Laporan Praktikum Dosen Pembimbing

Operasi Teknik Kimia II Drs. Syamsu Herman, MT

DISTILASI BATCH

Kelompok : III ( Tiga)

Kelas : D-III
Nama Kelompok : 1. Chaliq Farhan (2007036666)
2. Sri Rahayu Sinaga (2007036672)
3. Sri Wahyuazra Afiqa (2007026793)

LABORATORIUM INSTRUKSIONAL
DASAR PROSES DAN OPERASI PABRIK
PROGRAM STUDI D-III TEKNIK KIMIA
JURUSAN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS RIAU
2022
 LAMPIRAN A
LAPORAN SEMENTARA
Judul Praktikum : Distilasi Batch
Hari/Tanggal Praktikum : Senin/ 11 April 2022
Dosen Pengampu : Dra. Syamsu Herman, MT
Asisten Laboratorium : Maduma Uli Elistina
Kelompok : III (Tiga)
1. Chaliq Farhan (2007036666)
2. Sri Rahayu Sinaga (2007036672)
3. Sri Wahyuazra Afiqa (2007026793)
Tabel A.1 Data Percobaan
Power = 1,75 kW
Volume Boil-up = 70 mL.
No Rasio Volume Waktu Laju Kompo Kompo T1 T2
Reflu Boil- Boil- Boil- Overhea Bottom ℃ ℃
ks Up Up (s) Up d (%Vol) (%Vol)
(mL) (liter/ja
m)
1 70 10 79 29 89,1 84,2
2 70 20 79 25 91,7 88,3
3 1:3 70 30 2,840 78 22 94,6 91,6
4 70 40 77 20 96,7 94,1
5 70 50 76 19 98,1 96,1
1 70 10 85 27 91,3 83,6
2 70 20 83 26 93,8 84,5
3 1:5 70 30 2,973 80 23 94,7 88,3
4 70 40 79 21 97,4 90,9
5 70 50 78 20 98,4 93,6
 Mengetahui Pekanbaru, 11 April
Asisten 2022
Praktikan

Maduma Uli Elistina Sri Rahayu Sinaga

 LAMPIRAN B
PERHITUNGAN

B.1 Perhitungan Fraksi Mol

B.1.1 Menghitung Fraksi Mol pada Fase Cair
Berikut Perhitungan fraksi mol fasa cair di destilat dan bottom untuk rasio
1:2
A. Pada Destilat
Volume larutan = 100 mL
Volume Etanol = 79% x 100 = 79 mL
Volume air = (Vlarutan – Vetanol)
= (100 – 79) mL
= 21 mL

Mol Etanol =
ρetanol . V etanol
=
( 0,789
mL )
g
( 79 mL )
=1,298 mol
Mr etanol g
48
mol
g
(1 )(21 mL)
Mol air = ρair . V air mL
= =1,166 mol
Mr air 18 g/mol
mol etanol
Fraksi mol etanol didalam destilat (XED) =
mol etanol+ mol air

1,298 mol
¿
( 1,298+1,166 ) mol
¿ 0,526
Fraksi mol air didalam destilat (XAD) = 1 – XED = 1 – 0,526 = 0,474

B. Pada Bottom
Volume larutan = 100 mL
Volume Etanol = 29% x 100 = 29 mL
Volume air = (Vlarutan – Vetanol)
= (100 – 29) mL
= 71 mL
 g
(0,789 )(29 mL)
Mol Etanol = ρetanol . V etanol mL
= =0,476 mol
Mr etanol 48 g /mol

g
(1 )(71 mL)
Mol air = ρair . V air mL
= =3,944 mol
Mr air 18 g/mol
 mol etanol
Fraksi mol etanol didalam bottom (XEB) =
mol etanol+ mol air
0,476 mol
¿
( 0,476+3,944 ) mol

¿0,107
Fraksi mol air didalam bottom (XAB) = 1 – XED = 1 – 0,107 =0,893

Untuk perhitungan fasa cair destilat dan bottom pada rasio refluk 1 : 5
juga menggunakan perhitungan diatas.

B.1.2 Menghitung Fraksi Mol Fase Uap

Berikut perhitungan Fraksi mol fasa uap di destilat dan bottom pada
rasio refluk 1 : 3
A. Pada Destilat
Fraksi cair etanol (XED) dari percobaan = 0,526
Fraksi mol etanol fasa uap (Y ED) didapatkan berdasarkan data kesetimbangan
etanol-air. Karena nilai (XED) tidak terdapat pada data kesetimbangan, maka harus di
interpolasi:
(0,644−0,703)
Y ED=0,703+ (0,526−0,601)
(0,477−0,601)
= 0,668
Fraksi mol air pada destilat:

Y AD =1−Y ED=1−0,668=0,332

B. Pada Bottom
Fraksi cair etanol (XEB) dari percobaan = 0,107
Fraksi mol etanol fasa uap (YEB) didapatkan berdasarkan data kesetimbangan
etano-air. Karena nilai (XEB) tidak terdapat pada data kesetimbangan, maka harus
diinterpolasi :
(0,427−0,493)
Y EB=0,493+ (0,107−0,144 )
(0,089−0,144 )
 = 0,5374
Fraksi mol air pada bottom:

Y AB=1−Y EB=1−0,5374=0,4626
Untuk perhitungan fasa uap destilat dan bottom pada rasio refluk 1 : 5
juga menggunakan perhitungan diatas.
B.2 Menghitung Relatif Volality
B.2.1 Perhitungan relatif volality pada rasio refluks 1 : 3, dengan fraksi mol rata –
rata :
Contoh Menghitung Fraksi Mol rata-rata untuk XED :
X ED 1 + X ED 2 + X ED 3+ X ED 4 + X ED 5 0,526+0,526+ 0,511+0,497 +0,483
X ED= =
5 5
2,546
¿ =0,509
5
Dengan cara perhitungan diatas maka didapat fraksi mol rata – rata
sebagai berikut:
XED = 0,509
XAD = 0,490
XEB = 0,081
XAB = 0,918
YED = 0,659
YAD = 0,340
YEB = 0,418
YAB = 0,581
(Y ED )/( X ED ) 0,659 /0,509
α D= = =1,867
(Y AD )/( X AD ) 0,340 /0,490
(Y EB )/( X EB ) 0,418/0,081
α B= = =8,164
(Y AB )/( X AB ) 0,581/0,918

(α )av= √ α D . α B =√ 1,867 x 8,164=3,904

B.2.2 Perhitungan relatif volality pada rasio refluks 1 : 5, dengan fraksi mol rata –
rata :
Contoh Menghitung Fraksi Mol rata-rata untuk XED :
X ED 1 + X ED 2 + X ED 3+ X ED 4 + X ED 5 0,626+0,590+ 0,542+ 0,526+0,511
X ED= =
5 5
2,798
¿ =0,5596
5
Dengan cara perhitungan diatas maka didapat fraksi mol rata – rata
sebagai berikut:
XED = 0,5596
XAD = 0,440
XEB = 0,083
XAB = 0,916
YED = 0,683
YAD = 0,316
YEB =0,419
YAB = 0,580
(Y ED )/( X ED ) 0,683 /0,5596
α D= = =¿1,699
(Y AD )/( X AD ) 0,316 /0,440

(Y EB )/( X EB ) 0,419/0,083
α B= = =¿ 7,974
(Y AB )/( X AB ) 0,580/0,916

(α )av= √ α D . α B =√ 1,699 x 7,974=3,680

B.3 Penentuan Jumlah Tray Teoritis dan Efisiensi Kolom
B.3.1 Persamaan Fenske
Dik.
XED = 0,509
XAD = 0,490
XEB = 0,081
XAB = 0,918
(α )av = 3,904

n+1=
log ⁡[
( )( )
X ED
X AD
X EB
X AB
]

log ( α )av

n+1=
log ⁡[ ( 0,509
0,490 )( 0,918 )
0,081
]

log 3,904
n=¿ 2,75
Maka, jumlah tray teoritis =
Jumlah tray teoritis
Efisiensi kolom = x 100 %
Jumlah tray aktual
2, 75
¿ x 100 %
8
¿ 34,375 %
Perhitungan diatas juga digunakan untuk menghitung jumlah tray teoritis dan
efieinsi kolom pada rasio refluk 1 : 5

B.3.2 Metode Mc. Cabe & Thiele

A. Pada rasio refluks 1 : 3
Dik.
79+79+78+77+76
Rata-rata komposisi destilat = =77 , 8 %
5
 29+25+22+20+19
Rata-rata komposisi bottom = =23 %
5
Komposisi feed = 45%

komposisi etanol 0,778

Mr .etanol 48
XD = = =¿ 0,578
komposisi etanol komposisi H 2 O 0,778 + 0,230
+
Mr . etanol Mr . H 2 O 48 18

komposisi etanol 0,230

Mr . etanol 48
XB = = =0,101
komposisi etanol komposisi H 2 O 0,230 0,778
+ +
Mr . etanol Mr . H 2O 48 18
komposisi etanol 0 , 45
Mr . etanol 48
XF = = =0,242
komposisi etanol komposisi H 2 O 0 , 45 0 ,55
+ +
Mr . etanol Mr . H 2O 48 18
1
R = =0 , 33
3

Menentukan garis operasi :

XD
R=
θ−1
XD
θ=
R+1
0,578
θ= =0,434
0 , 33+1
Dimana θ merupakan perpotongan garis operasi dengan sumbu y. Data tersebut
diplotkan kedalam grafik kesetimbangan etanol-air, sehingga didapat jumlah plate
teoritis dalam Menara destilat pada rasio refluks 1 : 3 adalah 1 plate.
Jumlah tray teoritis
Efisiensi kolom = x 100 %
Jumahtray aktual
1
= x 100 %
8
= 12,5%
B. Pada rasio refluks 1 : 5
Dik.
85+83+ 80+79+78
Rata-rata komposisi destilat = =81 %
5
27+26+23+ 21+ 20
Rata-rata komposisi bottom = =39 %
5
Komposisi feed = 45%
komposisi etanol 0 , 81
Mr .etanol 46
XD = = =¿0,447
komposisi etanol komposisi H 2 O 0 , 81 + 0 , 39
+
Mr . etanol Mr . H 2 O 46 18

komposisi etanol 0 , 39
Mr . etanol 46
XB = = =¿0,996
komposisi etanol komposisi H 2 O 0 , 39 0 , 81
+ +
Mr . etanol Mr . H 2O 46 18
komposisi etanol 0 , 45
Mr . etanol 46
XF = = =0,2422
komposisi etanol komposisi H 2 O 0 , 45 0 ,55
+ +
Mr . etanol Mr . H 2O 46 18
1
R = =0 , 2
5

Menentukan garis operasi :

XD
R=
θ−1
XD
θ=
R+1
0,504
θ= =0 , 42
0 , 2+1
Dimana θ merupakan perpotongan garis operasi dengan sumbu y. Data
tersebut diplotkan kedalam grafik kesetimbangan etanol-air, sehingga didapat jumlah
plate teoritis dalam Menara destilat pada rasio refluks 1 : 5 adalah 2 plate.
Jumlah tray teoritis
Efisiensi kolom = x 100 %
Jumahtray aktual
 2
= x 100 %
8
= 25%
 LAMPIRAN C
HASIL PERHITUNGAN
C.1 Rasio 1 : 3
Data hasil perhitungan fraksi mol distilat dan bottom disajikan pada tabel
C.1 dan tabel C.2
Tabel C.1 Data hasil perhitungan fraksi mol fase cair dan uap pada distilat untuk
rasio 1 : 3
Run Mol Etanol Mol Air XED XAD YED YAD

1 1,298 1,166 0,526 0,473 0,667 0,332

2 1,298 1,166 0,526 0,473 0,667 0,332

3 1,282 1,222 0,511 0,488 0,660 0,339

4 1,265 1,277 0,497 0,502 0,653 0,346

5 1,249 1,333 0,483 0,516 0,647 0,352

Jumlah 2,546 2,453 3,296 1,703

Rata-rata 0,509 0,490 0,659 0,340

 Tabel C.4 Data Hasil perhitungan Fraksi mol fasa cair dan uap pada bottom untuk
rasio refluks 1:
Run Mol Mol XEB XAB YEB YAB
Etanol Air

1 0,476 3,944 0,107 0,892 0,449 0,550

2 0,410 4,166 0,089 0,910 0,427 0,572

3 0,361 1,222 0,077 0,922 0,412 0,587

4 0,328 1,277 0,068 0,931 0,402 0,597

5 0,312 1,333 0,064 0,935 0,398 0,601

Jumlah 2,091 2,908

0,408 4,591

Rata-rata 0,081 0,981 0,418 0,581

C.3 Jumlah Tray dan Efisiensi Kolom

Data hasil perhitungan jumlah tray dan efisiensi kolom disajikan pada Tabel C.5.
Tabel C.5 Data hasil perhitungan jumlah tray dan efisiensi kolom
Rasio Tray Tray Teoritis Efisiensi Kolom (%)
Refluks Aktual Persamaan Metode Persamaan Metode
Fenske Mc. Cabe Fenske Mc. Cabe
& Thiele & Thiele
1:3 8 2,75 1 34,37% 12,5%
1:5 8 2,66 2 33,25% 25%

LAMPIRAN D
GAMBAR
 LAMPIRAN E
DOKUMENTASI

Gambar E.1 Peralatan Disitlasi Batch.

Gambar E.2 Distillation Column Controller.