Makalah Rauf
Makalah Rauf
DISUSUN OLEH :
NAMA : MUH. RAUF ASY SHIDIQ
NIM : 412423034
KELAS : MATEMATIKA ( A )
DOSEN PENGAMPU :
Asmun W Wantu, S.Pd, M.Sc
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2023
KATA PENGANTAR
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1
1.3 Tujuan...........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................3
3.1 Kesimpulan................................................................................................10
3.2 Saran...........................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................10
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pancasila adalah lima nilai dasar luhur yang ada dan berkembang bersama
dengan bangsa Indonesia sejak dulu. Pancasila, dalam fungsinya sebagai dasar
negara, merupakan sumber kaidah hukum yang mengatur negara Republik
Indonesia, termasuk di dalamnya seluruh unsur-unsurnya yaitu pemerintah,
wilayah, dan rakyat. Pancasila dalam kedudukannya merupakan dasar pijakan
penyelenggaraan negara dan seluruh kehidupan negara Republik Indonesia.
4
1.2 Rumusan Masalah
1. Pancasila sebagai Identitas Bangsa Indonesia
1.3 Tujuan
1. Agar mahasiswa memahami bagaimana konsep pancasila Dalam Kajian
sejarah bangsa indonesia
2. Agar memahami cara membangun argument tentang dinamika dan
tantangan Pancasila dalam kajian sejarah Bangsa Indonesia
5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pancasila sebagai identitas bangsa
2.1.1 Pengertian pancasila sebagai identitas bangsa
Nilai-nilai Pancasila sebagai dasar filsafat negara Indonesia pada
hakikatnya merupakan suatu sumber dari segala sumber hukum dalam negara
Indonesia.Sebagai suatu sumber dari segala sumber hukum secara objektif
merupakan suatu pandangan hidup, kesadaran, cita-cita hukum, serta cita-cita
moral yang luhur yang meliputi kejiwaan, serta watak/sifat bangsa Indonesia,
yang pada tanggal 18 Agustus 1945 telah di padatkan dan diabstraksikan oleh
para pendiri negara menjadi lima sila dan ditetapkan secara yuridis formal
menjadidasar filsafat Negara Kesatuan RepublikIndonesia. Hal ini
sebagaimana ditetapkan dalam Ketetapan No. XX/MPRS/1966 (Kaelan, 2008:
77). Pergerakan yang muncul saat itu memang menjadikan Pancasila sebagai
pondasi berdirinya sebuah pergerakan. Para pemuda yang antusias dengan
pergerakan tersebut mempunyai jiwa satu rasa dan satu nasib berdasarkan
nilai yang terkandung di dalam ideologi Pancasila. Seiring berkembangnya
zaman, nilai yang terkandung dalam ideologi tersebut semakin sempit dan mulai
terkikis. Adanya paham yang masuk seperti globalisasi, menguatnya paham
fundamentalisme saat ini yang mampu mengikisrasa solidaritas dan mampu
merubah paradigm masyarakat terhadap ideologi Pancasila. Dalam situasi
kehidupan yang demikian, mutlak diperlukan adanya paradigm kehidupan
berbangsa dan bernegara yang dapat dijadikan pegangan masyarakat Indonesia.
Nilai-nilai solidaritas sosial, kekeluargaan, keramahtamahan sosial,
kerukunan, tenggang rasa, dan rasa cinta tanah air yang pernah dianggap sebagai
6
sesuatu sehingga membedakan dengan yang lain. Kata “nasional” merujuk
pada konsep kebangsaan. Kata identitas berasal dari bahasa Inggrisidentiti yang
memiliki pengerian harfiah ciri-ciri, tanda-tanda atau jati diri yang melekat
padaseseorang atau sesuatu yang membedakannya dengan yang lain. Jadi,
pegertian Identitas Nasional adalah pandangan hidup bangsa, kepribadian
bangsa, filsafat pancasila dan juga sebagaiIdeologi Negara sehingga
mempunyai kedudukan palingtinggi dalam tatanan kehidupan berbangsa dan
bernegara termasuk disini adalah tatanan hukum yang berlaku di Indonesia,
dalamarti lain juga sebagai Dasar Negara yang merupakan norma peraturan
yang harus dijnjung tinggioleh semua warga Negara tanpa kecuali “rule of
law”, yang mengatur mengenai hak dan kewajiban warga Negara, demokrasi serta
hak asasi manusia yang berkembang semakin dinamis di Indonesia. atau
juga Istilah Identitas Nasional adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu
bangsa yang secara filosofis membedakan bangsa tersebut dengan bangsa lain
http://jurnal.untag-banyuwangi.ac.id/index.php/wasbang/article/view/43/19
Latif, Yudi. Mata Air Keteladanan: Pancasila dalam Perbuatan. Jakarta: Mizan, 2014.
Ali, As‟ad Said. Negara Pancasila: Jalan Kemaslahatan Berbangsa. Jakarta: LP3ES, 2009.
7
nasional (bangsa) adalah ungkapan nilai budaya suatu masyarakat atau bangsa
yang bersifat khas yang membedakannya dengan bangsa lain. 7 Pancasila adalah
identias nasional bangsa Indonesia. Kaelan mengatakan bangsa Indonesia adalah
kausa materialis dari Pancasila8. Kaelan menegaskan: Secara historis bahwa nilai-
nilai yang terkandung dalam setiap sila Pancasila sebelum dirumuskan dan
disahkan menjadi dasar negara Indonesia secara objektif historis telah dimiliki
oleh bangsa Indonesia sendiri sehingga asal nilai-nilai Pancasila tersebut tidak lain
adalah dari bangsa Indonesia sendiri, atau dengan kata lain bangsa Indonesia
sebagai kausa materialis Pancasila. Oleh karena itu berdasarkan fakta objektif
secara historis kehidupan bangsa Indonesia tidak dapat dipisahkan dengan
nilainilai Pancasila9. Berpijak dari pendapat Kaelan, penulis mencoba untuk
menemukan nilai-nilai tersebut dari perspektif sebagai seorang Muslim. Dalam
hal ini tentu sumber dasar ajaran Islam yang menjadi acuan utama bagi penulis.
Untuk itu perlu penulis tekankan, adalah berbeda antara sebagai seorang Muslim
dengan sumber dasar ajaran Islam. Seorang Muslim bisa saja melakukan
kesalahan atau menyimpang dari ajaran Islam. Oleh karena itu, maka di dalam
menilai kesesuaian antara Pancasila dengan ajaran Islam perlu dilihat pada ajaran
Islam itu sendiri, bukan melihat pada umatnya. Umat Islam bisa jadi ada yang
baik dan ada yang kurang baik. Di sisi lain, andaikata ada sekelompok umat
Muslim yang menyuarakan tentang negara Islam, tentu hal ini patut dipahami
sebagai reakasi atau anti tesa terhadap fakta yang terjadi di dalam bernegara dan
berbangsa Indonesia. Untuk itu tidak perlu disikapi secara berlebihan, apalagi
dengan memusuhi umat Muslim. Jika sikap seperti ini dilakukan, maka selamanya
isu ini akan selalu muncul dan bergelora. Di sini penulis ingin
8
4 Hendrizal, “Mengulas Identitas Nasional Bangsa Indonesia Terkini. Pelita Bangsa Pelestari
Pancasila,” Pelita Bangsa Pelestari Pancasila 15, no. 1 (2020): 1–21.
Pancasila sebagai pandangan hidup memiliki lima sila atau prinsip dasar yang
menyatakan nilai-nilai fundamental yang harus dipegang teguh oleh seluruh warga
negara Indonesia.
Sebagai pandangan hidup, Pancasila adalah seperangkat nilai dan prinsip yang
membimbing perilaku, moralitas, dan etika hidup individu dan masyarakat
Indonesia. Kelima sila dalam Pancasila menjadi dasar bagi nilai-nilai kebenaran,
kejujuran, persatuan, dan keadilan.
9
2. Pancasila sebagai Dasar Negara
https://fkip.umsu.ac.id/2023/07/21/pancasila-sebagai-pandangan-hidup-dan-dasar-negara/
10
yang diinginkan dapat menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia yang mampu
menjadi pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan
https://journal.actual-insight.com/index.php/decive/article/view/225/167
11
cita luhur negara Indonesia tegas dimuat di dalam Pembukaan UUD 1945.
KarenaPembukaan UUD 1945 merupakan penuangan jiwa Proklamasi ialah jiwa
Pancasila,maka dengan demikian Pancasila juga merupakan cita-cita dan tujuan
bangsa Indonesia. Cita-cita luhur inilah yang akan dicapai oleh bangsa Indonesia.
Pancasila Sebagai Filsafat Hidup yang Mempersatukan Bangsa Indonesia.
Pancasila merupakan sarana yang ampuh untuk mempersatukan bangsa Indonesia.
Hal ini wajar mengingat Pancasila adalah Filsafat Hidup dan kepribadian Bangsa
Indonesia, yang mengandung nilai-nilai dan norma-norma yang oleh bangsa
Indonesia diyakini paling benar, paling adil, paling bijaksana, paling baik dan
paling sesuai tepat bagi bangsa Indonesia sehingga dapat mempersatukan bangsa
Indonesia. Pancasila sebagal Dasar Negara dipergunakan untuk mengatur
Pemerintahan Negara. Pengertian Pancasila Sebagai dasar Negara sesual dengan
bunyi Pembukaan UUD 1945 yang menyatakan maka disusunlah kemerdekaan
bangsa Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia yang
berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada. Pancasila sebagal Dasar Negara
memiliki pokok kaidah negara yang fundamental, asas kerohanian Pancasila
adalah mempunyai kedudukan istimewa dalam hidup kenegaraan dan hukum
bangsa Indonesia.
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pancasila adalah lima nilai dasar luhur yang ada dan berkembang bersama
dengan bangsa Indonesia sejak dulu. Pancasila, dalam fungsinya sebagai dasar
negara, merupakan sumber kaidah hukum yang mengatur negara Republik
Indonesia, termasuk di dalamnya seluruh unsur-unsurnya yaitu pemerintah,
wilayah, dan rakyat. Pancasila dalam kedudukannya merupakan dasar pijakan
penyelenggaraan negara dan seluruh kehidupan negara Republik Indonesia.
Pancasila dalam kajian sejarah bangsa Indonesia terbagi menjadi beberapa tahap,
yaitu Pancasila era pra kemerdekaan, Pancasila era kemerdekaan, Pancasila era
orde lama, Pancasila era orde baru, dan Pancasila era reformasi
3.2 Saran
Pancasila yang merupakan ideologi dan jati diri bangsa Indonesia, saat
ini nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila sudah mulai dilupakan dan
ditinggalkan oleh masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, para generasi muda
harus dapat bersatu dan damai walau berbeda suku, budaya, dan agama. Dapat
berpikir rasional, demokratis, dan kritis dalam menuntaskan berbagai persoalan
yang terjadi. Memiliki semangat jiwa muda yang membangun Negara Indonesia,
dengan cara cinta tanah air dan rela berkorban, serta menjunjung tinggi nilai
nasionalisme anatara agama, budaya, dan suku bangsa agar tidak terjadi
perpecahan antar sesama bangsa Indonesia.
13
DAFTAR PUSTAKA
Frofizi, Risieri. 2001. What is Value?. Terjemahan Cuk Ananta Wijaya.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar
https://stekom.ac.id/artikel/macam-macam-etika
https://www.kompasiana.com/kikaandira/619e6dab62a704379246e012/konsep-
dan- urgensi-pancasila-dalam-sistem-etika?page=all
http://makalahanakkuliah.blogspot.co.id/2016/08/pancasila-era-orde-baru.html
Diakses pada 12 Nopember 2017.
https://prezi.com/0e94io7swjr-/pancasila-pada-era-reformasi/
Diakses pada 16 Nopember 2017.
14
Dewi, A.D. 2021 Implementasi nilai pancasila sebagai landasan bhineka tunggal
Ika.
15