Anda di halaman 1dari 12

Makalah

Senam Irama

Disusun oleh :

Erica Adelia Gunawan

Maulidya Nur Aini

Natasya Dwi Putri

Nurul Amalia

Rika Novianti MM

X IPS 3
SMA Negeri 106 Jakarta

Jl. Pendidikan, RT.12/RW.9, Pekayon, Pasarrebo, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta
13710
BAB I

PENDAHULUAN

 Latar Belakang

Olahraga adalah proses sistematik yang beruapa segala kegiatan atau segala usaha yang dapat
mendorong, mengembangkan, dan membina potensi-potensi jasmaniah dan rohaniah seseorang
sebagai perorangan atau anggota masyarakat berupa permainan, pertandingan, dan prestasi
puncak.1 Olahraga merupakan salah satu kegiatan yang bermanfaat. Manfaat yang didapat dari
berlohraga antara lain: memperlancar metabolisme tubuh, meningkatkan kebugaran jasmani,
mengurangi risiko berbagai penyakit, menjaga berat badan,meningkatkan kapasitas otak dan
mengurangi stress.2 Berbagai manfaat olahraga yang telah disebutkan erat kaitannya dengan
kesehatan jasmani maupun rohani seseorang yang melakukannya. Kesehatan jasmani yang
dimaksud berupa kesehatan organ tubuh, sistem organ dan berbagai komponen biologis lainnya.
Sedangkan kesehatan rohani berkaitan dengan kesehatan kejiwaan seseorang.

Dewasa ini, kegiatan berolahraga di kalangan masyarakat jarang dilakukan. Dari fakta yang ada dapat
diketahui minat seseorang untuk berolahraga sangat minim terlebih bagi sesorang dengan aktivitas
yang padat. Apabila dilihat pada ruang lingkup yang lebih sempit yaitu di kalangan pelajar, kegiatan
olahraga juga jarang dilakukan. Normalnya di kalangan pelajar, olahraga dilakukan paling tidak satu
minggu sekali dengan waktu rata-rata. Padahal, untuk menjaga tubuh agar tetap sehat dan bugar
dibutuhkan kegiatan olahraga secara rutin minimal 3 minggu sekali.

Minimnya kegiatan olahraga yang dilakukan oleh masyarakat khususnya pelajar disebabkan oleh
beberapa alasan, antara lain:

1. Waktu luang untuk berolahraga yang minim


2. Gerakan olahraga yang seringkali monoton
3. Gerakan olahraga yang membuat lelah bagi orang yang jarang melakukan

Dari berbagai alasan minimnya kegiatan berolahraga tersebut perlu adanya alternatif sebagai media
berolahraga yang menyenangkan. Alternatif tersebut adalah melalui senam irama.

Senam irama biasa disebut dengan senam ritmis yaitu gerakan senam yang diiringi dengan music.
Pada dasarnya gerakan senam irama sama dengan gerakan pada senam biasa. Letak perbedaannya
hanya pada penambahan fitur musik yang bagi sebagian orang membuat lebih bersemangat dalam
melakukan senam. Selain itu gerakan pada senam irama dapat dirancang sendiri dengan iringan
musik sesuai yang diinginkan.

Berdasarkan berbagai alasan seseorang jarang berolahraga yang telah diulas diatas serta
hubungannya dengan senam irama, penulis tertarik untuk mengupas lebih dalam lagi mengenai
manfaat melakukan senam irama serta pengaruh melakukan senam irama terhadap kegiatan
berolahraga seseorang dengan membuat makalah berjudul “Olahraga Gembira Melalui Media
Senam Irama.”
 Rumusan Masalah

Beberapa uraian latar belakang diatas, ada beberapa masalah yang dapat dirumuskan sebagai
berikut:

1. Apakah manfaat melakukan senam irama?


2. Bagaimanakah pengaruh senam irama terhadap kegiatan berolahraga seseorang?

 Tujuan

Dari bebrapa rumusan masalah dapat di uraikan kembali tujuan yang ingin di capai di antaranya:

1. Untuk mengetahui manfaat melakukan senam irama.


2. Untuk mengetahui bahgaimanakah penaruh senam irama terhadap kegiatan berolahraga
seseorang.

 Manfaat
1. Bagi Masyarakat

Dapat memilih alternatif berolahraga melalui media yang lebih menyenangkan yaitu senam irama.

2. Bagi Penulis

Dapat mengetahui lebih jauh mengenai manfaat senam irama terhadap kegiatan berolahraga
seseorang serta bagaiamana pengaruh diantara keduanya.

BAB II

PEMBAHASAN

 Pengertian Senam Irama

Senam Irama atau disebut dengan senam modern ritmik adalah gerakan senam yang dilakukan
dengan irama musik. Latihan bebas yang dilakukan secara berirama. Senam irama dapat dilakukan
dengan menggunakan alat ataupun tidak menggunakan alat. Adapun alat yang sering digunakan
adalah gada, tongkat, simpai, tali, pita, selendang, dan lain sebagainya.

Senam irama merupakan senam yang dilakukan dengan menyatukan rasa seni rasa keindahan atau
untuk membina dan meningkatkan seni gerak. Pada prinsipnya senam irama dengan senam biasa
tidak ada bedanya, hanya saja pada senam irama ditambahkan musik atau ritme. Tekanan yang
harus diberikan pada senam irama adalah; irama, kelentukan tubuh, dan kontinuitas garakan.
 Senam Irama

Senam irama atau disebut juga senam ritmik adalah gerakan senam yang dilakukan dengan irama
music, atau latihanbebas yang dilakukan berirama. Senam ritmik dapat dilakukan dengan alat
ataupun tanpa alat. Alat yang sering digunakan adalah ganda, simpai, tongkat, bola, pita dan topi.
Unsur-unsur yang diperlukan dalam senam irama adalah kelentukan, keseimbangan, keluwesan,
fleksibilitas, kontinuitas, dan ketepatan dengan irama.

Pada dasarnya gerakan senam irama sama dengan gerakan senam biasa. Letak perbedaannya adalah
pada fitur musik yang akan membuat seseorang bersemangat untuk melakukan senam.

 Sejarah Senam Irama


Sejarah senam irama bermula dari gagasan Jean-Georges Noverre (1727-1810), Francois
Delsarte (1811-1871), dan Rudolf Bode (1881-1970). Ketiganya percaya atas pentingnya
ekspresi gerak dimana seseorang menggunakan tubuhnya untuk mencipta keindahan
melalui rangkaian gerak tertentu.
Gagasan tersebut kemudian dikembangkan oleh Peter Henry Ling pada abad ke 19 dalam
suatu sistem latihan yang disebut sebagai Swedish system (sistem Swedia) dari gerakan
bebas yang kemudian dipromosikan sebagai “gymnastik estetis” yang mana seorang atlet
mengekspresikan dirinya, emosi dan perasaannya melalui pergerakan tubuh.
Ide tersebut kemudian dikembangkan lagi oleh Catharine Beecher, pendiri Western Female
Institute di Ohio, Amerika Serikat pada tahun 1837. Dalam program latihan yang diciptakan
Beecher ini, yang dikenal dengan istilah “grace without dancing”, pesenam perempuan
berlatih dengan menggunakan musik mulai dari gerakan sederhana menuju gerakan
kompleks. Semenjak itu mulai bermunculan para pelopor gagasan mengenai tubuh, ekspresi
tubuh, gerak dan musik dengan berbagai jenis gaya. Kemudian pada tahun 1900, semua jenis
gaya tersebut dikombinasikan di sekolah Gymnastics Rhytmic Swedia dan setelahnya banyak
juga sekolah-sekolah gymnastik yang mengembangkan hal serupa.
Pada tahun 1929, Hinrich Medau mendirikan sekolah di Berlin dan menciptakan gagasan
gymnastik modern yang memiliki perbedaan mendasar dari gaya-gaya sebelumnya, yakni
Medau menciptakan suatu sistem gerak senam artistik dengan menggunakan alat (bola, pita,
tali, gada, dan simpai) sehingga senam ini mulai terlihat berbeda dengan pertunjukan balet
kontemporer, tari atau akrobat.
Kompetisi senam irama dimulai pada tahun 1940 di Rusia. FIG sendiri kemudian
memasukkan senam irama sebagai salah satu cabang senam pada tahun 1961. Mula-mula
senam ini bernama modern gimnastik, lalu berubah menjadi olahraga gimnastik ritmis, dan
terakhir berubah menjadi senam irama atau gimnastik ritmis. Pertandingan internasioal
pertama kali dalam cabang ini untuk atlet individual dimulai di Budapest pada tahun 1963,
sementara pertandingan grup mulai ada pada kompetisi di Copenhagen, Denmark pada
tahun 1967. Senam ritmik mulai diadakan dalam olimpiade di tahun 1984 di Los Angles
untuk kelas individu. Lalu untuk pertandingan kelompok mulai masuk pada tahun 1996 di
Olimpiade Atlanta.

 Prinsip Senam Irama


1. Irama

Sesuai dengan namanya iraman dalam senam adalah hal yang sangat penting.

Irama tidak selalu tentang musik tetapi saat ritme tubuh melakukan suatu gerakan yaitu saat atlet
senam bergerak dengan menggunakan tempo cepat, dan saat lambat dan sedang beragam jenis
mobilitasnya dan levelitas tubuhnya.

Musik dalam hal tersebut bisa memberikan bantuan atau nuansa untuk pengahayatan atlet dalam
gerakan tubuhnya yang dekat kaitanya dengan persoalan gerak dan juga emosi.

2. Kontuinitas Gerak

Kontuinitas gerakdengan rangkaian gerak yang bersatu dalam koreografi senam irama yang
dipertandingkan.

Gerakan dalam senam irama tidak terbentuk dari penggabungan beberapa jenis gerakan.

Rangkaian gerak tersebut terciptta dari konsep yang kuatdan juga gagasan teatrikal, Kontinuitas
gerak koreografi tersebut seperti mengalir dan membawa kisah yang disampaikan oleh gerakan
tubuh.

3. Fleksibilitas Tubuh

Fleksibilitas tubuh juga sangat berperan dalam senam irama.

Fleksibiltas yang dimaksud merupakan keahlian tubuh dalam melakukan dan menciptakan berbagai
jenis menggunakan alat ataupun tidak menggunakan alat.

Walaupun sudah menjadi atlet senam profesional tidak akan pernah selesai dalam melatih
fleksibilitas tubuhnya.

 Jenis-Jenis Senam Irama

Didalam ajang internasional senam irama dibagi menjadi dua jenis kategori yang dipertandingkan,
yaitu kategori individu dan kelompok

1. Individu

Senam irama yang dilakukan oleh satu orang atlet saja yang mempertlihatkan koreografinya
menggunakan alat atau tidak menggunakan alat.

2. Kelompok

Senam irama kelompok berbeda dengan senam irama individu, didalam senam irama kelompok atlet
menggunakan salah satu jenis alat saja atau beberapa jenis alat bantu untuk memperlihatkan
koreografinya.

 Jenis Macam Aliran Senam Irama


1. Senam irama yang berasal dari seni sandiwara, dipelopori oleh Delsarte tahun 1811 – 1871,
seorang sutradara. Ia menghendaki agar gerakan dalam sandiwara yang dibuat-buat itu
dapat dilakukan dengan gerakan yang wajar. Tetapi ia belum berhasil, karena sifat
kesandiwaraan masih terlihat dalam aliran ini. Dialah yang pertama-tama menciptakan
system senam irama.
2. Senam irama yang berasal dari seni music ini dipelopori oleh Jacques Dalcroze, seorang guru
music yang ingin menyatakan lagu-lagu dalam bentuk gerakan. Dalam sistemnya sudah tentu
lebih mementingkan music dari pada gerakan. Murid Dalcroze, Bode, berpendapat bahwa
gerakan itu harus digerakkan dari dalam ke feri-feri. Maka senamnya terkenal dengan nama
“Ausdruk Gymnastiek” artinya senam yang dijalankan dengan penuh perasaan. Murid Bode
adalah yang sangat senang memberikan latihan dengan alat seperti bola, gada dan simpai.
3. Senam irama yang berasal dari seni tari, dipelopori oleh RudolfbLaban tahun 1879 – 1958. Ia
berpendapat bahwa senam irama mengandung: Dressur dan Prestasi olahraga

 Gerakan Kreasi Senam Irama Kelompok Kami

 Gerakan Pemanasan

Jalan ditempat dengan kedua tangan


diletakkan dipinggang

Gerakan kaki masih jalan ditempat dengan


kedua tangan diletakkan dipinggang dan kepala
menengok ke kanan, ke depan, dan ke kiri
Gerakan kaki masih jalan ditempat dengan
kedua tangan diletakkan dipinggang dan kepala
tengklek ke kanan dan ke kiri

Gerakan kaki terbuka dan diarahkan ke kanan


dan ke kiri dengan diikuti gerakan tangan
dengan posisi tertekuk dan seperti gerakan
membuka

Gerakan kaki terbuka dan diarahkan ke kanan


dan ke kiri dengan diikuti gerakan tangan yang
mirip seperti melambai tangan

Gerakan kaki terbuka dan diarahkan ke kanan


dan ke kiri dengan diikuti gerakan tangan yang
menyiku ke kanan dan ke kiri setelah itu
dilanjutkan dengan gerakan tangan yang
direntangkan
 Gerakan Inti

Gerakan kaki terbuka dan diarahkan ke kanan dan


ke kiri dengan diikuti gerakan tangan yang
menyiku ke kanan setelah itu dilanjutkan dengan
gerakan tangan yang direntangkan setelah itu
gerakan tangan yang menyiku ke kanan setelah
itu dilanjutkan dengan gerakan tangan yang
direntangkan

Gerakan kaki terbuka dan diarahkan ke kanan


dan ke kiri dengan diikuti gerakan tangan yang
menyiku ke kanan dan ke kiri setelah itu
dilanjutkan dengan gerakan tangan yang
direntangkan

Gerakan kaki terbuka dan diarahkan ke kanan dan


ke kiri dengan diikuti gerakan tangan yang
menyiku ke kanan setelah itu dilanjutkan dengan
gerakan tangan yang direntangkan setelah itu
gerakan tangan yang menyiku ke kanan setelah
itu dilanjutkan dengan gerakan tangan yang
direntangkan

Gerakan kaki terbuka dan diarahkan ke kanan


dan ke kiri dengan diikuti gerakan tangan yang
menyiku ke kanan dan ke kiri setelah itu
dilanjutkan dengan gerakan tangan yang
direntangkan
Gerakan kaki terbuka dan diarahkan ke kanan
dan ke kiri dengan diikuti gerakan tangan
dengan posisi tertekuk dan seperti gerakan
membuka

Gerakan kaki ditekuk dengan posisi tangan ada


yang direntangkan dan ada yang menyentuh
kaki, misalnya jika kaki kiri yang ditekuk maka
tangan yang direntangkan adalah tangan kiri dan
tangan kanan yang menyentuh kaki

Gerakan kaki yang salah satu kaki maju kedepan


dan agak menyerong dengan gerakan tangan
menyilang dan bergerak sesuai gerakan irama
kakinya
 Gerakan Pendinginan

Gerakan kaki yang dirapatkan dengan tangan


diangkat keatas setelah itu diluruskan kedepan
dan diatur nafasnya juga

Gerakan kaki yang dibuka dan tangan


direntangkan bergerak ke kanan dan ke kiri

Gerakan kaki yang salah satunya dimajukan


ke depan dan tangan diluruskan kedepan
dan diayunkan

Badan menghadap ke kanan atau ke kiri


dengan gerakan kaki yang ditekuk dan posisi
tanagan memegang lutut

 Komponen Kesegaran Jasmani Dalam Senam


1. Kekuatan otot
2. Kelentukan
3. Daya tahan
a. Daya tahan otot
b. Daya tahan cardio vascular respiratory
4. Relaksasi
 Unsur-unsur Senam Ritmik
Berikut adalah unsur dalasar dalam senam ritmik yang wajib dikuasai oleh atlet senam
ritmik, yaitu:
1. Kekuatan
Kekuatan adalah suatu pondasi bagi atlet senam ritmik. Tanpa adanya kekuatan yang bagus
tentu saja akan mustahil untuk para atlet senam ritmik melakukan gerakangerakan yang
sulit.
2. Kelenturan
Kelenturan adalah salah satu hal yang utama dalam senam ritmik karena bagaimanapun
senam ritmik sangat kental dengan nuansa balet dan akrobatik. Karena balet dan akrobatik
memperlihatkan gerakan lentur dan gestur-gestur tubuh yang diikuti oleh persendian
ekstrim dan lekukan-lekukan tubuh.

3. Keseimbangan
Keseimbangan juga adalah salah satu hal yang penting dalam senam ritmik yang berguna
untuk melangsungkan koreografi gerakan. Keseimbangan dibutuhkan pada saat gerakan-
gerakan yang sulit seperti berputar dengan satu kaki dan menangkap bola.
4. Keterampilan
Salah satu yang dinilai adalah daya kreativitas atau keterampilan senam yang menciptakan
suatu koreografi gerak. Pada umumnya di perlombaan senam irama banyak variasi gerakan
akan mendapatkan lebih banyak nilai. Apalagi disaat atlet bisa menciptakan gerakan baru
yang mempunyai nilai keindahan dan gerakan yang sulit.
5. Ketepatan
Ketepatan irama yang baik sangat dibutuhkan pada senam irama karena sang atlet tidak
hanyamenghitung pola langkah pada tempatnya. Dan juga tidak menghitung alat waktu
dilempar dan untuk ditangkap kembali. Tetapi harus seirama juga dengan musik yang
mengiringi gerakanya.
6. Keluwesan
Keluwesan memperlihatkan bahwa seberapadalamnya latihan yang sudah dilalui karena
keluwesan tersebut hanya bisa diperoleh dengan cara koreografi yang sudah disusun dan
latihan yang teratur. Keluwesan tersebut membutuhkan improvisasi pada waktu
permormanya berlangsung. keluwesan yang dimaksud tersebut tidak hanya dari bagian
tubuh saja, tetapi juga respon yang dilakukan dalam berbagai hal yang sedang berlangsung.
7. Keindahan.
Keindahan adalah salah satu poin yang terpenting karena senam ritmik terlahir dari wilayah
pertunjukan dan salah satu elemen yang utama didalam senam irama.

 Manfaat Melakukan Senam Irama

Melakukan Senam Irama memiliki berbagai manfaat antara lain :

1. Manfaat Fisik

Seseorang yang melakukan senam irama secara rutin akan mengembangkan kemampuan daya
tahan, otot, kekuatan, tenaga, kelentukan, koordinasi, kelincahan dan keseimbangan.

2. Manfaat Mental
Orang yang rutin melakukan senam irama mampu menggunakan kemampuan berpikirnya secara
aktif dan kreatif melalui pemecahan masalah gerak. Selain itu, senam irama dilakukan diiringi
dengan musik sehingga menambah semangat seseorang yang melakukan serta membuat suasana
menyenangkan.

3. Manfaat Sosial

Apabila kegiatan senam irama ini dilakukan secara bersama-sama maka akan tercipta suatu interaksi
social serta melatih kekompakan gerak.

 Pengaruh Melakukan Senam Irama Terhadap Kegiatan Olahraga

Sebagaimana diketahui bahwa senam irama merupakan senam yang diiringi musik sehingga
menambah semangat seseorang yang melakukan. Selain itu, senam irama membuat kegiatan
berolahraga menjadi menyenangkan karena gerakan tidak harus rumit dan boleh mempergunakan
alat atau tanpa alat.

Sehingga, dalam keadaan yang demikian senam irama sangat berpengaruh terhadap kegiatan
berolahraga yang dilakukan seseorang. Dengan melakukan senam irama seseorang tidak akan
bersemangat melakukan olahraga.

BAB III

PENUTUP

 Kesimpulan

Dari berbagai paparan mengenai olahraga dan senam irama, dapat disimpulkan bahwa senam irama
merupakan kegiatan yang bermanfaat serta memiliki pengaruh yang besar terhadap kegiatan
berolahraga seseorang. Dengan melakukan senam irama kegiatan berolahraga menjadi lebih
bersemangat dan menyenangkan.

 Saran

Masyarakat atau siswa hendaknya memiliki kesadaran untuk berolahraga melalui media yang
menyenangkan seperti senam irama.

Anda mungkin juga menyukai