Anda di halaman 1dari 54

MEMILIH DAN MENDESAIN KEMASAN DAN

LABEL PRODUK PANGAN INDUSTRI RUMAH


TANGGA PANGAN

DIREKTORAT SURVEILAN DAN PENYULUHAN KEAMANAN PANGAN


DEPUTI BIDANG PENGAWASAN KEAMANAN PANGAN DAN BAHAN BERBAHAYA
BADAN POM RI
2012
AGENDA
1 PENDAHULUAN

MENGENAL DAN MENGIDENTIFIKASI KEMASAN


2 PANGAN IRTP

3 MEMILIH DAN MENDESAIN KEMASAN PANGAN UNTUK IRTP

4 MENDESAIN LABEL PRODUK PANGAN IRTP

5 PENUTUP
1 PENDAHULUAN

• Pengemasan berfungsi sebagai wadah


serta pelindung produk
• Kemasan menjadi salah satu faktor
penentu kesuksesan suatu produk
pangan olahan di pasar
• Pelabelan yang baik dapat
meningkatkan posisi produk pangan di
pasar
• Pengemasan dan pelabelan harus
mengikuti peraturan yang berlaku
MENGENAL DAN MENGIDENTIFIKASI
2 KEMASAN PANGAN IRTP

Kontak dengan produk

Kemasan Kemasan
Kuarterner Primer
Kemasan
(sifat
kontak)

Membungkus
Membungkus kemasan primer
kemasan Kemasan
tersier Kemasan
Tersier Sekunder
Membungkus
kemasan
sekunder
MENGENAL DAN MENGIDENTIFIKASI
2 KEMASAN PANGAN IRTP

Contoh: Bungkus
kripik singkong

Kemasan
Kemasan Sekali
(pemakai
berulang pakai
an) Contoh: Kaleng
Contoh: botol biskuit dan
kecap dan saus kaleng susu

Semi
disposabl
e
MENGENAL DAN MENGIDENTIFIKASI
2 KEMASAN PANGAN IRTP
(Mengenali jenis dan sifat kemasan primer yang diizinkan)

1. Gelas / Kaca (glass)

Gelas / Kaca (Glass)


• Inert (tidak bereaksi dengan bahan yang dikemas, tahan
asam dan basa, dan tahan lingkungan)
• Dapat tembus pandang / transparan atau gelap
• Selama pemakaian, bentuknya tetap
• Tidak berbau dan tidak berpengaruh terhadap bahan
yang dikemas (tidak ada migrasi)
• Barier yang baik terhadap uap air, air dan gas-gas lain
MENGENAL DAN MENGIDENTIFIKASI
2 KEMASAN PANGAN IRTP
(Mengenali jenis dan sifat kemasan primer yang diizinkan)

1. Gelas / Kaca (glass)

Kelemahan :
• Rapuh/ mudah pecah
• Bobot besar sehingga biaya distribusi dan transportasi
tinggi
• Perlu bahan pengemas kedua
• Membutuhkan banyak energi

• Contoh produk : Selai, acar, cuka makan, kecap asin,


saos cabe, saos tomat
MENGENAL DAN MENGIDENTIFIKASI
2 KEMASAN PANGAN IRTP
(Mengenali jenis dan sifat kemasan primer yang diizinkan)

2. Plastik

2.a. Poletilen/PE
•Penampakan bervariasi dan transparan, berminyak;
•Mudah dibentuk, lemas, gampang ditarik;
•Mudah dikelim panas;
•Tahan terhadap asam, basa, alkohol, deterjen;
•Untuk penyimpanan beku (50°C);
•Kedap air dan uap air.

•Kelemahan :
• Tidak cocok untuk bahan berlemak, gemuk, minyak;
• Transmisi gas cukup tinggi (tidak sesuai untuk
makanan beraroma / mengandung bahan volatil
yang mudah menguap
MENGENAL DAN MENGIDENTIFIKASI
2 KEMASAN PANGAN IRTP
(Mengenali jenis dan sifat kemasan primer yang diizinkan)

2. Plastik

Terbagi tiga:
LDPE (Low Density Polyethylene) -> fleksibel, murah,
mudah dikelim
MDPE (Medium Densiity Polyethylene) -> Lebih kaku dan
lebih tahan suhu tinggi
HDPE (High Density Polyethylene) -> Paling kaku dan
paling tahan suhu tinggi. Contoh: minuman ringan
MENGENAL DAN MENGIDENTIFIKASI
2 KEMASAN PANGAN IRTP
(Mengenali jenis dan sifat kemasan primer yang diizinkan)

2. Plastik

2.b. Poliester/ polietilen tereftalat (PET)


•Transparan, bersih, jernih;
•Adaptasi suhu tinggi (suhu 300°C) sangat baik;
•Tahan pelarut organik;
•Permeabilitas uap air dan gas sangat rendah;

•Kelemahan :
•Tidak tahan asam kuat, phenol, benzil alkohol.

•Contoh produk : Jus, minyak goreng, sambal


MENGENAL DAN MENGIDENTIFIKASI
2 KEMASAN PANGAN IRTP
(Mengenali jenis dan sifat kemasan primer yang diizinkan)

2. Plastik

2.c. Polipropilen (PP)


•Ringan, mudah dibentuk, transparan, jernih.
•Kekuatan tarik lebih besar dari PE,
•Permeabilitas gas yang sedang
•Tahan terhadap suhu tinggi (150°C)
•Relatif tahan terhadap asam kuat, basa dan minyak.

•Kelemahan :
• Sangat rapuh dan mudah pecah pada suhu rendah,
sehingga tidak cocok untuk makanan beku
• Permeabilitas uap air rendah

• Contoh : Minuman ringan, keripik, abon daging,


abon ikan
MENGENAL DAN MENGIDENTIFIKASI
2 KEMASAN PANGAN IRTP
(Mengenali jenis dan sifat kemasan primer yang diizinkan)

2. Plastik

2.d. Polistiren
Kekuatan tarik yang tinggi dan tidak mudah sobek.
Tahan asam, basa dan permeabilitas uap air dan gas
sangat tinggi.
Relatif mudah dicetak, licin, jernih, mengkilap

Kelemahan :
Polistiren memiliki titik lebur yang rendah (80°C),
Menjadi keruh jika kontak dengan pelarut organik
MENGENAL DAN MENGIDENTIFIKASI
2 KEMASAN PANGAN IRTP
(Mengenali jenis dan sifat kemasan primer yang diizinkan)

2. Plastik

2.d. Polivinil Klorida (PVC)


Tembus pandang,
Permeabilitas gas dan uap air rendah,
Tahan terhadap minyak, alkohol dan petroleum.
Kekuatan tarik tinggi, tidak mudah sobek.

Kelemahan :
Secara kimiawi PVC dapat dipengaruhi oleh hidrokarbon
aromatik, keton, aldehid, dan ester

Contoh: Kecap asin, saos cabe, saos tomat, saos ikan


MENGENAL DAN MENGIDENTIFIKASI
2 KEMASAN PANGAN IRTP
(Mengenali jenis dan sifat kemasan primer yang diizinkan)

2. Plastik

2.f. Saran / Poliviniliden Khlorida (PVDC)

Tembus pandang,
Transparan, luwes, dan jernih.
Tahan terhadap bahan kimia, asam, basa, minyak
Memiliki permeabilitas gas dan uap air yang sangat rendah
serta tahan terhadap pemanasan kering atau basah;
Tidak mudah dibakar; mudah dikelim panas.
Varian lain yaitu PVDC cryovac mempunyai permeabilitas
uap air dan gas rendah
Tahan suhu rendah (-40°C); tahan tekanan tinggi (vakum);
mudah dicetak, licin, transparan
MENGENAL DAN MENGIDENTIFIKASI
2 KEMASAN PANGAN IRTP
(Mengenali jenis dan sifat kemasan primer yang diizinkan)

2. Plastik

Kelemahan :
Tidak baik untuk kemas beku dan mengkerut jika kena
panas;

Contoh : Kembang gula, permen, teh


MENGENAL DAN MENGIDENTIFIKASI
2 KEMASAN PANGAN IRTP
(Mengenali jenis dan sifat kemasan primer yang diizinkan)

2. Plastik

2.g. Selopan
Transparan, terang;
Tidak termoplastik, tidak bisa direkat dengan panas;
Tidak larut air, minyak,
Tidak melalukan O2;
Mudah retak pada RH dan suhu rendah;
Mudah dilaminasi; mudah dirobek;

Kelemahan : Mengkerut pada suhu dingin.

Contoh: kembang gula, permen susu, permen coklat


MENGENAL DAN MENGIDENTIFIKASI
2 KEMASAN PANGAN IRTP
(Mengenali jenis dan sifat kemasan primer yang diizinkan)

3. Kertas

a. Kertas kraft -> terbuat dari kayu lunak dengan proses sulfat

b. Kertas glasin dan kertas tahan minyak -> Permukaannya


licin, tahan minyak, tidak tahan air, dapat ditambah bahan
lain (antioksidan, plastisizer, dll). Contoh produk : dodol

c. Kertas lilin -> dibuat dengan menambahkan lilin pada


kertas, tahan minyak dan dapat dikelim panas

d. Tube karton -> Bobotnya ringa, mudah dibuka tutup.


Contoh produk : Keripik, bumbu kering
MENGENAL DAN MENGIDENTIFIKASI
2 KEMASAN PANGAN IRTP
(Mengenali jenis dan sifat kemasan primer yang diizinkan)

4. Kaleng

4. Kaleng (bukan untuk pangan sterilisasi)


Kekuatan mekanik besar,
Barier tinggi,
Toksisitas rendah,
Tahan kondisi ekstrim
Permukaan ideal untuk pelabelan.
Lapisan enamel merupakan lapisan non logam yang
melapisi metal yang mencegah korosi atau membantu
dekorasi
Contoh: kaleng untuk biskuit, kue kering, dan permen
MENGENAL DAN MENGIDENTIFIKASI
2 KEMASAN PANGAN IRTP
(Mengenali jenis dan sifat kemasan primer yang diizinkan)

5. Alumunium Foil

5. Alumunium foil
Tidak tembus cahaya,
Dapat digunakan sebagai bahan pelapis atau penguat dilapisi
dengan plastik atau kertas.
Lebih ringan dari baja,
Daya korosif rendah,
Fleksibel, mudah dibengkokkan,
Mampu menahan masuknya gas
Mampu menahan masuknya uap air
Tidak berbau dan tidak berasa, tetapi sulit disolder sehingga
sambungan tidak rapat.

Contoh produk : Kopi, teh, kripik, abon


MENGENAL DAN MENGIDENTIFIKASI
2 KEMASAN PANGAN IRTP
(Mengenali jenis dan sifat kemasan primer yang diizinkan)

6. Lain-lain

Misalnya berbagai jenis daun (daun pisang, daun sagu,


daun kelapa dan daun bambu)
Merupakan kemasan satu kali pakai dan tidak boleh
digunakan kembali untuk mengemas pangan lainnya
Contoh : daun sagu kering untuk bagea
MENGENAL DAN MENGIDENTIFIKASI
KEMASAN PANGAN IRTP
2 (Mengenali jenis dan sifat kemasan primer yang
diizinkan)

Logo Tara Pangan pada Kemasan Plastik

• Logo ini diwajibkan menurut


Peraturan Menteri Perindustrian
No.24/M-IND/PER/2/2010
• Logo ini menunjukkan kemasan
pangan aman digunakan

Logo Tara Pangan


MENGENAL DAN MENGIDENTIFIKASI
2 KEMASAN PANGAN IRTP
(Mengenali jenis dan sifat kemasan primer yang diizinkan)

• Logo ini diwajibkan menurut


Peraturan Menteri
Perindustrian
No.24/M-IND/PER/2/2010
• Menggunakan bahasa Indonesia
Logo Daur yang jelas, tidak mudah lepas,
Ulang pada tidak mudah luntur atau rusak
Kemasan • Untuk kemasan yang sulit
Plastik dicantumkan, pencantuman
dilakukan pada kemasan
sekunder atau petunjuk
terpisah.
MENGENAL DAN MENGIDENTIFIKASI
2 KEMASAN PANGAN IRTP
(Mengenali jenis dan sifat kemasan primer yang diizinkan)

Logo Daur
Ulang pada
Kemasan
Plastik
MENGENAL DAN MENGIDENTIFIKASI
KEMASAN PANGAN IRTP
2 (Mengenali jenis dan sifat kemasan sekunde / tersier /
kuartener yang diizinkan)

1. Kertas/Karton

a. Kertas krep
Dibuat dengan jalan melewatkan kertas pelan-pelan ke press
rolls saat menjelang akhir pembuatannya sehingga kertas
menjadi kerisut

b. Karton lipat
Pemakaian luas, bahan ekonomis, butuh ruangan sedikit
untuk penyimpanan, dikenal juga dengan istilah FC (Folding
Carton).
Kadang dilaminasi dengan plastik;
c. Kantong/
Lapisan luar tas kertas
untuk cetak atau promosi; dan lapisan dalam
Ekonomis, bisa tahandaya
untuk meningkatkan lemak dan lembab
tahan minyak
MENGENAL DAN MENGIDENTIFIKASI
KEMASAN PANGAN IRTP
2 (Mengenali jenis dan sifat kemasan sekunde / tersier /
kuartener yang diizinkan)

2. Kayu

Kemudahan pemakuan/ penyambungan,


Kuat dan Kaku
Kayu tingkat ketiga untuk kemasan.
Kayu yang banyak digunakan untuk kemasan: dari jenis
kayu lunak (softwood) misalnya pinus (Agathis Sp) dengan
densitas 270-700 kg/m3.

Kelemahan :
Terkait dengan issue Ecolabelling yaitu penggunaan kayu
yang dapat merusak lingkungan
MENGENAL DAN MENGIDENTIFIKASI
KEMASAN PANGAN IRTP
2 (Mengenali jenis dan sifat kemasan sekunde / tersier /
kuartener yang diizinkan)

3. Rotan dan Bambu

Merupakan kemasan tradisional


Merupakan kemasan sekunder;
Dibuat anyaman;
Relatif fleksibel;
Dapat untuk promosi; dan
Umumnya untuk komoditi hortikultura, sari buah, minum-
an beralkohol dan lain-lain.
MENGENAL DAN MENGIDENTIFIKASI
KEMASAN PANGAN IRTP
2 (Mengenali jenis dan sifat kemasan sekunde / tersier /
kuartener yang diizinkan)

4. Produk Tekstil

Merupakan kemasan etnik


Merupakan kemasan sekunder;
Dapat untuk promosi; dan
Umumnya untuk komoditi oleh-oleh khas daerah.

Kelemahan :
Mudah sobek dan
Menyerap air
MENGENAL DAN MENGIDENTIFIKASI
KEMASAN PANGAN IRTP
2 (Mengenali jenis dan sifat kemasan sekunde / tersier /
kuartener yang diizinkan)

5. Keramiik

Merupakan kemasan tradisional


Merupakan kemasan sekunder;
Dapat untuk promosi; dan
Umumnya untuk komoditi hortikultura, sari buah, minum-
an beralkohol dan lain-lain.

Kelemahan :
Rapuh / Mudah pecah
Berat
3 MEMILIH DAN MENDESAIN KEMASAN
PANGAN UNTUK IRTP

a. Aspek perlindungan
1) Pengendalian suhu:
• Produk beku harus disimpan pada
suhu rendah - 18°C sampai - 5°C
(gunakan kemasan PVDC).
• Untuk produk dalam botol kaca
1. Memilih bening disimpan pada tempat
Kemasan Pangan kering dan suhu rendah untuk
mencegah rusaknya warna produk.
2) Pengaturan atmosfer:
• Pada pengemasan vakum, O2
berkurang sehingga menghambat
mikroba. Contoh: pada produk
keripik
• Gunakan kemasan yang merekat
dan tidak nampak ruang kosong
pada saat divakum
3 MEMILIH DAN MENDESAIN KEMASAN
PANGAN UNTUK IRTP

a. Aspek perlindungan
3) Mencegah penguapan komponen
volatil dengan menggunakan kemasan
kedap seperti alumunium foil dan gelas
4) Mengontrol keluar masuk air
1. Memilih • mencegah masuknya uap air untuk
kemasan pangan produk kering
• Pangan semi permeabel untuk
pangan semi basah
3 MEMILIH DAN MENDESAIN KEMASAN
PANGAN UNTUK IRTP

b. Aspek penanganan
1) Faktor ergonomi:
• kemudahan dalam mengambil,
membawa, membuka atau
1. Memilih menutup, membentuk atau
Kemasan Pangan mencetak, membuang
• kemudahan dalam tahap
penanganan, pengangkutan dan
distribusi
• Fungsi yang baik dan efisiensi
2) Aman untuk lingkungan
3) Ukuran, bobot dan bentuk standar
3 MEMILIH DAN MENDESAIN KEMASAN
PANGAN UNTUK IRTP

c. Aspek pemasaran
1) Identifikasi: mudah dikenali, tampil
beda
1. Memilih 2) Informasi dan komunikasi : mudah
Kemasan Pangan dilihat, dipahami, diingat
3) Daya tarik: estetika pada wana, logo,
ilustrasi
3 MEMILIH DAN MENDESAIN KEMASAN
PANGAN UNTUK IRTP

d. Mencegah migrasi komponen kemasan ke


pangan
1) Memilih kemasan yang sesuai dengan
karakteristik produk pangan
2) Contoh plastik tahan minyak seperti
1. Memilih PP tebal untuk keripik buah
e. Mencegah permeasi gas dan uap air
Kemasan Pangan melalui kemasan
1) Pemilihan kemasan yang dapat
mencegah masuk/keluarnya gas dan
uap air
2) Contoh aluminium foil cocok untuk
minuman serbuk jahe instan yang
mudah menyerap uap air dan mudah
kehilangan aroma
3 MEMILIH DAN MENDESAIN KEMASAN
PANGAN UNTUK IRTP

f. Mencegah penyerapan zat dari pangan ke


kemasan
1) Memilih kemasan yang sesuai dengan
karakteristik produk pangan
2) Contoh: plastik HDPE untuk pangan
1. Memilih asam
g. Mencegah transfer interakstif akibat
Kemasan Pangan transmisi cahaya
3) Melindungi komponen yang sensitif
terhadap cahaya seperti lemak, vit A,
Vit C dan vit E
4) Contoh: botol gelap untuk minuman
ringan atau aluminium foil untuk
keripik kentang
MEMILIH DAN MENDESAIN KEMASAN
3 PANGAN UNTUK IRTP

a. Mampu menarik calon pembeli


1) Bentuk kemasan menarik dan
mudah dipegang
2) Ilustrasi menarik namun tidak
2. Mendisain menyesatkan
3) Warna:
Kemasan Pangan • Merah -> pedas,
• kuning -> asam,
• biru dan
• putih -> asin,
• hitam -> pahit.
MEMILIH DAN MENDESAIN KEMASAN
3 PANGAN UNTUK IRTP

b. Menampilkan produk siap jual


c. Praktis
d. Informatif dan Komunikatif
e. Legislasi : mematuhi peraturan berlaku
2. Mendisain f. Harga: Usahakan ekonomis
g. Memperhatikan karakteristik produk
Kemasan Pangan h. Menyesuaikan dengan proses produksi
i. Menyesuaikan dengan jalur distribusi
j. Beda dengan pesaing
k. Menyesuaikan dengan sasaran pasar (usia,
daerah dll)
l. Mampu mempromosikan produk
MENDESAIN LABEL PRODUK PANGAN UNTUK
4 IRTP
(1. Fungsi Label Pangan)

Identifikasi

Fungsi
Label

Memenuhi Membantu
Peraturan Penjualan
MENDESAIN LABEL PRODUK PANGAN UNTUK
4 IRTP
(2. Tahapan Mendesain Label Pangan IRTP)
Label yang dibuat:
1) tidak mudah lepas dari kemasan
2) tidak mudah luntur atau rusak
3) tidak mencemari pangan
4) terletak pada bagian yang mudah dilihat dan dibaca
5) dalam bahasa Indonesia, angka arab dan huruf Latin
a. Identifikasi (tidak dalam bahasa asing) serta mudah dibaca
Peraturan 6) keterangan yang akan dicantumkan benar dan tidak
menyesatkan
7) tidak boleh mencantumkan pernyataan bahwa
pangan yang bersangkutan dapat berfungsi sebagai
obat
8) Tidak mencantumkan logo atau nama lembaga yang
menganalisis
9) Tidak mengubah/melabel kembali pangan yang
diedarkan
MENDESAIN LABEL PRODUK PANGAN UNTUK
4 IRTP
(2. Tahapan Mendesain Label Pangan IRTP)

1) Keterangan yang wajib dicantumkan:


• Nama produk sesuai dengan
keadaan sebenarnya
b. Merancang • Komposisi
• Berat bersih atau isi bersih
Isi Label • Nama dan alamat yang
memproduksi
• Nomor P-IRT
• Keterangan tentang kedaluwarsa
• Tanggal dan atau kode produksi
MENDESAIN LABEL PRODUK PANGAN UNTUK
4 IRTP
(2. Tahapan Mendesain Label Pangan IRTP)

2) Bagian utama label:


• Ditempatkan pada sisi kemasan
yang mudah diamati
• Keterangan yang wajib
dicantumkan pada bagian utama
b. Merancang label pangan:
Isi Label  Nama produk;
 Berat bersih atau isi bersih;
 Nama dan alamat IRTP.
 Nomor P-IRT
• Keterangan tidak berdesakan
• Latar belakang, gambar, dll tidak
mengaburkan tulisan
MENDESAIN LABEL PRODUK PANGAN UNTUK
4 IRTP
(2. Tahapan Mendesain Label Pangan IRTP)
3) Gambar ilustrasi:
• Jika gambar akan dicantumkan, bukan
gambar yang menyesatkan
• Gambar buah, sayur, daging, ikan atau
lainnya hanya boleh dicantumkan pada
label pangan bila pangan mengandung
bahan atau asal bahan alami tersebut.
b. Merancang Isi Label
• Sedangkan gambar / ilustrasi bahan pangan
lainnya akan dicantumkan pada saran
penyajian dan atau saran penggunaan jika
memang diperlukan.
• Jika produk pangan mengandung babi,
maka akan dicantumkan tulisan
mengandung babi dan gambar babi dalam
kotak berwarna merah seperti berikut ini:
MENDESAIN LABEL PRODUK PANGAN UNTUK
4 IRTP
(2. Tahapan Mendesain Label Pangan IRTP)

1) Umur simpan: adalah selang waktu


antara saat produksi hingga suatu
c. Menetapkan kerusakan dapat terdeteksi
2) Waktu kedaluwarsa: waktu saat suatu
dan kerusakan dapat terdeteksi
mencantumkan 3) Kriteria kedaluwarsa: perubahan
kedaluwarsa tekstur, flavor/aroma, warna,
penampakan khusus, nilai gizi, jumlah
mikroba
MENDESAIN LABEL PRODUK PANGAN UNTUK
4 IRTP
(2. Tahapan Mendesain Label Pangan IRTP)
Contoh kriteria kedaluwarsa beberapa produk IRTP
Produk Kriteria kadaluarsa
Bubuk instan seperti wedang jahe instan, Peningkatan kekempalan karena peningkatan kadar
kunyit asem instan, dll air
Kudapan yang digoreng:  Penurunan kerenyahan karena peningkatan
- Kerupuk matang, kadar air
- Keripik (pisang, talas, nangka, salak,  Ketengikan karena oksidasi minyak/lemak
mangga, kentang, dll)
- Telur gabus
- Pilus
- Dan lain-lain
Kue kering
- Abon (ikan, sapi, ayam, dll)  Ketengikan karena oksidasi minyak/lemak
- Dodol
Sari buah  Perubahan warna (pencoklatan atau gelap),
 Perubahan bau
- Saus  Perubahan warna (pencoklatan atau gelap),
- Sambal  Perubahan bau
- Sirup  Perubahan kekentalan
MENDESAIN LABEL PRODUK PANGAN UNTUK
4 IRTP
(2. Tahapan Mendesain Label Pangan IRTP)

Kode produksi meliputi : tanggal produksi


d. Menetapkan dan dan angka atau huruf lain yang mencirikan
mencantumkan riwayat dan batch produksi.
Kode Produksi
MENDESAIN LABEL PRODUK PANGAN UNTUK
4 IRTP
(2. Tahapan Mendesain Label Pangan IRTP)

Kode Produksi : 020712P01 020712S02 P01020712


P = Shift /
02=tanggal 2 02=tanggal 2 kelompok Pagi
07=bulan Juli 07=bulan Juli 01=peralatan no 1
Arti Kode : 12=tahun 2012 12=tahun 2012 02=tanggal 2
P = Shift /
S = Siang 07=bulan Juli
kelompok Pagi
01=batch 1 02=batch 2 12=tahun 2012
MENDESAIN LABEL PRODUK PANGAN UNTUK
4 IRTP
(2. Tahapan Mendesain Label Pangan IRTP)

e. Mencantumkan Keterangan /
Tulisan halal • Pencantuman logo halal merupakan
kegiatan sukarela, namun harus bisa
dipertanggung jawabkan
MENDESAIN LABEL PRODUK PANGAN UNTUK
4 IRTP
(2. Tahapan Mendesain Label Pangan IRTP)
Cara mengurus logo halal LPPOM MUI
1) Mengajukan permohonan Sertifikasi Halal
• Lembaga: LPPOM – MUI) provinsi / daerah dengan tembusan ke Balai Besar
Balai POM setempat dan Kanwil Departemen Agama provinsi.
• Melampirkan data-data produksi, sertifikat SPP-IRT, dll
2) Menerima kunjungan auditor halal
• LPPOM-MUI provinsi / daerah mengaudit bahan dan proses produksi
• Balai Besar / Balai POM setempat mengaudit CPPB-IRT serta keamanan dan
mutu pangan
• Kanwil Departemen Agama provinsi mengaudit pertanggungjawaban halal
dan layanan karyawan muslim
3) Menerima Sertifikat Halal bila hasil audit memenuhi persyaratan
4) Mengajukan permohonan izin mencantumkan keterangan atau tulisan halal
pada label pangan
• Pengajuan ke Balai Besar/Balai POM
• Waktu berlaku 2 tahun
4) Mencantumkan keterangan atau tulisan halal pada label pangan
MENDESAIN LABEL PRODUK PANGAN UNTUK
4 IRTP
(2. Tahapan Mendesain Label Pangan IRTP)
1) Pencantuman informasi nilai gizi bukan
merupakan kewajiban
2) Pencantuman kandungan gizi pangan :
• Sesuai dengan takaran saji (dalam gram)
• Menyertakan persentase AKG
f. Mencantumkan • Sesuai dengan urutan berikut:
Infomasi Nilai  Jumlah keseluruhan energi,
 Energi yang berasal dari lemak,
Gizi  Jumlah keseluruhan lemak,
 Lemak jenuh,
 Kolesterol,
 Jumlah keseluruhan karbohidrat,
 Serat,
 Gula,
 Protein,
 Vitamin,
 Mineral
MENDESAIN LABEL PRODUK PANGAN UNTUK
4 IRTP
(2. Tahapan Mendesain Label Pangan IRTP)
Format vertikal jika luas permukaan label > 100 cm2

f. Mencantumkan Infomasi Nilai


Gizi
MENDESAIN LABEL PRODUK PANGAN UNTUK
4 IRTP
(2. Tahapan Mendesain Label Pangan IRTP)
Permukaan label kurang atau sama dengan 100 cm2

f. Mencantumkan Infomasi Nilai


Gizi
MENDESAIN LABEL PRODUK PANGAN UNTUK
4 IRTP
(2. Tahapan Mendesain Label Pangan IRTP)

• Pencantuman kode barcode bersifat sukarela

g. Mencantumkan barcode
5 PENUTUP

• Kemasan pangan yang tepat akan mampu


mewadahi dan melindungi pangan dengan baik.
• Penampilan yang baik dari kemasan dapat
meningkatkan penjualan dari produk yang dikemas.
• Label pangan harus mencatumkan informasi yang
cukup dan tidak menyesatkan bagi calon pembeli.
• Pencantuman label pada pangan IRTP harus
memenuhi peraturan yang berlaku.
BAHAYA BIOLOGIS BAHAYA KIMIA

AMANKAN
AMANKAN PANGAN
PANGAN
dan
dan
BEBASKAN
BEBASKAN PRODUK
PRODUK
dari
dari
BAHAN
BAHAN BERBAHAYA
BERBAHAYA

BAHAYA FISIK BEBAS BAHAYA


Terima kasih

Direktorat Surveilan Dan Penyuluhan Keamanan Pangan


Deputi Bidang Pengawasan Keamanan Pangan Dan Bahan Berbahaya
Badan POM RI
2012
Jalan Percetakan Negara No. 23, Jakarta Pusat 10560
Telp/Fax : 021-42878701; 021-42875738
Email : surveilanpangan@pom.go.id, foodstarpom@yahoo.com

Anda mungkin juga menyukai