LAPORAN MAGANG
Disusun oleh:
40010618060014
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2020
HALAMAN PENGESAHAN
Mengetahui,
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT. yang telah memberikan
Warehouse PT. Karya Jaya Mandiri Megah Prakoso”. Tujuan penulisan laporan ini
adalah untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan studi di Program
Diponegoro.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan magang ini masih terdapat
banyak kekurangan, maka kritik dan saran sangat penulis harapkan untuk
Penulis
iii
PERSEMBAHAN
dukungan, bantuan, bimbingan, dan motivasi dari beberapa pihak selama penulis
1. Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis
2. Ayah dan Ibu tercinta, yang selalu memberikan doa, dukungan, perhatian,
4. Bapak Prof. Dr. Ir. Budiyono, M. Si., selaku Dekan Sekolah Vokasi
Universitas Diponegoro.
5. Ibu Titik Djumiarti, S.Sos, M. Si., selaku Ketua Program Studi Administrasi
magang.
Universitas Diponegoro.
9. Mbak Dinna Yunina, Mas Riza Maulana., Mbak Nazatul M., Bapak Sri
Mulyono, Mbak Sennih M., Mas Maxensius Agusty J., dan Mas Fransiskus S.,
iv
DAFTAR ISI
PERSEMBAHAN................................................................................................ iv
v
2.3. Struktur Organisasi...................................................................................15
LAMPIRAN
vi
BAB I
PENDAHULUAN
logistik merupakan tiga istilah yang sama pengertiannya. Ketiganya mengacu pada
pengamanan barang setelah diterima dari pihak lain dan sebelum barang itu
digunakan pada waktu yang akan datang. Kegiatan penggudangan tidak sekedar
memasukkan barang dalam ruang penyimpanan (gudang), tetapi lebih dari itu,
aktivitas dalam setiap unit kerja di dalam suatu organisasi (Lukas dan Rumsari,
2004:82).
pengendalian, dan pemusnahan, serta pelaporan peralatan logistik agar kualitas dan
1
kerusakan atau kehilangan yang paling kecil, sehingga potensi operasional
Dalam penyimpanan logistik tidak akan pernah lepas dari adanya sebuah
untuk sementara waktu, menunggu saat barang itu dipergunakan, dan menjamin
gudang yang baik harus memiliki jumlah tenaga kerja, peralatan yang memadai,
jarak antar penyimpanan yang teratur, dan gang pemindahan barang yang
sangat penting dalam proses produksi, dukungan dari operasi pergudangan sangat
keseluruhan. Sayangnya, seringkali masih kita temui suatu kejadian bahwa secara
fisik suatu organisasi telah memiliki gudang, namun dalam pengelolaannya belum
2
Berdasarkan hasil pengamatan, mekanisme dalam penggudangan barang
pada departemen Warehouse PT. Karya Jaya Mandiri Megah Prakoso sudah cukup
terorganisir, namun dalam penerapannya masih terdapat beberapa kendala. Hal ini
penerimaan barang belum adanya penjaminan spesifikasi, dan mutu atau kualitas
suatu barang yang diterima secara efektif, dimana hal ini menyebabkan proses
penukaran (retur) barang tersebut. Lalu, masalah dari segi administratif ialah belum
terlaksananya pencatatan secara tertib, rapi dan disiplin, hal ini dilihat dari sistem
warehouse yang tidak lagi dapat berfungsi secara maksimal, dan belum adanya
proses penyimpanan barang yang diterima masih belum beraturan sesuai dengan
jenisnya sehingga penataan barang terlihat tidak rapi yang menyebabkan sulitnya
warehouse PT. Karya Jaya Mandiri Megah Prakoso masih menemui permasalahan
3
Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan oleh penulis, maka
mahasiswa.
(Sumber: Buku Pedoman dan Buku Kerja Magang Program Studi D-III Aministrasi Perkantoran)
a. Bagi Mahasiswa
Universitas Diponegoro.
4
2. Belajar mengenal praktek administrasi pada unit-unit kerja baik dalam
maupun Swasta.
dengan stakeholder.
1. Merealisasikan fungsi sosial dari PT. Karya Jaya Mandiri Megah Prakoso.
2. Menjalin hubungan yang sehat, dinamis dan teratur antara PT. Karya Jaya
antara PT. Karya Jaya Mandiri Megah Prakoso dengan Program Studi D-
5
4. Mahasiswa diharapkan dapat memberikan saran atau masukan dari hasil
(Sumber: Buku Pedoman dan Buku Kerja Magang Program Studi D-III Aministrasi Perkantoran)
anggota organisasi dan penggunaan sumber daya - sumber daya organisasi lainnya
pelaksanaan tata kerja, tata ruang, maupun tata usaha. Secara lebih operasional,
6
Menurut Sukadarto (2001:19), pergudangan adalah kegiatan-kegiatan
barang, alat dan sarana yang diperlukan dan dipergunakan oleh suatu organisasi
adalah segala sesuatu atau benda yang berwujud dan dapat diperlakukan secara fisik
7
2. Menjaga ketertiban administrasi penggudangan, baik untuk menjamin
pengelolaan penggudangan.
berkepentingan.
tidak sekedar sebagai barang persediaan, tetapi juga barang yang siap pakai
yang tidak bergerak, dapat ditutup, tidak untuk lalu lintas umum, melainkan
ruangan tertutup, tidak bergerak, tidak untuk lalu lintas umum dan berfungsi untuk
menyimpan barang.
8
Menurut Lukas dan Rumsari (2004:84), gudang berdasarkan bentuk dan
terbuka, dan gudang semi tertutup. Gudang terbuka dibedakan atas gudang terbuka
yang tidak diolah, yaitu berupa suatu lapangan terbuka yang permukaannya hanya
diratakan tanpa diperkeras, dan gudang terbuka diolah, yaitu berupa suatu lapangan
dikelompokkan menjadi 2 (dua), yaitu gudang dalam arti statis dan gudang dalam
arti dinamis. Gudang dalam arti statis (gudang persediaan) adalah tempat atau
bangunan tertutup didalamnya terdapat barang-barang serta tidak seorang pun yang
boleh masuk kecuali pegawai yg diserahi tugas. Sedangkan, gudang dalam arti
pembuatan sendiri.
pengelolaannya.
9
Menurut Syarifuddin P. (2017:13), untuk mempermudah pencapaian
aktivitas gudang mulai dari penerimaan sampai dengan pengiriman barang kepada
1. Barang yang dengan frekuensi pengeluaran yang sering (fast moving), dapat
diletakkan pada lokasi yang mudah dicapai, atau sebaliknya barang yang
gudang.
(RFI).
pergudangan.
dalam bentuk gambar seperti dilarang merokok, rak, penunjuk arah, atau tanda
10
keteraturan; pelabelan dan penyimpanan barang yang kadaluarsa. Apabila
terdapat barang yang harus dikemas kembali perlu dipersiapkan lokasi untuk
pengemasan kembali.
Sehubungan dengan hal ini, ada beberapa asas tata ruang gudang yang harus
diperhatikan, dan beberapa asas tata ruang gudang adalah sebagai berikut:
mungkin.
teratur dari suatu tempat ke tempat yang lain dengan berurutan, baik dengan
metode FIFO (First In First Out) yaitu pengaturan barang yang lebih dahulu
masuk gudang harus dikeluarkan pada urutan pertama pula, atau metode LIFO
(Last In First Out), yakni pengaturan barang yang terakhir masuk dalam
11
Penataan ruang haruslah dapat membantu mempermudah pengawasan atas
Penataan barang dalam gudang diusahakan sedemikian rupa sehingga bila ada
12
BAB II
November 2012. Perusahaan ini beralamat di Kp. Tlajung RT. 001/RW. 006,
PT. Karya Jaya Mandiri Megah Prakoso adalah perusahaan yang bergerak
Produk yang disediakan memiliki beragam jenis dan desain seperti peralatan
penyelamatan, pasokan air, pompa, busa, dan tangga. Selain itu, terdapat pula
desain dan instalasi yang tersedia. Secara keseluruhan, fokus perusahaan ini adalah
Ladder Truck, Fire Jeep, Rescue Truck, Water Supply, Airport Fire Fighting,
13
oleh Morita Corporation yang berpusat di Tokyo Japan. Morita Corporation
merupakan produsen Fire Pump, Fire Truck & Ladder Truck terkemuka di dunia.
industri dan institusi domestik, seperti industri pertambangan, industri minyak dan
gas, pulp dan kertas industri kilang, serta instansi kota dan provinsi pemadam
dalam menyediakan api apparatus berdasarkan pelanggan lapangan dan akan benar-
benar memenuhi komprehensif aplikasi terbaik dengan harga dan waktu pengiriman
distribusikan perusahaan ini telah melalui proses uji pabrik dan dilengkapi sertifikat
2.1.1 Visi
2.1.2 Misi
14
4. Meminimalisasi biaya melalui peningkatan kualitas manajemen, teknologi,
dan produktivitas.
PT. Karya Jaya Mandiri Prakoso dipimpin oleh seorang Direktur Utama.
Umum, Rekondisi, Quality Control, Accessories, Body Work, Tank & Piping,
15
Direktur
Utama
Wakil Direktur
Management
Representative
Marketing Engineering
IT HSE Factory HRD Accounting Purchasing
Support Design
Umum
Rekondisi
Quality
Control
Accessories
Body Work
Tank &
Piping
Machining
Electrical
Manitenance
16
BAB III
kegiatan wajib yang harus ditempuh sebagai syarat untuk memenuhi mata kuliah
kegiatan magang pada tanggal 03 Agustus 2020 sampai dengan 03 November 2020
di PT. Karya Jaya Mandiri Megah Prakoso yang beralamatkan di Kp. Tlajung RT.
Bogor, Provinsi Jawa Barat. Kegiatan magang ini dilaksanakan pada hari kerja dan
mengikuti jam operasi kantor, yakni hari Senin hingga Jumat, pukul
Kegiatan yang dilakukan penulis selama magang adalah membuat purchase order
(PO), melakukan pencatatan keuangan ke dalam form Bukti Kas Purchasing Keluar
(KPK) dan Kas Purchasing Masuk (KPM), membuat laporan keuangan kas
melalui warehouse management system, membuat surat jalan keluar, berita acara
17
pengajuan sertifikat barang, serta mengarsip dan menggandakan dokumen-
dokumen secara kondisional. Berikut ini adalah penjabaran dari kegiatan magang:
Purchase order adalah sebuah dokumen yang berisi permintaan atas kebutuhan
stok barang dan dikirimkan dari pihak gudang PT. Karya Jaya Mandiri kepada
pemasok.
langsung (cash), serta setelah adanya pemasukan kas kepada pihak purchasing.
Pembuatan laporan keuangan kas purchasing ke dalam Ms. Excel ini dilakukan
bukti Kas Purchasing Keluar (KPK) dan Kas Purchasing Masuk (KPM) telah
dilakukan.
Management System
khusus oleh PT. Karya Jaya Mandiri Megah Prakoso setelah adanya
18
melalui purchase order (PO) dari bagian purchasing ke gudang, sedangkan
5. Membuat Surat Jalan Keluar, Berita Acara Serah Terima Barang, dan
Packing List
dipesan oleh customer atau klien telah selesai diproduksi dan siap untuk
dikirim.
Formulir pengajuan sertifikat barang ini diajukan kepada vendor tertentu, yang
surat jalan, nota, invoice dan faktur, bon, berita acara serah terima, sertifikat
19
Manajemen pergudangan adalah suatu sistem pengelolaan gudang yang
pengirimannya. Hal ini secara garis besar, fungsi dari pergudangan adalah
kebakaran. Proses pembuatan unit fire truck membutuhkan bahan baku dan material
penunjang. Untuk mengelola bahan baku dan material tersebut, diperlukan suatu
Karya Jaya Mandiri Megah Prakoso adalah dimulai dari proses penerimaan barang
departemen warehouse PT. Karya Jaya Mandiri Megah Prakoso tidak hanya
mencakup kegiatan secara teknis saja, namun didukung pula dengan kegiatan secara
administratif yang merekam seluruh pencatatan tentang arus masuk dan keluar
barang. Berikut ini penulis uraikan proses penggudangan logistik (barang) pada
20
Penerimaan barang adalah menerima fisik barang dari pemasok, distributor,
Kegiatan ini merupakan awal dari arus barang yang bergerak di gudang. Kegiatan
penerimaan barang pada departemen warehouse PT. Karya Jaya terbagi menjadi 2
(dua), yaitu penerimaan barang melalui pembelian langsung (cash) dan penerimaan
barang melalui purchase order (PO). Barikut ini penulis uraikan langkah-langkah
penerimaan barang.
21
penerimaan barang yang berisikan data Supplier, Tanggal Pembelian,
No. Faktur, User Input, Cara Pembayaran, (Nama) Item, Kuantiti Beli,
Satuan Beli, Isi Satuan, Satuan Kecil, Harga, Jumlah Harga, Discount,
pihak penerima barang menerima lampiran surat jalan dan packing list
barang (surat jalan, packing list, nota) oleh pihak penerima barang
22
kepada admin gudang untuk dilakukan proses penginputan data
penerimaan barang yang berisikan data No. PO, Supplier, Tanggal PO,
No. Faktur, No. Faktur Pajak, Nama Barang, Kuantiti Beli, Kuantiti
Terima, Kuantiti Sisa, Isi Satuan, Harga Beli, Jumlah, Discount, PPn,
Jaya Mandiri Megah Prakoso terbagi menjadi 4 (empat) gudang. Gudang 1 (gudang
perlengkapan unit, dimana gudang 1 ini merupakan jenis gudang tertutup dan
dinamis yang digunakan sebagai tempat atau bangunan utama untuk menyimpan
produksi, serta gudang ini merupakan satu-satunya gudang yang dijadikan sebagai
kantor operasional, yakni ada unsur manusia (orang) untuk mengelola barang-
23
barang yang ada didalamnya. Kemudian, gudang 2 merupakan gudang jenis tertutup
(beratap dan berpagar) yang diperuntukkan untuk menyimpan barang jenis import
(pompa). Lalu, gudang 3 merupakan gudang jenis setengah terbuka, yaitu memiliki
atap namun tidak berpagar (pintu) yang diperuntukkan untuk menyimpan bahan
baku unit jenis logam, seperti besi, dan juga barang-barang yang tidak terpakai
(non-aktif). Serta yang terakhir adalah gudang 4, yaitu merupakan gudang jenis
kerja yang membutuhkan. Dengan kata lain, kegiatan distribusi barang ini
kebutuhan logistik bagi unit-unit kerja dalam suatu organisasi (Lukas dan Rumsari,
2004: 99).
Mandiri Megah Prakoso terdiri dari dua, yaitu penyaluran bahan baku dan material
produk akhir dari produksi dan gudang kepada customer (delivery). Penyaluran
barang dari gudang ke produksi adalah penyaluran bahan baku dan material yang
kebakaran (fire truck) yang telah dipesan oleh pihak customer. Lalu,
24
setelah pembuatan unit oleh produksi telah selesai dilaksanakan, langkah
selanjutnya dari gudang adalah melakukan proses pengiriman unit kepada pihak
mengeluarkan (gudang).
pengeluaran barang.
25
Departemen, Proyek, User Entry, Keterangan, (Nama) Item, Quantity,
berupa berita acara serah terima barang dan surat jalan barang keluar.
Prakoso.
rangkap dokumen berita acara serah terima dan surat jalan barang yang
stempel oleh pihak ekspedisi sebagai pihak penerima unit dan pihak
4. Jika unit dikirimkan oleh pihak PT Karya Jaya Mandiri Megah Prakoso,
maka 2 (dua) rangkap dokumen berita acara serah terima dan surat jalan
unit.
26
5. Setelah sudah dibubuhi tanda tangan dan cap stempel oleh pihak
dokumen berita acara serah terima dan surat jalan barang dapat
1. Penerimaan Barang
barang yang diterima belum dapat terjamin secara efektif oleh bagian quality
control (QC). Hal ini dilihat dari salah satu contoh kasus dari beberapa kasus
yang ada, yaitu saat proses produksi unit berlangsung, terdapat barang berupa
lampu yang ketika dicoba untuk dipasang pada unit namun nyatanya lampu
tersebut telah rusak. Kendala diatas secara tidak langsung dapat menghambat
27
2. Pencatatan Administratif
masih belum berjalan secara tertib, rapi, dan disiplin. Dilihat dari sistem
warehouse yang dijalankan saat ini sudah tidak dapat lagi berfungsi secara
barang cash. Kemudian, data stok beberapa barang yang terekam pada sistem
tidak lagi bersifat rill (mengalami minus), permasalahan ini disebabkan karena
menginput beberapa barang diawal. Hal ini menyebabkan sistem tidak lagi
Selain itu, sudah diketahui bahwa sistem tidak lagi berfungsi secara
barang secara manual dengan baik dan rapi. Hal ini sangat penting untuk
bisa saja mengalami error, dan user bisa melakukan kesalahan atau kelalaian
3. Penyimpanan Barang
28
yang terpencar di beberapa rak. Salah satu contohnya di gudang 1 terdapat
barang jenis fire blanket terpencar di rak 1 dan juga rak 5, lalu batu gerinda
jenis A terpisah di rak 3 dengan batu gerinda jenis B, C, D E di rak 4. Hal ini
dilihat bahwa belum adanya sistem pengelompokan barang secara pasti dalam
1. Penerimaan Barang
2. Pencatatan Administratif
masuknya barang secara efektif, efisien, praktis, mudah, dan bersifat real time.
Lalu, agar tidak terulang kembali pengalaman yang sama, maka ketika
29
sistem baru sudah tersedia, tak lupa untuk selalu memberikan arahan serta
3. Penyimpanan Barang
agar penyimpanan terlihat rapi dan barang menjadi lebih mudah untuk
penyusunan barang di rak berdasarkan kategori barang yang sudah ada, dari
30
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
mulai penyaluran bahan baku dan material pendukung dari gudang ke produksi
(export), serta melakukan proses pengiriman produk akhir dari produksi dan
belum adanya penjaminan spesifikasi, mutu dan kualitas suatu barang secara
efektif. Lalu, dari proses pencatatan administratif belum berjalan secara tertib,
rapi, dan disiplin, yakni dilihat dari sistem warehouse yang tidak lagi dapat
31
berfungsi secara maksimal, serta belum adanya pencatatan penerimaan dan
barang, yakni penataan barang pada gudang 1 yang dinilai masih belum
terorganisasi.
peran quality control (QC) dalam penerimaan barang. Lalu, dalam pencatatan
penting dilakukan pula secara manual dengan baik dan rapi melalui buku
catatan khusus atau Ms. Excel. Kemudian, dalam proses penyimpanan barang
4.2. Saran
Adapun saran yang ingin penulis sampaikan, yaitu PT Karya Jaya Mandiri
lama dengan sistem baru, guna terlaksana administrasi pergudangan yang efektif
dan efisien. Lalu, hendaknya perusahaan dapat menyediakan seorang ahli di bidang
32
gudang secara berkala, agar proses teknis dan administratif dalam pengelolaan
pengeluaran barang dapat terus terkondisi. Selain itu, penulis menyarankan agar
jumlah karyawan gudang saat ini hanya berjumlah 3 orang. Kemudian, untuk para
karyawan gudang yang telah ada tersebut, termasuk bagian quality control (QC)
penggudangan dengan baik, hal ini dapat direalisasikan dengan cara menyediakan
33
DAFTAR PUSTAKA
Grasindo.
https://jdihn.go.id/files/617/Perbaikan%20Manajemen%20Pengelolaan%20G
Djumiati, T. 2019. Buku Pedoman dan Buku Kerja Magang Program Studi D-
https://ejournal-binainsani.ac.id/index.php/JAKBI/article/view/1177/1015
PT. Timur Laut Jaya Manado. Jurnal EMBA. 7(4): 5912-5933. Diperoleh dari
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/emba/article/download/26572/26194
34
Kurniawan, AA. 2014. Kegiatan Administrasi Gudang Pada PT. Citra Rasa
LP31 Jakarta.
35
LAMPIRAN
Surat Permohonan Magang
Surat Konfirmasi Magang
DAFTAR PENILAIAN PELAKSANAAN PROGRAM MAGANG
NILAI
NO UNSUR PENILAIAN
HURUF **)
1. Disiplin A
2. Kerajinan A
3. Ketekunan A
4. Kejujuran A
5. Inisiatif A
6. Kerjasama A
7 Tanggung Jawab A
Manager HRD
PT KARYA JAYA MANDIRI MEGAH PRAKOSO
SRI MULYONO
MINGGU KE-1
NO. HARI/TANGGAL URAIAN PELAKSANAAN PARAF
MAGANG
1 Senin, 03 Agustus 1. Mempelajari arsip surat 1
2020 2. Mengenal tentang
perusahaan
MINGGU KE-14
Kegiatan Mencatat Bukti Kas Purchasing Keluar dan Menginput Penerimaan Barang
Unit (Kendaraan) Fire Truck Yang Sudah Jadi
Gudang 1
Kantor Gudang (Gudang 1)