Anda di halaman 1dari 17

TUGAS MANDIRI

SEJARAH PERKEMBANGAN DAN PEMBINAAN BAHASA


INDONESIA

Disusun untuk memenuhi tugas

Mata Kuliah : Bahasa Indonesia

Dosen Pengampu : Winda Anggraini,ME

Disusun oleh : Indra Setiawan

NPM : 233501005

FAKULTAS SYARIAH, PRODI HUKUM KELUARGA ISLAM

INSTITUT AL MA’ARIF WAY KANAN 2023


KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur atas kehadirat allah swt yang telah
memberikan kita kesehatan sehingga kita dapat melaksanakan belajar mengajar
dikampus al ma’arif yang kita cintai ini setiap harinya terutama saya dapat
menyelesaikan tugas makalah dari ibu dosen, sholawat serta salam tak lupa kita
sanjung agungakan kepada baginda nabi besar kita yakni nabi muhammad saw,
semoga kitasemua menjadi kebanggaan umat beliau sehingga dapat bertemu di
yaumul qiyamah kelak aamiin.

Adapun dengan makalah ini saya buat dan saya ajukan untuk memenuhi
tugas dari ibu dosen yang berjudul : kodifikasi hukum dan perkembangan,
sebelumnya juga saya ucapkan terimakasih kepada ibu dosen yang telah
memberikan tugas ini karna nantinya dapat kita pelajari dan kita pahami bersama
sehingga dapat menambah ilmu dan wawasan kita.

Demikian makalah ini saya buat agar kiranya dapat ibu terima dan mudah
mudahahan ibu suka dengan makalah yang telah saya buat ini, akan tetapi saya
masih butuh koreksi, saran dan masukan apabila ada kata ataupun konteks dalam
pembuatan makalah ini ada yang kurang pas sehingga dapat saya jadikan sebuah
evaluasi ataupun pembelajaran, sekian terimakasih.

Baradatu, 18 september 2023

Indra Setiawan

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………….....1

DAFTAR ISI ………………………………………………………...2

1. BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang …………………………………………..3
B. Rumusan Masalah ………………………………………4
C. Tujuan Pembahasan ………………………………...........4

2. BAB II PEMBAHASAN
A. Sejarah perkembangan indonesia………………………...5
B. Pembinaan bahasa indonesia ……………………………8

3. BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan ……………………………………………..16

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………....17

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Bahasa indonesia merupakan bahasa resmi bangsa indonesia. Dalam setiap


peradaban manusia, bahasa selalu hadir di tengah-tengah mereka. Bahasa dan
manusia merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Hal ini dapat
dilihat dari bagaimana bahasa bertindak sebagai suatu media yang membantu
manusia dalam kehidupan sehari-hari. Bahasa yang hadir dalam suatu kelompok
masyarakat merupakan hasil dari interaksi antarsesama manusia yang ada di
tempat tersebut. Hal ini juga berlaku bagi bahasa indonesia yang telah tercipta
berpuluh tahun lalu dan mengalami perkembangan yang begitu signifikan hingga
kini.

Perkembangan bahasa indonesia selalu memiliki keunikan tersendiri.


Kosakata asing yang diserap ke dalam bahasa indonesia bertujuan untuk
memperkaya perbendaharaan dan varietas bahasa indonesia. Walaupun
mengalami beberapa tahapan perkembangan dan penyerapan, kemurnian bahasa
indonesia tetaplah sama dulu dan kini. Adapun perkembangan bahasa indonesia
dapat dikelompokan menjadi tiga bagian utama yang perlu diperhatikan. Ketiga
bagian tersebut adalah bahasa indonesia sebagai bahasa pemersatu, bahasa
indonesia sebagai bahasa resmi negara, dan bahasa indonesia sebagai bahasa
internasional. Pembahasan terkait bahasa dapat berlanjut apabila konsep dasar dari
bahasa sendiri dengan benar dipahami.

dan mungkin seringkali mendengar bahkan juga menggunakan istilah


pembinaan dan istilah pengembangan dalam kehidupan berbahasa sehari-hari.
Kata pembinaan tentu saja berhubungan erat dengan kegiatan membina,

3
Sedangkan kata pengembangan sangat berhubungan dengan kegiatan
mengembangkan bahasa. Oleh sebab itu, ada dua hal yang harus dibedakan, yaitu
usaha pembinaan bahasa dan usaha pengembangan bahasa. Pembinaan dan
pengembangan bahasa merupakan usaha dan kegiatan yang dilakukan untuk
memelihara dan mengembangkan indonesia supaya dapat memenuhi fungsi dan
kedudukannya.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana sejarah bahasa indonesia?
2. Bagaimana pembinaan bahasa indonesia yang baik dan benar?

C. TUJUAN PEMBAHASAN
1. Memahami sejarah bahasa indonesia
2. Mengerti pembinaa dalam berbahasa indonesia.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN INDONESIA

Perkembangan bahasa indonesia lisan maupun tulisan berkembang mulai pada


saat terbentuknya, yaitu pada 28 oktober 1928, bersamaan dengan momen sumpah
pemuda. Setelah terbentuk, bahasa indonesia terus berkembang seiring berlakunya
ejaan van ophuijsen, soewandi, melindo bahkan hingga ke ejaan yang
disempurnakan (eyd). Ini adalah beberapa contoh sederhana bagaimana bahasa
indonesia dengan pesat mengalami perkembangan. Bahasa indonesia yang telah
dikenal oleh khalayak umum merupakan bahasa melayu yang menjadi lingua
franca atau bahasa perhubungan di nusantara kala itu. Bahasa melayu telah ada
dan digunakan terlebih dahulu. Keberadaan bahasa melayu pun dapat ditilik dalam
saat persiapan kongres pemuda tahun 1926, para pemuda masih
mempermasalahkan tentang sebutan bahasa persatuan indonesia. Kemudian m.
Tabrani mengusulkan bahasa melayu diganti dengan istilah bahasa indonesia dan
hal ini pun disetujui bersama pada 2 mei 1926.

Badan pengembangan dan pembinaan bahasa, kementerian pendidikan,


kebudayaan, riset, dan teknologi dalam laman resminya telah mencantumkan
bahwa bahasa melayu telah berada di kawasan asia dan khususnya asia tenggara
sejak abad ketujuh. Pernyataan ini juga tentu didukung oleh adanya beberapa
prasasti sepeti prasasti talang tuo di palembang, bahkan prasasti karang brahi di
jambi. Keberadaan prasasti-prasasti ini telah ada sejak tahun 680-an.

selanjutnya, untuk sejarah perkembangan bahasa indonesia dapat disoroti


melalui zaman sriwijaya yang menggunakan bahasa melayu untuk

5
Menjadi bahasa pembelajaran kebudayaan dan hingga pada saat penyebaran
agama kristen oleh para pendeta-pendeta dan orang belanda pada saat masih
berada di indonesia. Bahasa melayu yang merupakan cikal bakal bahasa indonesia
telah berkembang dengan sangat pesat di indonesia, bahkan sebelum bahasa
indonesia pertama kali resmi di umumkan pada sumpah pemuda. Bahasa
indonesia sejak dahulu telah membentuk bangsa dan mempersatukan
keberagaman yang ada di indonesia yang memiliki tingkat kemajemukan yang
sangat tinggi.

bahasa pada dasarnya adalah media untuk berkomunikasi ternyata memiliki


eksistensi yang lebih lagi. Bahasa mencakup hampir seluruh lapisan masyarakat,
bahkan kebudyaan itu sendiri. Banyak sumber yang mengupas fungsi bahasa
indonesia, salah satunya arifin (2008:12) kedudukan bahasa indonesia memiliki
fungsi berikut :

1. Lambang kebanggaan bangsa. Bahasa indonesia mencerminkan setiap nilai-


nilai yang dimiliki oleh bangsa indonesia.

2. Lambang identitas nasional. Bahasa indonesia merupakan identitas ataupun


jati diri dari orang-orang ataupun penduduk indonesia.

3. Alat perhubungan antarwarga, antardaerah, dan antarbudaya. Bahasa


indonesia menghindarkan segala aktifitas yang dapat menimbulkan
kesalahpahaman di tengah masyarakat yang majemuk.

4. Alat pemersatu suku budaya dan bahasanya. Bahasa indonesia


mempersatukan setiap suku-suku di indonesia yang memiliki bahasa dan
kebudayaan yang berbeda dengan total tujuh ratusan bahasa daerah, bahasa
indonesia pun menyatukan. Dengan demikian, peranan bahasa indonesia adalah
krusial dalam menunjang bangsa dan negara serta setiap dari pada rakyat
indonesia.

6
perkembangan bahasa indonesia telah melalui sejarah yang cukup teramat
panjang. melalui kilas balik sejarah yang telah dipaparkan di atas, dapat dengan
jelas diketahui bahwa bahasa indonesia telah menjadi begitu kuat hingga saat ini
karena telah melalui proses yang unik. berawal dari bahasa melayu, kontak
dengan budaya asing yang kemudian menggunakan bahasa melayu dan menjadi
bahasa yang akhirnya diganti dengan istilah bahasa indonesia pada tahun 1926.
bahasa indonesia kemudian masuk ke dalam tiga kategori perkembangan, yaitu :

1). Bahasa pemersatu bahasa indonesia pada awalnya diikarkan oleh para
pemuda kembali pada tahun 1928 pada tanggal 28 oktober dalam sumpah pemuda
yang berbunyi:

Kami Poetra Dan Poetri Indonesia Mengakoe Bertoempah Darah Jang Satoe,
Tanah Indonesia

Kami Poetra Dan Poetri Indonesia Mengakoe Berbangsa Jang Satoe, Bangsa
Indonesia Kami Poetra Dan Poetri Indonesia Mendjoendjoeng Bahasa
Persatoean, Bahasa Indonesia.

Dengan sangat jelas bahasa indonesia pertama kali digunakan ataupun


diikrarkan sebagai bahasa pemersatu pada butir ketiga. Bahasa indonesia
kemudian mulai diterima oleh masyarakat indonesia. Dengan diterimanya bahasa
indonesia, secara harfiah bahasa ini menjadi bahasa pemersatu indonesia.
Diterimanya bahasa indonesia juga dapat tercermin dari diadakannya kongres
bahasa indonesia (kbi) pada tanggal 25 —28 juni 1938 di solo.

2). Bahasa resmi negara. Bahasa indonesia menjadi bahasa resmi yang
digunakan selama 54 sejak ditetapkan dalam pasal 36 uud 1945 pada tanggal 18
agustus. Hal ini ditandai dengan pembacaan teks proklamasi oleh ir. Soekarno dan
drs. Moh. Hatta yang membuat fase awal bahasa indonesi sebagai bahasa
pemersatu menjadi bahasa resmi negara. Adapun pergantian ejaan dari ejaan van-
ophuijsen (dari masa jajahan belanda) menjadi ejaan suwandi karena dianggap

7
lebih menunjukan rasa nasionalisme yang tinggi.

3). Bahasa internasional. Bahasa indonesia sebagai bahasa internasional


merupkan fase lanjutan dari dua fase yang ada. Hal ini telah dicanangkan dan
dilakukan terbukti dengan adanya kongres internasional ix bahasa indonesia yang
mengambil tempat di jakarta pada tanggan 28 oktober hingga 1 november 2018.
Undang-undang nomor 24 tahun 2009 tentang bendera, bahasa, dan lambang
negara, serta lagu kebangsaan juga ikut mendukung bahasa indonesia menjadi
bahasa internasional, khususnya pasal 44 ayat 1. Salah satu bukti dari tindak lanjut
untuk fase ini adalah adanya tenaga dan buku-buku bahasa indonesia bagi penutur
asing.

B. PEMBINAAN BAHASA INDONESIA

Pembinaan bahasa adalah upaya meningkatkan mutu penggunaan bahasa


melalui proses belajar bahasa di semua jenis dan jenjang pendidikan serta
pemasyarakatan bahasa ke berbagai lapisan masyarakat. Pembinaan bahasa
dimaksudkan untuk meningkatkan kedisiplinan, keteladanan berbahasa indonesia,
dan sikap positif masyarakat terhadap bahasa indonesia.

usaha pembinaan bahasa berkenaan dengan pelaksanaan kegiatan


penyebaran bahasa indonesia ke khalayak sasaran dengan berbagai cara seperti
usaha penyuluhan, penataran, dan pendemonstrasian. Jika dipandang dari segi
khalayak sebagai sasaran pembinaan tersebut, khalayak tersebut dapat terdiri atas
berbagai golongan, baik golongan penutur asli, maupun golongan bukan penutur
asli, orang yang masih bersekolah, ataupun orang yang sudah tidak bersekolah
lagi, khalayak guru pada semua jenis dan semua jenjang pendidikan, khalayak
orang yang berada di komunikasi media massa, seperti majalah, surat kabar, radio,
dan televisi, serta khalayak di bidang industri, perniagaan, penerbit, perpustakaan,
dan pada lingkungan sastrawan.

Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa pembinaan

8
Pembinaan bahasa merupakan upaya sadar, terencana dan sistematis tentang
peningkatan mutu bahasa sehingga masyarakat pemakainya memiliki kebanggaan
dan kegairahan menggunakannya.

Tujuan Pembinaan Bahasa Indonesia

Tujuan pembinaan bahasa indonesia meliputi lima hal yaitu: penumbuhan


sikap positif, meningkatkan kegairahan berbahasa indonesia, meningkatkan
keikutsertaan menjaga mutu bahasa indonesia, meningkatkan mutu bahasa
indonesia, dan menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar.

1. Penumbuhan Sikap Positif

Sikap bahasa adalah salah satu sikap dari berbagai sikap yang mungkin ada. Sikap
adalah kesiapan beraksi. Sikap adalah kesiapan mental dan saraf yang terbentuk
melalui pengalaman yang memberikan arah kepada reaksi seseorang terhadap
semua objek dan keadaan yang menyangkut sikap itu (halim,1976:68).sikap itu
memiliki tiga komponen, yaitu komponen kognitif, afektif, dan perilaku.

a. Komponen kognitif adalah pengetahuan kita tentang bahasa secara


keseluruhan sampai dengan penggolongan serta hubungan-hubungan bahasa
tersebut sebagai bahasa indonesia, bahasa asing, atau bahasa daerah.

b. Komponen afektif menyangkut perasaan atau emosi yang mewarnai atau


menjiwai pengetahuan yang terdapat di dalam komponen kognitif. Komponen
afektif menyangkut nilai rasa, baik atau tidak baik, suka atau tidak suka. Target
yang hendak dicapai dalam kegiatan “pembinaan” bahasa yang amat penting
adalah menumbuhkan sikap yang positif terhadap bahasa indonesia. Sikap positif
tersebut tidak dapat diukur dengan angka-angka, tetapi dapat dilihat dalam
komponen perilaku.

c. Komponen perilaku terdapat nilai moral yang muncul dan berhubungan erat
dengan kecenderungan berbuat atau beraksi dengan cara tertentu.

9
2. Meningkatkan Kegairahan Berbahasa Indonesia

Kegiatan pembinaan juga mempunyai target dalam meningkatkan


kegairahan berbahasa indonesia. Target ini dapat diukur dengan pertanyaan,
seberapa banyak seseorang itu secara konsisten bergairah memakai bahasa
indonesia? Jika seseorang telah bergairah memakai bahasa indonesia dalam
berkomunikaasi dengan orang lain, orang itu harus meningkatkan lagi
kegairahannya itu dalam mempergunakan bahasa indonesia. Contoh: dalam suatu
rapat resmi seorang pejabat menyampaikan pidatonya sebagai sambutan resmi
sebagai berikut:

“Saudara-Saudara”

Seperti hal yang saya sampaikan tadi bahwa untuk mendrop beberapa spare part
yang kita pesan dari luar negeri di airport sore ini, saya menganjurkan dan
meminta agar tenaga-tenaga yang telah di-upgradinglah yang harus berangkat ke
sana. Jika policy ini disalahgunakan, saya akan melakukan feedback terhadap
tindakan itu. Perlu juga saudara ketahui bahwa apa yang saya katakan terakhir itu
bersifat off the record.

Kutipan pidato di atas, memperlihatkan bahwa pejabat yang berbicara itu


tidak bergairah memakai bahasa indonesia. Pejabat tersebut harus dibina
pemakaian bahasanya sehingga dia tidak menggunakan kata-kata asing yang
sudah ada padanannya dalam bahasa indonesia. Jika anda berhasil meyakinkan
pejabat itu bahwa semua kata asing tersebut sudah ada padanannya dalam bahasa
indonesia, berarti anda telah berhasil melakukan pembinaan bahasa dengan baik.
Dengan jelas sekali anda melihat beberapa kata asing dipakai dalam teks. Kata-
kata yang dimaksudkan adalah mendrop, spare part, air port, upgrading, policy,
feedback, off the record. Bukankah kata-kata tersebut sudah ada padanannya
dalam bahasa indonesia? Kata mendrop sama dengan menurunkan, mengantarkan;
kata spare part berpadanan dengan kata suku cadang; kata air port berpadanan

10
dengan kata bandar udara; kata upgrading berpadanan dengan kata penataran; kata
policy berpadanan dengan Kata Kebijaksanaan; Kata Feedback Berpadanan
Dengan Kata Umpan Balik; Dan Kata Off The Record Berpadanan Dengan Kata
Cegah Siar.

3.Meningkatkan Keikutsertaan Menjaga Mutu Bahasa Indonesia

Kegiatan pembinaan harus pula terlihat dalam kegiatan meningkatkan


keikutsertaan khalayak sasaran di dalam menjaga mutu bahasa indonesia. Apa
yang disebut dengan “mutu” bahasa itu harus dihubungkan dengan bermacam-
macam persoalan, seperti persoalan hubungan kata tabu, persoalan kependengaran
yang tidak menyinggung perasaan, dan ketidaklaziman yang agak mencolok.
Kalau anda telah menyangsikan suatu bentuk bahasa, baik kata dan frase, maupun
kalimat berarti anda telah ikut serta menjaga mutu bahasa. Jika anda bertanya,
“apakah bentuk frase mengejar ketinggalan sudah benar dalam bahasa indonesia,”
maka anda sudah membina bahasa, anda sudah melibatkan diri dalam kegiatan
pembinaan bahasa. Dengan demikian, target mudah diukur, seberapa jauh orang
bertanya tentang kebenaran kata, frase, dan kalimat. Jadi, jikaorang telah
meragukan tentang bentuk-bentuk bahasa dan ingin tahu bentuk yang benar dari
suatu untaian kata, frase, atau kalimat berarti sudah terbina bahasanya dengan
baik.

4. Meningkatkan Mutu Bahasa Indonesia

Dalam hal ini berhubungan erat dengan menjaga mutu bahasa para
pendukung bahasa. Mutu bahasa yang dimaksudkan itu berhubungan erat dengan
penggunaan bahasa indonesia yang baik dan benar. Dalam menggunakan bahasa
indonesia dengan baik dan benar adalah persoalan kepantasan penempatan suatu
unsur bahasa dan persoalan ketepatan kaidah yang diterapkan pada kata, frase, dan
kalimat.

11
5. Menggunakan Bahasa Indonesia Yang Baik Dan Benar

Pembinaan bahasa dimaksudkan agar setiap penutur bahasa indonesia dapat


menggunakan bahasa indonesia dengan baik dan benar, normative, dan
komunikatif.

Sasaran Umum Pembinaan Bahasa Indonesia

Bahasa indonesia digunakan sebagai sarana dalam kegiatan manusia, seperti


bidang kebudayaan, ilmu dan teknologi. Kebudayaan, ilmu dan teknologi
berkembang sejalan dengan perkembangan zaman. Perkembangan kebudayaan,
ilmu, dan teknologi itu membuat bahasa juga ikut berkembang. Selain itu, luas
wilayah pemakaian bahasa indonesia yang tersebar di pulau pula yang secara
geografis terpisahkan oleh laut memungkinkan terjadinya perubahan-perubahan di
tiap-tiap daerah. Oleh karena itu, perlu diadakan upaya pembinaan dan
pengembangan bahasa yang berkesinambungan.

di dalam hasil rumusan seminar politik bahasa nasional (1975) disebutkan


bahwa yang dimaksud pembinaan adalah upaya untuk meningkatkan mutu
pemakaian bahasa. Usaha-usaha pembinaan ini mencakup upaya peningkatan
sikap, pengetahuan, dan keterampilan berbahasa. Usaha pembinaan yang
dilakukan, antara lain, melalui pengajaran dan pemasyarakatan. Sedangkan, yang
dimaksud dengan pengembangan adalah upaya meningkatkan mutu bahasa agar
keperluan masyarakat terpenuhi.

Faktor-faktor yang berpengaruh dalam pembinaan bahasa indonesia adalah


tujuan, siswa, lingkungan yang meliputi lingkungan keluarga, sekolah dan
masyarakat dan sarana kurikulum, guru, metode, alat pengajaran dan evaluasi.
Tujuan maksudnya adalah tujuan pengajaran harus mencakup tiga asfek yaitu :
pemahaman, keterampilan dan sikap. Secara operasional rumusan tujuan harus
dapat dievaluasi sehingga dapat diketahui tujuan berhasil atau tidak. Murid adalah
murid sebagai subjek didik harus diperhatikan, karena bagi murid yang baru

12
pandai berbahasa indonesia akan mempengaruhi stategi pembelajaran di kelas.
Bagi murid yang sudah mahir berbahasa indonesia maka guru akan lebih mudah
dalam menyampaikan materi ajar dan cepat dapat dipahami murid. Lingkungan
maksudnya lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat sangat
mempengaruhi.uarga, sekolah dan masyarakat sangat mempengaruhi.

Pengajaran bahasa indonesia yang akan mengajarkan anak terampil dan mahir
berbahasa indonesia harus diartikan sebagai berikut:

a. Mengenalkan ciri-ciri berbagai bahasa indonesia dan membangkitkan bahasa


indonesia baku maupun non baku.
b. mengenalkan ciri-ciri fungsi berbagai variasi bahasa indonesia sehingga
pengajaran bahasa indonesia lebih relevan untuk anak didik
c. mengajar menggunakan bahasa indonesia yang tepat untuk fungsi yang
tepat.

Komponen- komponen yang mempengaruhi keberhasilan pembinaan bahasa


indonesia adalah sbb :

a). Masyarakat Indonesia Yang Akan Dibina.

b). Proses Pembinaan.

c). Hasil Pembinaan

d). Perangkat Alat Pembinaan.

e). Keadaan Masyarakat.

Kelima komponen diatas saling berhubungan satu dengan yang lainnya,


jadi apabila ada satu komponen yang lemah maka akan mengganggu pencapaian
tujuan. Komponen sasaran pembinaan adalah:

a). Murid mampu mengungkapkan pikiran\pendapat dengan berbahasa


indonesia yang baik dan benar.

13
b). Murid mampu menggunakan bahasa indonesia sesuai dengan
kaidahnya.

c). Murid bangga berbahasa inonesia di lingkungan rumah maupun


sekolah.

d). Guru Dan Murid Saling Membudayakan Berbahasa Indonesia Yang


Baik Dan Benar.

Sasaran lingkungan, baik lingkungan keluarga, sekolah, maupun


masyarakat, sangat berpengaruh terhadap pembinaan pembelajaran bahasa
indonesia. Oleh karena ketiga lingkungan itu dapat menunjang untuk pembinaan
bahasa indonesia

Keluarga subjek didik dikatakan untuk menunjang karena pada keluarga itu
selalu mendorong subjek didik untuk belajar lebih giat. Setidaknya anggota
keluarga menjadi cerminan bagi subjek didik untuk menggunakan bahasa
indonesia dengan baik dan benar. Disamping itu, hendaknya diciptakan kondisi
sedemikian rupa, sehingga untuk belajar dan menggunakan bahasa indonesia
dengan baik dan benar. Misalnya, di dalam anggota keluarga Disediakan majalah
atau koran yang tergolong baik bahasa indonesianya.

sekolah pun demikian juga, karena rasanya akan percuma saja


diselenggarakan pengajaran bahasa indonesia apabila lingkungan sekolah atau
pelajaran diluar bahasa indonesian acuh tak acuh terhadap pemakaian bahasa
indonesia. Oleh karena itu, sekolah hendaknya menciptaka kondisi yang dapat
menunjang pengajaran bahasa indonesia misalnya, mengadakan penerbitan
majalah, baik majalah tulis maupun majalah dinding, guru menggunakan bahasa
yang benar sewaktu memberikan bimbingan kepada muridmuridnya,
mengadakan latihan diskusi, pidato, baca puisi, dan drama.

Masyarakat, tempat murid bergaul diluar keluarga dan sekolah pun harus

14
menunjang suksesnya pengajaran bahasa indonesia. terutama dalam pembinaan
dilingkungan masyarkat yang tidak saja berfungsi sebagai komunikasi tetapi
yang lebih penting lagi adalah bahasa indonesia sebagai alat pemersatu bangsa.
sasaran utama yang harus dilakukan adalah terlebih pembinaan lingkungan
keluarga, sekolah dan masyarakat pada umumnya.

15
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Bahasa indonesia yang merupakan bahasa melayu yang telah berada di


indonesia sejak tahun 680 membuat indonesia menjadi lebih kokoh. Dengan
berkembangnya zaman dan proses akulturasi, bahasa indonesia tetap menjaga
keutuhannya. Diawali dengan bahasa pemersatu yang menyatukan setiap suku.
Kemudian menjadi bahasa negara yang berpuluh tahun berlangsung dan kini,
di era moderen, bahasa indonesia mulai dikenal di belahan bumi lain. Dengan
identitas yang berbeda, warga asing mulai mengucapkan bahasa indoenesia.
Bahasa indonesia menyatukan, menjadi identitas, dan menjadi kebanggan
indonesia. Bahasa indonesia diharapkan terus merekatkan setiap suku bangsa.

Pembinaan bahasa adalah upaya meningkatkan mutu penggunaan


bahasa melalui proses belajar bahasa di semua jenis dan jenjang pendidikan
serta pemasyarakatan bahasa ke berbagai lapisan masyarakat.

tujuan pembinaan bahasa indonesia meliputi lima hal yaitu: penumbuhan


sikap positif, meningkatkan kegairahan berbahasa indonesia, meningkatkan
keikutsertaan menjaga mutu bahasa indonesia, meningkatkan mutu bahasa
indonesia, dan menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar. Bahasa
indonesia digunakan sebagai sarana dalam kegiatan manusia, seperti bidang
kebudayaan, ilmu dan teknologi. Kebudayaan, ilmu dan teknologi berkembang
sejalan dengan perkembangan zaman. Perkembangan kebudayaan, ilmu, dan
teknologi itu membuat bahasa juga ikut berkembang.

16

Anda mungkin juga menyukai