Anda di halaman 1dari 2

SOP STABILISASI PRA RUJUKAN

No. Dokumen :072/SOP/UKP/2023


No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit : 3 Januari 2023

Halaman : 1/2

PUSKESMAS Safriandri,AMK.SKM
SINGKOHOR NIP:197707101998031004
1. Pengertian Stabilisasi adalah proses untuk menjaga kondisi penderita/pasien agar tetap
stabil selama pertolongan pertama.
2. Tujuan - Menjaga pasien agar pernafasannya tetap stabil
- Menjaga agar tingkat kesadaran pasien tidak memburuk.
- Untuk mencegah terjadinya syok.
3. Kebijakan 1. SK Kepala Puskesmas No.445/PKM-SKH/008/1/2023Tentang
Kebijakan Pelayanan Klinis
2. Referensi 1. Undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan
2. PERMENKES nomor 128 tahun 2004 tentang kebijakan dasar pusat
kesehatan masyarakat
3. PERMENKES nomor 741 tahun 2008 tentang sistem dan pelayanan
Maternal
JNPK-KR.2014.Pelatihan Penanganan Kegawatdaruratan Maternal Dan
Neonatal Tahap Awal (PONED ).jakarta.
Pedoman pelatihan PONED 2005
3. Prosedur a. Petugas mencuci tangan
b. Petugas memakai sarung tangan
c. Petugas memastikan kehangatan suhu ruangan
d. Segera setelah bayi lahir menilai keadaan bayi, meletakkan di perut
ibu, mengeringkan dan menyelimuti bayi
e. Jika bayi mengalami kesulitan dalam pernafasan, melakukan stimulasi
dengan menghisap lender bayi secara hati-hati
f. Mengeklem tali pusat, memotong kemudian ikat dengan klem
g. Lakukan IMD
h. Lakukan pencegahan infeksi mata
i. Berikan vit. K
j. Berikan imunisasi hepatitis B
k. Lakukan pemeriksaan fisik pada bayi baru lahir
l. Mencuci tangan dengan sabun
m. Melakukan dokumentasi
4. Diagram Alir
Penilaian:

1. Bayi cukup bulan


2. Air ketuban jernih, tidak bercampur mekonium
3. Bayi menangis atau bernafas
4. Tonus otot bayi baik

Asuhan bayi baru lahir

1. Jaga kehangatan
2. Bersihkan jalan nafas bila perlu
3. Keringkan dan tetap jaga kehangatan
4. Potong dan ikat tali pusat tanpa membubuhi apapun. Kira-
kira 2 menit setelah bayi lahir
5. Lakukan inisiasi menyusu dini dan kontak kulit bayi
dengan kulit ibu
6. Beri salep antibiotika pada kedua mata
7. Berikan suntikan vit. K 1 mg intra muskular, dipaha kiri
setelah inisiasi menyusu dini
8. Beri imunisasi hepatitis B intra muscular dipaha kanan
kira-kira 1-2 jam setelah pemberian vit. K
9. Melakukan pemeriksaan fisik

5. Unit terkait
6. Dokumenterkait Laporan

Rekaman Historis Perubahan

No Yang dirubah Halaman Isi perubahan Tgl. Mulai


diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai