C Jaringan Epitel
C Jaringan Epitel
“ JARINGAN EPITEL “
Disusun kelompok 3 :
1. Alisia Widya Kristanti 1010171047
2. Jehan Heriyah 1010171042
3. Ledya Esya Hestari 1010171187
ANALIS KESEHATAN 2 C
Maksud dan tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas kelompok
mata kuliah Sitohistologi Semester 2 tahun ajaran 2017/2018 sekaligus untuk menambah
pengetahuan dan dapat memudahkan dalam proses belajar bagi para pembaca.
Tidak lupa kami ucapkan banyak terima kasih kepada Ibu Dr. Dra Syarifah Miftahul EJT,
M.Biomed, selaku dosen Sitohistologi Universitas Mohammad Husni Thamrin sekaligus
pembimbing sehingga kami lebih mudah dalam mengerjakannya dan juga atas bantuan dari
segala pihak yang terlibat dalam pembuatan makalah ini.
Kami sadar bahwa dalam makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami mohon maaf apabila dalam penulisan makalah ini terdapat kesalahan
maupun kekurangan.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………….. i
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Setiap makhluk hidup tersusun atas sel yang merupakan unit fungsional dan hereditas
terkecil dari makhluk hidup. Jaringan dasar adalah jaringan yang mendasari terbentuknya
organ tubuh yang fungsional. Jaringan dalam hal ini mencangkup sel serta bahan yang
dihasilkan.
Jaringan epitel memiliki macam fungsi yaitu melindungi dibawah dari kerusakan dan
mengangkut zat antar jaringan. Jaringan epitel pada saluran pencernaan mengeluarkan
berbagai enzim.
Berdasarkan strukturnya jaringan epitel dibagi menjadi epitel pipih bentuk seperti
lapisan pipih, nukleus bulat ditengah sedangkan, epitel batang (silindris) bentuk
seperti batang, nukleus bulat didasar sel.
Epitel terdiri atas sel yang berdampingan, menutupi sebagian besar permukaan. Dalam
bentuk yang paling sederhana, epitel terdiri atas selapis sel sel identik, menutupi
permukaan luar atau melapisi rongga dalam.
Terdiri atas sel-sel yang sangat gepeng dan tipis yang tepinya tidak teratur, saling berhimpitan
membentuk suatu lembaran yang sempurna. dilihat dari permukaannya, epitel ini tampak sebagai
lantai ubin, tetapi dengan batas-batas yang tidak teratur. Pada potongan melintang, sitoplasma
sel-sel tersebut terihat tipis, yang meleba ditempat inti. Berdasarkan susunanya yang termasuk
epitel golongan ini adalah endotel yang melapisi pembuluh darah dan pembuluh limfa dan
mesotel yang melapisi rongga serosa (pleura, perikardium, dan peritoneum) yang berasal dari
mesoderm. Contoh lainya terdapat pada lapisan parietal kapsula Bowman, dan ansa henle pada
ginjal, pada alveol paru dan pada telinga tengah dan telinga dalam.
EPITEL SELAPIS KUBOID / KUBUS
Epitel ini disebut demikian karena pada potongan tegak lurus terhadap permukaan, setiap sel
tampak seperti kotak atau kubus. Dilihat dari permukannya, sel-sel nya berbentuk poligonal.
Epitel jenis ini terdapat pada banyak kelenjer, baik pada bagian sekretori maupun pada saluran
keluarnya. Terdapat pada permukaan ovarium.
Lokasi : Jaringan epitel pipih berlapis banyak terdapat pada jaringan epitelium rongga mulut,
rongga hidung, esofagus, telapak kaki, dan vagina.
kelainan : Jika jaringan ini rusak, maka perlindungan pada epitelium nya akan rusak karena
Fungsi jaringan ini adalah sebagai pelindung dan penghasil mukus (Cairan lengket dan tebal
yang disekresikan oleh membran dan kelenjar mukosa)
Epitel Slindris Selapis
Sel berbentuk batang, sitoplasma jernih, dengan inti sel bulat berada di dekat dasar merupakan
ciri jaringan ini.
Lokasi : Jaringan ini terdapat pada epitelium kelenjar pencernaan, jonjot usus, kantung empedu,
lambung (ventrikulus), dan usus (intestinum).
Kelainan : Jika jaringan ini rusak, maka penyerapan nutrisi di usus dan proses sekresi akan
terganggu karena fungsi jaringan ini untuk penyerapan nutrisi di usus, sekresi dan penghasil
mukus.
Epitel ini hanya terdapat pada saluran keluar kelenjar keringat pada orang dewasa dan terdiri atas
dua sel kuboid. Karena epitel jenis ini melapisi sebuah tabung, jelas bahwa sel-sel lapisan
permukaan lebih kecil dari pada yang terdapat dilapisan basal.
Epitel ini relative jarang. Biasanya lapisan atau lapisan-lapisan terdiri atas sel-sel polyhedral
yang tak teratur, relative pendek, dan hanya sel-sel lapisan permukaan yang berbentuk silindris
tinggi. Epitel jenis ini melapisi sebagian uretra pria dan juga terdapat pada beberapa saluran
keluar kelenjar yang lebih besar dan pada konjungtiva.
EPITEL TRANSISIONAL
Epitel transisional melapisi sistem urinaria mulai dari pelvis renis sampai pada uretra, yaitu
tempat-tempat yang mengalami tekanan dari dalam dan berkapasitas yang sangat bervariasi.
Oleh sebab itu bentuknya bergantung pada derajat peregangan. Lapisan basal terdiri atas sel-sel
kuboid atau bahkan silindris, lapisan tengah kuboid dan polihendral, dan lapisan-lapisan
superfisial bervariasi dari kuboid sampai gepeng, tergantung derajat peregangan.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Jaringan Epitelium adalah jaringan pembatas dan pelapis yang menyelubungi atau melapisi
permukaan organ, rongga, dan saluran, baik di luar maupun di dalam tubuh.
Jaringan epitelium memiliki cirri-ciri sebagai berikut :
1. Sel-selnya tersusun rapat sehingga tidak ada ruang antar sel
2. Jaringan epithelium tidak mengandung pembuluh darah, tetapi mengandung ujung
saraf.
3. Jaringan epithelium memiliki kemampuan regenerasi yang cukup tinggi.
Klasifikasi Jaringan epithelium dibadakan menurut :
1. Bentuk sel yang membangunnya
2. Jumlah lapisan yang menyusunnya
Berdasarkan lapisan dan bentuknya, epithelium dibadakan menjadi :
1. Jaringan epithelium selapis : - Epithelium pipih selapis
- Epitelim kubus selapis
- Epithelium silindris selapis
- Epithelium batang selapis
- Epithelium batang berlapis semu
2. Jaringan epithelium berlapis : a. Epitelium pipih berlapis
b. Epitelium kubus dan batang berlapis
c. Epithelium silindris berlapis
d. Epithelium transisional
e. Epithelium kelenjar
B. SARAN
Demikian makalah yang dapat kami susun dan kami sangat menyadari makalah ini jauh dari
kesempurnaan maka kritik dan saran yang membangun demi perbaikan dan pengembangan
sangat kami harapkan. Dan semoga ini dapat menambah pengetahuan kita dan bermanfaat.
Amin.
DAFTAR PUSTAKA