Latar Belakang Analisis Rasio Keuangan Terhadap Harga Saham
Latar Belakang Analisis Rasio Keuangan Terhadap Harga Saham
Oleh:
NIM 2011070536
PENDAHULUAN
Pasar modal adalah suatu kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum dan per-
dagangan efek atau merupakan pasar untuk melakukan kegiatan jual ataupun beli instrumen
keuangan, baik berupa surat utang (obligasi), saham, reksadana, instrumen derivatif maupun
(Kusuma, 2018)
instrument lainnya . Salah satu bidang investasi yang banyak diminati oleh
para investor asing maupun dalam negeri di pasar modal adalah berbentuk saham perusahaan
(Ningsih & Hermanto, 2015)
– perusahaan yang go public . Saham merupakan tanda
penyertaan modal investor pada suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Penerbitan saham
merupakan salah satu cara perusahaan untuk bisa mendapatkan dana segar atau modal untuk
Perkembangan pasar modal pada tahun 2021 mulai menunjukkan angka peningkatan dari
tahun sebelumnya. Perkembangan ini sejalan dengan pemahaman akan investasi yang
berkembang di masyarakat. Tercatat pada data statistic public yang di publikasikan melalui
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada bulan januari 2021 menunjukkan kenaikan
jumlah investor pasar modal yang signifikan. Akhir tahun 2018 sampai dengan akhir tahun
peningkatan sebesar 53.41% ini belum melebihi dari data akhir tahun 2019 hingga tahun
2020. Pada akhir tahun 2020, jumlah investor mencapai 3.880.753 meskipun pandemi masih
ada.
Dalam beberapa tahun belakangan ini tercatat dari tahun 2019 sampai dengan tahun 2021
saat ini, Indonesia mengalami kasus pandemic COVID-19. Dampak dari kasus ini selain
krisis kesehatan yaitu merambah ke sector social dan ekonomi. Survei yang dilaksanakan
oleh BPS kepada kurang lebih 34.500 pelaku usaha menerangkan bahwa 82 persen pelaku
bisnis mengalami penurunan pendapatan. Senilai 14 persen responden pada pelaksanaan
survei tersebut masih mendapatkan nilai yang sama dari sisi pendapatan bisnis ketika
Industri farmasi menjadi salah satu sektor ekonomi yang mampu mencatatkan pertumbuhan
positif dan berdampak pada kinerja keuangan perusahaan, meski secara umum perekonomian
Peningkatan jumlah investor pasar modal dapat menuntut setiap perusahaan untuk
tumbuh dan berkembang. Salah satu Strategi management yang diambil adalah dengan
memperoleh dana yang berasal dari internal perusahaan yaitu dana yang di hasilkan oleh
aktivitas bisnis perusahaan, ataupun eksternal perusahaan yang didapatkan dari utang maupun
modal yang dinvestasikan dari para investor. Beberapa perusahaan memilih sumber dana
pembiayaan melalui pasar modal. Melalui pasar modal, perusahaan dapat mendapatkan dana
operasional perusahaan dengan baik. Tujuan dari seorang investor dalam berinvestasi adalah
untuk memperoleh pendapatan (return) yang dapat berupa pendapatan dividen, maupun
keputusan berinvestasi oleh seorang investor haruslah dilandasi dengan analisis terhadap
kinerja perusahaan yang dipilih. Untuk melakukan aktivitas investasi harus membutuhkan
informasi terkait perusahaan yang dipilih dan bersifat fundamental. Informasi tersebut sangat
membantu investor dalam menentukan keputusan untuk menentukan perusahaan yang dipilih
sebagai tempat menempatkan modalnya. Informasi yang dibutuhkan bersumber dari laporan
keuangan yang dapat digunakan untuk menilai kinerja keuangan perusahaan. Menurut
(Made Putri Sri Rahayu & Made Dana, 2016)
“Kinerja entitas merupakan hal yang penting, karena
kinerja entitas berpengaruh dan dapat dipakai sebagai alat untuk mengidentifikasi apakah
Kinerja keuangan merupakan fokus bagi suatu entitas karena dapat sebagai informasi
untuk mengetahui apakah suatu bisnis akan tetap terus berjalan dengan baik ke depannya atau
tidak. Dalam melakukan proses evaluasi terhadap kondisi keuangan perusahaan serta
kinerjanya, analisis keuangan perlu dilakukan. Analisis laporan keuangan merupakan suatu
proses menganalisa laporan keuangan dengan teknik analisis yang sesuai sehingga
entitas akan berpengaruh pada harga saham entitas di pasar modal. Menurut
(Made Putri Sri Rahayu & Made Dana, 2016)
Harga saham merupakan salah satu indikator keberhasilan
pengelolaan perusahaan, jika harga saham suatu perusahaan selalu mengalami kenaikan,
maka investor atau calon investor menilai bahwa perusahaan berhasil dalam mengelola
usahanya. Kinerja keuangan dapat dinilai melalui dengan rasio keuangan atupun dengan
satu rasio keuangan yang dapat memperhatikan biaya-biaya modal perusahaan adalah rasio
Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA). EVA pada dasarnya
berfungsi sebagai penghubung antara pengukuran kinerja dan penilaian pasar modal,
membantu memastikan bahwa kinerja manajemen dinilai dan diberikan imbalan dengan cara
yang konsisten dengan teori keuangan yang dapat dipercaya serta menilai atau
pasar modal, perusahaan dapat mendapatkan dana atau modal perusahaan untuk
Untuk itu perusahaan membutuhkan penilaian pasar modal yang baik agar mampu
kinerjanya, analisis keuangan perlu dilakukan. Teknik analisis keuangan dapat dinilai melalui
dengan rasio keuangan ataupun dengan mendasarkan kinerja pada nilai. Pada penelitian ini
penulis menggunakan rasio keuangan berupa Current Ratio (CR), Total Asset Turnover
(TAT), Debt to Equity (DER), Return on Equity (ROE), dan Earning per Share (EPS), selain
itu penulis juga menggunakan metode Economic Value Added (EVA) dan Market Value
Added (MVA) yang berfungsi sebagai penghubung antara pengukuran kinerja dan penilaian
Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah diuraikan, maka rincian rumusan
1. Apakah Current Ratio (CR) berpengaruh terhadap perubahan harga saham pada
2. Apakah Total Asset Turnover (TAT) berpengaruh terhadap perubahan harga saham
3. Apakah Debt to Equity (DER) berpengaruh terhadap perubahan harga saham pada
4. Apakah Return on Equity (ROE) berpengaruh terhadap perubahan harga saham pada
5. Apakah Earning per Share (EPS) berpengaruh terhadap perubahan harga saham pada
7. Apakah Market Value Added (MVA) berpengaruh terhadap perubahan harga saham
Penelitian ini membahas mengenai pengaruh Rasio Keuangan, Economic Value Added
(EVA), dan Market Value Added (MVA) terhadap harga saham yang didasari dari data series
terbaru yaitu tahun 2018 sampai dengan 2021. Selain data series, penelitian ini mengambil
data dari sektor industri farmasi yang bersumber dari laporan keuangan yang dipublikasi dari
Bursa Efek Indonesia (BEI). maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui Current Ratio (CR) berpengaruh terhadap harga saham pada
2. Untuk mengetahui Total Asset Turnover (TAT) berpengaruh terhadap harga saham
3. Untuk mengetahui Debt to Equity (DER) berpengaruh terhadap harga saham pada
4. Untuk mengetahui Return on Equity (ROE) berpengaruh terhadap harga saham pada
5. Untuk mengetahui Earning per Share (EPS) berpengaruh terhadap harga saham pada
6. Untuk mengetahui Economic Value Added (EVA) berpengaruh terhadap harga saham
7. Untuk mengetahui Market Value Added (MVA) berpengaruh terhadap harga saham
1. Perusahaan
Pendekatan Rasio Keuangan, EVA dan MVA dapat dipakai sebagai penilaian
terhadap efektifitas dan efisiensi dalam menggunakan sumber daya yang ada untuk
melaksanakan kegiatan operasional perusahaan, serta dapat menjadi alat ukur kinerja
operasional keuangan.
2. Investor
investasi. Karena pendekatan Rasio Keuangan, EVA dan MVA dapat dipakai sebagai
3. Akademisi
selanjutnya.
Daftar Pustaka
Kusuma, I. D. (2018). PENGARUH RASIO KEUANGAN, ECONOMIC VALUE ADDED, DAN MARKET VALUE
ADDED TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN TERINDEKS PEFINDO25. JURNAL KAJIAN BISNIS,
26(1), 29–47.
Made Putri Sri Rahayu, N., & Made Dana, I. (2016). PENGARUH EVA, MVA DAN
DAN ECONOMIC VALUE ADDED TERHADAP RETURN SAHAM Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya. Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi, 4(11).
Satwiko, R., & Agusto, V. (2021). ECONOMIC VALUE ADDED, MARKET VALUE ADDED,
DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM. EDIA BISNIS, 13(1), 77–
88. http://jurnaltsm.id/index.php/MB