Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PERMASALAHAN UMUM DALAM SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN

Dosen Pengampu : Yusriel Arief Ferdiyanto

Disusun Oleh

Kelompok :

1. 19232541 Lukman Nul Khakim


2. 19232449 Mariam Ariani
3. 19232057 Ati Rohmani
4. 19232268 Tsania Nur'aini Futri
5. 19232132 Peterson Pandiangan
6. 19231930 Fazri Raharja

Program Studi Sistem Informasi

Fakultas Teknik dan Informatika

Universitas Bina Sarana Informatika


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Keputusan merupakan suatu hal yang sangat berpengaruh dalam proses menghadapi alternatif
yang dipilih. Pada masa ini pengambilan suatu keputusan sudah tidak lagi hanya dengan akal
manusia. Keterbatasan manusia dalam berpikir untuk memecahkan suatu permasalahan kini
dapat dibantu dengan suatu sistem komputer yang telah diciptakan oleh manusia itu sendiri.
Perkembangan Teknologi Informasi telah memungkinkan pengambilan keputusan dapat
dilakukan dengan lebih cepat dan cermat. Penggunaan komputer telah berkembang dari sekadar
pengolahan data maupun penyajian informasi, menjadi mampu untuk menyediakan pilihan-
pilihan sebagai pendukung pengambil keputusan. Sebuah teknologi sistem komputer disebut
sistem pendukung keputusan atau yang disingkat SPK. SPK merupakan suatu sistem berbasis
komputer yang ditujukan untuk membantu pengambil keputusan dalam memanfaatkan data dan
model tertentu untuk memecahkan berbagai persoalan yang tidak terstruktur, yaitu pencarian
solusi yang melibatkan intuisi manusia dalam membuat keputusan yang tepat sasaran dan betul –
betul berguna bagi organisasi. Dengan pemanfaatan yang tepat, SPK akan sangat berguna untuk
pencarian solusi terbaik. Sistem ini mempunyai banyak kelebihan, namun kekurangan-
kekurangan juga tetap dimiliki oleh sistem ini.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah diatas, dapat ditentukan permasalahan yang akan dibahas, yaitu :

1. Apakah pengertian sistem pendukung keputusan itu ?


2. Apakah tujuan dan fungsi sistem pendukung keputusan ?
3. Apa saja jenis – jenis sistem pendukung keputusan ?
4. Bagaimana pengambilan keputusan dalam suatu permasalahan ?
1.3 Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka didapatkan tujuan penulisan makalah, yaitu :

1. Untuk mengetahui tentang pengertian sistem pendukung keputusan.


2. Untuk mengetahui tentang tujuan sistem pendukung keputusan.
3. Untuk mengetahui tentang jenis-jenis sistem pendukung keputusan.
4. Dapat mengambil keputusan yang tepat dari suatu permasalahan.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sistem Pendukung Keputusan

Menurut Raymond McLeod, Jr. (1998), sistem pendukung keputusan merupakan sebuah sistem
yang menyediakan kemampuan untuk penyelesaian masalah dan komunikasi untuk
permasalahan yang bersifat semi-terstruktur.

Sedangkan menurut Wikipedia Sistem pendukung keputusan (Inggris: decision support systems
disingkat DSS) adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer (termasuk sistem berbasis
pengetahuan (manajemen pengetahuan)) yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan
dalam suatu organisasi atau perusahaan. Dapat juga dikatakan sebagai sistem komputer yang
mengolah data menjadi informasi untuk mengambil keputusan dari masalah semi-terstruktur
yang spesifik.

Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau Decision Support System (DSS) adalah sebuah sistem
yang mampu memberikan kemampuan pemecahan masalah maupun kemampuan
pengkomunikasian untuk masalah dengan kondisi semi terstruktur dan tak terstruktur. Sistem ini
digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam situasi semi terstruktur dan situasi
yang tidak terstruktur, dimana tak seorangpun tahu secara pasti bagaimana keputusan seharusnya
dibuat (Turban, 2001).

Sprague dan Watson mendefinisikan Sistem Pendukung Keputusan (SPK) sebagai sistem yang
memiliki lima karakteristik utama yaitu (Sprague et.al, 1993) :

Sistem yang berbasis komputer.

1. Dipergunakan untuk membantu para pengambil keputusan.


2. Untuk memecahkan masalah-masalah rumit yang mustahil dilakukan dengan kalkulasi manual.
3. Melalui cara simulasi yang interaktif.
4. Dimana data dan model analisis sebaai komponen utama.

Jadi sistem pendukung keputusan adalah sistem yang dipakai untuk mendukung pengambilan
keputusan dalam menyelesaikan suatu masalah agar masalah yang ada dapat diselesaikan dengan
baik.

2.2 Tujuan dan Fungsi Sistem Pendukung Keputusan

Secara global dapat dikatakan bahwa fungsi dari Sistem Pendukung Keputusan (SPK) adalah
untuk meningkatkan kemampuan para pengambil keputusan dengan memberikan alternatif-
alternatif keputusan yang lebih banyak atau lebih baik, sehingga dapat membantu untuk
merumuskan masalah dan keadaan yang dihadapi. Dengan demikian Sistem Pendukung
Keputusan (SPK) dapat menghemat waktu, tenaga dan biaya. Jadi dapatlah dikatakan secara
singkat bahwa tujuan Sistem Penunjang Keputusan adalah untuk meningkatkan efektivitas (do
the right things) dan efesiensi (do the things right) dalam pengambilan keputusan. Walaupun
demikian penekanan dari suatu Sistem Penunjang Keputusan (SPK) adalah pada peningkatan
efektivitas dari pengambilan keputusan dari pada efisiensinya.

Tujuan dari Sistem Pendukung Keputusan adalah sebagai berikut (Turban, 2005):

1. Membantu manajer dalam pengambilan keputusan atas masalah semi terstruktur.


2. Memberikan dukungan atas pertimbangan manajer dan bukannya di maksudkan untuk
menggantikan fungsi manajer.
3. Meningkatkan efektivitas keputusan yang di ambil manajer lebih daripada perbaikan
efisiensinya.
4. Kecepatan komputasi. Komputer memungkinkan para pengambil keputusan untuk melakukan
banyak komputasi secara cepat dengan biaya yang rendah.
5. Peningkatan produktivitas. Membangun suatu kelompok pengambil keputusan, terutama para
pakar, bisa sangat mahal. Pendukung terkomputerisasi bisa mengurangi ukuran kelompok dan
memungkinkan para anggotanya untuk berada di berbagai lokasi yang berbeda-beda (menghemat
biaya perjalanan). Selain itu, produktivitas staf pendukung (misalnya analisis keuangan dan
hukum) bisa di tingkatkan. Produktivitas juga bisa di tingkatkan menggunakan peralatan
optimasi yang menentukan cara terbaik untuk menjalankan sebuah bisnis.
6. Dukungan kualitas. Komputer bisa meningkatkan kualitas keputusan yang dibuat. Sebagai
contoh, semakin banyak data yang di akses, makin banyak juga alernatif yang bisa dievaluasi.
Analisis resiko bisa di lakukan dengan cepat dan pandangan dari para pakar (beberapa dari
mereka berada di lokasi yang jauh) bisa dikumpulkan dengan cepat dan dengan biaya yang lebih
rendah. Keahlian bahkan bisa di ambil langsung dari sebuah sistem komputer melalui metode
kecerdasan tiruan. Dengan komputer, para pengambil keputusan bisa melakukan simulasi yang
kompleks, memeriksa banyak scenario yang memungkinkan, dan menilai berbagai pengaruh
secara cepat dan ekonomis. Semua kapabilitas tersebut mengarah kepada keputusan yang lebih
baik.
7. Berdaya saing. Manajemen dan pemberdayaan sumber daya perusahaan. Tekanan persaingan
menyebabkan tugas pengambilan keputusan menjadi sulit. Persaingan di dasarkan tidak hanya
pada harga, tetapi juga pada kualitas, kecepatan, kustomasi produk, dan dukungan pelanggan.
Organisasi harus mampu secara sering dan cepat mengubah mode operasi, merekayasa ulang
proses dan struktur, memberdayakan karyawan, serta berinovasi. Teknologi pengambilan
keputusan bisa menciptakan pemberdayaan yang signifikan dengan cara memperbolehkan
seseorang untuk membuat keputusan yang baik secara cepat, bahkan jika mereka memiliki
pengetahuan yang kurang.

8. Mengatasi keterbatasan kognitif dalam pemrosesan dan penyimpanan. Menurut Simon (1977),
otak manusia memiliki kemampuan yang terbatas untuk memproses dan menyimpan informasi.
Orang-orang kadang sulit mengingat dan menggunakan sebuah informasi dengan cara yang
bebas dari kesalahan.
2.3 Jenis – Jenis Sistem Pendukung Keputusan

1. Berdasarkan tingkatan teknologi :


 Sistem pendukung keputusan spesifik, dengan karakteristik tertentu.

2. Berdasarkan tingkat dukungannya :


 Retrieve Information Elements
Inilah dukungan terendah yang bisa diberikan oleh DSS, yakni berupa akses selektif terhadap
informasi.

 Analyze Entire File


Dalam tahapan ini, para manajer diberi akses untuk melihat dan menganalisis file secara lengkap.

 Prepare Reports from Multiple Files


Dukungan seperti ini cenderung dibutuhkan, mengingat para manajer berhubungan dengan
banyak aktivitas dalam satu momen tertentu.

 Estimate Decision Consequences


Dalam tahapan ini, manajer dimungkinkan untuk melihat dampak dari setiap keputusan yang
mungkin diambil.

 Propose Decision
Dukungan di tahapan ini sedikit lebih maju lagi. Suatu alternatif keputusan bisa disodorkan ke
hadapan manajer untuk dipertimbangkan.

 Make Decision
Ini adalah jenis dukungan yang sangat diharapkan dari DSS. Tahapan ini akan memberikan
sebuah keputusan yang tinggal menunggu legitimasi dari manajer untuk dijalankan.
2.4 Contoh Kasus Sistem Pendukung Keputusan dan

 Sistem Penunjang Keputusan Penerimaan Calon Mahasiswa Baru Jurusan Manajemen


Bisnis

Untuk masuk ke Perguruan Tinggi Negeri (PTN), calon mahasiswa dapat mengikuti serangkaian
proses seleksi seperti SNMPTN, SBMPTN, hingga seleksi mandiri.

Untuk mendapatkan mahasiswa yang nantinya mampu menyelesaikan pendidikannya dan


unggul dalam dunia kerja, maka pihak penyeleksi menyusun beberapa kriteria dalam tesnya.
Pemecahan masalah:

Untuk mendapatkan mahasiswa yang memiliki minat dalam dunia manajemen bisnis, berikut
ini adalah kriteria penilaian yang dilakukan:
1. Menentukan syarat-syarat yang dibutuhkan untuk Jurusan Manajemen Bisnis, yaitu penentuan
variable-variable data yang dibutuhkan, penentuan aspek yang dibutuhkan untuk penelitian,
penentuan nilai tertinggi dan nilai terendah. Kemudian akan didapatkan nilai perbandingan nilai
tertinggi dan terendah.

2. Dari nilai-nilai tersebut kemudaian dikelompokkan dan diseleksi lewat Tes Potensi Akademik
(TPA), tes minat bakat, tes kemampuan dasar sosial humaniora (soshum), serta uji keterampilan
calon mahasiswa.

Itulah sistem penunjang keputusan yang perlu dikembangkan dalam penentuan calon mahasiswa
baru.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Sistem pendukung keputusan dirancang memiliki sifat yang dinamis dan fleksibel dalam
perusahaan. Sistem pendukung keputusan membantu memberikan alternatif-alternatif pada
proses pengambilan keputusan, tetapi tidak menggantikan pemakai sebagai pengambil
keputusan. Konsep DSS merupakan sebuah sistem interaktif berbasis komputer yang membantu
pembuatan keputusan memanfaatkan data dan model untuk menyelesaikan masalah-masalah
yang bersifat tidak terstruktur dan semi terstruktur. Keterbatasan sistem pendukung keputusan
yaitu hanya bisa menyelesaikan masalah berdasarkan program yang ditanamkan, tidak dengan
hal yang tak terduga seperti manusia.

Setiap pengambil keputusan memiliki metode tersendiri dalam memahami informasi yang
berpengaruh terhadap efisiensi pengolahan informasinya. Pengetahuan seseorang yang
digabungakan dengan kecakapannya dalam mengolah informasi akan menentukan
kesanggupannya untuk mengambil keputusan dan memilih alternatif solusi yang terbaik.

Dukungan sistem informasi untuk manajer di dalam sebuah perusahaan sangatlah penting dalam
berbagai kasus ataupun pengambilan keputusan di dalam perusahaannya. Sistem penunjang
keputusan dapat didesain sesuai dengan perusahaan. Sistem ini akan membantu pengambil
keputusan dalam mengenali masalah dan kemudian memformulasikan data pendukung untuk
keperluan analisis dan pengambilan tindakan.

Sistem Pendukung Keputusan tidak ditekankan untuk membuat keputusan, melainkan


melengkapi kemampuan untuk mengolah informasi yang diperlukan untuk membuat keputusan.
Dengan kata lain, Sistem Pendukung Keputusan membantu manusia dalam proses membuat
keputusan, bukan menggantikan perannya dalam mengambil keputusan.
Banyak cara yang digunakan untuk menerapkan SPK untuk membantu mempertajam proses
pengambilan keputusan. Kapabilitas yang melekat pada SPK sangaT membantu organisasi-
organisasi yang menggunakannya untuk memungkinkan terciptanya koordinasi proses kegiatan
baik internal maupun eksternal dengan cara yang lebih akurat

Anda mungkin juga menyukai