POLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTA JURUSAN TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS 2022 Hari, tanggal : Senin, 2 Agustus 2022 Praktek ke : II (dua) Pemeriksaan : Glukosa Urine Metode : Reduksi secara manual Prinsip : Glukosa dalam urine mereduksi larutan CuSO4 pada reagen dan akan berubah warnanya menjadi beberapa warna. Alat dan bahan : A. Alat: 1. Botol reagen 2. Pencapit 3. Pipet ukur 4. Rak tabung reaksi 5. Tabung reaksi 6. Tube urine 7. Bunsen B. Bahan: 1. Reagen Fehling A dan B 2. Reagen Benedict 3. Reagen Nylander 4. Urine 5. Spirtus Prosedur Kerja : 1. Menyiapkan alat dan bahan 2. Menguju urine dengan reagen Fehling dengan cara: a. Memipet reagen fehling A dan B sebanyak 2 ml b. Mencampur kedua reagen tersebut dengan menggojok tabung reaksi c. Memanaskan tabung reaksi yang berisi reagen tersebut pada Bunsen menggunakan pencapit. Apabila tidak ada perubahan warna pada reagen, maka reagen tersebut layak untuk dipakai d. Memipet urine sebanyak 1 ml dan dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang berisi reagen Fehling A dan B, lalu menggojok tabung reaksinya e. Memanaskan tabung reaksi yang berisi larutan campuran hingga kurang lebih 3 menit atau hingga terjadi perubahan warna 3. Menguji urine dengan reagen Benedict, dengan cara: a. Memipet reagen benedict sebanyak 5 ml dan dimasukkan ke dalam tabung reaksi b. Meneteskan urine sebanyak 8 tetes ke dalam tabung reaksi yang berisi reagen Benedict, lalu menggojoknya. c. Mencapit tabung reaksi lalu memanaskannya pada api Bunsen selama 3 menit atau hingga terjadi perubahan warna pada larutan. 4. Malaporkan hasil praktikum. Hasil : Hasil uji Fehling : Urine tidak berubah warna. Urin berwarna biru dan tidak ada endapan, hal tersebut menandakan hasil negatif. Hasil uji Benedict : Urine berubah warna menjadi hijau dan ada endapan kotoran urin, hal tersebut menandakan hasil positif 1. Pembahasan : Pada pemeriksaan glukosa, dilakukan uji metode reduksi dengan menggunakan 3 reagen, yaitu Fehling (A dan B), Benedict, dan Nylander. Pada uji urine dengan reagen Fehling, reagen Fehling yang dicampur dengan sampel urine tidak menampakkan adanya perubahan warna saat dipanaskan di atas api. Hal ini menandakan bahwa tidak ada glukosa pada sampel urine yang diuji. Akan tetapi, pada uji urine dengan menggunakan reagen Benedict, ditemukan perubahan warna pada campuran tersebut. Warna campuran berwarna hijau. Hal ini menandakan bahwa hasil uji positif 1 atau terdapat glukosa dengan kadar yang masih rendah dalam urine. Apabila terjadi perubahan warna pada campuran sampel urine dan reagen, maka diduga sampel urine yang diuji mengandung glukosa. Sampel urine dapat dikatakan positif 1 apabila terjadi perubahan warna menjadi warna hijau kekuningan agak keruh, positif 2 apabila terjadi perubahan warna menjadi warna kuning keruh, positif 3 apabila terjadi perubahan warna kuning keruh, dan positif 4 apabila terjadi perubahan warna menjadi warna merah bata keruh. Karena terdapat perbedaan hasil yang didapatkan dari pengamatan pemeriksaan menggunakan reagen fehling dan benedict, setelah saya telusuri lebih lanjut besar kemungkinan sampel urin yang di uji memang mengandung glukosa dengan kadar yang masih tergolong rendah karena perubahan warna menjadi hijau yang mana menandakan positif 1. Hal tersebut dikarenakan pereaksi yang lebih tepat digunakan untuk menganalisis glukosa dalam urine adalah pereaksi Benedict. Hal ini karena pereaksi Benedict tidak dapat mendeteksi asam urat dan kreatinin pada urine, sehingga hanya berfokus pada ada atau tidaknya glukosa dalam urine. Pereaksi Benedict dianggap lebih memberikan hasil uji yang akurat karena hal tersebut. Pereaksi Benedict juga dapat menghasilkan hasil yang positif pada gula pereduksi. Gula pereduksi bukan hanya disakarida. Terdapat pula monosakarida yang merupakan gula pereduksi dan keton bebas mampu menunjukkan hasil positif dengan pereaksi Benedict. Hasil yang diperoleh jika senyawa mengandung gula pereduksi adalah endapan merah bata ataupun terdapat perubahan warna menjadi hijau atau kuning bergantung pada konsentrasi gula pereduksi. Kesimpulan : Sampel urine yang diuji mengandung glukosa karena hasil uji didapatkan hasil positif 1 dan ada perubahan warna serta endapan pada sampel urin yang diuji dengan pereaksi benedict.