Makalah Pengangkat Dan Pengangkut
Makalah Pengangkat Dan Pengangkut
PENDAHAHULUAN
Hal yang sama juga dikemukakan oleh Rustian Kamaludin (1986), bahwa
transportasi adalah mengangkut atau membawa sesuatu barang dari suatu
tempat ke tempat lainnya atau dengan kata lain yaitu merupakan suatu
pergerakan pemindahan barang–barang atau orang dari suatu tempat ke tempat
yang lain. Selain itu menurut Rustian Kamaludin (1986), manfaat dari adanya
transportasi dapat dibagi dalam dua bagian yaitu:
a. Nilai guna tempat (Place Utility)
Yaitu kenaikan atau tambahan nilai ekonomi atau nilai guna dari
suatu barang atau komoditi yang diciptakan dan mengangkutnya dari
suatu tempat ke tempat lainnya yang mempunyai nilai kegunaan yang
lebih kecil, ke tempat atau daerah dimana barang tersebut mempunyai
nilai kegunaan yang lebih besar yang biasanya diukur dengan uang
(interens of money).
Dari segi nasional ada beberapa faktor yang harus diciptakan agar
intermoda transportation ini berhasil mencapai tujuannya:
a. Prasarana dan sarana transportasi dan komunikasi yang baik, dari/ke
hinterland.
b. Peraturan perundang undangan yang mendukung yang menyangkut
dokumen pengangkutan,prosedur bea cukai, pertanggungan jawab
pengangkutan (liability) termasuk terminal operator
c. Keserasian hubungan antarmoda baik secara teknis maupun sistem
operasi.
d. Tersedianya informasi yang akurat tentang kegiatan transportasi.
4.1. Kesimpulan
a. Kebutuhan transportasi merupakan kebutuhan turunan (derived demand)
akibat aktivitas ekonomi, sosial, dan sebagainya.
b. Sarana transportasi yang ada di darat, laut, maupun udara memegang
peranan vital dalam aspek sosial ekonomi melalui fungsi distribusi antara
daerah satu dengan daerah yang lain.
c. Kebanyakan dari negara maju menganggap pembangunan transportasi
merupakan bagian yang integral dari pembangunan perekonomian. Ada
baiknya pemerintah memperhatikan hal tersebut.
4.2. Saran
Untuk memajukan transportasi berbagai moda di Indonesia, pemerintah
harus menaruh perhatian besar pada pembangunan infrastruktur seperti jalan,
pelabuhan, dan bandar udara. Selain itu yang tak kalah penting adalah terus
berupaya meningkatkan pelayanan dan pemeliharaan infrastruktur-
infrastruktur tersebut. Selain membangun berbagai infrastruktur trasnportasi,
pemerintah kiranya perlu untuk selalu menyediakan transportasi yang murah
dan terjangkau bagi masyarakat di daerah terpencil/pinggiran, misalnya
dengan kebijakan-kabijakan untuk menurunkan harga BBM, memberikan
subsidi, melakukan pengawasan ketat terhadap tata niaga dan distribusinya
dan sebagainya.
DAFTAR PUSTAKA
Arief, Abbas. 1993. Manajenen Transportasi, Jakarta; PT. Raja Grafindo Persada.
Kamaludin, Rustian. 1986. Ekonomi Transportasi, Jakarta; Ghalia Indonesia