Ruang Lingkup Manajemen Pendidikan
Ruang Lingkup Manajemen Pendidikan
Di Susun Oleh:
Dosen Pengampu:
i
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah subhanahu wa ta’ala karena telah
melimpahkan Rahmat-nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga kami dpat
menyelesaikan tugas makalah dengan judul “ Ruang Lingkup Manajemen Madrasah “
Makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen
Pendidikan semester 4 dengan dosen pengampu Kuni Fatonah. Tidak lupa kami sampaikan
terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah manajemen Pendidikan yang telah
memberikan arahan dan bimbingan dalam pembuatan makalah ini.
Akhirnya, penulis sampaikan terimakasih atas perhatiannya terhadap makalah dan
kami berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi kami khususnya dengan segala
kerendahan hati, saran, dan kritik yang konstruktif sangat penulis harapkan dari pembaca
guna mengingatkan pembuatan makalah pada tugas yang lain pada waktu yang mendatang.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul .................................................................................................................... i
Kata Pengantar .................................................................................................................... ii
Daftar Isi ............................................................................................................................. iii
BAB I. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang ........................................................................................................ 1
2. Rumusan Masalah ................................................................................................... 1
3. Tujuan ..................................................................................................................... 1
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan Manajemen Pendidikan Madrasah?
2. Apa pentingnya Studi Manajemen Pendidikan dalam suatu lembaga
madrasah?
3. Bagaimana Ruang Lingkup Manajemen Pendidikan Madrasah?
C. TUJUAN
1. Menjelaskan dan memahami maksud Manajemen Pendidikan Madrasah.
2. Menjelaskan dan memahami maksud dari Studi Manajemen Pendidikan
Madrasah.
3. Menjelaskan dan memahami maksud dari ruang lingkup Manajemen
Pendidikan Madrasah.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Manejemen Pendidikan Madrasah
2
B. Studi Manajemen pendidikan
Hakikat manajemen pendidikan terletak pada pengelolaan
kependidikan. Yaitu pengelolaan pendidikan yang merupakan sistem. Oleh karena itu,
secara keseluruhan yang harus dikelola suatu lembaga pendidikan adalah :
1. Kinerja para pegawai Lembaga pendidikan.
2. Pengadministrasian kegiatan pendidikan.
3. Aktivitas para pendidik yang merupakan tugas dan kewajibannya.
4. Kurikulum sebagai konsep dan tujuan pendidikan.
5. System pembelajaran dan metode belajar. Mengajar
6. Pengawasan dan supervise pendidikan.
7. Evaluasi pendidikan.
8. Pembiayaan pelaksanaan pendidikan dari segi fasilitas, alat-
alat,sarana dan prasarana pendidikan. (Hikmat :2011)
Menurut T. hani handoko (1999), keberhasilan sebuah Lembagapendidikan
berhubungan dengan manajemen yang diterapkan, sebagai pemaknaan yang menyeluruh dari
seni dan ilmu dalam melaksanakan fungsi perencanaan, pengendalian, pengawasan,
personalia serta profesionalitas. Dengan begitu, makna manajemen pendidikan ialah proses
yang secara terus-menurus dilakukan oleh Lembaga pendidikan melalui fungsionalisasi
unsur-unsur manajemen tersebut, yang di dalamnya berisi upaya saling mempengaruhi,
mengarahkan dan mengawasi sehingga seluruh aktivitas dan kinerja Lembaga pendidikan
dapat tercapai sesuai dengan tugasnya.
Dalam Pengertian manajemen pendidikan sebagai pengelolaan dan pembinaan
terhadap kelembagaan pendidikan tersirat pula mengenai tugas-tugas para pendidik,
diantaranya :
1. Pengelolaan dalam arti pembimbingan.
2. Pengelolaan dalam arti menciptakan situasi untuk pendidikan yangbertujuan.
3. Pengelolaan dalam arti pengembangan kecerdasan pribadi parapendidikan dan
proses transmisi ilmu pengetahuan.
4. Pengelolaan dalam arti peningkatan dan memajukan Lembagapendidikan
melalui kerja sama semua civitas akademik.
5. Pengelolaan dalam arti pengembangan dan pemahaman mendasarterhadap
bakat dan minat peserta didik dalam ilmu pegetahuan.
6. Pengelolaan dalam arti penyaluran dan pengembanganprofesionalitas peserta
didik dalam kehidupan di masyarakat.
3
C. Ruang Lingkup Manejemen Pendidikan
Pengertian
4
sebelum ajaran baru. Tujuan dari penyusunan kalender akademik adalah agar
pengguanaan waktu selama satu tahun terbagi secara merata dan sebaik-
baiknya dari peningkatan mutu pendidikan. Adanya pedoman dari pusat
dimaksudkan agar ada keseragaman untuk seluruh sekolah di Indonesia. Hal-
hal yang diatur adalah:
1) Penerimaan siswa baru dan persiapan tahun ajaran baru
2) Prosedur pengisian hari pertama di sekolah
3) Kegiatan belajar mengajar
4) Kegiatan dalam liburan sekolah
5) Upacara-upacara sekolah
6) Kegiatan ekstrakurikuler
d. Pembagian tugas guru
Dalam mengadakan pembagian tugas guru, kepala sekolah tidak bo leh
main perintah dan main tunjuk tetapi dibicarakan dalam rapat meja guru
sebelum ajaran dimulai.
e. Pengaturan atau penempatan siswa dalam kelas
Pengaturan siswa dalam kelas sebaiknya sudah dilakukan bersama waktu
dengan pendaftaran ulang siswa tersebut. Hal ini akan mempermudah siswa
baru pada peristiwa hari pertama masuk ke sekolah. Oleh karena keadaan
kemapuan siswa belum dikenal, maka yang dipakai untuk pertimbangan
penempatan ke kelas anatara lain: jenis kelamin, asal sekolah dan jika
mungkin latar belakang orang tua atau wali.
f. Penyusunan rencana mengajar
Penyusunan rencana mengajar dilakukan dua tahap:
1) Tahap penyusunan rencana terurai
Yang dimaksud dengan penyusunan rencana terurai adalah pembuatan
program garis besar tetapi terperinci mengenai penyajian bahan pelajaran
selam satu tahun.
2) Tahap penyusunan satuan pelajaran
Penyusunan satpel sebainya dilakukan sekaligus selesai sebelum
mengajar. Namun jika tidak mungkin, dilakukan secara bertahap jika
sudah memadai.
5
Pengembangan kurikulum berlandaskan manajemen, berarti melaksakan
kegiatan pengembangan kurikulum berdasarkan pola pikir manajemen, atau
berdasarkan proses manajemen sesuai dengan fungsi-fungsi manajemen, yang
terdiri dari:
a. Perencanaan kurikulum, yang dirancang berdasarkan analisis kebutuhan,
menggunakan model tertentu dan mengacu pada suatu desain kurikulum yang
efektif
b. Pengorganisasian kurikulum yang ditata baik secara struktural maupun secara
fungsional
c. Implementasi yakni pelaksanaan kurikulum di lapangan
d. Ketenagaan dalam pengembangan kurikulum
e. Kontrol kurikulum yang mencakup evaluasi kurikulum
f. Mekanisme pengembangan kurikulum secara menyeluruh
2. Manajemen Siswa
Pengertian
Manajemen siswa adalah kegiatan pencatatan siswa mulai dari proses
penerimaan hingga siswa tersebut lulus dari sekolah disebabkan karena tamat atau
sebab lain. Tidak semua hal yang berhubungan dengan siswa termasuk dalam
manajemen siswa, tetapi adakalanya masuk dalam manajemen lain.
Mengelompokkan siswa untuk membentuk kelompok-kelompok belajar termasuk
dalam manajemen kurikulum, tetapi mencatat hasil belajar siswa dapat
dikategorikan sebagai manajemen siswa.
6
Tugas panitia penerimaan:
1) Menentukkan banyaknya siswa yang diterima
2) Menentukkan syarat-syarat penerimaan siswa baru
3) Melaksakan penyaringan
4) Mengadakan pengumuman penerimaan
5) Mendaftar kembali calon yang sudah diterima
6) Melaporkan hasil pekerjaannya kepada pimpinan sekolah
b. Ketatausahaan siswa
Sebagai tindak lanjut dari penerimaan siswa maka kini menjadi tugas tata
usaha sekolah untuk mrmproses siswa-siswa tersebut dalam catatan sekolah.
Catatan-catatan sekolah dibedakan atas 2 jenis yaitu:
1) Catatan-catatan untuk seluruh sekolah
Buku induk.
Buku klapper
Catatan tata tertib sekolah.
7
3) Buku raport
8
4. Manajemen Organisasi Sekolah
Organisasi secara etimologi berasal dari Bahasa latin organum yang berarti
alat. Sedangkan dalam Bahasa inggris organize berarti mengorganisasikan yang
menunjukkan Tindakan atau usaha untuk mencapai sesuatu. Jika dikaitkan dengan
Pendidikan, organisasi adalah tempat untuk melakukan aktivitas Pendidikan untuk
mencapai tujuan Pendidikan yang diinginkan. Struktur adalah mekanisme organisasi,
yang mana pada struktur itulah ditentukan apa yang harus dikerjakan oleh setiap
personalia organisasi dan akan tampak pula pekerjaan-pekerjaan mana yang bisa
digabungkan dibawah satu ketua.
9
Manajemen keuangan sekolah perlu memperhatikan sejumlah prinsip.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 pasal 48 menyatakan bahwa
pengelolaan dana pendidikan berdasarkan pada prinsip keadilan, efisiensi,
transparansi, dan akuntabilitas publik. Disamping itu, prinsip keefektifan
juga perlu mendapat penekanan. Dengan demikian, prinsip manajemen dana
pendidikan meliputi transparansi, akuntabilitas, keefektifan, dan efisiensi.
Manajemen keuangan sekolah digunakan untuk membiayai pelaksanaan
program sekolah secara efektif dan efisien. Oleh karena itu, tujuan manajemen
keuangan adalah :
a. Meningkatkan keefektifan dan efesiensi penggunaan keuangan sekolah
b. Meningkatkan akuntabilitas dan transpransi keuangan sekolah
c. Meminimalkan penyalahgunaan anggaran sekolah
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manajemen merupakan proses mengkoordinasi aktivitas-aktivitas kerja yang
meliputi Tindakan-tindakan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi atau penilaian
untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dengan menggunakan
kemampuan orang-orang dalam pelaksanaan kerja sama rasional untuk mencapai
tujuan secara efektif dan efisien. Manajemen yang dimaksud dalam penelitian ini
adalah usaha untuk mengelola pembelajaran yang meliputi perencanaan, pelaksanaan,
dan evaluasi atau penilaian pembelajaran guna mencapai tujuan pembelajaran efektif
dan efisien.
B. Saran
Manajemen Pendidikan adalah ilmu yang diterapkan ke semua aspek sebagai
tatanan di dalam kehidupan, ini perlu diterapkan bukan hanya pada organisasi saja,
melainkan individu juga harus manajemen agar kehidupannya terarah dan teratur serta
mencapai tujuan yang diinginkan dengan baik.
11
DAFTAR PUSTAKA
12