Penyakit dan Gangguan Sistem Ekskresi Manusia Beserta Cara Pencegahannya
Berikut ini penyakit dan gangguan sistem ekskresi manusia beserta cara pencegahannya :
A. Gangguan pada Ginjal
1. Batu ginjal Batu ginjal terjadi karena adanya endapan garam kalsium dalam rongga ginjal (pelvis renalis), sehingga menghambat keluarnya urine dan menimbulkan nyeri. Batu ginjal berbentuk kristal yang tidak dapat larut. Kandungan batu ginjal adalah kalsium oksalat, asam urat, dan kristal kalsium fosfat. Endapan ini terbentuk jika seseorang terlalu banyak mengkonsumsi garam mineral dan kekurangan minum air putih serta sering menahan kencing. Penyakit ini dapat diatasi dengan pembedahan dan sinar laser. Tujuan penggunaan sinar laser adalah untuk memecahkan endapan garam kalsium tersebut. Upaya pencegahan dapat dilakukan dengan meminum air outih setiap hari, membatasi. konsumsi garam terlalu banyak karena kandungan natrium yang tinggi. 2. Albuminuria Albuminuria merupakan penyakit yang terjadi akibat kerusakan pada glomerulus yang berperan dalam proses filtrasi, sehingga pada urine ditemukan adanya protein. Albuminuria dapat terjadi akibat kekurangan asupan air ke dalam tubuh, sehingga memperberat kerja ginjal. Mengkonsumsi terlalu banyak protein, kalsium, dan vitamin C juga dapat membuat glomerulus harus bekerja lebih keras, sehingga meningkatkan resiko kerusakannya. Upaya untuk mencegah albuminuria adalah dengan mengatur jumlah garam dan protein yang dikonsumsi, serta pola hidup sehat untuk mengatur keseimbangan gizi. 3. Diabetes Insipidus Penyakit diabetes insipidus disebabkan karena seseorang kekurangan hormon ADH atau hormon antidiuretik. Kondisi tersebut menyebabkan tubuh tidak dapat menyerap air yang masuk, sehingga penderita akan sering buang air kecil secara terus menerus. Upaya penanganan penderita diabetes insipidus adalah dengan memberikan suntikan hormon antidiuritik, sehingga dapat mempertahankan pengeluaran urine secara normal. B. Gangguan pada Kulit 1. Kanker Kulit Penyakit kanker kulit dapat disebabkan oleh penerimaan sinar ultraviolet yang berlebihan. Penyakit ini lebih sering menyerang orang dengan pigmen kulit putih atau terang, karena warna kulit tersebut lebih sensitif terhadap sinar matahari. Pencegahan kanker kulit dapat dilakukan dengan menggunakan tabir surya atau menghindari kontak langsung dengan sinar matahari dalam jumlah yang banyak. 2. Biduran Biduran dapat disebabkan oleh adanya udara dingin, alergi makanan, dan alergi bahan kimia. Biduran ditandai dengan timbulnya bentol-bentol yang tidak beraturan dan terasa gatal. Biduran dapat berlangsung selama beberapa jam dan dapat juga berlangsung selama berhari-hari. Apabila penyakit ini disebabkan oleh alergi, maka cara pencegahannya adalah dengan menghindari bahan makanan dan produk kimia yang menyebabkan alergi tersebut. Pengobatan dapat dilakukan dengan menggunakan resep obat yang diberikan oleh dokter. 3. Ringworm Ringworm adalah sejenis jamur yang menginfeksi kulit. Infeksi ini ditandai dengan timbulnya bercak lingkaran di kulit. Pencegahan penyakit ini dilakukan dengan menjaga agar kulit tetap kering dan tidak lembab. Pengobatannya dilakukan dengan mengkonsumsi obat anti jamur. C. Gangguan pada Hati 1. Hepatitis Hepatitis adalah radang hati yang disebabkan oleh virus. Virus hepatitis ada beberapa macam, antara lain virus hepatitis A dan hepatitis B. Hepatitis yang disebabkan oleh virus hepatitis B lebih berbahaya daripada hepatitis yang disebabkan oleh virus hepatitis A. Pencegahan dapat dilakukan dengan memberikan vaksinasi. 2. Penyakit Kuning Penyakit kuning disebabkan oleh tersumbatnya saluran empedu yang mengakibatkan cairan empedu tidak dapat dialirkan ke dalam usus dua belas jari, sehingga cairan akan masuk ke dalam darah dan warna darah menjadi kuning. Kulit penderita kuning akan tampak pucat kekuningan, bagian putih bola mata berwarna kekuningan, dan kuku jari pun berwarna kuning. Kondisi tersebut disebabkan karena di seluruh tubuh terdapat pembuluh darah yang mengangkut darah berwarna kekuningan. Warna kuning pada darah ini karena bercampur dengan cairan empedu.