Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH MANAJEMEN PENDIDIKAN

RUANG LINGKUP MANAJEMEN PENDIDIKAN

Di Susun Oleh:

1. Ajeng Jihan Mutmainah ( 2022.520.126.066 )


2. Dyah Ayu Rahmawati ( 2022.520.126.065 )
3. Khoirunnisa Izzatul Islami (2022.520.126.083)
4. Novi Kusnul Khotimah ( 2022.520.126.066 )

Dosen Pengampu:

Kuni Fatonah, M.Pd.I.

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYYAH MUHAMMADIYAH


TEMPUREJO NGAWI
JAWA TIMUR
FAKULTAS TARBIYYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
2024/2025

i
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah subhanahu wa ta’ala karena telah
melimpahkan Rahmat-nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga kami dpat
menyelesaikan tugas makalah dengan judul “ Ruang Lingkup Manajemen Madrasah “
Makalah ini diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen
Pendidikan semester 4 dengan dosen pengampu Kuni Fatonah. Tidak lupa kami sampaikan
terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah manajemen Pendidikan yang telah
memberikan arahan dan bimbingan dalam pembuatan makalah ini.
Akhirnya, penulis sampaikan terimakasih atas perhatiannya terhadap makalah dan
kami berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi kami khususnya dengan segala
kerendahan hati, saran, dan kritik yang konstruktif sangat penulis harapkan dari pembaca
guna mengingatkan pembuatan makalah pada tugas yang lain pada waktu yang mendatang.

Ngawi. 20 April 2024

Penulis

ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul .................................................................................................................... i
Kata Pengantar .................................................................................................................... ii
Daftar Isi ............................................................................................................................. iii
BAB I. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang ........................................................................................................ 1
2. Rumusan Masalah ................................................................................................... 1
3. Tujuan ..................................................................................................................... 1

BAB II. PEMBAHASAN


1. Pengertian Manajemen Pendidikan Madrasah ........................................................ 2
2. Studi Manajemen Pendidikan.................................................................................. 3
3. Ruang Lingkup Manajemen Pendidikan Madrasah ................................................ 4

BAB III. PENUTUP


1. Kesimpulan ............................................................................................................. 11
2. Saran ...................................................................................................................... 11

Daftar Pustaka ..................................................................................................................... 12

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Dalam konteks pendidikan, masih banyak ditemukan kontroversi dalam


penggunaan istilah manajemen. Di salah satu pihak ada yang tetap cenderung
menggunakan istilah manajemen, sehingga dikenal dengan istilah manajemen
pendidikan. Di lain pihak terdapat pula yang menggunakan istilah administrasi,
sehingga dikenal dengan istilah administrasi pendidikan.
Dalam pandangan persekolahan, agar tujuan pendidikan di sekolah dapat
tercapai secara efektif dan efisien, maka proses manajemen pendidikan memiliki
peranan yang amat penting. Sebab sekolah merupakan suatu sistem yang di dalamnya
melibatkan berbagai komponen dan sejumlah kegiatan yang perlu dikelola secara
baik dan tertib.
Dengan demikian setiap kegiatan pendidikan di sekolah harus memiliki
perencanaan yang jelas dan realistis. Pengorganisasian yang efektif dan efisien,
pengerahan, dan pemotivasian seluruh personil sekolah untuk selalu dapat
meningkatkan kualitas kinerjanya dan pengawasan secara berkelanjutan. Maka, akan
dirumuskan ruang lingkup Manajemen Pendidikan Madrasah.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan Manajemen Pendidikan Madrasah?
2. Apa pentingnya Studi Manajemen Pendidikan dalam suatu lembaga
madrasah?
3. Bagaimana Ruang Lingkup Manajemen Pendidikan Madrasah?

C. TUJUAN
1. Menjelaskan dan memahami maksud Manajemen Pendidikan Madrasah.
2. Menjelaskan dan memahami maksud dari Studi Manajemen Pendidikan
Madrasah.
3. Menjelaskan dan memahami maksud dari ruang lingkup Manajemen
Pendidikan Madrasah.

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Manejemen Pendidikan Madrasah

Secara etomologis, kata manajemen (management) berarti, pimpinan,


direksi dan pengurus, yang diambil dari kata kerja “manage” dalam bahasa
perancis berarti tindakan membimbing atau memimpin. Sedangkan dalam bahasa
latin, management berasal dari kata “managiere” terdiri dari dua kata yaitu manus
dan agere. Manus Berarti tangan dan “agere” berarti melakukan atau melaksanakan.
Menurut George R Terry, manajemen ialah suatu proses tertentu, terdiri dari
planning, organizing, actuating, controlling dengan menggunakan dengan
menggunakan seni dan ilmu pengetahuan untuk setiap fungsi itu dan merupakan
petunjuk dalam mencapai tujuan yang telah di tetapkan terlebih dahulu
Pengertian Manejemen dalam banyak bidang studi yang menyangkut manusia,
manajemen sulit didefinisikan secara universal. Mary Parker (dalam Handoko)
mendefinisikan manajemen sebagai seni dalm menyelesaikan pekerjaan melalui orang
lain. Definisi mengandung arti bahwa para manejer mencapai tujuan-tujuan organisasi
melalui pengaturan orang lain untuk melakukan tugas yang mungkin diperlukan.
Sementara itu, Stoner mengartikan manajemen sebagai proses perencanaan,
pengorganisasian, pengaturan dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi
dan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.
Dari pengertian di atas dapat dipahami bahwa mengartikan manajemen
sebagai seni mengandung arti bahwa hal itu adalah keterampilan atau kemampuan
pribadi. Sedangkan manejemen sebagai proses mengandung arti cara sistematis untuk
melakukan pekerjaan. Hal ini karena semua manejer tanpa mempedulikan kecakapan
atau keterampilan khusus mereka harus melakukan kegiatan-kegiatan tertentu yang
saling berkaitan untuk mencapai tujuan-tujuan yang mereka inginkan.

Jadi Manajemen pembelajaran ialah keseluruhan kegiatan


bagaimana membelajarkan siswa mulai dari perencanaan pembelajaran sampai
pada penilaian pembelajaran. Pendapat lain menyatakan bahwa manajemen
pembelajaran merupakan bagian dari strategi pengelolaan pembelajaran.

2
B. Studi Manajemen pendidikan
Hakikat manajemen pendidikan terletak pada pengelolaan
kependidikan. Yaitu pengelolaan pendidikan yang merupakan sistem. Oleh karena itu,
secara keseluruhan yang harus dikelola suatu lembaga pendidikan adalah :
1. Kinerja para pegawai Lembaga pendidikan.
2. Pengadministrasian kegiatan pendidikan.
3. Aktivitas para pendidik yang merupakan tugas dan kewajibannya.
4. Kurikulum sebagai konsep dan tujuan pendidikan.
5. System pembelajaran dan metode belajar. Mengajar
6. Pengawasan dan supervise pendidikan.
7. Evaluasi pendidikan.
8. Pembiayaan pelaksanaan pendidikan dari segi fasilitas, alat-
alat,sarana dan prasarana pendidikan. (Hikmat :2011)
Menurut T. hani handoko (1999), keberhasilan sebuah Lembagapendidikan
berhubungan dengan manajemen yang diterapkan, sebagai pemaknaan yang menyeluruh dari
seni dan ilmu dalam melaksanakan fungsi perencanaan, pengendalian, pengawasan,
personalia serta profesionalitas. Dengan begitu, makna manajemen pendidikan ialah proses
yang secara terus-menurus dilakukan oleh Lembaga pendidikan melalui fungsionalisasi
unsur-unsur manajemen tersebut, yang di dalamnya berisi upaya saling mempengaruhi,
mengarahkan dan mengawasi sehingga seluruh aktivitas dan kinerja Lembaga pendidikan
dapat tercapai sesuai dengan tugasnya.
Dalam Pengertian manajemen pendidikan sebagai pengelolaan dan pembinaan
terhadap kelembagaan pendidikan tersirat pula mengenai tugas-tugas para pendidik,
diantaranya :
1. Pengelolaan dalam arti pembimbingan.
2. Pengelolaan dalam arti menciptakan situasi untuk pendidikan yangbertujuan.
3. Pengelolaan dalam arti pengembangan kecerdasan pribadi parapendidikan dan
proses transmisi ilmu pengetahuan.
4. Pengelolaan dalam arti peningkatan dan memajukan Lembagapendidikan
melalui kerja sama semua civitas akademik.
5. Pengelolaan dalam arti pengembangan dan pemahaman mendasarterhadap
bakat dan minat peserta didik dalam ilmu pegetahuan.
6. Pengelolaan dalam arti penyaluran dan pengembanganprofesionalitas peserta
didik dalam kehidupan di masyarakat.

3
C. Ruang Lingkup Manejemen Pendidikan

Ruang lingkup manajemen madrasah adalah luasnya bidang Garapan


manajemen madrasah. Dilihat dari wujud problemnya manajemen madrasah meliputi
bidang-bidang Garapan antar lain :
1. Manajemen Kurikulum

Pengertian

Manajemen kurikulum adalah segenap proses usaha Bersama untuk


memperlancar pencapaian tujuan pengajaran dengan titik berat pada usaha,
meningkatkan kualitas interaksi belajar mengajar, kurikulum dalam arti luas adalah
semua pengalaman yang diberikan oleh Lembaga Pendidikan kepada anak didik
selama mengikuti Pelajaran.
Dengan pengertian ini maka pengaturan halaman sekolah, penempatan
keranjang sampah atau ketatnya disiplin sekolah dijalankan ikut termasuk dalam
cakupan kurikulum karena semua itu akan menghasilkan suatu yang tercermin
pada lulusan.
Pedoman-pedoman pelaksaan kurikulum

Disamping perencanaan dalam pendidikan, pemerintah pusat


mengeluarkan pedoman-pedoman umum yang harus diikuti sekolah, pedoman-
pedoman tersebut antara lain:
a. Struktur program
Yang dimaksud dengan struktur program adalah susunan bidang pelajaran
yang harus dijadikan pedoman pelaksanaan kurikulum di suatu jenis dan
jenjang sekolah.
b. Penyusunan jadwal pelajaran
Yang dimaksud dengan jadwal pelajaran adalah urutan -urutan mata
pelajaran sebagai pedoman yang harus diikuti dalam pelaksaan pemberian
pelajaran. Jadwal pelajaran ini sangat bermanfaat bagi, siswa, guru, maupun
kepala sekolah.
c. Penyusunan kalender pendidikan
Menyusun rencana kerja sekolah untuk kegiatan selama satu tahun
merupakan bagian manjemen kurikulum terpenting yang harus sudah disusun

4
sebelum ajaran baru. Tujuan dari penyusunan kalender akademik adalah agar
pengguanaan waktu selama satu tahun terbagi secara merata dan sebaik-
baiknya dari peningkatan mutu pendidikan. Adanya pedoman dari pusat
dimaksudkan agar ada keseragaman untuk seluruh sekolah di Indonesia. Hal-
hal yang diatur adalah:
1) Penerimaan siswa baru dan persiapan tahun ajaran baru
2) Prosedur pengisian hari pertama di sekolah
3) Kegiatan belajar mengajar
4) Kegiatan dalam liburan sekolah
5) Upacara-upacara sekolah
6) Kegiatan ekstrakurikuler
d. Pembagian tugas guru
Dalam mengadakan pembagian tugas guru, kepala sekolah tidak bo leh
main perintah dan main tunjuk tetapi dibicarakan dalam rapat meja guru
sebelum ajaran dimulai.
e. Pengaturan atau penempatan siswa dalam kelas
Pengaturan siswa dalam kelas sebaiknya sudah dilakukan bersama waktu
dengan pendaftaran ulang siswa tersebut. Hal ini akan mempermudah siswa
baru pada peristiwa hari pertama masuk ke sekolah. Oleh karena keadaan
kemapuan siswa belum dikenal, maka yang dipakai untuk pertimbangan
penempatan ke kelas anatara lain: jenis kelamin, asal sekolah dan jika
mungkin latar belakang orang tua atau wali.
f. Penyusunan rencana mengajar
Penyusunan rencana mengajar dilakukan dua tahap:
1) Tahap penyusunan rencana terurai
Yang dimaksud dengan penyusunan rencana terurai adalah pembuatan
program garis besar tetapi terperinci mengenai penyajian bahan pelajaran
selam satu tahun.
2) Tahap penyusunan satuan pelajaran
Penyusunan satpel sebainya dilakukan sekaligus selesai sebelum
mengajar. Namun jika tidak mungkin, dilakukan secara bertahap jika
sudah memadai.

5
Pengembangan kurikulum berlandaskan manajemen, berarti melaksakan
kegiatan pengembangan kurikulum berdasarkan pola pikir manajemen, atau
berdasarkan proses manajemen sesuai dengan fungsi-fungsi manajemen, yang
terdiri dari:
a. Perencanaan kurikulum, yang dirancang berdasarkan analisis kebutuhan,
menggunakan model tertentu dan mengacu pada suatu desain kurikulum yang
efektif
b. Pengorganisasian kurikulum yang ditata baik secara struktural maupun secara
fungsional
c. Implementasi yakni pelaksanaan kurikulum di lapangan
d. Ketenagaan dalam pengembangan kurikulum
e. Kontrol kurikulum yang mencakup evaluasi kurikulum
f. Mekanisme pengembangan kurikulum secara menyeluruh

2. Manajemen Siswa
Pengertian
Manajemen siswa adalah kegiatan pencatatan siswa mulai dari proses
penerimaan hingga siswa tersebut lulus dari sekolah disebabkan karena tamat atau
sebab lain. Tidak semua hal yang berhubungan dengan siswa termasuk dalam
manajemen siswa, tetapi adakalanya masuk dalam manajemen lain.
Mengelompokkan siswa untuk membentuk kelompok-kelompok belajar termasuk
dalam manajemen kurikulum, tetapi mencatat hasil belajar siswa dapat
dikategorikan sebagai manajemen siswa.

Ruang lingkup manajemen siswa


Dengan melihat pada proses memasuki sekolah sampai sampai
meninggalkannya terdapat 4 kelompok pemanajemenan, yaitu:
a. Penerimaan siswa baru
Penerimaan siswa baru merupakan peristiwa penting bagi suatu sekolah,
karena peristiwa ini merupakan titik awal yang menentukan kelancaran tugas
sesuatu sekolah. Maka menjelang tahun ajaran baru proses penerimaan siswa
baru harus sudah selesai. Untuk itu penunjukkan panitia penerimaan siswa
baru telah dilakukan oleh kepala sekolah sebelum tahun ajaran berakhir.

6
Tugas panitia penerimaan:
1) Menentukkan banyaknya siswa yang diterima
2) Menentukkan syarat-syarat penerimaan siswa baru
3) Melaksakan penyaringan
4) Mengadakan pengumuman penerimaan
5) Mendaftar kembali calon yang sudah diterima
6) Melaporkan hasil pekerjaannya kepada pimpinan sekolah
b. Ketatausahaan siswa
Sebagai tindak lanjut dari penerimaan siswa maka kini menjadi tugas tata
usaha sekolah untuk mrmproses siswa-siswa tersebut dalam catatan sekolah.
Catatan-catatan sekolah dibedakan atas 2 jenis yaitu:
1) Catatan-catatan untuk seluruh sekolah
 Buku induk.
 Buku klapper
 Catatan tata tertib sekolah.

2) Catatan-catatan untuk satu kelas (masing-masing)


 Buku kelas, cuplikan buku induk.
 Buku presensi kelas yang diisi tiap hari dan pada akhir bulan dihitung
presentasenya.
 Buku-buku lain mengenai catatan presensi belajar dan bimbingan
penyuluhan.
c. Pencatatan bimbingan dan penyuluhan
Ada empat jenis bimbingan yang dapat dilaksanakan di sekolah yaitu:
1) Bimbingan pribadi.
2) Bimbingan social.
3) Bimbingan belajar.
4) Bimbingan karir.
d. Pencatatan prestasi belajar
Pencataan prestasi belajar ada yang merupakan pencatatan untuk seluruh
sekolah, untuk masing-masing kelas da nada yang untuk siswa perorangan.
Diantaranya dicatat dalam bentuk:
1) Buku daftar nilai
2) Buku leggier (buku kumpulan nilai)

7
3) Buku raport

3. Manajemen Personil Sekolah


Personalia adalah semua anggota organisasi yang bekerja untuk kepentingan
organisasi itu yaitu untuk mencapai tujuan yang sudah ditentukan. Personalia
organisasi Pendidikan mencakup para guru, para pegawai, para wakil
siswa/mahasiswa. Termasuk juga para manajer Pendidikan yang mungkin dipegang
oleh beberapa guru. Personalia ini ditangani oleh para manajer agar aktivitas mereka
dapat dipertahankan dan semakin meningkat.
Sedangkan manajemen personal adalah segenap proses penataan yang
bersangkut-paut dengan masalah memperoleh dan menggunakan tenaga kerja di
sekolah dengan efisien, demi tercapainya tujuan sekolah yang telah ditentukan
sebelumnya. Segenap proses penataan yang dimaksud meliputi perencanaan pegawai,
cara menperoleh tenaga kerja yang tepat, cara menempatkan dan penugasan, cara
pemeliharaannya, cara pembinaannya, cara mengevaluasinya, cara pemutusan
hubungan kerja.

Manajemen personil adalah segenap proses penataan yang bersangkut-


paut dengan masalah memperoleh dan menggunakan tenaga kerja di sekolah
dengan efisien, demi tercapainya tujuan sekolah yang telah ditentukan
sebelumnya. Segenap proses penataan yang dimaksud meliputi perencanaan
pegawai, cara memperoleh tenaga kerja yang tepat, cara menempatkan dan
penugasan, cara pemeliharaannya, cara pembinaannya, cara mengevaluasinya, cara
pemutusan hubungan kerja. Jenis personil di sekolah ditinjau dari tugasnya yaitu:
1) Tenaga Pendidik, terdiri atas pembimbing, penguji, pengajar, dan pelatih.
2) Tenaga Fungsional Kependidikan, terdiri atas pengawas, peneliti, dan
pengembang di bidang pendidikan dan pustakawan.
3) Tenaga Teknis Kependidikan, terdiri atas laboran dan teknisi sumber belajar.
4) Tenaga Pengelola Satuan Pendidikan, terdiri atas kepala sekolah, direktur,
ketua, rektor, dan pimpinan satuan pendidikan luar sekolah.
5) Tenaga Administratif: Staf Tata Usaha.

8
4. Manajemen Organisasi Sekolah
Organisasi secara etimologi berasal dari Bahasa latin organum yang berarti
alat. Sedangkan dalam Bahasa inggris organize berarti mengorganisasikan yang
menunjukkan Tindakan atau usaha untuk mencapai sesuatu. Jika dikaitkan dengan
Pendidikan, organisasi adalah tempat untuk melakukan aktivitas Pendidikan untuk
mencapai tujuan Pendidikan yang diinginkan. Struktur adalah mekanisme organisasi,
yang mana pada struktur itulah ditentukan apa yang harus dikerjakan oleh setiap
personalia organisasi dan akan tampak pula pekerjaan-pekerjaan mana yang bisa
digabungkan dibawah satu ketua.

Struktur adalah mekanisme organisasi, yang mana pada struktur itulah


ditentukan apa yang harus dikerjakan oleh setiap personalia organisasi dan akan
tampak pula pekerjaan-pekerjaan mana yang bisa digabungkan dibawah satu
ketua. Salah satu fungsi atau tugas manajemen adalah mengorganisasi. Dalam
tugas ini tidak dimaksud manajer membuat organisasi atau menggerakkan para
anggota organisasi, akan tetapi membuat struktur atau merumuskan mekanisme
kerja bagi organisasinya.
Salah satu fungsi atau tugas manajemen adalah mengorganisasi. Dalam tugas
ini tidak dimaksud manajer membuat organisasi atau menggerakkan para anggota
organisasi, akan tetapi membuat struktur atau merumuskan mekanisme kerja bagi
organisasinya.

5. Manajemen Keuangan Sekolah


Manajemen keuangan dapat diartikan sebagai Tindakan pengurusan atau
ketatausahaan keuangan yang meliputi pencatatan, perencanaan, pelaksanaan,
pertanggung jawaban, dan pelaporan. Dengan demikian, manajemen keuangan
sekolah merupakan rangkaian aktivitas mengatur keungan sekolah dari perencanaan,
pembukuan, pembelanjaan, pengawasan dan pertanggung jawaban keuangan sekolah.

Beberapa kegiatan manajemen keuangan yaitu memperoleh dan


menetapkan sumber-sumber pendanaan, pemanfaatan dana, pelaporan,
pemeriksaan, dan pertanggungjawaban (Lipham, 1985; Keith, 1991). Dalam
manajemen keuangan sekolah terdapat rangkaian aktivitas yang terdiri dari
perencanaan program sekolah, perkiraan pemasukan dan pengeluaran dalam
pelaksanaan program, pengesahan, dan penggunaan anggaran sekolah.

9
Manajemen keuangan sekolah perlu memperhatikan sejumlah prinsip.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 pasal 48 menyatakan bahwa
pengelolaan dana pendidikan berdasarkan pada prinsip keadilan, efisiensi,
transparansi, dan akuntabilitas publik. Disamping itu, prinsip keefektifan
juga perlu mendapat penekanan. Dengan demikian, prinsip manajemen dana
pendidikan meliputi transparansi, akuntabilitas, keefektifan, dan efisiensi.
Manajemen keuangan sekolah digunakan untuk membiayai pelaksanaan
program sekolah secara efektif dan efisien. Oleh karena itu, tujuan manajemen
keuangan adalah :
a. Meningkatkan keefektifan dan efesiensi penggunaan keuangan sekolah
b. Meningkatkan akuntabilitas dan transpransi keuangan sekolah
c. Meminimalkan penyalahgunaan anggaran sekolah

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Manajemen merupakan proses mengkoordinasi aktivitas-aktivitas kerja yang
meliputi Tindakan-tindakan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi atau penilaian
untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dengan menggunakan
kemampuan orang-orang dalam pelaksanaan kerja sama rasional untuk mencapai
tujuan secara efektif dan efisien. Manajemen yang dimaksud dalam penelitian ini
adalah usaha untuk mengelola pembelajaran yang meliputi perencanaan, pelaksanaan,
dan evaluasi atau penilaian pembelajaran guna mencapai tujuan pembelajaran efektif
dan efisien.

Ruang lingkup manajemen pendidikan meliputi:


1. Manajemen kurikulum
2. Manajemen siswa
3. Manajemen personal sekolah
4. Manajemen organisasi sekolah
5. Manajemen tata laksana sekolah

B. Saran
Manajemen Pendidikan adalah ilmu yang diterapkan ke semua aspek sebagai
tatanan di dalam kehidupan, ini perlu diterapkan bukan hanya pada organisasi saja,
melainkan individu juga harus manajemen agar kehidupannya terarah dan teratur serta
mencapai tujuan yang diinginkan dengan baik.

11
DAFTAR PUSTAKA

T Hani Handoko. Manajemen, Edisi 2. (Yogyakarta: BPFE UGM. 2000), hlm.8.

10 Made Pidarta. Managemen Pendidikan. (Jakarta : Bumi Aksara. 1999), hlm.21.

Arikunto, Suharsimi, & Lia Yuliana, 2008, manajemen Pendidikan, Yogyakarta:

Aditya media & FIP UNY.

Depdikbud, 1999, Panduan Manajemen Sekolah, Jakarta: direktorat Pendidikan menengah


umum.

Wojowarsito, purwodarminto, kamus lengkap Indonesia-Inggris, Jakarta: Hasta, 1974.


Mannulang, Dasar-dasar Mangement, Jakarta: Ghalia, 1976.
Prof. Dr. Suharsimi Arikunto dan Lia Yuliana, S.Pd. 2008. Manajemen Pendidikan.
Yogyakarta: Aditya Media.
Suharsimi Arikunto dan Lia Yuliana, Manajemen Pendidikan Edisi kesatu. (Yogyakarta:
Aditya Media, 2008).
Made, Pidarta, Manajemen Pendidikan Indonesia. (Jakarta: Rineka Cipta, 2004).

12

Anda mungkin juga menyukai