LAYANGAN
LAYANGAN
id
BAB I
PENDAHULUAN
B. BATASAN MASALAH
Batasan masalah yang diambil mengenai perencanaan dan perancangan
interior Museum Layang-layang di Yogyakarta dengan pembatasan pada
perencanaan dan perancangan ruang, antara lain:
1. Lobby
2. Ruang Pamer Tetap
3. Ruang Pamer Temporer
4. Ruang Audio Visual
5. Ruang Workshop
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id3
C. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana merencanakan dan merancang desain interior museum yang
sesuai dengan fungsi dan kegunaannya sebagai Museum Layang-layang di
Yogyakarta yang mampu menjadikannya sebagai wadah pengenalan,
pelestarian serta pengembangan layang-layang?
2. Bagaimana merencanaan dan merancang desain interior museum yang
mampu memberikan informasi dan hiburan yang menarik serta dapat
mengajak pengunjung untuk berperan aktif di dalamnya?
D. TUJUAN
1. Menyediakan fasilitas museum layang-layang sebagai salah satu cara
pengenalan berbagai macam layang-layang dan sejarah perkembangan
layang-layang di Indonesia sehingga menjadikan sarana untuk pelestarian
dan perkembangan layang-layang.
2. Menyediakan fasilitas museum layang-layang yang mampu memberikan
informasi dan hiburan yang menarik dan dapat mengajak pengunjung untuk
berperan aktif di dalamnya sehingga merupakan sarana untuk penelitian,
pendidikan serta rekreasi bagi pengunjung.
E. MANFAAT
1. Tersedianya fasilitas museum layang-layang sebagai sarana pengenalan
berbagai macam layang-layang dan sejarah perkembangannya sehingga
menjadikan saran bagi pelestarian dan pengembangan layang-layang.
2. Tersedianya fasilitas museum layang-layang sebagai saran informasi,
penelitian, pendidikan dan rekreasi serta mampu mengajak pengunjung
berperan aktif di dalamnya.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id4
F. SASARAN
Sasaran dari perancanaan dan perancangan desain interior Museum Lyang-
layang di Yogyakarta adalah:
1. Sasaran Pengunjung
Perencanaan dan perancangan museum layang-layang ditujukan bagi
pelajar, mahasiswa, peneliti, pengajar, pengamat seni maupun peminat
seni dan budaya.
2. Sasaran Desain
Memperhatikan dan menyelesaikan kebutuhan fungsional museum
layang-layang sesuai dengan aktivitas manusia di dalamnya, terutama
menyangkut efisiensi sirkulasi, factor kenyamanan, jarak, sudut pandang
manusia, dengan memperhatikan dan menyelesaikan kebutuhan estetis,
sehingga mampu mempengaruhi pengunjung baik, secara psikologis
maupun secara fisik, untuk mencapai tujuan museum dalam
mengkomunikasikan materi koleksi kepada pengunjung, sehingga mampu
dinikmati dan menarik pengunjung, dan akhirnya pengunjung akan
mempunyai gambaran yang baru tentang keberadaan museum layang-
layang.
G. METODOLOGI
1. Teknik Pengumpulan Data
a. Observasi
Metode observasi dipakai untuk mengamati dan mencatat hal-hal yang
didapat di lapangan. Untuk membantu kelancaran jalannya observasi
diperlukan alat pencatatan dan kamera.
b. Wawancara
Metode interview atau biasa disebut sebagai wawancara adalah
merupakan metode pengumpulan data dengan jalan tanya jawab
sepihak, dimaksudkan untuk memperoleh data atau hal-hal yang
sifatnya tidak terungkapkan secara fisik. Untuk membantu kelancaran
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id5
H. SISTEMATIKA
1. Bab 1 (Pendahuluan)
Pendahuluan membahas latar belakang masalah, batasan masalah,
rumusan masalah, tujuan, manfaat dan sasaran perancangan Museum
Layang-layang di Yogyakarta serta metodologi yang membahas metode-
metode yang dipakai dalam pencarian dan pengumpulan data sebagai
pendukung perencanaan dan perancangan Museum Layang-layang.
2. Bab 2 (Kajian Teori)
Landasan teori membahas pengertian judul yaitu pengertian Museum
Layang-layang di Yogyakarta, membahas tinjauan secara umum dari
museum dan layang-layang, membahsa tinjauan khusus lobby, ruang
pamer dan ruang audiovisual.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id6
commit to user