Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN KERJA/TERM OF REFERENCE

BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN BOK DINAS KESEHATAN


DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) NONFISIK BIDANG KESEHATAN
MENU PELATIHAN
TAHUN ANGGARAN 2024

A. LATAR BELAKANG

1. Dasar Hukum
a. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 Tentang Hubungan Keuangan Pusat dan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 4).
b. Surat Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI
Nomor:PR.01.06/A/31469/2023 Tanggal 20 Juli 2023 Hal: Menu DAK Nonfisik Bidang
Kesehatan TA.2024
c. Surat Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI
Nomor:PR.01.06/A.I/2835/2023 Tanggal 31 Juli 2023 Hal: Penginputan Usulan DAK
Nonfisik Bidang Kesehatan TA.2024
d. PP Nomor 66 Tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan
e. Permenkes Nomor 2 Tahun 2023 tentang Pelaksanaan PP Nomor 66 Tahun 2014
tentang Kesehatan Lingkungan

2. Gambaran Umum
Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) adalah suatu tempat yang digunakan
untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan baik promotif, preventif, kuratif
maupun rahabilitatif yang dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah dan masyrakat.
Keberadaan Fasyankes seperti: rumah sakit, klinik, puskesmas dan sejenisnya telah
menjadi kebutuhan vital masyarakat. Layanan yang diberikan pada lokasi-lokasi tersebut
bertujuan untuk melayani masyarakat dan sekaligus meningkatkan taraf hidup manusia
dari segi kesehatan.
Selain memberikan berbagaai manfaat, keberadaan Fasyankes juga memberi
suatu dampak negatif, karena menjadi salah satu sumber yang menghasilkan volume
limbah yang tinggi. Limbah yang dihasilkan fasyankes berpotensi menimbulkan bahaya
terhadap masyarakat di sekitar lokasi pembuangan, jika pengelolaan limbah tersebut
tidak memenuhi syarat. Maka dari itu, pengelolaan limbah Fasyankes wajib dilakukan
sesuai dengan prosedur. Hal tersebut bertujuan untuk mencegah, menanggulangi
pencemaran kerusakan lingkungan hidup, gangguan kesehatan masyarakat dan tindak
pidana lingkungan akibat limbah yang dihasilkan dari Fasyankes. Dalam mendukung
upaya pengelolaan limbah tersebut, fasyankes perlu memiliki petugas yang mampu
mengelola limbah di fasyankes. 123
Kabupaten Tegal melalui Dinas Kesehatan kabupaten Tegal dalam upaya
pengembangan profesi Tenaga Kesehatan Lingkungan (TSL) perlu melakukan
mengembangkan kompetensi TSL di Kabupaten Tegal, khususnya dalam pengelolaan
limbah Fasyankes. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi petugas
kesehatan lingkungan di fasyankes sehingga mampu mengetahui dan melaksanakan
pengelolaan limbah fasyankes yang dihasilkan sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
Uraian Rincian menu kegiatan dan komponen :

No Menu/Rincian/Komponen Uraian
DAK NON FISIK
Pelatihan / Pengkatan kapasitas Tenaga Kesehatan Untuk Topik Prioritas
a Rincian Menu Kegiatan : Pelatihan Penyehatan Lingkungan
Komponen : Pelatihan Pengelola Limbah Fasyankes
Sub Komponen : Pengembangan Mutu dan Peningkatan Kopetensi Teknis
SDMK tingkat Kabupaten/Kota (1.02.03.2.03.0001)

B. PENERIMA MANFAAT
Menggambarkan siapa penerima manfaat misalnya, ibu hamil, ibu bersalin, bayi baru
lahir, kader posyandu, tokoh masyakarakat, lintas sektor dan lain-lain.
No Nama Komponen Jumlah Penerima
Manfaat
1 Pelatihan Pengelola Limbah Fasyankes 30 Sanitarian

C. STRATEGI PECAPAIAN KELUARAN


No Rincian Menu/Komponen Output Metode Tahapan
Satuan Volume Pelaksanaan Pelaksanaan
1 Pelatihan Penyehatan Paket 1 Swakelola 1. Persiapan
Lingkungan/Pelatihan Administrasi
Pengelola 2. Pelaksanaan
Limbah Fasyankes Kegiatan
tahun 2024
3. Pembuatan
Laporan Akhir

D. KURUN WAKTU PENCAPAIAN KELUARAN


Pelaksanaan kegiatan dilakukan dalam Tahun 2024

E. BIAYA YANG DIPERLUKAN


Biaya yang diperlukan untuk pencapaian keluaran Bantuan Operasional Kesehatan
123
di Puskesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal MENU PELATIHAN PENYEHATAN
LINGKUNGAN Rp 174.835.000 (Seratus Tujuh Puluh Empat Juta Delapan Ratus
Tiga Puluh Lima Ribu Rupiah).
Rincian Anggaran Biaya (RAB) terlampir.
DINAS KESEHATAN
KABUPATEN TEGAL

dr. Ruszaeni, SH,MM


NIP. 19710118 200212 1 001

123

Anda mungkin juga menyukai