Bogor,

4 November 2022

PEMUTAKHIRAN PEDOMAN
PENYUSUNAN INDIKASI PROGRAM
UTAMA
DALAM RENCANA TATA RUANG WILAYAH
PROVINSI, KABUPATEN, DAN KOTA

Oleh:
Direktur Sinkronisasi Pemanfaatan Ruang,
Direktorat Jenderal Tata Ruang, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN
 Outline Paparan
01 Latar Belakang dan Isu
Strategis NSPK
02
Maksud dan Tujuan
03
Milestone Kegiatan
04
04
Sasaran Kegiatan
 Latar Belakang
AMANAH UUPR 26/2007
SEBAGAIMANA DIUBAH DENGAN
UU 11/2020 TENTANG CIPTA KERJA
Amanah Undang-Undang 26 Tahun 2007 tentang
Penataan Ruang bahwa penyusunan rencana tata
ruang wilayah (RTRW) Provinsi, Kabupaten, dan Kota
perlu memuat arahan pemanfaatan ruang yang berisi
indikasi program utama jangka menengah lima
tahunan.
AMANAH PP 21/2021 tentang
Penyelenggaraan Penataan Ruang
Amanah Peraturan Pemerintah (PP) 21/2021 tentang
Penyelenggaraan Penataan Ruang bahwa Rencana
Detail Tata Ruang (RDTR) Kabupaten/Kota paling
sedikit memuat ketentuan Pemanfaatan Ruang
Pedoman ini telah disusun pada tahun 2020 dan pada tahun 2022 akan dilanjutkan dengan pemutakhiran pedoman terkait untuk menghasilkan rancangan peraturan
perundang-undangan yang telah mengakomodasi amanat peraturan perundang-undangan terbaru.
SINKRONISASI PROGRAM
Sinkronisasi program RTRW Provinsi, Kabupaten, dan Kota dengan
rencana pembangunan dan sektor serta sinkronisasi program
RDTR dengan RTRW dan rencana pembangunan dibutuhkan agar
pelaksanaan program pembangunan wilayah berjalan dengan
baik.
PERAN PENTING INDIKASI PROGRAM UTAMA
Indikasi program utama RTRW Provinsi, Kabupaten, Kota serta
indikasi program pemanfaatan ruang prioritas RDTR
Kabupaten/Kota memiliki pengaruh penting dalam pelaksanaan
program pembangunan wilayah yang dilaksanakan oleh seluruh
stakeholder terkait
KETENTUAN PENYUSUNAN INDIKASI PROGRAM
UTAMA
Ketentuan mengenai kriteria perumusan dan format penyajian
komponen indikasi program utama dan indikasi program
pemanfaatan ruang prioritas dibutuhkan sebagai acuan
penyusunan indikasi program utama RTRW Provinsi, Kabupaten,
Kota dan RDTR Kabupaten/Kota agar implementatif dan selaras
dengan rencana pembangunan dan program sektoral.
 Isu Strategis Penyusunan NSPK
Dalam penyusunan RTR, masih ditemukan belum
1 konsistensinya muatan batang tubuh dengan program
utama yang teradapat dalam Tabel Indikasi Program
Utama
Dalam penyusunan tabel indikasi program utama RTR,
2 pada praktiknya masih dijumpai lokasi dan waktu
pelaksanaan yang belum spesifik
Permen ATR/Ka.BPN No. 11 Tahun 2021 belum merinci
3 •
ketentuan mengenai tata cara penyusunan Indikasi
Program Utama, misal terkait prosedural perlunya
penyepakatan, teknik analisis yang mendukung
penyusunan Indikasi Program utama, acuan
nomenklatur penyusunan program utama, unit lokasi
yang diharapkan, dsb
Muatan Program Utama dalam Indikasi Program Utama
4 perlu disinkronisasikan dengan Permendagri terkait
nomenklatur dan Kodefikasi Program agar dapat langsung
diaplikasikan
5 Penyepakatan terkait tahapan waktu pelaksanaan PJM
pada Indikasi Program Utama dan Rencana Pembanguan
Kebutuhan indikasi program utama RTR yang berkualitas
6
sebagai dasar dalam penyusunan SPPR dan KKPR.
Indikasi program utama menjadi dasar dalam
penyusunan Dokumen SPPR yaitu pada tahap
identifikasi arahan spasial dan Sintesis antara
Rencana Tata Ruang dan Rencana Pembangunan
• Indikasi Program utama merupakan salah satu muatan
yang dikaji dalam PENILAIAN PERMOHONAN KKPR
dan dicantumkan dalam PENERBITAN KKPR
Maksud dan Tujuan
MAKSUD
Memutakhirkan penyusunan pedoman
penyusunan indikasi program utama dalam
RTRW Provinsi, Kabupaten, Kota dan indikasi
program pemanfaatan ruang prioritas RDTR
Kabupaten/Kota untuk memberikan
ketentuan atau acuan secara spesifik terkait
tata cara indikasi program utama dalam
RTRW Provinsi, Kabupaten, Kota dan RDTR
Kabupaten/Kota
TUJUAN
Tersusunnya acuan/panduan/petunjuk teknis
yang dapat diacu oleh para pemangku
kepentingan untuk mewujudkan indikasi
program utama dalam RTRW Provinsi,
Kabupaten, Kota serta indikasi program
pemanfaatan ruang prioritas RDTR
Kabupaten/Kota yang implementatif dan
berhasil guna bagi seluruh pemangku
kepentingan
 Milestone Kegiatan
1. PEMUTAKHIRAN PEDOMAN 2. PEMBAHASAN LEGAL DRAFTING

Persiapan Pembahasan Uji Publik dan Pembahasan Proses Penetapan Peraturan

dan Survei Penajaman Muatan Legalisasi Perundang-undangan
a. Rencana kerja pekerjaan
a. Pembahasan dalam Draft substansi Dokumen Peraturan
b. Resume Pemahaman a. Draft Rancangan
rangka penjaringan teknis hasil Legal perundang-
Substansi Peraturan
masukan terhadap pembahasan rancangan undangan
c. Identifikasi kebutuhan Perundangan yang
hasil telaahan rancangan peraturan
data, informasi, telah
b. Pelaksanaan survei peraturan perundang-
studi/kajian, dan dimutakhirkan
daerah perundang- undangan
ketentuan peraturan berdasarkan
c. Identifikasi hasil dari undangan
perundang-undangan masukan saat
survei daerah
d. Identifikasi DIM pembahasan FGD
masukan substansi
kebutuhan Penjaringan
dari daerah
pemutakhiran Masukan di Daerah
d. Telaahan terhadap
dan Uji Publik
hasil survei dan
pemutakhiran DIM
b. Pemutakhiran DIM Posisi Saat Ini
e. Draft Awal Rancangan Tergabung sebagai bagian dari
Peraturan
Lampiran Revisi Permen ATR/Ka. BPN
Perundangan
No. 11/2021
Sasaran Kegiatan
Penyampaikan muatan NSPK terkait Penyusunan
Indikasi Program Utama dalam Rencana Tata Ruang
Wilayah Provinsi, Kabupaten, Kota, dan Rencana Detail
Tata Ruang Kabupaten/Kota sebagai bagian dari materi
revisi Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala
Badan Pertanahan Nasional Nomor 11 Tahun 2021
tentang Tata Cara Penyusunan, Peninjauan Kembali,
Revisi, dan Penerbitan Persetujuan Substansi Rencana
Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten, Kota dan
Rencana Detail Tata Ruang.
 Narasumber Diskusi
Dr. RM. Petrus Natalivan Indradjati, S.T, M.T.
KK Perencanaan dan Perancangan Kota
Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan
Poin Diskusi:
1. Penjelasan terkait keterkaitan program utama dalam rencana tata ruang dengan rencana
pembangunan di daerah;
2. Penjelasan mengenai pentingnya keterkaitan antara muatan program utama pada indikasi
program RTRW Provinsi, RTRW Kabupaten/Kota dan RDTR di daerah;
3. Peran indikasi program RTRW Provinsi, RTRW Kabupaten/Kota dan RDTR dalam mendorong
kelancaran pembangunan di daerah serta mewujudkan sinkronisasi implementasi program antar
sektor;
4. Masukan strategi untuk pemerintah daerah atau perencana sebagai penyusun RTR untuk Menyusun
indikasi program utama yang berkualitas dalam upaya meningkatkan kualitas Penyusunan Rencana
Tata Ruang; dan
5. Masukan lainnya terhadap muatan Pedoman Penyusunan Indikasi Program Utama dalam
Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi, Kabupaten, Kota, dan Rencana Detail Tata Ruang
Kabupaten/Kota.
 Narasumber Diskusi
Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah I,
Kementerian Dalam Negeri
Poin Diskusi:
1. Dukungan kebijakan Kementerian Dalam Negeri terkait penyusunan indikasi program utama
dalam rangka perwujudan rencana tata ruang;

2. Penjelasan mengenai peraturan perundang-undangan tentang Hasil Verifikasi, Validasi, dan

Inventarisasi Pemutakhiran Klasifikasi, Kodefikasi, dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan
Keuangan Daerah sebagai dasar/acuan momenklatur kegiatan/sub-kegiatan pada penyusunan indikasi
program utama;

3. Penjelasan bahwa nomenklatur program/kegiatan yang didanai pemerintah dalam indikasi

program utama perlu menyelaraskan nomenklatur program/kegiatan sebagaimana telah diatur
dalam peraturan perundang-undangan tersebut agar operasional dapat dianggarkan;

4. Penjelasan bahwa dalam hal nomenklatur kegiatan/sub-kegiatan belum termuat dalam peraturan
perundang-undangan yang dikeluarkan oleh kemendagri, maka kegiatan/sub-kegiatan dapat
didefinisikan sesuai dengan kebutuhan pemerintah daerah; dan

5. Penjelasan terkait pemutakhiran peraturan perundang-undangan yang dikeluarkan oleh

kemendagri jika terdapat usulan program/kegiatan/sub-kegiatan yang dapat dimasukan kedalam
Klasifikasi, Kodefikasi, dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah.
 Terima Kasih

Direktorat Sinkronisasi Pemanfaatan Ruang

Direktorat Jenderal Tata Ruang
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN