Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Teks Pidato Persuasif
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Teks Pidato Persuasif
A. Kompetensi Inti
KI 1 Menghayati ajaran agama yang dianutnya.
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
KI 2 gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
KI 3 rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
KI 4 (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah mengikuti proses pembelajaran melalui penerapan model pembelajaran
Problem Based Learning dengan metode Talking Stick, diskusi (C) dan
berbantuan media video pidato (ICT) serta diskusi peserta didik dengan guru
(Kolaborasi-4C), peserta didik (A) dapat menyimpulkan (HOTS-C4) gagasan,
pikiran, pandangan, arahan atau pesan dalam pidato persuasif (B) dengan tepat
(D).
E. Materi Pembelajaran
1. Materi Pembelajaran Reguler
a. Faktual: Pengertian teks pidato persuasif.
b. Konseptual: Tujuan teks pidato persuasif
c. Prosedural: Langkah-langkah menyimpulkan teks pidato persuasif.
d. Metakognitif: Peserta didik mampu menyimpulkan teks pidato persuasif dalam
kehidupan sehari-hari.
2. Materi Pembelajaran Remedial
Peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar diminta mengulang
kembali tugas yang sudah dikerjakan sesuai dengan yang belum dipahami dan
pemanfaatan tutor sebaya bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan
belajar sesuai hasil analisis penilaian.
3. Materi Pembelajaran Pengayaan
Peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan diminta untuk menjadi tutor sebaya
dan diberikan kegiatan pengayaan yaitu menyampaikan pidato persuasif dalam
bentuk video dan diunggah melalui akun Instagram, Facebook atau YouTube
masing-masing peserta didik.
H. Kegiatan Pembelajaran
Tahap Langkah-Langkah Pembelajaran Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Guru bersama peserta didik saling memberi dan 10
menjawab salam serta menyampaikan kabarnya masing- Menit
masing (komunikasi-4C).
2. Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap
disiplin. (mandiri-PPK)
3. Guru bersama peserta didik (kolaborasi-4C) berdoa.
(religius-PPK)
4. Guru dan peserta didik memeriksa persiapan belajar.
(mandiri-PPK)
5. Guru memberikan motivasi berupa penayangan video
motivasi dan ice breaking agar terus semangat dalam
mengikuti pembelajaran. (mandiri-PPK)
6. Peserta didik bertanya jawab dengan guru (komunikasi-
4C) mengenai keterkaitan materi yang akan dipelajari
dengan pengalaman peserta didik saat mempelajari
materi sebelumnya. (berpikir kritis-4C)
7. Peserta didik memerhatikan tujuan dan manfaat
pembelajaran yang disampaikan oleh guru. (mandiri-
PPK)
8. Guru menyampaikan pentingnya kompetensi yang akan
dicapai. (komunikasi-4C)
9. Guru menyampaikan garis besar kegiatan pembelajaran.
(komunikasi-4C)
10. Peserta didik melakukan pretes yang telah diberikan
melalui google form. (ICT)
11. Peserta didik bersama guru (kolaborasi-4C) membentuk
kelompok belajar menjadi empat kelompok.
I. Penilaian
Sikap Keterampilan
Teknik: Nontes Teknik: Tes
Bentuk: Observasi Bentuk: Tes tertulis
Instrumen: Lembar pengamatan Instrumen: Tes uraian
Diketahui,
Kepala SMP Negeri 2 Cidahu , Guru Bahasa Indonesia,
B. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah mengikuti proses pembelajaran melalui penerapan model pembelajaran
Problem Based Learning dengan Talking Stick, diskusi (C) dan berbantuan media
video pidato (ICT) serta diskusi peserta didik dengan guru (Kolaborasi-4C),
peserta didik (A) dapat menyimpulkan (HOTS-C4) gagasan, pikiran, pandangan,
arahan atau pesan dalam pidato persuasif (B) dengan tepat (D).
C. Materi Pembelajaran
1. Materi Pembelajaran Reguler
a. Faktual: Pengertian teks pidato persuasif.
b. Konseptual: Tujuan teks pidato persuasif
c. Prosedural: Langkah-langkah menyimpulkan teks tanggapan.
d. Metakognitif: Peserta didik mampu menyimpulkan teks pidato persuasif dalam
kehidupan sehari-hari.
A. Pengertian Pidato, Gagasan, Pandangan, Arahan, dan Pesan
Pidato adalah kegiatan berbicara umum yang menyatakan gagasan, pendapat, arahan,
dan pesan. Pidato bersifat persuasif artinya isinya berupa mengajak atau melakukan
sesuatu. Istilah-istilah yang terdapat dalam pidato adalah sebagai berikut.
a. Gagasan
Gagasan adalah kesan dalam dunia batin seseorang yang hendak disampaikan kepada
orang lain. Gagasan berupa pengetahuan, pengamatan keinginan, perasaan, dan
sebagainya.
b. Pikiran
Pikiran adalah hasil berpikirnya manusia.
c. Pandangan
Pandangan adalah hasil melihat/memerhatikan sesuatu.
d. Arahan
Arahan adalah petunjuk untuk melakukan sesuatu.
e. Pesan
Pesan adalah perintah atau sesuatu hal yang ingin disampaikan kepada orang lain
yang dapat diambil nilai positifnya.
B. Tujuan Pidato
Tujuan Pidato sebagai berikut:
a. Memberikan Informasi kepada Pendengar
Pidato persuasif berisi berbagai macam informasi. Informasi-informasi dalam
pidato persuasif digunakan untuk menguatkan argumen pembicara sebelum mengajak
pendengar. Diharapkan, dengan informasi-informasi tersebut, pendengar lebih mudah
memahami tujuan dan ajakan pembicara.
b. Meyakinkan Pendengar
Pidato persuasif bertujuan meyakinkan pendengar atau audiensi. Pembicara
menyampaikan berbagai macam argumen agar pendengar yakin dan memercayai isi
pidato yang disampaikannya. Agar dapat meyakinkan pendengar, isi pidato harus benar-
benar menarik dan benar. Menarik artinya dapat memancing perhatian pendengar dengan
penyampaian yang menarik. Benar artinya dibuat dengan berbagai macam data yang
sesuai dengan tema dan tujuan pidato yang disampaikan.
c. Menghibur Pendengar
Pidato persuasif dapat disisipi sedikit humor ataupun lelucon. Humor dan lelucon
yang dimasukkan dalam pidato persuasif bertujuan untuk menghibur pendengar. Namun,
dalam menyampaikan pidato persuasif, jangan sering-sering menyampaikan humor.
Humor yang berlebihan akan mengalihkan tujuan utama pidato persuasif, yakni
meyakinkan, membujuk, dan menggerakkan pendengar.
d. Menggerakkan Pendengar
Pidato persuasif bertujuan untuk menggerakkan pendengar. Tujuan ini adalah
tujuan utama dalam pidato persuasif. Pendengar akan tergerak melakukan apa yang
disampaikan pembicara jika mereka sudah yakin. Keyakinan pesdengar didapat dari
argumen-argumen kuat yang disampaikan pembicara.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah mengikuti proses pembelajaran melalui penerapan model pembelajaran
Problem Based Learning dengan Talking Stick, diskusi (C) dan berbantuan media
video pidato (ICT) serta diskusi peserta didik dengan guru (Kolaborasi-4C),
peserta didik (A) dapat menyimpulkan (HOTS-C4) gagasan, pikiran, pandangan,
arahan atau pesan dalam pidato persuasif (B) dengan tepat (D).
D. Materi Pembelajaran
1. Materi Pembelajaran Reguler
a. Faktual: Pengertian teks pidato persuasif.
b. Konseptual: Tujuan teks pidato persuasif
c. Prosedural: Langkah-langkah menyimpulkan teks tanggapan.
d. Metakognitif: Peserta didik mampu menyimpulkan teks pidato persuasif dalam
kehidupan sehari-hari
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 1
TEKS PIDATO PERSUASIF
Petunjuk belajar:
a. Cermatilah tayangan video pidato “Bersama Perangi Narkoba” melalui tautan
www.youtube.com/watch?v=pE3nb7AyMEQ !
b. Jawablah pertanyaan dengan cermat dan teliti!
c. Diskusikan jawaban yang telah kalian isi bersama teman kelompok!
A. Kompetensi Inti
KI 1 Menghayati ajaran agama yang dianutnya.
Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
KI 2 gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
KI 3 rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
KI 4 (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah mengikuti proses pembelajaran melalui penerapan model pembelajaran
Problem Based Learning dengan Talking Stick, diskusi (C) dan berbantuan media
video pidato (ICT) serta diskusi peserta didik dengan guru (Kolaborasi-4C),
peserta didik (A) dapat menyimpulkan (HOTS-C4) gagasan, pikiran, pandangan,
arahan atau pesan dalam pidato persuasif (B) dengan tepat (D).
D. Materi Pembelajaran
1. Materi Pembelajaran Reguler
a. Faktual: Pengertian teks pidato persuasif.
b. Konseptual: Tujuan teks pidato persuasif.
c. Prosedural: Langkah-langkah menyimpulkan teks tanggapan.
d. Metakognitif: Peserta didik mampu menyimpulkan teks pidato persuasif dalam
kehidupan sehari-hari.
2. Materi Pembelajaran Remedial
Peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar diminta mengulang
kembali tugas yang sudah dikerjakan sesuai dengan yang belum dipahami dan
pemanfaatan tutor sebaya bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan
belajar sesuai hasil analisis penilaian.
3. Materi Pembelajaran Pengayaan
Peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan diminta untuk menjadi tutor sebaya
dan diberikan kegiatan pengayaan yaitu menyampaikan pidato persuasif dalam
bentuk video dan diunggah melalui akun Instagram, Facebook atau YouTube
masing-masing peserta didik.
E. Penilaian
Sikap Keterampilan
Teknik: Nontes Teknik: Tes
Bentuk: Observasi Bentuk: Tes tertulis
Instrumen: Lembar pengamatan Instrumen: Tes uraian
A. Instrumen Penilaian Sikap
Penilaian observasi dilakukan dengan mengamati secara langsung sikap peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung. Berikut
contoh instrumen dan lembar pengamatan penilaian sikap.
Pedoman Penilaian
Pedoman Penilaian
Nilai Akhir = Skor Perolehan x Skor Ideal (100) =
Skor Maksimal
LK 3.1 Menyusun Best Practices
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah pada PPL 3, yang ditandai dengan:
1. Peserta didik kurang menguasai materi pembelajaran, sehingga peserta didik kurang mampu dalam
menyimpulkan pesan teks pidato.
2. Peserta didik kurang percaya diri dalam menyampaikan pendapatnya.
3. Kurangnya motivasi belajar peserta didik.
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah pada PPL 4, yang ditandai dengan:
1. Peserta didik kurang menguasai materi pembelajaran, sehingga peserta didik kurang mampu dalam
menganalisis struktur dan kebahasaan teks laporan percobaan.
2. Kurangnya kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik dalam pembelajaran.
3. Peserta didik kurang semangat dalam pembelajaran.
Kondisi ini diperburuk dengan kurangnya pemanfaatan media ajar dan model pembelajaran inovatif yang
diimplementasikan guru di kelas. Praktik ini sangat penting untuk dibagikan karena akan menjadi media
dalam menambah wawasan dan pengalaman untuk meningkatkan kemampuan peserta didik dalam
pembelajaran. Memilih dan menentukan model pembelajaran yang sesuai dengan tingkat pemahaman
peserta didik, bukanlah suatu hal yang mudah. Guru harus memahami apa yang dibutuhkan oleh peserta
didiknya agar dapat dengan mudah memahami materi yang diajarkan. Pemilihan model ini akan
berpengaruh terhadap keberhasilan guru dalam meningkatkan kemampuan dan pemahaman peserta
didik. Selain itu peserta didik juga akan menjadi lebih bersemangat untuk mengikuti pembelajaran, serta
akan tercipta suasana belajar yang menyenangkan.
Oleh karena itu, model pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran ini adalah Problem Based
Learning (PBL). PBL adalah metode pembelajaran berbasis masalah yang mendorong peserta didik
untuk belajar dan bekerja kooperatif dalam kelompok untuk mendapatkan solusi, berpikir kritis dan
analitis, mampu menerapkan serta menggunakan sumber daya pembelajaran yang sesuai dengan apa
yang dibutuhkan.
Selain itu guru harus membiasakan peserta didik dengan melakukan kegiatan pembelajaran
menggunakan pendekatan TPACK agar peserta didik antusias dalam belajar, melakukan ice breaking
agar peserta didik tidak merasa bosan dalam belajar, menampilkan tayangan salindia dan tayangan
video, agar peserta didik merasa tertarik dan antusias dalam belajar.
Tantangan : Setelah dilakukan identifikasi masalah dengan cara refleksi diri, wawancara guru, kepala sekolah, dan
Apa saja yang menjadi pakar, ada beberapa tantangan yang dihadapi, yaitu:
tantangan untuk mencapai 1. Peserta didik kurang menguasai materi pembelajaran.
2. Peserta didik kurang aktif dalam pembelajaran.
tujuan tersebut? Siapa saja yang 3. Kurangnya motivasi belajar peserta didik.
terlibat, 4. Kurangnya minat membaca peserta didik.
5. Peserta didik kurang berpikir kreatif dan inovatif.
Tantangan dari sisi peserta didik sangat berdampak pada proses pembelajaran di sekolah. Selain
tantangan yang berasal dari peserta didik, ada juga tantangan yang berasal dari sekolah, seperti:
1. Kurangnya pemanfaatan TPACK dalam kelas
2. Model pembelajaran yang belum tepat dengan kebutuhan peserta didik
3. Media pembelajaran yang kurang menarik
Tantangan ini menyebabkan guru harus melaluinya dengan berbagai cara seperti menggunakan media
pembelajaran yang menarik, memilih metode dan model pembelajaran sesuai dengan materi ajar dan
kebutuhan peserta didik. Salah satu cara yang saya gunakan untuk meningkatkan kemampuan peserta
didik dalam pembelajaran menyimpulkan pesan teks pidato yaitu dengan menggunakan media salindia,
video pidato, metode Talking Stick, dan model Problem Based Learning.
Sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini yaitu:
1. Perangkat pembelajaran sebagai bahan pembelajaran
2. Handphone untuk melakukan zoom dan untuk merekam
3. Tripod
4. Laptop untuk menampilkan salindia dan video
5. Infokus/proyektor
6. Papan tulis
7. Spidol
8. Speaker untuk audio visual
9. LKPD
Refleksi Hasil dan dampak Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang dilakukan:
Bagaimana dampak dari aksi 1. Model pembelajaran yang digunakan sudah efektif mampu menumbuhkan semangat belajar, peserta
dari Langkah-langkah yang didik juga menjadi lebih termotivasi dan antusias mengikuti proses pembelajaran, kemampuan peserta
dilakukan? Apakah hasilnya didik dalam pembelajaran meningkat, hal ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan kemampuan
efektif? Atau tidak efektif? peserta didik dalam menganalisis struktur dan kebahasaan teks dan menyimpulkan isi teks, mampu
Mengapa? Bagaimana respon menyelesaikan tugas tepat waktu, lebih kreatif dan inovatif, dan mampu menjawab pertanyaan dalam
orang lain terkait dengan strategi LKPD dengan benar.
yang dilakukan, Apa yang
menjadi faktor keberhasilan atau Respon rekan sejawat sangat positif dan memberikan apresiasi karena berdampak besar terhadap
ketidakberhasilan dari strategi proses pembelajaran peserta didik. Selama ini di SMP Negeri 2 Cidahu jarang menggunakan model
yang dilakukan? Apa pembelajaran PBL yang inovatif. Sehingga pada saat model PBL digunakan dalam aksi ini terlihat peserta
pembelajaran dari keseluruhan didik aktif dalam memberikan umpan balik yang diberikan oleh guru.
proses tersebut? 1. Adapun pembelajaran yang saya dapatkan dari keseluruhan proses ini yaitu mengubah pembelajaran
yang konvensional ke pembelajaran yang inovatif salah satunya menerapkan model pembelajaran
PBL, pembelajaran yang berbasis TPACK, menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan
sehingga proses pembelajaran berjalan lancar dan dapat meningkatkan kemampuan peserta didik
dalam pembelajaran.
2. Melalui model pembelajaran PBL terlihat hasilnya efektif, karena peserta didik lebih aktif saat proses
pembelajaran berlangsung. Peserta didik saling bertanya jawab, mengemukakan pendapat dan
mampu memecahkan masalah.
3. Respon orang lain terkait dengan strategi ini sangat mendukung, karena model pembelajaran PBL
dengan pendekatan TPACK mampu meningkatkan pemahaman dan keaktifan peserta didik di dalam
pembelajaran, meningkatkan rasa percaya diri saat mengemukakan pendapat, dan saat tampil di
depan teman-temannya.
Dari keseluruhan proses yang sudah dilakukan, guru harus mampu menerapkan model pembelajaran
PBL dengan pendekatan TPACK secara baik kepada peserta didik sehingga proses pembelajaran
terlaksanakan secara efektif dan efisien.