Anda di halaman 1dari 18

CRICTICAL JOURNAL REVIEW

NAMA : SELLY SETIAWATI

NIM : 7213342013

KELAS : B PENDIDIKAN AKUNTANSI

DOSEN PENGAMPU : CHOMS GARY GT SIBARANI, SE, S.Pd, M.Si, Ak, CA.

MATA KULIAH : PRAKTIKUM PENGANTAR AKUNTANSI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadiran tuhan yang maha esa karena dengan rahmat, karunia
, serta taufik dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan crictical journal review dengan
2 jurnal. Tugas ini diberikan guna mengembangkan profesionalisme guru untuk memenuhi tugas
mata kuliah praktikum akuntasi, meskipun banyak kekurangan di dalamnya, dan saya juga
berterimakasih kepada bapak Choms Gary GT Sibarani, SE, S.Pd, M.Si, Ak, CA. selaku dosen
mata kuliah praktikum akuntansi di UNIMED yang telah memberikan tugas ini kepada penulis.

Penulis sangat berharap kiranya crictical journal review ini dapat bermanfaat bagi pembaca
untuk mengetahui isi jurnal beserta kelebihan dan kekurangan dari jurnal tersebut sebelum
menjadikan referensi. Penulis juga menyadari bahwa di dalam crictical journal review ini banyak
kekurangan dan jauh dari kata sempurna , oleh sebab itu penulis berharap adanya kritik dan saran
dari pembaca demi perbaikan kedepannya, mengingat tidak ada yang sempurna tanpa saran yang
membangun.

Medan, 20 Oktober 2021

Selly setiawati

(7213342013)

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………2

DAFTAR ISI………………………………………………………………………………...……3

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………………………..4

A. Rasionalisasi pentingnya CJR…………………………………………………………...4


B. Tujuan Penulisan CJR …………………………………………………………………..4
C. Manfaat CJR ……………………………………………………………………………..4
D. Identitas Jurnal…………………………………………………………………………..5

BAB II PEMBAHASAN ………………………………………………………………………...7

A. Ringkasan Jurnal ………………………………………………………………………..7


B. Review Jurnal…………………………………………………………………………...14

BAB III PENUTUP……………………………………………………………………………..17

A. Kesimpulan ……………………………………………………………………………..17
B. Saran…………………………………………………………………………………….17

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………………….18

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi pentingnya CJR


Critical Journal Review (CJR) sangat penting buat kalangan pendidikan terutama
buat mahasiswa maupun mahasiswi karena dengan mengkritik suatu jurnal maka
mahasiswa/i ataupun si pengkritik dapat membandingkan dua jurnal dengan tema yang
sama, dapat melihat mana jurnal yang perlu diperbaiki dan mana jurnal yang sudah baik
untuk digunakan berdasarkan dari penelitian yang telah dilakukan oleh penulis jurnal
tersebut, setelah dapat mengkritik jurnal maka diharapkan mahasiswa/i dapat membuat
suatu jurnal karena sudah mengetahui bagaimana kriteria jurnal yang baik dan benar untuk
digunakan dan sudah mengerti bagaimana cara menulis atau langkah-langkah apa saja yang
diperlukan dalam penulisan jurnal tersebut.

B. Tujuan Penulisan CJR

Critical journal Review ini dibuat bertujuan untuk belajar melalui pemenuhan tugas
mata kuliah Profesi Pendidikan Jurusan Pendidikan akuntansi Universitas Negeri Medan
untuk membuat Critical Journal Review (CJR) sehingga dapat menambah pengetahuan
untuk melihat atau membandingkan dua atau beberapa jurnal yang baik dan yang benar.
Setelah dapat membandingkan maka akan dapat membuat suatu jurnal karena sudah dapat
membandingkan mana jurnal yang sudah baik dan mana jurnal yang masih perlu diperbaiki
dan juga karena sudah mengerti langkah-langkah dari pembuatan suatu jurnal.

C. Manfaat CJR
Manfaat penulisan Critical Journal Review ( CJR), yaitu :
1. Dapat membandingkan dua jurnal yang direview.
2. Dapat meningkatkan analisis kita terhadap suatu jurnal.
3. Supaya kita dapat mengetahui teknik-teknik penulisan CJR yang benar.
4. Dan dapat menulis bagaimana jurnal yang baik dan benar.
5. Menambah pengetahuan kita tentang isi-isi dari jurnal-jurnal penelitian

4
D. Identitas Jurnal Yang Diriview
1. Jurnal utama

Judul Straregi Peningkatan Kompetensi Mahasiswa Akuntansi Melalui


Model Pembelajaran Berbasis Praktikum

Penulis Jefry Gasperz , Christina Sososutiksno , Rita J.D. Atarwaman

Jurnal Maneksi

Email Je66er@yahoo.co.id,chr_sososutiksno@yahoo.com,
rita_akt@yahoo.co.id

Volume Vol. 8 No. 2

Tahun terbit 2019

ISSN p-ISSN: 2302-9560 /e-ISSN: 2597-4599

Jumlah Halaman 7

Reviewer Selly Setiawati

Tanggal review 20 Oktober 2021

2. Jurnal Pembanding

Judul Keaktifan Penggunaan Modul Praktikum Untuk Matakuliah


Komputer Akuntansi

Penulis Irin Widayati, Luqman Hakim, Eko Wahjudi

Jurnal Pendidikan, Ekonomi dan Bisnis

Email irinwidayati@unesa.ac.id, luqmanhakim@unesa.ac.id,


ekowahjudi@unesa.ac.id

Volume vol.5 No. 2

5
Tahun Terbit 2020

ISSN P- ISSN: 2503 – 5142, E- ISSN: 2686 – 3235

Jumlah Halaman 9

Reviewer Selly Setiawati

Tanggal Review 20 Oktober 2020

6
BAB II
PEMBAHASAN
A. Ringkasan Jurnal

Jurnal utama
1. Abstrak

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah mengembangkan model
pembelajaran praktikum akuntansi sebagai strategi meningkatkan untuk meningkatkan
kompetensi mahasiswa di bidang Akuntansi Keuangan.

Penelitian ini akan menjawab masalah bagaimana model pembelajaran praktikum


akuntansi yang sesuai di program studi akuntansi. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua
siklus dan setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi,
dan refleksi. Teknik pengumpulan data berupa: 1) Observasi; 2) Catatan Lapangan; 3)
Dokumentasi. Instrumen penelitian berupa: 1) Lembar Observasi Aktivitas Belajar
Akuntansi; 2) Catatan Lapangan; 3) Dokumentasi. Adapun perangkat pembelajaran yang
digunakan adalah RPS (Rencana Pembelajaran Semester). Teknik analisis data dalam
penelitian ini yaitu teknik analisis deskriptif dengan persentase. Analisis ini dilakukan
dengan cara mengolah skor Aktivitas Pembelajaran Akuntansi, menghitung persentase
rata-rata Aktivitas Pembelajaran Akuntansi, menyajikan data, dan menarik kesimpulan.
Indikator keberhasilan yaitu Model Problem Based Learning dengan berbasis Praktikum
mencapai nilai di atas 80% untuk setiap indikator Aktivitas Pembelajaran mahasiswa.

Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa jurusan akuntansi pada Universitas
Pattimura. Sedangkan sampel yang diambil adalah 100 mahasiswa jurusan akuntansi yang
akan mengambil mata kuliah akuntansi keuangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
implementasi Model Problem Based Learning dapat meningkatkan Aktivitas Belajar
Akuntansi. Hal tersebut didukung oleh data penelitian yang menunjukkan adanya
peningkatan pada delapan indikator yang diamati. Secara umum, Aktivitas Belajar
Akuntansi juga mengalami peningkatan pada siklus I dan siklus II.

7
Penelitian yang akan datang peneliti diharapkan lebih teliti dalam melakukan
pengamatan sehingga dapat diperoleh data yang benar-benar mewakili kondisi Aktivitas
Belajar Akuntansi.

Kata kunci: Problem-Based Learning, model pembelajaran berbasis Praktikum

2. Pendahuluan

Proses belajar dan mengajar disebut pembelajaran. Pembelajaran didefinisikan sebagai


kegiatan mengatur dan mengorganisasikan lingkungan di sekitar mahasiswa untuk
mendorong dan memudahkan mahasiswa melakukan kegiatan belajar. Pembelajaran
akuntansi merupakan bagian dari sains (Titisari, Wijayanti, dan Chomsatun, 2013). Model
pembelajaran merupakan kerangka konseptual untuk menggambarkan prosedur yang
sistematis dalam mengorganisir pengalaman belajar guna mencapai tujuan pembelajaran.
Fungsi model pembelajaran adalah sebagai pedoman bagi para pengajar untuk
merencanakan dan melaksanakan kegiatan pembelajaran (Winataputra dalam Sugiyanto,
2008).

Aktivitas ekonomi akan dicatat dalam Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
dan jika terjadi peningkatan PDRB maka suatu daerah dikatakan mengalami pertumbuhan
ekonomi. Berdasarkan hal tersebut berkaitan dengan pembelajaran yang aktif, dan dosen
memiliki kemampuan dalam mengelola kelas dengan menggunakan berbagai macam
model pembelajaran, sehingga penelitian ini penting dilakukan untuk
mengimplementasikan Model Problem Based Learning berbasis praktikum yang dapat
meningkatkan Aktivitas Belajar Akuntansi.

Akuntansi merupakan proses yang terdiri dari pengumpulan bukti transaksi,


pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran, sampai dengan pelaporan kepada pihak-pihak
yang membutuhkan informasi akuntansi sebagai bahan pengambilan keputusan untuk
melaksanakan kegiatan secara efisien dan sebagai alat evaluasi kegaitan-kegiatan suatu
organisasi. Mata kuliah Praktikum Akuntansi berperan penting dalam keberhasilan
kompetensi mahasiswa dalam pemahaman akuntansi di dunia praktek. Untuk mencapai
kompetensi mahasiswa sesuai yang diharapkan, maka keberadaan model pembelajaran
dalam model pembelajaran praktikum menjadi hal yang penting. Pengembangan Iptek

8
adalah cara baru atau cara yang lebih baik untuk melakukan suatu aktivitas atau pekerjaan.
Ada 3 (tiga) cara klasifikasi pokok pengembangan Iptek yaitu yang netral, hemat tenaga
kerja dan hemat modal. Salah satu pengembangan Iptek yang selaras dengan penelitian ini
adalah hemat modal yaitu menggunakan sumber daya yang ada dan menghasilkan kualitas
sumber daya yang lebih baik yang meliputi peningkatan kualitas pengajaran, dan kualitas
sumber daya manusia.

Selain pengembangan Iptek, penelitian ini juga menunjang pembangunan di sektor


pendidikan dengan mendukung kebijaksanaan pokok dalam upaya peningkatan sumber
daya manusia yaitu: 1) peningkatan kualitas hidup yang meliputi kualitas manusia seperti
jasmani, rohani dan kualitas kehidupan seperti perumahan dan pemungkiman yang sehat,
2) peningkatan kualitas sumber daya manusia yang produktif dan upaya pemerataan
penyebaran, 3) peningkatan kualitas sumber daya manusia yang berkemampuan dalam
memanfaatkan, mengembangkan dan menguasai Iptek yang berwawasan lingkungan, dan
4) pengembangan pranata yang meliputi kelembagaan dan perangkat hukum yang
mendukung upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (Todaro, 1995).

3. Tinjauan Pustaka
3.1 Proses Pembelajaran Akuntansi di Perguruan Tinggi

Pembelajaran akuntansi seharusnya berbentuk T-shape, artinya akuntan harus


memiliki spesialisasi dan juga harus menjadi seorang yang generalis. Namun demikian,
pendekatan pembelajaran akuntansi tidak mampu memberikan pembelajaran ini. Ada
beberapa kritik terhadap pendekatan pembelajaran akuntansi, yaitu: a) cara belajar yang
terlalu menekankan pada proses menghafal, b) tidak banyak menggunakan metoda
pengalaman di luar kelas, seperti magang, studi lapangan, pengalaman menggunakan
internet, penugasan pembelajaran, dan mencoba membayangkan pekerjaan seorang
profesional, c) kurang memberikan keahlian berpikir (misalnya, keahlian analitis,
komunikasi tulis dan lisan, teknologi komputing, interpersonal, pembuatan keputusan, dan
lain-lain), d) terlalu banyak lecturing atau mengajar (hanya 1,5% saja yang percaya
pendekatan ini bermanfaat), e) keengganan untuk menciptakan pembelajaran kreatif
(misal, kerja tim, penugasan ke perusahaan, analisis kasus, presentasi oral dan tulisan,
permainan peran, video, dan lain-lain), dan f) dosen terlalu menyederhanakan masalah

9
dengan menganggap bahwa permasalahan akuntansi merupakan suatu yang terstruktur dan
sudah jelas (Hartono, 2006)

3.2 Strategi Pembelajaran untuk Meningkatkan Softskill Mahasiswa

Metode pembelajaran diklasifikasikan lebih lanjut menjadi 3 jenis yaitu: a) Strategi


pengorganisasian (Organizational srategy), b) Strategi penyampaian (Delivery strategy),
dan c) Strategi pengelolaan (management strategy).

4. Metodologi

Sampel diambil dari mahasiswa program strata 1 reguler Jurusan Akuntansi yang
akan mengambil mata kuliah Akuntansi Keuangan pada FEB-Jurusan Akuntansi
Universitas Pattimura di Kota Ambon. Pengambilan sampel sebanyak 100 orang. Teknik
sampling yang digunakan adalah nonprobability sampling dengan purposive sampling.

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1.


Observasi, 2. Catatan lapangan, dan 3. Dokumentasi.

5. Hasil dan Pembahasan

Penelitian tindakan kelas dengan implementasi model dan media pembelajaran


tersebut dilakukan dalam dua siklus yang akan diterapkan pada materi Akuntansi
Perusahaan Jasa. Pada siklus I, peneliti akan melakukan 4 tahapan, yaitu : (1) persiapan
tindakan (Planning) , yaitu membuat RPS terkait dengan materi Akuntansi Perusahaan
Jasa; (2) Pelaksanaan tindakan (Acting) yaitu melakukan pembelajaran dikelas sesuai
dengan RPS; (3) Observasi yaitu melakukan pengamatan di kelas sesuai indikator Aktivitas
Belajar; dan (4) Refleksi yaitu berupa diskusi antara peneliti dan dosen yang bersangkutan.
Tahapan Siklus II dilakukan sama dengan siklus I, yakni dilakukan dengan empat tahapan.
Siklus II merupakan tindak lanjut untuk memperbaiki hasil pada siklus I, dibawah 75%.
Pelaksanaan dua siklus bersifat fleksibel, yaitu apabila setelah siklus II Aktivitas Belajar
Akuntansi sudah mencapai kriteria keberhasilan minimal (75%), maka penelitian dapat
diakhiri, namun apabila setelah siklus II Aktivitas Belajar Akuntansi belum mencapai
kriteria keberhasilan minimal, maka penelitian dapat dilanjutkan ke siklus III sampai

10
mencapai kriteria keberhasilan minimal. Penelitian ini dilaksanakan dengan menerapkan
Model Problem Based Learning dalam dua siklus.

6. Penutup

6.1 kesimpulan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi Model Problem Based


Learning berbasis praktikum dapat meningkatkan Aktivitas Belajar Akuntansi. Hal
tersebut didukung oleh data penelitian yang menunjukkan adanya peningkatan pada
delapan indikator yang diamati. Secara umum, Aktivitas Belajar Akuntansi juga
mengalami peningkatan pada siklus I dan siklus II

6.2 Saran

Penelitian selanjutnya diharapkan peneliti lebih komprehensif dalam melakukan


pengamatan dan dapat diterapkan pada mata kuliah yang lain, sehingga dapat diperoleh
data yang benar-benar mewakili kondisi Aktivitas Belajar Akuntansi

Jurnal pembanding

1. Abstrak

Pembelajaran yang efektif dipengaruhi oleh beberapa hal diantaranya ketersediaan


sarana dan prasarana, media pembelajaran, pemilihan bahan ajar, serta pemilihan metode
yang tepat oleh dosen. Bahan ajar menjadi bagian yang penting dalam proses pembelajaran.
Modul praktikum dianggap sesuai dengan pembelajaran aplikasi komputer karena
karakteristik matakuliah aplikasi komputer yang bersifat praktik dan menggunakan
bantuan hardware komputer untuk mengoperasikannya. Penelitian menganalisis perbedaan
hasil belajar mahasiswa yang menggunakan modul praktikum myob accounting untuk
perusahaan manufaktur dengan tanpa modul praktikum pada matakuliah komputer
akuntansi. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis uji t dengan
berbantuan alat uji SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan modul
praktikum myob accounting untuk perusahaan manufaktur dalam matakuliah komputer
akuntansi dinyatakan efektif untuk meningkatkan hasil belajar mahasiswa aspek

11
pengetahuan, ditunjukkan oleh nilai equal variances assumed 5,999 dengan signifikansi
0,000<0.05. Kompetensi unjuk kerja mahasiswa dengan penggunaan modul praktikum
myob accounting juga lebih baik disbanding mahasiswa yang tidak menggunakan modul
praktikum myob accounting. Dari hasil tersebut disimpulkan bahwa penggunaan modul
praktikum efektif pada pembelajaran komputer akuntansi untuk meningkatkan hasil belajar
mahasiswa baik pengetahuan maupun keterampilan.

Kata kunci: bahan ajar; modul; hasil belajar; keefektifan;

2. Pendahuluan

Salah satu upaya dalam memperbaiki proses pembelajaran akuntansi di perguruan


tinggi untuk meningkatkan hasil belajar mahasiswa adalah dosen harus terus menerus
melakukan pengembangan diri untuk memperbaiki sistem pengajarannya.
Pembelajaranyang efektif dipengaruhi oleh beberapa hal diantaranya ketersediaan sarana
dan prasarana, media pembelajaran, pemilihan bahan ajar, serta pemilihan metode yang
tepat oleh dosen (Dimyati dan Mudjiono, 2006). model praktikum sangat dibutuhkan
mahasiswa sebagai sarana menghubungkan antara materi yang dipelajari dengan
pengalaman sosial yang dialami sehari-hari. Praktikum juga merupakan bentuk
pembelajaran yang dapat meningkatkan secara bersama-sama kemampuan kognitif,
afektif, dan psikomotorik (Prastowo,

Untuk menunjang dan mempermudah proses dan keberhasilan belajar diperlukan


bahan ajar yang dapat membantu mahasiswa belajar secara mandiri. Penerapan modul
diyakini dapat meningkatkan kemandirian mahasiswa (Daryanto, 2013). Mulyasa (2005)
menjelaskan bahwa di dalam modul memuat kegiatan pembelajaran, lembar kerja dan
program evaluasi serta kunci jawaban yang dirancang secara operasional, sistematis, dan
berkelanjutan untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Program evaluasi dan kunci
jawaban sebagai umpan balik yang menentukan keberhasilan belajar. Dalam
penggunaannya, mahasiswa baru akan melanjutkan materi selanjutnya jika materi
sebelumnya telah memenuhi ketuntasan belajar yang ditentukan. Modul disusun sesuai
dengan kebutuhan dan karakteristik mahasiswa

3. Metodologi

12
Jenis Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan model pretes postes kontrol
group design. Peneliti menggunakan dua kelas yaitu kelas eksperimen sebagai kelas yang
diberi perlakuan (treatment) dan kelas kontrol sebagai kelas pembanding.

4. Hasil dan Pembahasan

diketahui bahwa rata-rata penilaian unjuk kerja selama proses pembelajaran pada
kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol. Pada kelas eksperimen ratarata
penilaian unjuk kerja 2,90 sedangkan kelas kontrol 2,49. Pada indikator memasukkan nama
pemasok atau pelanggan dan memasukkan kode dan nama akun, antara kelas eksperimen
maupun kelas kontrol memiliki rata-rata yang sama. Sedangkan indikator memasukkan
tanggal transaksi dan memasukkan nomor bukti transaksi, rata-rata nilai kelas eksperimen
lebih tinggi daripada nilai rata-rata kelas kontrol. Indikator memasukkan jumlah uang yang
harus dibayar atau diterima, menghitung diskon, dan ketepatan jurnal yang dihasilkan, pada
kelas eksperimen juga memiliki rata-rata nilai yang jauh lebih tinggi. Dari hasil rata-rata
penilaian keterampilan (unjuk kerja) tersebut dapat disimpulkan kinerja mahasiswa yang
menggunakan modul praktikum lebih baik dibandingkan kinerja mahasiswa yang tidak
menggunakan modul praktikum selama proses pembelajaran. Dari hasil pengolahan data
penilaian unjuk kerja, diketahui bahwa perbedaan nilai rata-rata ditunjukkan oleh indikator
memasukkan jumlah uang yang harus dibayar atau diterima, menghitung diskon, dan
ketepatan jurnal yang dihasilkan. Proses entry transaksi dengan program myob accounting
adalah dibutuhkan ketelitian dan kecermatan yang tinggi karena kesalahan dalam
melakukan entri transaksi akan berakibat kesalahan dalam menghasilkan jurnal. Jurnal
yang salah akan menghasilkan laporan keuangan yang salah. Sehingga proses entry jurnal
merupakan inti dalam penggunaan program myob accounting.

Penggunaan modul praktikum myob accounting untuk perusahaan manufaktur


metode harga pokok pesanan dalam proses pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan
mahasiswa pada segi pengetahuan maupun keterampilan. Peningkatan pengetahuan terlihat
dari perbandingan nilai pretes dan posttes dalam pembelajaran menggunakan modul
praktikum myob accounting yang menunjukkan terjadinya peningkatan dalam pencapaian
kompetensi dan ketercapaian ketuntasan belajar. Peningkatan pengetahuan juga terlihat
dari adanya perbedaan yang signifikan antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol.

13
Aspek keterampilan mahasiswa juga tinggi, dibuktikan dengan adanya perbedaan
kompetensi kelas eksperimen yang menggunakan modul praktikum myob accounting dan
kelas kontrol yang tanpa menggunakan modul praktikum myob accounting.

5. Kesimpulan

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran menggunakan modul


praktikum myob accounting untuk perusahaan manufaktur dalam matakuliah komputer
akuntansi dinyatakan efektif. Terbukti pada penilaian hasil belajar aspek pengetahuan, nilai
equal variances assumed 5,999 dengan signifikansi 0,000<0.05. Rata-rata nilai postes kelas
eksperimen sebesar 80,83, sedangkan rata-rata nilai posttes kelas kontrol sebesar 67,50.
Kompetensi keterampilan mahasiswa kelas eksperimen juga lebih baik daripada kelas
kontrol. Hal ini ditunjukkan dari rata-rata nilai unjuk kerja kelas eksperimen 2,90
sedangkan kelas kontrol 2,49. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan
bahwa penggunaan modul praktikum myob accounting untuk perusahaan manufaktur pada
pembelajaran komputer akuntansi efektif meningkatkan hasil belajar baik aspek
pengetahuan maupun keterampilan (unjuk kerja) mahasiswa.

B. Reviev Jurnal

Jurnal Utama
1. Tujuan pada jurnal utama adalah mengembangkan model pembelajaran praktikum
akuntansi sebagai strategi meningkatkan untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa di
bidang Akuntansi Keuangan. Penelitian ini akan menjawab masalah bagaimana model
pembelajaran praktikum akuntansi yang sesuai di program studi akuntansi
2. Subjek penelitian diambil dari mahasiswa program strata 1 reguler Jurusan Akuntansi yang
akan mengambil mata kuliah Akuntansi Keuangan pada FEB-Jurusan Akuntansi
Universitas Pattimura di Kota Ambon.
3. Pendahuluan disajikan dengan memberikan gambaran latar belakang tentang model
pembelajaran berbasis praktikum dan penulis juga menyertakan pendapat para ahli lalu
menyimpulkannya
4. Metode penelitian menggunakan beberapa tahap diantaranya pemilihan sampel lalu
pemilihan data seperti observasi, catatan lapangan dan dokumentasi
5. Hasil dari penelitian ini menggunakan 2 siklus yaitu pada siklus I tahapan yang digunakan
ada 4 tahap, tidak jauh berbeda pada siklus 2 juga dilakukan dengan 4 tahapan, dimana
siklus II hanya melanjutkan dan memperbaiki dari siklus I
6. Dari penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi Model Problem Based Learning
berbasis praktikum dapat meningkatkan Aktivitas Belajar Akuntansi. Hal tersebut

14
didukung oleh data penelitian yang menunjukkan adanya peningkatan pada delapan
indikator yang diamati. Secara umum, Aktivitas Belajar Akuntansi juga mengalami
peningkatan pada siklus I dan siklus II

Jurnal pembanding
1. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis perbedaan hasil belajar mahasiswa yang
menggunakan modul praktikum myob accounting untuk perusahaan manufaktur dengan
tanpa modul praktikum pada matakuliah komputer akuntansi.
2. Subjek penelitiannya adalah terdiri atas mahasiswa Pendidikan Akuntansi kelas A
berjumlah 42 sebagai kelas eksperimen dan mahasiswa Pendidikan Akuntansi kelas B
berjumlah 40 sebagai kelas kontrol.
3. Pendahuluan yang berisi tentang penjelasan proses pembelajaran menggunakan computer
dan Penyajian pendahuluan dengan memberikan gambaran latar belakang alasan
penulis melakukan penelitian, rumusan masalah dari jurnal tersebut namun tidak secara
langsung tetapi melalui gambaran umum yang disajikan penulis.
4. Tahapan dalam penelitian ini pertama memberikan pretes sebelum dilakukan treatment,
selanjutnya kelas eksperimen diberikan treatment dan pemberian postes setelah dilakukan
treatment, dan tahapan terakhir membandingkan hasil pretes dan postes untuk diperoleh
selisihnya
5. Pada hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan modul praktikum myob accounting
perusahaan manufaktur pada matakuliah efektif untuk meningkatkan hasil belajar
mahasiswa
6. Kesimpulan yang dapat ditarik dalam penelitian ini adalah bahwa pembelajaran
menggunakan modul praktikum myob accounting untuk perusahaan manufaktur dalam
matakuliah komputer akuntansi dinyatakan efektif. Terbukti pada penilaian hasil belajar
aspek pengetahuan

KELEBIHAN DAN KELEMAHAN JURNAL

Jurnal utama
Kelebihan:
1. Pada jurnal utama, Abstrak disajikan dengan menggunakan dua bahasa yaitu bahasa
Indonesia sebagai bahasa pertama yang ditulis dengan bahasa baku yang mudah dipahami
dan bahasa Inggris sebagai bahasa kedua yang ditulis cetak miring.
2. Kajian pustaka pada jurnal ini ditulis secara langsung
3. Bahasa yang digunakan mudah dipahami
4. Metode pengambilan sampel dijelaskan secara rinci
Kelemahan:
1. Pembahasan pada pendahuluan terlalu banyak

Jurnal Pembanding
Kelebihan:
1. Menyajikan hasil penelitian yang mudah dimengerti oleh pembaca
2. Metode penelitian yang digunakan dijelaskan secara rinci
Kelemahan:

15
1. Penyajian abstrak hanya menggunakan1 bahasa yaitu bahasa Indonesia
2. Tidak adanya saran dalam jurnal ini

16
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Setiap karya tulis pastinya memiliki ciri-ciri yang berbeda-beda antar satu dengan
yang lain,baik itu dari segi bahasanya, kelebihannya, dan kekurangannnya. Jurnal pasti
mengandung informasi yang sudah dipaparkan dengan jelas oleh penulisnya terlepas dari
kekurangan yang terkandung dalam setiap jurnal, namun sudah dapat dipastikan setiap
jurnal akan membawa keuntungan bagi pembaca dalam hal pendapatan informasi lebih.

B. Saran

Didalam kelebihan dari kedua jurnal tersebut agar lebih dipertahankan dan
diperkuat lagi, dan mengenai kekurangan jurnal agar lebih diteliti lagi untuk mencapai hasil
yang lebih maksimal.

17
DAFTAR PUSTAKA

Gasperz, Jefry, Christina Sososutiksno, and Rita JD Atarwaman. "Strategi Peningkatan


Kompetensi Mahasiswa Akuntansi Melalui Model Pembelajaran Berbasis Praktikum." JURNAL
MANEKSI 8.2 (2019): 261-267.

WIDAYATI, IRIN, LUQMAN HAKIM, and EKO WAHJUDI. "KEEFEKTIFAN


PENGGUNAAN MODUL PRAKTIKUM UNTUK MATAKULIAH KOMPUTER
AKUNTANSI." Pekobis: Jurnal Pendidikan, Ekonomi, dan Bisnis 5.2 (2020): 108-116.

18

Anda mungkin juga menyukai