Anda di halaman 1dari 16

TUGAS TERSTRUKTUR DOSEN PENGAMPU

Filsafat Manajemen pendidikan Selamat Maulana S.Pd., M.Pd

Islam

LANDASAN FILOSOFIS MANAJEMEN DAN MANAJEMEN


PENDIDIKAN ISLAM

OLEH
Monawarah 220101050282
Muhammad Jery Royfaldo 220101050238
Muhammad Iqbal 220101050169
Tuhfah ummu hani 220101050072

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
BANJARMASIN
2023/1444H
KATA PENGANTAR

‫الر ِحيم‬
َّ ‫الرحْ َم ِن‬
َّ ‫ْــــــــــــــــــم ِاﷲ‬
ِ ‫ِبس‬
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah Swt. yang telah
melimpahkan rahmat, dan berkah-Nya, dan dengan pertolongan-Nya, sehingga
tugas makalah ini dapat diselesaikan dengan sebagaimana mestinya. Shalawat
dan salam semoga dilimpahkan oleh-Nya kepada junjungan kita Rasulullah Saw,
para Sahabat dan seluruh pengikut Beliau hingga akhir zaman.
Sehingga kami dapat menyusun dan menyelesaikan makalah kami yang
berjudul “Landasan Filosofis Manajemen dan Manajemen Pendidikan Islam”
dengan lancar tanpa suatu halangan. Penyusunan makalah ini disusun secara
sistematis dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga memperlancar
pembuatan makalah ini. Sebab itu kami ucapkan terimakasih kepada pihak yang
telah berkontribusi dalam penyusunan makalah ini, khususnya kepada dosen
pengampu mata kuliah bapak “Selamat Maulana S.Pd., M.Pd” yang telah
memberikan kesempatan kepada kami untuk membuat makalah ini.
Semoga makalah ini dapat menambah wawasan yang lebih luas kepada
pembaca. Terlepas dari semua itu, kami sangat mengharapkan kritik serta saran
yang membangun dari para pembaca. Sehingga kami dapat mengintrospeksi diri
serta memperbaiki kesalahan yang kami lakukan dalam penyusunan makalah ini.
Dan semoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan
teman-teman. Aamiiin…

Banjarmasin, 18 September 2023

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i


DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 1
C. Tujuan Penulisan .......................................................................................... 2
PEMBAHASAN .................................................................................................... 3
A. Pengetian ruang lingkup, objek kajian dan kegunaan manajemen .............. 3
B. Aliran-aliran teori manajemen ..................................................................... 5
C. Filosofi manajemen pendidikan islam ......................................................... 7
D. Filosofi prinsip-prinsip manajemen ............................................................. 9
PENUTUP ............................................................................................................ 11
A. Simpulan .................................................................................................... 11
B. Saran ........................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 13

ii
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam dunia pendidikan, seringkali kita menemukan kegagalan sebuah
lembaga atau sekolah dalam melaksanakan program pendidikan yang telah
dirancang oleh lembaga baik oleh pemerintah. Kesesuaian antar kadar
kelulusan dan sarana pembelajaran yang merupakan proses disediakan juga
dari manajemen pendidikan. Jika suatu lembaga mengalami kegagalan dalam
mencapai tujuannya, maka dipastikan ada bagian dari manajemen yang
mengalami error baik pada manusia maupun sumber daya maupun prosesnya
yang kurang terencana dan terawasi dengan baik.Sebagai contoh ketenaga
pendidik yang kurang profesional, biaya pendidikan yang mahal, kualitas daya
siswa yang rendah dan bahkan peraturan UU pemerintah yang kacau. Oleh
karena itu, kita harus mengerti benar pentingnya manajemen dalam
melaksanan sistem pendidikan di sekolah.
Manajemen merupakan hal yang sangat penting dalam mewujudkan
tujuan pendidikan.Sebagai sebuah lembaga yang bertanggung jawab penuh
dalam pendidikan kepada siswanya, sekolah dituntut untuk harus memiliki
segala komponen yang diperlukan dalam Melaksanakan operasional
pendidikan seperti peserta kurikulum, sarana dan didik, prasarana,
strukturorganisasi, proses, sumber daya manusia, dan biaya operasional untuk
mencapai tujuan pendidikan yang ideal Jika kita memiliki operasi manajemen
pendidikan yang ideal, maka akanmudah bagi bangsa ini untuk bertahan pada
kompetisi di era global.

B. Rumusan Masalah

1. Apa itu pengertian, ruang lingkup,Objek Kajian, dan kegunaan manajemen?


2. Apa itu aliran-aliran teori manajemen?
3. Apa itu filosofi manajemen pendidikan islam?
4. Apa itu Filosofi Prinsip-prinsip Manajemen

1
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk Mengetahui Pengertian, Ruang lingkup, Objek kajian dan
Kegunaan Manajemen
2. Untuk Mengetahui Aliran-aliran Teori Manajemen
3. Untuk Mengetahui Filosofi Manajemen Pendidikan Islam
4. Untuk Mengetahui Filosofi Prinsip-prinsip Manajemen

2
PEMBAHASAN

A. Pengertian, Ruang lingkup, Objek kajian dan Kegunaan Manajemen


1. Pengertian Manajemen
Manajemen secara etimologi berasal dari bahasa Inggris management
yang dikembangkan dari kata to manage, yang artinya mengatur atau
mengelola. Kata manage ini sendiri berasal dari Italia maneggio yang
diadopsi dari bahasa latin Managiare, yang berasal dari kata manus yang
artinya tangan. Sedangkan dalam kamus besar bahasa Indonesia kata
manajemen mempunyai pengertian sebagai penggunaan sumber daya secara
efektif untuk mencapai sasaran.1
Gulick mengemukakan bahwa manajemen merupakan ilmu, kiat, seni
dan profesi, karena manajemen dipandang sebagai suatu bidang pengetahuan
yang secara sistematis berusaha memahami mengapa dan bagaimana orang
bekerja sama. Dikatakan sebagai kiat, menurut Follet karena manajemen
dilandasi oleh keahlian khusus untuk mencapai suatu prestasi manajer dan
para profesional nya dituntun oleh suatu kode etik. Sifat khusus yang utama
dari manajemen adalah integrasi dan penerapan ilmu serta pendekatan
analisis yang dikembangkan oleh banyak disiplin ilmu.2
Jones dan George pun mendefinisikan bahwa manajemen adalah
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, serta pengendalian sumber daya
manusia dan sumber daya lainnya untuk mencapai tujuan organisasi secara
efektif dan efisien.3
Dari beberapa penjelasan di atas bahwa manajemen merupakan suatu
seni atau proses pengelolaan sumber daya yang ada dalam rangka mencapai
tujuan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien. Selain itu, terdapat

1
Amaliyah, Tutik. Penerapan Fungsi-Fungsi Manajemen Dalam Meningkatkan Kualitas
Bimbingan Pada Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Arofah Kaliwungu Kendal Tahun
2013-2014. UIN Walisongo, 2014.
2
Connie Chairunnissa, Manajemen Pendidikan dalam Multi Perspektif, (Jakarta:
Rajawali Pers, 2016), h. 1.
3
Mahfud Hanafi, Konsep Dasar dan Perkembangan Teori Manajemen
EKMA4116/MODUL 1, h. 6.

3
tiga hal penting dari beberapa definisi manajemen tersebut yaitu proses,
pendayagunaan seluruh sumber daya dan pencapaian tujuan yang telah
ditetapkan.
2. Ruang lingkup Manajemen
Ruang lingkup manajemen sangat luas karena berkaitan dengan
banyak hal dan multidisiplin ilmu. Menurut Daft (2012) ruang lingkup
manajemen dapat dilihat dari sudut pandang lingkungan, yakni:
a. Lingkungan luar (eksternal) yang terbagi dalam umum dan khusus
(tugas).
1) Lingkungan luar umum terdiri atas dimensi: ekonomi (economic),
hukum-politik (legal-political), sosio-kultural (sociocultural),
teknologi (technology), dan internasional (international).
2) Lingkungan luar khusus (tugas) terdiri atas: pemilik
(stakeholder), pelanggan (customer), pemasok (supplier), pesaing
(competitor), dan badan pemerintah, lembaga keuangan, serikat
pekerja.
b. Lingkungan dalam (internal).
Ditinjau dari lingkungan dalam (internal), ruang lingkup manajemen
terdiri atas: manusia atau pekerja (specialized dan manajerial personal),
finansial (sumber, alokasi, dan kontrol dana), fasilitas fisik, teknologi,
sistem nilai dan budaya organisasi atau Perusahaan.
3. Objek kajian Manajemen
Objek kajian manajemen merujuk pada bidang atau aspek yang menjadi
fokus utama analisis dan studi dalam disiplin ilmu manajemen. Objek kajian
ini membantu dalam pemahaman dan pengembangan pengetahuan serta
praktik-praktik yang terkait dengan manajemen.
Manajemen juga dapat mempelajari aspek-aspek lainnya, tergantung
pada bidang spesifik yang sedang diteliti atau diterapkan. Penting untuk diingat
bahwa obyek kajian manajemen bersifat luas dan terus berkembang seiring
dengan perubahan dalam praktik manajemen dan tantangan yang dihadapi oleh
organisasi di berbagai sektor.

4
4. Kegunaan Manajemen
Kegunaan manajemen dibagi menjadi dua macam, yaitu kegunaan teoritis
dan kegunaan praktis. Kegunaan teoritis merupakan manfaat yang diberikan
oleh manajemen sebagai ilmu kepada seluruh lembaga, perusahaan maupun
organisasi lain yang ada di dalam masyarakat. Seberapa bergunanya teori-teori
tersebut dalam menilai realitas manajerial yang ada di masyarakat.
Kegunaan praktisnya adalah sejauh mana teori manajemen tersebut
dapat diaplikasikan dalam sebuah lembaga, perusahaan maupun organisasi
lainnya di dalam masyarakat. Kedua kegunaan tersebut tidak dapat dipisahkan
dalam aplikasinya dalam sebuah organisasi. Karena, sebuah lembaga yang
memiliki permasalahan diteliti secara ilmiah yang akan memunculkan teori dan
solusi, selanjutnya hal tersebut akan dijadikan referensi dalam membuat
perencanaan ke depan agar menjadi lebih baik.

B. Aliran-aliran Teori Manajemen


1. Teori Manajemen Aliran Klasik
Teori manajemen yang memiliki aliran klasik ini menyatakan
bahwa manajemen sesuai dengan fungsi-fungsi yang terdapat pada
manajemen. Teori manajemen klasik tak lepas dari birokrasi yang
berdasarkan pada dasar hierarki. Oleh karenanya pada aliran klasik ini
terdapat pembagian kerja, struktur organisasi, hierarki proses fungsional
serta pengawasan. Kemampuan dan perhatian manajemen diarahkan
kepada penerapan fungsi manajemen tersebut. Prinsip teori manajemen
aliran klasik ini pertama kali muncul dikarenakan adanya revolusi
industri pada abad 18 yang terjadi di Inggris.
2. Teori Manajemen Aliran Perilaku
Teori manajemen aliran perilaku atau dikenal dengan aliran
hubungan manusia memusatkan segala kajian kepada aspek manusia serta
perlunya memahami karakter manusia. Aliran perilaku ini

5
mempergunakan disiplin ilmu sosiologi dan psikologi dalam
penerapannya. Teori manajemen aliran perilaku ini menyadari
betapa pentingnya hubungan antar personal dalam organisasi.
Teori manajemen aliran klasik dianggap tidak lengkap karena
efisiensi produk dan keharmonisan dengan pekerja tidak bisa
tercapai. Di dalam organisasi, manusia tidak bisa dengan mudah
untuk diramalkan tingkah lakunya. Maka teori ini menghubungkan
permasalahan tersebut dengan sisi psikologis dan sosiologis.
3. Teori Aliran Manajemen Ilmiah
Pada teori manajemen ini mempergunakan ilmu statistik dan
matematika dalam mengembangkan teori teorinya. Aliran manajemen
ilmiah menyatakan masalah-masalah manajemen bisa dijelaskan
dengan pendekatan kuantitatif. Dalam pengelolaan aktivitas
manajemen dan kepemimpinan dilakukan dengan mempergunakan
dasar-dasar yang berpedoman pada teori keilmuan.
4. Teori Aliran Analisis Sistem
Aliran analisis sistem ini fokus terhadap pemikiran pada
permasalahan yang berkaitan dengan bidang lain dalam
pengembangan teorinya. Analisis sistem merupakan penguraian atas
suatu sistem informasi yang lengkap ke dalam bagian bagian
komponen yang bermaksud untuk mengidentifikasi serta
mengevaluasi masalah, kesempatan, hambatan serta kebutuhan yang
nantinya bisa diusulkan adanya perbaikan.
Pada teori manajemen ini mengemukakan suatu proses dalam
mengumpulkan serta menginterpretasikan kenyataan yang ada,
mendiagnosa segala persoalan serta mempergunakan keduanya untuk
memperbaiki sistem.
5. Teori Aliran Manajemen Berdasarkan Hasil
Aliran ini pertama kali dikenalkan oleh Peter Drucker di
sekitar tahun 1950-an, Aliran manajemen ini fokus pada pemikiran
hasil-hasil yang diperoleh, bukan kepada interaksi atas aktivitas

6
karyawan. Teori manajemen berdasarkan hasil memiliki tujuan
untuk meraih hasil yang optimal berdasarkan pada perjanjian yang
terukur dan jelas dibuat dimuka. Manajemen menetapkan prioritas dan
tujuan menentukan dan membuat sumber daya yang diperlukan
tersedia.
6. Teori Aliran Manajemen Mutu
Teori aliran manajemen mutu fokus terhadap pemikiran atas
usaha dalam meraih kepuasan konsumen. Jadi fokus utama
manajemen mutu adalah pelanggan sebagai pihak yang bisa
menyebutkan apakah produk yang dihasilkan bermutu atau tidak
bermutu.
Manajemen mutu merupakan aspek dari semua fungsi
manajemen yang melaksanakan kebijakan mutu dan juga merupakan
filsafat budaya organisasi yang lebih menekankan kepada usaha
menciptakan mutu yang konsisten melalui setiap aspek di dalam
kegiatan perusahaan. Manajemen mutu sangat membutuhkan figur
kepemimpinan yang bisa memotivasi karyawan supaya bisa
memberikan usaha dan kontribusi yang maksimal kepada organisasi.

C. Filosofi Manajemen Pendidikan Islam


Filosofi Manajemen Pendidikan Islam mengacu pada pendekatan
manajemen yang didasarkan pada prinsip-prinsip Islam dalam konteks
pendidikan. Filosofi ini mencakup nilai-nilai, prinsip, dan pandangan dalam
Islam yang diaplikasikan dalam pengelolaan pendidikan. Beberapa aspek yang
terkait dengan filosofi manajemen pendidikan Islam meliputi:
1. Tauhid: Prinsip tauhid, yaitu keyakinan akan keesaan Allah, menjadi
landasan dalam manajemen pendidikan Islam. Manajemen pendidikan
diarahkan untuk mencapai tujuan yang sesuai dengan ajaran Islam dan
dengan niat yang tulus untuk mencari Ridha Allah.
2. Keadilan: Keadilan menjadi prinsip penting dalam manajemen pendidikan
Islam. Prinsip ini mencakup perlakuan yang adil terhadap semua individu

7
yang terlibat dalam proses pendidikan, termasuk siswa, guru, orang tua, dan
staf sekolah. Keadilan juga melibatkan pendistribusian sumber daya secara
merata dan berdasarkan kebutuhan.
3. Etika dan Moralitas: Manajemen pendidikan Islam mendorong praktik yang
didasarkan pada etika dan moralitas tinggi. Etika dalam pendidikan
mencakup integritas, kejujuran, tanggung jawab, dan perilaku yang sesuai
dengan ajaran agama Islam. Pengelola pendidikan Islam diharapkan untuk
menjadi teladan dalam hal etika dan moralitas.
4. Pembinaan Karakter: Manajemen pendidikan Islam menekankan
pentingnya pembinaan karakter yang baik pada peserta didik. Pendidikan
bukan hanya tentang transfer pengetahuan, tetapi juga mengembangkan
akhlak, nilai-nilai Islam, dan kepribadian yang mulia. Peserta didik
diajarkan untuk menjadi individu yang bertanggung jawab, beretika, dan
berkontribusi positif terhadap masyarakat.
Ayat-ayat Al-Qur'an memainkan peran penting dalam membimbing dan
memberikan pedoman dalam manajemen pendidikan Islam. Beberapa ayat Al-
Qur'an yang relevan dengan manajemen pendidikan dan prinsip-prinsip yang
terkait antara lain:
1. ِ‫ف بَيْنَِ قُلُ ْوبِ ُك ْم‬ َِ َّ‫علَ ْي ُك ِْم اِ ِذْ ُك ْنت ُ ِْم اَ ْعدَ ۤا ًِء فَاَل‬ ِِٰ َِ‫ل تَف ََّرقُ ْواِۖ َواذْ ُك ُر ْوا نِ ْع َمت‬
َ ‫ّللا‬ ِ َ ‫ّللا َجمِ ْيعًا َّو‬
ِِٰ ‫ل‬ ِِ ‫َص ُم ْوا بِ َح ْب‬
ِ ‫َوا ْعت‬
‫ّللاُ َل ُك ِْم ٰا ٰيتِهِ َلعَلَّ ُك ِْم‬
ِٰ ‫ن‬ ُِ ِ‫ار فَا َ ْنقَذَ ُك ِْم ِم ْن َهاِۗ ك َٰذلِكَِ يُبَي‬
ِِ َّ‫شفَا ُح ْف َرةِ ِمنَِ الن‬ َ ‫ع ٰلى‬ َ ‫صبَحْ ت ُ ِْم بِنِ ْع َمتِهِ اِ ْخ َوانًاِ َو ُك ْنت ُ ِْم‬
ْ َ ‫فَا‬
103 َِ‫ت َ ْهتَد ُْون‬.
Artinya :
“Dan berpegang teguh lah kamu semuanya pada tali (agama) Allah,
dan janganlah kamu menceraikan berai, dan menikmati nikmat Allah
kepada kamu ketika kamu terlebih dahulu (masa jahiliah) bermusuhan,
lalu Allah mempersatukan hatimu, sehingga dengan karunia-Nya kamu
menjadi bersaudara, sedangkan (ketika itu) kamu berada di tepi jurang
neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari sana. Demikianlah, Allah
menerangkan ayat-ayat-Nya kepada Anda agar Anda mendapat petunjuk.”
(Surah Ali Imran, 3:103)

8
َِ ‫ل مِ ثْقَا‬
2. ُِ‫ل ذَ َّرةِ ش ًَّرا يَ َره‬ ِْ ‫)و َم‬
ِْ ‫ن يَ ْع َم‬ َِ ‫ل مِ ثْقَا‬
َ 7( ُ‫ل ذَ َّرةِ َخي ًْرا يَ َر ِه‬ ِْ ‫)فَ َم‬
ِْ ‫ن يَ ْع َم‬
Artinya :
“Dan barangsiapa yang berbuat baik seberat biji zarrah, niscaya akan
dilihat-Nya (balasannya). Dan barangsiapa yang berbuat jahat seberat biji
zarrah, niscaya akan dilihat-Nya (balasannya).”ِ(Surah Az-Zalzalah, 99:7-
8)4

D. Filosofi Prinsip-prinsip Manajemen


Filosofi prinsip-prinsip manajemen mencakup pemahaman tentang
aspek-aspek inti yang membentuk dasar-dasar manajemen. Filosofi ini
melibatkan pandangan, nilai-nilai, dan keyakinan yang mendasari pendekatan
manajerial. Berikut ini adalah beberapa prinsip-prinsip manajemen yang umum
ditemukan dalam filosofi manajemen:
1. Tujuan Organisasi: Prinsip ini menekankan pentingnya menetapkan tujuan
yang jelas dan terukur bagi organisasi. Tujuan ini harus mencakup visi
jangka panjang dan sasaran spesifik yang dapat diukur untuk mengarahkan
tindakan dan upaya organisasi.
2. Perencanaan: Prinsip perencanaan melibatkan proses merencanakan
kegiatan dan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan
organisasi. Perencanaan melibatkan identifikasi sumber daya yang
diperlukan, penentuan prioritas, dan pengaturan jadwal.
3. Pengorganisasian: Prinsip pengorganisasian berkaitan dengan penataan
sumber daya dan struktur organisasi agar dapat mencapai tujuan dengan
efektif. Ini melibatkan alokasi tugas dan tanggung jawab, pembentukan
tim kerja, dan pembagian wewenang dan tanggung jawab.
4. Pelaksanaan dan Koordinasi: Prinsip ini melibatkan pelaksanaan rencana
dan kegiatan organisasi secara efisien. Ini juga mencakup koordinasi
antara berbagai fungsi dan departemen dalam organisasi untuk
memastikan sinergi dan kolaborasi yang efektif.

4
M. Abdurrahman, Manajemen Pendidikan Islam: konsep dan Aplikasi
(Jakarta:kencanaMedia Group) 2010

9
5. Pengarahan dan Motivasi: Prinsip ini menekankan pentingnya pengarahan
dan motivasi karyawan. Manajer harus mampu menginspirasi,
memberikan arahan yang jelas, dan memotivasi anggota tim untuk
mencapai tujuan organisasi.
6. Pengawasan: Prinsip pengawasan melibatkan pemantauan dan evaluasi
terhadap pelaksanaan rencana dan kinerja organisasi. Ini melibatkan
identifikasi masalah, pemberian umpan balik, dan pengambilan tindakan
korektif jika diperlukan.
7. Kontinuitas Perbaikan: Prinsip ini menekankan pentingnya perbaikan
berkelanjutan dalam manajemen. Organisasi harus mendorong budaya
pembelajaran dan inovasi untuk terus meningkatkan kinerja dan efektivitas.
8. Fleksibilitas: Prinsip fleksibilitas mengakui pentingnya adaptabilitas dan
responsivitas terhadap perubahan dalam lingkungan bisnis dan kebutuhan
pasar. Manajemen harus mampu beradaptasi dengan cepat dan mengubah
strategi jika diperlukan.
9. Keadilan dan Etika: Prinsip ini menekankan pentingnya perlakuan yang
adil, etika, dan integritas dalam manajemen. Manajer harus bertindak
dengan transparansi, menghormati hak-hak individu, dan
mempertimbangkan dampak sosial dan lingkungan dari keputusan mereka.
10. Keberlanjutan: Prinsip ini mencakup pemikiran jangka panjang dan
keberlanjutan dalam pengambilan keputusan manajemen. Organisasi
harus mempertimbangkan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan dalam
keputusan mereka untuk memastikan kelangsungan bisnis yang
berkelanjutan.
Filosofi prinsip-prinsip manajemen ini dapat menjadi landasan untuk
mengembangkan pendekatan manajerial yang efektif di berbagai bidang dan
sektor organisasi. Penting untuk mengkombinasikan prinsip-prinsip ini dengan
pengetahuan dan keterampilan manajemen yang relevan serta konteks spesifik
di mana mereka diterapkan.

10
PENUTUP

A. Simpulan
1. Manajemen merupakan suatu seni atau proses pengelolaan sumber daya
yang ada dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara
efektif dan efisien. Menurut Daft ruang lingkup manajemen dapat dilihat
dari sudut pandang lingkungan, yaitu: lingkungan luar (eksternal) dan
lingkungan dalam (internal). Objek kajian manajemen merujuk pada
bidang atau aspek yang menjadi fokus utama analisis dan studi dalam
disiplin ilmu manajemen. Objek kajian ini membantu dalam pemahaman
dan pengembangan pengetahuan serta praktik-praktik yang terkait dengan
manajemen. Kegunaan manajemen dibagi menjadi dua macam, yaitu
kegunaan teoritis dan kegunaan praktis.
2. Aliran-aliran Teori Manajemen terbagi menjadi 6 yaitu teori manajemen
aliran klasik, teori manajemen aliran perilaku, teori manajemen aliran
ilmiah, teori manajemen aliran sistem, teori manajemen berdasarkan hasil
dan teori aliran manajemen mutu.
3. Filosofi manajemen pendidikan Islam mengacu pada pendekatan
manajemen yang didasarkan pada prinsip-prinsip Islam dalam konteks
pendidikan. Beberapa aspek yang terkait dengan filosofi manajemen
pendidikan Islam meliputi: tauhid, keadilan, etika dan moralitas, dan
pembinaan karakter.
4. Filosofi prinsip-prinsip manajemen mencakup pemahaman tentang aspek-
aspek inti yang membentuk dasar-dasar manajemen. Beberapa prinsip-
prinsip manajemen yang umum ditemukan dalam filosofi manajemen yaitu:
tujuan organisasi, perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan
koordinasi, pengarahan dan motivasi, pengawasan, Kontinuitas Perbaikan,
Fleksibilitas, Keadilan dan Etika, dan keberlanjutan.

11
B. Saran
Kami sebagai penulis menyadari bahwa di dalam makalah ini ada
begitu banyak kekurangan. Oleh sebab itu, kami sangat mengharapkan kritik
maupun saran dari para pembaca yang dapat membangun semangat kami untuk
terus berkarya dan memperbaiki segala kesalahan.

12
DAFTAR PUSTAKA

Tutik, Amaliyah. Tahun 2013-2014. UIN Walisongo, 2014. Penerapan Fungsi-


Fungsi Manajemen Dalam Meningkatkan Kualitas Bimbingan Pada
Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Arofah Kaliwungu Kendal.
Chairunnissa, Connie , 2016Manajemen Pendidikan dalam Multi Perspektif,
(Jakarta: Rajawali Pers), h. 1.
Hanafi, Mahfud Konsep Dasar dan Perkembangan Teori Manajemen
EKMA4116/MODUL 1, h. 6.
Abdurrahman, M. 2010 Manajemen Pendidikan Islam: konsep dan Aplikasi
(Jakarta:kencanaMedia Group)

13

Anda mungkin juga menyukai