Anda di halaman 1dari 2

4.3.

2 Emission Factor

a. Smoke Density/ Opasitas Udara

Tabel Perbandingan CO/CO2

No Menit Kontrol Klaster 1 Klaster 2 Klaster 3


ke CO CO2 CO/CO2 CO CO2 CO/CO2 CO CO2 CO/CO2 CO CO2 CO/CO2
1 2,30
5' 0,000 0 0,000 0,000 0,700 0,000 0,000 1,100 0,000 0,000 0,700 0,000 0
2 0,40
10' 0,020 0 0,050 0,010 0,700 0,014 0,010 0,800 0,013 0,010 0,700 0,014 0
3 1,30
15' 0,070 0 0,054 0,090 1,700 0,053 0,020 1,200 0,017 0,030 1,700 0,018 0
4 1,40
20' 0,130 0 0,093 0,180 3,800 0,047 0,010 0,400 0,025 0,010 3,800 0,003 0
5 1,10
25' 0,130 0 0,118 0,020 1,100 0,018 0,080 1,300 0,062 0,020 0,400 0,050 0
6 1,40
30' 0,040 0 0,029 0,030 0,900 0,033 0,090 0,300 0,300 0,070 1,200 0,058 0
7 1,30
35' 0,010 0 0,008 0,010 0,300 0,033 0,010 0,100 0,100 0,090 1,400 0,064 0
8 0,50
40' 0,010 0 0,020 0,010 0,500 0,020 0,070 0,700 0,100 0,180 0,300 0,600 0
9 0,10
45' 0,010 0 0,100 0,020 0,800 0,025 0,010 0,700 0,014 0,020 0,900 0,022 0
10 0,70
50' 0,010 0 0,014 0,010 0,400 0,025 0,130 1,700 0,076 0,010 0,700 0,014 0
11 0,70
55' 0,020 0 0,029 0,020 1,300 0,015 0,020 0,900 0,022 0,090 1,600 0,056 0
12 0,80
60' 0,010 0 0,013 0,010 1,100 0,009 0,010 1,100 0,009 0,180 2,600 0,069 0
Rata Rata 1,00
0,038 0 0,038 0,034 1,108 0,031 0,038 0,858 0,045 0,059 1,333 0,044 0
Sumber: Analisis Penulis, 2021

Opasitas emisi merupakan tingkat ketidaktembusan cahaya yang dihasilkan dari gas buang
proses pembakaran pada emisi sumber tidak bergerak. Pengujian opastitas asap akibat pembakaran
sampah dilakukan dengan membandingkan persentase hasil pengukuran CO terhadap CO 2. Pengamatan
dilakukan selama 1 jam dan dilakukan pencatatan hasil pengukuran setiap 5 menit. Melalui hasil
penelitian diketahui bahwa kegiatan pembakaran sampah menghasilkan nilai opasitas yang <10%.
b. NOx maksimum yang dihasilkan dibandingkan dengan literatur

Tabel Hasil Pengukuran NOx


No Menit ke Kontrol Klaster 1 Klaster 2 Klaster 3 Klaster 4
1 5' 6,430 8,70 8,32 7,89 8,11
2 10' 6,000 9,20 6,79 6,54 7,12
3 15' 0,000 5,20 5,98 8,91 8,19
4 20' 0,000 6,70 4,56 8,12 9,11
5 25' 0,000 11,80 9,23 7,87 8,51
6 30' 0,000 9,30 4,51 6,75 7,11
7 35' 0,000 14,70 4,72 7,82 8,82
8 40' 0,000 8,16 8,12 7,12 11,21
9 45' 0,000 9,41 8,78 8,27 7,91
10 50' 0,000 11,21 9,19 9,15 6,98
11 55' 0,000 9,32 12,34 11,81 11,67
12 60' 0,000 11,90 8,93 7,11 7,12
Rata Rata 1,036 9,63 7,62 8,11 8,49
Sumber: Analisis Penulis, 2021

Oksida – oksida Nitrogen (NO x) merujuk pada bentuk senyawa gas yaitu NO, NO 2, N2O, N2O3,
N2O4 dan N2O5. Polutan gas yang memiliki jumlah emisi terbesar adalah jenis NO dan NO 2 sehingga dalam
polusi udara NOx biasanya mengacu pada gas NO dan NO2 (Sarofin et al, 2006). Emisi NOx sangat
bervariasi bergantung pada jenis bahan bakar dan jenis pembakaran. Dampak yang ditimbulkan dengan
tingkat paparan. Pada level antara 50 – 100 ppm NO 2 dengan paparan selama beberapa menit hingga
satu jam dapat menyebabkan pembengkakan kulit paru paru selama 6 – 8 minggu. Lebih lanjut, paparan
pada 150 – 200 ppm NO2 dapat menyebabkan fibrasi tenggorokan pada suatu kondisi yang fatal dalam
waktu 3 – 5 minggu setelah terpapar. Kematian dapat terjadi jika terpapar NO 2 sebanyak 500 ppm dalam
waktu lebih dari 2 – 10 hari (Haidog Kan et al, 2012).

DAFTAR PUSTAKA

Haidong Kan, Renjie Chen, Shilu Tong. 2012. Ambient air pollution, climate change, and population
health in China. Environment International Vol. 42 Juli 2012 hal. 12 - 19

Sarofim, A.F., Richard C. Flagan. 1996. NOx Control for Stationary Combustion Source. Progress in Energy
and Combustion Science. Vol 2. Issue 1. P 1-25

Anda mungkin juga menyukai