Anda di halaman 1dari 8

PENGARUH RASIO KEUANGAN, ECONOMIC VALUE ADDED DAN MARKET

VALUE ADDED TERHADAP HARGA SAHAM PADA INDUSTRI FARMASI YANG

TERDAPAT DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2018 – 2021

Oleh:

MUHAMMAD SAFE’I MA’ARIF

NIM 2011070536

INSTITUT KEUANGAN PERBANKAN DAN INFORMATIKA ASIA


(ASIAN BANKING FINANCE AND INFORMATICS INSTITUTE)
PERBANAS
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
BEKASI
2023
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pasar modal adalah suatu kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum dan per-

dagangan efek atau merupakan pasar untuk melakukan kegiatan jual ataupun beli instrumen

keuangan, baik berupa surat utang (obligasi), saham, reksadana, instrumen derivatif maupun
(Kusuma, 2018)
instrument lainnya . Salah satu bidang investasi yang banyak diminati oleh

para investor asing maupun dalam negeri di pasar modal adalah berbentuk saham perusahaan
(Ningsih & Hermanto, 2015)
– perusahaan yang go public . Saham merupakan tanda

penyertaan modal investor pada suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Penerbitan saham

merupakan salah satu cara perusahaan untuk bisa mendapatkan dana segar atau modal untuk

pengembangan bisnis secara jangka panjang.

Perkembangan pasar modal pada tahun 2021 mulai menunjukkan angka peningkatan dari

tahun sebelumnya. Perkembangan ini sejalan dengan pemahaman akan investasi yang

berkembang di masyarakat. Tercatat pada data statistic public yang di publikasikan melalui

PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada bulan januari 2021 menunjukkan kenaikan

jumlah investor pasar modal yang signifikan. Akhir tahun 2018 sampai dengan akhir tahun

2019 memperlihatkan peningkatan jumlah investor dari 1.619.372 menjadi 2.484.354.

peningkatan sebesar 53.41% ini belum melebihi dari data akhir tahun 2019 hingga tahun

2020. Pada akhir tahun 2020, jumlah investor mencapai 3.880.753 meskipun pandemi masih

ada.

Dalam beberapa tahun belakangan ini tercatat dari tahun 2019 sampai dengan tahun 2021

saat ini, Indonesia mengalami kasus pandemic COVID-19. Dampak dari kasus ini selain

krisis kesehatan yaitu merambah ke sector social dan ekonomi. Survei yang dilaksanakan

oleh BPS kepada kurang lebih 34.500 pelaku usaha menerangkan bahwa 82 persen pelaku
bisnis mengalami penurunan pendapatan. Senilai 14 persen responden pada pelaksanaan

survei tersebut masih mendapatkan nilai yang sama dari sisi pendapatan bisnis ketika

sebelum pandemi. selanjutnya senilai 2 persen menunjukkan pendapatannya lebih meningkat.

Industri farmasi menjadi salah satu sektor ekonomi yang mampu mencatatkan pertumbuhan

positif dan berdampak pada kinerja keuangan perusahaan, meski secara umum perekonomian

Indonesia mengalami kontraksi pada kuartal II 2020.

Peningkatan jumlah investor pasar modal dapat menuntut setiap perusahaan untuk

tumbuh dan berkembang. Salah satu Strategi management yang diambil adalah dengan

memperoleh dana yang berasal dari internal perusahaan yaitu dana yang di hasilkan oleh

aktivitas bisnis perusahaan, ataupun eksternal perusahaan yang didapatkan dari utang maupun

modal yang dinvestasikan dari para investor. Beberapa perusahaan memilih sumber dana

pembiayaan melalui pasar modal. Melalui pasar modal, perusahaan dapat mendapatkan dana

atau modal perusahaan untuk meningkatkan pertumbuhan serta melakukan kegiatan

operasional perusahaan dengan baik. Tujuan dari seorang investor dalam berinvestasi adalah

untuk memperoleh pendapatan (return) yang dapat berupa pendapatan dividen, maupun

pendapatan dari selisih harga jual saham terhadap harga belinya.

Dalam berinvestasi para investor tidak sembarangan dalam menempatkan dananya,

keputusan berinvestasi oleh seorang investor haruslah dilandasi dengan analisis terhadap

kinerja perusahaan yang dipilih. Untuk melakukan aktivitas investasi harus membutuhkan

informasi terkait perusahaan yang dipilih dan bersifat fundamental. Informasi tersebut sangat

membantu investor dalam menentukan keputusan untuk menentukan perusahaan yang dipilih

sebagai tempat menempatkan modalnya. Informasi yang dibutuhkan bersumber dari laporan

keuangan yang dapat digunakan untuk menilai kinerja keuangan perusahaan. Menurut
(Made Putri Sri Rahayu & Made Dana, 2016)
“Kinerja entitas merupakan hal yang penting, karena
kinerja entitas berpengaruh dan dapat dipakai sebagai alat untuk mengidentifikasi apakah

entitas mengalami perkembangan atau sebaliknya”.

Kinerja keuangan merupakan fokus bagi suatu entitas karena dapat sebagai informasi

untuk mengetahui apakah suatu bisnis akan tetap terus berjalan dengan baik ke depannya atau

tidak. Dalam melakukan proses evaluasi terhadap kondisi keuangan perusahaan serta

kinerjanya, analisis keuangan perlu dilakukan. Analisis laporan keuangan merupakan suatu

proses menganalisa laporan keuangan dengan teknik analisis yang sesuai sehingga

menghasilakan informasi bagaimana kinerja keuangan entitas bisnis. Kinerja keuangan

entitas akan berpengaruh pada harga saham entitas di pasar modal. Menurut
(Made Putri Sri Rahayu & Made Dana, 2016)
Harga saham merupakan salah satu indikator keberhasilan

pengelolaan perusahaan, jika harga saham suatu perusahaan selalu mengalami kenaikan,

maka investor atau calon investor menilai bahwa perusahaan berhasil dalam mengelola

usahanya. Kinerja keuangan dapat dinilai melalui dengan rasio keuangan atupun dengan

mendasarkan kinerja pada nilai.

Analisis rasio keuangan memiliki kelemahan yaitu perusahaan tidak memperhatikan


(Satwiko & Agusto, 2021)
biaya-biaya modal selama menghitung kinerja keuangannya . Salah

satu rasio keuangan yang dapat memperhatikan biaya-biaya modal perusahaan adalah rasio

Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA). EVA pada dasarnya

berfungsi sebagai penghubung antara pengukuran kinerja dan penilaian pasar modal,

membantu memastikan bahwa kinerja manajemen dinilai dan diberikan imbalan dengan cara

yang konsisten dengan teori keuangan yang dapat dipercaya serta menilai atau

memperkirakan suatu proyek atau investasi dengan mengidentifikasikan penciptaan nilai

yang dihasilkan investasi tersebut.

1.2 Perumusan Masalah


Beberapa perusahaan memilih sumber dana pembiayaan melalu pasar modal. Melalui

pasar modal, perusahaan dapat mendapatkan dana atau modal perusahaan untuk

meningkatkan pertumbuhan serta melakukan kegiatan operasional perusahaan dengan baik.

Untuk itu perusahaan membutuhkan penilaian pasar modal yang baik agar mampu

mendapatkan penambahan modal.

Dalam melakukan proses evaluasi terhadap kondisi keuangan perusahaan serta

kinerjanya, analisis keuangan perlu dilakukan. Teknik analisis keuangan dapat dinilai melalui

dengan rasio keuangan ataupun dengan mendasarkan kinerja pada nilai. Pada penelitian ini

penulis menggunakan rasio keuangan berupa Current Ratio (CR), Total Asset Turnover

(TAT), Debt to Equity (DER), Return on Equity (ROE), dan Earning per Share (EPS), selain

itu penulis juga menggunakan metode Economic Value Added (EVA) dan Market Value

Added (MVA) yang berfungsi sebagai penghubung antara pengukuran kinerja dan penilaian

pasar modal yang identitik dengan meningkatnya harga saham.

Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah diuraikan, maka rincian rumusan

masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut::

1. Apakah Current Ratio (CR) berpengaruh terhadap perubahan harga saham pada

industri farmasi yang terdapat di Bursa Efek Indonesia ?

2. Apakah Total Asset Turnover (TAT) berpengaruh terhadap perubahan harga saham

pada industri farmasi yang terdapat di Bursa Efek Indonesia ?

3. Apakah Debt to Equity (DER) berpengaruh terhadap perubahan harga saham pada

industri farmasi yang terdapat di Bursa Efek Indonesia ?

4. Apakah Return on Equity (ROE) berpengaruh terhadap perubahan harga saham pada

industri farmasi yang terdapat di Bursa Efek Indonesia ?

5. Apakah Earning per Share (EPS) berpengaruh terhadap perubahan harga saham pada

industri farmasi yang terdapat di Bursa Efek Indonesia ?


6. Apakah Economic Value Added (EVA) berpengaruh terhadap perubahan harga saham

pada industri farmasi yang terdapat di Bursa Efek Indonesia ?

7. Apakah Market Value Added (MVA) berpengaruh terhadap perubahan harga saham

pada industri farmasi yang terdapat di Bursa Efek Indonesia ?

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini membahas mengenai pengaruh Rasio Keuangan, Economic Value Added

(EVA), dan Market Value Added (MVA) terhadap harga saham yang didasari dari data series

terbaru yaitu tahun 2018 sampai dengan 2021. Selain data series, penelitian ini mengambil

data dari sektor industri farmasi yang bersumber dari laporan keuangan yang dipublikasi dari

Bursa Efek Indonesia (BEI). maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui Current Ratio (CR) berpengaruh terhadap harga saham pada

industri farmasi yang terdapat di Bursa Efek Indonesia.

2. Untuk mengetahui Total Asset Turnover (TAT) berpengaruh terhadap harga saham

pada industri farmasi yang terdapat di Bursa Efek Indonesia.

3. Untuk mengetahui Debt to Equity (DER) berpengaruh terhadap harga saham pada

industri farmasi yang terdapat di Bursa Efek Indonesia.

4. Untuk mengetahui Return on Equity (ROE) berpengaruh terhadap harga saham pada

industri farmasi yang terdapat di Bursa Efek Indonesia.

5. Untuk mengetahui Earning per Share (EPS) berpengaruh terhadap harga saham pada

industri farmasi yang terdapat di Bursa Efek Indonesia.

6. Untuk mengetahui Economic Value Added (EVA) berpengaruh terhadap harga saham

pada industri farmasi yang terdapat di Bursa Efek Indonesia.

7. Untuk mengetahui Market Value Added (MVA) berpengaruh terhadap harga saham

pada industri farmasi yang terdapat di Bursa Efek Indonesia.


1.4 Manfaat dan Kegunaan Penelitian

Manfaat dan Kegunaan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Perusahaan

Pendekatan Rasio Keuangan, EVA dan MVA dapat dipakai sebagai penilaian

terhadap efektifitas dan efisiensi dalam menggunakan sumber daya yang ada untuk

melaksanakan kegiatan operasional perusahaan, serta dapat menjadi alat ukur kinerja

dan menjadi referensi yang berguna untuk mengambil keputusan dalampelaksanaan

operasional keuangan.

2. Investor

Memberikan informasi bagi investor dalam membuat keputusan sebelum melakuakn

investasi. Karena pendekatan Rasio Keuangan, EVA dan MVA dapat dipakai sebagai

dasar pengambilan keputusan dalam melakukan investasi dan mengukur kemampuan

3. Akademisi

Sebagai sumber informasi pada umumnya ataupun untuk menjalankan penelitian

selanjutnya.
Daftar Pustaka

Kusuma, I. D. (2018). PENGARUH RASIO KEUANGAN, ECONOMIC VALUE ADDED, DAN MARKET VALUE

ADDED TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN TERINDEKS PEFINDO25. JURNAL KAJIAN BISNIS,

26(1), 29–47.

Made Putri Sri Rahayu, N., & Made Dana, I. (2016). PENGARUH EVA, MVA DAN

LIKUIDITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN FOOD AND

BEVERAGES. E-Jurnal Manajemen Unud, 5(1), 443–469.

Ningsih, S. M., & Hermanto, S. B. (2015). ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN

DAN ECONOMIC VALUE ADDED TERHADAP RETURN SAHAM Sekolah Tinggi Ilmu

Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya. Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi, 4(11).

Satwiko, R., & Agusto, V. (2021). ECONOMIC VALUE ADDED, MARKET VALUE ADDED,

DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM. EDIA BISNIS, 13(1), 77–

88. http://jurnaltsm.id/index.php/MB

Anda mungkin juga menyukai