Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL RENCANA BISNIS

PENJUALAN CHEESE ROLL


KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
RINGKASAN EKSEKUTIF
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Cheese roll adalah sejenis makanan ringan yang terbuat dari adonan roti yang diisi
dengan keju leleh. Makanan ini memiliki cita rasa yang lezat dan populer di kalangan
pecinta keju. Cheese roll adalah sejenis makanan yang berasal dari Selandia Baru. Makanan
ini terdiri dari adonan roti yang diisi dengan keju leleh dan kemudian digulung menjadi
bentuk roll sebelum dipanggang. Cheese roll menjadi salah satu hidangan khas yang
populer di Selandia Baru dan telah menjadi bagian integral dari budaya makanan di negara
tersebut. Asal mula cheese roll tidak sepenuhnya jelas, tetapi ada beberapa teori tentang
asal-usulnya. Salah satu teori mengatakan bahwa cheese roll pertama kali diperkenalkan di
Selandia Baru oleh para imigran Skotlandia pada abad ke-19. Roti dan keju adalah
komponen penting dalam masakan Skotlandia, dan kemungkinan besar mereka membawa
tradisi ini ke negara baru mereka.

Sejak kemunculannya, cheese roll telah mengalami beberapa variasi dalam resep
dan pengisiannya. Beberapa orang menambahkan bumbu atau rempah-rempah seperti
mustard atau paprika untuk memberikan rasa tambahan. Namun, esensi dari cheese roll
tetap sama, yaitu kombinasi lezat antara roti yang renyah dan keju yang meleleh. Sebagai
makanan yang memiliki tempat istimewa dalam budaya kuliner Selandia Baru, cheese roll
terus menjadi hidangan yang dicintai dan disukai oleh banyak orang.

Industri makanan merupakan industri yang terus berkembang pesat. Kebutuhan


manusia akan makanan merupakan kebutuhan pokok yang selalu ada, dan permintaan untuk
makanan inovatif dan berkualitas tinggi terus meningkat. Penjualan makanan ringan seperti
cheese roll dapat menjadi peluang bisnis yang menarik. Proposal ini bertujuan untuk
membahas rencana bisnis penjualan cheese roll dengan mempertimbangkan latar belakang
industri makanan, potensi pasar, dan strategi pemasaran yang efektif.

1.2 Visi

 Menjadi produsen Cheese Roll dengan kualitas produk yang terjamin dan memberikan
kepuasan pelanggan.

1.3 Misi

 Menyediakan Cheese Roll berkualitas tinggi dengan bahan-bahan pilihan dan proses
produksi yang higienis.
 Memberikan layanan yang ramah dan profesional kepada pelanggan.
 Menjaga kepuasan pelanggan dengan memberikan dua varian rasa dalam satu, yaitu
rasa keju dan rasa coklat.

1.4 Tujuan

 Meningkatkan penjualan dan pangsa pasar Cheese Roll setiap bulannya.


 Menjaga kepuasan pelanggan dengan memastikan kualitas produk dan layanan yang
baik.
 Meningkatkan brand awareness dan citra bisnis yang positif melalui pemasaran yang
tepat sasaran.
 Meningkatkan efisiensi produksi dengan cara mengoptimalkan penggunaan bahan baku
dan memperbaiki proses produksi agar dapat meningkatkan produktivitas dan
mengurangi biaya produksi.
BAB II

RISET DAN PEMASARAN

2.1 Riset dan Analisis

Cheese Roll merupakan produk makanan ringan yang cocok untuk camilan. Oleh
karena itu, segmentasi untuk produk ini adalah untuk semua kalangan. Selain itu, rentang
usia bagi pembeli yaitu mulai dari anak 5 tahun keatas.

Cheese Roll

Strenght  Harga relatif terjangkau oleh semua kalangan baik kalangan atas
ataupun kalangan menengah.
 Kemampuan untuk menyesuaikan rasa dan kemasan dengan
permintaan pelanggan.
 Kemampuan untuk memproduksi dalam jumlah besar.
Weakness  Persaingan yang ketat dengan pedagang lainnya.
 Keterbatasan umur simpan produk.
Opportunity  Meningkatnya minat masyarakat terhadap makanan ringan dan
camilan.
 Peluang meningkatnya minat terhadap produck ini dalam acara-
acara sosial dan pertemuan.
 Inovasi dalam rasadan variasi produk.
 Ekspansi melalui kanalpenjualan online.
Threat  Perubahan tren yang tidak dapat diprediksi.
 Kondisi ekonomi yang tidak stabil.

2.2 Ukuran Pasar dan Tren

Analisis tentang trend terkini dan trend masa depan untuk inovasi Cheese Roll
adalah sebagai berikut:

Target Market Pecinta keju, penggemar camilan.


Potential Market Masyarakat umum, layanan katering.
Reachable Market Lokal, online.
2.3 Kompetisi

Dalam bisnis penjualan Cheese Roll, persaingan dengan bisnis atau produsen
makanan lainnya yang menawarkan produk serupa seperti penjual makanan ringan lokal,
restoran dan kafe, produsen makanan besar, produk makanan alternatif, online food
delivery service.

2.4 Estimasi Pangsa Pasar

2.5 Rencana Pemasaran


BAB III

PELAKSANAAN BISNIS

3.1 Lokasi dan Sumber Bahan Baku

Bahan baku untuk membuat produk Cheese Roll ini kami dapatkan disalah satu
kedai yang menjual berbagai macam kebutuhan untuk membuat kue. Lokasinya terletak di
Jl. HR. Soebrantas No. 18, Simpang Baru, Kec. Tampan, Kota Pekanbaru. Kami memilih
kedai ini berdasarkan rekomendasi salah satu anggota kelompok kami. Selain itu, lokasinya
yang strategis dan kelengkapan yang ada di kedai pun membuat kami memilih kedai
tersebut. Untuk lokasi pembuatan, kami memilih untuk membuat cheese roll ini disalah satu
rumah anggota kami yang terletak di Sidomulyo Tim., Kec. Marpoyan Damai, Kota
Pekanbaru. Keunggulannya adalah rumah teman kami ini memiliki alat-alat yang lengkap
untuk proses pembuatan Cheese Roll. Sedangkan kekurangannya adalah lokasi yang cukup
jauh antara rumah kami. Namun tidak terhalangi karena kami memilikitransportasi yang
memadai.

3.2 Akses Transportasi

Jl. HR. Soebrantas merupakan salah satu jalan utama di Kota Pekanbaru, sehingga
untuk masalah transportasi dari lokasi pembelian bahan menuju lokasi pembuatan bukanlah
suatu hal yang menyulitkan kami. Transportasi yang kami gunakan adalah kendaraan
pribadi milik salah satu anggota kelompok kami, sehingga memudahkan kami dalam
mengaksesnya.
BAB IV

FINANSIAL

4.1 Perencanaan Finansial

Tabel 1. Perencanaan Finansial

Barang Banyaknya FC VC
Kulit Lumpia
Coklat Batang
Keju
Sprinkle
Minyak Goreng
Gula Halus

4.2 Break-even analysis

4.3 Kontrol Biaya

1. Fixed Cost

2. Variable Cost

Anda mungkin juga menyukai