Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

GIZI DAN DIET


“PENENTUAN NILAI ENERGI MAKANAN”

Dosen Pengampu:
Ns. Metha Kemala Rahayu Syafwan,M.Kep,Sp.Kep.An

Disusun Oleh:
Kelompok 3
Muchamad krisna (22334073)
Muhamad Rizki (22334074)
Muhamad Fadhel (22334075)
Nesa apriliawan (22334087)
Nia Loviana (22334088)
Olivia anuari putri (22334094)

SEKSI:
202313340063

PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN


FAKULTAS PSIKOLOGI DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
TAHUN AJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa karena dengan
rahmat dan karunianya penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah dari mata
kuliah gizi dan diet dengan judul makalah Penentuan Nilai Energi Makanan.
Dalam penyusunan makalah ini penulis telah dibantu dan dibimbing oleh
berbagai pihak, oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-
besarnya kepada ibu Ns. Metha Kemala Rahayu Syafwan,M.Kep, Sp.Kep. An Selaku
dosen gizi dan diet dan pihak-pihak lain yang membantu dalam pembuatan makalah
ini.
Akhir kata penulis menyadari bahwa pembuatan makalah ini masih jauh dari
kata sempurna, untuk itu saran dan kritikan dari pembaca yang telah membaca
makalah ini sangat diharapkan agar pada masa yang akan dating penulisan makalah
ini dapat lebih sempurna.

Pariaman, 13 September 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................... i


DAFTAR ISI ....................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................ 1
C. Tujuan Penulisan .............................................................................. 2
D. Metode Penulisan ............................................................................. 2
E. Sistematika Penulisan ...................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Energi ............................................................................. 4
B. Sumber Energi.................................................................................. 4
C. Kandungan Energi Makanan ............................................................ 5
D. Penentuan Nilai Energi Makanan ..................................................... 6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ...................................................................................... 8
B. Saran ................................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Makanan berfungsi sebagai sumber energi utama yang di dapat dari asupan gizi yang
dikonsumsi setiap hari. Setiap zat gizi yang kita makan mengandung bahan makanan yang
diperlukan oleh tubuh yaitu karbohidrat, protein dan lemak. Tujuan makanan adalah untuk
mencapai dan mempertahankan kondisi tubuh dan kekuatan fisik dan mental yang baik.
Sehingga makanan sangat berguna bagi setiap manusia untuk mempertahankan tubuh
serta digunakan untuk melakukan aktivitas fisik dengan maksimal dan tak mudah lelah.
Menurut Sutarto, 1980, kebutuhan zat gizi bagi setiap orang tidak sama. Faktor yang
menentukan jumlah zat gizi yang diperlukan adalah:
1. Umur
2. Jenis kelamin
3. Aktivitas
4. Ukuran tubuh
5. Keadaan perorangan
Dalam kehidupan sehari-hari kita melakukan aktivitas, baik yang merupakan
kebiasaan misalnya berdiri, berjalan, makan, mandi dan sebagainya atau hanya kadang-
kadang saja kita lakukan. Selain aktivitas terdapat faktor lain juga yang mempengaruhi
kebutuhan zat gizi seperti umur, jenis kelamin,ukuran tubuh dan keadaan perorangan.
Hal ini penting untuk mengatur kesesuaian antara energi yang masuk dan keluar sehingga
dapat terjadi keseimbangan energy dalam tubuh. Agar pemasukan energi dan pengeluaran
energi dalam tubuh seimbang, banyaknya zat gizi harus disesuaikan.

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas dapat di identifkasikan rumusan masalah pada makalah ini:

1. Apa yang dimaksud dengan energi?

2. Sebutkan apa saja sumber energi?

3. Sebutkan apa saja kandungan makanan?

4. Bagaimana penentuan nilai energy makanan?

1
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
a. Mengembangkan Ilmu dan pola pikir penulis.
b. Sebagai penjelas bagi pembaca yang belum mengetahui persoalan penentuan
energy nilai makanan
c. Melatih kemampuan dan kreativitas penulis dalam membuat Makalah.
d. Sebagai sarana atau wadah bagi penulis dalam menyalurkan pemikiran penulis
dalam Makalah ini.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk memenuhi tugas dalam mata kuliah Gizi dan Diet
b. Untuk memahami materi penentuan nilai energy makanan

D. Metode Penulisan
Untuk tercapainya seluruh tujuan yang diinginkan dalam menyelesaikan makalah
ini, penulis mencoba menerapkan beberapa metode yang diharapkan dapat membantu
dalam mengumpulkan data yang akurat. Makalah ini merupakan jenis penelitian
kepustakaan yaitu mengumpulkan data, membaca dan memahami serta menganalisis
buku. Setelah data-data terkumpul, penulis akan mengelola dan menuangkan dengan
sebuah makalah dengan menggunakan beberapa metodologi penulisan sebagai berikut:
1. Teknik Pengumpulan Data
Library research, yaitu metode dengan mengumpulkan sumber dan referensi dari
buku-buku yang berkaitan dengan masalah yang akan dibahas, baik dari
perpustakaan, buku-buku pdf, surfing atau browsing dari internet, serta jurnal-jurnal.

2. Teknik Analisis Data


a. Induktif, yaitu menyimpulkan argumentasi dalam sebuah pernyataan umum ke
khusus.
b. Deduktif , yaitu penulisan dengan cara menarik kesimpulan dari yang khusus
kepada yang umum.
c. Komparatif, yaitu penulisan dengan cara menarik kesimpulan berdasarkan
perbandingan pendapat beberapa ahli dan realita yang ada di masyarakat.

2
E. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dalam makalah ini agar lebih terstruktur pembahasannya, serta
memudahkan pembaca dalam membaca makalah ini, maka penulis akan menyusun
sistematika penulisan. Sistematika penulisan merupakan serangkaian pembahasan yang
tercakup dalam isi penulisan antara satu bab dengan bab yang lain saling berkaitan
menjadi satu kesatuan yang utuh. Maka dalam penulisan ini dibagi menjadi 3 bab yaitu
sebagai berikut:
Bab I : Memaparkan pendahuluan yang mencakup atas latar belakang munculnya ide
untuk membahas mengenai penentuan nilai energy makanan yang
kemudian dirumuskan dalam rumusan masalah, selain itu terdapat tujuan
penulisan, metode penulisan yang digunakan , dan yang terakhir sistematika
penulisan.
Bab II : Memaparkan pembahasan mengenai pengertian energy, sumber energy,
kandungan makanan, dan penentuan nilai energy makanan.
Bab III : Merupakan penutup yang terdiri dari kesimpulan dari apa yang telah
dipaparkan oleh penulis dalam makalah ini serta saran dari penulis untuk
para pembaca makalah ini.

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Energi
Energi dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan, perkembangan, aktifitas otot,
fungsi metabolic lainnya (menjaga suhu tubuh, menyimpan lemak tubuh), memperbaiki
kerusakan jaringan dan tulang yang dapat disebabkan karena sakit atau cedera. Sumber
energi makanan berasal dari karbohidrat, protein dan lemak (Nurjannah, 2012).
Energi harus sesuai dengan kebutuhan tubuh untuk mencegah setiap penyakit akibat
gangguan metabolisme dan agar tidak terjadi penimbunan pada energy dalam bentuk
cadangan lemak pada setiap tubuh manusia (Andriani dan Wirjatmadi, 2012).
Ketidakseimbangan antara makanan yang dikonsumsi dengan kebutuhan pada remaja akan
menimbulkan masalah gizi kurang maupun masalah gizi lebih (Dwiningsih, Pramono,
2013).

B. Sumber Energi
Energi diperoleh dari karbohidrat, lemak, dan protein yang berada dimakanan.
Kandungan karbohidrat, lemak, dan protein suatu bahan makanan menentukan nilai
energinya(Almatsier, 2010).
1. Karbohidrat
Karbohidrat sering disebut dengan zat gizi makro, berfungsi sebagai sumber utama
penghasil energy bagi tubuh (Almatsier, 2010). Hasil pemecahan pada senyawa karbohidrat
(glukosa) digunakan untuk energy utama tubuh. Kekurangan glukosa sebagaimana
kekurangan oksigen, mengakibatkan gangguan fungsi otak, kerusakan jaringan, dan
menyebabkan kematian pada jaringan jika terjadi selama berkepanjangan.
Gula darah adalah hasil pemecahan dari karbohidrat dengan bantuan energi
Adenosin Tri Phospate (ATP) yang menghasilkan asam piruvat dapat digunakan sebagai
energi untuk aktivitas sel (Mukhti dkk, 2014). Karbohidrat yang diperlukan harus cukup
dari kebutuhan, karena kekurangan karbohidrat sekitar 15% menyebabkan kelaparan dan
penurunan berat badan, sedangkan karbohidrat yang dikonsumsi dalam jumlah berlebih
maka menyebabkan peningkatan berat badan ( Fridawati, 2016).

4
2. Protein
Protein terdiri atas rantai-rantai panjang asam amino, yang terikat satu sama lain
dalam ikatan peptida. Protein berfungsi sebagai energi, zat pembangun dan zat pengatur
didalam tubuh. Protein yang diperlukan dalam sehari-hari adalah 10-15% (Almatsier,2010).
Sumber protein dari hewani meliputi daging, susu, telur, seafood, telur, dan hasil olahannya.
Sumber protein dari nabati kacang-kacangan dan hasil olahannya yaitu tempe, tahu dan susu
kedelai (Savitri,2015).
Makanan yang tinggi protein biasannya juga tinggi lemak, sehingga dapat menimbulkan
obesitas. Jika kekurangan protein maka pertumbuhan akan mengalami kegagalan dan dapat
menimbulkan Kekurangan Energi Protein (KEP) (Muharrom, 2018).
3. Lemak
Lemak tersusun atas tiga elemen dasar, yaitu karbon (C) , hidrogen (H), dan oksigen
(O). Fungsi utama lemak adalah sebagai sumber energi yang dapat menyediakan energi
sekitar 2,25 kali lipat lebih banyak dari pada yang diberikan oleh karbohidrat (pati, gula)
atau protein. Satu gram lemak akan menghasilkan 9 kkal energi. Selain sebagai sumber
energi, lemak juga merupakan bahan pelarut dari beberapa vitamin yaitu A,D,E,danK
(Muhchtadi,2009).
Konsumsi lemak secara berlebih mengakibatkan terjadinya penimbunan lemak,
sehingga menyebabkan kegemukan atau terjadi sumbatan pada saluran darah jantung
(Andriani dan Wirdjatmaji, 2014). Apabila tubuh kekurangan lemak maka, persediaan
lemak didalam tubuh berkurang dan tubuh akan menjadi kurus. Hal ini mengakibatkan
tubuh akan mengalami defesiensi asam lemak linoleat dan asam lemak linolenat (Devi,
2010).

C. Kandungan Energi Makanan


Kandungan energy makanan ditentukan dengan kalori metri langsung dengan
menggunakan alat kalori meter bom. Alat ini merupakan kotak yang diisolasi, berukuran
kurang lebih 30,5 cm3. Contoh makanan ditempatkan dalam wadah kecil dalam ruangan
yang dikelilingi oleh air. Makanan kemudian dibakar dengan mengalirkan lsitrik melalui
kawat listrik. Molekul-molekul makro akan dioksidasi secara sempurna sehingga
menghasilkan air, karbondioksida, dan nitrogenoksida.

5
Energi yang dilepas dalam pembakaran ini akan diubah menjadi panas, sehingga
terjadi kenaikan suhu air yang mengelilingi ruangan pembakaran tersebut. Ruangan
pembakaran ini diisolasi dari kemungkinan perubahan suhu luar oleh dinding kedua berisi
air yang dipisahkan dari ruangan pembakaran oleh lapisan udara. Contoh makanan kering
akan terbakar sempurna dalam alat ini dan panas yang terbentuk akan diabsorpsi oleh air
yang mengelilinginya.
Dengan mengukur perbedaan suhu air yang diketahui jumlahnya sebelum dan
sesudah pembakaran, dapat dihitung jumlah panas yang dihasilkan oleh makanan yang
dibakar tersebut dalam kilokalori. Energi yang ditentukan melalui kalorimeter bom adalah
nilai kasar makanan dan mewakili energy kimia total dari makanan tersebut. Angka energy
kasar untuk karbohidrat adalah 4,1 kkal/g, untuk lemak 8,87 kkal/g, sedangkan untuk
protein5,65 kkal/g.

D. Penentuan Nilai Energi Makanan


Nilai energi suatu makanan biasanya ditentukan dengan menggunakan alat yang
disebut kalorimeter bom. Ini terdiri dari bom baja berat, dengan lapisan tembaga platinum
atau berlapis emas dan penutup yang dipasang erat dengan kerah sekrup yang kuat. Dengan
menggunakan faktor atwater, nilai energy makanan dapat ditetapkan melalui perhitungan
menurut komposisi karbohidrat, lemak dan protein,serta nilai energy faali makanan tersebut.
Contoh :
100 gram beras giling mengandung 79,8 gram karborhidrat, 1,2 gram lemak dan 6,2 gram
protein. Nilai energinya: {(4 x 79,8) + (9 x 1,2) + (4x6,2)} = 354,8 (dibulatkan 355).
Kebutuhan kalori harian setiap orang dapat berbeda-beda. Untuk menurunkan berat
badan, jumlah kalori yang masuk ke tubuh tidak boleh melewati batas hariannya. Ada
beberapa cara untuk menghitung kalori harian makanan agar hal tersebut tidak terjadi.
Dengan begitu, penurunan berat badan dapat terjadi secara efektif.

6
Cara Menghitung Kalori Harian pada Makanan yang Dikonsumsi Rata-rata kalori
yang dibutuhkan menurut jenis kelamin:
1. Wanita: Untuk wanita dalam usia 26-50, kalori yang dibutuhkan per hari
sekitar 2.000 dan mengurangi menjadi 1.500 kalori perhari dapat efektif untuk
menurunkan berat badan.
2. Pria: Pria diusia 26-45 membutuhkan 2.60 kalori perhari agar tidak mengalami
pertambahan bobot dan 2.100 kalori untuk menurunkannya setiap minggu.

Cara menghitung kalori makanan harian yang masuk ketubuh. Berikut beberapa
caranya:
1. Catat Nutrisi yang Ada diKemasan
Segala makanan yang dijual di supermarket diwajibkan untuk memberikan informasi
nutrisi pada kemasannya.Catatan ini dapat memberitahu kamu tentang semua hal yang
terkandung didalamnya, termasuk makronutrien utamanya. Hal yang perlu kamu perhatikan
adalah jumlah protein, karbohidrat, dan lemaknya. Cara menghitung kalori makanan ini
perlu diketahui semua orang agar angka pastinya diketahui. Alkohol juga termasuk sumber
kalori yang patut diperhitungkan.
2. Hitung Jumlah Kalori yang Ada
Untuk mengetahui jumlah kalorinya, kamu perlu mengalikan setiap makronutrien
yang ada dengan setara kalorinya. Satu gram protein mengandung 4 kalori, lalu satu gram
karbohidrat juga setara 4 kalori, dan satu gram lemak setara 9 kalori. Nutrisi selalu diukur
dengan gram, sehingga kamu perlu tahu cara menghitungnya sendiri.
Contoh, jika makanan kamu mengandung 10 gram protein, 15gram karbohidrat, dan
15 gram lemak, maka perhitungannya adalah 10×4, 15×4,dan 15×9. Hasil perkaliannya
berturut-turut adalah 40, 60, dan 135. Berarti total kalorinya adalah 235. Angka ini harus
sesuai dengan catatan dibelakang kemasan. Untuk itu, kamu perlu mencatatnya agar kalori
yang masuk ketubuh tidak berlebihan.
3. Bandingkan Kalori Nutrisi dengan Kebutuhan Harian
Menurut ahli diet, 46-65% dari total kalori yang dikonsumsi setiap hari harus berasal
dari karbohidrat, 10-35% dari protein, dan 20-25% dari lemak. Kolom nilai harian yang
direkomendasikan pada fakta nutrisi dapat menjelaskan berapa banyak proporsi yang
didapatkan dari konsumsi makanan tersebut. Contoh, camilan yang mengandung 35 gram
karbohidrat dapat memberikan 12% dari kebutuhan harian yang sebesar 300 gram.

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Energi dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan, perkembangan, aktifitas otot,
fungsi metabolic lainnya (menjaga suhu tubuh, menyimpan lemak tubuh), memperbaiki
kerusakan jaringan dan tulang yang dapat disebabkan karena sakit atau cedera. Sumber
energi makanan berasal dari karbohidrat, protein dan lemak(Nurjannah, 2012).
Energi diperoleh dari karbohidrat, lemak, dan protein yang berada dimakanan. Kandungan
karbohidrat, lemak, dan protein suatu bahan makanan menentukan nilai energinya
(Almatsier, 2010). Kandungan energi makanan ditentukan dengan kalori metri langsung
dengan menggunakan alat kalorimeter bom. Alat ini merupakan kotak yang diisolasi,
berukuran kurang lebih 30,5cm3.
Nilai energi suatu makanan biasanya ditentukan dengan menggunakan alat yang
disebut kalorimeter bom. Ini terdiri dari bom baja berat, dengan lapisan tembaga platinum
atau berlapis emas dan penutup yang dipasang erat dengan kerah sekrup yang kuat. Dengan
menggunakan faktor atwater, nilai energy makanan dapat ditetapkan melalui perhitungan
menurut komposisi karbohidrat, lemak dan protein,serta nilai energy faali makanan tersebut.

B. Saran
Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan yang diperoleh, maka saran yang dapat
diberikan penulis adalah sebagai berikut:
1. Pembaca disarankan untuk memahami Penentuan Nilai Energi Makanan .
2. Pembaca diharapkan dan disarankan untuk memberikan kritik dan saran yang
membangun untuk makalah yang berjudul Penentuan Nilai Energi Makanan.

8
DAFTAR PUSTAKA

Makarim, FadhliRizal.2021.“3Cara Menghitung Kalori makanan”.


Sumber:https://www.halodoc.com/artikel/3-cara-menghitung-kalori-harian-
makanan
Mony,Arevi.“GIZI”.Sumber:Acedemia.eduSumber:http://ecoursesonline.iasri.res.in/
mod/page/view.php?id=20795 Diakses padatanggal12September2023

Dewanty,Andini.2023.Bagaimana Cara Menghitung Kalori Makanan?. Sumber:


hellosehat.com

Anda mungkin juga menyukai