Anda di halaman 1dari 13

1

MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA


“Konsep Manajemen Sarana Dan Prasarana Pendidikan”
Oleh : Hasan, S.Pd,I, M.Pd

Oleh :
1. Anggi Anugrah Wardani (220403501020)
2. Badra Sofia Humairah (220403502046)
3. Diva Alfia Salsabila M (220403502033)

ADMINISTRASI PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang maha kuasa karena telah memberikan kesempatan
pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-nya lah penuis
dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Konsep Manajemen Sarana dan Prasarana
pendidikan ” dengan tepat waktu.
Makalah “Skonsep Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan” disusun guna
memenuhi tugas pada bidang studi administrasi pendidikan. Sealain Itu penulis berharap
agar makalah ini dapat menambah wawasab bagi pembaca tentang manajemen sarana dan
prasarana pendidikan.
Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada dosen selaku pengampu
mata kuliah manajemen sarana dan prasarana pendidikan. Tugas yang telah diberikan ini
dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkai bidang yang ditekuni penulis. Penulis juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu pross penyususnan
makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.

Makassar, 28 Agustus 2023

(Penulis)
3

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................2
PENDAHULUAN................................................................................................................................4
A. A. Latar Belakang.......................................................................................................................4
B. RumusanMasalah......................................................................................................................4
C. TujuanPenulisan.........................................................................................................................4
D. ManfaatPenulisan......................................................................................................................5
BAB II.....................................................................................................................................................5
LANDASAN TEORI...........................................................................................................................5
A. Konsep Manajemen Sarana dan Prasarana..........................................................................5
1. Pengertian Manajemen.......................................................................................................5
2. Fungsi Manajemen..............................................................................................................6
3. Pengertian Sarana dan Prasarana......................................................................................7
4. Tujuan dan prinsip sarana dan prasarana di sekolah......................................................7
5. Fungsi Sarana dan Prasarana................................................................................................9
BAB III...............................................................................................................................................11
PENUTUP..........................................................................................................................................11
E. A. Kesimpulan..........................................................................................................................11
F. B. Saran....................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................13
4

BAB I

PENDAHULUAN
A. A. Latar Belakang
Dalam membangun sekolah yang utuh diperlukan juga sebuah gedung dan juga
sebuah ruangan juga buku-buku penunjang dalam kegiatan pembelajaran. Hal terebut bisa
disebut tersedianya sebuah sarana dan prasarana sebuah sekolah yang memiliki fungsi
penting dalam pembuatan sekolah itu sendiri. Sarana dan prasarana yang telah tersedia oleh
pemerintah atau pihak lain seharusnya dapat dikelola dengan baik oleh pihak sekolah untuk
kepentingan kegiatan belajar mengajar. Kegiatan pengelolaan melali manajemen sarana dan
prasarana seharusnya dilakukan oleh sekolah, Mulai perencanaan, pengadaan,
penginvetarisian, penggunaan, pemeliharaan sampai dengan penghapusan sarana dan
prasarana yang tidak dapat dipakai lagi.
Keberhasilan melakukan pembangunan pendidikan ditentukan oleh banyak faktor
yaitu: oleh keberhasilan mengelola sumber daya manusia uang, sarana dan prasarana, dan
metodenya. Dalam perspektif pemerintah, kegiatan manajemen sarana dan prasarana
pendidikan setidak-tidaknya memiliki delapan mata rantai kegiatan yaitu: 1) Perencanaan
sarana dan prasarana pendidikan; 2) pengadaan sarana dan prasarana pendidikan; 3)
Penyaluran sarana dan Prasarana pendidikan; 4) Penyimpanan sarana dan prasarana
pendidikan; 5) pemeliharaa sarana dan prasarana pendidikan 6) penyalahgunaan sarana dan
prasarana pendidikan; 7) inventarisasi sarana dan prasarana pendidikan; dan 8) penghapusan
sarana dan prasarana pendidikan dengan tujuan untuk mencapai tingkat pengamanan yang
semaksimal mungkin terhadap kekayaan milik negara. Manajemen sarana dan prasarana
trsebut harus berdasar pada suatu sistem pengamanan yang dinamis, mengikuti lajunya
dinamika politis, strategis dan teknis dalam pola pembangunan sarana dan prasarana nasional,
misalnya kegiatan pengadaan sarana dan prasarana milik negara.

B. RumusanMasalah
Adapun rumusan masalah dalam penulisa nmakalah ini yaitu sebagai berikut :

1. Apa pengertian Manajemen ?


2. Apa fungsi Manajemen ?
3. Apa Pengertian Sarana dan Prasarana pendidikan?
4. Apa Tujuan Dan Prinsip Sarana dan Prasarana?
5. Fungsi Sarana dan Prasarana Pendidikan?

C. TujuanPenulisan
Adapun tujuandalampenulisanmakalahiniyaitusebagaiberikut :

1. Untuk mengetahui pengertian dari manajemen


2. Untuk mengetahui fungsi- fungsi Manajemen itu apa saja
3. Untuk mengetahui pengertian Sarana dan Prasarana Pendidikan
5

4. Untuk megetahui tujuan dan prinsip sarana dan prasarana pendidikan


5. Untuk mengetahui Fungsi-fungsi dari sarana dan prasarana pendidikan

D. ManfaatPenulisan
Adapun manfaat dalam penulisan makalah ini yaitu sebagai berikut :

1. Agar dapat Mengetahui Pengertian manajemen


2. Agar dapat mengetahui fungsi manajemen
3. Agar mengetahui pengertian sarana dan Prasarana pendidikan
4. Agar mengetahui tujuan da prinsip sarana dan prasarana pendidikan
5. Agar mengetahui fungsi manajemen sarana dan prasarana Pendidikan
6

BAB II
LANDASAN TEORI
A. Konsep Manajemen Sarana dan Prasarana

1. Pengertian Manajemen
Manajemen didefinisikan sebagai berkerja dengan orang-orang untuk,
menentukan, menginterprestasikan, dan mencapai tujuan-tujuan organisasi dengan
pelaksanaan fungsi-fungsi perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing),
penyususnan kepegawaian (staffing), pengarahan dan kepemimpinan (leading),
dan kepengawasan (controlling).

Secara terminology kata manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno


management, yang memilki arti seni melaksanakan dan mengatur. Dalam bahasa
Inggris kata managemen berasal dari kata to manage artinya mengelola,
membimbing dan mengawasi. Jika diambil dalam bahasa Italia, berasal dari kata
meneggaire memilki arti mengendalikan. Sementara itu, dalam bahasa Latin,
manajemen berasal dari kata manus yang berarti tangan dan agere yang berarti
melakukan. Dalam suatu organisasi, manager bertanggung jawab jawab terhadap
semua sumber daya manusia dengan organisasi dan sumber daya organisasi
lainya.1 Menurut Stoner, menejemen adalah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan,dan pengawasan usaha- usaha para anggota
organisasi dan pengunaan sumber-sumber daya organisasi lainya agar mencapai
tujuan organisasi yang ditetapkan.

Dengan demikian dapat dipehami bahwa manajemen adalah sebuah proses


yang terdiri dari melaksanakan, mengatur, membimbing, mengelola dan
mengawasi yang dilakukan oleh pihak pengelola organisasi untuk mencapai tujuan
bersama dengan memberdayakan sumber daya manusia dan sumber daya lainya.
Dalam arti lain, manajemen adalah pengelolaan usaha, kepengurusan, penggunaan
sumber daya manusia dan sumber daya alam secara efektif untuk mencapai
sasaran organisasi yang diinginkan. Sedangkan dalam suatu kegiatan pendidikan,
manajemen diartikan sebagai perencanaan, pengorganisasian, pengerakan,
pengawasan, dan evaluasi dalam kegiatan pendidikan yang dilakukan oleh
pengelola pendidikan untuk membentk peserta didik yang sesuai dengan yang
diinginkan.

Manajemen pendidikan adalah sekumpulan kegiatan perencanaan,


pengorganisasian, pergerakan dan pengawasan yang dilakukan untuk mencapai
tujuan organisasi pendidikan dengan memberdayagunakan sumber daya manusia
dan sumber daya lainnya.3 Sedangkan menurut Muhammad Tholhah manajemen
pendidikan ialah bagaimana memanfaatkan sumber daya lembaga pendidikan baik
sumber daya fisik maupun sumber daya manusia secara efisien agar tujuan
pendidikan tercapai. Manajemen tidak sebatas kegiatan rutin yang bertujuan
membuat kemudahan urusan belajar mengajar, tetapi menjadi aktifitas manusiawi
yang bertujuan meningkatkan peluang yang kondusif dan kemampuan-
kemampuan yang dapat membantu tercapainya tujuan pendidikan dan sosial
7

secara luas.4 Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa


manajemen pendidikan adalah memanfaatkan sumber daya yang ada baik sumber
daya yang fisik maupun sumber daya efisien dan memudahkan dalam urusan
belajar mengajar mencapai guna untuk mencapai tujuan pendidikan yang
diharapkan

2. Fungsi Manajemen
Proses kegiatan pengelolaan dalam dunia pendidikan merupakan suatu proses
yang terdiri dari suatu sub-sub sistem yang saling berkaitan satu dengan yang lain.
Kegiatan-kegiatan tersebut merupakan satu kesatuan yang saling pengaruh
mempengaruhi. Kegiatan ini termasuk dalam fungsi manajemen yang terdiri dari
perencanaa, pengorganisasian, penggerak dan pengawasan.5 Kepala sekolah yang
memanajemen sekolah tanpa pengetahuan menejemen pendidikan tidak akan
bekerja secara efektif dan efisien, jauh dari mutu, dan keberhasilanya tidak akan
meyakinkan, pengetahuan teori tentang manajemen pendidikan sangat dibutuhkan
dan dipahami oleh kepala sekolah karena tanpa teori manajemen seorang kepala
sekolah akan melakukan pekerjaanya dengan tekaaan dan pendapatanya saja.
Deskripsi diatas mengandung makna bahwa sifat dan fungsi manajemen dapat
menkoordinasi pekerjaan orang susuai dengan fungsi manajemen. Adapun
menurut Barnawi fungsi manajemen ada empat, yaitu perencanaan (planning),
pengorganisasian (organizing), pengarahan (directinglactuating) dan pengawasan
(controlling)
a. Perencanaan (planning)
Perencanaan (planning) adalah proses penentuan tujuan atau sasaran yang
hendak dicapai dan menetapkan jalan dan sumber yang diperlukan untuk
mencapai tujuan itu seefisien mungkin.
Perencanaan merupakan tindakan menetapkan terlebih dahulu apa yang akan
dikerjakan, bagaimana mengerjakanya apa yang harus dikerjakanya, dan siapa
yang mengerjakanya.perencanaan sering juga disebut jembatan yang
menghubungkan kesenjangan antara keadaan masa kini dan keadaan yang
diharapkan terjadi pada masa yang akan datang dengan demikian perencanaan
yang baik hendaknya memperhatikan sifat-sifat kondisi yang akan datang
dimana keputusan dan tindakan efektif dilaksanakan itulah sebabnya
berdasarkan kurun waktunya dikenal dengan perencanaan jangka pendek,
rencana jangka menengah, dan rencana jangka pendek.
b. pengorganisasian (organizing)
Pengoragnisasian merupakan kseluruhan proses pengelompokan semua tugas,
tanggung jawab, wewenang dan komponen dalam proses kerjasama sehingga
tercipta suatu sistem kerja yang baik dalam rangka pencapaian tujuan yang
telah ditentukan.
c. pengarahan (directinglactuating)
Pengarahan merupakan usaha-usaha untuk menggerakkan bawahan agar
melaksanakan tugasnya dengan baik sesuai dengan tujuan yang telah
ditetapkan. Dalam pengarahan manajer melakukan motivasi, komunikasi, dan
menjalankan kepemimpinannya. Komunikasi dapat berlangsung antara atasan
dan bawahan, dan atau antara sesama pegawai. Kemudian pemimpin adalah
8

orang yang dapat mempengaruhi orang lain agar dapat bekerja sama untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
d. pengawasan (controlling)
Pengawasan adalah fungsi manajemen terakhir yang tidak kalah pentingnya
dalam suatu organisasi. Pengawasan merupakan langkah pengendalian agar
pelaksanaan dapat sesuai dengan apa yang direncanakan serta untuk
memastikan apakah tujuan organisasi tercapai, karena rencana merupakan
patokan atau kriteria penting agar pengawasan dapat terlasana dengan efektif.

3. Pengertian Sarana dan Prasarana


Dalam peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang
Standart Nasional Pendidikan, menyatakan bahwa:
Standart Nasional pendidikan yang berkaitan dengan kriteria minimal tentang
ruang belajar, tempat berolahraga, tempat beribadah, perpustakaan, laboratorium,
serta sumber belajar lainya yang dapat menunjang proses pembelajaran, termasuk
penggunaan teknologi informasi dan komunikasd.
Menurut Soejipto Rafles mengemukakan bahwa sarana dan prasarana adalah
keseluruhan proses pengadaan, pendayagunaan dan pengawasan sarana yang
digunakan untuk menunjang proses pendidikan yang telah ditetapkan terjadi
efektif dan efisien”.
sarana prasarana pendidikan adalah suatu usaha pengadaan dan pemeliharaan alat
benda yang bergerak maupun yang tidak digunakan untuk menunjang kelancaran
proses belajar mengajar baik secara langsung maupun tidak langsung untuk
mencapai tujuan yang efektif dan efisien.

4. Tujuan dan prinsip sarana dan prasarana di sekolah


Secara umum tujuan dan sarana prasarana pendidikan adalah memberikan layanan
serta profesionalisme dalam rangka terselenggara proses kegiatan belajar
mengajar secara efektif dan efisien. Sebagaimana Ibrahim Bafadal menyatakan,
bahwa tujuan pendidikan administrasi sarana dan prasarana pendidikan adalah
a. Untuk mengadakan sarana prasarana pendidikan melalui sistem perencanaan
dan pengadaan sistem yang hari-hari, seksama dan berkualitas tinggi sesuai
dengan kebutuhan sekolah dengan dana yang efisien.

b. Untuk mengupayakan sarana prasarana secara tepat dan efisien.

c. Untuk mengupayakan pemeliharaan sarana prasarana sekolah sehingga,


keberadaanya selalu dalam kondisi siap pakai dalam setiap keperluan oleh semua
personil.

Prinsip Sarana dan Prasarana dissekolah :

a. Lahan bangunan dan perlengkapan perabot sekolah harus menggambarkan cita


dan citra masyarakat seperti halnya yang dinyatakan dalam filsafat dan tujuan
pendidikan.
9

b. Perencanaan lahan bangunan dan perlengkapan-perlengkapan perabot sekolah


hendaknya merupakan pancaran keinginan bersama dan dengan pertimbangan
suatu tim ahli yang cukup cakap yang ada di masyarakat.

c. Lahan bangunan dan perlengkapan-perlengkapan perabot sekolah hendaknya


disesuaikan memadai bagi kepentingan anak-anak didik, demi terbentuknya
karakter mereka dan dapat melayai serta menjamin mereka diwaktu belajar,
bekerja, dan bermain sesuai dengan bakat mereka.

d. Lahan bangunan dan perlengkapan-perlengkapan perabot sekolah serta alat-


alatnya hendaknya disesuaikan dengan kepentingan pendidikan yang
bersumber dari kepentingan serta keunaan atau manfaat bagi anak-anak/murid-
murid dan guru-guru.

e. Sebagai penanggung jawab harus membantu program sekolah secara efektif


melatih para petugas serta memilih alatnya dan cara menggunakannya agar
mereka dapat menyesuaikan diri serta mlaksanakan tugas-tugasnya sesuai
dengan fungsi dan profesinya.

f. Seorang penanggung jawab sekolah harus mempunyai kecakapan untuk


mengenal, baik kualitatif maupun kuantitatif serta menggunaka dengan tepat
fungsi bangunan dan perlengkapannya.

g. Sebagai penanggung jawab harus mampu memelihara dan mengunakan


bangunan dan tanah sekitarnya sehingga ia dapat membantu terwujudnya
ksehatan, keamanan, kebahagiaan dan keindahan serta kemajuan dari sekolah
dan masyarakat.

h. Sebagai penanggung jawab sekolah bukan hanya mengetahui kekayaan


sekolah yang dipercayakan kepadanya, melainkan harus memperhatikan
seluruh alat-alat pendidikan yang dibutuhkan oleh anak didiknya.

5. Fungsi Sarana dan Prasarana

1. Fungsi Perencanaan Kebutuhan Sarana dan Prasarana Pendidikan

Perencanaan berasal dari kata dasar rencana yang memilliki arti rancangan atau
kerangka dari suatu yang akan dilakukan pada masa depan. Perencanaan sarana dan
prasarana pendidikan merupakan proses perancangan upaya pembelian, penyewaan,
peminjaman, penukaran, daur ulang, rekondisi atau rehabilitasi distribusi, dan
pembuatan peralatan dan perlengkapan yang sesuai dengan kebutuhan sekolah. proses
ini hendaknya melibatkan unsur-unsur penting di sekolah seperti kepala sekolah dan
wakilnya, dewan guru, kepala tata usaha, dan bendahara serta komite sekolah.

Adapun tujuan perencanaan sarana dan prasarana persekolahan adalah

a) Untuk menghindari terjadina kesalahan dan kegagalan yang tidak diinginkan,

b) Untuk meningkatkan efektivitas dan efesiensi dalam pelaksanaannya.


10

Sedangkan manfaatnya adalah:

a) Dapat membantu dalam menenukan tujuan,

b) Meletakan dasar-dasar dan menentukan langkah-langkah yang akan dilakukan.

c) Menghilangkan ketidakpastian.

d) Dapat dijadikan pedoman dasar untuk melakukan pengawasan, pengendalian dan


penilaian agar kegiatan dapat berjalan efektif dan efisien.

2. Fungsi Pengadaan Sarana dan Prasarana

Pendidikan Pengadaan adalah kegiatan yang dilakukan untuk menyediakan semua


jenis sarana dan prasarana Pendidikan persekolahan yang sesuai dengan kebutuhan
dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam konteks persekolahan,
pengadaan merupakan segala kegiatan yang dilakukan dengan cara menyediakan
semua keperluan barang atau jasa berdasarkan hasil perencanaan dengan maksud
untuk menunjang kegiatan pembelajaran agar berjalan secara efektif dan efisien sesuai
dengan tujuan yang diinginkan.

Pengadaan sarana dan prasarana merupakan fungsi operasional pertama dalam


manajemen sarana dan prasarana Pendidikan persekolahan. Fungsi ini pada
hakikatnya merupakan serangkaian kegiatan untuk menyediakan sarana dan prasarana
pendidikan persekolahan sesuai dengan kebutuhan, baik berkaitan dengan jenis dan
spesifikasi, jumlah, waktu maupun tempat, dengan harga dan sumber yang dapat
dipertanggungjawabkan.

3. Fungsi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pendidikan

Kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan adalah kegiatan pelaksanaan


untuk mengurus dan mengatur agar semua sarana dan prasarana selalu dalam keadaan
baik dan siap untuk dipakai dalam mencapai tujuan pendidikan.

Menurut Direktorat Jendral Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan


bahwa pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan adalah kegiatan untuk
melaksanakan pengurusan dan pengaturan agar semua sarana dan prasarana selalu
dalam keadaan baik dan siap untuk digunakan secara berdayaguna dan berhasil guna
dalam mencapai tujuan pendidikan. Pemeliharaan merupakan kegiatan penjagaan atau
pencegahan dari kerusakan suatu barang, sehingga barang tersebut kondisinya baik
dan siap digunakan. Pemeliharaan mencakup segala daya upaya yang terus menerus
untuk mengusahakan agar peralatan tersebut tetap dalam keadaan baik. Pemeliharaan
dimulai dari pemakaian barang, yaitu dengan cara hati-hati dalam menggunakannya.
Pemeliharaan yang bersifat khusus harus dilakukan oleh petugas.

4. Fungsi Penyimpanan Sarana dan Prasarana Pendidikan

Di dalam fungsi ini, terdapat fungsi inventarisasi dan penyaluran termasuk di


dalamnya. Penyimpanan merupakan suatu kegiatan dan usaha melakukan pengurusan
penyelenggaraan dan pengaturan barang persediaan di dalam ruang penyimpanan.
11

Penyimpanan ialah ³kegiatan yang dilakukan untuk menampung hasil pengadaan


barang-barang yang keluar atau akan didistribusikan, dan disimpan dalam gudang.
Kegiatan penyimpanan meliputi: menerima, menyimpan, dan mengeluarkan barang
di/dari Gudang (Atmodiwiro,2005:254)

5. Fungsi Pengawasan Sarana dan Prasarana Pendidikan

Di dalam fungsi ini, fungsi penghapusan, penyingkiran, pengendalian, dan rehabilitasi


masuk ke dalam fungsi pengawasan. Kegiatan pengawasan dapat berupa
melaksanakan pengamatan, evaluasi dan meminta laporan untuk mendapatkan
gambaran dan informasi tentang keadaan atau perlengkapan. Selain itu pengawasan
dapat pula berupa pemberian pengarahan dan bimbingan terhadap pengelolaan sarana
dan prasarana yang telah dilakukan dalam satu periode untuk mencapai tertib
administrasi dan tertib teknis.

Dalam kegiatan penyusutan terhadap barang atau sarana di dalam fungsi pengawasan
sangatlah perlu dilakukan, dikarenakan penyusustan barang penting jika sekolah akan
menambah pengadaan barang, yang sering terjadi adalah kekurangan tempat penyim-
panan. Penyusutan adalah kegiatan yang bertujuan untuk memusnahkan barang yang
sudah tidak dipakai lagi sehingga tempatnya masih dapat dimanfaatkan. Untuk
mengatasi masalah tersebut kepala sekolah perlu mempertimbangkan adanya
Tindakan penyusustan barang. Kegiatan pengaturan, pemeliharaan dan penyusutan
sarana pendidikan yang merupakan bagian dari pengelolaan sarana dan prasarana
haruslah selalau dilakukan dengan cara yang baik sesuai dengan ketentuan yang
berlaku agar sarana pendidikan dapat dimanfaatkan secara optimal.
12

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Sarana dan Prasarana pendidikan merupakan salah satu sumber daya yang
memainkan peranan penting dalam mencapai tujuan pendidikan disekolah. Sarana dan
prasarana pendidikan dalam mencapai pendidikan di sekolah. Sarana dan prasarana
pendidikan dimaksudkan dalam peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomot 24 tahun
2007. Tujuan dari manajemen sarana dan prasarana yang baik diharapkan dapat menciptakan
sekolah yang bersih, rapi, indah sehingga menciptakan kondisi yang menyenangkan baik bagi
guru maupun murid untuk berada di sekolah.
Pinsip manajemen sarana dan prasarana secara sederhana yaitu sarana dan prasarana
harus menggambarkan cita dan citra masyarakat, perencanaannya merupakan pancaran dari
keinginan bersama, dan harus memadai juga isesuaikan dengan kebutuhan an kepentingan
pendidikan. Sementara penanggung jawab harus mampu embantu program sekolah secara
efektif, baik dalam hal SDM maupun asset yang dimilii demi mewujudkan pendidikan yang
berkualitas bagi anak didiknya

B. Saran
Kemampuan manajemen merupakan hal yang sangat diperlukan karena ketika berada
dalam sebuah lembaga , baik lembaga pendidikan maupun kemasyarakatan. Dalam kaitanya
dengan manajemen sarana dan prasarana kemempuan ii mutlak diperlukan oleh seorang
penanggung jawab sekolah demi mencapai pendidikan yang berkualitas bagi anak didiknya.
13

DAFTAR PUSTAKA

Barnawi, Manajemen Sarana dan Prasarana Sekolah (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2012),
13.
Ibid., 13-14
Mulyono, Manajemen Administrasi Dan Organisasi Pendidikan (Jogjakarta: Ar Ruzz Media,
2008), 35.
Muhammad Tholhah Hasan, Dinamika Pemikiran Tentang Pendidikan Islam (Jakarta:
Lantabora Press, 2006), 239.
Munifah, Manajemen Pendidikan dan Implementasinya (Kediri: STAIN Kediri Press, 2009),
78.
Rohiat, Manajemen Sekolah (Bandung: Refika Aditama, 2010), 15.
Sudarwan Danim, Manajemen Dan Kepemimpinan Tranformasional Kepala Sekolah
(Jakarta: Rieneka Cipta, 2009), 8.
Sudarwan Danim, Manajemen dan Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah
(Jakarta: Rineka Cipta, 2009), 9.
Barnawi, Manajemen Sarana Dan Prasarana ., 28.
Uhar Suharsaputra, Administrasi Pendidikan., 11
Barnawi, Manajemen Sarana Dan Prasarana ., 29-30.
Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang Standart Nasional Pendidikan, 1
Soetijipto Raflis, Koreksi Profesi Keguruan (Jakarta: Rhineka Cipto, 2000), 170.

Anda mungkin juga menyukai