Anda di halaman 1dari 57

Bidang Kesmas

INDIKATOR RENSTRA 2018-2022 DINKES KAB ACEH SINGKIL


INDIKATOR KINERJA TARGET (%)
NO TUJUAN SASARAN STRATEGIS DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN BIDANG
UTAMA 2018 2019 2020 2021 2022
1 Meningkatkan pelayanan
kesehatan dasar dan pelayanan
rujukan yang responsif, cepat
berkualitas serta merata setiap
wilayah di bidang kesehatan AKI = Jumlah kematian ibu disuatu 2018 : 8
Kematian seorang perempuan yang
Menurunnya Angka Kematian diakibatkan oleh proses yang berhubungan wilayah dalam kurun waktu tertentu 334/100.000 kel 261/100.000 260/100.000 168/100.000 150/100.000
kasus/1429
Ibu (maternal) dengan kehamilan (termasuk kehamilan kelahiran hidup diwilayah dalam kurun hidup Kel Hidup Kel Hidup Kel Hidup Kel Hidup Kesga & Gizi lahir
ektopik) ,Persalinan abortus, mola, Nifas waktu yang sama X 100.000 hidup*100.0
dalam kurun waktu 42 hari setelah 000 (2398 lh)
berakhirnya kehamilan tanpa melihat usia
gestasi, dan tidak termasuk didalamnya
sebab kematian akibat kecelakaan atau
kejadian insidental

AKB = Jumlah bayi usia 0-11 bulan


Kematian Bayi yang terjadi pada bayi usia 0- (termasuk neonatal) yang meninggal di
Menurunnya Angka Kematian 11 bulan (termasuk neonatal) tetapi bukan suatu wilayah pada kurun waktu
20/1000 KH 14/1000KH 14/1000KH 13/1000KH 12/1000KH Kesga & Gizi
Bayi disebabkan oleh kecelakaan, bencana, tertentu dibagi kelahiran hidup dalam
cedera atau bunuh diri kurun waktu dan wilayah yang sama
x 1.000

49 kss

Angka Kematian Neonatal = Jumlah


Kematian Yang terjadi pada bayi baru lahir kematian bayi sampai usia 28 hari
Menurunnya Angka Kematian suatu wilayah pada kurun waktu 11/1000
usia 0-28 hari yang meninggal di suatu 17/1000 KH 9/1000 KH 8/1000 KH 7/1000 KH Kesga & Gizi
Neonatal tertentu dibagi kelahiran hidup di KH
wilayah pada kurun waktu tertentu
wilayah dan pada kurun waktu yang
sama x 1000

Angka Lahir Mati /1000 kelahiran =


jumlah lahir mati dalam suatu wilayah
Kelahiran bayi dari kandungan yang berumur
paling sedikit 28 minggu tanpa pada kurun waktu tertentu dibagi
Menurunnya Angka Lahir Mati jumlah kelahiran (hidup +mati) di 16/1000 KH 15/1000KH 15/1000KH 14/1000KH 13/1000KH Kesga & Gizi
menunjukkan tanda tanda kehidupan
wilayah dan kurun waktu yang sama x
1000

Angka Kematian Anak Balita per 1000


kelahiran hidup = Kematian Yang
Kematian Yang Terjadi pada anak usia 12 - 59
Menurunnya Angka Kematian Terjadi pada anak usia 12 - 59 bulan 17/1000
bulan, bukan disebabkan oleh kecelakaan, 21/1000 KH 12/1000KH 10/1000KH 8/1000kh Kesga & Gizi
Anak Balita bencana, cedera atau bunuh diri dibagi jumlah kelahiran hidup KH
diwilayah dan pada kurun waktu yang
sama x 1000
Angka Kematian Balita / 1000
kelahiran hidiup = Jumlah ballita 0-59
Kematian yang terjadi pada anak usia 0- 59
bulan (bayi + anak balita)yang
Menurunnya Angka Kematian bulan ( bayi + anak balita) , bukan 14/1000
meninggal di suatu wilayah pada 21/1000 KH 12/1000KH 10/1000KH 8/1000kh Kesga & Gizi
Balita disebabkan oleh kecelakaan, bencana, kurun waktu tertentu dibagi jumlah KH
cedera atau bunuh diri
kelahiran hidup diwilayah dan kurun
waktu yang sama x 1000

Ibu hamil yang pertama kali mendapat


Cakupan Ibu Hamil yang pelayanan antenatal sesuai standar (10T)
mendapatkan Pelayanan
oleh tenaga kesehatan pada masa kehamilan 74 94 94 95 95 Kesga & Gizi
Kehamilan Pertama sesuai
standar (K1) di satu wilayah kerja pada kurun waktu
tertentu.
Jumlah ibu hamil yang memperoleh
pelayan antenatal KI/K4 sesuai standar
(10T)disuatu wilayah kerja pada masa
kurun waktu tertentu dibagi jumlah
Ibu hamil yang mendapatkan pelayanan seluruh ibu hamil di satu wilayah kerja
antenatal sesuai standar (4T) oleh tenaga dalam kurun waktu yang sama x 100%
kesehatan minimal 4x dengan distribusi
Cakupan Pelayanan Ibu hamil pemberian pelayanan yang dianjurkan
67 76 80 85 90 Kesga & Gizi
minimal 4kali K-4 adalah minimal satu kali pada trimester
pertama, satu kali pada trimester ke dua dan
dua kali pada trimester ke tiga umur
kehamilan dalam waktu tertentu

Jumlah ibu bersalin yang ditolong oleh


Cakupan Pertolongan Ibu bersalin yang mendapatkan pertolongan tenaga kesehatan di satu wilayah
persalinan oleh tenaga persalinan oleh tenaga kesehatan yang kerja pada kurun waktu tertentu
kesehatan yang memiliki memiliki kompetensi kebidanan di satu dibagi jumlah ibu bersalin disatu 70 88 85 87 90 Kesga & Gizi
kompentensi (PN) wilayah kerja pada kurun waktu tertentu wilayah kerja pada kurun waktu yang
sama x 100 %

Jumlah ibu bersalin yang mendapatkan


Ibu bersalin yang mendapatkan pelayanan pelayanan prtolongan persalinan
Cakupan Pertolongan pertolongan persalinan sesuai standar oleh sesuai standar difasilitas kesehatan di
persalinan di Fasilitas tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi satu wilayah pada kurun waktu 61 79 80 85 90 Kesga & Gizi
Pelayanan Kesehatan (PF) kebidanan difasilitas kesehatan di satu tertentu dibagi jumlah ibu bersalin
wilayah kerja pada kurun waktu tertentu disatu wilayah pada kurun waktu yang
sama x 100 %

Jumlah komplikasi kebidanan


Ibu hamil, bersalin dan nifas dengan mendapat pelayanan komplikasi
Persentase ibu mengalami
komplikasi yang mendapatkan pelayanan kebidanan defenitif sesuai standar
komplikasi mendapat
sesuai standar pada tingkat pelayanan dasar tanpa memandang hasil akhir dibagi 83 77 85 90 95 Kesga & Gizi
pelayaanan komplikasi
Kebidanan (PK) dan rujukan (polindes, poskesmas, PONED, jumlah ibu dengan komplikasi
Rumah Bersalin, RSIA/RSB, RSU, RSU PONEK kebidanan disatu wilayah kerja dan
kurun waktu yang sama x 100%
Cakupan pelayanan kepada ibu nifas pada
masa 6 jam seampai dengan 42 hari pasca Jumlah ibu bersalin yang mendapatkan
Persentase Ibu Bersalin yang bersalin sesuai standar paling sedikit 3x pelayanan nifas sesuai standar
mendapatkan pelayanan nifas dengan distribusi waktu 6 jam s/d hari ke 3 (Kf1,Kf2,Kf3)dibagi jumlah seluruh ibu 66 86 90 92 95 Kesga & Gizi
sesuai standar (KF3) (Kf1), hari ke 4 sd hari ke 28 (Kf2) dan hari ke nifas dalam satu wilayah dan kurun
29 - 42 (KF3) setelah bersalin disuatu wilayah waktu yang sama x 100%
kerja pada kurun waktu tertentu.

Pelayanan kunjungan pertama kepada Jumlah bayi baru lahir (umur 6-48jam)
neonatus 6 jam - 48 jam setelah lahir yang yang memperoleh pelayanan kesehatan
Persentase Kunjungan mendapatkan pelayanan kesehatan neonatal sesuai standar disatu wilayah kerja pada
82.5 94 94 95 100 Kesga & Gizi
Neonatal pertama (KN1) esensial sesuai standar dengan kurun waktu tertentu dibagi jumlah
menggunakan pendekatan MTBM disuatu sasaran bayi lahir hidup di satu wilayah
wilayah kerja pada kurun waktu tertentu kerja pada kurun waktu yang sama x 100%

Pelayanan kunjungan neonatus lengkap minimal Jumlah bayi yang memperoleh pelayanan
3 kali yaitu satu kali pada usia 6 jam - 48 jam , 1 kunjungan neonatal sesuai standar,
Persentase Kunjungan kali pada 3-7 hari dan 1 kali pada 8-28 hari yang minimal 3 kali yaitu: 1 kali pada usia 6-48
Neonatal Lengkap (KN3/KN mendapatkan pelayanan kesehatan neonatal jam, 1 kali 3-7 hari, 1 kali 8-28 hari dibagi 72 90 98 99 100 Kesga & Gizi
Lengkap) esensial dengan menggunakan pendekatan jumlah seluruh bayi lahir hidup disatu
MTBM disuatu wilayah kerja pada kurun waktu wilayah kerja pada kurun waktu yang
tertentu sama x 100%

Jumlah Puskesmas yang melakukan


Puskesmas yang melakukan kegiatan kegiatan orientasi P4K disuatu wilayah
Persentase puskesmas yang orientasi P4K disuatu wilayah kerja dalam kerja dalam kurun waktu tertentu 81 70 80 90 100 Kesga & Gizi
melakukan orientasi Program kurun waktu tertntu dibagi jumlah seluruh puskesmas
Perencanaan Persalinan dan dalam kurun waktu yang sama x 100%
Pencegahan Komplikasi (P4K)

Jumlah Desa yang melakukan kegiatan


desa yang melakukan kegiatan orientasi P4K orientasi P4K disuatu wilayah kerja
Persentase desa yang disuatu wilayah kerja dalam kurun waktu dalam kurun waktu tertentu dibagi 0 25 35 40 45 Kesga & Gizi
melakukan orientasi Program tertentu jumlah seluruh desa dalam kurun
Perencanaan Persalinan dan waktu yang sama x 100%
Pencegahan Komplikasi (P4K)

Jmlah Puskesmas yang melaksanakan


kelas ibu minimal salah satu bidan
Puskesmas yang minimal 50% desa
puskesmas dan 50% bidan desa
Persentase Puskesmas yang /kelurahan yang melaksanakan kelas ibu disuatu wilayah kerja dalam kurun
melaksanakan Kelas Ibu diwilayah kerja dalam kurun waktu satu 100 100 85 90 95 Kesga & Gizi
waktu tertentu dibagi jumlah seluruh
tahun
puskesmas dalam wilayah kerja dan
kurun waktu yang sama x100%
Neonatal dengan penyakit dan kelainan yang Jumlah Neonatal komplikasi yang
menyebabkan kesakitan, kecacatan dan ditangani sesuai standar oleh tenaga
kematian. Neonatal dengan komplikasi kesehatan terlatih diseluruh sarana
Cakupan neonatus dengan
seperti asfiksia, ikterus, hipotermi, tetanus pelayanan kesehatan pada wilayah dan 34.13 28 30 35 40 Kesga & Gizi
komplikasi yang ditangani neonaturun, BBLR, sidroma gangguan kurun waktu tertentu dibagi (15% jumlah
pernafasan, kelainan kongenital (15% dari lahir hidup pada wilayah dan kurun waktu
sasaran) yang sama ) x 100%

Persentase Pemeriksaan Jumlah bayi baru lahir yang dilakukan


Bayi baru lahir yang dilakukan pemeriksaan
Screening bayi baru lahir (SHK, screening dibagi jumlah seluruh bayi 8 16 25 50 75 Kesga & Gizi
screening SHK
dll) baru lahir x100%

Jumlah Pelaksanaan AMP oleh Dinkes


Jumlah Pelaksanaan AMP dalam satu
Kabupaten Melaksanakan AMP Kabupaten minimal 4 kali dalam kurun 0 1 1 4 4 Kesga & Gizi
tahun
waktu satu tahun

Pelayanan kesehatan pada bayi umur 29 hari - 11


bulan ,minimal 4 kali yaitu satu kali pada umur 29 Jumlah bayi yang berumur 29 hari -11
hari-2 bulan, 1 kali pada umur 3-5 bulan, 1 kali bulan, yang memperoleh pelayanan
pada umur 6-8 bulan, dan 1 kali pada umur 9-11 kesehatan sesuai standar minimal 4
bulan. Pelayanan Kesehatan tersebut meliputi kali: 1 kali umur 29 hari -2 bulan, 1 kali
Cakupan Pelayanan Kesehatan pemberian imunisasi dasar (BCG, DPT/HB/HiB1-3, umur 3-5 bulan, 1 kali umur 9-11 bulan 75,4 34 95 97 100 Kesga & Gizi
Bayi Polio 1-4, Campak), pemantauan pertumbuhan, disatu wilayah kerja pada kurun waktu
Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh tertentu dibagi jumlah seluaruh bayi di
Kembang (SDIDTK), pemberian vitamin A pada satu wilayah kerja pada kurun waktu
bayi umur 6-11 bulan, penyuluhan pemberian ASI yang sama X 100%
eksklusif dan Makanan Pendamping ASI (MP ASI).

Pelayanan Kesehatan balita berusia 0-59 bulan


yang mendapat pelayanan sesuai standar
(meliputi pely kes balita sehat: Pemantauan
Cakupan Pelayanan Kesehatan pertumbuhan dan perkembangan dengan buku Pelayanan Kesehatan balita berusia 0- 42 34 90 95 98 Kesga & Gizi
anak Balita KIA dan skrining tumbuh kembang ; meliputi
pelayanan kesehatan balita usia 0-11, usia 12-
59 bulan yang mendapat pelayanan
23,24-59 dan pely kes balita sakit dengan MTBS) sesuai standar (meliputi pely kes balita
sehat dan pely kes balita sakit) dibagi
jumlah seluruh sasaran balita x100%

Jumlah Puskesmas yang


melaksanakan SDIDTK minimal 80%
Persentase Puskesmas yang Puskesmas yang melaksanakan Pelayanan dari seluruh balita dalam kurun waktu
80 90 100 Kesga & Gizi
melaksanakan SDIDTK SDIDTK minimal 80% dari seluruh balita 1 tahun dibagi jumlah seluruh
Puskesmas disatu wilayah dalam kurun
waktu yang sama
Jumlah Puskesmas yang melaksanakan
pelayanan MTBS kepada seluruh balita
Puskesmas yang melaksanakan pelayanan
Persentase Puskesmas Yang sakit yang datang berkunjung ke
MTBS kepada seluruh balita sakit yang 80 90 100 Kesga & Gizi
melaksanakan MTBS datang berkunjung ke Puskesmas Puskesmas dibagi jumlah seluruh
puskesmas dalam satu wilayah
tertentu

Jumlah Puskesmas yang mempunyai


Puskesmas yang mempunyai tenaga terlatih tenaga terlatih PP-KtPA dan atau telah
Persentase Puskesmas Mampu PP-KtPA dan atau telah memberikan memberikan pelayanan kesehatan
50 75 95 Kesga & Gizi
PP-KtP/A pelayanan kesehatan bagi perempuan dan bagi perempuan dan anak korban
anak korban kekerasan kekerasan dibagi jumlah seluruh
puskesmas dikali 100

Jumlah kasus balita gizi buruk yang


balita gizi buruk yang dirawat maupun rawat
mendapat perawatan terhadap jumlah
Persentase balita gizi buruk jalan di fasilitas pelayanan kesehatan dan
kasus balita gizi buruk yang ditemukan 100 100 100 100 100 Kesga & Gizi
yang mendapat perawatan masyarakat sesuia dengan tatalaksana gizi
di suatu wilayah pada periode tertentu
buruk
x 100%.

Jumlah ibu hamil yang mendapat 90


TTD selama priode kehamilannya
Persentase ibu hamil yang Jumlah Ibu Hamil yang selama masa
disuatu wilayah dan kerja dalam kurun
mendapatkan tablet tambah kehamilannya minimal mendapat TTD 66.18 77 80 81 82 Kesga & Gizi
waktu tertentu dibagi jumlah ibu hamil
darah minimal 90 program maupun mandiri.
yang ada di satu wilayah pada periode
waktu yang sama x 100%

Jumlah remaja putri yang dapat TTD


Jumlah remaja putri yang berusia 12-18 disatu wilayah kerja dalam kurun
Persentase remaja putri yang tahun yang bersekolah SMP/SMA/sederajat waktu tertentu dibagi dengan jumlah
mendapatkan tablet tambah 14.11 50 52 54 Kesga & Gizi
mendapatkan TTD secara rutin setiap minggu sasaran remaja putri dalam wilayah
darah
sebanyak 1 tablet (52 tablet setahun) kerja dan jangka waktu yang sama x
100%

Proporsi ibu nifas yang mendapat


Jumlah ibu nifas yang mendapat kapsul
Persentase ibu nifas yang vitamin A terhadap jumlah ibu nifas yang ada kapsul vitamin A terhadap jumlah ibu
mendapatkan kapsul Vit. A nifas yang ada di suatu wilayah pada 69.26 86,5 98 99 100 Kesga & Gizi
di suatu wilayah pada periode tertentu.
periode tertentu x 100%

Proporsi bayi mencapai umur 5 bulan


29 hari mendapat ASI Eksklusif 6 bulan
Bayi umur 6 bulan yang diberi ASI saja tanpa
terhadap jumlah seluruh bayi
Persentase bayi mendapat ASI makanan atau cairan lain kecuali obat,
mencapai 5 bulan 29 hari yang datang 48.5 58,6 59 60 65 Kesga & Gizi
eksklusif 6 bulan vitamin dan mineral berdasarkan recall 24 dan tercatat dalam register
jam
pencatatan/BUKU KIA/KMS di suatu
wilayah pada periode tertentu x 100%
Proporsi bayi 6-11 bulan ditambah
Bayi 6-11 bulan ditambah balita 12-59 bulan proporsi balita 12-59 bulan yang
yang mendapat 1(satu) kapsul vitamin A mendapat 1(satu) kapsul vitamin A
Persentase pemberian Vit. A
pada periode 6 (enam) bulan terhadap pada periode 6 (enam) bulan terhadap 97.98 94 94 95 98 Kesga & Gizi
pada bayi dan balita jumlah seluruh balita 6-59 bulan yang ada di jumlah seluruh balita 6-59 bulan yang
suatu wilayah pada periode tertentu. ada di suatu wilayah pada periode
tertentu x 100%

proses menyusu dimulai secepatnya segera


proporsi bayi baru lahir yang
setelah lahir. IMD dilakukan dengan cara
Persentase bayi baru lahir yang mendapat IMD terhadap jumlah bayi
kontak kulit ke kulit antara bayi dengan 100 9,52 54 58 62 Kesga & Gizi
mendapat IMD baru lahir di suatu wilayah pada
ibunya segera setelah lahir dan berlangsung
minimal 1 (satu) jam. periode tertentu x 100%

proporsi bayi BBLR terhadap jumlah


Persentase bayi dengan berat
Bayi lahir dengan berat badan < 2500 gr bayi baru lahir di suatu wilayah pada 2,85 2,52 5.4 4.6 3.8 Kesga & Gizi
lahir rendah (BBLR)
periode tertentu x 100%

Jumlah Ibu Hamil dengan Linkar


Ibu Hamil dengan Linkar lengan atas (LILA) < lengan atas (LILA) < 23,5 cm yang ada
Persentase Ibu Hamil Kurang
23,5 cm yang ada di suatu wilayah pada di suatu wilayah pada kurun waktu 5.5 6,32 16 14 13 Kesga & Gizi
Energi Kronik (KEK)
kurun waktu tertentu tertentu dibagi sasaran Ibu hamil pada
wilayah dan waktu yang sama x 100%

Ibu hamil dengan linkar lengan atas (LILA) < proporsi ibu hamil KEK yang mendapat
Persentase ibu hamil KEK yang 23,5 cm (KEK ) yang mendapat makanan makanan tambahan terhadap jumlah
mendapat makanan tambahan tambahan terhadap jumlah ibu hamil KEK ibu hamil KEK yang ada di suatu 100 100 95 98 100 Kesga & Gizi
yang ada di suatu wilayah wilayah pada periode tertentu x 100%

Proporsi Balita 0-59bulan 29 hari yang Proporsi Balita 0-59bulan 29 hari yang
ditimbang terhadap Balita 0-59 bulan 29 hari ditimbang terhadap Balita 0-59 bulan
Persentase Balita yang yang berasal dari seluruh posyandu yang 29 hari yang berasal dari seluruh
ditimbang 89,6 92 93 94 95 Kesga & Gizi
melapor disuatu wilayah pada periode posyandu yang melapor disuatu
tertentu wilayah pada periode tertentu x 100%

Status gizi yang didasarkan pada indeks Jumlah balita usia 0-59 bulan dengan
berat badan menurut umur (BB/U) yang status gizi kurang disuatu wilayah kerja
Persentase balita Gizi Kurang/
Gizi Buruk ( BB/U) merupakan gabungan dari istilah gizi pada kurun waktu tertentu dibagi 1.9 6,2 16 15 14 Kesga & Gizi
buruk dan gizi kurang dengan Z score < -2 Jumlah balita 0-59 bulan pada wilayah
standar deviasi dan kurun wkatu yang sama X 100%
Status gizi yang didasarkan pada indeks Jumlah balita usia 0-59 bulan dengan
tinggi badan menurut umur (TB/U/PB/U) status gizi pendek di suatu wilayah
kerja pada kurun waktu tertentu
Balita Pendek yang merupakan gabungan dari istilah dibagi Jumlah balita 0-59 bulan pada
2,9 14,0 14 13 12 Kesga & Gizi
sangat pendek dan pendek dengan Z wilayah dan kurun waktu yang sama X
score < -2 standar deviasi 100%

Status gizi yang didasarkan pada indeks Jumlah balita usia 0-59 bulan dengan
berat badan menurut tinggi badan status gizi kurus di suatu wilayah kerja
pada kurun waktu tertentu dibagi
Balita Kurus (BB/TB) yang merupakan gabungan dari Jumlah balita 0-59 bulan yang diukur
0,8 5,4 16 15 14 Kesga & Gizi
istilah sangat kurus dan kurus dengan Z tinggi badan pada wilayah dan kurun
score < -2 standar deviasi waktu yang sama X 100%

Jumlah anak usia 6 bulan 0 hari sampai Jumlah anak usia 6 bulan 0 hari sampai
dengan 59 bulan 29 hari dengan status
Persentase Balita Gizi Kurang dengan 59 bulan 29 hari dengan status gizi
gizi kurang (BB/PB atau BB/TB = -3 SD
yang mendapat makanan kurang (BB/PB atau BB/TB = -3 SD sampai 100 100 100 100 100 Kesga & Gizi
sampai dengan <-2 SD) yang
tambahan dengan -2 SD) yang mendapat makanan
mendapat makanan tambahan selama
tambahan selama 90 hari berturut-turut. 90 hari berturut-turut.

Cakupan puskesmas yang melaksanakan Jumlah Puskesmas yang melakukan


Persentase puskesmas
penjaringan kesehatan bagi perserta didik penjaringan kesehatan bagi peserta
melaksanakan penjaringan 100 100 100 100 100 Kesga & Gizi
kelas 1 SD/MI/SDLB diwilayah kerja didik kelas 1 dalam kurun waktu 1
kelas 1 SD/Sederajat
puskesmas dalam waktu 1 tahun tahun ajaran

Cakupan SD/MI/SLB yang


Cakupan SD/MI/SLB yang dilaksanakan dilaksanakan penjaringan kesehatan
Jumlah SD/Sederajat yang penjaringan kesehatan bagi perserta didik bagi perserta didik kelas 1 SD/MI/SDLB 2018
100 100 100 100 100 Kesga & Gizi (112SD);
dijaring kelas 1 SD/MI/SDLB diwilayah kerja diwilayah kerja puskesmas dalam
2019(113SD)
puskesmas dalam waktu 1 tahun waktu 1 tahun dibagi jumlah seluruh
SD/MI / SLB diwilyah kerja x 100%

Jumlah peserta didik kelas I yang


Jumlah peserta didik kelas I Cakupan peserta didik kelas I yang mendapat 3395 siswa
yang dilakukan penjaringan penjaringan kesehatan dalam satu tahun mendapat penjaringan kesehatan (2018);3405
dalam satu tahun ajaran dibagi jumlah 92,21 95 97 99 100 Kesga & Gizi
kesehatan ajaran (2019)
seluruh peserta didik x 100%

Jumlah Puskesmas yang melakukan


Persentase puskesmas penjaringan kesehatan bagi peserta
Cakupan puskesmas melaksanakan
melaksanakan penjaringan didik kelas 7 dan kelas 10 yang
penjaringan kesehatan untuk peserta didik 100 100 100 100 100 Kesga & Gizi
kesehatan untuk peserta didik VII dan X (SMP dan SMA) dilakukan penjaringan kesehatan di
VII dan X (SMP dan SMA) wilayah kerja puskesmas dalam kurun
waktu 1 tahun ajaran
Cakupan sekolah (SMP/SMA sederajat) yang Jumlah sekolah (SMP/SMA sederajat)
dilakukan pe njaringan kesehatan bagi yang dilakukan pe njaringan kesehatan
Jumlah SMP dan SMA yang peserta didik kelas 7 dan kelas 10 yang bagi peserta didik kelas 7 dan kelas 10
dilakukan penjaringan dilakukan penjaringan kesehatan di wilayah yang dilakukan penjaringan kesehatan 100 100 100 100 100 Kesga & Gizi
kerja puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun di wilayah kerja puskesmas dalam
ajaran kurun waktu 1 tahun ajaran

Jumlah siswa (SMP/SMA sederajat)


Jumlah siswa (SMP/SMA sederajat) yang yang dilakukan penjaringan kesehatan
dilakukan penjaringan kesehatan bagi bagi peserta didik kelas 7 dan kelas 10
Jumlah Peserta didik kelas VII peserta didik kelas 7 dan kelas 10 yang yang dilakukan penjaringan kesehatan
91,27 84,79 86 90 95 Kesga & Gizi
dan X yang dijaring dilakukan penjaringan kesehatan di wilayah di wilayah kerja puskesmas dalam
kerja puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun kurun waktu 1 tahun ajaran dibagi
ajaran dengan jumalh seluruh peserta didik
kelas 7 dan 10 x100%

Persentase puskesmas yang Cakupan puskesmas yang Jumlah puskesmas yang


menyelenggarakan kegiataan
menyelenggarakan kegiatan menyelenggarakan kegiataan pelayanan 100 100 60 80 100 Kesga & Gizi
pelayanan peduli remaja dibagi jumlah
kesehatan peduli remaja peduli remaja
seluruh puskesmas x 100%

Puskesmas yang melaksanakan Cakupan puskesmas yang melaksanakan Jumlah puskesmas yang
pemeriksaan Berkala pemeriksaan berka bagi peserta didik kelas 2 menyelenggarakan kegiataan 0 100 100 100 100 Kesga & Gizi
SD/Sederajat dan 6 pelayanan peduli remaja

Puskesmas yang melaksanakan Cakupan puskesmas yang melaksanakan Jumlah puskesmas yang
pemeriksaan Berkala SMP, pemeriksaan berka bagi peserta didik kelas 8 menyelenggarakan kegiataan 0 0 100 100 100 Kesga & Gizi
SMA/Sederajat dan 9 pelayanan peduli remaja

Jumlah peserta didik yang medapat


Cakupan peserta didik yang medapat pemeriksaan berkala bagi peserta
Jumlah Siswa SD kelas 2-6
pemeriksaan berkala bagi peserta didik kelas didik kelas 2 dan 6 disuatu wilayah
/sederajat yang dilakukan 0 95 96 98 100 Kesga & Gizi
pemeriksaan berkala 2 dan 6 disuatu wilayah kerja dalam kurun kerja dalam kurun waktu 1 tahun
waktu 1 tahun dibagi jumlah seluruh peserta didik
kelas 2-6 x 100%
Jumlah peserta didik yang medapat
Cakupan peserta didik yang medapat pemeriksaan berkala bagi peserta
Jumlah Siswa SMP kelas 8-9
pemeriksaan berkala bagi peserta didik kelas didik kelas 8 dan 9 disuatu wilayah
/sederajat yang dilakukan 83 100 100 100 Kesga & Gizi
pemeriksaan berkala 8 dan 9 disuatu wilayah kerja dalam kurun kerja dalam kurun waktu 1 tahun
waktu 1 tahun dibagi jumlah seluruh peserta didik
kelas 2-6 x 100%

Cakupan puskesmas yang membina


Cakupan ppuskesmas yang membina
posyandu remaja melalui edukasi dan
Puskesmas membina minimal 1 posyandu remaja melalui edukasi dan
pemeriksaan kesehtan remaja di satu 10 20 30 Kesga & Gizi
Posyandu Remaja pemeriksaan kesehtan remaja di satu wilaah
wilaah kerja dalam kurun waktu
kerja dalam kurun waktu tertentu tertentu

JumlH Puskesmas yang memiliki


Puskesmas melaampu Laksana Puskesmas yang memiliki tenaga terlatih tenaga terlatih PKPR dan memberikan
Pelayanan Kesehatan Peduli PKPR, emiliki pedoman PKPR,Melaksanakan pelayanan Kesehatan Peduli remaja 40 45 50 Kesga & Gizi
Remaja (PKPR) pelayanan konseling remaja disuatu wilayah dalam satu kurun
waktu

Jumlahpondok
Cakupan pondok
Jumlah pondok pasantren/panti/LKSA/LAPAS/Posyandu pasantren/panti/LKSA/LAPAS/Posyand
u remaja/LPKA yang dialkukan pelayan
pasantren/panti/LKSA/Lapas/L remaja/LPKA yang dialkukan pelayan
kesehtan bagi anak usia pendidikan 0 0 30 40 50 Kesga & Gizi
PKA posyandu remaja yang kesehtan bagi anak usia pendidikan dasar
dasar (umur 7 s/d 15 tahun) dalam
dilakukan pelayanan kesehatan (umur 7 s/d 15 tahun) dalam wilayah kerja
wilayah kerja dalam kurun waktu satu
dalam kurun waktu satu tahun
tahun

peserta KB Baru dan Lama yang masih aktif Jumlah Kb aktif disuatu wilyah kerja
memakai kontrasepsi terus menerus untuk pada kurun wktu tertentu dibagi
Persentase Peserta KB Aktif menunda, menjarangkan kehamilan atau jumlah Pasangan Usia Subur diwilayah 45 59 60 65 70 Kesga & Gizi
yang mengakhiri kesuburan dan masih kerja dan kurun waktu yang sama x
terlindungi oleh efek kontrasepsinya 100%

Jumlah peserta KB pasca salin dalam


Ibu / PUS yang mulai menggunakan alat suatu wilayah kerja pada kurun waktu
Persentase KB Pasca Salin kontrasepsi langsung pada masa sesudah tertentu dibagi jumlah ibu bersalin 16.9 18 20 22 Kesga & Gizi
melahirkan (0- 42 hari sesudah melahirkan) diwilayah kerja dan kurun waktu yang
sama x100%

Jumlah Puskesmas yang memberikan


Persentase Puskesmas yang Puskesmas yang memberikan pelayaanan
pelayaanan konseling, informasi,
melakukan pelayanan bagi konseling, informasi, edukasi KIE kesprocatin
edukasi KIE kesprocatin dan skreeng
Pasangan Calon pengantin dan skreeng kesehatan bagi calon pengantin, 50 55 60 Kesga & Gizi
yang menmdapat palayanan minimal pemeriksaan status gizi dan tanda kesehatan bagi calon pengantin,
minimal pemeriksaan status gizi dan
kesehatan reproduksi anemia
tanda anemia
Jumlah Kelompok
Jumlah Posyandu /kelompok lansia
Lansia/Posyandu Lansia yang Jumlah Posyandu Lansia yang aktif 45 50 55 Kesga & Gizi
aktif yang aktif

Pelayanan kesehatan sesuai standar yang Jumlah lansia yang memperoleh


Persentase Lanjut Usia yang ada pada pedoman lanjut usia (60 tahun ke yankes di fasyankes pada wilayah dan
Mendapatkan Pelayanan atas) di fasilitas pelayannan kesehatan pada kurun waktu tertentu dibagi jumlah 49 55 60 65 Kesga & Gizi
Kesehatan Sesuai Standar suatu wilayah kerja dan kruun waktu seluruh usila di wilayan dan kurun
tertentu waktu yang sama x100%

Kebijakan Ber PHBS 20% 20% 20%

Jumlah Kabupaten dan kota yang membuat


kebijakan yang mendukung PHBS minimal 1
kebijakan baru / tahun (kebijakan yang
mendukung kesehatan / PHBS / perilaku Jumlah Kebiajakan dibagi target
PROMKES
sehat adalah kebijakan dalam bentuk kebijakan dalam 5 tahun berjalan
peraturan daerah , peraturan bupati, surat
keputusan bupati, surat edaran / himbauan
Bupati/ tersebut)

Pemanfaatan CSR dalam dunia 20% 20% 20%


usaha untuk program
kesehatan
Jumlah dunia usaha yang melakukan MOU
dengan kesehatan yang memafaatka CSR nya Jumlah Dunia Usaha di bagi target
untuk mendukung Gerakan Masyarakat capaian dalam 5 Tahun berjalan PROMKES
Hidup Sehat

Persentase Posyandu Aktif 20% 20% 20%


Posyandu yang mampu melaksanakan
kegiatan utamanya secara rutin setiap bulan
(KIA : Ibu hamil, ibu nifas, bayi balita, KB,
Jumlah Posyandu dibagi target capaian
Imunisasi, Gizi, pencegahan, dan PROMKES
dalm 5 tahun berjalan
penanggulangan diare ) dengan cakupan
masing-masing minimal 50% dan melakukan
kegiatan tambahan

Media Promosi Kesehatan Semua Media Promosi Kesehatan yang Jumlah Kecamatan di bagi target 20% 20% 20%
digunakan baik itu media cetak, elektronik, capaian dalam 5 tahun berjalan
media online, media dalam ruang dan luar
ruang
PROMKES
Pemanfaatan dana desa untuk Jumlah Desa yang mengalokasikan dana desa Jumlah desa di bagi target capaian 20% 20% 20%
upaya kesehatan bersumber secara bertahap sampai minimal 10% dari dalam 5 tahun berjalan
masyarakat (UKBM) bidang pembangunan desa dan bidang
pembangunan desa dan bidang
pemberdayaan masyarakat untuk kesehatan PROMKES

Jumlah Organisasi masyarakat Jumlah Organisasi kemasyarakatan yang Jumlah Organisasi kemasyarakatan di 20% 20% 20%
yang memanfaatkan sumber telah MOU dengan Kementerian Kesehatan bagi target capaian dalam 5 tahun
daya nya untuk program yang memanfaatkan sumber dayanya untuk berjalan
kesehatan mendukung program kesehatan
PROMKES

Tenaga Promosi kesehatan Tenaga Promkes Puskesmas yang telah Jumlah Puskesmas dan Petugas 20% 20% 20%
yang terlatih di fasilitas mengikuti pelatihan / seminar / workshop Promosi Kesehatan di bagi target
kesehatan (Puskesmas) dan memiliki kemampuan dalam promosi capaian dalam 5 tahun berjalan
kesehatan
PROMKES

Persentase sekolah yang Sekolah yang mempromosikan kesehatan Jumlah Institusi Pendidikan di bagi 20% 20% 20%
mempromosikan kesehatan dan kegiatan PHBS baik SD sederajat, SMP target capaian dalam 5 tahun berjalan
dan melaksanakan kegiatan Sederajat, dan SMA sederajat
PHBS
PROMKES

Jumlah kebijakan publik Kabupaten / Kota yang membuat suatu Jumlah Kebijakan Publik yang telah 2,5% 2,5% 2,5%
kebijakan terkait masalah kesehatan dikeluarka di bagi target capaian
dalam 5 tahun berjalan

PROMKES

Persentase sarana air minum rendah: sarana air minum yang berdasarkan hasil (jumlah sarana air minum dengan 74% 76% 77% 78%
dengan resiko rendah + sedang inspeksi kesehatan lingkungan memenuhi resiko rendah dan sedang)/(jumlah
jawaban <25%. Sedang: Sarana air minum yang sarana air minum di-IKL) x 100%
berdasarkan hasil inspeksi kesehatan lingkungan
memenuhi jawaban 25%-50% KESLING

Persentase sarana air minum 1. Sarana air minum yang masuk dalam kategori (Jumlah sampel air minum pada 74% 76% 77% 78%
memenuhi syarat tinggi dan amat tinggi berdasarkan hasil inspeksi penyelenggara air minum yang diuji
kesehatan lingkungan. 2. Sarana air minum yang kualitas air minum dan memenuhi syarat
masuk dalam kategori rendah dan sedang parameter mikrobiologi, fisik, kimia di
berdasarkan hasil inspeksi kesehatan lingkungan wilayah dan periode waktu tertentu)/
telah diambil dan diperiksakan (diujikan) (Jumlah seluruh sampel air minum pada
memenuhi standar persyaratan kualitas air penyelenggara air minum yang diuji KESLING
minum berdasarkan Permenkes No 492 Tahun parameter mikrobiologik, fisik, kimia di
2010 tentang persyaratan kualitas air minum wilayah dan pada periode waktu yang
sama )x 100%
Persentase penduduk dengan Fasilitas sanitasi yang memenuhi syarat Fasilitas sanitasi yang memenuhi syarat 65% 66% 67% 68%
akses terhadap sanitasi yang kesehatan antara lain dilengkapi dengan kesehatan antara lain dilengkapi dengan
layak (jamban sehat) leher angsa, tanki septik/Sistem Pengolahan leher angsa, tanki septik/Sistem
Air Limbah (SPAL), yang digunakan sendiri Pengolahan Air Limbah (SPAL), yang KESLING
digunakan sendiri atau Bersama
atau Bersama

Persentase desa STBM Desa yang telah mencapai 100 % penduduk ( Jumlah desa melaksanakan STBM 1 desa 1 desa 1 desa
melaksanakan 5 pilar STBM disuatu wilayah pada periode
tertentu )/ (Jumlah desa diwilayah dan
pada periode yang sama )x 100% KESLING

Persentase tempat-tempat Tempat atau sarana yang diselenggarakan ( Jumlah tempat-tempat umum sehat 94% 94% 94% 94%
umum memenuhi syarat pemerintah/swasta atau perorangan yang di suatu wilayah pada kurun waktu
kesehatan digunakan untuk kegiatan bagi masyarakat yang tertentu)/ ( Jumlah seluruh TTU yang
meliputi: sarana kesehatan (rumah sakit, ada diwilayah dan pada kurun waktu
puskesmas), sarana sekolah (SD/MI, SMP/MTs,
SMA/MA), tempat ibadah, dan pasar. yang sama)x100%
TTU yang memenuhi standar berdasarkan KESLING
peraturan perundangan yang berlaku.

Persentase tempat TPM yang memenuhi persyaratan higiene ( Jumlah TPM memenuhi/tidak 85% 85% 85% 85%
pengelolaan makanan sanitasi dengan bukti dikeluarkannya memenuhi syarat higiene sanitasi di
memenuhi syarat kesehatan sertifikat laik higiene sanitasi suatu wilayah pada kurun waktu
tertentu )/ ( Jumlah seluruh TPM yang
ada diwilayah dan pada kurun waktu KESLING
yang sama )x100%
2019: 6
kss lahir
hidup
2100
(2302lh)

31 kss AKHB=1-AKB
0.166667 16.66667
Bidang Kesmas

INDIKATOR RENSTRA 2018-2022 DINKES KAB ACEH SINGKIL


INDIKATOR KINERJA TARGET (%)
NO TUJUAN SASARAN STRATEGIS DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN BIDANG
UTAMA 2018 2019 2020 2021 2022
1 Meningkatkan pelayanan
kesehatan dasar dan
pelayanan rujukan yang
responsif, cepat berkualitas
serta merata setiap wilayah di AKI = Jumlah kematian ibu disuatu 2018 : 8
bidang kesehatan Kematian seorang perempuan yang
Menurunnya Angka Kematian diakibatkan oleh proses yang berhubungan wilayah dalam kurun waktu tertentu 334/100.000 kel 261/100.000 260/100.000 168/100.000 150/100.000
kasus/1429
Ibu hamil dengan kehamilan (termasuk kehamilan kelahiran hidup diwilayah dalam kurun Kesga & Gizi lahir
Ibu (maternal) hidup Kel Hidup Kel Hidup Kel Hidup Kel Hidup
ektopik) ,Persalinan abortus, mola, Nifas waktu yang sama X 100.000 hidup*100.0
dalam kurun waktu 42 hari setelah 000 (2398 lh) 2019: 6
berakhirnya kehamilan tanpa melihat usia kss lahir
gestasi, dan tidak termasuk didalamnya hidup
sebab kematian akibat kecelakaan atau 2100
kejadian insidental (2302lh)

AKB = Jumlah bayi usia 0-11 bulan


Kematian Bayi yang terjadi pada bayi usia 0- (termasuk neonatal) yang meninggal di
Menurunnya Angka Kematian 11 bulan (termasuk neonatal) tetapi bukan suatu wilayah pada kurun waktu
Bayi lahir 20/1000 KH 14/1000KH 14/1000KH 13/1000KH 12/1000KH Kesga & Gizi
Bayi disebabkan oleh kecelakaan, bencana, tertentu dibagi kelahiran hidup dalam
cedera atau bunuh diri kurun waktu dan wilayah yang sama
x 1.000

49 kss 31 kss

Angka Kematian Neonatal = Jumlah


Kematian Yang terjadi pada bayi baru lahir kematian bayi sampai usia 28 hari
Menurunnya Angka Kematian suatu wilayah pada kurun waktu 11/1000
Bayi lahir usia 0-28 hari yang meninggal di suatu 17/1000 KH 9/1000 KH 8/1000 KH 7/1000 KH Kesga & Gizi
Neonatal tertentu dibagi kelahiran hidup di KH
wilayah pada kurun waktu tertentu
wilayah dan pada kurun waktu yang
sama x 1000

Angka Lahir Mati /1000 kelahiran =


jumlah lahir mati dalam suatu wilayah
Kelahiran bayi dari kandungan yang berumur
paling sedikit 28 minggu tanpa pada kurun waktu tertentu dibagi
Bayi lahir Menurunnya Angka Lahir Mati jumlah kelahiran (hidup +mati) di 16/1000 KH 15/1000KH 15/1000KH 14/1000KH 13/1000KH Kesga & Gizi
menunjukkan tanda tanda kehidupan
wilayah dan kurun waktu yang sama x
1000

Angka Kematian Anak Balita per 1000


kelahiran hidup = Kematian Yang
Kematian Yang Terjadi pada anak usia 12 - 59
Menurunnya Angka Kematian Terjadi pada anak usia 12 - 59 bulan 17/1000
Anak Balita bulan, bukan disebabkan oleh kecelakaan, 21/1000 KH 12/1000KH 10/1000KH 8/1000kh Kesga & Gizi
Anak Balita bencana, cedera atau bunuh diri dibagi jumlah kelahiran hidup KH
diwilayah dan pada kurun waktu yang
sama x 1000
Angka Kematian Balita / 1000
kelahiran hidiup = Jumlah ballita 0-59
Kematian yang terjadi pada anak usia 0- 59
bulan (bayi + anak balita)yang
Menurunnya Angka Kematian bulan ( bayi + anak balita) , bukan 14/1000
Anak Balita meninggal di suatu wilayah pada 21/1000 KH 12/1000KH 10/1000KH 8/1000kh Kesga & Gizi
Balita disebabkan oleh kecelakaan, bencana, kurun waktu tertentu dibagi jumlah KH
cedera atau bunuh diri
kelahiran hidup diwilayah dan kurun
waktu yang sama x 1000

Ibu hamil yang pertama kali mendapat


Cakupan Ibu Hamil yang pelayanan antenatal sesuai standar (10T)
mendapatkan Pelayanan
Ibu hamil oleh tenaga kesehatan pada masa kehamilan 74 94 94 95 95 Kesga & Gizi
Kehamilan Pertama sesuai
standar (K1) di satu wilayah kerja pada kurun waktu
tertentu.
Jumlah ibu hamil yang memperoleh
pelayan antenatal KI/K4 sesuai standar
(10T)disuatu wilayah kerja pada masa
kurun waktu tertentu dibagi jumlah
Ibu hamil yang mendapatkan pelayanan seluruh ibu hamil di satu wilayah kerja
antenatal sesuai standar (4T) oleh tenaga dalam kurun waktu yang sama x 100%
kesehatan minimal 4x dengan distribusi
Cakupan Pelayanan Ibu hamil pemberian pelayanan yang dianjurkan
Ibu hamil 67 76 80 85 90 Kesga & Gizi
minimal 4kali K-4 adalah minimal satu kali pada trimester
pertama, satu kali pada trimester ke dua dan
dua kali pada trimester ke tiga umur
kehamilan dalam waktu tertentu

Jumlah ibu bersalin yang ditolong oleh


Cakupan Pertolongan Ibu bersalin yang mendapatkan pertolongan tenaga kesehatan di satu wilayah
persalinan oleh tenaga persalinan oleh tenaga kesehatan yang kerja pada kurun waktu tertentu
Ibu bersalin kesehatan yang memiliki memiliki kompetensi kebidanan di satu dibagi jumlah ibu bersalin disatu 70 88 85 87 90 Kesga & Gizi
kompentensi (PN) wilayah kerja pada kurun waktu tertentu wilayah kerja pada kurun waktu yang
sama x 100 %

Jumlah ibu bersalin yang mendapatkan


Ibu bersalin yang mendapatkan pelayanan pelayanan prtolongan persalinan
Cakupan Pertolongan pertolongan persalinan sesuai standar oleh sesuai standar difasilitas kesehatan di
Ibu bersalin persalinan di Fasilitas tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi satu wilayah pada kurun waktu 61 79 80 85 90 Kesga & Gizi
Pelayanan Kesehatan (PF) kebidanan difasilitas kesehatan di satu tertentu dibagi jumlah ibu bersalin
wilayah kerja pada kurun waktu tertentu disatu wilayah pada kurun waktu yang
sama x 100 %

Jumlah komplikasi kebidanan


Ibu hamil, bersalin dan nifas dengan mendapat pelayanan komplikasi
Persentase ibu mengalami
komplikasi yang mendapatkan pelayanan kebidanan defenitif sesuai standar
komplikasi mendapat
Ibu hamil,bersalin,nifas sesuai standar pada tingkat pelayanan dasar tanpa memandang hasil akhir dibagi 83 77 85 90 95 Kesga & Gizi
pelayaanan komplikasi
Kebidanan (PK) dan rujukan (polindes, poskesmas, PONED, jumlah ibu dengan komplikasi
Rumah Bersalin, RSIA/RSB, RSU, RSU PONEK kebidanan disatu wilayah kerja dan
kurun waktu yang sama x 100%
Cakupan pelayanan kepada ibu nifas pada
masa 6 jam seampai dengan 42 hari pasca Jumlah ibu bersalin yang mendapatkan
Persentase Ibu Bersalin yang bersalin sesuai standar paling sedikit 3x pelayanan nifas sesuai standar
Ibu bersalin mendapatkan pelayanan nifas dengan distribusi waktu 6 jam s/d hari ke 3 (Kf1,Kf2,Kf3)dibagi jumlah seluruh ibu 66 86 90 92 95 Kesga & Gizi
sesuai standar (KF3) (Kf1), hari ke 4 sd hari ke 28 (Kf2) dan hari ke nifas dalam satu wilayah dan kurun
29 - 42 (KF3) setelah bersalin disuatu wilayah waktu yang sama x 100%
kerja pada kurun waktu tertentu.

Pelayanan kunjungan pertama kepada Jumlah bayi baru lahir (umur 6-48jam)
neonatus 6 jam - 48 jam setelah lahir yang yang memperoleh pelayanan kesehatan
Persentase Kunjungan mendapatkan pelayanan kesehatan neonatal sesuai standar disatu wilayah kerja pada
Bayi lahir hidup 82.5 94 94 95 100 Kesga & Gizi
Neonatal pertama (KN1) esensial sesuai standar dengan kurun waktu tertentu dibagi jumlah
menggunakan pendekatan MTBM disuatu sasaran bayi lahir hidup di satu wilayah
wilayah kerja pada kurun waktu tertentu kerja pada kurun waktu yang sama x 100%

Pelayanan kunjungan neonatus lengkap minimal Jumlah bayi yang memperoleh pelayanan
3 kali yaitu satu kali pada usia 6 jam - 48 jam , 1 kunjungan neonatal sesuai standar,
Persentase Kunjungan kali pada 3-7 hari dan 1 kali pada 8-28 hari yang minimal 3 kali yaitu: 1 kali pada usia 6-48
Bayi lahir hidup Neonatal Lengkap (KN3/KN mendapatkan pelayanan kesehatan neonatal jam, 1 kali 3-7 hari, 1 kali 8-28 hari dibagi 72 90 98 99 100 Kesga & Gizi
Lengkap) esensial dengan menggunakan pendekatan jumlah seluruh bayi lahir hidup disatu
MTBM disuatu wilayah kerja pada kurun waktu wilayah kerja pada kurun waktu yang
tertentu sama x 100%

Jumlah Puskesmas yang melakukan


Puskesmas yang melakukan kegiatan kegiatan orientasi P4K disuatu wilayah
Puskesmas Persentase puskesmas yang orientasi P4K disuatu wilayah kerja dalam kerja dalam kurun waktu tertentu 81 70 80 90 100 Kesga & Gizi
melakukan orientasi Program kurun waktu tertntu dibagi jumlah seluruh puskesmas
Perencanaan Persalinan dan dalam kurun waktu yang sama x 100%
Pencegahan Komplikasi (P4K)

Jumlah Desa yang melakukan kegiatan


desa yang melakukan kegiatan orientasi P4K orientasi P4K disuatu wilayah kerja
Persentase desa yang disuatu wilayah kerja dalam kurun waktu dalam kurun waktu tertentu dibagi 0 25 35 40 45 Kesga & Gizi
melakukan orientasi Program tertentu jumlah seluruh desa dalam kurun
Perencanaan Persalinan dan waktu yang sama x 100%
Pencegahan Komplikasi (P4K)

Jmlah Puskesmas yang melaksanakan


kelas ibu minimal salah satu bidan
Puskesmas yang minimal 50% desa
puskesmas dan 50% bidan desa
Persentase Puskesmas yang /kelurahan yang melaksanakan kelas ibu disuatu wilayah kerja dalam kurun
melaksanakan Kelas Ibu diwilayah kerja dalam kurun waktu satu 100 100 85 90 95 Kesga & Gizi
waktu tertentu dibagi jumlah seluruh
tahun
puskesmas dalam wilayah kerja dan
kurun waktu yang sama x100%
Neonatal dengan penyakit dan kelainan yang Jumlah Neonatal komplikasi yang
menyebabkan kesakitan, kecacatan dan ditangani sesuai standar oleh tenaga
kematian. Neonatal dengan komplikasi kesehatan terlatih diseluruh sarana
Cakupan neonatus dengan
Bayi lahir seperti asfiksia, ikterus, hipotermi, tetanus pelayanan kesehatan pada wilayah dan 34.13 28 30 35 40 Kesga & Gizi
komplikasi yang ditangani neonaturun, BBLR, sidroma gangguan kurun waktu tertentu dibagi (15% jumlah
pernafasan, kelainan kongenital (15% dari lahir hidup pada wilayah dan kurun waktu
sasaran) yang sama ) x 100%

Persentase Pemeriksaan Jumlah bayi baru lahir yang dilakukan


Bayi baru lahir yang dilakukan pemeriksaan
Bayi lahir Screening bayi baru lahir (SHK, screening dibagi jumlah seluruh bayi 8 16 25 50 75 Kesga & Gizi
screening SHK
dll) baru lahir x100%

Jumlah Pelaksanaan AMP oleh Dinkes


Jumlah Pelaksanaan AMP dalam satu
Kabupaten Melaksanakan AMP Kabupaten minimal 4 kali dalam kurun 0 1 1 4 4 Kesga & Gizi
tahun
waktu satu tahun

Pelayanan kesehatan pada bayi umur 29 hari - 11


bulan ,minimal 4 kali yaitu satu kali pada umur 29 Jumlah bayi yang berumur 29 hari -11
hari-2 bulan, 1 kali pada umur 3-5 bulan, 1 kali bulan, yang memperoleh pelayanan
pada umur 6-8 bulan, dan 1 kali pada umur 9-11 kesehatan sesuai standar minimal 4
bulan. Pelayanan Kesehatan tersebut meliputi kali: 1 kali umur 29 hari -2 bulan, 1 kali
Cakupan Pelayanan Kesehatan pemberian imunisasi dasar (BCG, DPT/HB/HiB1-3, umur 3-5 bulan, 1 kali umur 9-11 bulan 75,4 34 95 97 100 Kesga & Gizi
Bayi Polio 1-4, Campak), pemantauan pertumbuhan, disatu wilayah kerja pada kurun waktu
Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh tertentu dibagi jumlah seluaruh bayi di
Kembang (SDIDTK), pemberian vitamin A pada satu wilayah kerja pada kurun waktu
bayi umur 6-11 bulan, penyuluhan pemberian ASI yang sama X 100%
eksklusif dan Makanan Pendamping ASI (MP ASI).

Pelayanan Kesehatan balita berusia 0-59 bulan


yang mendapat pelayanan sesuai standar
(meliputi pely kes balita sehat: Pemantauan
Cakupan Pelayanan Kesehatan pertumbuhan dan perkembangan dengan buku Pelayanan Kesehatan balita berusia 0- 42 34 90 95 98 Kesga & Gizi
anak Balita KIA dan skrining tumbuh kembang ; meliputi
pelayanan kesehatan balita usia 0-11, usia 12-
59 bulan yang mendapat pelayanan
23,24-59 dan pely kes balita sakit dengan MTBS) sesuai standar (meliputi pely kes balita
sehat dan pely kes balita sakit) dibagi
jumlah seluruh sasaran balita x100%

Jumlah Puskesmas yang


melaksanakan SDIDTK minimal 80%
Persentase Puskesmas yang Puskesmas yang melaksanakan Pelayanan dari seluruh balita dalam kurun waktu
80 80 80 90 100 Kesga & Gizi
melaksanakan SDIDTK SDIDTK minimal 80% dari seluruh balita 1 tahun dibagi jumlah seluruh
Puskesmas disatu wilayah dalam kurun
waktu yang sama
Jumlah Puskesmas yang melaksanakan
pelayanan MTBS kepada seluruh balita
Puskesmas yang melaksanakan pelayanan
Persentase Puskesmas Yang sakit yang datang berkunjung ke
MTBS kepada seluruh balita sakit yang 70 70 80 90 100 Kesga & Gizi
melaksanakan MTBS datang berkunjung ke Puskesmas Puskesmas dibagi jumlah seluruh
puskesmas dalam satu wilayah
tertentu

Jumlah Puskesmas yang mempunyai


Puskesmas yang mempunyai tenaga terlatih tenaga terlatih PP-KtPA dan atau telah
Persentase Puskesmas Mampu PP-KtPA dan atau telah memberikan memberikan pelayanan kesehatan
10 10 50 75 95 Kesga & Gizi
PP-KtP/A pelayanan kesehatan bagi perempuan dan bagi perempuan dan anak korban
anak korban kekerasan kekerasan dibagi jumlah seluruh
puskesmas dikali 100

Jumlah Gizi Buruk pada Bayi 0-5 bulan


yang mendapat perawatan ( rawat
inap) di bagi Jumlah seluruh Gizi Buruk
pada Bayi 0-6 bulan dikali 100%

Anak usia 0-59 bulan yang memiliki tanda


klinis gizi buruk dan atau indeks Berat Badan
menurut Panjang Badan ( BB/PB) atau Berat Jumlah Gizi Buruk pada Balita 6-59
Cakupan Kasus Balita Gizi Badan menurut Tinggi Badan ( BB/TB) bulan yang mendapat perawatan
Buruk yang Mendapat dengan nilai Z-score kurang dari -3 SD atau ( rawat inap + rawat jalan) di bagi 100 100 100 100 Kesga & Gizi
Perawatan LILA < 11,5 cm pada Balita usia 6-59 bulan Jumlah seluruh Gizi Buruk pada Balita
yang di rawat inap maupun rawat jalan di 6-59 bulan dikali 100%
fasilitas pelayanan kesehatan dan
masyarakat sesuai tatalaksana gizi buruk

Jumlah Gizi Buruk pada Bayi 0-5 bulan


ditambah Balita 6-59 bulan yang
mendapat perawatan di bagi Jumlah
seluruh Gizi Buruk pada Balita 0-59
bulan dikali 100%

Jumlah Bayi BBLR dibagi Jumlah Bayi


Persentase Bayi dengan Berat Bayi baru lahir dengan berat badan kurang Baru Lahir Hidup yang ditimbang dikali
Badan Lahir Rendah (BBLR) dari 2500 gram 5.4 4.6 3.8 Kesga & Gizi
100%

proses menyusu dimulai segera setelah lahir


Cakupan Bayi Baru Lahir Jumlah Bayi baru lahir hidup yang
dengan cara kontak kulit ke kulit antara bayi
mendapat Inisiasi Menyusu mendapat IMD dibagi Jumlah seluruh 54 58 62 Kesga & Gizi
Dini (IMD) dengan ibunya dan berlangsung minimal 1 bayi baru lahir hidup dikali 100%
(satu) jam.
Bayi yang sampai usia 6 bulan yang hanya
Jumlah Bayi usia 6 bulan mendapat ASI
Cakupan Bayi usia 6 Bulan diberi ASI saja tanpa makanan atau cairan
Eksklusif dibagi Jumlah Bayi usia 6 48.5 58,6 59 60 65 Kesga & Gizi
mendapat ASI Eksklusif lain kecuali obat, vitamin dan mineral sejak bulan dikali 100%
lahir

RPJM

Jumlah Bayi 6-11 bulan yang


mendapat kapsul vitamin A dibagi
Jumlah Bayi 6-11 bulan dikali 100%

Bayi umur 6 sampai 11 bulan yang mendapat


kapsul vitamin A berwarna biru dengan
kandungan vitamin A sebesar 100.000 Jumlah Balita 12-59 bulan yang
Cakupan Balita 6-59 bulan
Satuan Internasional (SI) dan anak umur 12 mendapat kapsul vitamin A dibagi 94 94 95 98 Kesga & Gizi
mendapat Kapsul Vitamin A
sampai 59 bulan yang mendapat kapsul Jumlah Balita 12-59 bulan dikali 100%
vitamin A berwarna merah dengan
kandungan vitamin A sebesar 200.000 SI

Jumlah Balita 6-59 bulan yang


mendapat kapsul vitamin A dibagi
Jumlah Balita 6-59 bulan dikali 100%

Balita usia 6 bulan sampai dengan 59 bulan


dengan kategori status gizi berdasarkan
indeks Berat Badan menurut Panjang Badan
Cakupan Balita Gizi Kurang Jumlah Balita Gizi Kurang mendapat
(BB/PB) atau Berat Badan menurut Tinggi
yang Mendapat Makanan makanan tambahan dibagi Jumlah 85 85 85 Kesga & Gizi
Tambahan Badan ( BB/TB) memiliki Z-score -3 SD seluruh Balita Gizi Kurang dikali 100%
sampai kurang dari -2 SD yang mendapat
tambahan asupan gizi selain makanan utama
dalam bentuk makanan tambahan pabrikan

Cakupan Balita yang ditimbang Anak yang berusia 0 bulan sampai 59 bulan Jumlah Balita ditimbang (D) dibagi
Berat Badannya (D/S) yang ditimbang berat badannya (D/S) Jumlah Balita yang ada (S) dikali 100% 92 93 94 95 Kesga & Gizi

Anak yang berusia 0 bulan sampai 59 bulan


yang memiliki grafik berat badan mengikuti
garis petumbuhan atau kenaikan berat
badan pada bulan ini diandingkan bulan
Jumlah Balita Naik Berat Badannya (N)
Cakupan Balita ditimbang yang sbelumnya sesuai standar. Persentase balita
dibagi Jumlah seluruh Balita yang 80 82 84 Kesga & Gizi
Naik Berat Badannya (N/D) ditimbang yang naik berat badannya adalah ditimbang (D) dikal 100%
jumlah balita yang naik berat badannya
terhadap jumlah balita yang ditimbang
dikurangi balita tidak ditimbang bulan lalu
dan balita baru dikali 100%
Anak yang berusia 0 bulan sampai 59 bulan
Prevalensi Berat Badan Kurang Jumlah Balita Berat Badan Kurang
dengan kategori status gizi berdasarkan
( Berat Badan Kurang dan dibagi Jumlah Balita yang ditimbang 16 15 14 Kesga & Gizi
Sangat Kurang ) Pada Balita indeks Berat Badan menurut Umur (BB/U) Berat Badannya dikali 100%
memiliki Z-score kurang dari -2SD

Anak yang berusia 0 bulan sampai 59 bulan


Prevalensi Stunting (Pendek Jumlah Balita Pendek dibagi Jumlah
dengan kategori status gizi berdasarkan
dan sangat Pendek ) Pada Balita yang diukur panjang/tinggi 16 15 14 Kesga & Gizi
indeks Panjang Badan menurut Umur (PB/U)
Balita badan dikali 100%
memiliki Z-score kurang dari -2 SD

Anak yang berusia 0 bulan sampai 59 bulan


dengan kategori status gizi berdasarkan
Jumlah Balita Gizi Kurang dibagi
Prevalensi Wasting (Gizi kurang indeks Berat Badan menurut Panjang Badan (
Jumlah Balita yang diukur Berat Badan 8.1 7.8 7.5 Kesga & Gizi
dan Gizi Buruk ) Pada Balita BB/PB) atau Berat Badan menurut Tinggi
dan panjang/tinggi badan dikali 100%
Badan menurut Umur (BB/TB) memiliki Z-
score kurang dari -2 SD

Jumlah Ibu Hamil Anemia dibagi


Ibu Hamil dengan kadar Hemoglobin (Hb)
Persentase Ibu Hamil Anemia Jumlah Ibu Hamil yang diperiksa Hb 16 15 14 Kesga & Gizi
kurang dari 11,0 g/dl
dikali 100%

Persentase Ibu Hamil Risiko Ibu Hamil dengan risiko Kurang Energi Kronik Jumlah Ibu Hamil risiko KEK dibagi
(KEK) yang ditandai dengan ukuran Lingkar Jumlah Ibu Hamil yang diukur LILA 16 14 13 Kesga & Gizi
Kurang Energi Kronik (KEK)
Lengan Atas (LILA) kurang dari 23,5 cm dikali 100%

RPJM

Ibu Hamil yang mendapatkan Tablet Tambah


Cakupan Ibu Hamil yang Darah (TTD) sekurangnya mengandung zat Jumlah Ibu Hamil yang mendapat
mendapat Tablet Tambah besi setara dengan 60 mg besi elemental dan minimal 90 Tablet Tambah Darah
Darah (TTD) Minimal 90 Tablet 0,4 mg asam folat yang disediakan oleh dibagi Jumlah Ibu Hamil yang ada 66.18 77 80 81 82 Kesga & Gizi
Selama Kehamilan pemerintah minimal 90 tablet selama dikali 100%
kehamilan

Ibu Hamil dengan risiko Kurang Energi Kronik


Cakupan Ibu Hamil Kurang (KEK) yang ditandai dengan ukuran Lingkar Jumlah Ibu Hamil risiko KEK yang
2018
Energi Kronik (KEK) yang Lengan Atas (LILA) kurang dari 23,5 cm yang mendapat makanan tabahan dibagi
80 80 80 Kesga & Gizi (112SD);
Mendapat Makanan mendapat makanan tambahan asupan zat Jumlah sasaran Ibu Hamil KEK yang 2019(113SD)
Tambahan gizi diluar makanan utama dalam bentuk ada dikali 100%
makanan tambahan pabrikan
Ibu baru melahirkan sampai hari ke -42 yang
mendapat 2 kapsul vitamin A yang
mengandung vitamin A dosisi 200.000 Jumlah Ibu Nifas dapat kapsul vitamin 3395 siswa
Cakupan Ibu Nifas yang
Satuan Internasional (SI), satu kapsul A dibagi Jumlah seluruh ibu nifas dikali 69.26 86,5 98 99 100 Kesga & Gizi (2018);3405
mendapat kapsul Vitamin A diberikan segera setelah melhirkan dan 100% (2019)
kapsul kedua diberikan minimal 24 jam
setelah pemberian pertama

Jumlah Remaja Putri mendapat TTD


dibagi Jumlah seluruh Remaja Putri
12-18 tahun di sekolah dikali 100%
Remaja perempuan berusia 12-18 tahun
yang bersekolah di SMP/SMA atau sederajat
Cakupan Remaja Putri
mendapat Tablet Tambah Darah (TTD)
mendapat Tablet Tambah 14.11 14.11 50 52 54 Kesga & Gizi
seminggu sekali yang sekurangnya
Darah (TTD)
mengandung zat besi setara dengan 60 mg
besi elemental dan 0,4 mg asam folat
Jumlah remaja Putri minum TTD dibagi
Jumlah seluruh Remaja Putri 12-18
tahun di sekolah dikali 100%

Proporsi ibu nifas yang mendapat


Jumlah ibu nifas yang mendapat kapsul
Persentase ibu nifas yang kapsul vitamin A terhadap jumlah ibu
mendapatkan kapsul Vit. A vitamin A terhadap jumlah ibu nifas yang ada nifas yang ada di suatu wilayah pada 69.26 86,5 98 99 100 Kesga & Gizi
di suatu wilayah pada periode tertentu.
periode tertentu x 100%

Proporsi bayi 6-11 bulan ditambah


Bayi 6-11 bulan ditambah balita 12-59 bulan proporsi balita 12-59 bulan yang
yang mendapat 1(satu) kapsul vitamin A mendapat 1(satu) kapsul vitamin A
Persentase pemberian Vit. A
pada periode 6 (enam) bulan terhadap pada periode 6 (enam) bulan terhadap 97.98 94 94 95 98 Kesga & Gizi
pada bayi dan balita
jumlah seluruh balita 6-59 bulan yang ada di jumlah seluruh balita 6-59 bulan yang
suatu wilayah pada periode tertentu. ada di suatu wilayah pada periode
tertentu x 100%

proses menyusu dimulai secepatnya segera


proporsi bayi baru lahir yang
setelah lahir. IMD dilakukan dengan cara
Persentase bayi baru lahir yang mendapat IMD terhadap jumlah bayi
kontak kulit ke kulit antara bayi dengan 100 9,52 54 58 62 Kesga & Gizi
mendapat IMD baru lahir di suatu wilayah pada
ibunya segera setelah lahir dan berlangsung
minimal 1 (satu) jam. periode tertentu x 100%

proporsi bayi BBLR terhadap jumlah


Persentase bayi dengan berat
Bayi lahir dengan berat badan < 2500 gr bayi baru lahir di suatu wilayah pada 2,85 2,52 5.4 4.6 3.8 Kesga & Gizi
lahir rendah (BBLR)
periode tertentu x 100%
Jumlah Ibu Hamil dengan Linkar
Ibu Hamil dengan Linkar lengan atas (LILA) < lengan atas (LILA) < 23,5 cm yang ada
Persentase Ibu Hamil Kurang
23,5 cm yang ada di suatu wilayah pada di suatu wilayah pada kurun waktu 5.5 6,32 16 14 13 Kesga & Gizi
Energi Kronik (KEK) kurun waktu tertentu tertentu dibagi sasaran Ibu hamil pada
wilayah dan waktu yang sama x 100%

Ibu hamil dengan linkar lengan atas (LILA) < proporsi ibu hamil KEK yang mendapat
Persentase ibu hamil KEK yang 23,5 cm (KEK ) yang mendapat makanan makanan tambahan terhadap jumlah
100 100 95 98 100 Kesga & Gizi
mendapat makanan tambahan tambahan terhadap jumlah ibu hamil KEK ibu hamil KEK yang ada di suatu
yang ada di suatu wilayah wilayah pada periode tertentu x 100%

Proporsi Balita 0-59bulan 29 hari yang Proporsi Balita 0-59bulan 29 hari yang
ditimbang terhadap Balita 0-59 bulan 29 hari ditimbang terhadap Balita 0-59 bulan
Persentase Balita yang
yang berasal dari seluruh posyandu yang 29 hari yang berasal dari seluruh 89,6 92 93 94 95 Kesga & Gizi
ditimbang
melapor disuatu wilayah pada periode posyandu yang melapor disuatu
tertentu wilayah pada periode tertentu x 100%

Status gizi yang didasarkan pada indeks Jumlah balita usia 0-59 bulan dengan
berat badan menurut umur (BB/U) yang status gizi kurang disuatu wilayah kerja
Persentase balita Gizi Kurang/
Gizi Buruk ( BB/U) merupakan gabungan dari istilah gizi pada kurun waktu tertentu dibagi 1.9 6,2 16 15 14 Kesga & Gizi
buruk dan gizi kurang dengan Z score < -2 Jumlah balita 0-59 bulan pada wilayah
standar deviasi dan kurun wkatu yang sama X 100%

Status gizi yang didasarkan pada indeks Jumlah balita usia 0-59 bulan dengan
tinggi badan menurut umur (TB/U/PB/U) status gizi pendek di suatu wilayah
kerja pada kurun waktu tertentu
Balita Pendek yang merupakan gabungan dari istilah dibagi Jumlah balita 0-59 bulan pada 2,9 14,0 14 13 12 Kesga & Gizi
sangat pendek dan pendek dengan Z wilayah dan kurun waktu yang sama X
score < -2 standar deviasi 100%

Status gizi yang didasarkan pada indeks Jumlah balita usia 0-59 bulan dengan
berat badan menurut tinggi badan status gizi kurus di suatu wilayah kerja
pada kurun waktu tertentu dibagi
Balita Kurus (BB/TB) yang merupakan gabungan dari Jumlah balita 0-59 bulan yang diukur 0,8 5,4 16 15 14 Kesga & Gizi
istilah sangat kurus dan kurus dengan Z tinggi badan pada wilayah dan kurun
score < -2 standar deviasi waktu yang sama X 100%

Jumlah anak usia 6 bulan 0 hari sampai


Jumlah anak usia 6 bulan 0 hari sampai
dengan 59 bulan 29 hari dengan status
Persentase Balita Gizi Kurang dengan 59 bulan 29 hari dengan status gizi
gizi kurang (BB/PB atau BB/TB = -3 SD
yang mendapat makanan kurang (BB/PB atau BB/TB = -3 SD sampai 100 100 100 100 100 Kesga & Gizi
tambahan dengan -2 SD) yang mendapat makanan sampai dengan <-2 SD) yang
mendapat makanan tambahan selama
tambahan selama 90 hari berturut-turut.
90 hari berturut-turut.
Cakupan puskesmas yang melaksanakan Jumlah Puskesmas yang melakukan
Persentase puskesmas
penjaringan kesehatan bagi perserta didik penjaringan kesehatan bagi peserta
melaksanakan penjaringan 100 100 100 100 100 Kesga & Gizi
kelas 1 SD/MI/SDLB diwilayah kerja didik kelas 1 dalam kurun waktu 1
kelas 1 SD/Sederajat
puskesmas dalam waktu 1 tahun tahun ajaran

Cakupan SD/MI/SLB yang


Cakupan SD/MI/SLB yang dilaksanakan dilaksanakan penjaringan kesehatan
Jumlah SD/Sederajat yang penjaringan kesehatan bagi perserta didik bagi perserta didik kelas 1 SD/MI/SDLB
100 100 100 100 100 Kesga & Gizi
dijaring kelas 1 SD/MI/SDLB diwilayah kerja diwilayah kerja puskesmas dalam
puskesmas dalam waktu 1 tahun waktu 1 tahun dibagi jumlah seluruh
SD/MI / SLB diwilyah kerja x 100%

Jumlah peserta didik kelas I yang


Jumlah peserta didik kelas I Cakupan peserta didik kelas I yang mendapat
yang dilakukan penjaringan penjaringan kesehatan dalam satu tahun mendapat penjaringan kesehatan
dalam satu tahun ajaran dibagi jumlah 92,21 95 97 99 100 Kesga & Gizi
kesehatan ajaran
seluruh peserta didik x 100%

Jumlah Puskesmas yang melakukan


Persentase puskesmas penjaringan kesehatan bagi peserta
Cakupan puskesmas melaksanakan
melaksanakan penjaringan didik kelas 7 dan kelas 10 yang
penjaringan kesehatan untuk peserta didik 100 100 100 100 100 Kesga & Gizi
kesehatan untuk peserta didik dilakukan penjaringan kesehatan di
VII dan X (SMP dan SMA) VII dan X (SMP dan SMA) wilayah kerja puskesmas dalam kurun
waktu 1 tahun ajaran

Cakupan sekolah (SMP/SMA sederajat) yang Jumlah sekolah (SMP/SMA sederajat)


dilakukan pe njaringan kesehatan bagi yang dilakukan pe njaringan kesehatan
Jumlah SMP dan SMA yang peserta didik kelas 7 dan kelas 10 yang bagi peserta didik kelas 7 dan kelas 10
dilakukan penjaringan dilakukan penjaringan kesehatan di wilayah yang dilakukan penjaringan kesehatan 100 100 100 100 100 Kesga & Gizi
kerja puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun di wilayah kerja puskesmas dalam
ajaran kurun waktu 1 tahun ajaran

Jumlah siswa (SMP/SMA sederajat)


Jumlah siswa (SMP/SMA sederajat) yang yang dilakukan penjaringan kesehatan
dilakukan penjaringan kesehatan bagi bagi peserta didik kelas 7 dan kelas 10
Jumlah Peserta didik kelas VII peserta didik kelas 7 dan kelas 10 yang yang dilakukan penjaringan kesehatan
dan X yang dijaring dilakukan penjaringan kesehatan di wilayah di wilayah kerja puskesmas dalam 91,27 84,79 86 90 95 Kesga & Gizi
kerja puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun kurun waktu 1 tahun ajaran dibagi
ajaran dengan jumalh seluruh peserta didik
kelas 7 dan 10 x100%

Jumlah puskesmas yang


Persentase puskesmas yang Cakupan puskesmas yang
menyelenggarakan kegiataan
menyelenggarakan kegiatan menyelenggarakan kegiataan pelayanan 100 100 60 80 100 Kesga & Gizi
pelayanan peduli remaja dibagi jumlah
kesehatan peduli remaja peduli remaja
seluruh puskesmas x 100%
MANSYURUDDIN, SKM, M. KES
Puskesmas yang melaksanakan Cakupan puskesmas yang melaksanakan Jumlah puskesmas yang
pemeriksaan Berkala pemeriksaan berka bagi peserta didik kelas 2 menyelenggarakan kegiataan 0 100 100 100 100 Kesga & Gizi
NIP 196305251987031005 SD/Sederajat dan 6 pelayanan peduli remaja
Puskesmas yang melaksanakan Cakupan puskesmas yang melaksanakan Jumlah puskesmas yang
pemeriksaan Berkala SMP, pemeriksaan berka bagi peserta didik kelas 8 menyelenggarakan kegiataan 0 0 100 100 100 Kesga & Gizi
SMA/Sederajat dan 9 pelayanan peduli remaja

Jumlah peserta didik yang medapat


Jumlah Siswa SD kelas 2-6 Cakupan peserta didik yang medapat pemeriksaan berkala bagi peserta
pemeriksaan berkala bagi peserta didik kelas didik kelas 2 dan 6 disuatu wilayah
/sederajat yang dilakukan 0 95 96 98 100 Kesga & Gizi
2 dan 6 disuatu wilayah kerja dalam kurun kerja dalam kurun waktu 1 tahun
pemeriksaan berkala
waktu 1 tahun dibagi jumlah seluruh peserta didik
kelas 2-6 x 100%
Jumlah peserta didik yang medapat
Cakupan peserta didik yang medapat pemeriksaan berkala bagi peserta
Jumlah Siswa SMP kelas 8-9
/sederajat yang dilakukan pemeriksaan berkala bagi peserta didik kelas didik kelas 8 dan 9 disuatu wilayah
8 dan 9 disuatu wilayah kerja dalam kurun kerja dalam kurun waktu 1 tahun 83 100 100 100 Kesga & Gizi
pemeriksaan berkala
waktu 1 tahun dibagi jumlah seluruh peserta didik
kelas 2-6 x 100%

Cakupan puskesmas yang membina


Cakupan ppuskesmas yang membina
posyandu remaja melalui edukasi dan
Puskesmas membina minimal 1 posyandu remaja melalui edukasi dan
pemeriksaan kesehtan remaja di satu 10 20 30 Kesga & Gizi
Posyandu Remaja pemeriksaan kesehtan remaja di satu wilaah wilaah kerja dalam kurun waktu
kerja dalam kurun waktu tertentu
tertentu

JumlH Puskesmas yang memiliki


Puskesmas melaampu Laksana Puskesmas yang memiliki tenaga terlatih tenaga terlatih PKPR dan memberikan
Pelayanan Kesehatan Peduli PKPR, emiliki pedoman PKPR,Melaksanakan pelayanan Kesehatan Peduli remaja 40 45 50 Kesga & Gizi
Remaja (PKPR) pelayanan konseling remaja disuatu wilayah dalam satu kurun
waktu

Jumlahpondok
Cakupan pondok pasantren/panti/LKSA/LAPAS/Posyand
Jumlah pondok pasantren/panti/LKSA/LAPAS/Posyandu
u remaja/LPKA yang dialkukan pelayan
pasantren/panti/LKSA/Lapas/L remaja/LPKA yang dialkukan pelayan
kesehtan bagi anak usia pendidikan 0 0 30 40 50 Kesga & Gizi
PKA posyandu remaja yang kesehtan bagi anak usia pendidikan dasar
dasar (umur 7 s/d 15 tahun) dalam
dilakukan pelayanan kesehatan (umur 7 s/d 15 tahun) dalam wilayah kerja
dalam kurun waktu satu tahun wilayah kerja dalam kurun waktu satu
tahun

peserta KB Baru dan Lama yang masih aktif Jumlah Kb aktif disuatu wilyah kerja
memakai kontrasepsi terus menerus untuk pada kurun wktu tertentu dibagi
Persentase Peserta KB Aktif menunda, menjarangkan kehamilan atau jumlah Pasangan Usia Subur diwilayah 45 59 60 65 70 Kesga & Gizi
yang mengakhiri kesuburan dan masih kerja dan kurun waktu yang sama x
terlindungi oleh efek kontrasepsinya 100%

Jumlah peserta KB pasca salin dalam


Ibu / PUS yang mulai menggunakan alat suatu wilayah kerja pada kurun waktu
Persentase KB Pasca Salin kontrasepsi langsung pada masa sesudah tertentu dibagi jumlah ibu bersalin 16.9 18 20 22 Kesga & Gizi
melahirkan (0- 42 hari sesudah melahirkan) diwilayah kerja dan kurun waktu yang
sama x100%

Jumlah Puskesmas yang memberikan


Persentase Puskesmas yang Puskesmas yang memberikan pelayaanan
pelayaanan konseling, informasi,
melakukan pelayanan bagi konseling, informasi, edukasi KIE kesprocatin
edukasi KIE kesprocatin dan skreeng
Pasangan Calon pengantin dan skreeng kesehatan bagi calon pengantin, 50 55 60 Kesga & Gizi
kesehatan bagi calon pengantin,
yang menmdapat palayanan minimal pemeriksaan status gizi dan tanda
kesehatan reproduksi anemia minimal pemeriksaan status gizi dan
tanda anemia

Jumlah Kelompok
Jumlah Posyandu /kelompok lansia
Lansia/Posyandu Lansia yang Jumlah Posyandu Lansia yang aktif 45 50 55 Kesga & Gizi
aktif yang aktif

Pelayanan kesehatan sesuai standar yang Jumlah lansia yang memperoleh


Persentase Lanjut Usia yang ada pada pedoman lanjut usia (60 tahun ke yankes di fasyankes pada wilayah dan
Mendapatkan Pelayanan atas) di fasilitas pelayannan kesehatan pada kurun waktu tertentu dibagi jumlah 49 55 60 65 Kesga & Gizi
Kesehatan Sesuai Standar suatu wilayah kerja dan kruun waktu seluruh usila di wilayan dan kurun
tertentu waktu yang sama x100%

Singkil, 2020
KASI KESGA dan GIZI DINKES KAB. ACEH SINGKIL
Ns. EVA NURFITA , S.Kep
NIP 197802272002122002
AKHB=1-AKB
0.166667 16.66667
Bidang Kesmas

INDIKATOR RENSTRA 2018-2022 DINKES KAB ACEH SINGKIL


INDIKATOR KINERJA TARGET (%) PEMBIYAAN
NO TUJUAN SASARAN STRATEGIS DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN BIDANG
UTAMA 2018 2019 2020 2021 2022 2021 2022
1 Meningkatkan pelayanan
kesehatan dasar dan pelayanan
rujukan yang responsif, cepat
berkualitas serta merata setiap
wilayah di bidang kesehatan AKI = Jumlah kematian ibu disuatu
Kematian seorang perempuan yang
Menurunnya Angka Kematian diakibatkan oleh proses yang berhubungan wilayah dalam kurun waktu tertentu 334/100.000 kel 261/100.000 260/100.000 168/100.000 150/100.000
Ibu (maternal) dengan kehamilan (termasuk kehamilan kelahiran hidup diwilayah dalam kurun hidup Kel Hidup Kel Hidup Kel Hidup Kel Hidup Kesga & Gizi 348.057.321 365.469.187
ektopik) ,Persalinan abortus, mola, Nifas waktu yang sama X 100.000
dalam kurun waktu 42 hari setelah
berakhirnya kehamilan tanpa melihat usia
gestasi, dan tidak termasuk didalamnya
sebab kematian akibat kecelakaan atau
kejadian insidental

AKB = Jumlah bayi usia 0-11 bulan


Kematian Bayi yang terjadi pada bayi usia 0- (termasuk neonatal) yang meninggal di
Menurunnya Angka Kematian 11 bulan (termasuk neonatal) tetapi bukan suatu wilayah pada kurun waktu 20/1000 KH 14/1000KH 14/1000KH 13/1000KH 12/1000KH Kesga & Gizi 140.057.305 155.469.187
Bayi disebabkan oleh kecelakaan, bencana, tertentu dibagi kelahiran hidup dalam
cedera atau bunuh diri kurun waktu dan wilayah yang sama
x 1.000

Angka Kematian Neonatal = Jumlah


kematian bayi sampai usia 28 hari
Kematian Yang terjadi pada bayi baru lahir
Menurunnya Angka Kematian usia 0-28 hari yang meninggal di suatu suatu wilayah pada kurun waktu 17/1000 KH 11/1000 KH 9/1000 KH 8/1000 KH 7/1000 KH Kesga & Gizi 45.057.305 55.469.187
Neonatal tertentu dibagi kelahiran hidup di
wilayah pada kurun waktu tertentu wilayah dan pada kurun waktu yang
sama x 1000

Angka Lahir Mati /1000 kelahiran =


Kelahiran bayi dari kandungan yang berumur jumlah lahir mati dalam suatu wilayah
pada kurun waktu tertentu dibagi
Menurunnya Angka Lahir Mati paling sedikit 28 minggu tanpa 16/1000 KH 15/1000KH 15/1000KH 14/1000KH 13/1000KH Kesga & Gizi 55.057.300 60.059.300
jumlah kelahiran (hidup +mati) di
menunjukkan tanda tanda kehidupan
wilayah dan kurun waktu yang sama x
1000

Angka Kematian Anak Balita per 1000


kelahiran hidup = Kematian Yang
Kematian Yang Terjadi pada anak usia 12 - 59
Menurunnya Angka Kematian bulan, bukan disebabkan oleh kecelakaan, Terjadi pada anak usia 12 - 59 bulan 21/1000 KH 17/1000 KH 12/1000KH 10/1000KH 8/1000kh Kesga & Gizi 100.057.300 105.057.300
Anak Balita bencana, cedera atau bunuh diri dibagi jumlah kelahiran hidup
diwilayah dan pada kurun waktu yang
sama x 1000

Angka Kematian Balita / 1000


kelahiran hidiup = Jumlah ballita 0-59
Kematian yang terjadi pada anak usia 0- 59
Menurunnya Angka Kematian bulan ( bayi + anak balita) , bukan bulan (bayi + anak balita)yang
Balita disebabkan oleh kecelakaan, bencana, meninggal di suatu wilayah pada 21/1000 KH 14/1000 KH 12/1000KH 10/1000KH 8/1000kh Kesga & Gizi 200.057.300 205.057.300
kurun waktu tertentu dibagi jumlah
cedera atau bunuh diri
kelahiran hidup diwilayah dan kurun
waktu yang sama x 1000
Ibu hamil yang pertama kali mendapat
Cakupan Ibu Hamil yang pelayanan antenatal sesuai standar (10T)
mendapatkan Pelayanan
oleh tenaga kesehatan pada masa kehamilan 74 94 94 95 95 Kesga & Gizi 145.057.305 155.469.187
Kehamilan Pertama sesuai
standar (K1) di satu wilayah kerja pada kurun waktu
tertentu.
Jumlah ibu hamil yang memperoleh
pelayan antenatal KI/K4 sesuai standar
(10T)disuatu wilayah kerja pada masa
kurun waktu tertentu dibagi jumlah
Ibu hamil yang mendapatkan pelayanan seluruh ibu hamil di satu wilayah kerja
antenatal sesuai standar (4T) oleh tenaga dalam kurun waktu yang sama x 100%
kesehatan minimal 4x dengan distribusi
Cakupan Pelayanan Ibu hamil pemberian pelayanan yang dianjurkan
67 76 80 85 90 Kesga & Gizi 345.057.305 355.469.187
minimal 4kali K-4 adalah minimal satu kali pada trimester
pertama, satu kali pada trimester ke dua dan
dua kali pada trimester ke tiga umur
kehamilan dalam waktu tertentu

Jumlah ibu bersalin yang ditolong oleh


Cakupan Pertolongan Ibu bersalin yang mendapatkan pertolongan tenaga kesehatan di satu wilayah
persalinan oleh tenaga persalinan oleh tenaga kesehatan yang kerja pada kurun waktu tertentu 70 88 85 87 90 Kesga & Gizi 345.057.305 355.469.187
kesehatan yang memiliki memiliki kompetensi kebidanan di satu dibagi jumlah ibu bersalin disatu
kompentensi (PN) wilayah kerja pada kurun waktu tertentu wilayah kerja pada kurun waktu yang
sama x 100 %

Jumlah ibu bersalin yang mendapatkan


Ibu bersalin yang mendapatkan pelayanan pelayanan prtolongan persalinan
Cakupan Pertolongan pertolongan persalinan sesuai standar oleh sesuai standar difasilitas kesehatan di
persalinan di Fasilitas tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi satu wilayah pada kurun waktu 61 79 80 85 90 Kesga & Gizi 245.057.305 255.469.187
Pelayanan Kesehatan (PF) kebidanan difasilitas kesehatan di satu tertentu dibagi jumlah ibu bersalin
wilayah kerja pada kurun waktu tertentu disatu wilayah pada kurun waktu yang
sama x 100 %

Jumlah komplikasi kebidanan


Ibu hamil, bersalin dan nifas dengan mendapat pelayanan komplikasi
Persentase ibu mengalami
komplikasi yang mendapatkan pelayanan kebidanan defenitif sesuai standar
komplikasi mendapat
sesuai standar pada tingkat pelayanan dasar tanpa memandang hasil akhir dibagi 83 77 85 90 95 Kesga & Gizi 45.057.305 55.469.187
pelayaanan komplikasi
dan rujukan (polindes, poskesmas, PONED, jumlah ibu dengan komplikasi
Kebidanan (PK)
Rumah Bersalin, RSIA/RSB, RSU, RSU PONEK kebidanan disatu wilayah kerja dan
kurun waktu yang sama x 100%

Cakupan pelayanan kepada ibu nifas pada


masa 6 jam seampai dengan 42 hari pasca Jumlah ibu bersalin yang mendapatkan
Persentase Ibu Bersalin yang bersalin sesuai standar paling sedikit 3x pelayanan nifas sesuai standar
mendapatkan pelayanan nifas dengan distribusi waktu 6 jam s/d hari ke 3 (Kf1,Kf2,Kf3)dibagi jumlah seluruh ibu 66 86 90 92 95 Kesga & Gizi 55.057.305 55.469.187
sesuai standar (KF3) (Kf1), hari ke 4 sd hari ke 28 (Kf2) dan hari ke nifas dalam satu wilayah dan kurun
29 - 42 (KF3) setelah bersalin disuatu wilayah waktu yang sama x 100%
kerja pada kurun waktu tertentu.

Pelayanan kunjungan pertama kepada Jumlah bayi baru lahir (umur 6-48jam)
neonatus 6 jam - 48 jam setelah lahir yang yang memperoleh pelayanan kesehatan
Persentase Kunjungan mendapatkan pelayanan kesehatan neonatal sesuai standar disatu wilayah kerja pada
82.5 94 94 95 100 Kesga & Gizi 54.057.305 55.469.187
Neonatal pertama (KN1) esensial sesuai standar dengan kurun waktu tertentu dibagi jumlah
menggunakan pendekatan MTBM disuatu sasaran bayi lahir hidup di satu wilayah
wilayah kerja pada kurun waktu tertentu kerja pada kurun waktu yang sama x 100%

Pelayanan kunjungan neonatus lengkap minimal Jumlah bayi yang memperoleh pelayanan
3 kali yaitu satu kali pada usia 6 jam - 48 jam , 1 kunjungan neonatal sesuai standar,
Persentase Kunjungan kali pada 3-7 hari dan 1 kali pada 8-28 hari yang minimal 3 kali yaitu: 1 kali pada usia 6-48
Neonatal Lengkap (KN3/KN mendapatkan pelayanan kesehatan neonatal jam, 1 kali 3-7 hari, 1 kali 8-28 hari dibagi 72 90 98 99 100 Kesga & Gizi 55.057.305 55.469.187
Lengkap) esensial dengan menggunakan pendekatan jumlah seluruh bayi lahir hidup disatu
MTBM disuatu wilayah kerja pada kurun waktu wilayah kerja pada kurun waktu yang
tertentu sama x 100%
Jumlah Puskesmas yang melakukan
Puskesmas yang melakukan kegiatan kegiatan orientasi P4K disuatu wilayah
Persentase puskesmas yang orientasi P4K disuatu wilayah kerja dalam kerja dalam kurun waktu tertentu 81 70 80 90 100 Kesga & Gizi 55.057.305 56.469.187
melakukan orientasi Program kurun waktu tertntu dibagi jumlah seluruh puskesmas
Perencanaan Persalinan dan dalam kurun waktu yang sama x 100%
Pencegahan Komplikasi (P4K)

Jumlah Desa yang melakukan kegiatan


desa yang melakukan kegiatan orientasi P4K orientasi P4K disuatu wilayah kerja
Persentase desa yang disuatu wilayah kerja dalam kurun waktu dalam kurun waktu tertentu dibagi 0 25 35 40 45 Kesga & Gizi 55.057.305 56.469.187
melakukan orientasi Program tertentu jumlah seluruh desa dalam kurun
Perencanaan Persalinan dan waktu yang sama x 100%
Pencegahan Komplikasi (P4K)

Jmlah Puskesmas yang melaksanakan


kelas ibu minimal salah satu bidan
Puskesmas yang minimal 50% desa
Persentase Puskesmas yang /kelurahan yang melaksanakan kelas ibu puskesmas dan 50% bidan desa
melaksanakan Kelas Ibu diwilayah kerja dalam kurun waktu satu disuatu wilayah kerja dalam kurun 100 100 85 90 95 Kesga & Gizi 25.057.305 35.057.305
waktu tertentu dibagi jumlah seluruh
tahun
puskesmas dalam wilayah kerja dan
kurun waktu yang sama x100%

Neonatal dengan penyakit dan kelainan yang Jumlah Neonatal komplikasi yang
menyebabkan kesakitan, kecacatan dan ditangani sesuai standar oleh tenaga
kematian. Neonatal dengan komplikasi kesehatan terlatih diseluruh sarana
Cakupan neonatus dengan seperti asfiksia, ikterus, hipotermi, tetanus pelayanan kesehatan pada wilayah dan 34.13 28 30 35 40 Kesga & Gizi 1.255.057.305 1.555.057.000
komplikasi yang ditangani neonaturun, BBLR, sidroma gangguan kurun waktu tertentu dibagi (15% jumlah
pernafasan, kelainan kongenital (15% dari lahir hidup pada wilayah dan kurun waktu
sasaran) yang sama ) x 100%
0.166667 16.66667

Persentase Pemeriksaan Jumlah bayi baru lahir yang dilakukan


Bayi baru lahir yang dilakukan pemeriksaan
Screening bayi baru lahir (SHK, screening dibagi jumlah seluruh bayi 8 16 25 50 75 Kesga & Gizi 345.057.305 355.469.187
screening SHK
dll) baru lahir x100%

Jumlah Pelaksanaan AMP oleh Dinkes Jumlah Pelaksanaan AMP dalam satu
Kabupaten Melaksanakan AMP Kabupaten minimal 4 kali dalam kurun 0 1 1 4 4 Kesga & Gizi 55.057.305 56.469.187
tahun
waktu satu tahun

Pelayanan kesehatan pada bayi umur 29 hari - 11


bulan ,minimal 4 kali yaitu satu kali pada umur 29 Jumlah bayi yang berumur 29 hari -11
hari-2 bulan, 1 kali pada umur 3-5 bulan, 1 kali bulan, yang memperoleh pelayanan
pada umur 6-8 bulan, dan 1 kali pada umur 9-11 kesehatan sesuai standar minimal 4
bulan. Pelayanan Kesehatan tersebut meliputi kali: 1 kali umur 29 hari -2 bulan, 1 kali
Cakupan Pelayanan Kesehatan pemberian imunisasi dasar (BCG, DPT/HB/HiB1-3,
Bayi umur 3-5 bulan, 1 kali umur 9-11 bulan 75,4 34 95 97 100 Kesga & Gizi 145.057.305 155.469.000
Polio 1-4, Campak), pemantauan pertumbuhan, disatu wilayah kerja pada kurun waktu
Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh tertentu dibagi jumlah seluaruh bayi di
Kembang (SDIDTK), pemberian vitamin A pada satu wilayah kerja pada kurun waktu
bayi umur 6-11 bulan, penyuluhan pemberian ASI yang sama X 100%
eksklusif dan Makanan Pendamping ASI (MP ASI).
Pelayanan Kesehatan balita berusia 0-59 bulan
yang mendapat pelayanan sesuai standar
(meliputi pely kes balita sehat: Pemantauan
Cakupan Pelayanan Kesehatan pertumbuhan dan perkembangan dengan buku Pelayanan Kesehatan balita berusia 0- 42 34 90 95 98 Kesga & Gizi 245.057.305 255.469.000
anak Balita KIA dan skrining tumbuh kembang ; meliputi
pelayanan kesehatan balita usia 0-11, usia 12-
59 bulan yang mendapat pelayanan
23,24-59 dan pely kes balita sakit dengan MTBS) sesuai standar (meliputi pely kes balita
sehat dan pely kes balita sakit) dibagi
jumlah seluruh sasaran balita x100%

Jumlah Puskesmas yang


melaksanakan SDIDTK minimal 80%
Persentase Puskesmas yang Puskesmas yang melaksanakan Pelayanan dari seluruh balita dalam kurun waktu 80 90 100 Kesga & Gizi 55.057.305 65.050.300
melaksanakan SDIDTK SDIDTK minimal 80% dari seluruh balita 1 tahun dibagi jumlah seluruh
Puskesmas disatu wilayah dalam kurun
waktu yang sama

Jumlah Puskesmas yang melaksanakan


pelayanan MTBS kepada seluruh balita
Persentase Puskesmas Yang Puskesmas yang melaksanakan pelayanan sakit yang datang berkunjung ke
MTBS kepada seluruh balita sakit yang 80 90 100 Kesga & Gizi 55.057.305 65.050.300
melaksanakan MTBS Puskesmas dibagi jumlah seluruh
datang berkunjung ke Puskesmas puskesmas dalam satu wilayah
tertentu

Jumlah Puskesmas yang mempunyai


Puskesmas yang mempunyai tenaga terlatih tenaga terlatih PP-KtPA dan atau telah
Persentase Puskesmas Mampu PP-KtPA dan atau telah memberikan memberikan pelayanan kesehatan
PP-KtP/A pelayanan kesehatan bagi perempuan dan bagi perempuan dan anak korban 50 75 95 Kesga & Gizi 65.057.305 76.469.180

anak korban kekerasan kekerasan dibagi jumlah seluruh


puskesmas dikali 100

balita gizi buruk yang dirawat maupun rawat Jumlah kasus balita gizi buruk yang
mendapat perawatan terhadap jumlah
Persentase balita gizi buruk jalan di fasilitas pelayanan kesehatan dan kasus balita gizi buruk yang ditemukan 100 100 100 100 100 Kesga & Gizi 2.450.057.300 2.550.469.187
yang mendapat perawatan masyarakat sesuia dengan tatalaksana gizi di suatu wilayah pada periode tertentu
buruk
x 100%.

Jumlah ibu hamil yang mendapat 90


Persentase ibu hamil yang Jumlah Ibu Hamil yang selama masa TTD selama priode kehamilannya
disuatu wilayah dan kerja dalam kurun
mendapatkan tablet tambah kehamilannya minimal mendapat TTD 66.18 77 80 81 82 Kesga & Gizi 2.450.057.300 3.550.469.187
darah minimal 90 program maupun mandiri. waktu tertentu dibagi jumlah ibu hamil
yang ada di satu wilayah pada periode
waktu yang sama x 100%

Jumlah remaja putri yang dapat TTD


Persentase remaja putri yang Jumlah remaja putri yang berusia 12-18 disatu wilayah kerja dalam kurun
mendapatkan tablet tambah tahun yang bersekolah SMP/SMA/sederajat waktu tertentu dibagi dengan jumlah 14.11 50 52 54 Kesga & Gizi 1.450.057.300 1.550.469.187
mendapatkan TTD secara rutin setiap minggu sasaran remaja putri dalam wilayah
darah sebanyak 1 tablet (52 tablet setahun) kerja dan jangka waktu yang sama x
100%

Proporsi ibu nifas yang mendapat


Persentase ibu nifas yang Jumlah ibu nifas yang mendapat kapsul kapsul vitamin A terhadap jumlah ibu
vitamin A terhadap jumlah ibu nifas yang ada 69.26 86,5 98 99 100 Kesga & Gizi 2.450.057.300 3.550.469.187
mendapatkan kapsul Vit. A nifas yang ada di suatu wilayah pada
di suatu wilayah pada periode tertentu. periode tertentu x 100%
Proporsi bayi mencapai umur 5 bulan
29 hari mendapat ASI Eksklusif 6 bulan
Bayi umur 6 bulan yang diberi ASI saja tanpa
terhadap jumlah seluruh bayi
Persentase bayi mendapat ASI makanan atau cairan lain kecuali obat,
mencapai 5 bulan 29 hari yang datang 48.5 58,6 59 60 65 Kesga & Gizi 55.057.305 65.050.300
eksklusif 6 bulan vitamin dan mineral berdasarkan recall 24 dan tercatat dalam register
jam pencatatan/BUKU KIA/KMS di suatu
wilayah pada periode tertentu x 100%

Proporsi bayi 6-11 bulan ditambah


Bayi 6-11 bulan ditambah balita 12-59 bulan proporsi balita 12-59 bulan yang
yang mendapat 1(satu) kapsul vitamin A mendapat 1(satu) kapsul vitamin A
Persentase pemberian Vit. A pada periode 6 (enam) bulan terhadap pada periode 6 (enam) bulan terhadap 97.98 94 94 95 98 Kesga & Gizi 3.450.057.300 3.550.469.187
pada bayi dan balita
jumlah seluruh balita 6-59 bulan yang ada di jumlah seluruh balita 6-59 bulan yang
suatu wilayah pada periode tertentu. ada di suatu wilayah pada periode
tertentu x 100%

proses menyusu dimulai secepatnya segera


proporsi bayi baru lahir yang
Persentase bayi baru lahir yang setelah lahir. IMD dilakukan dengan cara mendapat IMD terhadap jumlah bayi
kontak kulit ke kulit antara bayi dengan 100 9,52 54 58 62 Kesga & Gizi 55.057.305 65.050.300
mendapat IMD baru lahir di suatu wilayah pada
ibunya segera setelah lahir dan berlangsung periode tertentu x 100%
minimal 1 (satu) jam.

Persentase bayi dengan berat proporsi bayi BBLR terhadap jumlah


lahir rendah (BBLR) Bayi lahir dengan berat badan < 2500 gr bayi baru lahir di suatu wilayah pada 2,85 2,52 5.4 4.6 3.8 Kesga & Gizi 348,025,000 358,025,000
periode tertentu x 100%

Jumlah Ibu Hamil dengan Linkar


Ibu Hamil dengan Linkar lengan atas (LILA) < lengan atas (LILA) < 23,5 cm yang ada
Persentase Ibu Hamil Kurang 23,5 cm yang ada di suatu wilayah pada di suatu wilayah pada kurun waktu 5.5 6,32 16 14 13 Kesga & Gizi 2.450.057.300 3.550.469.187
Energi Kronik (KEK) kurun waktu tertentu tertentu dibagi sasaran Ibu hamil pada
wilayah dan waktu yang sama x 100%

Ibu hamil dengan linkar lengan atas (LILA) < proporsi ibu hamil KEK yang mendapat
Persentase ibu hamil KEK yang 23,5 cm (KEK ) yang mendapat makanan makanan tambahan terhadap jumlah
100 100 95 98 100 Kesga & Gizi 205.005.730 245.005.730
mendapat makanan tambahan tambahan terhadap jumlah ibu hamil KEK ibu hamil KEK yang ada di suatu
yang ada di suatu wilayah wilayah pada periode tertentu x 100%

Proporsi Balita 0-59bulan 29 hari yang Proporsi Balita 0-59bulan 29 hari yang
ditimbang terhadap Balita 0-59 bulan 29 hari ditimbang terhadap Balita 0-59 bulan
Persentase Balita yang yang berasal dari seluruh posyandu yang 29 hari yang berasal dari seluruh 89,6 92 93 94 95 Kesga & Gizi 245.005.730 255.005.000
ditimbang
melapor disuatu wilayah pada periode posyandu yang melapor disuatu
tertentu wilayah pada periode tertentu x 100%

Status gizi yang didasarkan pada indeks Jumlah balita usia 0-59 bulan dengan
berat badan menurut umur (BB/U) yang status gizi kurang disuatu wilayah kerja
Persentase balita Gizi Kurang/
Gizi Buruk ( BB/U) merupakan gabungan dari istilah gizi pada kurun waktu tertentu dibagi 1.9 6,2 16 15 14 Kesga & Gizi 245.005.730 255.005.000
buruk dan gizi kurang dengan Z score < -2 Jumlah balita 0-59 bulan pada wilayah
standar deviasi dan kurun wkatu yang sama X 100%
Status gizi yang didasarkan pada indeks Jumlah balita usia 0-59 bulan dengan
tinggi badan menurut umur (TB/U/PB/U) status gizi pendek di suatu wilayah
kerja pada kurun waktu tertentu
Balita Pendek yang merupakan gabungan dari istilah dibagi Jumlah balita 0-59 bulan pada
2,9 14,0 14 13 12 Kesga & Gizi 2.245.005.730 2.255.005.000
sangat pendek dan pendek dengan Z wilayah dan kurun waktu yang sama X
score < -2 standar deviasi 100%

Status gizi yang didasarkan pada indeks Jumlah balita usia 0-59 bulan dengan
berat badan menurut tinggi badan status gizi kurus di suatu wilayah kerja
pada kurun waktu tertentu dibagi
Balita Kurus (BB/TB) yang merupakan gabungan dari Jumlah balita 0-59 bulan yang diukur
0,8 5,4 16 15 14 Kesga & Gizi 2.245.005.730 2.555.005.000
istilah sangat kurus dan kurus dengan Z tinggi badan pada wilayah dan kurun
score < -2 standar deviasi waktu yang sama X 100%

Jumlah anak usia 6 bulan 0 hari sampai Jumlah anak usia 6 bulan 0 hari sampai
dengan 59 bulan 29 hari dengan status
Persentase Balita Gizi Kurang dengan 59 bulan 29 hari dengan status gizi gizi kurang (BB/PB atau BB/TB = -3 SD
yang mendapat makanan kurang (BB/PB atau BB/TB = -3 SD sampai 100 100 100 100 100 Kesga & Gizi 2.345.005.730 2.555.005.000
sampai dengan <-2 SD) yang
tambahan dengan -2 SD) yang mendapat makanan mendapat makanan tambahan selama
tambahan selama 90 hari berturut-turut. 90 hari berturut-turut.

Cakupan puskesmas yang melaksanakan Jumlah Puskesmas yang melakukan


Persentase puskesmas penjaringan kesehatan bagi perserta didik penjaringan kesehatan bagi peserta
melaksanakan penjaringan kelas 1 SD/MI/SDLB diwilayah kerja didik kelas 1 dalam kurun waktu 1 100 100 100 100 100 Kesga & Gizi 85.057.305 86.469.187
kelas 1 SD/Sederajat
puskesmas dalam waktu 1 tahun tahun ajaran

Cakupan SD/MI/SLB yang


Cakupan SD/MI/SLB yang dilaksanakan dilaksanakan penjaringan kesehatan
Jumlah SD/Sederajat yang penjaringan kesehatan bagi perserta didik bagi perserta didik kelas 1 SD/MI/SDLB 100 100 100 100 100 Kesga & Gizi 15.057.305 16.469.185
dijaring kelas 1 SD/MI/SDLB diwilayah kerja diwilayah kerja puskesmas dalam
puskesmas dalam waktu 1 tahun waktu 1 tahun dibagi jumlah seluruh
SD/MI / SLB diwilyah kerja x 100%

Jumlah peserta didik kelas I Cakupan peserta didik kelas I yang mendapat Jumlah peserta didik kelas I yang
mendapat penjaringan kesehatan
yang dilakukan penjaringan penjaringan kesehatan dalam satu tahun 92,21 95 97 99 100 Kesga & Gizi 45.057.300 56.469.000
kesehatan ajaran dalam satu tahun ajaran dibagi jumlah
seluruh peserta didik x 100%

Jumlah Puskesmas yang melakukan


Persentase puskesmas Cakupan puskesmas melaksanakan penjaringan kesehatan bagi peserta
melaksanakan penjaringan penjaringan kesehatan untuk peserta didik didik kelas 7 dan kelas 10 yang 100 100 100 100 100 Kesga & Gizi 15.057.305 26.469.180
kesehatan untuk peserta didik dilakukan penjaringan kesehatan di
VII dan X (SMP dan SMA) VII dan X (SMP dan SMA) wilayah kerja puskesmas dalam kurun
waktu 1 tahun ajaran

Cakupan sekolah (SMP/SMA sederajat) yang Jumlah sekolah (SMP/SMA sederajat)


dilakukan pe njaringan kesehatan bagi yang dilakukan pe njaringan kesehatan
Jumlah SMP dan SMA yang peserta didik kelas 7 dan kelas 10 yang bagi peserta didik kelas 7 dan kelas 10 100 100 100 100 100 Kesga & Gizi 15.057.00 46.400.180
dilakukan penjaringan dilakukan penjaringan kesehatan di wilayah yang dilakukan penjaringan kesehatan
kerja puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun di wilayah kerja puskesmas dalam
ajaran kurun waktu 1 tahun ajaran
Jumlah siswa (SMP/SMA sederajat)
Jumlah siswa (SMP/SMA sederajat) yang yang dilakukan penjaringan kesehatan
dilakukan penjaringan kesehatan bagi bagi peserta didik kelas 7 dan kelas 10
Jumlah Peserta didik kelas VII peserta didik kelas 7 dan kelas 10 yang yang dilakukan penjaringan kesehatan 91,27 84,79 86 90 95 Kesga & Gizi 35.057.000 46.400.100
dan X yang dijaring dilakukan penjaringan kesehatan di wilayah di wilayah kerja puskesmas dalam
kerja puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun kurun waktu 1 tahun ajaran dibagi
ajaran dengan jumalh seluruh peserta didik
kelas 7 dan 10 x100%

Jumlah puskesmas yang


Persentase puskesmas yang Cakupan puskesmas yang
menyelenggarakan kegiataan
menyelenggarakan kegiatan menyelenggarakan kegiataan pelayanan 100 100 60 80 100 Kesga & Gizi 19,250,000 20,250,000
pelayanan peduli remaja dibagi jumlah
kesehatan peduli remaja peduli remaja seluruh puskesmas x 100%

Puskesmas yang melaksanakan Cakupan puskesmas yang melaksanakan Jumlah puskesmas yang
pemeriksaan Berkala pemeriksaan berka bagi peserta didik kelas 2 menyelenggarakan kegiataan 0 100 100 100 100 Kesga & Gizi 19,250,000 20,250,000
SD/Sederajat dan 6 pelayanan peduli remaja

Puskesmas yang melaksanakan Cakupan puskesmas yang melaksanakan Jumlah puskesmas yang
pemeriksaan Berkala SMP, pemeriksaan berka bagi peserta didik kelas 8 menyelenggarakan kegiataan 0 0 100 100 100 Kesga & Gizi 19,250,000 20,250,000
SMA/Sederajat dan 9 pelayanan peduli remaja

Jumlah peserta didik yang medapat


Jumlah Siswa SD kelas 2-6 Cakupan peserta didik yang medapat pemeriksaan berkala bagi peserta
pemeriksaan berkala bagi peserta didik kelas didik kelas 2 dan 6 disuatu wilayah
/sederajat yang dilakukan 0 95 96 98 100 Kesga & Gizi 85.057.305 86.469.187
pemeriksaan berkala 2 dan 6 disuatu wilayah kerja dalam kurun kerja dalam kurun waktu 1 tahun
waktu 1 tahun dibagi jumlah seluruh peserta didik
kelas 2-6 x 100%

Jumlah peserta didik yang medapat


Jumlah Siswa SMP kelas 8-9 Cakupan peserta didik yang medapat pemeriksaan berkala bagi peserta
/sederajat yang dilakukan pemeriksaan berkala bagi peserta didik kelas didik kelas 8 dan 9 disuatu wilayah 83 100 100 100 Kesga & Gizi 85.057.305 86.469.187
8 dan 9 disuatu wilayah kerja dalam kurun kerja dalam kurun waktu 1 tahun
pemeriksaan berkala
waktu 1 tahun dibagi jumlah seluruh peserta didik
kelas 2-6 x 100%

Cakupan puskesmas yang membina


Cakupan ppuskesmas yang membina
Puskesmas membina minimal 1 posyandu remaja melalui edukasi dan posyandu remaja melalui edukasi dan
Posyandu Remaja pemeriksaan kesehtan remaja di satu wilaah pemeriksaan kesehtan remaja di satu 10 20 30 Kesga & Gizi 19,000,000 20,000,000
wilaah kerja dalam kurun waktu
kerja dalam kurun waktu tertentu
tertentu

JumlH Puskesmas yang memiliki


Puskesmas melaampu Laksana Puskesmas yang memiliki tenaga terlatih tenaga terlatih PKPR dan memberikan
Pelayanan Kesehatan Peduli PKPR, emiliki pedoman PKPR,Melaksanakan pelayanan Kesehatan Peduli remaja 40 45 50 Kesga & Gizi 19,000,000 20,000,000
Remaja (PKPR) pelayanan konseling remaja disuatu wilayah dalam satu kurun
waktu
Jumlahpondok
Cakupan pondok pasantren/panti/LKSA/LAPAS/Posyand
Jumlah pondok pasantren/panti/LKSA/LAPAS/Posyandu
u remaja/LPKA yang dialkukan pelayan
pasantren/panti/LKSA/Lapas/L remaja/LPKA yang dialkukan pelayan
kesehtan bagi anak usia pendidikan 0 0 30 40 50 Kesga & Gizi 10,000,000 12,000,000
PKA posyandu remaja yang kesehtan bagi anak usia pendidikan dasar dasar (umur 7 s/d 15 tahun) dalam
dilakukan pelayanan kesehatan (umur 7 s/d 15 tahun) dalam wilayah kerja wilayah kerja dalam kurun waktu satu
dalam kurun waktu satu tahun
tahun

peserta KB Baru dan Lama yang masih aktif Jumlah Kb aktif disuatu wilyah kerja
memakai kontrasepsi terus menerus untuk pada kurun wktu tertentu dibagi
Persentase Peserta KB Aktif menunda, menjarangkan kehamilan atau jumlah Pasangan Usia Subur diwilayah 45 59 60 65 70 Kesga & Gizi 45.057.300 56.469.000
yang mengakhiri kesuburan dan masih kerja dan kurun waktu yang sama x
terlindungi oleh efek kontrasepsinya 100%

Jumlah peserta KB pasca salin dalam


Ibu / PUS yang mulai menggunakan alat suatu wilayah kerja pada kurun waktu
Persentase KB Pasca Salin kontrasepsi langsung pada masa sesudah tertentu dibagi jumlah ibu bersalin 16.9 18 20 22 Kesga & Gizi 45.057.300 56.469.000
melahirkan (0- 42 hari sesudah melahirkan) diwilayah kerja dan kurun waktu yang
sama x100%

Jumlah Puskesmas yang memberikan


Persentase Puskesmas yang Puskesmas yang memberikan pelayaanan
pelayaanan konseling, informasi,
melakukan pelayanan bagi konseling, informasi, edukasi KIE kesprocatin edukasi KIE kesprocatin dan skreeng
Pasangan Calon pengantin dan skreeng kesehatan bagi calon pengantin, kesehatan bagi calon pengantin, 50 55 60 Kesga & Gizi 55.057.300 56.469.000
yang menmdapat palayanan minimal pemeriksaan status gizi dan tanda
minimal pemeriksaan status gizi dan
kesehatan reproduksi anemia
tanda anemia

Jumlah Kelompok
Lansia/Posyandu Lansia yang Jumlah Posyandu Lansia yang aktif Jumlah Posyandu /kelompok lansia 45 50 55 Kesga & Gizi 14,350,560 15,050,560
aktif yang aktif

Pelayanan kesehatan sesuai standar yang Jumlah lansia yang memperoleh


Persentase Lanjut Usia yang ada pada pedoman lanjut usia (60 tahun ke yankes di fasyankes pada wilayah dan
Mendapatkan Pelayanan atas) di fasilitas pelayannan kesehatan pada kurun waktu tertentu dibagi jumlah 49 55 60 65 Kesga & Gizi 34,350,560 45,050,560
Kesehatan Sesuai Standar suatu wilayah kerja dan kruun waktu seluruh usila di wilayan dan kurun
tertentu waktu yang sama x100%

Mengetahui Singkil, 2020


KABID KESMAS DINKES KAB. ACEH SINGKIL KASI KESGA dan GIZI DINKES KAB. ACEH SINGKIL

MANSYURUDDIN, SKM, M. KES Ns. EVA NURFITA , S.Kep


NIP 196305251987031005 NIP 197802272002122002
Bidang Kesmas

INDIKATOR RENSTRA 2018-2022 DINKES KAB ACEH SINGKIL


INDIKATOR KINERJA TARGET (%) PEMBIYAAN
NO TUJUAN PROGRAM/KEGIATAN BIDANG
UTAMA 2018 2019 2020 2021 2022
1 Meningkatkan pelayanan
kesehatan dasar dan pelayanan
rujukan yang responsif, cepat
berkualitas serta merata setiap
wilayah di bidang kesehatan
Program Pemenuhan Upaya Menurunnya Angka Kematian 334/100.000 kel 261/100.000 260/100.000 168/100.000 150/100.000
Kesehatan Perorangan dan Upaya Kesga & Gizi 348.057.321 365.469.187
Ibu (maternal) hidup Kel Hidup Kel Hidup Kel Hidup Kel Hidup
Kesehatan Masyarakat

Menurunnya Angka Kematian 20/1000 KH 14/1000KH 14/1000KH 13/1000KH 12/1000KH Kesga & Gizi 140.057.305 155.469.187
Bayi

Menurunnya Angka Kematian 17/1000 KH 11/1000 KH 9/1000 KH 8/1000 KH 7/1000 KH Kesga & Gizi 45.057.305 55.469.187
Neonatal

Menurunnya Angka Lahir Mati 16/1000 KH 15/1000KH 15/1000KH 14/1000KH 13/1000KH Kesga & Gizi 55.057.300 60.059.300

Menurunnya Angka Kematian 21/1000 KH 17/1000 KH 12/1000KH 10/1000KH 8/1000kh Kesga & Gizi 100.057.300 105.057.300
Anak Balita

Menurunnya Angka Kematian


Balita 21/1000 KH 14/1000 KH 12/1000KH 10/1000KH 8/1000kh Kesga & Gizi 200.057.300 205.057.300
Cakupan Ibu Hamil yang
- Pelayanan Kesehatan Ibu hamil mendapatkan Pelayanan
74 94 94 95 95 Kesga & Gizi 145.057.305 155.469.187
dan Ibu Bersalin Kehamilan Pertama sesuai
standar (K1)

Cakupan Pelayanan Ibu hamil


67 76 80 85 90 Kesga & Gizi 345.057.305 355.469.187
minimal 4kali K-4

Cakupan Pertolongan
persalinan oleh tenaga 70 88 85 87 90 Kesga & Gizi 345.057.305 355.469.187
kesehatan yang memiliki
kompentensi (PN)

Cakupan Pertolongan
persalinan di Fasilitas 61 79 80 85 90 Kesga & Gizi 245.057.305 255.469.187
Pelayanan Kesehatan (PF)

Persentase ibu mengalami


komplikasi mendapat
83 78 85 90 95 Kesga & Gizi 45.057.305 55.469.187
pelayaanan komplikasi
Kebidanan (PK)

Persentase Ibu Bersalin yang


mendapatkan pelayanan nifas 66 86 90 92 95 Kesga & Gizi 55.057.305 55.469.187
sesuai standar (KF3)

Persentase Kunjungan
82.5 94 94 95 100 Kesga & Gizi 54.057.305 55.469.187
Neonatal pertama (KN1)

Pengelolaan Pelayanan Kesehatan


bayi Baru Lahir

Persentase Kunjungan
Neonatal Lengkap (KN3/KN 72 90 98 99 100 Kesga & Gizi 55.057.305 55.469.187
Lengkap)
Persentase puskesmas yang 81 70 80 90 100 Kesga & Gizi 55.057.305 56.469.187
melakukan orientasi Program
Perencanaan Persalinan dan
Pencegahan Komplikasi (P4K)

Persentase desa yang 0 25 35 40 45 Kesga & Gizi 55.057.305 56.469.187


melakukan orientasi Program
Perencanaan Persalinan dan
Pencegahan Komplikasi (P4K)

Persentase Puskesmas yang


melaksanakan Kelas Ibu 100 100 85 90 95 Kesga & Gizi 25.057.305 35.057.305

Cakupan neonatus dengan 34.13 28 30 35 40 Kesga & Gizi 1.255.057.305 1.555.057.000


komplikasi yang ditangani

0.166667 16.66667

Persentase Pemeriksaan
Screening bayi baru lahir (SHK, 8 16 25 50 75 Kesga & Gizi 345.057.305 355.469.187
dll)

Kabupaten Melaksanakan AMP 0 1 1 4 4 Kesga & Gizi 55.057.305 56.469.187

Cakupan Pelayanan Kesehatan


Bayi 75,4 34 95 97 100 Kesga & Gizi 145.057.305 155.469.000
Cakupan Pelayanan Kesehatan
42 34 90 95 98 Kesga & Gizi 245.057.305 255.469.000
anak Balita

Persentase Puskesmas yang 80 90 100 Kesga & Gizi 55.057.305 65.050.300


melaksanakan SDIDTK

Pelayanan Kesehatan Balita

Persentase Puskesmas Yang


80 90 100 Kesga & Gizi 55.057.305 65.050.300
melaksanakan MTBS

Persentase Puskesmas Mampu


PP-KtP/A 50 75 95 Kesga & Gizi 65.057.305 76.469.180

Persentase balita gizi buruk 100 100 100 100 100 Kesga & Gizi 2.450.057.300 2.550.469.187
yang mendapat perawatan

Pengelolaan Pelayanan Kesehatan


Gizi Masyarakat

Persentase ibu hamil yang


mendapatkan tablet tambah 66.18 77 80 81 82 Kesga & Gizi 2.450.057.300 3.550.469.187
darah

Persentase remaja putri yang


mendapatkan tablet tambah 14.11 50 52 54 Kesga & Gizi 1.450.057.300 1.550.469.187
darah

Persentase ibu nifas yang


69.26 86,5 98 99 100 Kesga & Gizi 2.450.057.300 3.550.469.187
mendapatkan kapsul Vit. A
Persentase bayi mendapat ASI
48.5 58,6 59 60 65 Kesga & Gizi 55.057.305 65.050.300
eksklusif 6 bulan

Persentase pemberian Vit. A 97.98 94 94 95 98 Kesga & Gizi 3.450.057.300 3.550.469.187


pada bayi dan balita

Persentase bayi baru lahir yang


100 9,52 54 58 62 Kesga & Gizi 55.057.305 65.050.300
mendapat IMD

Persentase bayi dengan berat


lahir rendah (BBLR) 2,85 2,52 5.4 4.6 3.8 Kesga & Gizi 348,025,000 358,025,000

Persentase Ibu Hamil Kurang 5.5 6,32 16 14 13 Kesga & Gizi 2.450.057.300 3.550.469.187
Energi Kronik (KEK)

Persentase ibu hamil KEK yang


100 100 95 98 100 Kesga & Gizi 205.005.730 245.005.730
mendapat makanan tambahan

Persentase Balita yang 89,6 92 93 94 95 Kesga & Gizi 245.005.730 255.005.000


ditimbang

Persentase balita Gizi Kurang/


1.9 6,2 16 15 14 Kesga & Gizi 245.005.730 255.005.000
Gizi Buruk ( BB/U)
Balita Pendek 2,9 14,0 14 13 12 Kesga & Gizi 2.245.005.730 2.255.005.000

Balita Kurus 0,8 5,4 16 15 14 Kesga & Gizi 2.245.005.730 2.555.005.000

Persentase Balita Gizi Kurang


yang mendapat makanan 100 100 100 100 100 Kesga & Gizi 2.345.005.730 2.555.005.000
tambahan

Pengelolaan Pelayanan Pendidikan Persentase puskesmas


Dasar melaksanakan penjaringan 100 100 100 100 100 Kesga & Gizi 85.057.305 86.469.187
kelas 1 SD/Sederajat

Jumlah SD/Sederajat yang 100 100 100 100 100 Kesga & Gizi 15.057.305 16.469.185
dijaring

Jumlah peserta didik kelas I


yang dilakukan penjaringan 92,21 95 97 99 100 Kesga & Gizi 45.057.300 56.469.000
kesehatan

Persentase puskesmas
melaksanakan penjaringan 100 100 100 100 100 Kesga & Gizi 15.057.305 26.469.180
kesehatan untuk peserta didik
VII dan X (SMP dan SMA)

Jumlah SMP dan SMA yang 100 100 100 100 100 Kesga & Gizi 15.057.00 46.400.180
dilakukan penjaringan
Jumlah Peserta didik kelas VII 91,27 84,79 86 90 95 Kesga & Gizi 35.057.000 46.400.100
dan X yang dijaring

Persentase puskesmas yang


menyelenggarakan kegiatan 100 100 60 80 100 Kesga & Gizi 19,250,000 20,250,000
kesehatan peduli remaja

Puskesmas yang melaksanakan


pemeriksaan Berkala 0 100 100 100 100 Kesga & Gizi 19,250,000 20,250,000
SD/Sederajat

Puskesmas yang melaksanakan


pemeriksaan Berkala SMP, 0 0 100 100 100 Kesga & Gizi 19,250,000 20,250,000
SMA/Sederajat

Jumlah Siswa SD kelas 2-6


/sederajat yang dilakukan 0 95 96 98 100 Kesga & Gizi 85.057.305 86.469.187
pemeriksaan berkala

Jumlah Siswa SMP kelas 8-9


/sederajat yang dilakukan 83 100 100 100 Kesga & Gizi 85.057.305 86.469.187
pemeriksaan berkala

Puskesmas membina minimal 1


Posyandu Remaja 10 20 30 Kesga & Gizi 19,000,000 20,000,000

Puskesmas melaampu Laksana


Pelayanan Kesehatan Peduli 40 45 50 Kesga & Gizi 19,000,000 20,000,000
Remaja (PKPR)
Jumlah pondok
pasantren/panti/LKSA/Lapas/L
0 0 30 40 50 Kesga & Gizi 10,000,000 12,000,000
PKA posyandu remaja yang
dilakukan pelayanan kesehatan

Persentase Peserta KB Aktif 45 59 60 65 70 Kesga & Gizi 45.057.300 56.469.000

Pengelolaan Pelayanan Krsehatan


usia produktif

Persentase KB Pasca Salin 16.9 18 20 22 Kesga & Gizi 45.057.300 56.469.000

Persentase Puskesmas yang


melakukan pelayanan bagi
Pasangan Calon pengantin 50 55 60 Kesga & Gizi 55.057.300 56.469.000
yang menmdapat palayanan
kesehatan reproduksi

Jumlah Kelompok
Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Lansia/Posyandu Lansia yang 45 50 55 Kesga & Gizi 14,350,560 15,050,560
Usia Lanjut aktif

Persentase Lanjut Usia yang


Mendapatkan Pelayanan 49 55 60 65 Kesga & Gizi 34,350,560 45,050,560
Kesehatan Sesuai Standar

Mengetahui Singkil, 2020


KABID KESMAS DINKES KAB. ACEH SINGKIL KASI KESGA dan GIZI DINKES KAB. ACEH SINGKIL

MANSYURUDDIN, SKM, M. KES Ns. EVA NURFITA , S.Kep


NIP 196305251987031005 NIP 197802272002122002
INDIKATOR RENSTRA 2018-2022 DINKES KAB ACEH SINGKIL
INDIKATOR KINERJA TARGET (%)
NO TUJUAN SASARAN STRATEGIS UTAMA DEFINISI OPERASIONAL CARA PERHITUNGAN BIDANG
2018 2019 2020 2021 2022
1 Meningkatkan pelayanan Persentase ketersediaan obat Tercukupinya kebutuhan obat dan BMHP Jumlah kumulatif item obat yang 90% 92% 95% 98%
kesehatan dasar dan pelayanan dan vaksin di puskesmas puskesmas selama 1 tahun tersedia di puskesmas (n) x 100 dibagi
rujukan yang responsif, cepat (n x jumlah total item obat indikator) PSDK
berkualitas serta merata setiap
wilayah di bidang kesehatan
Persentase puskesmas yang Pelayanan langsung terhadap pasien yang (Jumlah puskesmas yang melaksanakan 55% 60% 65% 70%
melaksanakan pelayanan berkaitan dengan sediaan farmasi pelayanan kefarmasian) x 100 (dibagi
kefarmasian sesuai standar jumlah puskesmas) PSDK

Persentase penggunaan obat Capaian kinerja kab/kota menerapkan jumlah persentase masing2 indikator 68% 70% 73% 78%
rasional di puskesmas penggunaan abat rasional dipuskesmas peresepan dibagi jumlah komponen
indikator peresepan PSDK

Persentase produk industri Capaian kinerja kab/kota dalam pengawasan Persentase produk industri rumah 60% 65% 70% 75%
rumah tangga yang pre-market dan post market tangga yang memproduksi pangan
memproduksi pangan industri industri rumah tangga dengan baik
rumah tangga dengan baik PSDK

Pengendalian dan pengawasan


serta tindak lanjut perizinan
PSDK
Supervisi perizinan untuk mengawasi masa Jumlah praktek tenaga kesehatan yang
berlaku izin praktek tenaga memiliki izin dan tidak memiliki izin 75% 85% 100%
Pelatihan dan uji kompetensi
tenaga kesehatan
penyelenggaraan pelatihan dan uji jumlah asn tenaga kesehatan fungsional PSDK
kompetensi bagi ASN tenaga kesehatan yang akan mengajukan kenaikan
fungsional sebagai slah satu persyaratan pangkat atau golongan dalam periode
untuk pengajuan kenaikan satu tahun 100% 100% 100%
Penyelenggaraan pelatihan
untuk peningkatan kapasitas
sumber daya manusia Pelaksanaan pelatihan bagi tenaga Jumlah tenaga kesehatan yang sudah PSDK
kesehatan kesehatan yang bertujuan untuk dan belum mendapatkan pelatihan
meningkatkan kapasitas sesuai profesi sesuai profesi 70% 90% 100%
distribusi dan pemerataan
sumber daya manusia
kesehatan Perhitungan tentang sebaran tenaga PSDK
kesehatan di puskesmas sesuai kebutuhan Rasio tenaga kesehatan sesuai jumlah
dan standar rasio tenaga kesehatan penduduk dan analisis beban kerja 80% 90% 100%
Pemenuhan kebutuhan
sumber daya manusia
kesehatan sesuai standar kesehatan untuk memenuhi kebutuhan jumlah tenaga kesehatan di satu PSDK
sumber daya manusia sesuai standar di puskesmas dibandingkan dengan
fasilitas pelayanan kesehatan standar tenaga kesehatan 100% 100% 100%
Pengelolaan sistem informasi proses pemantauan dan updating data jumlah fasilitas pelayanan kesehatan
sumber daya manusia sistem informasi sumber daya manusia yang sudah dan belum belum
kesehatan kesehatan pada fasilitas pelayanan melakukan updating data sistem PSDK
kesehatan secara online yang dilaksanakan 2 informasi sumber daya manusia
kali dalam 1 tahun kesehatan 100% 100% 100%
Persentase kesetersedian
tenaga kesehatan
Kesehatan untuk memenuhi kebutuhan Jumlah tenaga kesehatan di suatu PSDK
Sumber Daya Manusia sesuai standar rasio Puskesmas dibandingkan dengan
tenaga kesehatan standar tenaga kesehatan 100% 100% 100%
Jumlah kecamatan yang
memiliki minimal satu
puskesmas tersertifikasi atau Jumlah seluruh kecamatan yang PSDK
terakreditasi memiliki minimal 1 (satu) Puskesmas
yang terakreditasi pada tahun berjalan
Jumlah puskesmas yang telah
melaksanakan manajemen Jumlah Puskesmas yang telah
puskesmas PSDK
melaksanakan manajemen Puskesmas

Jumlah puskesmas yang telah


bekerja sama melalui dinas
kesehatan dengan UTD dan
Rumah sakit Jumlah Puskesmas yang telah
bekerjasama melalui Dinas Kesehatan PSDK
dengan UTD dan RS untuk rekrutmen
dan seleksi donor guna persiapan
penyediaan darah bagi ibu melahirkan
Jumlah pelayanan kesehatan
bergerak atau PKB didaerah Jumlah Pelayanan Kesehatan Bergerak
terpencil dan sangat terpencil (PKB) di daerah terpencil dan sangat PSDK
terpencil

Penemuan Kasus Discarded Penemuan Kasus Discarded Campak adalah


Campak Penemuan Kasus campak klinis pada hasil
laboratorium tidak terkonfirmasi sebagai
campak maupun rubella (negatif campak dan ≥2/ ≥5/ ≥5/ ≥5/
negatif rubella per 100.000 penduduk ) ≥ 5 / 100.000 Penduduk 100.000 100.000 100.000 100.000 P2P
Penduduk Penduduk Penduduk Penduduk

Penemuan Kasus AFP Non Penemuan kasus lumpuh layu akut ( Accute
Polio Flaccid Paralyse/AFP) non polio per 100.000 ≥2/ ≥2/ ≥2/ ≥2/
Penduduk dibawah usia 15 Tahun 100.000 100.000 100.000 100.000
Surveilans dan
≥ 2 / 100.000 Penduduk usia < 15 tahun Penduduk Penduduk Penduduk Penduduk Imunisasi
usia < 15 usia < 15 usia < 15 usia < 15
tahun tahun tahun tahun

Persentase Respon Persentase Respon Penanggulangan atas


Penanggulangan terhadap sinyal kewaspadaan dini pada sistem Jumlah sinyal kewaspadaan dini yang
sinyal kewaspadaan dini kewaspadaan dini respon (SKDR) puskesmas direspon oleh Dinas Kesehatan
kejadian luar biasa (KLB) untuk oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan Kab/Kota dan/atau Puskesmas dalam
mencegah terjadinya KLB di /atau puskesmas dalam kurun waktu satu kurun waktu satu tahun
Kab/ Kota tahun. Pada pelaksanaannya, Kab/Kota
dan/atau Puskesmas melakukan respon x100%
terhadap sinyal kewaspadaan dini dalam 100% 100% 100% 100%
SKDR yang muncul setiap minggu
Jumlah sinyal kewaspadaan dini yang
muncul pada sistem Kewaspadaan Dini
dan Respon (SKDR) Puskesmas di
Kab/Kota tersebut diatas pada kurun
waktu yang sama

Cakupan Upaya Pengedalian Pencegahan dan Pengendalian Penyakit


Penyakit Infeksi Emerging (PIE) Menular termasuk PIE bisa disinergikan
dengan mengutamakan tindakan promotif Jumlah kejadian kasus penyakit infeksi
dan preventif ( melalui kegiatan promosi emerging (PIE) dalam suatu waktu
kesehatan, pemberdayaan masyarakat,
pengendalian faktor resiko penyakit, deteksi
dini dan lain- lain dengan pendekatan x100% 100% 100% 100% 100%
keluarga
Jumlah penduduk dalam wilayah
kejadian penyakit

Jumlah bayi yang mendapat imunisasi


Cakupan IDL ( Imunisasi Dasar IDL yaitu pemberian Imunisasi Dasar Lengkap dasar lengkap dibagi dengan jumlah Surveilans dan
95% 95% 95% 95%
Lengkap) tanpa kecuali kepada bayi 0-11 bulan seluruh bayi dalam satu tahun dikalikan Imunisasi
100

Desa dengan Jumlah bayi terimunisasi dasar Jumlah Desa UCI dibagi dengan jumlah
Surveilans dan
Persentase UCI Desa lengkap 80% dari jumlah seluruh bayi dalam seluruh desa dalam satu wilayah pada 92% 92% 92% 92%
Imunisasi
satu desa tahun yang sama di kali 100%

Imunisasi Lanjutan anak usia 1-2tahun Jumlah anak usia 1-2 tahun yang
mendapatkan imunisasi lanjutan dibagi Surveilans dan
Cakupan Imunisasi Lanjutan dilakukan untuk mempertahankan tingkat 20% 50% 60% 70%
dengan jumlah seluruh anak usia 1-2 Imunisasi
kekebalan yang optimal tahun dikali 100.
Pelayanan upaya pengurangan Presentase Kecamatan yang mendapatkan Menghitung jumlah Kecamatan yang
resiko krisis kesehatan dukungan untuk mampu melaksanakan telah didampingi dalam melaksanakan
upaya pengurangan resiko krisis kesehatan di upaya pengurangan resiko krisis Surveilans dan
wilayahnya kesehatan di wilayahnya. 100% 100% 100% 100%
Imunisasi

Pelayanan kesehatan orang Capaian kinerja pemerintah kabupaten/kota Jumlah orang terduga TBC yang 60% 70% 80% 90%
terduga tuberculosis dalam memberikan pelayanan sesuai dilakukan pemeriksaan penunjang
standart bagi orang dengan terduga dalam kurun waktu satu tahun dibagi
tuberculosis dinilai dari persentase jumlah dengan Jumlah orang terduga TBC P2PM
orang terduga TBC yang mendapat dalam kurun waktu satu tahun yang
pelayanan TBC sesuai standart di wilayah sama di kali 100%.
kerjanya dalam kurun waktu satu tahun.

P2PM
Pelayanan kesehatan orang Capaian kinerja pemerintah kabupaten/kota Jumlah orang dengan resiko terinfeksi 60% 65% 70% 75%
dengan resiko terinfeksi virus dalam memberikan pelayanan sesuai HIV yang mendapatkan pelayanan
yang melemahkan daya tahan standart bagi orang dengan resiko terinfeksi sesuai standart dalam kurun waktu satu
tubuh manusia (HIV) HIV dinilai dari persentase jumlah orang tahun dibagi dengan Jumlah orang
dengan resiko terinfeksi HIV yang mendapat dengan resiko terinfeksi HIV
pelayanan HIV sesuai standart di wilayah dikabupaten/kota dalam kurun waktu P2PM
kerjanya dalam kurun waktu satu tahun. satu tahun yang sama di kali 100%.

Eliminasi Malaria Kecamatan atau pulau yang dinyatakan jumlah kasus penularan setempat API < API < API < API <
sebagai daerah tereliminasi malaria bila tidak (Indegeneus) dan API < 1/1000 1/1000 1/1000 1/1000 1/1000
ditemukan lagi kasus penularan setempat penduduk pddk pddk pddk pddk
(indegeneus) selama tiga tahun berturut
turut serta dijamin dengan kemampuan P2PM
pelaksanan surveilans yang baik.

Persentase cakupan Filariasis Persentase jumlah kecamatan endemis 90% 90% 100% 100%
menjadi tidak endemis
Jumlah seluruh kecamatan endemis
menjadi tidak endemis dalam kurun P2PM
waktu tertentu dibagi dengan jumlah
seluruh kecamatan dalam kurun waktu
tertentu dikali 100%
Cakupan penurunan penularan Penurunan jumlah kasus infeksi baru persentase bayi baru lahir (dengan ibu 90% 90% 100% 100%
Hepatitis dari ibu ke anak. hepatitis pada bayi baru lahir dari ibu yang positif hepatitis) yang mendapat hbig
positif hepatitis. dibagi dengan jumlah ibu positif
hepatitis dikali 100% P2PM

Penurunan Prevalensi Kusta Kondisi penurunan penderita kusta terdaftar Angka Prevalensi < 1/10.000 (kurang < 1/10.000 < 1/10.000 < 1/10.000 < 1/10.000
pada suatu wilayah dari satu per sepuluh ribu) Penduduk pddk pddk pddk pddk
P2PM

Cakupan Kecamatan bebas kecamatan bebas frambusia yang telah Kecamatan yang bebas frambusia dibagi 0% 50% 100% 100%
frambusia melaksanakan sistem surveilans yang dengan jumlah seluruh kecamatan
berkualitas dan tidak menemukan kasus dalam satu wilayah kabupaten dikali
frambusia baru sedikitnya selama 6 bulan 100% P2PM

Cakupan Penurunan Insiden Capaian penurunan frekuensi kasus Jumlah Kasus baru DBD dalam kurun IR 0,184 IR 0,100 IR 0,05 IR 0,048
Rate Kasus DBD dan Penyakit baru/insiden rate DBD dan kasus penyakit waktu satu tahun dibagi dengan Jumlah
bersumber Binatang lainnya bersumber dari binatang lainnya < penduduk yang mungkin terkena
49/100.000 (kurang dari 49 kasus per (Konstanta 100.000 penduduk) dalam
100.000) penduduk dalam kurun waktu 1 kurun waktu yang sama di kali 100% P2PM
tahun.

Cakupan Pelayanan Kasus Persentase Jumlah Penderita diare Balita Jumlah penderita diare balita dilayani 25% 35% 45% 55%
Diare pada Balita yang dilayani dalam 1 tahun dari target dalam satu tahun dibagi target
penemuan penderita diare balita pada tahun penemuan penderita diare balita pada
yang sama. tahun yang sama dikali 100% P2PM

Cakupan Ispa dan Pneumoni Capaian kasus ISPA dan Pneumoni pada Jumlah kasus ISPA dan Pneumoni pada 2% 4,46% 4,46% 4,46%
pada Balita Balita yang mendapatkan pelayanan balita yang mendapatkan pelayanan
tatalaksana kasus sesuai standart. Dinilai dari tatalaksana kasus sesuai standart dibagi
persentase kasus ISPA dan Pneumoni pada dengan seluruh jumlah kunjungan balita
balita yang mendapatkan pelayanan batuk pada satu wilayah dan kurun P2PM
tatalaksana kasus sesuai standart. waktu tertentu dikali 100%

Kematian seorang perempuan yang


Menurunnya Angka Kematian diakibatkan oleh proses yang berhubungan AKI = Jumlah kasus kematian ibu dibagi
dengan kehamilan (termasuk kehamilan Kesga & Gizi
Ibu (maternal) 100.000 kelahiran hidup
ektopik) ,Persalinan abortus, mola, Nifas
dalam kurun waktu 42 hari setelah
berakhirnya kehamilan tanpa melihat usia
gestasi, dan tidak termasuk didalamnya
sebab kematian akibat kecelakaan atau
kejadian insidental
Angka Kematian Bayi adalah Jumlah
bayi usia 0-11 bulan (termasuk
neonatal) yang meninggal di suatu
wilayah pada kurun waktu tertentu
Menurunnya Angka Kematian Kematian Bayi yang terjadi pada bayi usia 0- 14/1000KH 13/1000KH 12/1000KH Kesga & Gizi
dibagi 1.000 kelahiran hidup di wilayah
Bayi 11 bulan (termasuk neonatal) tersebut dan pada kurun waktu yang
samadibagi 1.000 kelahiran hidup di
wilayah dan pada kurun waktu yang
sama

Angka Kematian Neonatal adalah


Jumlah kematian bayi lahir hidup yang
terjadi pada masa 0-28 hari
Menurunnya Angka Kematian
Kematian Neonatal adalah bayi baru lahir usia 0-28 hari yang meninggal di suatu wilayah pada kurun waktuwilayah
tertentupada Kesga & Gizi
Neonatal kehidupannya di suatu
kurun waktu tertentu dibagi 1.000
kelahiran hidupdi wilayah dan pada
kurun waktu yang sama

Angka Lahir Mati /1000 kelahiran =


jumlah lahir mati dalam suatu wilayah
Kematian bayi yang terjadi sebelum lahir,
Menurunnya Angka Lahir Mati setelah usia kehamilan berusia 20 minggu pada kurun waktu tertentu dibagi Kesga & Gizi
jumlah kelahiran (hidup +mati) di
tanpa menunjukkan tanda tanda kehidupan
wilayah dan kurun waktu yang sama x
1000

Angka Kematian Anak Balita per 1000


kelahiran hidup = Kematian Yang
Menurunnya Angka Kematian Kematian Yang Terjadi pada anak usia 12 - 59 Terjadi pada anak usia 12 - 59 bulan
Kesga & Gizi
Anak Balita bulan dibagi jumlah kelahiran hidup diwilayah
dan pada kurun waktu yang sama x
1000

Angka Kematian Balita / 1000 kelahiran


hdiup = Jumlah ballita 0-59 bulan (bayi
Menurunnya Angka Kematian Kematian yang terjadi pada anak usia 0- 59 + anak balita)yang meninggal di suatu
Kesga & Gizi
Balita bulan ( bayi + anak balita) wilayah pada kurun waktu tertentu
dibagi julah kelahiran hidup diwilayan
dan kurun waktu yang sama x 1000

Ibu hamil yang pertama kali mendapatkan


Ibu Hamil yang mendapatkan
pelayanan antenatal oleh tanaga kesehatan 100 100 100 Kesga & Gizi
Pelayanan Kehamilan Pertama pada masa kehamilan disatu wilayah kerja
sesuai standar (K1)
pada kurun waktu tertentu
Jumlah ibu hamil yang memperoleh
pelayann antenatal KI/K4 sesuai standar
disuatu wilayah kerja pada masa kurun
waktu tertentu dibagi jumlah seluruh
Ibu hamil yang i mendapatkan pelayanan ibu hamil di satu wilayah kerja dalam
antenatal oleh tanaga kesehatan minimal 4x kurun waktu yang sama x 100%
dengan distribusi pemberian pelyanan yang
Pelayanan Ibu hamil minimal 100 100 100 Kesga & Gizi
4kali K-4 dianjrukan adalah minimal satu kali pada
trimester pertama, satu kali pada trimester
ke dua dan dua kali pada trimester ke tiga
umur kehamilan dalam waktu tertentu

Ibu bersalin yang mendapatkan pertolongan Jumlah ibu bersalin yang ditolong oleh
Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di satu wilayah kerja
persalianan oleh tenaga kesehatan yang 100 100 100 Kesga & Gizi
tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan di satu pada kurun waktu tertentu dibagi
memiliki kompentensi (PN) jumlah ibu bersalin disatu wilayah kerja
wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
pada kurun waktu yang sama x 100 %
Ibu bersalin yang mendapatkan pertolongan Jumlah ibu bersalin yang ditolong oleh
tenaga kesehatan difasilitas kesehatan
Pertolongan persalinan di persalianan oleh tenaga kesehatan yang
di satu wilayah kerja pada kurun waktu 100 100 100 Kesga & Gizi
Fasilitas Pelayanan Kesehatan memiliki kompetensi kebidanan difasilitas tertentu dibagi jumlah ibu bersalin
(PF) kesehatan di satu wilayah kerja pada kurun
disatu wilayah kerja pada kurun waktu
waktu tertentu yang sama x 100 %

Ibu hamil, bersalin dan nifas dengan jumlah ibu mengalami komplikasi
Persentase ibu mengalami
komplikasi mendapat komlikasi yang mendapatkan pelayanan kebidanan mendapat pelayanan
sesuai standar pada tingkat pelyanan dasar komplikasi kebidanan sesuai standar 80 85 90 Kesga & Gizi
pelayaanan komplikasi
dan rujukan (polindes, poskeesmas, PONED, tanpa memandang hasil akhir dibagi
Kebidanan (PK) Rumah Bersalin, RSIA/RSB, RSU, RSU PONEK jumlah ibu hamil resti x 100%

Cakupan pelayanan kepada ibu pada masa 6


jam seampai dengan 42 hari pasca bersalin
Ibu Bersalin yang sesuai standar paling sedikit 3x dengan Jumlah ibu bersalin yang mendapatkan
pelayanan nifas sesuai standar dibagi
mendapatkan pelayanan nifas distribusi waktu 6 jam s/d hari ke 3 (Kf1), hari 73 86 90 Kesga & Gizi
jumlah ibu bersalin dalam satu wilayah
sesuai standar (KF3) ke 4 sd hari ke 28 (Kf2) dan hari ke 29 - 42 dan jangka waktu tertentu x 100%
(KF3) setelah bersalin disuatu wilayah kerja
pada kurun waktu tertentu.

Cakupan pelayanan kepada neonatus yang


mendapatkan pelayanan 6 jam - 48 jam
Persentase Kunjungan
setelah lahir sesuai standar setelah bersalin 90 95 100 Kesga & Gizi
Neonatal pertama (KN1)
disuatu wilayah kerja pada kurun waktu
tertentu Cakupan pelayanan kepada neonatus
yang mendapatkan pelayanan 6 jam -
48 jam(KN1), 3-7 hari (kN2), 8-28 hari
(KN3)setelah lahir sesuai standar
setelah bersalin disuatu wilayah kerja
pada kurun waktu tertentu dibagi
Cakupan pelayanan kepada neonatus jumlah sasaran lahir hidup x 100%
Persentase Kunjungan lengkap yang mendapatkan pelayanan 6 jam
Neonatal Lengkap (KN3/KN - 48 jam , 1 kali pada 3-7 hari dan 1 akli pada 90 95 100 Kesga & Gizi
Lengkap) 8-28 hari r sesuai standar disuatu wilayah
kerja pada kurun waktu tertentu

Jumlah Puskesmas yang melakukan


Puskesmas yang melakukan kegiatan
orientasi P4K diauatu wilayah kerja dalam kegiatan orientasi P4K disuatu wilayah 100 100 100 Kesga & Gizi
Persentase puskesmas yang kerja dalam kurun waktu tertntu dibagi
melakukan orientasi Program kurun waktu tertntu
jumlah seluruh puskesmas x 100%
Perencanaan Persalinan dan
Pencegahan Komplikasi (P4K)

Puskes yang melakukan kegiatan orientasi Jumlah Desa yang melakukan kegiatan
orientasi P4K disuatu wilayah kerja
Persentase desa yang P4K diauatu wilayah kerja dalam kurun 100 100 100 Kesga & Gizi
dalam kurun waktu tertntu dibagi
melakukan orientasi Program waktu tertntu jumlah seluruh desa x 100%
Perencanaan Persalinan dan
Pencegahan Komplikasi (P4K)

Puskesmas yang minimal 50% desa


Puskesmas yang minimal 50% desa /kelurahan melaksanakan kelas
Puskesmas yang melaksanakan 100 100 100 Kesga & Gizi
Kelas Ibu /kelurahan yang melaksanakan kelas ibu ibudiwilayah kerja dalam kurun waktu
diwilayah kerja dalam kurun waktu tertentu tertentu dibagi jumlah selurh
puskesmas x100%

Neonatal dengan penyakit dan kelainan yang


menyebabkan kesakitan, kecataan dan Cakupan Neonatal komplikasi yang
kematian. Neonatal dengan komplikasi ditangani disuatu wilayah tertentu yang
seperti asfiksia, ikterus, hipotermi, tetanus ditangani sesuai standar oleh tenaga 50 65 70 Kesga & Gizi
neonaturun, BBLR, sidroma gangguan kesehatan terlatih diseluruh sarana
pernafasan, kelainan kongenital (15% dari pelayanan kesehatan
Cakupan neonatus dengan sasaran)
komplikasi yang ditangani
Jumlah bayi baru lahir yang dilakukan
Bayi baru lahir yang dilakukan pemeriksaan Kesga & Gizi
screening screening dibagi jumlah seluruh bayi
baru lahir x100%

Pemeriksaan Screening bayi


baru lahir (SHK, dll)

Puskesmas melaksanakan AMP minimal 4 Jumlah puskesmas yang melakukan


Puskesmas Melaksanakan AMP 3 6 9 Kesga & Gizi
kali dalam kurun waktu satu tahun AMP minimal 4x setahun

jumlah Dinkes Kabupaten melaksanakan


Jumlah puskesmas yang melakukan
Kabupaten Melaksanakan AMP AMP minimal 4 kali dalam kurun waktu satu 1 4 4 Kesga & Gizi
AMP minimal 4x setahun
tahun

Pelayanan kesehatan pada bayi berusia 0-28


hari yang mendapatkan pelayanan sesuai
sandar (Kunjungan minimal 3 x selama Jumlah bayi lahir usia 0-28 hari yang
periode neonatal; KN1 6-48 jam; KN2 3-7 mendapatkan pelayanan bayi baru lahir
Cakupan Pelayanan Kesehatan hari; KN3 8-28 hari ,menapat pelayanan sesuai dengan standar dalam kurun
neonatal esensial saat lahir (0-6jam) meliputi waktu satu tahun dibagi jumlah sasaran 100 100 100 Kesga & Gizi
Bayi Baru Lahir
; pemotongan dan perawatan tali pusat, bayi baru lahir di wilayah kerja yang
IMD, Injk VIta K, salap mata, dan antibiotik sama di kurun waktu yang sama
imunisasi Hb 0, Pelayanan esensial setelah
lahir 6-28 jam (Konseling perawatan BBL
dan ASI ekslusif, pemeriksaan dgn MTBM, K1
bagi bayi yang lahir tidak difasilitas yankes
atau belum dapat inj vit K1, Imunisasi
hepatitis B inj untuk bayi usia <24 jam yang
lahir tidak ditolong oleh tenaga kesehatan,
Penanganan rdan rujukan komplikasi) dalam
waktu satu tahun

Pelayanan Kesehatan balita berusia 0-59


Cakupan Pelayanan Kesehatan bulan yang mendapat pelayanan sesuai
Pelayanan Kesehatan balita berusia 0- 100 100 100 Kesga & Gizi
anak Balita standar (meliputi pely kes balita sehat dan
pely kes balita sakit) 59 bulan yang mendapat pelayanan
sesuai standar (meliputi pely kes balita
sehat dan pely kes balita sakit) dibagi
jumlah seluruh sasaran balita x100%

Jumlah Seluruh Puskesmas


Puskesmas yang melaksanakan melaksanakan SDIDTK minimal 80% dari Kesga & Gizi
SDIDTK seluruh balita dalam kurun waktu 1
tahun
Seluruh Puskesmas melkasanakan SDIDTK
minimal 80% dari seluruh balita

Jumlah Puskesmas yang melaksanakan


pelayanan MTBS kepada seluruh balita
Puskesmas Yang melaksanakan sakit yang datang berkunjung ke Kesga & Gizi
MTBS
Puskesmas dibagi jumlah seluruh
Puskesmas yang melaksanakan pelayanan puskesmas dalam satu wilayah tertentu
MTBS kepada seluruh balita sakit yang
datang berkunjung ke Puskesmas
Puskesmas yang mempunyai tenaga terlatih Jumlah Puskesmas yang mempunyai
Jumlah Puskesmas Mampu PP- PP-KtPA dan atau telah memberikan tenaga terlatih PP-KtPA dan atau telah Kesga & Gizi
KtP/A pelayanan kesehatan bagi perempuan dan memberikan pelayanan kesehatn bagi
anak korban kekerasan perempuan dan anak korban kekerasan

proporsi kasus balita gizi buruk yang


balita gizi buruk yang dirawat maupun rawat
Persentase balita gizi buruk jalan di fasilitas pelayanan kesehatan dan mendapat perawatan terhadap jumlah
kasus balita gizi buruk yang ditemukan 80 84 86 Kesga & Gizi
yang mendapat perawatan masyarakat sesuia dengan tatalaksana gizi
di suatu wilayah pada periode tertentu
buruk x 100%.

Persentase ibu hamil yang Jumlah Ibu Hamil yang selama masa Proporsi ibu hamil yang mendapat 90
TTD terhadap jumlah sasarn ibu hamil
mendapatkan tablet tambah kehamilannya minimal mendapat TTD 80 81 82 Kesga & Gizi
yang ada di satu wilayah pada periode
darah minimal 90 program maupun mandiri. tertentu x 100%

Jumlah remaja putri yang berusia 12-18


Persentase remaja putri yang Jumlah remaja putri yang dapat TTD
tahun yang bersekolah SMP/SMA/sederajat 50 52 54 Kesga & Gizi
mendapatkan tablet tambah mendapatkan TTD secara rutin setiap minggu dibagi dengan jumlah sasaran remaja
darah putri dalam jangka waktu tertentu
sebanyak 1 tablet

Proporsi ibu nifas yang mendapat


Jumlah ibu nifas yang mendapat kapsul
Persentase ibu nifas yang vitamin A terhadap jumlah ibu nifas yang ada kapsul vitamin A terhadap jumlah ibu 70% 73 76 Kesga & Gizi
mendapatkan kapsul Vit. A nifas yang ada di suatu wilayah pada
di suatu wilayah pada periode tertentu.
periode tertentu x 100%

Proporsi bayi mencapai umur 5 bulan


29 hari mendapat ASI Eksklusif 6 bulan
Bayi umur 6 bulan yang diberi ASI saja tanpa terhadap jumlah seluruh bayi mencapai
Persentase bayi mendapat ASI makanan atau cairan lain kecuali obat,
5 bulan 29 hari yang datang dan 40% 45% 50% Kesga & Gizi
eksklusif 6 bulan vitamin dan mineral berdasarkan recall 24
jam tercatat dalam register
pencatatan/BUKU KIA/KMS di suatu
wilayah pada periode tertentu x 100%

Proporsi bayi 6-11 bulan ditambah


Bayi 6-11 bulan ditambah balita 12-59 bulan proporsi balita 12-59 bulan yang
yang mendapat 1(satu) kapsul vitamin A mendapat 1(satu) kapsul vitamin A
Persentase pemberian Vit. A 86 87 88 Kesga & Gizi
pada bayi dan balita pada periode 6 (enam) bulan terhadap pada periode 6 (enam) bulan terhadap
jumlah seluruh balita 6-59 bulan yang ada di jumlah seluruh balita 6-59 bulan yang
suatu wilayah pada periode tertentu. ada di suatu wilayah pada periode
tertentu x 100%

proses menyusu dimulai secepatnya segera


proporsi bayi baru lahir yang mendapat
setelah lahir. IMD dilakukan dengan cara
Persentase bayi baru lahir yang kontak kulit ke kulit antara bayi dengan IMD terhadap jumlah bayi baru lahir di 54 58 62 Kesga & Gizi
mendapat IMD suatu wilayah pada periode tertentu x
ibunya segera setelah lahir dan berlangsung
100%
minimal 1 (satu) jam.

Persentase bayi dengan berat Bayi baru lahir dengan berat badan kurang proporsi bayi BBLR terhadap jumlah
bayi baru lahir di suatu wilayah pada 5.4 4.6 3.8 Kesga & Gizi
lahir rendah (BBLR) dari 2500 gram
periode tertentu x 100%
Jumlah Ibu Hamil dengan Linkar lengan
Ibu Hamil dengan Linkar lengan atas (LILA) < atas (LILA) < 23,5 cm yang ada di suatu
Persentase Ibu Hamil Kurang Kesga & Gizi
Energi Kronik (KEK) 23,5 cm yang ada di suatu wilayah pada wilayah pada kurun waktu
kurun waktu tertentu tertentudibagi sasaran Ibu hamil pada
wilayah dan waktu yang sama

Ibu hamil dengan linkar lengan atas (LILA) < proporsi ibu hamil KEK yang mendapat
Persentase ibu hamil KEK yang 23,5 cm (KEK ) yang mendapat makanan makanan tambahan terhadap jumlah
80 80 80 Kesga & Gizi
mendapat makanan tambahan tambahan terhadap jumlah ibu hamil KEK ibu hamil KEK yang ada di suatu wilayah
yang ada di suatu wilayah pada periode tertentu x 100%

Proporsi Balita 0-59bulan 29 hari yang Proporsi Balita 0-59bulan 29 hari yang
ditimbang terhadap Balita 0-59 bulan 29 hari ditimbang terhadap Balita 0-59 bulan
Persentase Balita yang
yang berasal dari seluruh posyandu yang 29 hari yang berasal dari seluruh Kesga & Gizi
ditimbang
melapor disuatu wilayah pada periode posyandu yang melapor disuatu wilayah
tertentu pada periode tertentu x 100%

Jumlah anak usia 6 bulan 0 hari sampai


Jumlah anak usia 6 bulan 0 hari sampai dengan 59 bulan 29 hari dengan status
Persentase balita Gizi Kurang dengan 59 bulan 29 hari dengan status gizi gizi kurang (BB/PB atau BB/TB = -3 SD Kesga & Gizi
( BB/U), TB/U, dan BB/TB kurang (BB/PB atau BB/TB = -3 SD sampai sampai dengan< -2 SD) dibagi jumlah
dengan< -2 SD) seluruh anak usia 6 bulan sd 59 bulan
29 hari X 100%

Jumlah anak usia 6 bulan 0 hari sampai


Jumlah anak usia 6 bulan 0 hari sampai
dengan 59 bulan 29 hari dengan status
dengan 59 bulan 29 hari dengan status gizi
Balita Gizi Kurang yang kurang (BB/PB atau BB/TB = -3 SD sampai gizi kurang (BB/PB atau BB/TB = -3 SD 85 85 85 Kesga & Gizi
mendapat makanan tambahan sampai dengan <-2 SD) yang mendapat
dengan -2 SD) yang mendapat makanan
tambahan selama 90 hari berturut-turut. makanan tambahan selama 90 hari
berturut-turut.

Cakupan puskesmas yang melaksanakan Jumlah Puskesmas yang melakukan


penjaringan kesehatan bagi perserta didik penjaringan kesehatan bagi peserta
100 100 100 Kesga & Gizi
kelas 1 SD/MI/SDLB diwilayah kerja didik kelas 1 dalam kurun waktu 1
puskesmas dalam waktu 1 tahun tahun ajaran
Persentase puskesmas
melaksanakan penjaringan
kelas 1 SD/Sederajat

Cakupan SD/MI/SLB yang dilaksanakan


Cakupan SD/MI/SLB yang dilaksanakan penjaringan kesehatan bagi perserta
Jumlah SD/Sederajat yang penjaringan kesehatan bagi perserta didik didik kelas 1 SD/MI/SDLB diwilayah 100 100 100 Kesga & Gizi
dijaring kelas 1 SD/MI/SDLB diwilayah kerja kerja puskesmas dalam waktu 1 tahun
puskesmas dalam waktu 1 tahun dibagi jumlah seluruh SD/MI / SLB
diwilyah kerja x 100%

Jumlah peserta didik kelas I yang


jumlah peserta didik kelas I Cakupan peserta didik kelas I yang mendapat
yang dilakukan penjaringan penjaringan kesehatan dalam satu tahun mendapat penjaringan kesehatan 100 100 100 Kesga & Gizi
dalam satu tahun ajaran dibagi jumlah
kesehatan ajaran
seluruh peserta didik x 100%

Jumlah Puskesmas yang melakukan


Persentase puskesmas penjaringan kesehatan bagi peserta
melaksanakan penjaringan Cakupan puskesmas melaksanakan didik kelas 7 dan kelas 10 yang
penjaringan kesehatan untuk peserta didik 100 100 100 Kesga & Gizi
kesehatan untuk peserta didik dilakukan penjaringan kesehatan di
VII dan X (SMP dan SMA) VII dan X (SMP dan SMA) wilayah kerja puskesmas dalam kurun
waktu 1 tahun ajaran
Cakupan sekolah (SMP/SMA sederajat) yang Jumlah sekolah (SMP/SMA sederajat)
dilakukan pe njaringan kesehatan bagi yang dilakukan pe njaringan kesehatan
Jumlah SMP dan SMA yang peserta didik kelas 7 dan kelas 10 yang bagi peserta didik kelas 7 dan kelas 10
100 100 100 Kesga & Gizi
dilakukan penjaringan dilakukan penjaringan kesehatan di wilayah yang dilakukan penjaringan kesehatan
kerja puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun di wilayah kerja puskesmas dalam
ajaran kurun waktu 1 tahun ajaran

Jumlah siswa (SMP/SMA sederajat)


Jumlah siswa (SMP/SMA sederajat) yang yang dilakukan penjaringan kesehatan
dilakukan penjaringan kesehatan bagi bagi peserta didik kelas 7 dan kelas 10
Jumlah Peserta didik kelas VII peserta didik kelas 7 dan kelas 10 yang yang dilakukan penjaringan kesehatan
100 100 100 Kesga & Gizi
dan X yang dijaring dilakukan penjaringan kesehatan di wilayah di wilayah kerja puskesmas dalam
kerja puskesmas dalam kurun waktu 1 tahun kurun waktu 1 tahun ajaran dibagi
ajaran dengan jumalh seluruh peserta didik
kelas 7 dan 10 x100%

Jumlah puskesmas yang


Persentase puskesmas yang Cakupan puskesmas yang
menyelenggarakan kegiataan pelayanan 100 100 100 Kesga & Gizi
menyelenggarakan kegiatan menyelenggarakan kegiataan pelayanan peduli remaja dibagi jumlah seluruh
kesehatan peduli remaja peduli remaja
puskesmas x 100%

Cakupan puskesmas yang melaksanakan Jumlah puskesmas yang


pemeriksaan berka bagi peserta didik kelas 2 menyelenggarakan kegiataan pelayanan 100 100 100 Kesga & Gizi
dan 6 peduli remaja
Puskesmas yang melaksanakan
pemeriksaan Berkala
SD/Sederajat

Cakupan puskesmas yang melaksanakan Jumlah puskesmas yang


pemeriksaan berka bagi peserta didik kelas 8 menyelenggarakan kegiataan pelayanan 100 100 100 Kesga & Gizi
dan 9 peduli remaja
Puskesmas yang melaksanakan
pemeriksaan Berkala SMP,
SMA/Sederajat

Jumlah peserta didik yang medapat


Cakupan peserta didik yang medapat pemeriksaan berkala bagi peserta didik
Jumlah Siswa SD kelas 2-6
pemeriksaan berkala bagi peserta didik kelas kelas 2 dan 6 disuatu wilayah kerja 100 100 100 Kesga & Gizi
/sederajat yang dilakukan
pemeriksaan berkala 2 dan 6 disuatu wilayah kerja dalam kurun dalam kurun waktu 1 tahun dibagi
waktu 1 tahun jumlah seluruh peserta didik kelas 2-6 x
100%

Jumlah peserta didik yang medapat


Cakupan peserta didik yang medapat pemeriksaan berkala bagi peserta didik
Jumlah Siswa SMP kelas 8-9
/sederajat yang dilakukan pemeriksaan berkala bagi peserta didik kelas kelas 8 dan 9 disuatu wilayah kerja 100 100 100 Kesga & Gizi
8 dan 9 disuatu wilayah kerja dalam kurun dalam kurun waktu 1 tahun dibagi
pemeriksaan berkala
waktu 1 tahun jumlah seluruh peserta didik kelas 2-6 x
100%

Cakupan ppuskesmas yang membina


Cakupan ppuskesmas yang membina
Puskesmas membina minimal 1 posyandu remaja melalui edukasi dan posyandu remaja melalui edukasi dan
pemeriksaan kesehtan remaja di satu 10 20 30 Kesga & Gizi
Posyandu Remaja pemeriksaan kesehtan remaja di satu wilaah
kerja dalam kurun waktu tertentu wilaah kerja dalam kurun waktu
tertentu
JumlH Puskesmas yang memiliki tenaga
Puskesmas melaampu Laksana Puskesmas yang memiliki tenaga terlatih terlatih PKPR dan memberikan
Pelayanan Kesehatan Peduli PKPR, emiliki pedoman PKPR,Melaksanakan pelayanan Kesehatan Peduli remaja 40 45 50 Kesga & Gizi
Remaja (PKPR) pelayanan konseling remaja disuatu wilayah dalam satu kurun
waktu

Cakupan pondok Jumlahpondok


pasantren/panti/LKSA/LAPAS/Posyandu
Jumlah pondok pasantren/panti/LKSA/LAPAS/Posyandu
pasantren/panti/LKSA/Lapas/L remaja/LPKA yang dialkukan pelayan remaja/LPKA yang dialkukan pelayan
kesehtan bagi anak usia pendidikan 100 100 100 Kesga & Gizi
PKA posyandu remaja yang kesehtan bagi anak usia pendidikan dasar
dasar (umur 7 s/d 15 tahun) dalam
dilakukan pelayanan kesehatan (umur 7 s/d 15 tahun) dalam wilayah kerja wilayah kerja dalam kurun waktu satu
dalam kurun waktu satu tahun
tahun

Akseptor yang sedang memakai kontrasepsi Jumlah Kb aktif disuatu wilyah kerja
untuk menjarangkan kehamilan atau yang pada kurun wktu tertentu dibagi jumlah
Persentase Peserta KB Aktif Kesga & Gizi
mengakhiri kesuburan dan masih terlindungi Pasangan Usia Subur diwilayah kerja
oleh efek kontrasepsinya dan kurun waktu yang sama

julah Ibu yang mulai menggunakan alat


Ibu yang mulai menggunakan alat kontrasepsi langsung sesudah
kontrasepsi langsung sesudah melahirkan melahirkan (sampai dengan 42 hari Kesga & Gizi
(sampai dengan 42 hari sesudah melahirkan) sesudah melahirkan) dibagi jumlah ibu
bersalin x100%

Persentase KB Pasca Salin

Jumlah Puskesmas yang memberikan


Puskesmas yang memberikan pelayaanan
pelayaanan konseling, informasi,
Pasangan Calon pengantin konseling, informasi, edukasi KIE kesprocatin
yang memdapat palayanan dan skreeng kesehatan bagi calon pengantin, edukasi KIE kesprocatin dan skreeng 70 80 90 Kesga & Gizi
kesehatan bagi calon pengantin,
kesehatan reproduksi minimal pemeriksaan status gizi dan tanda
anemia minimal pemeriksaan status gizi dan
tanda anemia

Jumlah Kelompok
Jumlah Posyandu /kelompok lansia
Lansia/Posyandu Lansia yang Jumlah Posyandu Lansia yang aktif Kesga & Gizi
yang aktif
aktif

Pelayanan kesehatan sesuai standar yang Jumlah lansia yang memperoleh yankes
ada pada pedoman lanjut usia (60 tahun ke di fasyankes pada wilayah dan kurun
atas) di fasilitas pelayannan kesehatan pada waktu tertentu dibagi jumlah seluruh 100 100 100 Kesga & Gizi
suatu wilayah kerja dan kruun waktu usila di wilayan dan kurun waktu yang
Persentase Lanjut Usia yang tertentu sama x100%
Mendapatkan Pelayanan
Kesehatan Sesuai Standar
Kebijakan Ber PHBS 20% 20% 20%

Jumlah abupaten dan kota yang membuat


kebijakan yang mendukung PHBS minimal 1
kebijakan baru / tahun (kebijakan yang
mendukung kesehatan / PHBS / perilaku Jumlah Kebiajakan dibagi target PROMKES
sehat adalah kebijakan dalam bentuk kebijakan dalam 5 tahun berjalan
peraturan daerah , peraturan bupati, surat
keputusan bupati, surat edaran / himbauan
Bupati/ tersebut)
Pemanfaatan CSR dalam dunia 20% 20% 20%
usaha untuk program
kesehatan
Jumlah dunia usaha yang melakukan MOU
dengan kesehatan yang memafaatka CSR nya Jumlah Dunia Usaha di bagi target PROMKES
untuk mendukung Gerakan Masyarakat capaian dalam 5 Tahun berjalan
Hidup Sehat

Posyandu Aktif 20% 20% 20%


Posyandu yang mampu melaksanakan
kegiatan utamanya secara rutin setiap bulan
(KIA : Ibu hamil, ibu nifas, bayi balita, KB, Jumlah Posyandu dibagi target capaian
Imunisasi, Gizi, pencegahan, dan PROMKES
dalm 5 tahun berjalan
penanggulangan diare ) dengan cakupan
masing-masing minimal 50% dan melakukan
kegiatan tambahan

Media Promosi Kesehatan Semua Media Promosi Kesehatan yang Jumlah Kecamatan di bagi target 20% 20% 20%
digunakan baik itu media cetak, elektronik, capaian dalam 5 tahun berjalan
media online, media dalam ruang dan luar
ruang
PROMKES

Pemanfaatan dana desa untuk Jumlah Desa yang mengalokasikan dana desa Jumlah desa di bagi target capaian 20% 20% 20%
upaya kesehatan bersumber secara bertahap sampai minimal 10% dari dalam 5 tahun berjalan
masyarakat (UKBM) bidang pembangunan desa dan bidang
pembangunan desa dan bidang
pemberdayaan masyarakat untuk kesehatan PROMKES

Organisasi masyarakat yang Jumlah Organisasi kemasyarakatan yang Jumlah Organisasi kemasyarakatan di 20% 20% 20%
memanfaatkan sumber daya telah MOU dengan Kementerian Kesehatan bagi target capaian dalam 5 tahun
nya untuk program kesehatan yang memanfaatkan sumber dayanya untuk berjalan
mendukung program kesehatan
PROMKES

Tenaga Promosi kesehatan Tenaga Promkes Puskesmas yang telah Jumlah Puskesmas dan Petugas Promosi 20% 20% 20%
yang terlatih di fasilitas mengikuti pelatihan / seminar / workshop Kesehatan di bagi target capaian dalam
kesehatan (Puskesmas) dan memiliki kemampuan dalam promosi 5 tahun berjalan
kesehatan
PROMKES

Persentase sekolah yang Sekolah yang mempromosikan kesehatan Jumlah Institusi Pendidikan di bagi 20% 20% 20%
mempromosikan kesehatan dan kegiatan PHBS baik SD sederajat, SMP target capaian dalam 5 tahun berjalan
dan melaksanakan kegiatan Sederajat, dan SMA sederajat
PHBS
PROMKES

Jumlah kebijakan publik Kabupaten / Kota yang membuat suatu Jumlah Kebijakan Publik yang telah 2,5% 2,5% 2,5%
kebijakan terkait masalah kesehatan dikeluarka di bagi target capaian dalam
5 tahun berjalan

PROMKES

Persentase sarana air minum rendah: sarana air minum yang berdasarkan hasil (jumlah sarana air minum dengan resiko 74% 76% 77% 78%
dengan resiko rendah + sedang inspeksi kesehatan lingkungan memenuhi rendah dan sedang)/(jumlah sarana air
jawaban <25%. Sedang: Sarana air minum yang minum di-IKL) x 100%
berdasarkan hasil inspeksi kesehatan lingkungan
memenuhi jawaban 25%-50% KESLING
Persentase sarana air minum 1. Sarana air minum yang masuk dalam kategori (Jumlah sampel air minum pada 74% 76% 77% 78%
memenuhi syarat tinggi dan amat tinggi berdasarkan hasil inspeksi penyelenggara air minum yang diuji kualitas
kesehatan lingkungan. 2. Sarana air minum yang air minum dan memenuhi syarat parameter
masuk dalam kategori rendah dan sedang mikrobiologi, fisik, kimia di wilayah dan
berdasarkan hasil inspeksi kesehatan lingkungan periode waktu tertentu)/ (Jumlah seluruh
telah diambil dan diperiksakan (diujikan) sampel air minum pada penyelenggara air
memenuhi standar persyaratan kualitas air minum yang diuji parameter mikrobiologik, KESLING
minum berdasarkan Permenkes No 492 Tahun fisik, kimia di wilayah dan pada periode
2010 tentang persyaratan kualitas air minum waktu yang sama )x 100%

Persentase penduduk dengan Fasilitas sanitasi yang memenuhi syarat Fasilitas sanitasi yang memenuhi syarat 65% 66% 67% 68%
akses terhadap sanitasi yang kesehatan antara lain dilengkapi dengan kesehatan antara lain dilengkapi dengan
layak (jamban sehat) leher angsa, tanki septik/Sistem Pengolahan leher angsa, tanki septik/Sistem Pengolahan
Air Limbah (SPAL), yang digunakan sendiri Air Limbah (SPAL), yang digunakan sendiri KESLING
atau Bersama
atau Bersama

Persentase desa STBM Desa yang telah mencapai 100 % penduduk ( Jumlah desa melaksanakan STBM 1 desa 1 desa 1 desa
melaksanakan 5 pilar STBM disuatu wilayah pada periode
tertentu )/ (Jumlah desa diwilayah dan
pada periode yang sama )x 100% KESLING

Persentase tempat-tempat Tempat atau sarana yang diselenggarakan ( Jumlah tempat-tempat umum sehat di 94% 94% 94% 94%
umum memenuhi syarat pemerintah/swasta atau perorangan yang suatu wilayah pada kurun waktu
kesehatan digunakan untuk kegiatan bagi masyarakat yang tertentu)/ ( Jumlah seluruh TTU yang
meliputi: sarana kesehatan (rumah sakit, ada diwilayah dan pada kurun waktu
puskesmas), sarana sekolah (SD/MI, SMP/MTs,
SMA/MA), tempat ibadah, dan pasar. yang sama)x100%
TTU yang memenuhi standar berdasarkan KESLING
peraturan perundangan yang berlaku.

Persentase tempat TPM yang memenuhi persyaratan higiene ( Jumlah TPM memenuhi/tidak 85% 85% 85% 85%
pengelolaan makanan sanitasi dengan bukti dikeluarkannya memenuhi syarat higiene sanitasi di
memenuhi syarat kesehatan sertifikat laik higiene sanitasi suatu wilayah pada kurun waktu
tertentu )/ ( Jumlah seluruh TPM yang
ada diwilayah dan pada kurun waktu KESLING
yang sama )x100%

Persentase jumlah skrining Persentase jumlah skrining faktor resiko PTM Jumlah usia 15 -59 tahun yang
faktor resiko PTM usia 15 -59 tahun yang mendapatkan mendapatkan skrining PTM sesuai
pelayanan kesehatan sesuai dengan standart dengan standart diwilayah kerja dalam
diwilayah kerja dalam kurun waktu 1 tahun kurun waktu 1 tahun dibagi jumlah usia
15 -59 tahun dikabupaten dalam kurun 50% 75% 80% 95% PTM
waktu yang sama dikali 100%

cakupan puskesmas yang Persentase puskesmas yang melakukan KTR Jumlah puskesmas menerapkan KTR
melaksanakan kebijakan KTR di dibagi jumlah seluruh puskesmas dalam
sekolah satu wilayah kabupaten kurun waktu 1
tahun dikali 100%
50% 65% 70% 75% PTM

disekolah sesuai Standar

Jumlah penderita kanker serviks dan


Persentase jumlah penderita kanker serviks payudara usia 30 - 59 thn yang
cakupan deteksi dini kanker
serviks dan payudara pada dan payudara usia 30 - 59 thn yang mendapatkan skrining dalam kurun 20% 25% 30% 35% PTM
mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai waktu satu tahun dibagi jumlah wanita
wanita usia produktif
standar usia produktif (30-59) dalam kurun
waktu satu tahun dikali 100%

jumlah penderita hipertensi usia 15


tahun keatas yang mendapatkan
pelayanan kesehatan sesuai dengan
cakupan deteksi hipertensi standart dalam kurun waktu 1 tahun 60% 65% 65,5% 70% PTM
dibagi dengan jumlah estimasi
penderita hipertensi usia 15 tahun
Persentase jumlah penderita hipertensi 15 keatas dalam kurun waktu yang sama
tahun keatas yang mendapatkan pelayanan dikali 100%
kesehatan sesuai standar dalam kurun waktu
satu tahun
jumlah penderita DM usia 15 tahun
keatas yang mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai dengan standart
Persentase penderita DM usia 15 tahun
dalam kurun waktu 1 tahun dibagi
cakupan deteksi DM keatas yang mendapatkan pelayanan dengan jumlah estimasi penderita DM 40% 45% 55% 65% PTM
kesehatan sesuai standar dalam kurun waktu
usia 15 tahun keatas yang berada dalam
satu tahun
wilayah kerja berdasarkan angka
prevalensi kabupaten dalam kurun
waktu yang sama dikali 100%

Persentase penderita Obesitas mendapatkan Jumlah penderita Obesitas usia 15


tahun keatas dalam kurun waktu 1
cakupan deteksi obesitas pelayanan sesuai standar di wilayah kerja 50% 53% 55% 65% PTM
tahun dibagi sasaran Obesitas usia 15
dalam kurun waktu 1 tahun tahun keatas dikali 100%

Jumlah ODGJ berat yang mendapatkan


pelayanan kesehatan jiwa sesuai
cakupan pelayanan kesehatan Persentase ODGJ berat mendapatkan
standart dalam 1 tahun dibagi ODGJ 60% 65% 75% 80% PTM
terhadap ODGJ (orang dengan pelayanan sesuai standar di wilayah kerja berat berdasarkan proyeksi diwilayah
gangguan jiwa) dalam kurun waktu satu tahun
kerja kabupaten dalam kurun waktu
satu tahun dikali 100%

Anda mungkin juga menyukai