Anda di halaman 1dari 3

Lembar Kerja : Analisa Bahan Ajar

Mata kuliah : Sejarah Gereja


Nama Peserta : Rindu Marito Sinaga

C. Kegiatan Belajar 3: Gereja Abad Pertengahan


1. Tuliskan minimal 2 konsep beserta deskripsinya yang anda temukan dalam bahan ajar pada kegiatan
belajar 3!
1. Gereja Abad 5 sampai Abad ke 7
Dialogues karya Gregorius adalah upaya utama tentang hagiography, "tulisan tentang para
santo", menekankan kisah yang ajaib dan fantastik yang menunjukkan bahwa para santo
merupakan pahlawan yang sejati. Pada masa kepausan Gregorius ia memberikan anjuran
penghormatan kepada anggota badan, busana dan sebagainya yang merupakan milik santo.
Berabad-abad lamanya gereja didirikan dengan relikwi seorang santo ditempatkan di gereja
tersebut. Hal ini menjadi ciri utama kesucian pada abad pertengahan. Kendati Gregorius
menolak dirinya sebagai seorang teologi, tetapi beberapa pandangannya menjadi pokok dalam
teologi Katolik. Gregorius mempercaia adanya api penyucian jiwa sebelum masuk surga dan
mengajarkan bahwa misa bagi orang yang telah meninggal dunia dapat meringankan
penderitaannya disana. Ia juga membantu mengajarkan ajaran Dionysius dari Ariopagite,
mengenai kategori para melaikat berbeda. Gregorius sangat tertarik dengan musik gereja,
kendati bukan dia yang memulai kidung Gregorian, akan tetapi karena pengaruhnya maka ada
kidung-kidung yang sederhana. Gregorius memberi kuasa pekabaran Injil di Kent yang
dipimpin oleh Augustinus, seorang misionaris yang menjadi uskup agung yang pertama di
Canterbury. Misi Kristen yang telah berpaling pada Roma untuk kepemimpinannya sedang
terwujud pasti, maka Gregorius memperluas kuasa Roma atas kepualan itu, meski Augustinus
memimpin kekristenan hingga sampai ke Inggris. Gregorius melihat dirinya sebagai imam utama
bagi Gereja dan seluruh dunia. Maka, pada saat Uskup Konstantinopel mengakui gelar Patriakh
Oikumenis (global atau universal), Gregorius menolah gelar tersebut. Selama waktu empat belas
tahun, Gregorius disebut sebagai Gregorius Agung, karena ia adalah seorang yang sederhana
dan mampu melakukan banyak karay pada masa itu
2. Gereja pada abad ke 5 sampai 7
Gereja Abad ke 7 sampai abad ke 10 Pada tahun 731, Paus Gregorius II mengadakan sebuah
pertemuan untuk mengambil tindakan terhadap mereka yang menentang penyembahan berhala.
Namun, kaisar Romawi menolak keputusan tersebut, yang menyebabkan terjadinya ketegangan
antara gereja Timur dan Barat. Dalam politik di kota Roma, campur tangan Paus sangat
kuat, sehingga mengakibatkan keretakan hubungan antara gereja-gereja tersebut. Pada tahun
751, Pipin menjadi raja yang secara resmi diakui di Prancis. Bonifasius, seorang uskup,
memutuskan untuk tunduk kepada Paus dan melakukan pertobatan. Tindakan ini
berdampak besar karena membantu Pipin dalam mendapatkan dukungan dari Paus, yang
menjadi faktor penting dalam naiknya Pipin menjadi raja. Reformasi Gregorian merujuk pada
sejumlah perubahan dan kebijakan yang dilakukan oleh Paus Gregorius I, yang memimpin
Gereja Katolik pada abad ke-6 dan ke-7. Beberapa poin penting terkait Reformasi Gregorian
meliputi:
1. Pada tahun 590, Gregorius I menjadi Paus meskipun Roma bukan lagi ibu kota
kekaisaran. Meskipun demikian, Roma masih memegang kedudukan yang terhormat dalam
gereja.
2. Gregorius lahir pada tahun 540 dari keluarga bangsawan Romawi dan memiliki latar
belakang dalam politik dan pejabat gereja. Namun, ia memutuskan untuk
mengundurkan diri dan menjadi kepala biara.
3. Setelah terpilih menjadi Paus, Gregorius berusaha menciptakan perdamaian dengan
meminta bantuan dari Kaisar Konstantinopel, tetapi upayanya tidak berhasil. Ia
kemudian membuat beberapa perjanjian lain untuk mencapai perdamaian, yang
menjadi langkah awal pemisahan gereja di Kekaisaran Barat dan Timur. 
4. Gregorius memiliki minat dalam bidang spiritual dan pastoral. Ia memberikan
pelayanan dan melakukan studi mendalam untuk membangun kehidupan spiritual
umat manusia serta menentukan bagaimana biara-biara harus diatur. Hasil studinya menjadi
acuan bagi biarawan-biarawan pada Abad Pertengahan.
5. Salah satu karya terkenal Gregorius adalah tulisan hagiografi tentang para santo, yang
mendorong penghormatan terhadap relikui dan benda-benda yang terkait dengan para
santo.
6. Gregorius juga memberikan pandangannya tentang api penyucian (purgatory) melalui
tulisan gerejawi, yang kemudian berkembang menjadi doktrin penghormatan terhadap
orang mati.
7. Gregorius memiliki minat dalam musik gereja dan memberikan pengaruh penting
terhadap perkembangan musik gereja meskipun bukan pelopor dalam bidang tersebut.
8. Gregorius menolak gelar Patriakh Oikumenis (Patriark Ekumenis) yang merujuk pada
jabatan kepemimpinan gereja di wilayah Timur. Ia lebih memilih menggunakan gelar Paus
sebagai kepala Gereja Katolik di Barat.

2. Lakukan analisis yang menggambarkan relevansi pemikiran Gregorius Agung terhadap kehidupan
menggereja masa kini!
Ajaran Gregorius tentang Teologi Asketisme
Gregorius memperjelas panggilan orang-orang kudus, yang membuat orang mengabaikan
kebutuhan mereka untuk mengikuti Kristus. Gregory menggunakan amal tersebut untuk mengukur
keyakinannya ketika dia merasa tertekan karena orang-orang pada masanya tidak memiliki
semangat kerasulan, yang menghalangi mereka untuk mengikuti Kristus sepenuhnya.Selain itu,
Gregory menginstruksikan umatnya untuk meninggalkan keinginan mereka dengan mengikuti jalan
yang benar. Dia mengajari mereka bagaimana mengetahui apakah mereka telah meninggalkan
kerinduan mereka dengan takut terhadap tetangga mereka dan bukan diri mereka sendiri jika
keinginan penderitaan musuh menjadi milik mereka, dan akhirnya mempersembahkan jiwa mereka
kepada Tuhan. 2 Lebih lanjut, kesimpulan dalam khotbahnya, keutamaan St. Andrew, dan akhirnya
himbauan kepada hadirin tentang awal menarik diri dari dunia menguraikan jalan menuju
kehidupan yang layak. Melalui disiplin pertapaan beliau berjanji kepada mereka bahwa mereka akan
maju dalam proses selangkah demi selangkah. Selain itu, kemajuan dalam meninggalkan keinginan
seseorang terhadap harta milik orang lain, yaitu keserakahan terhadap amal, melibatkan tidak
terpaku pada harta milik sendiri, mengakibatkan keinginan seseorang untuk menderita demi orang
lain

3. Buatlah refleksi yang menggambarkan kontribusi materi ajar Sejarah Gereja, secara khusus
terkait perkembangan gereja Abad Pertengahan terhadap pengembangan materi
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti!
Adapun pengembangan gambaran abad pertengahan terhadap materi ajar adalah
memberikan ajaran kerendahan hati. Memberikan nasihat yang bermanfaat untuk
mengobati luka dosa setiap umat melalui pemberian nasihat yang tepat dan benar. Pada
akhirnya, kerendahan hati menjadi kunci yang menjadi pengikat segalanya dalam
kehidupan pelayanan pastoral di gereja. Oleh sebab itu, gereja perlu mengadakan pelatihan
kecakapan bagi para rekan-rekan sepelayan secara berkala. Agar pengajaran Firman Allah
yang disampaikan dapat tersampaikan dengan baik. Selain itu, menyediakan wadah khusus
bagi para pengajar gereja untuk mempelajari nasihat-nasihat mana yang benar dan tepat
yang dibutuhkan setiap orang sesuai dengan kriteria posisi atau karakter yang dimiliki.
Baik dalam pelayanan terhadap orang dewasa, pemuda-remaja, maupun anak-anak.
Dengan begitu, gereja menjalankan fungsinya sebagai terang melalui usaha penyusunan
strategi yang tepat untuk mendukung pemberitaan kebenaran Allah. Melalui hal ini juga
gereja dapat memperbaharui sistem gereja menjadi lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai