Anda di halaman 1dari 11

Lampiran I

Nomor : S-463/SES.M.EKON/07/2021
Tanggal : 9 Juli 2021

KERANGKA ACUAN
KEGIATAN WEBINAR BERTAJUK

PRAKTIK TERBAIK SISTEM PENGAWASAN INTERNAL PEMERINTAH

JAKARTA, 21 JULI 2021

A. LATAR BELAKANG

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja, mengamanatkan


mekanisme penetapan jenis Perizinan Berusaha untuk setiap kegiatan usaha di
Indonesia menggunakan Pendekatan Berbasis Risiko (RBA = Risk-Based
Approach). Mekanisme dimaksud diatur pada Pasal 7 sampai dengan Pasal 11 BAB
III tentang Peningkatan Ekosistem Investasi dan Kegiatan Berusaha pada Undang-
Undang Cipta Kerja (Omnibus Law).

Pengaturan lebih lanjut tentang pelaksanaan mekanisme Perizinan Berusaha


Berbasis Risiko di Indonesia diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 5 Tahun 2021
tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko (PP No. 5/2021).
Penerapan mekanisme Perizinan Berusaha Berbasis Risiko diharapkan menjadi
solusi penyederhanaan proses perizinan berusaha di Indonesia.

Perizinan Berusaha Berbasis Risiko mengedepankan konsep “Trust but verify”


yaitu mempermudah proses penerbitan perizinan berusaha namun memperkuat
pengawasan atas pelaksanaan kegiatan usaha. Dalam hal ini, Perizinan dan
Pengawasan merupakan instrumen pemerintah untuk mengendalikan pelaksanaan
suatu kegiatan usaha dikaitkan dengan Risiko yang mungkin ditimbulkan.

Mengingat bahwa implementasi konsep Perizinan Berusaha Berbasis Risiko ini


adalah sebagai langkah awal dari pelaksanaan reformasi perizinan berusaha di
Indonesia sebagaimana yang diamanatkan UU Cipta Kerja dan PP No.5/2021, maka
sangat diperlukan kesiapan Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai aparatur
Pemerintah yang kompeten untuk melaksanakan layanan perizinan berusaha
kepada para pelaku usaha. Sukses atau tidaknya pelaksanaan reformasi perizinan
berusaha ditentukan oleh kualitas kinerja ASN sebagai aparatur Pemerintah. Terkait
dengan hal tersebut maka menjadi sangat penting pelaksanaan fungsi pengawasan
terhadap kinerja ASN di Pusat dan Daerah yang dilakukan oleh Aparat Pengawasan
Intern Pemerintah (APIP).

Peningkatan peran APIP sangat diperlukan untuk mewujudkan komitmen


Pemerintah dalam menyelenggarakan good governance dan juga menjadi sangat
penting khususnya dalam rangka memastikan bahwa penyelenggaraan layanan
Perizinan Berusaha Berbasis Risiko berjalan sesuai amanat UUCK.

Sehubungan dengan hal tersebut diatas, Kementerian Koordinator Bidang


Perekonomian memandang perlu untuk memperluas wawasan melalui pembelajaran
dari praktik internasional terbaik terhadap mekanisme pengawasan internal
pemerintah dalam penyelenggaraan perizinan berusaha dan pelaksanaan
pengawasan. Pada webinar ini, pembelajaran praktek internasional terbaik diambil
dari mekanisme yang telah dilaksanakan selama ini di negara Inggris. Inggris adalah
salah satu negara yang telah menerapkan konsep Perizinan Berusaha Berbasis
Risiko dalam penyelenggaraan layanan perizinan Berusaha, dan Inggris berada
pada peringkat ke 8 Ease of Doing Business dari 190 negara di dunia, sehingga
diharapkan melalui webinar ini akan diperoleh pembelajaran dari sumber yang tepat.
B. Tujuan Pelaksanaan
Tujuan pelaksanaan webinar adalah untuk berbagi pengetahuan dan
pengalaman dari pemerintah Inggris kepada Pemerintah Indonesia terkait
mekanisme pengawasan terhadap kualitas kinerja penyelenggaraan pelayanan
perizinan dan pengawasan yang dilakukan oleh pemerintah.

C. Target Pelaksanaan
Webinar diselenggarakan untuk memperkaya wawasan terkait penyelenggaraan
pengawasan terhadap internal pemerintah dalam penyelenggaraan layanan
perizinan berusaha dan pelaksanaan pengawasan.

D. Format Acara
Webinar yang berjudul “Praktik Terbaik Sistem Pengawasan Internal
Pemerintah” diselenggarakan dalam 2 bahasa yaitu Bahasa Inggris dan Bahasa
Indonesia (dilengkapi dengan fitur interpreter) serta dipandu oleh Moderator.

E. Peserta
Webinar ini diharapkan diikuti oleh paling sedikit 500 Peserta yang berasal dari:
1. Perwakilan Kementerian/Lembaga yang bertugas di lingkungan Inspektorat
Jenderal;
2. Perwakilan pejabat di lingkungan Inspektorat Pemerintah Daerah (Provinsi
dan Kabupaten)
3. Perwakilan pejabat DPMPTSP (Provinsi dan Kabupaten);
4. Masyarakat.

F. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Hari/Tanggal : Rabu/21 Juli 2021
Waktu : 13.30 – 17.00 WIB
Tempat : Aplikasi Zoom Mee
G. Materi dan Narasumber
• Keynote Speaker
1. Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian akan
menyampaikan arahan terkait persiapan implementasi reformasi
kemudahan perizinan berusaha di Indonesia dan pentingnya pengawasan
internal Pemerintah dalam pelaksanaan penyelenggaraan reformasi
tersebut;
2. Duta Besar Inggris di Jakarta akan menyampaikan arahan dan sambutan
terkait bentuk kerja sama dengan Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian dalam penyelenggaraan webinar.

• Narasumber :
1. Pemerintah Inggris – Tenaga Ahli dari Pemerintah Inggris akan
menyampaikan materi terkait mekanisme pengawasan mutu pelayanan
perizinan dan pengawasan yang dilakukan oleh pemerintah Inggris, yang
meliputi:
a. Pelaksanaan pengawasan terhadap internal pemerintah dan
pentingnya dilakukan pengawasan tersebut;
b. Mekanisme pelaksanaan pengawasan, termasuk mekanisme
koordinasi antar pelaksana pengawasan, mekanisme pelaporan hasil
pengawasan dan tindak lanjut dari laporan tersebut, mekanisme
peningkatan kualitas perizinan dan pengawasan kegiatan usaha, dan
apakah ada insentif atau sanksi tertentu yang diterapkan
c. Waktu/periode pelaksanaan pengawasan terhadap internal pemerintah
dan dasar yang digunakan untuk menentukan waktu pengawasan
d. Perangkat apa saja yang digunakan dalam pelaksanaan pengawasan,
termasuk jenis laporan serta rekomendasi yang diberikan ketika
melakukan pengawasan
e. Mekanisme untuk mencegah adanya manipulasi data pengawasan.
2. Pemerintah Indonesia
a. Kementerian Dalam Negeri,
b. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
diharapkan dapat menyampaikan :
• materi terkait rencana penyesuaian mekanisme pengawasan
internal aparat di pemerintah Pusat/Daerah dikaitkan dengan
penerapan konsep baru Pemerintah Pusat terkait perizinan
berusaha.
• tanggapan atas materi yang disampaikan oleh Tenaga Ahli
Pemerintah Inggris.

G. SUSUNAN ACARA WEBINAR

Waktu Kegiatan
13.30-13.40 Pembacaan tata tertib webinar dan penjelasan penggunaan fitur
terjemahan bahasa oleh panitia
13.40-13.50 Pengantar Webinar oleh Staf Ahli Bidang Pengembangan
Produktivitas dan Daya Saing Ekonomi
13.50-14.05 Sambutan Bapak Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian sekaligus membuka acara
14.05-14.20 Sambutan Duta Besar Inggris untuk Indonesia
14.20-14.50 Paparan dari Tenaga Ahli Pemerintah Inggris
14.50-15.10 Paparan dari Kementerian dalam Negeri
15.10-15.30 Paparan dari BPKP
15.30-16.50 Tanya jawab sesi
16.50-17.00 Penutupan oleh Regulatory Reform Attache, Kedutaan Besar
Inggris untuk Indonesia
Lampiran II
Nomor : S-463/SES.M.EKON/07/2021
Tanggal : 9 Juli 2021

DAFTAR UNDANGAN

A. Kementerian Koodinator Bidang Perekonomian


1. Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan;
2. Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribinis;
3. Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Usaha Badan Usaha Milik Negara,
Riset dan Inovasi;
4. Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro,
Kecil, dan Menengah;
5. Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Industri;
6. Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang;
7. Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional;
8. Staf Ahli Bidang Regulasi, Penegakan Hukum, dan Ketahanan Ekonomi
9. Staf Ahli Bidang Konektivitas, Pengembangan Jasa, dan Sumber Daya Alam

B. Kementerian/Lembaga
1. Inspektur Pengawasan Umum, Kepolisian Negara Republik Indonesia;
2. Inspektur Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan;
3. Inspektur Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
4. Inspektur Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral;
5. Inspektur Jenderal Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif;
6. Inspektur Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan;
7. Inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
8. Inspektur Jenderal Kementerian Kesehatan;
9. Inspektur Jenderal Kementerian Pertanian;
10. Inspektur Jenderal Kementerian Perdagangan;
11. Inspektur Jenderal Kementerian Perindustrian;
12. Inspektur Jenderal Kementerian Pertahanan;
13. Inspektur Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan;
14. Inspektur Jenderal Kementerian Agama;
15. Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan;
16. Inspektur Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika;
17. Inspektur di Kementerian Investasi/BKPM
18. Inspektur di Badan Pengawas Obat dan Makanan;
19. Inspektur di Badan Pengawas Tenaga Nuklir;
20. Inspektur di Badan Standardisasi Nasional;
21. Deputi Bidang Perekonomian, Sekretariat Kabinet;

C. Pemerintah Provinsi
1. Inspektur Daerah Provinsi Aceh;
2. Inspektur Daerah Provinsi Sumatera Utara;
3. Inspektur Daerah Provinsi Sumatera Barat;
4. Inspektur Daerah Provinsi Sumatera Selatan;
5. Inspektur Daerah Provinsi Riau;
6. Inspektur Daerah Provinsi Kepulauan Riau;
7. Inspektur Daerah Provinsi Jambi;
8. Inspektur Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung;
9. Inspektur Daerah Provinsi Bengkulu;
10. Inspektur Daerah Provinsi Lampung;
11. Inspektur Daerah Provinsi DKI Jakarta;
12. Inspektur Daerah Provinsi Banten;
13. Inspektur Daerah Provinsi Jawa Barat;
14. Inspektur Daerah Provinsi Jawa Tengah;
15. Inspektur Daerah Provinsi Jawa Timur;
16. Inspektur Daerah Provinsi DI Yogyakarta;
17. Inspektur Daerah Provinsi Bali;
18. Inspektur Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat;
19. Inspektur Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur;
20. Inspektur Daerah Provinsi Kalimantan Barat;
21. Inspektur Daerah Provinsi Kalimantan Tengah;
22. Inspektur Daerah Provinsi Kalimantan Timur;
23. Inspektur Daerah Provinsi Kalimantan Utara;
24. Inspektur Daerah Provinsi Kalimantan Selatan
25. Inspektur Daerah Provinsi Sulawesi Utara;
26. Inspektur Daerah Provinsi Sulawesi Tengah;
27. Inspektur Daerah Provinsi Sulawesi Barat;
28. Inspektur Daerah Provinsi Sulawesi Selatan;
29. Inspektur Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara;
30. Inspektur Daerah Provinsi Gorontalo;
31. Inspektur Daerah Provinsi Maluku;
32. Inspektur Daerah Provinsi Maluku Utara;
33. Inspektur Daerah Provinsi Papua;
34. Inspektur Daerah Provinsi Papua Barat;

D. Pemerintah Kabupaten dan Kota


1. Inspektur Daerah Kabupaten dan Kota Seluruh Indonesia;

E. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu tingkat Provinsi
1. Kepala Dinas PMPTSP Provinsi Aceh;
2. Kepala Dinas PMPTSP Provinsi Sumatera Utara;
3. Kepala Dinas PMPTSP Provinsi Sumatera Barat;
4. Kepala Dinas PMPTSP Provinsi Sumatera Selatan;
5. Kepala Dinas PMPTSP Provinsi Riau;
6. Kepala Dinas PMPTSP Provinsi Kepulauan Riau;
7. Kepala Dinas PMPTSP Provinsi Jambi;
8. Kepala Dinas PMPTSP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung;
9. Kepala Dinas PMPTSP Provinsi Bengkulu;
10. Kepala Dinas PMPTSP Provinsi Lampung;
11. Kepala Dinas PMPTSP Provinsi DKI Jakarta;
12. Kepala Dinas PMPTSP Provinsi Banten;
13. Kepala Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat;
14. Kepala Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Tengah;
15. Kepala Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Timur;
16. Kepala Dinas PMPTSP Provinsi DI Yogyakarta;
17. Kepala Dinas PMPTSP Provinsi Bali;
18. Kepala Dinas PMPTSP Provinsi Nusa Tenggara Barat;
19. Kepala Dinas PMPTSP Provinsi Nusa Tenggara Timur;
20. Kepala Dinas PMPTSP Provinsi Kalimantan Barat;
21. Kepala Dinas PMPTSP Provinsi Kalimantan Tengah;
22. Kepala Dinas PMPTSP Provinsi Kalimantan Timur;
23. Kepala Dinas PMPTSP Provinsi Kalimantan Utara;
24. Kepala Dinas PMPTSP Provinsi Kalimantan Selatan;
25. Kepala Dinas PMPTSP Provinsi Sulawesi Utara;
26. Kepala Dinas PMPTSP Provinsi Sulawesi Tengah;
27. Kepala Dinas PMPTSP Provinsi Sulawesi Barat;
28. Kepala Dinas PMPTSP Provinsi Sulawesi Selatan;
29. Kepala Dinas PMPTSP Provinsi Sulawesi Tenggara;
30. Kepala Dinas PMPTSP Provinsi Gorontalo;
31. Kepala Dinas PMPTSP Provinsi Maluku;
32. Kepala Dinas PMPTSP Provinsi Maluku Utara;
33. Kepala Dinas PMPTSP Provinsi Papua;
34. Kepala Dinas PMPTSP Provinsi Papua Barat;
F. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu tingkat
Kabupaten/Kota
1. Kepala Dinas PMPTSP Kabupaten dan Kota Seluruh Indonesia

Anda mungkin juga menyukai