Tri Tment
Tri Tment
1
Dan pulanglah si
pencangkul sawah yang
tadi bertemu pak ali dan
yang saling menyapanya.
2
mualaikum waroh matullah
hiwabarokatu" Kata bp
anam. Lalu smua
meninggalkan ruangan dan
bp ali lah yang terakhir
pulang dari tempat rapat
tersebut.
3
yang mengajarinya.
Ibu yati:
“Assalamualaikum
warohmatullah hi
wabarokatu, selamat
siang anak anak, apa ada
yang tidak hadir hari
ini?”
Murid: “alhamdulilah
kami lengkap, kan kami
pingin pintar bu”
Ibu yati: “iya nak semua
pasti pingin pintar,
tapi perlu kita ketahui
bersama, bahwasannya
ahlaq itu di atas
segalanya termasuk ilmu”
Murid: “lalu apa bu yang
bisa membuat ahlaq itu
lebih dari kepintaran?”
Ibu yati: “sekarang ibu
kasih contoh, ibu adalah
orang pintar, nah ibu
sanggup mengerjakan pr,
tapi ibu tidak bisa
menghormati orang tua
ibu, hanya tidak
mengerjakan pr itu
mungkin hanya terkena
hukuman oleh guru,
tetapi jika tidak bisa
4
sopan dan santun kepada
orang tua, maka apa yang
akan terjadi?
Coba kalau kalian yang
tidak sopan terhadap
kedua orang tua kalian,
apakah hanya di diamkan
oleh kedua orang tua
kalian,
Murid: 1. yo lek aku di
marah bu,
2. yo kalo aku di jewer
bu ngekkkk gitu (sambil
menarik kupingnya
sendiri
3. yo lek aku iso iso di
guepok karo sapune ibuk
ku bu.
Ibu yati: “ya seperti
itulah, mungkin ibu juga
bisa jadi sama kayak
kaliann di marah, atau
bahakan di pukul dengan
sapu, jadi kita harus
berahlaq dan juga
berilmu paham anak
anakku?”
Smua murid: “faham
buuuuuuuuuuuu”
5
- Closeup dalam kantor(ruangan)
- Long shoot Datang dan duduklah pk
anam mendekati pak ali
Pk anam: “pak,sepertinya
kita segerakan mempunyai
gedung sendiri ini pak”
Pak ali: “sebenarnya
juga di fikiran sayapun
begitu pak, tanpa harus
di suruhpun saya pasti
memikirkan itu, tapi mau
bagaimana lagi, wong
keadaan kita aja masih
seperti ini”
Pak anam: “ya takutnya
pak, maksudnya yang saya
takuti itu nanti kita
terusir dari gedung yang
kita tumpangi”
Pak ali: (expretion
terdiam sejenak)”iya itu
sangat betul pak, ya
kita jalani aja dulu pak
sementara ini pak, apa
adanya”
Pak ali pulanglah
membawa sepeda,
6 Exterior - Long shoot , lalu di sambut dengan
Interior - Medium shoot sunset sampai ke malam,
- Till dawn dan suara adzan sama
(medium close seperti kegiatan malam
up) kemarin sholat
berjamaah, lalu di susul
dengan seorang wanita
6
mengaji, itupun sama
dengan wanita yang
kemarin mengaji, namun
beda ayat yang di
bacanya (10 ayat
terakhir dari arahman
dan 10 ayat terakhir
dari surah waqi’ah),
lalu sampai bertemulah
waktu ke-esokan harinya
yaitu sunrise.
7 Exterior - Long shoot terlihatlah sebuah
Interior (till up) gedung skolahan yang
- Medium shoot
- Close up biasa terpakai oleh anak
- -medium close anak madrasah tiba tiba
up
terkunci rapat dengan
- Long shoot
keadaan para siswa
menunggu di luar,
kemudian datanglah pak
ali.
Pak ali: “lho anak ank
kok belum pada masuk,
kan udah siang ini?”
Ada seorang murid
yang menjawabnya,
Murid: iya pak abisnya
di kunci e pak”
Pak ali: (sambil
tersimpu gelisah)”lho
kok di kunci ya”
Pak alipun mengecek
kelas yang terkunci
tersebut, lalu pak
alipun mendekati anak
anak dan berbicara
7
Pak ali: “anak anak hari
ini kita libur dulu ya,
sepertinya kita hari ini
di suruh belajar di
rumah masing-masing”
Murid: em, emangnya
kenapa pak, kita kan mau
belajar pak, apa kita
sudah tidak boleh
belajar disini lagi ya
pak”
Pak ali: (ekspresi
sedikit sedih) “nak
pokoknya besok kita
langsung dapet tempat
buat belajar, bapak
janji, hari ini pulang
dulu ya semuanya”
Murid: “yaudah kita
pulang dulu pak ya”
Lalu bersalamanlah satu
persatu anak anak dengan
bpk ali.
Lalu pulang lah pak ali
sembari seolah
memikirkan besok anak
anak belajar dimana.
8
di saat itu juga pak ali
melihat anak anak yang
sedang jemaah istighozah
bersama pak anam,
menatap sebentar an
pergi begitu saja.
9
10 Exterior - Lose up Datanglah pagi dengan di
- Medium shoot sambut kicauan burnung
yang di pelihara salah
seorang di desa
tersebut.
10
berjamaah sholat, lalu
meniup ublik/dimar dan
seakan mau tidur.
11
berlinang dan sembari
menuntun sepedanya.
12
genduri meninggalkan
ruangan dengan
bersalaman satu sama
lainnya dan bebrapa
mengucap “ucapan pamit
pulang”.
13
“anak-anak ku sekalian,
tidak ada perjuangan
yang sia-sia, jika gagal
semua ada hikmahnya,
namun teruslah mencoba
sampai saatnya semua
terbukti nyata, belajar
agar pintaar itu memang
benar, tetapi ingat
tidak hanya pintar yang
jadi patokan untuk anak-
anak sekolah, tetapi
pendirian yang kuat, di
siplin, dan mental yang
hebat,jangan lupakan
pesan ini, bapak akhiri
wassalamualaikum
warohmatullah
hiwabarokatuh”.
14