Anda di halaman 1dari 2

Nama : Siti Aisyah

Nim : 21404019

Kelas : Aks A- 3

RUANG LINGKUP DAN DEFINISI EKONOMI ISLAM

Kita perlu mempelajari ilmu ekonomi Islam, menyusunnya dari sumber utama al-Qur'an,
as-Sunnah dan Khazanah Islam lainnya, tanpa mengabaikan ilmu ekonomi yang sudah ada yang
dapat digunakan sebaik-baiknya untuk penyempurnaan. 1

Dalam al-Qur'an dan as-Sunnah banyak informasi yang jelas mengemukakan pokok-
pokok perekonomian Informasi ini kita jadikan postulat. Di samping itu umat Islam memiliki tata
nilai yang mengatur tingkah laku umat agar mereka tidak terjerumus ke dalam hal-hal yang nista,
dengan cara menetap kan nilai haram atau halal, makruh atau mubah, wajib atau sunnah, fardu
'ain atau kifayah Nilai ini berlaku terhadap barang dan jasa Juga nilai demikian berlaku pada
tindakan dan pekerjaan kita sehari-hari. Di sinilah diperlukan "akhlaqul karimah".

Ayat dan dalil bukan mengenal ekonomi tetapi kebanyakan berkait dengan pertanian dan
perdagangan, bukan industri. Penyusunan pengembangan dan penerapan ekonomi Islam Umat.
Islam juga berkepentingan antara lain : a) Pertumbuhan ekonomi b) Kesempatan kerja penuh c)
Efisiensi ekonomi d) Pemantapan tingkat harga e) Kebebasan perekonomian f) Distribusi
pendapatan yang merata g) Neraca perdagangan internasional.

EKONOMI ISLAM DALAM AL- QURAN

Sebenarnya dalam al-Qur'an dan as-Sunah terdapat pernyataan normatif maupun positif
mengenai gejala alam maupun sosial, termasuk ekonomi. Ada ayat yang mengatakan bahwa
mampu mempunyai kecenderungan serakah, dan berlebih-lebihan terhadap kebutuhan hidup. Ini
adalah pernyataan positif. Sedangkan pernyataan negatif perbuatan boros atau larangan untuk

1
Muhammad, Ekonomi Mikro Dalam Perspektif Islam (Yogyakarta: Bpfe-Yogyakarta, 2004), hlm.3.
melakukan konsumsi secara berlebihan umpamanya, adalah pernyataan normatif. Jadi, IEI
dikembangkan berangkat dari penelitian normatif dan positif.2

MENANYAKAN ADA TIDAKNYA EKONOMI ISLAM

Mengapa umat Islam memerlukan ekonomi Islam? Ada beberapa alasan untuk menjawab
permasalahan ini, di antaranya: (1) ekonomik vensional (kapitalis ataupun sosialis) tidak dapat
mengakomodasi ke inginan dan kepentingan umat Islam. (2) Islam sebagai sistem memiliki
atura sistem yang berbeda dengan sistem yang lain. Karena alasan inilah, maka upaya untuk
membangun sistem ekonomi Islam perlu dilakukan. Dengan demikian sistem ekonomi Islam
tentunya telah ada sejak Islam itu ada. Namun banyak kalangan meragukan keberadaan sistem
ekonomi Islam ini. 3

ISTILAH EKONOMI DALAM AL-QUR'AN

Adakah istilah ekonomi di dalam al-Qur'an? Inilah pertanyaan dar yang harus dicari
jawabnya Istilah ekonomi berasal dari kata Latin "ecos" dan "nomos". Di dalam kamus Modern
Bahasa Arab yang ditulis oleh Hans Wehr dijumpai kata dasar istilah "ilm al iqtishadi (ilmu
ekonomi); ilm al igtishad as siyaasi (politik ekonomi) iqtishädan fil waqt (in order to save time)
dan aliqtishadiyah (ekonomi).4

Dari istilah-istilah tersebut diperoleh akar kata "qa sha da", sehingga di dalam Alquran
dijumpai kata yang berakar dari qa sha da, dalam surat dan ayat:

a. Kata qashid pada surat Luqman ayat 19 yang berarti sederhana

b. Kata qashdu pada surat An-Nahl ayat 9 dengan arti jalan lurus/stabil

C. Kata qishidan pada surat At-Taubah, ayat 42 dengan arti keinginan atau kebutuhan

d. Kata muktashidun pada surat Luqman ayat 32 dengan arti jalan lurus dan surat Faathir ayat 32
dengan arti pertengahan

2
Muhammad, Ekonomi Mikro Dalam Perspektif Islam (Yogyakarta: Bpfe-Yogyakarta, 2004), hlm.8.
3
Loc.cit.hlm.8.
4
Muhammad, Ekonomi Mikro Dalam Perspektif Islam (Yogyakarta: Bpfe-Yogyakarta, 2004), hlm.4.

Anda mungkin juga menyukai