Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

DI PT.BINESQO MULYATAMA SEJAHTERA


DIVISI/BAGIAN MEKANIK

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mengikuti ujian kompetensi keahlian
(UKK) dan ujian sekolah (US)

Disusun Oleh:

Nama : BAGAS SAPUTRA


NISN : 0058176902
Kelas : XII TMI 3
Kompetensi Keahlian : TEKNIK MEKANIK INDUSTRI

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SMK BAHARI CILEGON ABADI


(BCA) CILEGON
Alamat: Jl.KH.M.Sadeli Jerang Cibeber Kota Cilegon
Provinsi Banten
Tahun 2023
LEMBAR PERSETUJUAN

Nama : BAGAS SAPUTRA


NISN : 0058176902
Kelas : XIl. TMI 3
Kompetensi keahlian :Teknik Mekanik Industri
Judul Laporan :LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)
PT.BINESQO MULYATAMA SEJAHTERA

Cilegon,..........
Laporan ini telah disetujui untuk diajukan
Menyetujui,

Pembimbing Ka.Program Keahlian

IIM SOIMIN, S.T. AGUS SUSANTO, A.Md

Mengetahui,
Kepala SMK BCA Cilegon

KINANTHI DYAH ARINI, S.I.KOM


NUPTK : 8844 7686 6930 0012

i
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH

PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)

SMK BAHARI CILEGON ABADI

Nama : BAGAS SAPUTRA


NISN : 0058176902
Kelas : XIl TMI 3
Kompetensi keahlian : Teknik Mekanik Industri

Telah diujikan di hadapan penguji laporan PKL di Cilegon, tanggal……….dan


dinyatakan LULUS.

Cilegon,..........

Ketua Pelaksana PKL Ka.Program Keahlian

HENDRA, S.Pd.I AGUS SUSANTO, A.Md


NIP/NUPTK….. NIP/NUPTK…..

ii
LEMBAR PENGESAHAN PERUSAHAAN/INSTANSI

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN


(PKL) PERUSAHAAN/INSTANSI PT. BINESQO MULYATAMA
SEJAHTERA
Divisi/Bagian Mekanik

Pembimbing 1 Pembimbing 2

ZAENAL IDRUS

Mengetahui,
Pimpinan/Kepala Mekanik

ZAENAL

iii
IDENTITAS SISWA

Nama : Bagas Saputra

Tempat / Tanggal Lahir : Cilegon, 28 November 2005

Jenis Kelamin : Laki laki

Agama : Islam

NISN : 0058176902

Sekolah : SMK BAHARI Cilegon Abadi

Program Keahlian : Teknik Mekanik Industri

No Telp / Hp : 089629919023

Ayah : Mulyanto

Ibu : Miswati

Alamat Orangtua : Komplek Taman Warnasari Indah FWA 159

NO 4 RT 04 RW 07 Kel. Warnasari, Kec.

Citangkil, Kota Cilegon, Banten.

iv
IDENTITAS PERUSAHAAN

Nama Perusahaan : PT.BINESQO Mulyatama Sejahtera

Alamat : JL. Eropa 1 Kav,I 2/4, Kawasan Industri

Krakatau Cilegon 42443 Banten Indonesia

No. Tlp Perusahaan. : +62 254 393 315

Pembimbing. : ZAENAL

Jam Kerja : Senin s/d Jum'at

- Masuk : 08.00 WIB

- Istirahat : 11.30 s/d 13.00 WIB

- Pulang : 17.00 WIB

v
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya serta karunia Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan karya tulis yang berjudul “Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL)
di PT.BINESQO Mulyatama Sejahtera” ini dengan baik Terselesaikannya
pelaksanaan kegiatan Praktek Kerja Industri dan penulisan laporan ini tentu tidak
lepas dari bantuan banyak pihak. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih
yang setulus-tulusnya kepada:

1. Ibu Kinanthi Dyah Arini, S.I.Kom selaku kepala sekolah SMK BCA
Cilegon
2. Bapak HENDRA, Selaku Wakasek Hubin SMK BCA Cilegon
3. Bapak AGUS SUSANTO, A.Md. Selaku Kaprog TMI SMK BCA Cilegon
4. Bapak ZAENAL. Selaku Kepala mekanik
5. Bapak IIM SOIMIN, S.T. selaku pembimbing sekolah
6. Bapak ........ selaku penguji sekolah
7. Bapak ZAENAl, Selaku pembimbing 1 (pembimbing perusahaan)
8. Bapak IDRUS, Selaku pembimbing 2 (pembimbing perusahaan)
9. Bapak HENDRA, Selaku staf Hubin SMK BCA Cilegon
10. Bapak/Ibu ….. ,Orang Tua
11. Seluruh civitas SMK BCA Cilegon yang telah banyak membantu kami
dalam menyelesaikan penyusunan laporan prakerin ini.
12. Seluruh Karyawan Perusahaan PT. BINESQO Mulyatama Sejahtera yang
telah banyak membantu kami dalam menyelesaikan penyusunan laporan
prakerin ini.

Akhir kata laporan ini disusun sebagai laporan pertanggungjawaban kami


pada kegiatan praktek kerja lapangan yang telah kami laksanakan beberapa bulan
lalu. Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu kami mengharap segala kritik dan saran yang membangun dan dapat
menjadikan laporan ini menjadi jauh lebih baik.

Penyusun,

Bagas Saputra

vi
DAFTAR ISI
Cover
Biodata Siswa i
Biodata Perusahaan ii
Lembar Persetujuan iii
Lembar Pengesahan Sekolah iv
Lembar Pengesahan Perusahaan/Instansi v
Kata Pengantar vi
Daftar Isi vii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Pengertian Praktek Kerja Industri 1
1.3 Tujuan Praktek Kerja Industri 1
1.4 Manfaat Praktek Kerja Industri 2
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Profil Industri 3
2.2 Visi Dan Misi PT. BINESQO Mulyatama Sejahtera 3
2.3 Struktur Organisasi Perusahaan 3
BAB III
LANDASAN TEORI
3.1 Pengertian Fabrikasi 4
3.2 Fabrikasi Struktur Baja 4
3.3 Baja Dalam Dunia Konstruksi 4
3.4 Pengertian Pengelasan 4
3.5 Jenis-Jenis Pengelasan 5
3.6 Peralatan Pengelasan 5
3.7 Mesin Gerinda 6
3.8 Fungsi Mesin Gerinda 7
3.9 Jenis-Jenis Mesin Gerinda 7
3.10 Bagian – bagian Utama Mesin Gerinda 8
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Pelaksanaan Kegiatan 10
4.2 Jadwal Kerja PT. BINESQO Mulyatama Sejahtera 10

vii
4.3. Kegiatan Praktek 11
4.4. Nilai Lebih Praktek Kerja Industri 13
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan 14
5.2 Saran 14
DAFTAR PUSTAKA 15

vii
`1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sekolah Menengah Kejuruan memiliki kedudukan yang sangat


penting dalam fungsi menyiapkan tenaga kerja terampil untuk menunjang
sistem pendidikan nasional. Upaya penyiapan tenaga kerja yang terampil
sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan industri Sekolah Menengah
Kejuruan Negeri Bahari Cilegon Abadi (BCA) menyelenggarakan Praktek
Kerja Lapangan (PKL) sebagai suatu sistem proses pembelajaran tertentu
yang siap mengisi kebutuhan tenaga kerja berkualitas seperti yang
dipersyaratkan oleh Dunia Kerja/Usaha/Industri, khususnya menghadapi
pasar bebas dan globalisasi.
Pada dasarnya Praktek Kerja Lapangan (PKL) merupakan
penyelenggaraan yang mengintegrasikan secara tersistem pendidikan dunia
usaha dan industri. Pengintegrasian kegiatan pendidikan ini akan
menghilangkan perbedaan standar nilai sekolah dan dunia kerja serta
sekaligus mendekatkan supply dan demand ketenagakerjaan.

1.2 Pengertian Praktek Kerja Lapangan

Praktek Kerja Lapangan(PKL) adalah kegiatan yang harus dilakukan


oleh siswa/siswi yang menuntut ilmu di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
dimana siswa/siswi mengalami kegiatan terjun langsung ke dalam dunia kerja
sesuai dengan program studi. Pelaksanaan prakerin merupakan kesepakatan
antara pihak sekolah dan instansi perusahaan yang akan menerima
siswa/siswi SMK yang melaksanakan Prakerin tersebut.

1.3 Tujuan Praktek Kerja Lapangan

1. Tujuan Prakerin Bagi Sekolah


a. Menyiapkan siswa memeasuki lapangan kerja serta
mengmbangkan sikap professional mengembangkan diri.
b. Menyiapkan tenaga kerja tingkat menengah untuk kebutuhan dunia
kerja pada saat ini dan masa yang akan datang.
c. Menyiapkan tamatan agar menjadi warga Negara yang produktif,
adaptif dan kreatif.
`2

2. Tujuan Prakerin Bagi Siswa


a. Memiliki wawasan tentang Dunia Kerja yang relevan dengan
Bidang Keahliannya.
b. Memperoleh kesempatan untuk meningkatkan, memperluas dan
memantapkan kemampuan keahlian/kompetensi.
c. Memperoleh dorongan dan semangat untuk berwiraswasta di
bidang tertentu sesuai dengan keahliannya.
d. Memperoleh kesempatan untuk mempromosikan dirinya kepada
Dunia Kerja yang relevan.
e. Sebagai prasyarat mengikuti Ujian Sekolah dan Ujian Nasional

1.4 Manfaat Praktek Kerja Lapangan

Setiap kegiatan yang dilakukan pasti memiliki manfaat, demikian pula


dengan kegiatan praktek kerja lapangan yang telah selesai dilaksanakan.
Adapun manfaat dari kegiatan praktek kerja industri yang telah saya
laksanakan adalah sebagai berikut :
1. Keahlian profesional yang telah saya peroleh dari praktek kerja
industri, dapat meningkatkan rasa percaya diri, yang selanjutnya
akan mendorong saya untuk meningkatkan keahlian profesional
pada tingkat yang lebih tinggi.
2. Waktu tempuh untuk mencapai keahlian profesional menjadi lebih
singkat. Setelah lulus sekolah dengan praktek kerja industri, tidak
memerlukan lagi waktu latihan lanjutan untuk mencapai tingkat
keahlian siap pakai.
3. Melatih kedisiplinan, tanggung jawab, inisiatif, kreatifitas,
motivasi kerja, kerjasama, tingkah laku, emosi dan etika.
Selain itu Laporan ini sebagai bukti bahwa saya telah melaksanakan dan
menyelesaikan kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL) tanpa membuat
kesalahan besar, serta agar saya dapat mengikuti Ujian Akhir Sekolah (UAS)
dan Ujian Kompetensi Keahlian (UKK).
`3

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Profil Industri

PT.BINESQO Mulyatama Sejahtera mulai beroperasi sejak Juli 2012.


Kami adalah perusahaan nasional yang bergerak di bidang fabrikasi baja dan
konstruksi peralatan proses, Proses Perpipaan, Jalur Pipa, Struktur Baja, dan
Pekerjaan Fabrikasi Baja sejenis, terutama digunakan di Pabrik Petrokimia,
Industri Minyak & Gas dan Pembangkit listrik

2.2 Visi Dan Misi PT. BINESQO Mulyatama Sejahtera

1. Visi
a. Melayani dengan sepenuh hati
2. Misi
a. Menjadikan PT.BINESQO Mulyatama Sejahtera sebagai
perusahaan kontraktor yang berkompeten di bidangnya.
b. Menjadikan PT.BINESQO Mulyatama Sejahtera sebagai penyedia
fasilitas alat berat dan jasa konstruksi terpercaya.
c. Memajukan tingkat daya saing dan kesejahteraan karyawan.

2.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Gambar2.1 Perusahaan PT. Binesqo Mulyatama Sejahtera


`4

Gambar 2.2 Struktur Organisasi PT. Binesqo Mulyatama Sejahtera


`5

BAB III

LANDASAN TEORI

3.1 Pengertian Fabrikasi

Fabrikasi adalah suatu rangkaian pekerjaan dari beberapa komponen


material baik berupa plat, pipa ataupun baja profil dirangkai dan dibentuk secara
tahap demi tahap berdasarkan item-item tertentu hingga menjadi suatu bentuk
yang dapat dipasang menjadi sebuah rangkaian alat produksi maupun konstruksi.
Pada proses fabrikasi, terutama pada unit produksi adalah site yang paling sering
melakukan order peralatan / equipment pabrik. Pemesanan melalui departemen
pemeliharaan yang berkoordinasi dengan departemen inspeksi teknik dan
departemen PPE (Proses Pengelolaan Energi)

3.2 Fabrikasi Struktur Baja

Fabrikasi struktur baja umumnya dilakukan di workshop terutama untuk


skala proyek yang cukup besar. Tahapan fabrikasi untuk struktur baja sebagai
berikut (Sch Fly, 1998):
1. Penandaan material baja.
2. Pemotongan material baja.
3. Pembuatan lubang.
4. Pengelasan.
5. Pengecatan.

3.3 Baja Dalam Dunia Konstruksi

Pembangunan atau pelaksanaan struktur baja pada umumnya melibatkan


berbagai tahap. Pada umumnya urutan pembangunannya diawali dengan proses
desain (engineering) yang dilanjutkan dengan proses pendetailan, fabrikasi dan
ereksi (Spiegel, 1991).

3.4 Pengertian Pengelasan

Pengelasan (welding) adalah salah salah satu teknik penyambungan logam


dengan cara mencairkan sebagian logam induk dan logam pengisi dengan atau
tanpa tekanan dan dengan atau tanpa logam penambah dan menghasilkan
sambungan yang kontinyu (Siswanto dan Sofan Amri. 2011). Lingkup
penggunaan teknik pengelasan dalam kontruksi sangat luas, meliputi perkapalan,
jembatan, rangka baja, bejana tekan, pipa pesat, pipa saluran dan sebagainya.

3.5 Jenis-Jenis Pengelasan


`6

Sampai pada waktu ini banyak sekali cara-cara pengklasifikasian yang


digunakan dalam bidang las, ini disebabkan karena perlu adanya kesepakatan
dalam hal-hal tersebut. Secara konvensional cara-cara pengklasifikasi tersebut
pada waktu ini dapat dibagi dua golongan, yaitu klasifikasi berdasarkan kerja
dan klasifikasi berdasarkan energi yang digunakan. Berdasarkan klasifikasi ini
pengelasan dapat dibagi dalam tiga kelas utama yaitu: pengelasan cair,
pengelasan tekan dan pematrian.
1. Pengelasan cair adalah cara pengelasan dimana sambungan dipanaskan
sampai mencair dengan sumber panas dari busur listrik atau sumber api
gas yang terbakar
2. Pengelasan tekan adalah pcara pengelasan dimana sambungan dipanaskan
dan kemudian ditekan hingga menjadi satu.
3. Pematrian adalah cara pengelasan dan sambungan diikat dan disatukan
dengan menggunakan paduan logam yang mempunyai titik cair rendah.
Dalam hal ini logam induk tidak turut mencair (Siswanto dan Sofan Amri.
2011).

3.6 Peralatan Pengelasan

Dalam sebuah pengelasan diperlukan beberapa peralatan diantaranya yaitu


Himateklas. (2015) :
1. Mesin las, adalah salah satu peralatan yang berfungsi untuk merubah
energi listrik menjadi energi panas, energi panas ini yang digunakan untuk
melelehkan elektroda dan logam induk atau logam dasar yang kemudian
keduanya akan memadat menjadi satu dan jadilah sambungan pengelasan.
2. Kabel Massa, kabel yang berfungsi untuk menghubungkan (mengalirkan
arus listrik) dari mesin las ke benda kerja atau logam Induk.
3. Kabel elektroda, kabel yang berfungsi menghantarkan listrik dari mesin las
ke holder atau ke elektroda yang akan membuat nyala busur listrik jika
disentuhkan ke benda kerja. Untuk Kabel las (Elektroda dan kabel Massa)
ini harus mempunyai sifat yang fleksibel dan didalamnya terdapat
beberapa bagian seperti lead, lapisan karet dan kawat tembaga.
4. Pemegang kawat las atau Holder, Holder berfungsi sebagai pemegang
kawat las saat digunakan welder untuk mengelas sebuah produk. Holder
harus terbuat dari bahan yang mempunyai ketahanan panas yang tinggi,
karena posisinya berdekatan dengan kawat las yang mencair (temperature
hingga 2000 derajat Celcius). Selain itu didalam holder ini terdapat pegas
yang berfungsi untuk mengunci atau menjepit elektroda agar tidak lepas
atau bergerak saat digunakan mengelas.
`7

5. Klem Massa, digunakan sebagai alat penghubung kabel massa ke logam


induk, alat ini biasanya terbuat dari tembaga atau logam lain yang
mempunyai sifat penghantar listrik yang baik. Selain itu klem massa juga
terdapat pegas yang berfungsi untuk menjepit benda kerja dengan baik
agar tidak mudah terlepas.
6. Palu las, digunakan untuk membersihkan hasil pengelasan dari Slag (kerak
las) untuk proses las yang jenis pelindungnya menggunakan flux dan
Spatter (percikan las), caranya dengan memukulkannya atau
menggoreskan pada bagian yang terdapat slag dan spatter. Untuk
bentuknya biasanya pada ujungnya berbentuk bulat dan tipis lancip.
7. Pakaian las, pakaian ini berfungsi untuk melindungi tubuh dari percikan
bunga api dan pancaran sinar las. Pakaian las terbuat dari bahan yang
lemas sehingga tidak membatasi gerak si pemakai.Selain bahan pakaian
yang digunakan lemas, juga harus ringan, tidak mudah terbakar, dan
mampu menahan panas atau bersifat isolator.Model lengan dan celana
dibuat panjang agar mampu melindungi seluruh tubuh dengan baik.
8. Sarung tangan, Kontak dengan panas dan listrik sering terjadi yaitu
melewati kedua tangan, contoh: penggantian elektroda atau memegang
sebagian dari benda kerja yang memperoleh panas secara konduksi dari
proses pengelasan. Untuk melindungi tangan dari panas dan listrik maka
operator las harus menggunakan sarung tangan, karena mempunyai sifat
mampu menjadi isolator panas dan listrik (mampu menahan panas dan
tidak menghantarkan listrik).

3.7 Mesin Gerinda

Mesin Gerinda merupakan alat multifungsi yang sering digunakan untuk


memotong, mengasah, atau menggerus benda untuk tujuan tertentu. prinsip
kerjanya sendiri adalah batu gerinda yang berputar akan bersentuhan dengan
benda sehingga terjadi penajaman, pengikisan, atau pemotongan serta pengasahan.

3.8 Fungsi Mesin Gerinda

1. Memotong benda kerja yang tebalnya yang tidak relatif tebal.


2. Menghaluskan dan meratakan permukaan benda kerja.
3. Sebagai proses jadi akhir ( finishing ) pada benda kerja.
4. Mengasah alat potong agar tajam.
5. Menghilangkan sisi tajam pada benda kerja.
`8

6. Membentuk suatu profil pada benda kerja (baik itu elips, siku, dan
lain-lain)

3.9 Jenis-Jenis Mesin Gerinda

1. Mesin Gerinda Permukaan


Mesin Surface Grinding adalah mesin gerinda yang diperuntukan untuk
membuat bentuk datar dan permukaan yang rata pada sebuah benda kerja
yang diletakan di bawah batu gerinda yang berputar. Pada umumnya mesin
gerinda ini digunakan untuk penggerindaan permukaan yang meja mesinnya
bergerak horizontal bolak-balik. Benda kerja dicekam pada meja kerja
kemudian digerakkan maju mundur di bawah batu gerinda.

2. Mesin Gerinda Tangan


Mesin gerinda tangan merupakan mesin yang berfungsi untuk
menggerinda benda kerja. Menggerinda dapat bertujuan untuk mengasah
benda kerja seperti pisau dan pahat, atau dapat juga bertujuan untuk
membentuk benda kerja seperti merapikan hasil pemotongan, merapikan hasil
las, membentuk lengkungan pada benda kerja yang bersudut, menyiapkan
permukaan benda kerja untuk dilas, dan lain-lain.

3. Mesin Gerinda Duduk


Fungsi utama gerinda duduk adalah untuk mengasah mata bor, tetapi dapat
juga digunakan untuk mengasah pisau lainnya, seperti mengasah pisau dapur,
golok, kampak, arit, mata bajak, dan perkakas pisau lainnya. Selain untuk
mengasah, gerinda duduk dapat juga untuk membentuk atau membuat
perkakas baru, seperti membuat pisau khusus untuk meraut bambu, membuat
suku cadang mesin jahit, membuat obeng, atau alat bantu lainnya untuk
reparasi turbin dan mesin lainnya.

4. Mesin Gerinda silindris


`9

3.10 Bagian – bagian Utama Mesin Gerinda

Gambar 3.1 Bagian – bagian Utama Mesin Gerinda


Keterangan gambar:

1. Kepala utama. Bagian yang menghasilkan gerak putar batu gerinda.


2. Spindel utama benda kerja (workhead). Bagian yang mengatur kecepatan
putar dan pencekaman benda kerja.
3. Kaki mesin. Sebagai pendukung mesin.
4. Panel kontrol. Bagian pengatur proses kerja mesin.
5. Meja bawah. Dudukan meja atas.
6. Meja atas. Tempat dudukan kepala lepas di spindel utama benda kerja dan
dapat diatur sudutnya.
7. Kepala lepas (tailstock). Menyangga benda kerja pada pencekaman di antara
dua senter.
8. Perlengkapan pendingin. Tempat pengatur aliran cairan pendingin.
`10

BAB IV

URAIAN KEGIATAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

4.1. Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan prakerin ini dilaksanakan selama 1 bulan yang dimulai pada


tanggal 24 Januari 2023 s/d 24 Februari 2023. Disana saya mendapat banyak
pengalaman yang tidak mungkin saya dapatkan di sekolah.Melalui kegiatan
prakerin ini saya juga dapat menerapkan ilmu-ilmu yang sudah diajarkan dari
sekolah untuk diaplikasikan ke dunia kerja yang sebenarnya.
Selama kegiatan PKL Saya ditempatkan dibagian Mekanik yang
bertanggung jawab atas seluruh alat kelistrikan yang ada di workshop maupun
dilapangan. Disini penulis memperbaiki dan memelihara alat kelistrikan pada
panel kontrol yang besar atau kecil didalam mesin maupun di ruangan kontrol
kelistrikan serta alat alat kelistrikan lainnya seperti hand disc grinder , bor ,dan
lain sebagainya. Contoh pekerjaan yang dilakukan di bagian maintenance :

a. Perbaikan pada Mesin gerinda


b. Memperbaiki Mesin LAS
c. Memperbaiki Panel listrik

4.2. Jadwal Kerja PT. BINESQO Mulyatama Sejahtera

1. Jam Kerja Khusus Anak PKL : Senin s/d Jum'at

- Masuk : 08.00 WIB


- Istirahat : 11.30 s/d 12.30 WIB
- Pulang : 16.30 WIB

2. Jam Kerja Khusus Karyawan : Senin s/d Sabtu

- Masuk : 08.00 WIB


- Istirahat : 11.30 s/d 13.00 WIB
- Pulang : 17.00 WIB
`11

4.3. Kegiatan Praktek

Beberapa kegiatan yang kami kerjakan selama Praktek Kerja Industri


antara lain :
Tabel 4.1 Jurnal Kegiatan Praktek Kerja Lapangan
NO TANGGAL JENIS KEGIATAN PARAF
PEMBINGBING

1. 24 Januari 1. Memperkenalkan
2023 lingkungan PT.
BINESQO Mulyatama
Sejahtera

2. 25 Januari 1. Membersihkan panel


2023 listrik
2. Memperbaiki kaki panel
listrik

3. 26 Januari 1. Mengecat kaki panel


2023 listrik

4. 27 Januari 1. Mengenal beberapa


2023 ukuran alat kerja
2. Mengenal bagian-bagian
mesin gerinda

5. 30 Januari 1. Ngecat panel


2023

6. 31 Januari 1. Tidak ada kegiatan


2023

7. 1 Februari 1. Memasang kabel panel


2023 listrik

8 2 Februari 1. Membersihkan gudang


2023

9. 3 Februari 1. Membenarkan mesin


2023 gerinda
2. Memasang stop kontak

10 6 Februari 1. Membersihkan
2023 kompresor

11. 7 Februari 1. Pemberian materi bagian-


2023 bagian mesin gerinda
`12

12. 8 Februari 1. Ijin


2023

13. 9 Februari 1. Membersihkan kipas


2023 yang ada pada mesin las

14. 10 Februari 1. Memperbaiki mesin las


2023

15. 13 Februari 1. Membenarkan mesin


2023 gerinda
2. Membenarkan mesin las

16. 14 Februari 1. Memperbaiki mesin las


2023

17. 15 Februari 1. Memindahkan meja ke


2023 ruangan meeting

18. 16 Februari 1. Materi bagian -bagian


2023 mesin las

19. 17 Februari 1. Ijin


2023

20. 20 Februari 1. Materi alat angkat atau


2023 crane

21. 21 Februari 1. Membenarkan mesin


2023 gerinda

22. 22 Februari 1. Materi alat angkat atau


2023 crane
2. Memasang kipas angin

23. 23 Februari 1. Materi alat angkat atau


2023 crane
2. Materi bagian mesin las

24. 24 Februari 1. Memahami materi


2023 tentang mesin gerinda,
mesin las dan alat angkat
atau crane

4.4. Nilai Lebih Praktek Kerja Industri

Selama menjalani praktek kerja industri sudah pasti ada beberapa


`13

pengetahuan baru yang menjadi inspirasi dan motivasi untuk masa depan.
Melakukan prakerin di PT.BINESQO Mulyatama Sejahtera kami mendapatkan
beberapa pengetahuan yang sebelumnya saya tidak ketahui, diantaranya yaitu:
1. Setelah beberapa bulan menjalani prakerin kini saya menjadi tahu bahwa
setelah lulus dari SMK dan ingin melanjutkan ke Perguruan Tinggi kita
harus menentukan jurusan yang kita ambil dengan bidang yang
berhubungan dengan jurusan sewaktu di SMK. Karena ternyata selain
pengelasan masih banyak lagi jurusan yang harus dipikirkan seperti teknik
mesin, dan masih banyak lagi.
2. Dari dokumen profil perusahaan yang kami dapat, saya dapat mengetahui
bahwa bidang-bidang yang ada dalam dunia industri yang nantinya dijalani
sangatlah luas.
3. Beberapa pelajaran pengelasan yang belum tersampaikan di kelas XI dapat
dipelajari saat prakerin, sehingga saat kembali ke sekolah kami tinggal
memperdalam dan paling tidak memiliki pandangan tentang pelajaran
tersebut.
4. Karena berkomunikasi dan bergaul dengan para karyawan dan
pembimbing, saya menjadi tahu kehidupan pekerjaan yang mereka jalani.
Sehingga memiliki pengalaman dan dapat merasakan bagaimana
kehidupan orang yang sudah bekerja.
5. Memiliki koneksi baru yang dapat dijadikan sumber saat mengalami
kesulitan di bidang atau pelajaran yang saya alami.
`14

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dalam kegiatan prakerin yang bertepatan pada tanggal 24 Januari 2023 di


PT.BINESQO Mulyatama Sejahtera.Dapat disimpulkan bahwa saya bisa
mempelajari ilmu tentang cara pengelasan dan menggunakan mesin gerinda
dengan baik serta belajar bagaimana membersihkan agar tetap terawat melalui
kegiatan yang telah kami lakukan selama prakerin berlangsung.

5.2 Saran

A. Saran untuk perusahaan


1. PT.BINESQO Mulyatama Sejahtera adalah tempat PKL yang
sangat baik untuk memajukan kedisiplinan dan kepandaian siswa/
siswi.
2. Sebaiknya para pembimbing PKL dari perusahaan lebih memantau
pekerjaan para siswa/i PKL
B. Saran untuk sekolah
1. Sebaiknya dari pihak sekolah dapat melaksanakan monitoring lebih
dari dua kali agar dapat memantau kemajuan siswanya di lapangan.
2. Diharapkan pihak sekolah dapat tanggung jawab saat tidak dapat
hadir dalam monitoring siswa atau siswinya dalam prakerin.
`15

DAFTAR PUSTAKA

https://teknikjaya.co.id/apa-itu-fabrikasi/
https://media.neliti.com/media/publications/82588-ID-inspeksi-fabrikasi-dan-
ereksi-pada-konst.pdf
https://docs.google.com/document/d/1dzH3Ib6S-5o8thikKV6YFnmw0Lpjo-
YWx5bcqDvOivA/edit
https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jkem/article/view/6350
http://repository.unj.ac.id/27554/5/ivan%20fiks%20bab%202%20%281%29.pdf
http://eprints.polbeng.ac.id/100/4/9.KP-2204171124-FULL%20TEXT.pdf
https://www.scribd.com/doc/310394185/Bagian-gerinda-datar

Anda mungkin juga menyukai