Pengertian Pengelolaan Kelas-1

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 16

Pengertian Pengelolaan Kelas

Makalah
Disusun untuk Memenuhi Tugas Presentasi Mata Kuliah
“Pengelolaan Kelas”

Dosen Pengampu: Ahmad Fauzi, M.Pd

Disusun Oleh:
1. Muhammad Farhan Rosidi (06020220047)
2. Mayada Dina Aulia (06020220044)
3. Putri Barirotul Hamdiyah (06040220089)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB


JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA
2022

i
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
Hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas pembuatan
makalah tentang “Pengertian Pengelolaan Kelas”. Sholawat serta salam kami
haturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita
dari alam kegelapan menuju alam terang benderang yakni agama Islam.

Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini masih banyak sekali


kekurangan atau pun kesalahan yang belum kami ketahui. Oleh karena itu kami
ucapkan terimakasih kepada penulis yang bukunya telah kami jadikan referensi
sebagai pelengkap makalah ini. Terkhusus kepada Bapak Ahmad Fauzi kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna perbaikan dalam
pembuatan makalah kami yang selanjutnya.

Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.

Surabaya, 8 Maret 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................................... 2
DAFTAR ISI...................................................................................................................................... 3
BAB I................................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN.............................................................................................................................4
A. Latar Belakang..................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................4
C. Tujuan.................................................................................................................................. 4
BAB II................................................................................................................................................. 5
PEMBAHASAN................................................................................................................................ 5
A. Pengertian Pengelolaan Kelas...................................................................................5
B. Aspek-Aspek Pengelolaan Kelas...............................................................................7
C. Fungsi dan Tujuan Pengelolaan................................................................................9
BAB III............................................................................................................................................. 14
PENUTUP....................................................................................................................................... 14
A. Kesimpulan..................................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................... 15

iii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang melibatkan
banyak hal. Berbagai upaya yang dilakukan dari pihak guru agar
terciptanya kondisi pembelajaran yang efektif dan kondusif telah
dilakukan. Diantarannya adalah menata dan mengelola kelas. Mulai
dari penataan sarana prasarana hingga memperhatikan aspek sikap
dan etika siswa. Pengelolaan kelas hadir untuk mengatur dan
menciptakan pembelajaran yang maksimal. Sehingga sesuai dengan
tujuan pembelajaran yang diharapkan.1
Pengelolaan kelas adalah kegiatan yang dilakukan pendidik
dengan tujuan terciptanya lingkungan pembelajaran yang kondusif
dan memberikan solusi dari problematika yang dapat menyebabkan
terganggunya proses belajar dikelas.2
Guru memiliki peran yang penting dalam pembelajaran. Selain
membuat media pembelajaran, memperhatikan metode dalam
pengajaran dan pembelajaran, membuat konten pembelajaran beserta
evaluasinya guru harus menguasai pengelolaan kelas. Karena dengan
mengelola kelas, semua komponen pembelajaran tersebut dapat
terealisasikan dengan baik.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari pengelolaan kelas?
2. Apa saja aspek-aspek pengelolaan kelas?
3. Apa fungsi dan tujuan pengelolaan kelas?

1
Arifin and Zainal, “Konsep Manajemen Kelas Dan Implikasinya Dalam Pembelajaran,” Jurnal
Kependidikan 2, no. 2 (2008): 30–46.
2
Muldiyana Nugraha, “Manajemen Kelas Dalam Meningkatkan Proses Pembelajaran,” Tarbawi:
Jurnal Keilmuan Manajemen Pendidikan 4, no. 01 (2018): 27.

1
C. Tujuan
1. Memahami pengertian konsep dasar pengelolaan kelas
2. Mendeskripsikan aspek pengelolaan kelas
3. Menguraikan fungsi dan tujuan pengelolaan kelas

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pengelolaan Kelas


Pengaturan / pengelolaan kelas dalam kata lain adalah
manajemen kelas yang aslinya terdiri dari dua kata yaitu pengelolaan
dan kelas yang semula memiliki akhiran “pe” yang diakhiri dengan
“an”. Dari sini, kita dapat menyimpulkan bahwa pengelolaan atau
manajemen adalah proses pemantauan semua masalah yang terkait
dengan implementasi kebijakan dan pencapaian maksud tertentu.3
Kelas adalah bagian kecil dari sekolah yang dipisahkan oleh
tembok dalam proses pendidikan dan pembelajaran antara guru dan
siswa untuk membantu mereka mencapai tujuan yang sama.
Sedangkan dalam KBBI, kelas berarti tempat belajar di sekolah. Oleh
karena itu, pengelolaan kelas berarti menciptakan lingkungan belajar
di kelas yang kondusif.4
Menurut Arikunto yang dikutip oleh Lies Kryati, definisi
tentang pengaturan kelas adalah penertiban kearsipan,
pengorganisiran atau pengelolaan kegiatan.5 Kelas adalah satuan
terkecil dalam pembelajaran. Jadi ketika guru mendapati kelas tidak
kondusif, pasti akan diatur kembali untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang ditargetkan walaupun guru dalam kondisi letih.
Pengaturan kelas adalah memberikan sarana bagi proses
belajar siswa yang bervariasi dalam aspek intelektual, psikis, dan
masyarakat di dalam kelas, dan penciptaan lingkungan belajar di
kelas. Sarana yang ada membuat siswa semangat mengikuti aktivitas
3
Zainal Azman, “Pengelolaan Kelas Dalam Pembelajaran,” Edification Journal 2, no. 2 (2020):
51–64.
4
Ibid.
5
Lies Kryati, “Sistem Pengelolaan Kelas Di Indonesia Dalam Kurikulum 2013,” Jurnal Ilmiah
Iqra’ 11, no. 2 (2018): 25–37.

3
kelas, menciptakan kondisi belajar yang memuaskan, keteraturan,
serta kenyamanan dan aktif berkompetisi, psikis dan spiritual
mereka.6
Manajemen / pengaturan kelas diartikan sebagai:
1. Manajemen kelas adalah keterampilan (praktik dan strategi).
Pendidik memaksimalkan sumber daya manusia yang ada di
kelas untuk menggali potensi peserta didik. Sumber daya kelas
merupakan alat dengan memprioritaskan pembelajaran
sebagai inti dan puncak keberhasilan proses tersebut dapat
terlihat pada evaluasi pembelajaran.
2. Manajemen / pengaturan kelas adalah perancangan,
pelaksanaan, evaluasi untuk memaksimalkan pembelajaran di
kelas yang dilakukan oleh guru baik personal maupun non
personal. Kata “rencana” berarti perencanaan pelajaran.
Eksekusi mengacu pada proses pembelajaran, dan evaluasi
mengacu pada evaluasi pembelajaran. Evaluasi dapat ditinjau
berdasarkan prosesnya dan hasil belajarnya.
3. Manajemen kelas merupakan perencanaan, penataan, dan
pemeriksaan oleh guru baik individu maupun bersama orang
lain bertujuan merealisasikan pembelajaran yang efisien
dengan pemanfaatan sumber yang ada.7
4. Pengelolaan kelas merupakan upaya pendidik dalam
mewujudkan kondisi pembelajaran di kelas yang meng-counter
pikiran siswa agar fokus serta memperoleh hasil maksimal.
Manajemen / pengelolaan kelas adalah upaya guru untuk
menyelenggarakan pengajaran, dimulai dengan perancangan
kurikulum, pengaturan proses dan referensi belajar,

6
Rasmi Djabba, Implementasi Manajemen Kelas Di Sekolah Dasar, 2019.
7
Ibid.

4
menciptakan kondisi yang maksimal, meninjau progres pelajar,
dan mencegah problematika.8

Pengajar dapat mengelola kelas dengan mengatur waktu, dan


menggunakan media dengan baik. Tujuan dari pengelolaan kelas
adalah interaksi yang baik antara guru dengan siswa. Pengaturan
kelas yang optimal memungkinkan untuk di lakukan evaluasi baik
oleh siswa maupun guru. Target dari pengaturan kelas adalah
terciptanya kondisi yang optimal baik teknis maupun non teknis.9

B. Aspek-Aspek Pengelolaan Kelas


Dari Doyle dan Brophy dalam Good 3 yang dikutip oleh Johar P.
tentang aspek pengelolaan kelas yang wajib dikuasai oleh pendidik
sebagai berikut:10
1. Multidimensionality. Ketika proses pembelajaran, pengajar
akan menemukan berbagai macam kejadian di dalam kelas.
Dan pengajar dituntut untuk mengelola dan mengatur kegiatan
belajar agar dapat berjalan maksimal. Pelajar diharapkan dapat
mengikuti pembelajaran dengan optimal. Ketika ada
problematika tertentu seperti pelajar tidak cepat dalam
menjawab pertanyaan, maka pengajar tidak perlu menunggu
jawaban tersebut namun bisa dilempar kepada pelajar lain.
Sehingga pembelajaran sesuai dengan waktu yang ditentukan.
2. Simultaneity. Ketika proses pembelajaran berlangsung akan
terjadi banyak hal secara bersamaan, maka pendidik harus
dapat mengamati situasi kelas secara detail diwaktu yang
sama. Dengan harapan pendidik dapat mengendalikan suasana
belajar yang kondusif.

8
Ibid.
9
Ibid.
10
Johar Permana, “Pengelolaan Kelas Dalam Rangka Proses Belajar Mengajar,” Bahan
Training Of Trainers (TOT) Nasional, Pelatihan Supervisi Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah dan
Tsanawiyah Basic Education Project (BEP), no. 17 (2001): 12.

5
3. Immediacy. Dalam proses pembelajaran selalu ada rangkaian
kegiatan yang beruntun. Secara bertahap dilalui dan diikuti
oleh baik pelajar maupun pengajar.
4. Unpredictable and public classroom climate. Kejadian pada saat
proses belajar seringkali diluar prediksi pengajar. Hal tersebut
dapat mempengaruhi kondisi pembelajaran.
5. History. Seiring berlangsungnya proses pembelajaran, banyak
kejadian dan peristiwa didalam kelas yang terjadi. Dan akan
menjadi sebuah sejarah dalam satu tahun pembelajaran.

Manajemen atau pengelolaan kelas dalam proses pembelajaran


terbagi menjadi 5 bagian yaitu,11

1. Pengaturan Lingkungan: Pengajar wajib mengatur kondisi


lingkungan kelas guna mempermudah interaksi dan
komunikasi guru dengan siswa. Sehingga dapat mewujudkan
tujuan pembelajaran.
2. Manajemen Waktu: Pengaturan waktu yang sistematis
memungkinkan pengajar melaksanakan proses pembelajaran
dengan baik. Dan siswa dapat secara optimal mengikuti
pembelajaran.
3. Manajemen sosial: Penyusunan kurikulum dan bahan ajar
merupakan komponen penting dalam pembelajaran. Namun
fungsi tersebut tidak dapat mewujudkan tujuan pembelajaran
jika siswa tidak mengetahui apa yang akan dilakukan. Sehingga
peran guru sebagai komunikator dan katalisator sangat
menentukan keberhasilan pembelajaran. Sehingga
memungkinkan siswa untuk berinteraksi dengan sesama
membuat proses pembelajaran menjadi lebih hidup.

Alfian Erwinsyah, “Manajemen Kelas Dalam Meningkatkan Efektifitas Proses Belajar


11

Mengajar,” TADBIR: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam 5, no. 2 (2017): 88–105.

6
4. Interaksi sosial: Berinteraksi sangat penting bagi guru maupun
siswa dalam pembelajaran. Sehingga terhindar dari
problematika pembelajaran atau ketidaksesuaian pemahaman
yang diterima oleh siswa dari guru. Oleh karena itu interaksi
merupakan hal terpenting bagi keberlangsungan pembelajaran
dikelas baik verbal maupun non verbal.
5. Manajemen kurikulum: Kurikulum didesain sesuai dengan
tujuan pembelajaran. Pengelolaan kurikulum sangatlah penting
karena sebagai acuan guru dalam mengajar juga sebagai
barometer keberhasilan guru maupun siswa dalam
pembelajaran.

C. Fungsi dan Tujuan Pengelolaan


1. Fungsi pengelolaan kelas
Secara sederhana, fungsi atau proses manajemen
merupakan sebuah cara bagi seseorang dalam melakukan sebuah
pekerjaan untuk mencapai tujuan tertentu. Segala sesuatu pasti
memiliki fungsi, termasuk juga sebuah pengelolaan di dalam kelas.
Menurut pendapat Terry yang dikutip oleh Suhadi Winoto dalam
buku yang berjudul Buku Ajar Manajemen Kelas menyebutkan
bahwa ada empat fungsi dalam pengelolaan kelas, yaitu:12
a. Fungsi Perencanaan (planning)
Perencanaan dapat dijelaskan sebagai sebuah proses
pengambilan keputusan dan pengembangan serangkaian
tindakan lebih lanjut dalam suatu pekerjaan yang akan
dilakukan di masa depan. Tanpa adanya perencanaan,
seseorang tidak dapat mengetahui bagaimana cara
mengatur sebuah pekerjaan secara efektif, dan juga orang-
orang yang membantu dalam hal ini hanya mempunyai
peluang sangat kecil. Karena semua kegiatan atau

12
Moh Toharudin, Buku Ajar Manajemen Kelas (Yogyakarta: Lakeisha, 2020).

7
pekerjaan apapun tidak akan terlaksana dengan efektif
tanpa adanya perencanaan.
Dalam sebuah kelas, hal ini sangat penting bagi guru
karena harus memikirkan secara matang tetang bagaimana
arah dan tujuan kelas ini di masa yang akan datang. Yang
demikian itu berfungsi untuk menjelaskan tujuan yang akan
dicapai di dalam kelas, menetapkan peraturan kelas,
memberikan tanggung jawab individu kepada setiap
peserta didik yang ada di dalam kelas, dan memperhatikan
serta mengatur segala macam aktivitas di dalam kelas agar
sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
b. Fungsi Pengorganisasian (organizing)
Pengorganisasian merupakan proses pembentukan
struktur yang berkelanjutan seiring dengan
berkembangnya teknologi. Karenanya, seseorang harus
mengetahui bagaimana cara agar tujuan dari organisasi
dapat tercapai dengan menyesuaikan strategi yang telah
direncanakan sebelumnya. Adapun tujuan dari organisasi
itu sendiri adalah untuk mengelompokkan tugas, alat,
maupun amanat yang ada untuk bersama-sama mencapai
tujuan tertentu.
Dalam kaitannya dengan kelas, upaya yang
dilakukan oleh guru dalam mengorganisasikan dan
mengatur kelas diantaranya adalah dengan menentukan
kegiatan apa saja yang dibutuhkan dalam mencapai tujuan
kelas, membuat kelompok belajar bagi peserta didik
sekaligus mengajarkan tanggung jawab dalam tugas yang
telah diberikan.
c. Fungsi Menggerakkan (actuating)

8
Kata menggerakkan yang dimaksud dalam hal ini
adalah membangun sebuah kepemimpinan dalam diri
seseorang. Kepemimpinan itu sendiri merupakan sebuah
proses yang mana dapat mempengaruhi aktivitas dari
sebuah kelompok dalam usaha untuk mencapai tujuan
tertentu.
Dalam hal ini, kepemimpinan kelas merupakan
bagian dari tanggung jawab seorang guru. Karena selain
mengajar, guru juga harus memimpin, mengarahkan, dan
membimbing peserta didik dalam melaksanakan proses
belajar mengajar yang efektif. Selain itu, guru juga harus
menjadi tauladan yang baik bagi para peserta didiknya.
d. Fungsi Pengendalian (controlling)
Pengendalian dapat dipahami sebagai suatu upaya
untuk mengukur kesesuaian kinerja yang dilakukan dengan
standar atau target yang telah ditetapkan sebelumnya, serta
menentukan ada atau tidaknya penyimpangan yang
dilakukan dalam kegiatan tersebut. Sehingga dengan begitu,
tindakan perbaikan dapat dilakukan agar pengelolaan
menjadi lebih efektif guna tercapainya tujuan organisasi
tersebut.
Di dalam sebuah kelas, tentunya terdapat berbagai
macam karakteristik peserta didik yang berbeda, dan itu
bukanlah hal yang mudah bagi seorang guru untuk
mengendalikannya. Dan upaya yang dapat dilakukan
seorang guru dalam mengendalikan sebuah kelas yaitu
dengan mencatat dan kemudian mengevaluasinya agar
dapat diketahui apa saja yang perlu diperbaiki dalam
mengelola sebuah kelas.
2. Tujuan

9
Tujuan merupakan suatu perealisasian dari sebuah misi
yang mana hal tersebut ingin dicapai oleh organisasi atau orang
yang melakukannya. Termasuk juga dalam sebuah pembelajaran,
tujuan adalah hal yang sangat penting, karena tujuan bersifat
fundamental dalam hal menentukan arah, target akhir, dan cara
mencapainya.13
Pengelolaan kelas dilakukan untuk menciptakan suatu
kondisi dan suasana yang baik di dalam kelas, sehingga dapat
membuat peserta didik merasa nyaman serta dapat mengikuti
proses pembelajaran dengan efektif dan efisien sesuai dengan
tujuan yang telah ditentukan. Adapun tujuan dari pengelolaan
kelas antara lain adalah untuk memastikan bahwa proses
pembelajaran dapat berlangsung secara maksimal dan juga dapat
mempermudah usaha guru dalam memantau peningkatan kualitas
belajar peserta didik. Karena kemampuan mengelola kelas
merupakan keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang guru
dalam menentukan hal apa yang akan dilakukan guna
memperbaiki kondisi kelas menjadi lebih baik sehingga proses
pembelajaran dapat berjalan dengan efektif dan efisien.14
Menurut pendapat Sudirman yang dikutip oleh Saifudin
dalam bukunya yang berjudul Pengelolaan Pembelajaran Teoritis
dan Praktis bahwa tujuan pengelolaan kelas adalah adanya
berbagai fasilitas bagi setiap kegiatan pembelajaran, baik itu dalam
lingkup sosial, emosional, maupun intelektual. Yang mana hal
tersebut dapat memungkinkan peserta didik untuk belajar dengan
suasana yang baik dan sesuai dengan kemampuan yang
dimilikinya.15

13
Mahmudah Mahmudah, “Pengelolaan Kelas: Upaya Mengukur Keberhasilan Proses
Pembelajaran,” Jurnal Kependidikan 6, no. 1 (2018): 53–70.
14
Djabba, Implementasi Manajemen Kelas Di Sekolah Dasar.
15
Saifudin, Pengelolaan Pembelajaran Teoritis Dan Praktis (Yogyakarta: Deepublisher, 2018).

10
Afriza dalam bukunya yang berjudul Manajemen Kelas
menyatakan bahwa Ahmad berpendapat tentang tujuan
manajemen kelas yang diantara lain adalah sebagai berikut:16
a. Mampu menyesuaikan suasana kelas sebagai lingkungan
untuk belajar ataupun sebagai kelompok belajar yang mana
peserta didik dapat mengeksplorasikan dan
mengembangkan potensinya semaksimal mungkin.
b. Mengatasi kendala yang dapat menghambat proses dalam
pembelajaran.
c. Memfasilitasi peserta didik dengan fasilitas yang baik dan
mendukung, serta sesuai dengan yang dibutuhkan dalam
pembelajaran.
d. Membimbing peserta didik sesuai dengan sifat setiap
individu serta latar belakang peserta didik yang berbeda-
beda.
Berdasarkan pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa
tujuan pengelolaan kelas merupakan penentu dari suatu perwujudan
yang ingin dicapai dari sebuah proses pembelajaran untuk
menciptakan suasana yang kondusif dan nyaman bagi peserta didik
sehingga dapat memungkinkan peserta didik dapat meningkatkan
kemampuan dan potensi belajarnya. Dengan begitu, proses
pembelajaran dapat berlangsung dengan baik dan semaksimal
mungkin berupaya untuk mendorong terciptanya tujuan yang telah
ditentukan.

16
Afriza, Manajemen Kelas (Pekanbaru: Kreasi Edukasi, 2014).

11
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Pengertian Pengelolaan Kelas
Pengelolaan kelas atau manajemen kelas adalah
kegiatan yang dilakukan oleh guru yang meliputi pengaturan
lingkungan kelas, sarana prasarana, organisasi siswa, waktu
pembelajaran, dan evaluasi hasil belajar untuk mencapai
tujuan tertentu dan menciptakan kondisi kelas yang kondusif.
2. Aspek-Aspek Pengelolaan Kelas
Aspek-aspek pengelolaan kelas yang wajib diperhatikan
bagi pendidik meliputi aspek pengelolaan lingkungan,
manajemen waktu, manajemen sosial, interaksi sosial, dan
manajemen kurikulum.
3. Fungsi dan Tujuan Pengelolaan Kelas
Fungsi perencanaan sebagai persiapan pembelajaran
baik dalam hal menentukan keputusan maupun perencanaan
pengembangan kegiatan yang akan datang. Fungsi
pengorganisasian merupakan proses pembentukan struktur
yang berkelanjutan seiring dengan berkembangnya teknologi.
Fungsi menggerakkan membangun sebuah kepemimpinan
dalam diri seseorang. Fungsi Pengendalian menentukan ada
atau tidaknya penyimpangan yang dilakukan dalam kegiatan
pembelajaran.
Tujuan pengelolaan kelas merupakan penentu dari
suatu perwujudan yang ingin dicapai dari sebuah proses
pembelajaran untuk menciptakan suasana yang kondusif dan
nyaman bagi peserta didik sehingga dapat memungkinkan

12
peserta didik dapat meningkatkan kemampuan dan potensi
belajarnya.

DAFTAR PUSTAKA
Afriza. Manajemen Kelas. Pekanbaru: Kreasi Edukasi, 2014.

Azman, Zainal. “Pengelolaan Kelas Dalam Pembelajaran.” Edification Journal


2, no. 2 (2020): 51–64.

Djabba, Rasmi. Implementasi Manajemen Kelas Di Sekolah Dasar, 2019.

Erwinsyah, Alfian. “Manajemen Kelas Dalam Meningkatkan Efektifitas Proses


Belajar Mengajar.” TADBIR: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam 5, no. 2
(2017): 88–105.

Kryati, Lies. “Sistem Pengelolaan Kelas Di Indonesia Dalam Kurikulum 2013.”


Jurnal Ilmiah Iqra’ 11, no. 2 (2018): 25–37.

Mahmudah, Mahmudah. “Pengelolaan Kelas: Upaya Mengukur Keberhasilan


Proses Pembelajaran.” Jurnal Kependidikan 6, no. 1 (2018): 53–70.

Nugraha, Muldiyana. “Manajemen Kelas Dalam Meningkatkan Proses


Pembelajaran.” Tarbawi: Jurnal Keilmuan Manajemen Pendidikan 4, no.
01 (2018): 27.

Permana, Johar. “Pengelolaan Kelas Dalam Rangka Proses Belajar Mengajar.”


Bahan Training Of Trainers (TOT) Nasional, Pelatihan Supervisi
Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah dan Tsanawiyah Basic Education Project
(BEP), no. 17 (2001): 12.

Saifudin. Pengelolaan Pembelajaran Teoritis Dan Praktis. Yogyakarta:


Deepublisher, 2018.

Toharudin, Moh. Buku Ajar Manajemen Kelas. Yogyakarta: Lakeisha, 2020.

Zainal, Arifin and. “Konsep Manajemen Kelas Dan Implikasinya Dalam


Pembelajaran.” Jurnal Kependidikan 2, no. 2 (2008): 30–46.

13

Anda mungkin juga menyukai