Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa karena
atas karunia dan penyertaan-Nya, laporan praktikum praktik “KERJA
FRAIS DAN RODA GIGI” ini dapat terselesaikan meskipun masih
terdapat kekurangan di dalamnya.

Ucapan terima kasih kepada dosen yang telah membimbing penulis dan
terima kasih juga kepada kedua orang tua yang memberikan dukungan dari
segi motivasi dan morilnya serta dukungan dari teman-teman sehingga
dalam penyusunan laporan prktikum ini tidak mengalami kendala.

Penulis menyadari bahwa banyak kekurangan dalam penyusunan laporan


praktik ini untuk itu saran dan kritik yang membangun penulis harapkan
demi terciptanya tugas yang lebih baik dimasa yang akan datang. Penulis
mengucapkan terima kasih.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Proses permesinan (Machining process) merupakan proses
pembentukan suatu produk dengan pemotongan dan menggunakan
mesin perkakas. Umumnya, benda kerja yang di gunakan berasal dari
proses sebelumnya, seperti proses penuangan (Casting) dan proses
pembentukan (Metal Forging).
Roda gigi adalah bagian dari mesin yang berputar yang berguna
untuk mentransmisikan daya. Roda gigi memiliki gigi-gigi yang
saling bersinggungan dengan gigi dari roda gigi yang lain. Dua atau
lebih roda gigi yang bersinggungan dan bekerja bersama-sama
disebut sebagai transmisi roda gigi, dan bisa menghasilkan
keuntungan mekanis melalui rasio jumlah gigi. Roda gigi mampu
mengubah kecepatan putar, torsi, dan arah daya terhadap sumber
daya.
Spur adalah roda gigi yang paling sederhana, yang terdiri dari
silinder atau piringan dengan gigi-gigi yang terbentuk secara radial.
Ujung dari gigi-giginya lurus dan tersusun paralel terhadap aksis
rotasi. Roda gigi ini hanya bisa dihubungkan secara paralel.
B. Tujuan
1. Mahasiswa mampu melakukan perhitungan ukuran-ukuran roda
gigi
2. Mahasiswa mampu mengoperasikan mesin bubut dan mesin frais
3. Mahasiswa mampu membuat roda gigi menggunakan mesin frais
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Mesin Bubut
Mesin bubut atau turning merupakan salah satu jenis mesin
perkakas. Prinsip kerja pada proses turning atau lebih dikenal dengan
proses bubut adalah proses penghilangan bagian dari benda kerja
untuk memperoleh bentuk tertentu. Di sini benda kerja akan
diputar/rotasi dengan kecepatan tertentu bersamaan dengan
dilakukannya proses pemakanan oleh pahat yang digerakkan secara
translasi sejajar dengan sumbu putar dari benda kerja. Gerakan putar
dari benda kerja disebut gerak potong relatif dan gerakan translasi dari
pahat disebut gerak umpan (feeding).

Proses pembubutan adalah salah satu proses pemesinan yang


mengunakan pahat dengan satu mata potong untuk membuang
material dari permukaan benda kerja yang berputar. Pahat bergerak
pada arah linier sejajar dengan sumbu putar benda kerja seperti yang
terlihat pada gambar. Dengan mekanisme kerja seperti ini, maka
Proses bubut memiliki kekhususan untuk membuat benda kerja yang
berbentuk silindrik.

Benda kerja di cekam dengan poros spindel dengan bantuan chuck


yang memiliki rahang pada salah satu ujungnya. Poros spindel akan
memutar benda kerja melalui piringan pembawa sehingga memutar
roda gigi pada poros spindel. Melalui roda gigi penghubung, putaran
akan disampaikan ke roda gigi poros ulir. Oleh klem berulir, putaran
poros ulir tersebut diubah menjadi gerak translasi pada eretan yang
membawa pahat. Akibatnya pada benda kerja akan terjadi sayatan
yang berbentuk ulir.

B. Mesin Frais
Adalah mesin perkakas yang dalam proses kerjanya dengan
menyayat atau memakan benda kerja menggunakan alat potong
(pisau) bermata banyak yang berputar. Pisau frais dipasang pada
sumbu atau arbor. Arbor tersebut diputar oleh motor listrik. Gerakan
dan banyaknya putaran arbor dapat diatur oleh operator mesin frais.
Tenaga untuk pemotongan berasal dari energi listrik yang diubah
menjadi gerak utama oleh sebuah motor listrik, selanjutnya gerakan
utama tersebut akan diteruskan melalui suatu transmisi untuk
menghasilkan gerakan putar pada spindel mesin milling.

Gerakan pemotongan pada cutter jika dikenakan pada benda kerja


yang telah dicekam maka akan terjadi gesekan/tabrakan sehingga akan
menghasilkan pemotongan pada bagian benda kerja, hal ini dapat
terjadi karena material penyusun cutter mempunyai kekerasan diatas
kekerasan benda kerja.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Di era globalisasi ini
sangat di perlukan
khususnya bagi pelajar
untuk
menguasai ilmu
computer seperti Ms.
Office (Word, Exeel dan
Power
Point).
2. Para siswa minimal
harus tahu cara
mengoprasikan
computer
terutama Ms. Word.
3. Ms. Word sebagai
salah satu ilmu computer
yang paling banyak
dioprasikan diseluruh
dunia.
B. SARAN
Perkembangan dunia di
era globalisasi ini
memang banyak
menuntut
perubahan ke system
pendidikan nasional
yang lebih baik serta
mampu
bersaing secara sehat
dalam segala bidang.
Salah satunya adalah
ilmu
computer yang harus
dilakukan bangsa
Indonesia agar tidak
semakin
ketinggalan dengan
Negara-negara lain
adalah dengan
meningkatkan
kualitas pendidikannya
terlebih dahulu.
Untuk mewujudkan
impian tersebut maka
penulis merasa tugas
pembuatan makalah
mengenai Ms. Word ini
sangatlah penting bukan
hanya bagi penulis tapi
juga bagi pembacanya.
Semoga dengan adanya
makalah ini kita semua
lebih mengeti lagi
mengenai apa itu
computer
dan Ms.

Anda mungkin juga menyukai