Anda di halaman 1dari 5

daftar pustaka

1. Soegeng Santoso. (2002). Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta: FIP


UNY.
2. Suryanto, Rahmat Nico. (2015). Dampak Positif dan Negatif Permainan
Game Online Dikalangan Pelajar.
3. Rudiyansah.(2014). Dampak Game online terhadap Pelajar dan
Mahasiswa (Studi kasus game center di Btp Kelurahan Tamalanrea).
Makassar: Universitas Hasanuddin

kutipan game online

1. Game berarti permainan yang berasal dari Bahasa Inggris. Permainan


merupakan bagian dari bermain dan bermain juga bagian dari permainan,
keduanya saling berhubungan. Permainan merupakan kegiatan yang
kompleks, di dalamnya terdapat peraturan, play dan budaya ( Wawan
Setyo Putra, Mustain, dan M. Hasan Wahyudi, “Aplikasi Game Edukasi
‘Cari Aku’ Berbasis Android,” J-TIIEZ 1, no. 1 (2017): 419).
2. Menurut Weinstein (Pande & Marheni, 2015) mendefinisikan kecanduan
game online sebagai penggunaan berlebih atau kompulsif terhadap game
online yang mengganggu kehidupan sehari-hari. Seseorang yang
kecanduan game online akan bermain game online dengan kompulsif,
mengisolasi diri dari kontak sosial dan memfokuskan diri pada
pencapaian dalam game online dan mengabaikan hal hal lainnya
3. Dampak negatif bagi penggunanya, antara lain game dapat
mengakibatkan penurunan aktivitas gelombang otak depan, Penurunan
aktivitas gelombang otak depan yang memiliki peranan sangat penting,
dengan pengendalian emosi dan agresivitas. Game menjadikan
seseorang superior karena keberhasilannya dalam meraih score yang
tinggi dan tak terkalahkan atau game menjadi tempat pelarian dari
tumpukan masalah sehari-hari. Game juga dapat memupuk rasa egois
yang tinggi, ketika ia kurang mendapat perhatian dari keluarga atau orang
di sekitarnya. Bermain game dijadikan sebagai usaha pelampiasan atas
ketidakpuasannya itu. Game membuat anak menjadi terisolir dengan
lingkungan sekitar, karena terlalu sering bermain game sehingga menjadi
lupa dengan hubungan sosial dalam kehidupannya. Apabila terlalu sering
akan berakibat pada gangguan psikologis. Perilaku seseorang yang
bermain game dapat berubah dan mempengaruhi pola pikir, karena
pikiran akan selalu tertuju pada game yang sering dimainkan. Game juga
menjadikan anak akan mengalami masalah mental. Dampak dari game
bisa menyebabkan anak menjadi dua kali lebih hiperaktif dan akan
menurunkan daya konsentrasi belajar anak. Anak Akan mudah terserang
penyakit gelisah, depresi dan perkembangan sosial yang buruk. Bermain
game merupakan sebuah pemborosan secara waktu, apabila game telah
menjadi candu ( Latifatul Ulya, Sucipto (terakhir), dan Irfai Fatuhurohman,
“Analisis Kecanduan Game Online Terhadap Kepribadian Sosial Anak” 7,
no. 3 (t.t.): 1115, https://doi.org/10.31949/educatio.v7i3.1347.)

4. Indikator Kecanduan Game Online


Chen dan chang mengemukakan bahwa terdapat enam komponen
indikator yakni:
a. Salience, menunjukkan dominasi aktivitas bermain game dalam pikiran
dan tingkah laku seseorang
1) Cognitive salience, menunjukkan dominasi aktivitas bermain game
pada level pikiran
2) Behavioral salience, menunjukkan dominasi aktivitas bermain game
pada level tingkah laku
b. Euphoria, yaitu mendapatkan kesenangan dalam aktivitas bermain
game
c. Conflict, yaitu pertentangan yang muncul antara orang yang kecanduan
dengan orang-orang yang ada di sekitarnya dan juga dengan dirinya
sendiri tentang tingkat dari tingkah laku sosial yang berlebihan
1) Interpersonal conflict (eksternal), yaitu konflik yang terjadi dan konflik
komunikasi dengan orang-orang yang ada di sekitarnya
2) Interpersonal conflict (internal), yaitu konflik yang terjadi dalam dirinya
sendiri
d. Tolerance, yaitu aktivitas bermain game online mengalami peningkatan
secara progresif selama rentang periode untuk mendapatkan efek
kepuasan.
e. Withdrawal, yaitu perasaan tidak menyenangkan pada saat tidak
melakukan aktivitas bermain game.
f. Relapse and Reinstatement, yaitu kecenderungan untuk melakukan
pengulangan terhadap pola-pola awal tingkah laku kecanduan atau
bahkan menjadi lebih parah walaupun setelah bertahun-tahun hilang dan
dikontrol.
5. Pitaloka (2013) mahasiswa Universitas Sebelas Maret dalam Jurnal
nasional melakukan penelitian dengan judul Perilaku Konsumsi Game
Online Pada Pelajar (Studi Fenomenologi tentang Perilaku Konsumsi
Game Online Pada Pelajar di Kelurahan Gemolong, Kabupaten Sragen
tahun 2013). Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa kegemaran
pelajar bermain game online tidak lepas dari pengaruh lingkungan yang
meliputi lingkungan teman sebaya, serta adanya pembiaran dari
orangtua. Selain itu kompensasi perhatian dan kasih sayang orangtua
dalam bentuk materi membuat para pelajar bisa rutin mengakses game
online selama berjam-jam dengan memanfaatkan sedikit waktu luang
adalah karena ketersediaan modal berupa materi dari orangtua yang tidak
terkontrol.

6. Dampak Game Online Mobile Legend Terhadap Interaksi Sosial Anak


Interaksi sosial merupakan hubungan sosial yang berkaitan dengan
hubungan antar individu, antar individu dengan kelompok serta kelompok
dengan kelompok. Jika tidak ada interaksi sosial maka didunia ini tidak
ada kehidupan bersama. Berikut beberapa dampak game online terhadap
interaksi sosial anak:
A. Interaksi dengan orang tua terganggu
Anak cenderung lebih suka bermain gadget atau game online
menyendiri di kamar ketimbang berbincang dengan orang tua atau
keluarganya, tidak bisa bertukar cerita setelah selesai makan
dengan keluarga karena pada asik main gadget sendiri sendiri.
B. Interaksi sosial anak terganggu
Ketika sedang bermain dirumah maupun diluar sekolah, anak
lebih suka memegang gadgetnya masing masing ketimbang
bertukar cerita mengenai hal lucu yang terjadi di sekolahan.
Berkembangnya zaman dan kemunculannya game online membuat interaksi
sosial setiap individu menjadi terganggu seperti halnya yang disampaikan oleh
Kepala Sekolah bahwa,sangat terganggu,interaksi dengan orang tua sangat
sangat terganggu dengan sama aja di meja makan nih. Nanti pada main HP
sendiri, anak main HP sendiri, orang tua main HP sendiri. gak ada bicara di meja
makan nggak bisa saling berdebat kita mengenai kegiatan sehari-hari tapi karena
dengan adanya perkembangan jadi atau sibuk sendiri seperti orang asing
padahal dengan keluarganya sendiri dan tujuannya kita makan di rumah itu untuk
saling bercerita saling mengisi saling bertukar informasi dari malah pada sibuk
main HP. Pada kenyataannya sekarang adalah generasi menunduk, bukanya
berkumpul saling mengobrol dan berbicara,malah sibuk bermain gadget atau
game online (W.KS).

7. Game Online tersebut bukan hanya berupa permainan yang hanya bisa
ditonton saja, tetapi para pemain dapat berpartisipasi menggerakan
gambar gambar yang ada didalamnya secara bersama-sama dengan
para pemain lainnya. Bahkan di dalam game online tersebut para pemain
dapat berkompetisi untuk memperoleh poin tinggi yang berkonsekuensi
menjadi pemain yang kalah atau menang (Gede Eko, Agus Hermawan
Syahirul, 2009: 8).
8. Dampak Negatif lainya
Wijiarti (2016: 7) Dampak negatif bermain game online adalah
menggunakan istilah negatif tertentu untuk menghina gamer lainnya,
banyaknya istilah-istilah yang hanya gamers lah yang mengetahui
maksud dan istilah yang digunakan kebanyakan ada unsur untuk
menghina para pemain lain di game online yang sama. Berdasarkan
pengertian diatas maka dampak negatif yang dirasakan oleh siswa ini
juga menjadi salah satu dampak dari bermain game online dimana para
pemain akan terganggu atau malah sebaliknya terbiasa dengan kosa kata
kasar yang diperoleh pada saat permainan dimulai, kebanyakan gamers
saat bermain game online akan terbiasa dengan yang namanya identik
kosa kata baru atau kebiasaan baru yang lama-kelamaan terkenal
menghina dan menghakimi dikalangan para pemain game itu sendiri.

9. Dampak Negatif lainya


Christianti (2006) dampak negatif dari bermain game online adalah
menimbulkan efek ketagihan yang berakibat melalaikan kehidupan nyata,
membuat orang menjadi menjauh dengan lingkungan sekitar ini karena
efek terlalu seringnya bermain game sehingga lupa dengan hubungan
sosial dalam kehidupannya, berakibat pada gangguan psikologisnya .
10. Dampak Negatif lainya
Menurut Sjachran (2015: 91) dampak negatif dari game online mobile
legend adalah seseorang yang sudah bermain game akan acuh dan tidak
peduli dengan perkataan ataupun nasehat orang lain termasuk orang tua,
tidak mengenal waktu sehingga melupakan kewajiban sehari-hari yang
menjadi kebutuhannya, rela bolos pelajaran demi bermain game dengan
teman ataupun bermain secara individu, kurang bergaul dengan teman-
temannya karena lebih aktif bermain game dan hanya fokus pada telepon
seluler.
11. Dampak Negatif lainya
Menurut Zaenab dan Adeng (2015: 46) dampak negatif dari bermain
game online yaitu bisa membuat mata menjadi cepat lelah akibat terkena
paparan cahaya radiasi komputer ataupun telepon seluler, gangguan tidur
terganggu yang dapat menyebabkan pemain game mengalaminya akibat
begadang sehingga berdampak pada sakit kepala sebelah (migrain),
melakukan apapun demi bisa bermain game, seperti berbohong, mencuri
uang, dan lain-lain, gangguan makan menjadi tidak teratur akibat terlalu
sibuk dengan game online, terbiasa hanya berinteraksi satu arah dengan
komputer atau telepon seluler membuat kita jadi tertutup (Introvert),
introvert itu sendiri adalah orang yang cenderung suka menyendiri,
pendiam dan susah untuk menyesuaikan dirinya.
12. dampak negatif lainya
menurut Hardiansyah masya dan adi candra dampak dari game online
mobile legend dapat menyebabkan lalainya melakukan ibadah
13. dampak negatif lainya,menurut Muhammad Ridhoi,Perilaku Agresif
Game online mobile legend menjadi ajang melepaskan agresivitas dalam
diri seseorang. Bentuknya adalah ambisi menguasai permainan dan
memenangkan permainan. Bagi mereka yang sudah kecanduan, sikap
agresif yang berlebihan ini pada akhirnya juga tanpa mereka sadari
mereka praktekan dalam kehidupan nyata. Ini yang menyebabkan
seseorang menampilkan pola-pola perilaku agresif yang tidak biasa
14. Dampak negatif lainnya, menurut Aqila smart bermain game online
termasuk game mobile legend mengajarkan anak untuk melakukan judi,
karena biasanya orang ketika bermain game online tidak jauh dari
taruhan. Mulai dari taruhan yang kecil hingga besar. Jika anak tidak ada
pengawasan maka akan kebablasan dan akan melakukan tindak
perjudian besar.
15. Penambahan istilah Kecanduan Game Online Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia kecanduan adalah kejangkitan suatu kegemaran
(hingga. lupa hal-hal yang lain). Kata kecanduan (addiction) biasanya
digunakan dalam konteks klinis dan diperhalus dengan perilaku
berlebihan. Konsep kecanduan dapat diterapkan pada perilaku secara
luas termasuk kecanduan teknologi komunikasi informasi (ICT) (Anhar,
2014). Keepers (Rikky, 2016).
16.

Anda mungkin juga menyukai