STATISTIKA EKONOMI
Disusun Oleh:
KELOMPOK 8
1. NADIA APIRA (7212342002)
2. SELLY SETIAWATI (7213342013)
3. SITI RAPIAH NASUTION (7213142022)
Puji syukur kita panjatkan kehadiran tuhan yang maha esa karena dengan rahmat, karunia
serta taufik dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan crictical book report dengan
buku “statistika ekonomi” tugas ini diberikan guna mengembangkan profesionalisme guru untuk
memenuhi tugas mata kuliah pengantar akuntansi dengan baik, meskipun banyak kekurangan di
dalamnya, dan saya juga berterimakasih kepada bapak dan ibu dosen mata kuliah pengantar
akuntansi di UNIMED yang telah memberikan tugas ini kepada penulis
Penulis sangat berharap kiranya crictical book report ini dapat bermanfaat bagi pembaca
untuk mengetahui isi buku beserta kelebihan dan kekurangan dari buku tersebut sebelum
membelinya. Penulis juga menyadari bahwa di dalam crictical book report ini banyak
kekurangan dan jauh dari kata sempurna , oleh sebab itu penulis berharap adanya kritik dan saran
dari pembaca demi perbaikan kedepannya, mengingat tidak ada yang sempurna tanpa saran yang
membangun.
Kelompok 8
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………..……………………..2
DAFTAR ISI…………………………….…...…………………………………………..……….3
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………………...4
A. Latar Belakang CBR…………………………..…………………………………………
4
B. Tujuan CBR………………………………………………………………………………
4
C. Manfaat CBR………………………………………….…………………..……………..4
BAB IV PENUTUP…………………………………………………………….………………24
A. Kesimpulan……………………………………………………………………………...24
B. Saran
…………………………………………………………………………………….24
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………...25
BAB I
PENDAHULUAN
B. Tujuan
Untuk mengetahui tentang statistika ekonomi
Untuk mengetahui Ringkasan dari isi Buku Utama
Untuk mengetahui apa kelebihan dan kelemahan dari Buku Utama
Untuk mengetahui perbandingan Buku Utama dengan Buku pembanding
C. Manfaat
Pembaca dapat mengetahui tentang statistika ekonomi dan keuangan modern, Pembaca
dapat mengetahui tentang Ringkasan dari isi Buku Utama Pembaca dapat mengetahui tentang
apa kelebihan dan kelemahan dari Buku Utama Pembaca dapat mengetahui tentang
Perbandingan Buku Utama dengan Buku Pembanding
BAB II
ISI BUKU
A. Identitas Buku
Identitas Buku 1 (Utama)
Judul buku : Statistika Untuk Ekonomi dan Keuangan Modern
Penulis : Suharyadi Purwanto S.K
Penerbit : Salemba Empat
Tahun terbit : 2016
ISBN : 978-979-061-444-4
Jumlah halaman : 362 Halaman
Kota terbit : Jakarta
BAB II
PENYAJIAN DATA
DISTRIBUSI FREKUENSI Adalah pengelompokan data ke dalam beberapa kategori yang
menunjukkan banyaknya data dalam setiap kategori. Setiap data tidak dapat dimasukkan ke
dalam dua atau lebih kategori.
PENYAJIAN DATA
Definisi: Membuat distribusi frekuensi dalam bentuk sajian gambar baik grafik poligon,
histogram, atau ogif.
Istilah-Istilah Penting:
Ada beberapa istilah penting dalam penyajian data:
• Batas Kelas: nilai terendah dan tertinggi pada suatu kelas.
• Nilai Tengah Kelas: nilai yang letaknya di tengah kelas.
• Nilai Tepi Kelas : Nilai batas antarkelas (border) yang memisahkan nilai antara kelas
satu dengan kelas lainnya.
• Frekuensi Kumulatif : Penjumlahan frekuensi pada setiap kelas, baik meningkat
(kurang dari) atau menurun (lebih dari).
• Histogram : Grafik yang berbentuk balok, di mana sumbu horizontal (X) adalah tepi
kelas dan sumbu vertikal (Y) adalah frekuensi setiap kelas.
• Poligon : Grafik berbentuk garis dan menghubungkan antara nilai tengah kelas
dengan jumlah frekuensi pada setiap kelas.
• Kurva Ogif : Diagram garis yang menunjukkan kombinasi antara interval kelas
dengan frekuensi kumulatif.
BAB 3
UKURAN PEMUSATAN
Ukuran Pemusatan : Nilai tunggal yang mewakili suatu kumpulan data dan menunjukkan
karakteristik dari data. Ukuran pemusatan menunjukkan pusat dari nilai data.
RATA-RATA HITUNG
• Rata-Rata Hitung Sampel
BAB 4
UKURAN PENYEBARAN
Ukuran Penyebaran ialah Suatu ukuran baik parameter atau statistik untuk mengetahui seberapa
besar penyimpangan data dengan nilai rata-rata hitungnya.Ukuran penyebaran membantu
mengetahui sejauh mana suatu nilai menyebar dari nilai tengahnya, semakin kecil semakin besar.
Deviasi rata-rata ialah Rata-rata hitung dari nilai mutlak deviasi antara nilai data pengamatan
dengan rata-rata hitungnya.
Rumus:
Varians ialah Rata-rata hitung dari deviasi kuadrat setiap data terhadap rata-rata hitungnya.
Rumus:
Standar Deviasi ialah Akar kuadrat dari varians dan menunjukkan standar penyimpangan data
terhadap nilai rata-ratanya.
Rumus:
BAB 5
ANGKA INDEKS
Angka Indeks: Sebuah angka yang menggambarkan perubahan relative terhadap harga, kuantitas
atau nilai yang dibandingkan dengan tahun dasar.
Angka Indeks relatif sederhana : Dikenal juga dengan unweighted index yaitu indeks yang tanpa
memperhitungkan bobot setiap barang dan jasa.
1. Angka Indeks Harga Relatif Sederhana
Menunjukkan perkembanganharga relatif suatu barang dan jasa pada tahun berjalan
dengan tahun dasar, tanpa memberikan bobot terhadap kepentingan barang dan jasa.
Rumus:
Rumus:
3. Formula Fisher
• Fisher mencoba memperbaiki formula Laspeyres dan Paasche.
• Indeks Fisher merupakan akar dari perkalian kedua indeks.
• Indeks Fisher menjadi lebih sempurna dibandingkan kedua indeks yang lain baik
Lasypeyres maupun Paasche.
Rumus:
4. Formula Drobisch
• Digunakan apabila nilai Indeks Laspeyres dan Indeks Paasche berbeda terlalu jauh.
Indeks Drobisch juga merupakan jalan tengah selain Indeks Fisher.
• Indeks Drobisch merupakan nilai rata-rata dari kedua indeks.
Rumus:
5. Formula Marshal-Edgeworth
Formula Marshal-Edgeworth relatif berbeda dengan konsep Laspeyres dan Paasche.
Menggunakan bobot berupa jumlah kuantitas pada tahun t dengan kuantitas pada tahun
dasar. Pembobotan ini diharapkan akan mendapatkan nilai yang lebih baik.
Rumus:
6. Formula Wals
Menggunakan pembobot berupa akar dari perkalian kuantitas tahun berjalan dengan
kuantitas tahun dasar.
Rumus:
JENIS DAN MASALAH ANGKA INDEKS
Macam-macam Angka Indeks:
1. Indeks Harga Konsumen
2. Indeks Harga Perdagangan Besar
3. Indeks Nilai Tukar Petani
4. Indeks Produktivitas
BAB 6
DERET BERKALA DAN PERAMALAN
Data deret berkala adalah sekumpulan data yang dicatat dalam suatu periode tertentu.
KOMPONEN DATA BERKALA
• Trend
• Variasi Musim
• Variasi Siklus
• Variasi yang Tidak Tetap (Irregular)
TREND : Suatu gerakan kecenderungan naik atau turun dalam jangka panjang yang diperoleh
dari rata-rata perubahan dari waktu ke waktu dan nilainya cukup rata (smooth).
METODE ANALISIS TREND
1. Metode Semi Rata-Rata
• Membagi data menjadi 2 bagian
• Menghitung rata-rata kelompok. Kelompok 1 (K1) dan kelompok 2 (K2)
• Menghitung perubahan trend dengan rumus:
b = (K2 – K1)/(tahun dasar K2 – tahun dasar K1)
• Merumuskan persamaan trend Y = a + bX
2. Metode Kuadrat Terkecil
Menentukan garis trend yang mempunyai jumlah terkecil dari kuadrat selisih data asli
dengan data pada garis trendnya.
3. Metode Kuadratis
Untuk jangka waktu pendek, kemungkinan trend tidak bersifat linear. Metode kuadratis
adalah contoh metode nonlinear. Y = a + bX + cX 2
4. Trend Eksponensial
Persamaan eksponensial dinyatakan dalam bentuk variabel waktu (X) dinyatakan sebagai
pangkat. Untuk mencari nilai a, dan b dari data Y dan X, digunakan rumus sebagai
berikut: Y’ = a (1+b)X
BAB 7
KONSEP DASAR PROBABILITAS
PENDEKATAN PROBABILITAS
1. Pendekatan Klasik
2. Pendekatan Relatif
3. Pendekatan Subjektif
Pendekatan Klasik : Setiap peristiwa mempunyai kesempatan yang sama untuk terjadi.
Rumus:
Pendekatan Relatif : Probabilitas suatu kejadian tidak dianggap sama, tergantung dari berapa
banyak suatu kejadian terjadi.
Rumus:
Pendekatan Subjektif : Probabilitas suatu kejadian didasarkan pada penilaian pribadi yang
dinyatakan dalam suatu derajat kepercayaan.
• Hukum Perkalian
P( A DAN B) = P(A) × P(B)
Apabila P(A) = 1/2 DAN P(B) = 1/2
Maka P(A DAN B) = 1/2 × 1/2 = ¼
• Kejadian Bersyarat P(B|A)
P(B|A) = P(AB)/P(A)
• Peristiwa Pelengkap (Complementary Event)
P(A) + P(B) = 1 atau P(A) = 1 – P(B)
Diagram Pohon : Suatu diagram berbentuk pohon yang membantu mempermudah mengetahui
probabilitas suatu peristiwa.
Teorema Bayes : Merupakan probabilitas bersyarat-suatu kejadian terjadi setelah kejadian lain
ada. Rumus :
• Kombinasi (berapa cara sesuatu diambil dari keseluruhan objek tanpa memperhatikan
urutannya).
BAB 8
DISTRIBUSI PROBABILITAS DISKRET
Distribusi probabilitas adalah sebuah susunan distribusi yang mempermudah mengetahui
probabilitas sebuah peristiwa. Merupakan hasil dari setiap peluang peristiwa.
• Rata-Rata Hitung
• Varians
• Standar Deviasi
BAB 9
DISTRIBUSI PROBABILITAS NORMAL
KARAKTERISTIK DISTRIBUSI KURVA NORMAL
1. Kurva berbentuk genta (μ= Md= Mo)
2. Kurva berbentuk simetris
3. Kurva normal berbentuk asimptotis
4. Kurva mencapai puncak pada saat X= μ
5. Luas daerah di bawah kurva adalah 1; ½ di sisi kanan nilai tengah dan ½ di sisi kiri.
BAB 10
TEORI KEPUTUSAN
ELEMEN KEPUTUSAN
• Kepastian (certainty): informasi untuk pengambilan keputusan tersedia dan valid.
• Risiko (risk): informasi untuk pengambilan keputusan tidak sempurna, dan ada probabilitas
atas suatu kejadian.
• Ketidakpastian (uncertainty): suatu keputusan dengan kondisi informasi tidak sempurna dan
probabilitas suatu kejadian tidak ada.
• Konflik (conflict): keputusan di mana terdapat lebih dari dua kepentingan.
• Pilihan atau alternatif yang terjadi bagi setiap keputusan.
• States of nature yaitu peristiwa atau kejadian yang tidak dapat dihindari atau dikendalikan
oleh pengambil keputusan.
• Hasil atau payoff dari setiap keputusan.
Rumus:
2.Buku Pembanding
Bab 1
Perkenalan Dengan Statistic
A. Arti dan Kegunaan Data
Data adalah keterangan mengenai sesuatu yang dibuat dalam bentuk angka-angka
(bilangan) atau dalam bukan angka-angka. Kegunaan data pada dasarnya adalah untuk
membuat keputusan oleh para pembuat keputusan (decision makers). Untuk mendapatkan data
yang baik dan akurat, maka para ahli statistik biasanya mengambil sampel dari sebuah populasi.
Sampel adalah suatu bagian dari populasi yang menjadi perhatian, sedangkan Populasi adalah
sekumpulan objek yang akan dijadikan sebagai bahan penelitian dengan ciri mempunyai
karakteristik yang sama.
B. Defenisi Statistik
Statistika adalah pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan bahan-
bahan atau keterangan, pengolahan serta penganalisisan, penarikan kesimpulan serta
pembuatan keputusan yang beralasan berdasarkan penganalisisan yang dilakuka.
Bab 2
Pengumpulan Dan Pengolahan Data
A. Pengumpulan Data
pengumpulan data apabila diselidiki adalah elemen sampel dari suatu populasi),
data yang diperoleh merupakan Data Perkiraan. Dibandingkan dengan sensus. Pengumpulan
data degancara sampling membutuhkan biaya yang jauh lebih sedikit, memerlukan
waktu yang lebih cepat, tenaga yang tidak terlalu banyak dan dapat menghasilkan cakupan
data yang lebih luas serta terperinci. Dalam pengambilan sampel ada dua cara yang sering
dipakai yaitu secara acak dan bukan acak. Alat yang dipakai untuk memperoleh keterangan dari
objek yaitu daftar pertanyaan (questionnaire), wawancara, observasi, melalui pos/alat
komunikasi lain dan alat ukur lainnya. Akan tetapi hal yang terpenting dalam pengumpulan data
adalah merancang kuesioner (daftar isian yang berupa satu set pertanyaan yang tersusun secara
sistematis dan standar sehingga pertanyaan yang sama dapat diajukan kepada setiap responden).
Sistematis yang dimaksud adalah bahwa item-item pertanyaan disusun menurut logika (logical
sequence) sesuai dengan maksud dan tujuan pengumpulan data. Sedangkan yang dimaksud
dengan standar adalah setiap item pertanyaan mempunyai pengertian,konsep,dan definisi yang
sama. Ada dua tujuna utama dalam membuat kuesioner suatu survei yang baik yaitu:
1. memperoleh informasi/data yang berhubungan dengan maksud dan tujuan survei
2. mengumpulkan informasi dengan kecermatan dan ketelitian yang dapat
dipertanggungjawabkan.
Bab 3
Penyajian Data
Data dapat disajikan dengan Tabel dan Grafik. Penyajian data dalam bentuk tabel adalah
penyajian dalam kumpulan angka-angka yang disusun menurut kategori-kategori,sehingga
memudahkan untuk pembuatan analisis data. Ada beberapa bentuk tabel yaitu :
(1) Tabel Satu Arah (one way table),tabel yang memuat keterangan mengenai satu
hal/karakteristik saja,
(2) Tabel Dua Arah (two way table),tabelyang menunjukkan hubungan dua
hal/karakteristik,
(3) Tabel Tiga Arah (three way table),tabel yang menunjukkan tiga hal/karakteristik.
Penyajian data dalam bentuk grafik adalah penyajian dalam bentuk gambar
yang menunjukkan secara visual data berupa angka yang dapat memudahkan
pengambilan kesimpulan dengan cepat. Ada beberapa bentuk grafik yaitu :
(1) Grafik Garis Tunggal (single line chart),grafik yang terdiri dari satu garis untuk
menggambarkan perkembangan dari suatu karakteristik,
(2) Grafik Garis Berganda (multiple line chart),grafik yang terdiri dari beberapa garis untuk
menggambarkan perkembangan beberapa hal sekaligus,
(3) Grafik Garis Komponen Berganda (multiple component line chart),mirip
dengan grafik berganda tetapi garis yang terakhir menggambarkan jumlah dari
komponen-komponen,
(4) Grafik Garis Persentase Komponen Berganda (multiple percentage component
line chart),mirip dengan grafik garis berganda kecuali masing-masing nilai komponen
dinyatakan dalam persentase sehingga garis terakhir merupakan garis yang menunjukkan nilai
100%,
(5) Grafik Garis Berimbang Neto (net balanced line),grafik yang nilai-nilai selisih dengan garis
timbangan dapat diberi warna yang berbeda untuk menilai selisih positif dan negatif,
(6) Grafik Batangan Tunggal (single bar chart)
(7) Grafik Batangan Berganda (multiple bar chart)
(8) Grafik Batangan Komponen Berganda (multi component bar chart)
(9) Grafik Batangan Persentase Komponen Berganda (multiple percentage
component bar chart)
(10) Grafik Batangan Berimbang Neto (net balanced bar chart)
(11) Grafik Lingkaran Tunggal (single pie chart)
(12) Grafik Lingakaran Berganda (multi pie chart)
(13) Grafik Peta (cartogram chart)
(14) Grafik gambar (pictogram chart)
Bab 4
Distribusi Frekuensi
Kata “frekuensi” yang dalam bahasa Inggrisnya adalah frequency berarti:
“kekerapan”,”keseringan”, atau“jarang-kerapnya”. Dalam statistik ”frekuensi” mengandung
pengertian: Angka (bilangan) yang menunjukkan seberapa kali suatu variabel (yang
dilambangkan dengan angka-angka itu) berulang dalam deretan angka tersebut;atua berapa
kalikah sutu variabel(yang dilambangkan dengan angka itu) muncul dalam deretan angka
tersebut. (Sudijono Anas.2009: 36)”
Distribusi frekuensi menunjukkan banyaknya item dalam setiap kategori atau kelas.
Dalam distribusi frekuensi terdapat frekuensi relatif dari suatu kelas adalah proporsi item
dalamsetiap kelas terhadap jumlah kesuluruhan item data tersebut. Jika sekelompok data
memiliki n observasi.maka frekuensi relatif dari kategori atau kelas akan diberikan
sebagai berikut.
Ada tiga hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan kelas bagi distribusi frekuensi untuk
data kuantitatif yaitu :
1. Jumlah Kelas
Pada tahun 1926 H.A. Sturges menulis artikel dengan judul “The Choice of a Class Interval”
yang mengemukakan rumus untuk menentukan banyaknya kelas yaitu :
k = 1 + 3,322 log n
2. Interval Kelas
Pemilihan interval kelas dan jumlah kelas sebenarnya tidak independen.Semakin banyak jumlah
kelas berarti semakin kecil interval kelas dan sebaliknya.
c=
3. Batas Kelas
Batas kelas bawah menunjukkan kemungkinan nilai data terkecil pada suatu kelas sedangkan
batas kelas atas mengidentifikasi kemungkinan nilai data terbesar dalam suatu kelas.Sering kali
data dari tabel disajikan dalam bentuk grafik misalnya dalam bentuk histogram/grafik
batangan,frekuensi poligon dan frekeunsi kurva. Grafik batangan biasanya digunakan untuk
menyajikan datayang bukan merupakan tabel frekuensi. Dalam analisis ekonomi,khususnya
pada masalah pemerataan pendapatan dikenal suatu kurva yang disebut Kurva Lorenz. Pada
dasarnya kurva ini sama dengan kurva frekuensi kumulatif. Dalam kurva ini ditunjukkan
pembagian pendapatan yang sama sehingga menunjukkan keadilan atau makin tidak sama,
makin tidak adil. Pembagian pendapatan yang tidak sama atau kurang merata disebut dengan
Income Gap yaitu jurang pemisah antara yang berpendapatan tinggi dengan yang
berpendapatan rendah. Apabila income gap semakin besar sering terjadi kekacauan yang
menimbulkan pemberontakan
Bab 5
Ukuran Pemusatan
A.Defenisi Ukuran
Pemusatan Rata – rata (average) adalah nilai yang mewakili himpunan atau
sekelompokdata ( a set of data ). Nilai rata – rata umumnya cenderung terletak di tengah suatu
kelompok data yang disusun menurut besar – kecilnya nilai. Dengan perkataan lain, nilai rata –
rata mempunyai kecenderungan memusat. Sehingga sering disebut ukuran kecenderungan
memusat (measures of central tendency). Beberapa jenis rata – rata yang sering digunakan
adalah hitung ( arithmetic mean atau sering disebut mean saja ), rata ukur ( geometric mean )
dan rata – rata harmonis ( harmonic mean ). Setiap rata – rata tersebut selain mempunyai
keunggulan juga memiliki kelemahan, dan ketetapan penggunaannya sangat bergantung pada
sifat dari data dan tujuannya.
Disini, yang dimaksud dengan nilai rata – rata adalah rata – rata hitung, kecuali apabila
ada keterangan atau penjelasan lain. Dalam kehidupan sehari – hari, rata – rata nilai ini lebih
banyak dikenal. Contohnya rata – rata nilai hasil ujian seorang mahasiswa, rata – rata peminat
progrm studi matematika dan lain sebagainya. Rata – rata hitung yang untuk selanjutnya
disingkat rata – rata, sering digunakan sebagai dasar perbandingan antara dua kelompok nilai
atau lebih.
Rata-Rata Hitung
Simbol ini disebut parameter. Rata – rata ini dihitung berdasarkan populasi. Oleh karena
itu rata – rata ini sering disebut rata – rata populasi
b. Rata – rata perkiraan (sampel)
Bab 6
Ukuran Variasi Atau Dispersi
A.Defenisi Ukuran Variasi atau Dispersi
Ukuran Dispersi atau Ukuran Pemencaran atau Ukuran Penyebaran atau Ukuran
Penyimpangan merupakan suatu ukuran yang menjunjung tinggi rendahnya perbedaan data
yang diperoleh dari rata – rata mennya. Tujuannya adalah untuk mengetahui penyabaran suatu
kelompok data, agar kita dapat menentukan kelompok data ( Nilai ) yang bersifat homogen
( tidak bervariasi ), Heterpgen ( Sangat Bervariasi ) dan relatif homogen ( tidak bervariasi ).
B.Macam – Macam pengukuran dispersi
1. Dispersi absolut ( mutlak )
Digunakan untuk mengetahui tingkat variasi nilai observasi pada suatu data.
- Nilai jarak ( range ), merupakan beda antara pengukuran nilai terbesar dan nilai terkecil
yang terdapat dalam sebuah distribusi. Penentuan range sebuah dispersi yang paling sederhana.
Nilai range (r) kecil, berarti bahwa suatu distribusi memiliki rangkaian data yang lebih
hoogen, semakin kecil nilai r maka kualitas data akan semakin baik, sebaliknya semakin
besar nilai r, maka kualitasnya semakin tidak baik.
- Rata – rata simpangan/ Deviasi Rata – rata ( Mean Deviation ), merupakan penyebaran
data atau angka atas dasar jarak ( devisi ) dari pe; bagai angka – angka dari rata – ratanya. Makin
besar simpangan makin besar deviasi rata rata.
- Variasi ( Variance ), rata – rata kuadrat selisih dari semua nilai data terhadap nilai rata – rata
hitung.
- Simpangan baku ( Standart Deviation ), merupakan akar pangkat dua dari variasi
Bab 7
Analisis Korelasidan Regresi Sederhana
A.Pengertian Korelasi
Kata ‘’Korelasi” berasal dari bahasa Inggris correlation .Dalam bahasa Indonesia korelasi
diterjemahkan sebagai “hubungan” atau “saling berhubungan”atau “hubungan timbal
balik”.Dalam ilmu statistik istilah “korelasi” diberi pengertian sebagai “hubungan antardua
variabel atau lebih”.
B.Menghitung koefisien korelasi
Rumus-rumus korelasi yang sering dipakai diantaranya :Perseroan (product moment
correclstion) dan Spearmen Correlation.Kedua rumus tersebut dikembangkan dengan suatu
asumsi dasar yang berbeda,sehingga dengan suatu asumsi dasar yang berbeda,sehingga rumus
tersebut tepat penggunaannya jika syarat-syarat dituntut terpenuhi.
Korelasi Pearson
Bab 8
Bab 9
Analisis Data Berkala
Data berkala (time series data) adalah data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu
untuk menggambarkan perkembangan suatu kegiatan. Analisis data berkala
memungkinkan kita untuk mengetahui perkembangan suatu atau beberapa
kejadian serta hubungan atau pengaruhnya terhadap kejadian lainnya. Gerakan /
variasi data berkala terdiri dari empat komponen yaitu sebagai berikut :
(1) Gerakan Trend Jangka Panjang, yaitu suatu gerakan yang menunjukkan arah
perkembangan secara umum (kecendrungan menaik/menurun). Garis trend ini berguna untuk
membuat ramalan yang diperlukan bagi perencanaan (T).
(2) Gerakan/Variasi Siklis, yaitu gerakan/variasijangka panjang disekitar garis trend (berlaku
untuk data tahunan) dan disimbolkan dengan C (cycle).
(3) Gerakan/Variasi Musiman, yaitu gerakan yang mempunyai pola tetap dari waktu ke
waktu yang disimbolkan dengan S (seasonal).
(4) Gerakan/Variasi yang Tidak Teratur, yaitu gerakan/variasi yang sifatnya sporadis,
disimbolkan dengan I (irregular).
Apabila gerakan trend, siklis, musiman, dan acak masing-masing diberi
simbol T, C, S, dan I, maka data berkala Y merupakan hasil kali dari 4 komponen
tersebut yaitu :
Y=T×C×S×I
MENENTUKAN TREND
Ada beberapa metode yang umum digunakan untuk menggambarkan garis
trend, ada beberapa metode yang bisa digunakan yaitu :
Metode ini tidak memerlukan grafik, kita dapat mempreloeh nilai ramalan
langsung dari persamaan.
Bab 10
Indeks Musiman dan Gerakan Siklis
Gerakan musiman (seasonal movement or variation) adalah gerakan yang teratur
sehingga fluktuasinya terjadi pada waktu-waktu yang sama atau sangat berdekatan.
Untuk keperluan analisis, sering kali data berkala dinyatakan dalam bentuk angka indeks.
Apabila kita ingin menunjukkan ada / tidaknya gerakan musiman, perlu dibuat indeks musiman
(seasonal index). Dalam menghitung angka indeks musiman, ada beberapa metode yang dapat
dilakukan yaitu :
1. Metode Rata-rata Sederhana (simple average method)
2. Metode Relatif Bersambung (link relative method)
Untuk menggunakan metode relatif bersambung, data bulanan yang asli mula-mula dinyatakan
sebagai presentase dari data pada bulan yang mendahuluinya. Persentase-persentase yang
didapat dengan cara demikian disebut relatif bersambung. Jadi, relatif bersambung
menghubungkan data pada bulan yang mendahuluinya. Dalam metode ini dapat dihitung denga
dua cara yaitu :
(1) Dengan menggunakan rata-rata,
(2) Dengan menggunakan median berdasarkan rata-rata.
3. Metode Rasio terhadap Trend (ratio to trend method)
Dalam metode ini, data asli untuk setiap bulan dinyatakan sebagai persentase dari
nilai-nilai trend bulanan. Rata-rata (median) dari persentase ini merupakan indeks musiman.
Apabila rata-rata indeks ≠ 100% atau jumlahnya tidak = 1.200%, perlu diadakan penyesuaian.
4. Metode Rasio terhadap Rata-rata Bergerak (ratio to moving average method)
Dalam metode ini, harus dihitung terlebih dahulu rata-rata bergerak selama
12 bulan. Karena hasil perhitungan rata-rata bergerak 12 bulan ini terletak antara
dua bulan yang berdekatan, tidak terletak pertengahan bulan, maka harus dibuat
rata-rata bergerak dua bulan yang didasarkan atas data rata-rata bergerak 12 bulan
tersebut. Yang terakhir ini sering disebut rata-rata bergerak 12 bulan terpusat.
Dimana :
(= Y topi)
t = periode waktu
= variabel indikator yang menunjukkan musim semi, panas, dan gugur
Bab 11
Angka Indeks
Angka indeks pada dasarnya merupakan suatu angka yang dibuat sedemikian rupa
sehingga dapat dipergunakan untuk melakukan perbandingan antara kegiatan yang sama dalam
dua waktu yang berbeda. Tujuan pembuatan angka indeks adalah mengukur secara
kuantitatif terjadinya perubahan dalam dua waktu yang berlainan. Di dalam membuat angka
indeks diperlukan dua macam waktu, yaitu :
(1) waktu dasar (base period),yaitu waktu di mana suatu kegiatan diperlukan sebagai
dasar perbandingan,
(2) waktu yang bersangkutan atau sedang berjalan (current period),yaitu waktu dimana suatu
kegiatan (kejadian) dipergunakan sebagai dasar perbandingan terhadap kegiatan pada waktu
dasar.
Jika waktu dasar dari angka indeks dianggap sudah out of date karena sudah terlalu lama
atau terlalu jauh ketinggalan, maka perlu diadakan penggeseran waktu dasar (shifting the base
period).
Bab 12
Probalitas
A.Pengertian Probalitas
Kata probalitas biasanya dikenal dengan nama peluang dan kemungkinan.Secara umum
probalitas adalah peluang sesuatu akan terjadi.Secara jelas probalitas akan didefinisikan sebagai
berikut :
“Probalitas adalah suatu nilai yang dipergunakan untuk mengukur tingkat terjadinya suatu
kejadian yang acak”
Dalam mempelajari probabilitas ada 3 kata kunci yang harus diketahui: Eksperimen, hasil
(Outcome), dan kejadian atau peristiwa (event). Ketiga istilah tersebut sering kita dengar, tetapi
dalam ilmu statistic ketiga istilah itu mempunyai arti yang spesifik.
B. Probabilitas Subjektif
Probabilitas subjektif didasarkan kepada penilaian seseorang dalam menyatakan tingkat
kepercayaan.Jika tidak ada pengalaman pengamatan masa lalu sebagai dasar untuk perhitungan
probabilitas, maka pernyataan probabilitas tersebut bersifat subjektif.
C. Permutasi dan Kombinasi
1.1 Permutasi
Adalah suatu pengaturan atau urutan beberapa elemen atau objek (misalnya hasil suatu
eksperimen), dimana urutan itu penting, maksudnya 123 tidak sama dengan 231.
1.2 Kombinasi
Kombinasi adalah susunan dari beberapa elemen yang dimana urutan tidak diperhatikan,
hal ini sangat berbeda pada permutasi.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Kelebihan Buku
Buku Utama:
1. Penjelasam dalam buku “Statiska Untuk Ekonomi Dan Keuangan Modern” disajikan
sangat jelas dan rinci sehingga menambah banyak pengetahuan akan statiska ekonomi
tersebut
2. Dari segi bahasa yang digunakan menggunakan bahasa yang padu dan menggunakan
struktur yang tepat
3. Setiap pembahasan yang disajikan disertai dengan contoh yang membuat pembaca akan
lebih mudah memahaminya
4. Dalam penyajian nya dilengkapi dengan tabel dan grafik yang dapat membuat pembaca
paham tentang materi tersebut
Buku Pembanding
1. Penjelasan di buku “Statistik Teori &Aplikasi” ini sudah memaparkan isi penjelasan
materi yang lengkap dan jelas dan disajikan menggunakan contoh soal yang bervariasi
2. Di setiap babnya dilengkapi dengan resume hasil materi
3. Dilengkapi tabel dan grafik yang mendukung
4. Cover yang simpel
B.Kekurangan
Buku Utama
1. Jika dibandingkan dengan buku pembanding bahasa yang digunakan pada buku ini lebih
berat daripada buku pembanding
2. Penjelasan yang teralau padat juga dapat menjadi kekurangan buku ini,karena
menyebabkan pembaca bosan menanggapinya
Buku Pembanding
1. Bahasa yang digunakan cukup berat
2. Jika dibandingkan dengan buku utama,materi pada buku utama lebih lengkap dari pada
buku pembanding ini
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dapat disimpulkan bahwa kedua buku ini sama sama membahas mengenai
statistika ekonomi, dan kedua buku ini memuat paparan materi yang hampir sama.
Namun disalah satu buku lebih jelas terdapat kekurangan dan kelebihan nya masing-
masing. Dan kedua buku ini sangat membantu pembaca di dalam memahami pengertian
manajemen dalam kehidupan sehari-hari. Dan diharapkan pembaca dapat memahami
materi tentang pengantar manajemen ini dengan baik dan benar
B. SARAN
Adapun saran penulis dalam crictical book report ini, kedua buku ini sangat layak
dijadikan sebuah buku pedoman maupun buku referensi dalam mata pengantar
manajemen . saran membantu tentunya dibutuhkan penulis untuk menguatkan narasi
tulisan ini