Indikator Renstra KESMAS Kabid Tayang
Indikator Renstra KESMAS Kabid Tayang
49 kss
Pelayanan kunjungan pertama kepada Jumlah bayi baru lahir (umur 6-48jam)
neonatus 6 jam - 48 jam setelah lahir yang yang memperoleh pelayanan kesehatan
Persentase Kunjungan mendapatkan pelayanan kesehatan neonatal sesuai standar disatu wilayah kerja pada
82.5 94 94 95 100 Kesga & Gizi
Neonatal pertama (KN1) esensial sesuai standar dengan kurun waktu tertentu dibagi jumlah
menggunakan pendekatan MTBM disuatu sasaran bayi lahir hidup di satu wilayah
wilayah kerja pada kurun waktu tertentu kerja pada kurun waktu yang sama x 100%
Pelayanan kunjungan neonatus lengkap minimal Jumlah bayi yang memperoleh pelayanan
3 kali yaitu satu kali pada usia 6 jam - 48 jam , 1 kunjungan neonatal sesuai standar,
Persentase Kunjungan kali pada 3-7 hari dan 1 kali pada 8-28 hari yang minimal 3 kali yaitu: 1 kali pada usia 6-48
Neonatal Lengkap (KN3/KN mendapatkan pelayanan kesehatan neonatal jam, 1 kali 3-7 hari, 1 kali 8-28 hari dibagi 72 90 98 99 100 Kesga & Gizi
Lengkap) esensial dengan menggunakan pendekatan jumlah seluruh bayi lahir hidup disatu
MTBM disuatu wilayah kerja pada kurun waktu wilayah kerja pada kurun waktu yang
tertentu sama x 100%
Ibu hamil dengan linkar lengan atas (LILA) < proporsi ibu hamil KEK yang mendapat
Persentase ibu hamil KEK yang 23,5 cm (KEK ) yang mendapat makanan makanan tambahan terhadap jumlah
mendapat makanan tambahan tambahan terhadap jumlah ibu hamil KEK ibu hamil KEK yang ada di suatu 100 100 95 98 100 Kesga & Gizi
yang ada di suatu wilayah wilayah pada periode tertentu x 100%
Proporsi Balita 0-59bulan 29 hari yang Proporsi Balita 0-59bulan 29 hari yang
ditimbang terhadap Balita 0-59 bulan 29 hari ditimbang terhadap Balita 0-59 bulan
Persentase Balita yang yang berasal dari seluruh posyandu yang 29 hari yang berasal dari seluruh
ditimbang 89,6 92 93 94 95 Kesga & Gizi
melapor disuatu wilayah pada periode posyandu yang melapor disuatu
tertentu wilayah pada periode tertentu x 100%
Status gizi yang didasarkan pada indeks Jumlah balita usia 0-59 bulan dengan
berat badan menurut umur (BB/U) yang status gizi kurang disuatu wilayah kerja
Persentase balita Gizi Kurang/
Gizi Buruk ( BB/U) merupakan gabungan dari istilah gizi pada kurun waktu tertentu dibagi 1.9 6,2 16 15 14 Kesga & Gizi
buruk dan gizi kurang dengan Z score < -2 Jumlah balita 0-59 bulan pada wilayah
standar deviasi dan kurun wkatu yang sama X 100%
Status gizi yang didasarkan pada indeks Jumlah balita usia 0-59 bulan dengan
tinggi badan menurut umur (TB/U/PB/U) status gizi pendek di suatu wilayah
kerja pada kurun waktu tertentu
Balita Pendek yang merupakan gabungan dari istilah dibagi Jumlah balita 0-59 bulan pada
2,9 14,0 14 13 12 Kesga & Gizi
sangat pendek dan pendek dengan Z wilayah dan kurun waktu yang sama X
score < -2 standar deviasi 100%
Status gizi yang didasarkan pada indeks Jumlah balita usia 0-59 bulan dengan
berat badan menurut tinggi badan status gizi kurus di suatu wilayah kerja
pada kurun waktu tertentu dibagi
Balita Kurus (BB/TB) yang merupakan gabungan dari Jumlah balita 0-59 bulan yang diukur
0,8 5,4 16 15 14 Kesga & Gizi
istilah sangat kurus dan kurus dengan Z tinggi badan pada wilayah dan kurun
score < -2 standar deviasi waktu yang sama X 100%
Jumlah anak usia 6 bulan 0 hari sampai Jumlah anak usia 6 bulan 0 hari sampai
dengan 59 bulan 29 hari dengan status
Persentase Balita Gizi Kurang dengan 59 bulan 29 hari dengan status gizi
gizi kurang (BB/PB atau BB/TB = -3 SD
yang mendapat makanan kurang (BB/PB atau BB/TB = -3 SD sampai 100 100 100 100 100 Kesga & Gizi
sampai dengan <-2 SD) yang
tambahan dengan -2 SD) yang mendapat makanan
mendapat makanan tambahan selama
tambahan selama 90 hari berturut-turut. 90 hari berturut-turut.
Puskesmas yang melaksanakan Cakupan puskesmas yang melaksanakan Jumlah puskesmas yang
pemeriksaan Berkala pemeriksaan berka bagi peserta didik kelas 2 menyelenggarakan kegiataan 0 100 100 100 100 Kesga & Gizi
SD/Sederajat dan 6 pelayanan peduli remaja
Puskesmas yang melaksanakan Cakupan puskesmas yang melaksanakan Jumlah puskesmas yang
pemeriksaan Berkala SMP, pemeriksaan berka bagi peserta didik kelas 8 menyelenggarakan kegiataan 0 0 100 100 100 Kesga & Gizi
SMA/Sederajat dan 9 pelayanan peduli remaja
Jumlahpondok
Cakupan pondok
Jumlah pondok pasantren/panti/LKSA/LAPAS/Posyandu pasantren/panti/LKSA/LAPAS/Posyand
u remaja/LPKA yang dialkukan pelayan
pasantren/panti/LKSA/Lapas/L remaja/LPKA yang dialkukan pelayan
kesehtan bagi anak usia pendidikan 0 0 30 40 50 Kesga & Gizi
PKA posyandu remaja yang kesehtan bagi anak usia pendidikan dasar
dasar (umur 7 s/d 15 tahun) dalam
dilakukan pelayanan kesehatan (umur 7 s/d 15 tahun) dalam wilayah kerja
wilayah kerja dalam kurun waktu satu
dalam kurun waktu satu tahun
tahun
peserta KB Baru dan Lama yang masih aktif Jumlah Kb aktif disuatu wilyah kerja
memakai kontrasepsi terus menerus untuk pada kurun wktu tertentu dibagi
Persentase Peserta KB Aktif menunda, menjarangkan kehamilan atau jumlah Pasangan Usia Subur diwilayah 45 59 60 65 70 Kesga & Gizi
yang mengakhiri kesuburan dan masih kerja dan kurun waktu yang sama x
terlindungi oleh efek kontrasepsinya 100%
Media Promosi Kesehatan Semua Media Promosi Kesehatan yang Jumlah Kecamatan di bagi target 20% 20% 20%
digunakan baik itu media cetak, elektronik, capaian dalam 5 tahun berjalan
media online, media dalam ruang dan luar
ruang
PROMKES
Pemanfaatan dana desa untuk Jumlah Desa yang mengalokasikan dana desa Jumlah desa di bagi target capaian 20% 20% 20%
upaya kesehatan bersumber secara bertahap sampai minimal 10% dari dalam 5 tahun berjalan
masyarakat (UKBM) bidang pembangunan desa dan bidang
pembangunan desa dan bidang
pemberdayaan masyarakat untuk kesehatan PROMKES
Jumlah Organisasi masyarakat Jumlah Organisasi kemasyarakatan yang Jumlah Organisasi kemasyarakatan di 20% 20% 20%
yang memanfaatkan sumber telah MOU dengan Kementerian Kesehatan bagi target capaian dalam 5 tahun
daya nya untuk program yang memanfaatkan sumber dayanya untuk berjalan
kesehatan mendukung program kesehatan
PROMKES
Tenaga Promosi kesehatan Tenaga Promkes Puskesmas yang telah Jumlah Puskesmas dan Petugas 20% 20% 20%
yang terlatih di fasilitas mengikuti pelatihan / seminar / workshop Promosi Kesehatan di bagi target
kesehatan (Puskesmas) dan memiliki kemampuan dalam promosi capaian dalam 5 tahun berjalan
kesehatan
PROMKES
Persentase sekolah yang Sekolah yang mempromosikan kesehatan Jumlah Institusi Pendidikan di bagi 20% 20% 20%
mempromosikan kesehatan dan kegiatan PHBS baik SD sederajat, SMP target capaian dalam 5 tahun berjalan
dan melaksanakan kegiatan Sederajat, dan SMA sederajat
PHBS
PROMKES
Jumlah kebijakan publik Kabupaten / Kota yang membuat suatu Jumlah Kebijakan Publik yang telah 2,5% 2,5% 2,5%
kebijakan terkait masalah kesehatan dikeluarka di bagi target capaian
dalam 5 tahun berjalan
PROMKES
Persentase sarana air minum rendah: sarana air minum yang berdasarkan hasil (jumlah sarana air minum dengan 74% 76% 77% 78%
dengan resiko rendah + sedang inspeksi kesehatan lingkungan memenuhi resiko rendah dan sedang)/(jumlah
jawaban <25%. Sedang: Sarana air minum yang sarana air minum di-IKL) x 100%
berdasarkan hasil inspeksi kesehatan lingkungan
memenuhi jawaban 25%-50% KESLING
Persentase sarana air minum 1. Sarana air minum yang masuk dalam kategori (Jumlah sampel air minum pada 74% 76% 77% 78%
memenuhi syarat tinggi dan amat tinggi berdasarkan hasil inspeksi penyelenggara air minum yang diuji
kesehatan lingkungan. 2. Sarana air minum yang kualitas air minum dan memenuhi syarat
masuk dalam kategori rendah dan sedang parameter mikrobiologi, fisik, kimia di
berdasarkan hasil inspeksi kesehatan lingkungan wilayah dan periode waktu tertentu)/
telah diambil dan diperiksakan (diujikan) (Jumlah seluruh sampel air minum pada
memenuhi standar persyaratan kualitas air penyelenggara air minum yang diuji KESLING
minum berdasarkan Permenkes No 492 Tahun parameter mikrobiologik, fisik, kimia di
2010 tentang persyaratan kualitas air minum wilayah dan pada periode waktu yang
sama )x 100%
Persentase penduduk dengan Fasilitas sanitasi yang memenuhi syarat Fasilitas sanitasi yang memenuhi syarat 65% 66% 67% 68%
akses terhadap sanitasi yang kesehatan antara lain dilengkapi dengan kesehatan antara lain dilengkapi dengan
layak (jamban sehat) leher angsa, tanki septik/Sistem Pengolahan leher angsa, tanki septik/Sistem
Air Limbah (SPAL), yang digunakan sendiri Pengolahan Air Limbah (SPAL), yang KESLING
digunakan sendiri atau Bersama
atau Bersama
Persentase desa STBM Desa yang telah mencapai 100 % penduduk ( Jumlah desa melaksanakan STBM 1 desa 1 desa 1 desa
melaksanakan 5 pilar STBM disuatu wilayah pada periode
tertentu )/ (Jumlah desa diwilayah dan
pada periode yang sama )x 100% KESLING
Persentase tempat-tempat Tempat atau sarana yang diselenggarakan ( Jumlah tempat-tempat umum sehat 94% 94% 94% 94%
umum memenuhi syarat pemerintah/swasta atau perorangan yang di suatu wilayah pada kurun waktu
kesehatan digunakan untuk kegiatan bagi masyarakat yang tertentu)/ ( Jumlah seluruh TTU yang
meliputi: sarana kesehatan (rumah sakit, ada diwilayah dan pada kurun waktu
puskesmas), sarana sekolah (SD/MI, SMP/MTs,
SMA/MA), tempat ibadah, dan pasar. yang sama)x100%
TTU yang memenuhi standar berdasarkan KESLING
peraturan perundangan yang berlaku.
Persentase tempat TPM yang memenuhi persyaratan higiene ( Jumlah TPM memenuhi/tidak 85% 85% 85% 85%
pengelolaan makanan sanitasi dengan bukti dikeluarkannya memenuhi syarat higiene sanitasi di
memenuhi syarat kesehatan sertifikat laik higiene sanitasi suatu wilayah pada kurun waktu
tertentu )/ ( Jumlah seluruh TPM yang
ada diwilayah dan pada kurun waktu KESLING
yang sama )x100%
2019: 6
kss lahir
hidup
2100
(2302lh)
31 kss AKHB=1-AKB
0.166667 16.66667
Bidang Kesmas
49 kss 31 kss
Pelayanan kunjungan pertama kepada Jumlah bayi baru lahir (umur 6-48jam)
neonatus 6 jam - 48 jam setelah lahir yang yang memperoleh pelayanan kesehatan
Persentase Kunjungan mendapatkan pelayanan kesehatan neonatal sesuai standar disatu wilayah kerja pada
Bayi lahir hidup 82.5 94 94 95 100 Kesga & Gizi
Neonatal pertama (KN1) esensial sesuai standar dengan kurun waktu tertentu dibagi jumlah
menggunakan pendekatan MTBM disuatu sasaran bayi lahir hidup di satu wilayah
wilayah kerja pada kurun waktu tertentu kerja pada kurun waktu yang sama x 100%
Pelayanan kunjungan neonatus lengkap minimal Jumlah bayi yang memperoleh pelayanan
3 kali yaitu satu kali pada usia 6 jam - 48 jam , 1 kunjungan neonatal sesuai standar,
Persentase Kunjungan kali pada 3-7 hari dan 1 kali pada 8-28 hari yang minimal 3 kali yaitu: 1 kali pada usia 6-48
Bayi lahir hidup Neonatal Lengkap (KN3/KN mendapatkan pelayanan kesehatan neonatal jam, 1 kali 3-7 hari, 1 kali 8-28 hari dibagi 72 90 98 99 100 Kesga & Gizi
Lengkap) esensial dengan menggunakan pendekatan jumlah seluruh bayi lahir hidup disatu
MTBM disuatu wilayah kerja pada kurun waktu wilayah kerja pada kurun waktu yang
tertentu sama x 100%
RPJM
Cakupan Balita yang ditimbang Anak yang berusia 0 bulan sampai 59 bulan Jumlah Balita ditimbang (D) dibagi
Berat Badannya (D/S) yang ditimbang berat badannya (D/S) Jumlah Balita yang ada (S) dikali 100% 92 93 94 95 Kesga & Gizi
Persentase Ibu Hamil Risiko Ibu Hamil dengan risiko Kurang Energi Kronik Jumlah Ibu Hamil risiko KEK dibagi
(KEK) yang ditandai dengan ukuran Lingkar Jumlah Ibu Hamil yang diukur LILA 16 14 13 Kesga & Gizi
Kurang Energi Kronik (KEK)
Lengan Atas (LILA) kurang dari 23,5 cm dikali 100%
RPJM
Ibu hamil dengan linkar lengan atas (LILA) < proporsi ibu hamil KEK yang mendapat
Persentase ibu hamil KEK yang 23,5 cm (KEK ) yang mendapat makanan makanan tambahan terhadap jumlah
100 100 95 98 100 Kesga & Gizi
mendapat makanan tambahan tambahan terhadap jumlah ibu hamil KEK ibu hamil KEK yang ada di suatu
yang ada di suatu wilayah wilayah pada periode tertentu x 100%
Proporsi Balita 0-59bulan 29 hari yang Proporsi Balita 0-59bulan 29 hari yang
ditimbang terhadap Balita 0-59 bulan 29 hari ditimbang terhadap Balita 0-59 bulan
Persentase Balita yang
yang berasal dari seluruh posyandu yang 29 hari yang berasal dari seluruh 89,6 92 93 94 95 Kesga & Gizi
ditimbang
melapor disuatu wilayah pada periode posyandu yang melapor disuatu
tertentu wilayah pada periode tertentu x 100%
Status gizi yang didasarkan pada indeks Jumlah balita usia 0-59 bulan dengan
berat badan menurut umur (BB/U) yang status gizi kurang disuatu wilayah kerja
Persentase balita Gizi Kurang/
Gizi Buruk ( BB/U) merupakan gabungan dari istilah gizi pada kurun waktu tertentu dibagi 1.9 6,2 16 15 14 Kesga & Gizi
buruk dan gizi kurang dengan Z score < -2 Jumlah balita 0-59 bulan pada wilayah
standar deviasi dan kurun wkatu yang sama X 100%
Status gizi yang didasarkan pada indeks Jumlah balita usia 0-59 bulan dengan
tinggi badan menurut umur (TB/U/PB/U) status gizi pendek di suatu wilayah
kerja pada kurun waktu tertentu
Balita Pendek yang merupakan gabungan dari istilah dibagi Jumlah balita 0-59 bulan pada 2,9 14,0 14 13 12 Kesga & Gizi
sangat pendek dan pendek dengan Z wilayah dan kurun waktu yang sama X
score < -2 standar deviasi 100%
Status gizi yang didasarkan pada indeks Jumlah balita usia 0-59 bulan dengan
berat badan menurut tinggi badan status gizi kurus di suatu wilayah kerja
pada kurun waktu tertentu dibagi
Balita Kurus (BB/TB) yang merupakan gabungan dari Jumlah balita 0-59 bulan yang diukur 0,8 5,4 16 15 14 Kesga & Gizi
istilah sangat kurus dan kurus dengan Z tinggi badan pada wilayah dan kurun
score < -2 standar deviasi waktu yang sama X 100%
Jumlahpondok
Cakupan pondok pasantren/panti/LKSA/LAPAS/Posyand
Jumlah pondok pasantren/panti/LKSA/LAPAS/Posyandu
u remaja/LPKA yang dialkukan pelayan
pasantren/panti/LKSA/Lapas/L remaja/LPKA yang dialkukan pelayan
kesehtan bagi anak usia pendidikan 0 0 30 40 50 Kesga & Gizi
PKA posyandu remaja yang kesehtan bagi anak usia pendidikan dasar
dasar (umur 7 s/d 15 tahun) dalam
dilakukan pelayanan kesehatan (umur 7 s/d 15 tahun) dalam wilayah kerja
dalam kurun waktu satu tahun wilayah kerja dalam kurun waktu satu
tahun
peserta KB Baru dan Lama yang masih aktif Jumlah Kb aktif disuatu wilyah kerja
memakai kontrasepsi terus menerus untuk pada kurun wktu tertentu dibagi
Persentase Peserta KB Aktif menunda, menjarangkan kehamilan atau jumlah Pasangan Usia Subur diwilayah 45 59 60 65 70 Kesga & Gizi
yang mengakhiri kesuburan dan masih kerja dan kurun waktu yang sama x
terlindungi oleh efek kontrasepsinya 100%
Jumlah Kelompok
Jumlah Posyandu /kelompok lansia
Lansia/Posyandu Lansia yang Jumlah Posyandu Lansia yang aktif 45 50 55 Kesga & Gizi
aktif yang aktif
Singkil, 2020
KASI KESGA dan GIZI DINKES KAB. ACEH SINGKIL
Ns. EVA NURFITA , S.Kep
NIP 197802272002122002
AKHB=1-AKB
0.166667 16.66667
Bidang Kesmas
Pelayanan kunjungan pertama kepada Jumlah bayi baru lahir (umur 6-48jam)
neonatus 6 jam - 48 jam setelah lahir yang yang memperoleh pelayanan kesehatan
Persentase Kunjungan mendapatkan pelayanan kesehatan neonatal sesuai standar disatu wilayah kerja pada
82.5 94 94 95 100 Kesga & Gizi 54.057.305 55.469.187
Neonatal pertama (KN1) esensial sesuai standar dengan kurun waktu tertentu dibagi jumlah
menggunakan pendekatan MTBM disuatu sasaran bayi lahir hidup di satu wilayah
wilayah kerja pada kurun waktu tertentu kerja pada kurun waktu yang sama x 100%
Pelayanan kunjungan neonatus lengkap minimal Jumlah bayi yang memperoleh pelayanan
3 kali yaitu satu kali pada usia 6 jam - 48 jam , 1 kunjungan neonatal sesuai standar,
Persentase Kunjungan kali pada 3-7 hari dan 1 kali pada 8-28 hari yang minimal 3 kali yaitu: 1 kali pada usia 6-48
Neonatal Lengkap (KN3/KN mendapatkan pelayanan kesehatan neonatal jam, 1 kali 3-7 hari, 1 kali 8-28 hari dibagi 72 90 98 99 100 Kesga & Gizi 55.057.305 55.469.187
Lengkap) esensial dengan menggunakan pendekatan jumlah seluruh bayi lahir hidup disatu
MTBM disuatu wilayah kerja pada kurun waktu wilayah kerja pada kurun waktu yang
tertentu sama x 100%
Jumlah Puskesmas yang melakukan
Puskesmas yang melakukan kegiatan kegiatan orientasi P4K disuatu wilayah
Persentase puskesmas yang orientasi P4K disuatu wilayah kerja dalam kerja dalam kurun waktu tertentu 81 70 80 90 100 Kesga & Gizi 55.057.305 56.469.187
melakukan orientasi Program kurun waktu tertntu dibagi jumlah seluruh puskesmas
Perencanaan Persalinan dan dalam kurun waktu yang sama x 100%
Pencegahan Komplikasi (P4K)
Neonatal dengan penyakit dan kelainan yang Jumlah Neonatal komplikasi yang
menyebabkan kesakitan, kecacatan dan ditangani sesuai standar oleh tenaga
kematian. Neonatal dengan komplikasi kesehatan terlatih diseluruh sarana
Cakupan neonatus dengan seperti asfiksia, ikterus, hipotermi, tetanus pelayanan kesehatan pada wilayah dan 34.13 28 30 35 40 Kesga & Gizi 1.255.057.305 1.555.057.000
komplikasi yang ditangani neonaturun, BBLR, sidroma gangguan kurun waktu tertentu dibagi (15% jumlah
pernafasan, kelainan kongenital (15% dari lahir hidup pada wilayah dan kurun waktu
sasaran) yang sama ) x 100%
0.166667 16.66667
Jumlah Pelaksanaan AMP oleh Dinkes Jumlah Pelaksanaan AMP dalam satu
Kabupaten Melaksanakan AMP Kabupaten minimal 4 kali dalam kurun 0 1 1 4 4 Kesga & Gizi 55.057.305 56.469.187
tahun
waktu satu tahun
balita gizi buruk yang dirawat maupun rawat Jumlah kasus balita gizi buruk yang
mendapat perawatan terhadap jumlah
Persentase balita gizi buruk jalan di fasilitas pelayanan kesehatan dan kasus balita gizi buruk yang ditemukan 100 100 100 100 100 Kesga & Gizi 2.450.057.300 2.550.469.187
yang mendapat perawatan masyarakat sesuia dengan tatalaksana gizi di suatu wilayah pada periode tertentu
buruk
x 100%.
Ibu hamil dengan linkar lengan atas (LILA) < proporsi ibu hamil KEK yang mendapat
Persentase ibu hamil KEK yang 23,5 cm (KEK ) yang mendapat makanan makanan tambahan terhadap jumlah
100 100 95 98 100 Kesga & Gizi 205.005.730 245.005.730
mendapat makanan tambahan tambahan terhadap jumlah ibu hamil KEK ibu hamil KEK yang ada di suatu
yang ada di suatu wilayah wilayah pada periode tertentu x 100%
Proporsi Balita 0-59bulan 29 hari yang Proporsi Balita 0-59bulan 29 hari yang
ditimbang terhadap Balita 0-59 bulan 29 hari ditimbang terhadap Balita 0-59 bulan
Persentase Balita yang yang berasal dari seluruh posyandu yang 29 hari yang berasal dari seluruh 89,6 92 93 94 95 Kesga & Gizi 245.005.730 255.005.000
ditimbang
melapor disuatu wilayah pada periode posyandu yang melapor disuatu
tertentu wilayah pada periode tertentu x 100%
Status gizi yang didasarkan pada indeks Jumlah balita usia 0-59 bulan dengan
berat badan menurut umur (BB/U) yang status gizi kurang disuatu wilayah kerja
Persentase balita Gizi Kurang/
Gizi Buruk ( BB/U) merupakan gabungan dari istilah gizi pada kurun waktu tertentu dibagi 1.9 6,2 16 15 14 Kesga & Gizi 245.005.730 255.005.000
buruk dan gizi kurang dengan Z score < -2 Jumlah balita 0-59 bulan pada wilayah
standar deviasi dan kurun wkatu yang sama X 100%
Status gizi yang didasarkan pada indeks Jumlah balita usia 0-59 bulan dengan
tinggi badan menurut umur (TB/U/PB/U) status gizi pendek di suatu wilayah
kerja pada kurun waktu tertentu
Balita Pendek yang merupakan gabungan dari istilah dibagi Jumlah balita 0-59 bulan pada
2,9 14,0 14 13 12 Kesga & Gizi 2.245.005.730 2.255.005.000
sangat pendek dan pendek dengan Z wilayah dan kurun waktu yang sama X
score < -2 standar deviasi 100%
Status gizi yang didasarkan pada indeks Jumlah balita usia 0-59 bulan dengan
berat badan menurut tinggi badan status gizi kurus di suatu wilayah kerja
pada kurun waktu tertentu dibagi
Balita Kurus (BB/TB) yang merupakan gabungan dari Jumlah balita 0-59 bulan yang diukur
0,8 5,4 16 15 14 Kesga & Gizi 2.245.005.730 2.555.005.000
istilah sangat kurus dan kurus dengan Z tinggi badan pada wilayah dan kurun
score < -2 standar deviasi waktu yang sama X 100%
Jumlah anak usia 6 bulan 0 hari sampai Jumlah anak usia 6 bulan 0 hari sampai
dengan 59 bulan 29 hari dengan status
Persentase Balita Gizi Kurang dengan 59 bulan 29 hari dengan status gizi gizi kurang (BB/PB atau BB/TB = -3 SD
yang mendapat makanan kurang (BB/PB atau BB/TB = -3 SD sampai 100 100 100 100 100 Kesga & Gizi 2.345.005.730 2.555.005.000
sampai dengan <-2 SD) yang
tambahan dengan -2 SD) yang mendapat makanan mendapat makanan tambahan selama
tambahan selama 90 hari berturut-turut. 90 hari berturut-turut.
Jumlah peserta didik kelas I Cakupan peserta didik kelas I yang mendapat Jumlah peserta didik kelas I yang
mendapat penjaringan kesehatan
yang dilakukan penjaringan penjaringan kesehatan dalam satu tahun 92,21 95 97 99 100 Kesga & Gizi 45.057.300 56.469.000
kesehatan ajaran dalam satu tahun ajaran dibagi jumlah
seluruh peserta didik x 100%
Puskesmas yang melaksanakan Cakupan puskesmas yang melaksanakan Jumlah puskesmas yang
pemeriksaan Berkala pemeriksaan berka bagi peserta didik kelas 2 menyelenggarakan kegiataan 0 100 100 100 100 Kesga & Gizi 19,250,000 20,250,000
SD/Sederajat dan 6 pelayanan peduli remaja
Puskesmas yang melaksanakan Cakupan puskesmas yang melaksanakan Jumlah puskesmas yang
pemeriksaan Berkala SMP, pemeriksaan berka bagi peserta didik kelas 8 menyelenggarakan kegiataan 0 0 100 100 100 Kesga & Gizi 19,250,000 20,250,000
SMA/Sederajat dan 9 pelayanan peduli remaja
peserta KB Baru dan Lama yang masih aktif Jumlah Kb aktif disuatu wilyah kerja
memakai kontrasepsi terus menerus untuk pada kurun wktu tertentu dibagi
Persentase Peserta KB Aktif menunda, menjarangkan kehamilan atau jumlah Pasangan Usia Subur diwilayah 45 59 60 65 70 Kesga & Gizi 45.057.300 56.469.000
yang mengakhiri kesuburan dan masih kerja dan kurun waktu yang sama x
terlindungi oleh efek kontrasepsinya 100%
Jumlah Kelompok
Lansia/Posyandu Lansia yang Jumlah Posyandu Lansia yang aktif Jumlah Posyandu /kelompok lansia 45 50 55 Kesga & Gizi 14,350,560 15,050,560
aktif yang aktif
Menurunnya Angka Kematian 20/1000 KH 14/1000KH 14/1000KH 13/1000KH 12/1000KH Kesga & Gizi 140.057.305 155.469.187
Bayi
Menurunnya Angka Kematian 17/1000 KH 11/1000 KH 9/1000 KH 8/1000 KH 7/1000 KH Kesga & Gizi 45.057.305 55.469.187
Neonatal
Menurunnya Angka Lahir Mati 16/1000 KH 15/1000KH 15/1000KH 14/1000KH 13/1000KH Kesga & Gizi 55.057.300 60.059.300
Menurunnya Angka Kematian 21/1000 KH 17/1000 KH 12/1000KH 10/1000KH 8/1000kh Kesga & Gizi 100.057.300 105.057.300
Anak Balita
Cakupan Pertolongan
persalinan oleh tenaga 70 88 85 87 90 Kesga & Gizi 345.057.305 355.469.187
kesehatan yang memiliki
kompentensi (PN)
Cakupan Pertolongan
persalinan di Fasilitas 61 79 80 85 90 Kesga & Gizi 245.057.305 255.469.187
Pelayanan Kesehatan (PF)
Persentase Kunjungan
82.5 94 94 95 100 Kesga & Gizi 54.057.305 55.469.187
Neonatal pertama (KN1)
Persentase Kunjungan
Neonatal Lengkap (KN3/KN 72 90 98 99 100 Kesga & Gizi 55.057.305 55.469.187
Lengkap)
Persentase puskesmas yang 81 70 80 90 100 Kesga & Gizi 55.057.305 56.469.187
melakukan orientasi Program
Perencanaan Persalinan dan
Pencegahan Komplikasi (P4K)
0.166667 16.66667
Persentase Pemeriksaan
Screening bayi baru lahir (SHK, 8 16 25 50 75 Kesga & Gizi 345.057.305 355.469.187
dll)
Persentase balita gizi buruk 100 100 100 100 100 Kesga & Gizi 2.450.057.300 2.550.469.187
yang mendapat perawatan
Persentase Ibu Hamil Kurang 5.5 6,32 16 14 13 Kesga & Gizi 2.450.057.300 3.550.469.187
Energi Kronik (KEK)
Jumlah SD/Sederajat yang 100 100 100 100 100 Kesga & Gizi 15.057.305 16.469.185
dijaring
Persentase puskesmas
melaksanakan penjaringan 100 100 100 100 100 Kesga & Gizi 15.057.305 26.469.180
kesehatan untuk peserta didik
VII dan X (SMP dan SMA)
Jumlah SMP dan SMA yang 100 100 100 100 100 Kesga & Gizi 15.057.00 46.400.180
dilakukan penjaringan
Jumlah Peserta didik kelas VII 91,27 84,79 86 90 95 Kesga & Gizi 35.057.000 46.400.100
dan X yang dijaring
Jumlah Kelompok
Pengelolaan Pelayanan Kesehatan Lansia/Posyandu Lansia yang 45 50 55 Kesga & Gizi 14,350,560 15,050,560
Usia Lanjut aktif
Persentase penggunaan obat Capaian kinerja kab/kota menerapkan jumlah persentase masing2 indikator 68% 70% 73% 78%
rasional di puskesmas penggunaan abat rasional dipuskesmas peresepan dibagi jumlah komponen
indikator peresepan PSDK
Persentase produk industri Capaian kinerja kab/kota dalam pengawasan Persentase produk industri rumah 60% 65% 70% 75%
rumah tangga yang pre-market dan post market tangga yang memproduksi pangan
memproduksi pangan industri industri rumah tangga dengan baik
rumah tangga dengan baik PSDK
Penemuan Kasus AFP Non Penemuan kasus lumpuh layu akut ( Accute
Polio Flaccid Paralyse/AFP) non polio per 100.000 ≥2/ ≥2/ ≥2/ ≥2/
Penduduk dibawah usia 15 Tahun 100.000 100.000 100.000 100.000
Surveilans dan
≥ 2 / 100.000 Penduduk usia < 15 tahun Penduduk Penduduk Penduduk Penduduk Imunisasi
usia < 15 usia < 15 usia < 15 usia < 15
tahun tahun tahun tahun
Desa dengan Jumlah bayi terimunisasi dasar Jumlah Desa UCI dibagi dengan jumlah
Surveilans dan
Persentase UCI Desa lengkap 80% dari jumlah seluruh bayi dalam seluruh desa dalam satu wilayah pada 92% 92% 92% 92%
Imunisasi
satu desa tahun yang sama di kali 100%
Imunisasi Lanjutan anak usia 1-2tahun Jumlah anak usia 1-2 tahun yang
mendapatkan imunisasi lanjutan dibagi Surveilans dan
Cakupan Imunisasi Lanjutan dilakukan untuk mempertahankan tingkat 20% 50% 60% 70%
dengan jumlah seluruh anak usia 1-2 Imunisasi
kekebalan yang optimal tahun dikali 100.
Pelayanan upaya pengurangan Presentase Kecamatan yang mendapatkan Menghitung jumlah Kecamatan yang
resiko krisis kesehatan dukungan untuk mampu melaksanakan telah didampingi dalam melaksanakan
upaya pengurangan resiko krisis kesehatan di upaya pengurangan resiko krisis Surveilans dan
wilayahnya kesehatan di wilayahnya. 100% 100% 100% 100%
Imunisasi
Pelayanan kesehatan orang Capaian kinerja pemerintah kabupaten/kota Jumlah orang terduga TBC yang 60% 70% 80% 90%
terduga tuberculosis dalam memberikan pelayanan sesuai dilakukan pemeriksaan penunjang
standart bagi orang dengan terduga dalam kurun waktu satu tahun dibagi
tuberculosis dinilai dari persentase jumlah dengan Jumlah orang terduga TBC P2PM
orang terduga TBC yang mendapat dalam kurun waktu satu tahun yang
pelayanan TBC sesuai standart di wilayah sama di kali 100%.
kerjanya dalam kurun waktu satu tahun.
P2PM
Pelayanan kesehatan orang Capaian kinerja pemerintah kabupaten/kota Jumlah orang dengan resiko terinfeksi 60% 65% 70% 75%
dengan resiko terinfeksi virus dalam memberikan pelayanan sesuai HIV yang mendapatkan pelayanan
yang melemahkan daya tahan standart bagi orang dengan resiko terinfeksi sesuai standart dalam kurun waktu satu
tubuh manusia (HIV) HIV dinilai dari persentase jumlah orang tahun dibagi dengan Jumlah orang
dengan resiko terinfeksi HIV yang mendapat dengan resiko terinfeksi HIV
pelayanan HIV sesuai standart di wilayah dikabupaten/kota dalam kurun waktu P2PM
kerjanya dalam kurun waktu satu tahun. satu tahun yang sama di kali 100%.
Eliminasi Malaria Kecamatan atau pulau yang dinyatakan jumlah kasus penularan setempat API < API < API < API <
sebagai daerah tereliminasi malaria bila tidak (Indegeneus) dan API < 1/1000 1/1000 1/1000 1/1000 1/1000
ditemukan lagi kasus penularan setempat penduduk pddk pddk pddk pddk
(indegeneus) selama tiga tahun berturut
turut serta dijamin dengan kemampuan P2PM
pelaksanan surveilans yang baik.
Persentase cakupan Filariasis Persentase jumlah kecamatan endemis 90% 90% 100% 100%
menjadi tidak endemis
Jumlah seluruh kecamatan endemis
menjadi tidak endemis dalam kurun P2PM
waktu tertentu dibagi dengan jumlah
seluruh kecamatan dalam kurun waktu
tertentu dikali 100%
Cakupan penurunan penularan Penurunan jumlah kasus infeksi baru persentase bayi baru lahir (dengan ibu 90% 90% 100% 100%
Hepatitis dari ibu ke anak. hepatitis pada bayi baru lahir dari ibu yang positif hepatitis) yang mendapat hbig
positif hepatitis. dibagi dengan jumlah ibu positif
hepatitis dikali 100% P2PM
Penurunan Prevalensi Kusta Kondisi penurunan penderita kusta terdaftar Angka Prevalensi < 1/10.000 (kurang < 1/10.000 < 1/10.000 < 1/10.000 < 1/10.000
pada suatu wilayah dari satu per sepuluh ribu) Penduduk pddk pddk pddk pddk
P2PM
Cakupan Kecamatan bebas kecamatan bebas frambusia yang telah Kecamatan yang bebas frambusia dibagi 0% 50% 100% 100%
frambusia melaksanakan sistem surveilans yang dengan jumlah seluruh kecamatan
berkualitas dan tidak menemukan kasus dalam satu wilayah kabupaten dikali
frambusia baru sedikitnya selama 6 bulan 100% P2PM
Cakupan Penurunan Insiden Capaian penurunan frekuensi kasus Jumlah Kasus baru DBD dalam kurun IR 0,184 IR 0,100 IR 0,05 IR 0,048
Rate Kasus DBD dan Penyakit baru/insiden rate DBD dan kasus penyakit waktu satu tahun dibagi dengan Jumlah
bersumber Binatang lainnya bersumber dari binatang lainnya < penduduk yang mungkin terkena
49/100.000 (kurang dari 49 kasus per (Konstanta 100.000 penduduk) dalam
100.000) penduduk dalam kurun waktu 1 kurun waktu yang sama di kali 100% P2PM
tahun.
Cakupan Pelayanan Kasus Persentase Jumlah Penderita diare Balita Jumlah penderita diare balita dilayani 25% 35% 45% 55%
Diare pada Balita yang dilayani dalam 1 tahun dari target dalam satu tahun dibagi target
penemuan penderita diare balita pada tahun penemuan penderita diare balita pada
yang sama. tahun yang sama dikali 100% P2PM
Cakupan Ispa dan Pneumoni Capaian kasus ISPA dan Pneumoni pada Jumlah kasus ISPA dan Pneumoni pada 2% 4,46% 4,46% 4,46%
pada Balita Balita yang mendapatkan pelayanan balita yang mendapatkan pelayanan
tatalaksana kasus sesuai standart. Dinilai dari tatalaksana kasus sesuai standart dibagi
persentase kasus ISPA dan Pneumoni pada dengan seluruh jumlah kunjungan balita
balita yang mendapatkan pelayanan batuk pada satu wilayah dan kurun P2PM
tatalaksana kasus sesuai standart. waktu tertentu dikali 100%
Ibu bersalin yang mendapatkan pertolongan Jumlah ibu bersalin yang ditolong oleh
Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di satu wilayah kerja
persalianan oleh tenaga kesehatan yang 100 100 100 Kesga & Gizi
tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan di satu pada kurun waktu tertentu dibagi
memiliki kompentensi (PN) jumlah ibu bersalin disatu wilayah kerja
wilayah kerja pada kurun waktu tertentu
pada kurun waktu yang sama x 100 %
Ibu bersalin yang mendapatkan pertolongan Jumlah ibu bersalin yang ditolong oleh
tenaga kesehatan difasilitas kesehatan
Pertolongan persalinan di persalianan oleh tenaga kesehatan yang
di satu wilayah kerja pada kurun waktu 100 100 100 Kesga & Gizi
Fasilitas Pelayanan Kesehatan memiliki kompetensi kebidanan difasilitas tertentu dibagi jumlah ibu bersalin
(PF) kesehatan di satu wilayah kerja pada kurun
disatu wilayah kerja pada kurun waktu
waktu tertentu yang sama x 100 %
Ibu hamil, bersalin dan nifas dengan jumlah ibu mengalami komplikasi
Persentase ibu mengalami
komplikasi mendapat komlikasi yang mendapatkan pelayanan kebidanan mendapat pelayanan
sesuai standar pada tingkat pelyanan dasar komplikasi kebidanan sesuai standar 80 85 90 Kesga & Gizi
pelayaanan komplikasi
dan rujukan (polindes, poskeesmas, PONED, tanpa memandang hasil akhir dibagi
Kebidanan (PK) Rumah Bersalin, RSIA/RSB, RSU, RSU PONEK jumlah ibu hamil resti x 100%
Puskes yang melakukan kegiatan orientasi Jumlah Desa yang melakukan kegiatan
orientasi P4K disuatu wilayah kerja
Persentase desa yang P4K diauatu wilayah kerja dalam kurun 100 100 100 Kesga & Gizi
dalam kurun waktu tertntu dibagi
melakukan orientasi Program waktu tertntu jumlah seluruh desa x 100%
Perencanaan Persalinan dan
Pencegahan Komplikasi (P4K)
Persentase ibu hamil yang Jumlah Ibu Hamil yang selama masa Proporsi ibu hamil yang mendapat 90
TTD terhadap jumlah sasarn ibu hamil
mendapatkan tablet tambah kehamilannya minimal mendapat TTD 80 81 82 Kesga & Gizi
yang ada di satu wilayah pada periode
darah minimal 90 program maupun mandiri. tertentu x 100%
Persentase bayi dengan berat Bayi baru lahir dengan berat badan kurang proporsi bayi BBLR terhadap jumlah
bayi baru lahir di suatu wilayah pada 5.4 4.6 3.8 Kesga & Gizi
lahir rendah (BBLR) dari 2500 gram
periode tertentu x 100%
Jumlah Ibu Hamil dengan Linkar lengan
Ibu Hamil dengan Linkar lengan atas (LILA) < atas (LILA) < 23,5 cm yang ada di suatu
Persentase Ibu Hamil Kurang Kesga & Gizi
Energi Kronik (KEK) 23,5 cm yang ada di suatu wilayah pada wilayah pada kurun waktu
kurun waktu tertentu tertentudibagi sasaran Ibu hamil pada
wilayah dan waktu yang sama
Ibu hamil dengan linkar lengan atas (LILA) < proporsi ibu hamil KEK yang mendapat
Persentase ibu hamil KEK yang 23,5 cm (KEK ) yang mendapat makanan makanan tambahan terhadap jumlah
80 80 80 Kesga & Gizi
mendapat makanan tambahan tambahan terhadap jumlah ibu hamil KEK ibu hamil KEK yang ada di suatu wilayah
yang ada di suatu wilayah pada periode tertentu x 100%
Proporsi Balita 0-59bulan 29 hari yang Proporsi Balita 0-59bulan 29 hari yang
ditimbang terhadap Balita 0-59 bulan 29 hari ditimbang terhadap Balita 0-59 bulan
Persentase Balita yang
yang berasal dari seluruh posyandu yang 29 hari yang berasal dari seluruh Kesga & Gizi
ditimbang
melapor disuatu wilayah pada periode posyandu yang melapor disuatu wilayah
tertentu pada periode tertentu x 100%
Akseptor yang sedang memakai kontrasepsi Jumlah Kb aktif disuatu wilyah kerja
untuk menjarangkan kehamilan atau yang pada kurun wktu tertentu dibagi jumlah
Persentase Peserta KB Aktif Kesga & Gizi
mengakhiri kesuburan dan masih terlindungi Pasangan Usia Subur diwilayah kerja
oleh efek kontrasepsinya dan kurun waktu yang sama
Jumlah Kelompok
Jumlah Posyandu /kelompok lansia
Lansia/Posyandu Lansia yang Jumlah Posyandu Lansia yang aktif Kesga & Gizi
yang aktif
aktif
Pelayanan kesehatan sesuai standar yang Jumlah lansia yang memperoleh yankes
ada pada pedoman lanjut usia (60 tahun ke di fasyankes pada wilayah dan kurun
atas) di fasilitas pelayannan kesehatan pada waktu tertentu dibagi jumlah seluruh 100 100 100 Kesga & Gizi
suatu wilayah kerja dan kruun waktu usila di wilayan dan kurun waktu yang
Persentase Lanjut Usia yang tertentu sama x100%
Mendapatkan Pelayanan
Kesehatan Sesuai Standar
Kebijakan Ber PHBS 20% 20% 20%
Media Promosi Kesehatan Semua Media Promosi Kesehatan yang Jumlah Kecamatan di bagi target 20% 20% 20%
digunakan baik itu media cetak, elektronik, capaian dalam 5 tahun berjalan
media online, media dalam ruang dan luar
ruang
PROMKES
Pemanfaatan dana desa untuk Jumlah Desa yang mengalokasikan dana desa Jumlah desa di bagi target capaian 20% 20% 20%
upaya kesehatan bersumber secara bertahap sampai minimal 10% dari dalam 5 tahun berjalan
masyarakat (UKBM) bidang pembangunan desa dan bidang
pembangunan desa dan bidang
pemberdayaan masyarakat untuk kesehatan PROMKES
Organisasi masyarakat yang Jumlah Organisasi kemasyarakatan yang Jumlah Organisasi kemasyarakatan di 20% 20% 20%
memanfaatkan sumber daya telah MOU dengan Kementerian Kesehatan bagi target capaian dalam 5 tahun
nya untuk program kesehatan yang memanfaatkan sumber dayanya untuk berjalan
mendukung program kesehatan
PROMKES
Tenaga Promosi kesehatan Tenaga Promkes Puskesmas yang telah Jumlah Puskesmas dan Petugas Promosi 20% 20% 20%
yang terlatih di fasilitas mengikuti pelatihan / seminar / workshop Kesehatan di bagi target capaian dalam
kesehatan (Puskesmas) dan memiliki kemampuan dalam promosi 5 tahun berjalan
kesehatan
PROMKES
Persentase sekolah yang Sekolah yang mempromosikan kesehatan Jumlah Institusi Pendidikan di bagi 20% 20% 20%
mempromosikan kesehatan dan kegiatan PHBS baik SD sederajat, SMP target capaian dalam 5 tahun berjalan
dan melaksanakan kegiatan Sederajat, dan SMA sederajat
PHBS
PROMKES
Jumlah kebijakan publik Kabupaten / Kota yang membuat suatu Jumlah Kebijakan Publik yang telah 2,5% 2,5% 2,5%
kebijakan terkait masalah kesehatan dikeluarka di bagi target capaian dalam
5 tahun berjalan
PROMKES
Persentase sarana air minum rendah: sarana air minum yang berdasarkan hasil (jumlah sarana air minum dengan resiko 74% 76% 77% 78%
dengan resiko rendah + sedang inspeksi kesehatan lingkungan memenuhi rendah dan sedang)/(jumlah sarana air
jawaban <25%. Sedang: Sarana air minum yang minum di-IKL) x 100%
berdasarkan hasil inspeksi kesehatan lingkungan
memenuhi jawaban 25%-50% KESLING
Persentase sarana air minum 1. Sarana air minum yang masuk dalam kategori (Jumlah sampel air minum pada 74% 76% 77% 78%
memenuhi syarat tinggi dan amat tinggi berdasarkan hasil inspeksi penyelenggara air minum yang diuji kualitas
kesehatan lingkungan. 2. Sarana air minum yang air minum dan memenuhi syarat parameter
masuk dalam kategori rendah dan sedang mikrobiologi, fisik, kimia di wilayah dan
berdasarkan hasil inspeksi kesehatan lingkungan periode waktu tertentu)/ (Jumlah seluruh
telah diambil dan diperiksakan (diujikan) sampel air minum pada penyelenggara air
memenuhi standar persyaratan kualitas air minum yang diuji parameter mikrobiologik, KESLING
minum berdasarkan Permenkes No 492 Tahun fisik, kimia di wilayah dan pada periode
2010 tentang persyaratan kualitas air minum waktu yang sama )x 100%
Persentase penduduk dengan Fasilitas sanitasi yang memenuhi syarat Fasilitas sanitasi yang memenuhi syarat 65% 66% 67% 68%
akses terhadap sanitasi yang kesehatan antara lain dilengkapi dengan kesehatan antara lain dilengkapi dengan
layak (jamban sehat) leher angsa, tanki septik/Sistem Pengolahan leher angsa, tanki septik/Sistem Pengolahan
Air Limbah (SPAL), yang digunakan sendiri Air Limbah (SPAL), yang digunakan sendiri KESLING
atau Bersama
atau Bersama
Persentase desa STBM Desa yang telah mencapai 100 % penduduk ( Jumlah desa melaksanakan STBM 1 desa 1 desa 1 desa
melaksanakan 5 pilar STBM disuatu wilayah pada periode
tertentu )/ (Jumlah desa diwilayah dan
pada periode yang sama )x 100% KESLING
Persentase tempat-tempat Tempat atau sarana yang diselenggarakan ( Jumlah tempat-tempat umum sehat di 94% 94% 94% 94%
umum memenuhi syarat pemerintah/swasta atau perorangan yang suatu wilayah pada kurun waktu
kesehatan digunakan untuk kegiatan bagi masyarakat yang tertentu)/ ( Jumlah seluruh TTU yang
meliputi: sarana kesehatan (rumah sakit, ada diwilayah dan pada kurun waktu
puskesmas), sarana sekolah (SD/MI, SMP/MTs,
SMA/MA), tempat ibadah, dan pasar. yang sama)x100%
TTU yang memenuhi standar berdasarkan KESLING
peraturan perundangan yang berlaku.
Persentase tempat TPM yang memenuhi persyaratan higiene ( Jumlah TPM memenuhi/tidak 85% 85% 85% 85%
pengelolaan makanan sanitasi dengan bukti dikeluarkannya memenuhi syarat higiene sanitasi di
memenuhi syarat kesehatan sertifikat laik higiene sanitasi suatu wilayah pada kurun waktu
tertentu )/ ( Jumlah seluruh TPM yang
ada diwilayah dan pada kurun waktu KESLING
yang sama )x100%
Persentase jumlah skrining Persentase jumlah skrining faktor resiko PTM Jumlah usia 15 -59 tahun yang
faktor resiko PTM usia 15 -59 tahun yang mendapatkan mendapatkan skrining PTM sesuai
pelayanan kesehatan sesuai dengan standart dengan standart diwilayah kerja dalam
diwilayah kerja dalam kurun waktu 1 tahun kurun waktu 1 tahun dibagi jumlah usia
15 -59 tahun dikabupaten dalam kurun 50% 75% 80% 95% PTM
waktu yang sama dikali 100%
cakupan puskesmas yang Persentase puskesmas yang melakukan KTR Jumlah puskesmas menerapkan KTR
melaksanakan kebijakan KTR di dibagi jumlah seluruh puskesmas dalam
sekolah satu wilayah kabupaten kurun waktu 1
tahun dikali 100%
50% 65% 70% 75% PTM