Anda di halaman 1dari 2

A.

JURNAL PENYESUAIAN
Tidak semua akun memerlukan jurnal penyesuaian pada akhir periode akuntansi. Suatu akun
dibuatkan jurnal penyesuaian, jika antara yang tercatat tidak sama dengan kenyataan sebenarnya. Jadi,
apapun akun nya jika terdapat ketidak sesuaian antara catatan dengan kenyataan maka harus dibuatkan
jurnal penyesuaian. Akun-akun yang lazim disesuaikan pada akhir periode akuntansi untuk perusahaan jasa
adalah sebagai berikut:
 Beban dibayar di muka (prepaid expenses)
 Pendapatan diterima di muka (deferred revenue)
 Piutang pendapatan (accrued receivable)
 Beban yang masih harus dibayar (accrued expense)
 Pemakaian aktiva tetap (depreciation of fixed asset)
 Pemakaian perlengkapan

Metode Pencatatan Perlengkapan/bahan habis pakai/suplay


PENDEKATAN NERACA (HARTA) PENDEKATAN L/R (BEBAN/ BIAYA)
*) SAAT BAYAR/BELI (TERCANTUM DALAM *) SAAT BAYAR/BELI (TERCANTUM
NERACA SALDO) DALAM NERACA SALDO)
JURNAL: JURNAL:
Perlengkapan xx Beban Perlengkapan xx
Kas xx Kas xx

*) SAAT PENYESUAIAN *) SAAT PENYESUAIAN


Beban perlengkapan xx Perlengkapan xx
Perlengkapan xx Beban Perlengkapan xx

Metode Pencatatan Biaya Dibayar Dimuka/persekot biaya


PENDEKATAN NERACA (HARTA) PENDEKATAN L/R (BEBAN/ BIAYA)
*) SAAT BAYAR/BELI (TERCANTUM DALAM *) SAAT BAYAR/BELI (TERCANTUM DALAM
NERACA SALDO) NERACA SALDO)
Contoh: sewa Contoh: sewa
JURNAL: JURNAL:
Sewa dibayar dimuka xx Beban sewa xx
Kas xx Kas xx
*) SAAT PENYESUAIAN *) SAAT PENYESUAIAN
Beban sewa xx Sewa dibayar dimuka xx
Sewa dibayar dimuka xx Beban sewa xx

Metode Pencatatan Pendapatan Diterima Dimuka/Persekot Pendapatan


PENDEKATAN NERACA (HARTA) PENDEKATAN L/R (BEBAN/ BIAYA)
*) SAAT DITERIMA (TERCANTUM DALAM *) SAAT DITERIMA (TERCANTUM DALAM
NERACA SALDO) NERACA SALDO)
Contoh: pendapatan jasa Contoh: pendapatan jasa
JURNAL: JURNAL:
Kas xx Kas xx
Pndapatan jasa diterima dimuka xx Pendapatan jasa xx
*) SAAT PENYESUAIAN *) SAAT PENYESUAIAN
Pendapatan jasa diterima dimuka xx Pendapatan jasa xx
Pendapatan jasa xx Pendapatan diterima dimuka xx
B. METODE PENGHAPUSAN PIUTANG PERBEDAAN METODE LANGSUNG DAN METODE
TIDAK LANGSUNG (CADANGAN) SECARA UMUM

1. METODE LANGSUNG (DIRECT METHOD)


a. Kerugian piutang tak tertagih dicatat pada periode penmerimaan piutang, berdasarkan jumlah yang
dihapuskan.
Jurnal : tidak dijurnal.
b. Setiap Penghapusan piutang, langsung dicatat pada rekening kerugian piutang.
Jurnal : Kerugian piutang Rp. xxx
Piutang Rp.xxx
c. Pernyataan kesanggupan debitur untuk membayar atas piutang yang sudah dihapuskan.
Jurnal : tidak dijurnal.
d. Waktu menerima pembayaran dari debitur yang menyatakan kesanggupan membayar.
Jurnal : Kas Rp.xxx
Kerugian piutang Rp.xxx
e. Jika debitur yang sudah dihapuskan dating dan langsung membayar.
Jurnal : Kas Rp.xxx
Kerugian piutang Rp.xxx

2. METODE TIDAK LANGSUNG (INDIRECT METHOD)


a. Kerugian piutang tak tertsgih dicatat pada periode terjadiya piutang/penjualan, berdasarkan
taksiran, melalui jurnal penyesuaian :
Jurnalnya : Kerugian piutang Rp.xxx
Cadangan kerugian piutang Rp.xxx
b. Setiap penghapusan piutang, dibebankan kerekening Cadangan kerugian piutang.
Jurnalnya: Cadangan kerugian piutang Rp.xxx
Piutang Rp.xxx
c. Pernyataan kesanggupan debitur untuk membayar atas piutang yang sudah dihapuskan.
Jurnalnya : piutang Rp.xxx
kerugian piutang Rp.xxx
d. Waktu menerima pembayaran dari debitur yang menyatakan kesanggupan membayar.
Jurnalnya : Kas Rp.xxx
Piutang Rp.xxx
e. Jika Debitur yang sudah dihapuskan dating membayar dan langsung membayar.
Jurnalnya : Kas Rpxxx
kerugian piutang Rpxxx

NB: URUTAN: a-b-c-d dan a-b-e

Anda mungkin juga menyukai