MAKALAH KB DALAM AGAMA ISLAM (AutoRecovered)
MAKALAH KB DALAM AGAMA ISLAM (AutoRecovered)
POLTEKKES KEMENKES
MATARAM
2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat tuhan yang maha kuasa atas segala limpahan rahmat,taufik dan
hidayah-nya sehingga kita dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk
maupun isinya yang sangat sederhan. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah
satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.
Dalam penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan -kekurangan baik
dalam penulisan maupun materi,mengingat kempampuan yang dimiliki penulis.Untuk itu
kritik dan saran dari semua pihak penulis harapkan demi penyempurnaan makalah ini.
Dalam makalah ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang tak terhingga
kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Akhirnya penulis berharap semoga allah memberikan imbalan yang setimpa pada mereka
yang memberikan bantuan dan dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah,amiin yaa
robbal`Alamin.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................
A. Latar Belakang...................................................................................................
B. Rumusan masalan..............................................................................................
C. Tujuan penelitian...............................................................................................
D. Manfaat penelitian.............................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................................
A. Penggunaan dan pelaksanaa kontrasepsi vasektomi..........................................
B. Faktor-faktor penggunaan kontrasepsi vasektomi.............................................
BAB III PENUTUP.............................................................................................................
A. Kesimpulan........................................................................................................
B. Saran..................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemerintah belum mengambil alih semua tanggung jawab,karena itu dirasa perlu
mendirikan suatu lembaga yang semi pemerintah (LKBN). Kemudian pemerintah
mengakui keluarga berencana sebagai bagian dari integral dari program
pembangunan, berhasilnya program keluarga berencana hanya dapat dicapai bila
pemerintah mengambil alih semua tanggung jawab termasuk biayanya.
1) ‘‘ perkawinan adalah sah apabila dilakukan menurut ayat (2). Menyatakan, tiap-
tiap perkawinan dicatat menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2) ‘‘ perkawinan menuntut hukum islam adalah pernikahan atau akad yang sangat
kuat atau mitsaqam galidzan untuk menaati perintah allah dan melaksanakannya
merupakan ibadah. Islam menganjurkn umatnya untuk melaksanakan
perkawinan,karna perkawinan merupakan sunnah para nabi dan tanda kekuasaan
allah swt.
Perkawinan juga memiliki tujuan seperti yang terdapat pada komplikasi hukum
islam pasal 3 ‘‘Perkawinan bertujuan untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga
yang sakinah, mawaddah, warahmah’’. Selain tujuan yang disebutkan tadi,perkawinan
juga memiliki tujuan untukn melanjutkan keturunan, agama islam juga menganjurkan
menikah dengan wanita yang subur dan islam tidak menghendaki keturunan yang
lemah.
‘‘Kawinlah perempuan yang lemah lmbut dan dapat memberikan keturunan yang
banyak ; karna aku akan membanggakan diri kalian kepada para nabi [ada hari kiamat
dengan banyaknya jumlah kalian]’’.
Ada dua pengertian tentang keluarga berencana (KB), ialah pengertian secara
ummum dan pengertian secara khusus.
1. Pengertian umum krluarga berencana (KB) , adalah suatu usaha yang mengatur
banyaknya jumlah kelahiran sedemikian rupa senhingga bagi ibu maupun bayinya
dan bagi ayah serta,keluargannya atau masyarakat yang bersangkutan tidak akan
menimbulkan kerugian sebagai akibat langsung dari kelahiran tersebut.
2. Pengertian secara khusus keluarga berencana (KB), adalah kehidupan sehari-hari
berkisan pada pencegahan konsepsi atau pencegahan terjadinya pembuahan
mencegah pertemuan antara sel mani (spermatozoa) dari pria dan sel telur (ovum)
dari wanita sekitar persetubuhan.
Keluarga berencana (KB) adalah istilah yang mungkin sudah lama anda kenal.KB
artinya mengatur jumlah anak sesuai kehendak anda, dan menentukan sendiri kapan
anda ingin hamil. Ada beberapa metode pencegahan kehamilan, atau penjarangan
kehamilan, atau kontrasepsi,bisa anda pilih sendiri.
Pria atau wanita dapat dimandulkan dengan jalan vasektomi atau tubektomi
(pemotongan tuba) untuk mendapatkan khasiat kontrasepsi yang menetap dan tidak
dapat di kembalikan, kesuburan yang tak terkendali memungkinkan untuk menikmati
kesehatan dengan sepenuhnya. Cara kontrasepsi moderin memberi upaya yang manjur
untuk merencanakan keluarga.
Seperti yang terdapat pada undang-undang No.52 Tahun 2009 pasal 25 ayat 1
disebutkan bahwa ‘‘ penyelenggara pelayanan kontrasepsi dilakukan dengan cara
yang dapat di pertanggungjawabkan dari segi agama, norma budaya etika, serta segi
kesehatan’’.
Vasektomi dilakukan oleh ahli bebdah urolog dan memerlukan waktu sekitar 20
menit. Swlama vasektomi, vas deferens dari setiap testi dijepit, dipotong, atau diklem.
Setelah prosedur ini,sperma masih diproduksi di testis, tapi terhalangi sehingga tidak
keluar unyuk bercampur dengan air mani yang diejakulasi dari penis.
Namun terdapat hadist yang melarang untuk mengebiri diri sendiri. Ibnu mas`ud ra,
berakata ‘‘kami akan berperang bersama-sama dengan nabi,maka kami bertanya
kepada rasulullah saw, hai rasulullah bolehkah kamu mengebiri diri? Maka rasulullah
melarang kami melakukannya (HR.Bukhari dan muslim).
Selain islam bukankah negara juga menganjurkan kita untuk taat kepada agama
seperti yang terdapat pada undang-undang dasar 1945 pasal 29 yang berbunyi:
Akan tetapi yang terjadi adalah yang melakukan vasektomi mayoritas yang
beragama islam dan sudah mulai banyak dilakukan oleh masyarakat.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pemaparan penulisan dalam latar belakang masalah di atas,maka
rumusan masalah dalam penulisan makalah ini adalalh sebagai berikut :
1. Bagaimana penggunaan vasektomi ditinjau dari hukum positif dan hukum islam?
2. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi seseorang mau melakukan vasektomi?
C. Tujuan penellitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui dan menganalisis penggunaan vasektomi ditinjau dari hukum
positif dan hukum islam
2. Untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi seseorang
mau melakukan vasektomi.
D. Manfaat Penelitian
1. Secara teoritis, sebagai sumbangsi pemikiran dalam rangka mengembengkan dan
memperkaya pengetahuan dalam bidang KB terutama masalah vasektomi.
2. Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi
tentang penggunaan vasektomi di tinjau dari hukum positif dan hukum islam
kepada pemerintah, masyarakat, dan teman-teman fakultas kebidanan poltekkes
kemenkes mataram.
BAB II
PEMBAHASAN
Artinya :
Dan janganlah kamu membunuh dirimu, sesungguhnya allah swt adalah maha
penyayang kepadamu.
Dalam ayat tersebut menjelaskan tentang larangan membunuh diri sendiri
mencakup juga larangan membunuh orang lain, karena membunuh orang lain juga
membunuh diri sendiri sebeb umat islam merupakan satu kesatuan yang saling
terikat oleh tali persaudaraan.
b. Mengubah ciptaan allah dengan memotong dan menghilangkan bagian tubuh
yang sehat dan berfungsi (saluran mani). Sebagaimana allah swt berfirman
dalam Qs an-Nisa/4:119
A. Kesimpulan
Keluarga berencana berarti pasangan suami istri yang telah mempunyai perencanaa
yang kongkrit mengenai kapan anaknya diharapkan lahir agar setiap anaknya lahir,
disambut dengan rasa gembira dan syukur, dan merencanakan berapa anak yang
dicita-citakan yanngn disesuaikan dengan kemampuannya dan situasi kondisi
masyarakat dan negaranya.
Alat kontrasepsi yang dibenarkan menurut agama islam adalah yang car kerjanya
mencegah kehamilan (man’u al-haml), bersifat sementara (tidak permanen) dan dapat
dipasang sendiri oleh yang bersangkutan atau oleh orang lain yang tidak haram
memandang aurtnya atau oleh orang lain yang pada dasarnya tidak boleh memandang
auratnya tetapi dalam keadaan darurat ia dibolehkan. Selain itu bahan oembuatan
yang digunakan harus berasal dari bahan yang halal, seta tidak menimbulkan
(mudarat) bagi keksehatan.
Alat/metode kontrasepsi yang tersdia saat ini telah memenuhi kriteria-kriteria
tersebut diatas, oleh karna itu dapat dismpulkan bahwa KB secara substansi tidak
bertentangan dengan ajaran islam bahkan merupakan salah satu bentuk implementasi
semangat ajaran islam rangka mewujudkan sebuah kemashalahatan, yaitu
menciptakan keluarga yang tangguh,mawardah sakinah dan penuh rahmah. Selain itu,
kebolehan (mubah) hukum ber-KB, dengan ketentuan-ketentuan seperti dijelaskan
diatas, sudah menjadi kesepakatan para ulama dalam forum-forum ke islaman, baik
pada tingkat nasional maupun internasional.
B. Saran
Dalam mewujudkan keluarga yang sejahtera sesuai dengan syariat islam maka
penulis berharap pemerintah tidak letih-letihnya memberikan penyuluhan dan
bimbingan kepada masyarakat agar melaksanakan program pemerintah karena dengan
menggunakan alat kontraspsi bukan berarti menolak takdir dari allah swt tetapi dalam
rangka meningkatkan ke imanan dan ketaqwaan kepada allah swt.
DAFTAR PUSTAKA
https://repository.ung.ac.id/skripsi/show/271412201/penggunaan-vasektomi-ditinjau-dari-
hukum-positifdan-hukum-islamstudi-empiris-di-kota-gorontalo.html
https://onesearch.id/Record/IOS3399.732/TOC#:~:text=Hasil%20penelitian
%20menunjukkan%20bahwa%20faktor,istri%20dan%3B%205)%20Meniru.
https://siat.ung.ac.id/files/wisuda/2016-1-2-74201-271412201-bab1-03012017055622.pdf