MP12 CPPB-Agustus 2016
MP12 CPPB-Agustus 2016
AMANKAN PANGAN
dan
BEBASKAN PRODUK
dari
BAHAN BERBAHAYA
Produksi
bahan
Pena-
mentah
nganan
dan bahan Pengolahan Distribusi Pemasaran Konsumen
bahan
penolong
mentah
Good Practices
• Persyaratan sanitasi dan pengolahan minimum yang
diperlukan untuk bisa memproduksi pangan yang
aman.
• Peraturan-peraturan umum dan wajib (mandatory)
yang diberlakukan di semua institusi yang
berhubungan dengan produksi makanan termasuk :
•contract manufactures
•Supplier
•Good agricultural/farming practices
•Manufacturing (good manufacturing practices)
•Distributor (good distribution practices)
•Ritel (good retail practices)
MANUFACTURING PRACTICES
DISTRIBUTION PRACTICES
RETAIL PRACTICES
Ketentuan Umum :
- Definisi
- Pekerja
Bangunan dan Fasilitas :
- Konstruksi dan Rancangan
- Sanitasi
- Fasilitas Sanitasi
Peralatan :
- Konstruksi dan Rancangan
- Sanitasi
- Fasilitas Sanitasi
Produksi dan Pengendalian Proses :
- Penyimpanan bahan/produk
- Pengendalian hama
- Fasilitas penggundangan
- PenangananLimbah
Direktorat Inspeksi dan Sertifikasi Pangan – BPOM RI
PELATIHAN NASIONAL FOOD INSPECTOR
TINGKAT DASAR TAHUN 2016
DEFINISI
Lantai
Lantai harus rapat atau kedap air, tidak memungkinkan air untuk
meresap ke bawah.
Tahan terhadap air, garam, basa, asam atau bahan kimia pembersih.
Permukaan lantai rata serta halus, tetapi tidak licin dan mudah
dibersihkan. Lantai sebaiknya tidak dibuat dari keramik dengan
permukaan mengkilat karena akan menjadi licin jika terkena air
Untuk ruangan pengolahan yang digunakan untuk pencucian dan
pembilasan, lantai mempunyai kemiringan yang cukup ke arah
pembuangan air sehingga tidak terjadi genangan air. Lubang
pembuangan air dilengkapi dengan penahan bau.
Pertemuan antara dinding dan lantai tidak membentuk sudut menyiku
yang dapat menahan kotoran.
Lantai gang atau tangga yang menuju ruang pengolahan harus
bersih, bebas sampah, tidak licin, tidak berminyak, bebas oli dan tidak
ada air menggenang
Dinding
• Atap harus terbuat dari bahan yang tahan lama, tahan terhadan air
dan tidak bocor dan tidak mudah pecah.
• Persyaratan langit-langit ruangan pengolahan adalah sebagai berikut:
- Tahan lama dan mudah dibersihkan, terbuat dari bahan yang
tidak mudah terkelupas atau terkikis
- Jika ruang pengolahan mengeluarkan uap/menggunakan uap,
langit-langit sebaiknya terbuat dari bahan yang tidak
menyerap air dan dicat dengan cat yang tahan panas
- Permukaan rata dan berwarna terang
- Tidak terdapat lubang/retak, mencegah keluar masuknya hama.
- Tinggi langit-langit dari lantai sekurang-kurangnya 3 m untuk
memberikan aliran udara yang cukup dan mengurangi panas
yang berasal dari kegiatan produksi.
• Pintu dan jendela dibuat dari bahan yang tahan lama dan tidak mudah
pecah, permukaan rata dan halus serta berwarna terang sehingga
mudah dibersihkan. Untuk ruangan mencuci, toilet dan kamar mandi,
bagian dalam pintu dilapisi dengan bahan yang tidak menyerap air,
mudah dibersihkan dan bilamana perlu disanitasi
• Pintu berfungsi dengan baik
• Untuk ruang pengolahan sebaiknya pintu membuka keluar untuk
menghindari masuknya debu atau kotoran dari luar
• Jendela berada sekurang-kurangnya setinggi 1 m dari lantai untuk
memudahkan membuka dan menutup, akan tetapi tidak terlalu tinggi
untuk memudahkan pembersihan. Jendela sebaiknya dilengkapi
dengan kasa pencegah serangga
• Untuk ruangan pengolahan dihindari jumlah jendela yang terlalu
banyak.
Ventilasi
• Ventilasi seharusnya : (i) menjamin peredaran udara dengan baik,
dan (ii) menghilangkan uap, gas, asap, bau debu dan panas
• Aliran udara yang masuk tidak menyebabkan kontaminasi
• Lubang ventilasi sebaiknya dilengkapi dengan kasa yang dapat
dilepas sehingga memudahkan pembersihan.
PERALATAN PENGOLAHAN
PERALATAN PENGOLAHAN
• Peralatan pengolahan dan wadah yang kontak langsung dengan
makanan seharusnya didisain, dikonstruksi dan diletakkan
sedemikian rupa untuk menjamin mutu dan keamanan produk.
• Peralatan diletakkan sesuai urutan proses untuk mencegah
terjadinya kontaminasi silang
• Peralatan terbuat dari bahan yang tahan lama, tidak beracun,
mudah dipindahkan atau dilepas sehingga memudahkan
pembersihan dan sanitasi
• Permukaan yang kontak langsung dengan makanan halus, tidak
berlubang atau bercelah, tidak mengelupas, tidak menyerap air
dan tidak berkarat
• Sambungan pada permukaan yang kontak langsung dengan
makanan harus halus dan terpelihara
• Peralatan tidak mencemari produk dengan mikroorganisme,
bahan-bahan logam terlepas, minyak pelumas, bahan bakar dll
Direktorat Inspeksi dan Sertifikasi Pangan – BPOM RI
PERALATAN PENGOLAHAN
• Peralatan yang berada pada ruang pengolahan tetapi tidak
kontak langsung dengan makanan harus dipelihara dan dalam
keadaan saniter
• Peralatan dengan sistem otomatis harus didisain sedemikian
rupa sehingga memudahkan pembersihan dan sanitasi
• Peralatan untuk memasak, memanaskan, mendinginkan,
menyimpan atau membekukan makanan didisain sedemikian
rupa sehingga suhu yang diinginkan dapat tercapai
• Setiap freezer atau ruang penyimpan dingin atau ruang
penyimpan dengan suhu dan kelembaban tertentu seharusnya
dilengkapi dengan termometer dan pengukur kelembaban dan
sebaiknya mempunyai sistem pengontrolan suhu atau sistem
alarm jika suhu atau kelembaban jika terjadi penyimpangan
PERALATAN PENGOLAHAN
• Peralatan yang digunakan untuk mengontrol atau
mengukur suhu, pH, keasaman, aktivitas air atau
kondisi lain untuk mencegah pertumbuhan
mikroorganisme seharusnya dipelihara supaya tetap
akurat dan tersedia dalam jumlah yang cukup.
• Udara kompresi atau gas yang kontak langsung dengan
makanan atau digunakan untuk membersihkan atau
mengeringkan permukaan peralatan yang kontak
langsung dengan makanan seharusnya tidak
menyebabkan kontaminasi pada makanan baik oleh
mikroorganisme maupun oleh bahan-bahan yang tidak
diperkenankan
PERALATAN PENGOLAHAN
PERALATAN PENGOLAHAN
PENGENDALIAN PROSES
Penerimaan Bahan
Pengendali
PELATIHAN NASIONAL FOOD INSPECTOR
TINGKAT DASAR TAHUN 2016
PENGENDALIAN PROSES
Pengolahan
• Proses pengolahan (termasuk pengemasan) dimaksudkan sebagai
tindakan perlindungan produk thd kontaminasi, pembentukan racun,
pertumbuhan patogen, kerusakan lain
• Tahapan-tahapan penting yang memastikan keamanan pangan harus
diidentifikasi dan didokumentasikan dengan jelas
• Penggunaan piranti pengendalian :
-Metal detectors
-Tamper proof packaging
• Pengendalian
- produk kembali (mencegah cross-contamination)
- Rework (mencegah cross-contamination)
• Semua proses pengolahan harus mempunyai prosedur (SOP)
PERSONALIA/PEKERJA
PERSONALIA/PEKERJA
PERSONALIA/PEKERJA
Pengendalian Kebiasaan Buruk
PERSONALIA/PEKERJA
• Personalia perlu mengatahui kapan dan bagaimana mencuci tangan.
Tangan yang bersih lebih baik dari pada sarung tangan
• Setelah dari toilet
• Setelah memegang bahan mentah
• Setelah memegang rambut, muka, badan
• Setelah batuk, bersin, menggunakan sapu tangan
• Setelah merokok, makan, minum
• Setelah memegang bahan kimia
• Setelah membuang sampah
• Setelah membersihkan meja atau piring kotor
• Setelah memegang pakaian kotor
• Setelah memegang permukaan yang tidak diketahui
kebersihannya
• Lakukan review kebijakan cuci tangan
Direktorat Inspeksi dan Sertifikasi Pangan – BPOM RI
PENGENDALIAN BINATANG
PENGGANGGU
Pemastian keamanan
pangan terus berlanjut
setelah pengolahan di
pabrik termasuk di
sepanjang jalur distribusi
sampai konsumen
Telur utuh Ya Ya
Telur cair pasteurisasi Tidak Ya
Kacang Tanah Tidak Ya
Tree Nuts Tidak Ya
Susu Cair Tidak Ya
Tepung Terigu Tidak Ya
Tepung Kedelai Tidak Ya
Ikan Mentah Ya Ya
Seafood Mentah Mungkin Ya
Daging Mentah (babi,
sapi,kambing/domba) Ya Tidak
Dagung Unggas Mentah Ya Tidak
Sayur/Buah Mentah Mungkin Tidak
Prosedur sampling
selama distribusi
Terima Kasih