Laporan Bab 3 Nata Nugraha A
Laporan Bab 3 Nata Nugraha A
Laporan Bab 3 Nata Nugraha A
TINJAUAN PUSTAKA
Tekanan yang disebabkan oleh kompresor dapat membuat uap yang cukup
panas sebagai pendingin dalam ruang udara yang hangat. Pada saat yang sama,
kondensor menaikkan tekanan zat pendingin di atas titik kondensasi pada suhu
ruangan udara, sehingga ia akan berkondensasi. Itulah perbedaan antara tekanan
tinggi dan tekanan rendah yang memaksa cairan pendingin mengalir melalui
tabung kapiler masuk ke evaporator dan adapun pcrbedaan antara kompresor
terbuka dan tertutup adalah pada tipe terbuka motor dihubungkan ke kompresor
dengan memakai ban atau kopling.
Cara kerja kompresor udara sejumlah udara ditarik ke dalam ruang melalui
saluran masuk atau katup. Elemen yang berputar seperti sekrup putar, baling-
baling, atau lobus berada di dalam ruang. Elemen yang berputar dirancang untuk
bergerak dengan cara menambah dan mengurangi volume yang tersedia di dalam
ruang untuk udara. Sebagai contoh, dalam desain sekrup putar, udara masuk ke
dalam ruangan tetapi kemudian terjebak di antara bilah rotor spiral elemen sekrup.
Volume ruang di antara bilah rotor spiral berkurang sehingga menyebabkan
tekanan meningkat (Hukum Boyle). Udara dikompresi dan diarahkan di sepanjang
alur elemen sekrup pada tekanan tinggi sampai habis. Keuntungan dari kompresor
rotari adalah bahwa mereka menghasilkan laju aliran yang terus menerus tinggi
dengan tetap mempertahankan dimensi eksterior yang relatif kecil.
3.2 Jenis-jeenis kompresor
1. dynamic compressor
a. Compressor sentrifugal
a. Kompresor piston
Kompresor langkah bolak-balik merupakan satu tipe kompresor
sederhana yang hanya terdiri dari sebuah silinder dan piston yang bergerak maju
dan mundur di bagian dalamnya. Kompresor ini seperti pada mesin otomobil di
mana batang dan poros engkol menjadi bagian yang penting dari mekanisme
kerjanya. kompresor ini menggunakan sistem torak (piston) yang bergerak dalam
silinder dengan tujuan untuk mengompres udara. Terdapat dua buah port dalam
tabung silindernya, yakni port inlet (suction) dan port outlet (discharge). Ketika
piston berada di atas atau dekat port inlet serta outlet bergerak ke atas, maka udara
pada port inlet ini akan masuk dan memenuhi silinder. Begitu pula sebaliknya,
jika piston bergerak naik maka udara pada tabung silinder akan dipompa dan
terkompres keluar melalui port outlet.
a. Proses Isobar
Biasanya proses isobar terjadi dalam keadan tekanan yang tetap (konstan).
Proses ini bertujan untuk mengembangkan lagi gas atau udara dari yang
sebelumnya dalam keadaan normal (keadaan pertama) menuju keadaan yang
lebih bertekanan lagi (keadaan kedua) dengan menambahkan kalor dalam
sistem tersebut.
b. Proses Isoterm
Terjadi dalam keadaan suhu konstan. Dan juga memiliki tujuan untuk
meningkatkan tekanan dari kedaan awal menuju keadaan selamjutnya. Pada
proses kalor harus dikeluarkan terlebih dahulu demi mendapatkan suhu yang
konstan.
c. Proses Isentrop
Terjadi tampa adanya proses pertukaran kalor melalui media yang ada di
sekelilingnya. Proses ini sendiri menganut kepada hukum Poisson.
d. Proses Politrop
Merupakan proses kompresi yang timbul diantara dua keadaan dari proses
sebelumnya, yaitu isoterm dan isentrop. Proses isoterm sendiri timbul berkat
adanya pertukaran kalor dengan lengkap di media sekelilingnya. Sementara proses
isentrop akan berlangsung menurut ada atau tidaknya pertukaran kalor yang
terjadi di sekelilingnya.