Anda di halaman 1dari 7

UJIAN OSCE KEPERAWATAN DEWASA

Disusun Untuk Memenuhi Ujian Keperawatan Dewasa

DISUSUN OLEH :

NIKA HARTANTINIM

ST222044

PROGRAM STUDI ALIH KREDIT SARJANA KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS KUSUMA HUSADA SURAKARTA

2023
UJIAN OSCE KEPERAWATAN DEWASA

SKENARIO KLINIK:

Seorang pria 42 tahun dengan riwayat diabetes mellitus dirawat di ruang ICU.
Keadaan pasien sopor, pasien diberikan terapi oksigen 6 l/menit dengan simple
mask. Hasil pemeriksaan didapatkan data TD 90/50 mmHg, Temperature 37° C,
Nadi 115 x/menit, frekuensi nafas 32 x/menit. Hasil pemeriksaan laboratorium
didapatkan: Na+ 134 mEq/L, CO2 7 mEq/L, Cl− 96 mEq/L, K+ 6.1 mEq/L.
Glucose 750 mg/dL, Acetoacetic acid 250 mg/dL, Blood Urea Nitrogen (BUN) 36
mg/dL, Lactate 30 mg/dL.

Sesuai dengan jadwal, pasien akan dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui


Tekanan Parsial Oksigen.

Hasil pemeriksaan:

FIO2 0.21

pH 7.01
PaCO2 15 mm Hg
[HCO3] 10 mEq/L
PaO2 124 mm Hg
SaO2 95%

TUGAS :

1. Lakukan pengkajian objektif!

2. Lakukan implementasi keperawatan!

3. Lakukan evaluasi keperawatan dengan juga melakukan interpretasi hasil


pemeriksaan!
JAWAB :

1. Pengkajian Objektif :
Kesadaran Sopor
Respirasi spontan dengan Simple mask 6 lpm
TTV :
TD = 90/50 mmHg,
Suhu = 37° C
Nadi = 115 x/menit
RR = 32 x/menit.
Hasil pemeriksaan laboratorium:
Na+ 134 mEq/L
CO2 7 mEq/L
Cl− 96 mEq/L
K+ 6.1 mEq/L
Glucose 750 mg/dL
Acetoacetic acid 250 mg/dL
Blood Urea Nitrogen (BUN) 36 mg/dL
Lactate 30 mg/dL.
Hasil Pemeriksaan AGD :
FIO2 0.21
pH 7.01
PaCO2 15 mm Hg
[HCO3] 10 mEq/L
PaO2 124 mm Hg
SaO2 95%

Dari data obyektif diatas, maka diagnosa yang muncul adalah :

“ Pola Nafas Tidak Efektif berhubungan dengan depresi pusat


pernapasan yang dibuktikan dengan adanya dyspnea, tachipnea,
kesadaran pasien sopor.”
2. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Diagnosa Luaran Keperawatan Intervensi Keperawatan


Keperawatan

Pola Nafas Tidak Setelah dilakukan Pemantauan Respirasi


Efektif berhubungan tindakan (I.01014)
dengan depresi pusat keperawatan selama
Observasi :
pernapasan yang 2x24 jam maka pola
dibuktikan dengan nafas membaik 1) Monitor frekuensi, irama,
kedalaman dan upaya
adanya dyspnea, (I.01004) dengan
nafas
tachipnea, kesadaran kriteria hasil :
pasien sopor 2) Monitor pola nafas
1) Dipsnea menurun 3) Monitor kemampuan

2) Frekuensi nafas batuk efektif

membaik 4) Monitor sputum


5) Monitor saturasi oksigen
3) Kedalaman nafas 6) Monitor nilai AGD
membaik 7) Auskultasi bunyi nafas

Terapeutik :

1) Pemantuan respirasi
sesuai kondisi pasien
2) Dokumentasikan
pemantauan

Edukasi :

1) Jelaskan tujuan dan


prosedur pemantauan
Hari/Tgl No. Implementasi Respon Pasien terhadap Ttd
Jam Dx Keperawatan Tindakan

30 Mei 1 • Monitor frekuensi, irama, S:- Dyah


2023 kedalamn dan upaya nafas
O:
• Monitor pola nafas
Jam • Suara nafas ronchi
• Monitor saturasi oksigen
09.00 • RR = 32 x/ menit
• Auskultasi bunyi nafas
• SpO2 = 95% dengan
Simple mask 6 lpm

1
S:-
10.00 • Mengambil sample darah
O: Sample darah arteri
AGD Dyah
sudah dapat dari
pengambilan di arteri
radialis.

S:-
10.30 • Mendokumentasikan
1 O : Tindakan di
tindakan keperawatan dokumentasikan pada
catatan keperawatan Dyah
3. EVALUASI KEPERAWATAN

No. Hari/Tgl Evaluasi Ttd


Dx Jam
1. 30 Mei S:- Dyah
2023 O:
Jam Kesadaran : Sopor
13.00 TD : 110/70 mmHg
HR : 105 x/menit
RR : 35 x/menit
S : 36.9
SpO2 : 95%
A : Masalah pola nafas tidak efektif belum
teratasi
P : Lanjutkan intervensi:
1) Monitor frekuensi, irama, kedalamn
dan upaya nafas
2) Monitor pola nafas
3) Monitor kemampuan batuk efektif
4) Monitor sputum
5) Monitor saturasi oksigen
6) Monitor nilai AGD
7) Auskultasi bunyi nafas
INTERPRESTASI HASIL PEMERIKSAAN ANALISA GAS DARAH:
FIO2 0.21
pH 7.01
PaCO2 15 mm Hg
[HCO3] 10 mEq/L
PaO2 124 mm Hg
SaO2 95%

PH : turun
PCO2 : turun
HCO3 : turun
INTERPRESTASI :
ASIDOSIS METABOLIK TERKOMPENSASI SEBAGIAN

Anda mungkin juga menyukai