Anda di halaman 1dari 15

Prinsip-Prinsip Pengelolaan Kelas

Makalah
Disusun untuk Memenuhi Tugas Presentasi Mata Kuliah
“Pengelolaan Kelas”

Dosen Pengampu: Ahmad Fauzi, M.Pd

Disusun Oleh:
1. M. Ali Yafi Akbar (D91218140)
2. Khurri Isti’anah Z. U. (06020220039)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB


JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA
2022

i
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
Hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas pembuatan
makalah tentang “Prinsip-Prinsip Pengelolaan Kelas”. Sholawat serta salam kami
haturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita
dari alam kegelapan menuju alam terang benderang yakni agama Islam.

Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini masih banyak sekali


kekurangan atau pun kesalahan yang belum kami ketahui. Oleh karena itu kami
ucapkan terimakasih kepada penulis yang bukunya telah kami jadikan referensi
sebagai pelengkap makalah ini. Terkhusus kepada Bapak Ahmad Fauzi kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna perbaikan dalam
pembuatan makalah kami yang selanjutnya.

Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.

Surabaya, 16 Maret 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................................... 2
DAFTAR ISI...................................................................................................................................... 3
BAB I................................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN.............................................................................................................................4
A. Latar Belakang..................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................5
C. Tujuan.................................................................................................................................. 5
BAB II................................................................................................................................................. 6
PEMBAHASAN................................................................................................................................ 6
A. Pengertian Prinsip-prinsip Pengelolaan Kelas..................................................6
B. Prinsip-prinsip Pengelolaan Kelas..........................................................................7
C. Strategi Penerapan Prinsip-prinsip Pengelolaan Kelas dalam
Pembelajaran.......................................................................................................................... 11
BAB III............................................................................................................................................. 14
PENUTUP....................................................................................................................................... 14
A. Kesimpulan..................................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................... 15

iii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah pokok yang dihadapi oleh guru, baik pemula atau yang
sudah berpengalaman adalah pengelolaan kelas. Aspek yang sering
didiskusikan oleh penulis professional dan para pengajar adalah juga
pengelolaan kelas. Pengelolaan kelas merupakan maslalah tingkah
laku yang kompleks, dan guru menggunakanna unuk mencipakan dan
mempertahankan kondisi kelas sedemikian rupa, sehingga pesera
didik dapat mencapai tujuan pembelajaran secara efisien dan
memungkinkan mereka unuk dapa belajar.1
Dengan demikian, pengelolaan kelas yang efektif adalah syarat
bagi pengajaran yang efektif. Tugas utama dan paling sulit bagi guru
adalah pengelolaan kelas, lebih-lebih tidak ada satu pun pendekatan
yang dikatakan paling baik.
Jika guru idak mampu mengelola berbagai sarana di kelas dan
pesera didiknya, kegiatan pembelajaran dapa mengalami berbagai
hambatan dan idak menuup kemungkinan akan mengantarkan
kegiatan pembelajaran pada kegagalan. Jalannya kegiatn
pembelajaran tidak akan selamanya berjalan lancer. Kadang
pembelajaran berjalan sesuai dengan ang diharapkan dan kadang
terjadi di luar ekspektasi. 2
Setelah memahami tentang konsep dasar pengelolaan kelas, agar
guru sebagai pengelola kelas dapat mengelola kelasnya dengan baik,
guru harus mampu memahami prinsip-prinsip pengelolaan kelas.
Oleh karena itu, kali ini kita akan membahas mengenai prinsip-prinsip
pengelolaan kelas.

1
Syaiful Bahri, Aswan Zain, Strategi Belajar-Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 1997), 194.
2
Novan Ardy, Manajemen Kelas: Teori dan Aplikasi Untuk Menciptakan Kelas yang Kondusif,
(Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2017), 73.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari prinsip-prinsip pengelolaan kelas?
2. Bagaimana bentuk dari prinsip-prinsip pengelolaan kelas?
3. Bagaimana strategi penerapan prinsip-prinsip pengelolaan kelas?

C. Tujuan
1. Memahami pengertian prinsip-prinsip pengelolaan kelas
2. Mendeskripsikan prinsip-prinsip pengelolaan kelas
3. Menguraikan strategi penerapan prinsip-prinsip pengelolaan kelas

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Prinsip Pengelolaan Kelas


Dalam kegiatan pembelajaran yang terjadi di dalam kelas, guru
berinteraksi dengan sekelompok peserta didik yang memiliki berbagai
macam karakter yang berbeda. Dalam kata lain guru menyampaikan
materi kepada peserta didik dengan latar belakang sosial yang
berbeda, tipe belajar yang beragam, kecerdasan intelektual yang
berbeda, serta motivasi belajar yang berbeda pula. Sehingga kerap kali
ditemukan berbagai masalah yang terjadi sebuah masalah di dalam
mengelola kelas.
Adapun masalah yang terjadi di dalam pengelolaan kelas,
disebabkan oleh beberapa faktor, secara umum, faktor-faktor yang
mempengaruhi pengelolaan kelas di bagi menjadi dua faktor, yaitu:3
1. Faktor intern
Faktor intern siswa berhubungan dengan masalah emosi,
pikiran dan perilaku. Karakteristik kepribadian siswa
menyebabkan perbedaan antar siswa secara individual. Perbedaan
ini dapat dilihat dari aspek biologis, intelektual dan psikologis.
2. Faktor Ekstern
Faktor ekstern siswa berhubungan dengan masalah lingkungan
belajar, penempatan siswa, pengelompokan siswa, jumlah siswa di
kelas dsb.
Dalam rangka memperkecil masalah gangguan di dalam kelas,
prinsip-prinsip di dalam kelas dapat digunakan di dalam kelas. Oleh

3
Syaiful Bahri, Aswan Zain, Strategi Belajar-Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 1997), 206.

3
karena itu, sangat penting bagi guru untuk mengetahui prinsip-prinsip
pengelolaan kelas yang akan dibahas setelah ini.
Menurut Hallen, prinsip yang berasal dari kata “prinsip”
memiliki arti permulaan dengan suatu cara tertentu yang melahirkan
hal-hal lain, yang keberadaannya tergantung dari permulaan itu.
Prinspi ini merupakan perpaduan dari teori lapangan yang terarah
yang digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan yang dimaksud.4
Sedangkan dalam KBBI prinsip merupakan asas, dasar, atau
kebenaran yang menjadi pokok dasar berpikir, bertindak dsb.
Sementara menurut Syaiful Bahri dan Aswan zain, pengelolaan
kelas adalah upaya mendayagunakan potensi kelas atau kemampuan
guru dalam mendayagunakan potensi kelas berupa pemberian
kesempatan yang seluas-luasnya pada setiap personal untuk
melakukan kegiatan-kegiatan yang kreatif dan terarah, sehingga
waktu dan dana yang tersedia dapat dimanfaatkan secara efisien
untuk melakukan kegiatan kelas yang berkaitan dengan kurikulum
dan perkembangan peserta didik.5
Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa pengertian dari
prinsip pengelolaan kelas adalah asas atau dasar yang menjadi
pedoman dalam upaya mendayagunakan potensi kelas dalam
kegiatan-kegiatan yang kreatif dan terarah, untuk memanfaatkan
waktu dan dana secara efisien dengan melakukan kegiatan kelas yang
berkaitan dengan kurikulum dan pengembangan peserta didik.
B. Prinsip-Prinsip Pengelolaan Kelas
Memahami konsep dasar pengelolaan kelas, belum menjamin
seseorang dapat mengelola kelas secara efektif. Karena dalam
pengelolaan kelas juga terdapat prinsip-prinsip pengelolaan kelas
yang harus dipahami dengan baik oleh seorang guru. Setidaknya ada

4
Hallen, Bimbingan dan Konseling, (Jakarta: Liputan Press, 2002), 63.
5
Syaiful Bahri, Aswan Zain, Strategi Belajar-Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 1997), 196.
.

4
enam prinsip yang harus dipahami oleh guru dalam pelaksanaan
kegiatan mengelola kelas yang efektif. Prinsip-prinsip tersebut yaitu:
1. Hangat dan antusias
Hangat dalam konteks pengelolaan kelas adalah sikap penuh
kegembiraan dan kasih sayang kepada peserta didik. Sementara
antusias dalam konteks pengelolaan kelas adalah sikap
bersemangat dalam kegiatan pembelajaran.6
Guru yang hangat dan akrab dengan peserta didik, selalu
menunjukkan antusias kepada setiap tugas dan aktivitasnya akan
berhasil dalam mengimplementasikan pengelolaan kelas.7
Guru dapat memunculkan sikap hangat kepada peserta didik
dengan membangun ikatan emosional, yang dapat dilakukan
dengan beberapa cara, yakni:8
a. Tidak segan untuk menyapa peserta didik terlebih dahulu
b. Membiasakan diri untuk berjabat tangan dengan peserta didik
c. Membuka keran komunikasi dengan peserta didik
d. Memperlakukan peserta didik sebagai manusia yang sederajat.
Kemudian untuk menumbuhkan sikap antusiasme, guru harus
dapat memotivasi peserta didik. Ada beberapa hal yang dapat
dilakukan guru untuk memotivasi peserta didiknya di dalam kelas.
Yaitu:9
a. Menjadikan peserta didik sebagai peserta aktif
b. Memberikan tugas yang proporsional, realistis dan sesuai
dengan materi belajar
c. Menciptakan suasana kelas yang kondusif
d. Menghindari penggunaan ancaman.

6
Novan Ardy, Manajemen Kelas: Teori dan Aplikasi Untuk Menciptakan Kelas yang Kondusif,
(Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2017), 74.
7
Syaiful Bahri, Aswan Zain, Strategi Belajar-Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 1997), 207.
8
Novan Ardy, Manajemen Kelas: Teori dan Aplikasi Untuk Menciptakan Kelas yang Kondusif,
(Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2017), 74-77.
9
Ibid, 78.

5
2. Tantangan
Penggunaan kata-kata, tindakan, cara kerja atau bahan-bahan
yang menantang akan dapat menarik perhatian peserta didik dan
meningkatkan gairah belajar mereka.10 Berikut ini beberapa
kegiatan yang dapat dilakukan oleh guru dalam memberikan
tantangan kepada peserta didik:11
a. Melakukan evaluasi sederhana secara berkala setiap minggu
b. Mengaitkan materi pelajaran dengan berbagai fakta di
lapangan
c. Mengajarkan keterampilan hidup dalam kegiatan belajar
kepada peserta didik
3. Bervariasi
Penggunaan media atau alat bantu, gaya mengajar dan pola
interaksi guru dengan peserta didik akan meningkatkan perhatian
peserta didik. Apalagi jika penggunaannya bervariasi sesuai
dengan kebutuhan pembelajaran. Kevariasian dalam penggunaan
tersebut merupakan kunci untuk tercapainya pengelolaan kelas
yang efektif dan terhindar dari kejenuhan.12
4. Keluwesan
Keluwesan berasal dari kata luwes. Dalam KBBI, luwes
diartikan sebagai sesuatu yang pantas, menarik, elok, tidak kaku,
tidak canggung dan mudah menyesuaikan.
Keluwesan dalam konteks pengelolaan kelas merupakan
keluwesan perilaku guru untuk mengubah metode mengajar
sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan kondisi kelas untuk
mencegah kemungkinan munculnya gangguan belajar serta untuk
menciptakan iklim pembelajaran yang kondusif dan efektif.13
10
Syaiful Bahri, Aswan Zain, Strategi Belajar-Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 1997), 207.
11
Novan Ardy, Manajemen Kelas: Teori dan Aplikasi Untuk Menciptakan Kelas yang Kondusif,
(Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2017), 83.
12
Syaiful Bahri, Aswan Zain, Strategi Belajar-Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 1997), 208.
13
Novan Ardy, Manajemen Kelas: Teori dan Aplikasi Untuk Menciptakan Kelas yang Kondusif,
(Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2017), 74.

6
5. Penekanan pada hal-hal yang positif
Pada dasarnya, dalam mengajar dan mendidik, guru harus
menekankan pada hal yang positif dan menghindari pemusatan
peserta didik pada hal-hal yang negatif.
Penekanan pada hal-hal yang positif yaitu penekanan yang
dilakukan oleh guru terhadap tingkah laku peserta didik yang
positif daripada mengomeli tingkah laku yang negatif. Penekanan
tersebut dapat dilakukan dengan pemberian penguatan yang
positif, dan kesadaran guru untuk menghindari kesalahan yang
dapat mengganggu jalannya proses pembelajran.14

6. Penanaman disiplin diri


Tujuan akhir dari kegiatan pengelolaan kelas adalah
menjadikan peserta didik dapat mengembangkan disiplin pada diri
sendiri, sehingga tercipta iklim belajar yang kondusif di dalam
kelas.
Oleh karena itu, guru harus selalu mendorong peserta didik
untuk melaksanakan disiplin diri sendiri dan juga harus menjadi
teladan mengenai pengendalian diri dalam pelaksanaan tanggung
jawab. Jadi, jika guru menginginkan peserta didiknya dapat
disiplin dalam segala hal, maka ia juga hendaknya selalu disiplin
dalam segala hal.15
Adapun secara sederhana, disiplin dapat diartikan sebagai
sikap tertib, taat dan patuh sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Beberapa hal yang dapat dilakukan oleh guru, agar peserta
didiknya disiplin, yaitu:16
a. Mendidik peserta didik untuk berperilaku baik
14
Syaiful Bahri, Aswan Zain, Strategi Belajar-Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 1997), 208.
15
Ibid, 208.
16
Novan Ardy, Manajemen Kelas: Teori dan Aplikasi Untuk Menciptakan Kelas yang Kondusif,
(Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2017), 86.

7
b. Mendidik peserta didik untuk menjauhi perilaku yang buruk.
C. Strategi Penerapan Prinsip Pengelolaan Kelas
Strategi secara bahasa adalah cara, teknik, siasat atau
rancangan yang disusun. Dengan demikian strategi jika dihubungkan
dengan pembelajaran merupakan rancangan yang berisi susunan
kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan17.
Pengelolaan kelas adalah usaha yang dikerjakan oleh tenaga
pendidik (guru) dalam menumbuhkan serta mengembalikan suasana
kondusif saat di kelas. Sederhananya pengelolaan kelas ini dapat
dipahami sebagai suatu proses penyelenggaraan atau pengurusan
ruang dimana dilakukannya kegiatan belajar mengajar.
Untuk itu strategi pengelolaan kelas adalah pola atau siasat
yang dilakukan untuk mewujudkan suatu kondisi proses atau kegiatan
belajar mengajar yang efektif. Dengan pengelolan kelas yang tararah
diharapkan dapat mendukung tercapainya tujuan pembelajaran
dimana proses tersebut memberikan pengaruh positif yang secara
langsung menunjang terselenggaranya proses belajar mengajar di
dalam kelas.18
Ragam strategi pengelolan kelas meliputi:
1. Penataan lingkungan belajar
Lingkungan belajar yang di setting rapi dan tertata akan
memberikan kesan dan dampak yang bagus, serta biasanya
memberi inspirasi berpikir yang cermat dan kekuatan belajar.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan kelas
adalah:
a. Penataan bangku dalam kelas
Formasi bangku dalam kelas adakalanya untuk dipindah-
pindah (di rolling). Hal ini supaya menjadi salah satu cara

17
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan (Jakarta: Kencana
Prenada Media, 2006). 124.
18
M. Aunur Rofiq, Pengelolaan Kelas. Jurnal Academia Malang (2008): 4

8
untuk memancing peserta didik belajar secara aktif,
menyenangkan dan menantang.
b. Hiasan dinding
Pajangan petuah atau motivasi yang bisa menjadi pacuan
semangat peserta didik ketika membaca pajangan tersebut.
c. Papan tulis, kapur tulus (yang serupa)
Ukuran yang disesuaikan, peletakaan posisi yang
strategis dan mudah dijangkau.
d. Halaman sekolah
Kebersihan akan membawa rasa nyaman saat belajar.
Untuk itu ada baiknya ketika pembelajaran diawal waktu,
guru memberikan sedikit waktunya kepada peserta didik
untuk membersihkan sampah-sampah kertas, bungkus jajan
yang berserakan disekitarnya.
2. Cara pengajaran guru
Guru harus mampu menciptakan pembelajaran yang efektif
dengan cara pengajaran tertentu. Upaya peningkatan kualitas
pembelajaran dapat ditempuh dengan bentuj strategi
pembelajaran berikut ini:
a. Strategi pembelajaran seluruh kelas meliputi:
1) Ceramah adalah memberikan pengetahuan dasar yang
dibutuhkan dan penting untuk dipelajari.
2) Diskusi adalah fokus berinteraksi, mengungkapkan
pendapat atau opini terkait topik yang dibahas.
3) Debat adalah strategi berpikir lebih tinggi, yang mana
murid mempelajari informasi tentang suatu isu dengan
mengambil peran posisi pro atau kontra.
b. Strategi pembelajaran kelompok kecil meliputi:
1) Pembelajaran kooperatif, adalah siswa dituntut untuk
bekerja sama dan bertanggung jawab untuk menyelesaikan

9
tugas yang diberikan oleh guru, dengan memaksimalkan
kondisi belajar dalam mencapai tujuan belajar
2) Pembelajaran kolaboratif, adalah bekerjasama, saling
membantu antar sesama.
c. Strategi pembelajaran kelompok kecil meliputi:
1) Berpasangan dengan keterampilan yang tidak sama,
dimaksudkan untuk membantu memberi arahan,
penjelasan kepada team pasangannya yang kurang paham.
2) Berpasangan secara acak, dimaksudkan untuk , mengulas
kembali materi yang telah berlangsung dengan
menggunakan bahasanya sendiri, serta berdasarkan
kemampuan pengetahuannya.
3. Pengaturan sikap atau pemberian motivasi kepada siswa
Suatu lembaga pendidikan dan atau lingkungan belajar
tempat siswa berinteraksi, pada prosesnya sering kali muncul
perilaku siswa yang mengganggu kelas. Oleh karena itu, guru
dapat menerapkan sistem reward dan punishment.19
Menurut Clayton Motivasi belajar adalah kecenderungan
siswa dalam melakukan kegiatan belajar yang didorong oleh
hasrat untuk mencapai prestasi atau hasil belajar sebaik
mungkin.20

BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan
Prinsip pengelolaan kelas adalah asas atau dasar yang
menjadi pedoman dalam upaya mendayagunakan potensi kelas
dalam kegiatan-kegiatan yang kreatif dan terarah, untuk
19
Elizabeth Hurlock, Perkembangan Suatu Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang
Kehidupan (Jakarta: Erlangga, 2011) 78.
20
Nashar, Peranan Motivasi dan Kemampuan awal dalam kegiatan Pembelajaran. (Jakarta:
Erlangga, 2011), 78

10
memanfaatkan waktu dan dana secara efisien dengan
melakukan kegiatan kelas yang berkaitan dengan kurikulum
dan pengembangan peserta didik.

Prinsip-Prinsip Pengelolaan Kelas: Hangat & Antusias,


Tantangan, Bervariasi, Keluwesan, Penekanan Pada Hal-Hal
Positif, Penanaman disiplin diri.

Strategi Penerapan Prinsip Pengelolaan Kelas:


Penataan lingkungan belajar, Cara pengajaran guru dan
Pengaturan sikap atau pemberian motivasi.

DAFTAR PUSTAKA
Bahri, Syaiful dan Aswan Zain, Strategi Belajar-Mengajar, (Jakarta: Rineka
Cipta, 1997), 194-208.

Ardy, Novan Manajemen Kelas: Teori dan Aplikasi Untuk Menciptakan Kelas
yang Kondusif, (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2017), 73.

Hallen, Bimbingan dan Konseling, (Jakarta: Liputan Press, 2002), 63.

Sanjaya, Wina Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan (Jakarta:


Kencana Prenada Media, 2006), 124.

Rofiq, M. Aunur Pengelolaan Kelas. Jurnal Academia Malang (2008): 4

Nashar, Peranan Motivasi dan Kemampuan awal dalam kegiatan Pembelajaran.


(Jakarta: Erlangga, 2011), 78.

Hurlock, Elizabeth Perkembangan Suatu Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang

11
Rentang Kehidupan (Jakarta: Erlangga, 2011) 78.

12

Anda mungkin juga menyukai