Surah Nuh
Surah Nuh
Ironisnya, anak dan istrinya juga tidak mau mengikuti ajaran yang ia
sampaikan. Hal ini membuat Nabi Nuh mendapat teguran dari Allah,
karena sangat berambisi agar anak dan istrinya selamat dan mengikuti
jalan yang benar.
Akhirnya, Nabi Nuh merasa kehilangan harapan untuk menyelamatkan
umatnya dari kesesatan. Nabi Nuh memanjatkan doa kepada Allah
untuk membinasakan semua kaum kafir tersebut.
"Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan seorang pun di antara orang-
orang kafir itu tinggal di atas bumi.
Sesungguhnya jika Engkau biarkan mereka tinggal, niscaya mereka akan
menyesatkan hamba-hamba-Mu, dan mereka hanya akan melahirkan
anak-anak yang jahat dan tidak tahu bersyukur.” (QS Nuh: 26-27)
Pahala menyambut dakwah
Diantara keutamaan berdakwah dijalan Allah SUBHANAHU WA TA’ALA
adalah mendapatkan pahala orang-orang yang mengikuti kita tanpa
mengurangi pahala mereka sedikitpun, sebagaimana sabda Rasulullah
ﷺ
َم ْن َدَعا ِإَلى ُهًدى َك اَن َلُه ِم َن اَألْج ِر ِم ْثُل ُأُجوِر َم ْن َتِبَع ُه َال َيْنُقُص َذ ِلَك ِم ْن ُأُجوِر ِهْم َشْيًئا َو َم ْن َدَعا
ِإَلى َض َالَلٍة َك اَن َع َلْيِه ِم َن اِإل ْثِم ِم ْثُل آَثاِم َم ْن َتِبَع ُه َال َيْنُقُص َذ ِلَك ِم ْن آَثاِم ِهْم َشْيًئا
Tak heran kalau satu waktu Nabi SAW memotivasi Ali bin Abi Thalib
dalam berdakwah, “Demi Allah, sesungguhnya Allah memberikan
hidayah kepada seseorang dengan (dakwah) mu, maka itu lebih baik
bagimu dari unta merah.” (HR. Bukhari dan Muslim). Unta merah saat
itu adalah unta yang berbadan tinggi dan besar serta berharga mahal.