Anda di halaman 1dari 39

CEK KLIK

MARI SEBELUM MEMBELI PRODUK CEK:


KEMASAN, LABEL, IZIN EDAR, KEDALUWARSA

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN


Sebelum membeli produk pangan olahan terkemas,
selalu ingat :
CEK KLIK
K KEMASAN
Pastikan kemasan dalam kondisi baik

L LABEL
Baca informasi pada label dengan

I
saksama
IZIN EDAR
Pastikan memiliki izin edar BPOM RI
MD/ BPOM RI ML/P-IRT

K
KEDALUWARSA
Pastikan belum melewati tanggal
kadaluwarsa yang tercantum pada
kemasan
Contoh : Baik digunakan
sebelum 07 Des 2019
CEK
1 KEMASAN
Apa itu kemasan pangan?
Kemasan Pangan adalah bahan yang digunakan untuk mewadahi dan/atau membungkus
Pangan, baik yang bersentuhan langsung dengan Pangan maupun tidak
(UU No. 18 Tahun 2012 tentang Pangan)

Beberapa fungsi kemasan


pangan, sebagai berikut: SARANA PROMOSI
DAN INFORMASI
• Produk dapat
WADAH mudah diketahui
fungsi, cara
PELINDUNG pakai, keunggulan
• pembeda dengan
• agar bahan yang dikemas produk lain yang
tidak berserakan sejenis
• Memudahkan dalam
• Melindungi bahan yang
penyimpanan,
dikemas dari kerusakan yg
penyusunan,
disebabkan oleh faktor dari luar
penghitungan dan
(air, uap air, oksigen, dan
transportasi
cahaya)
• Agar zat-zat yang terkandung
dalam bahan tidak hilang
Jenis Kemasan yang Biasa
Dipergunakan untuk Pangan

PLASTIK
Berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian No 24/M-IND/PER/2/2010, pada
kemasan pangan dari plastik, setiap industri kemasan pangan wajib mencantumkan
:

Berdasarkan sifatnya, plastik dibedakan menjadi 2 golongan, yaitu :

a. Termoplastik : Jenis plastik yang dapat dilunakkan dengan


pencetakan dan dapat dibentuk ulang, misalnya : PET, PE, PP, PVC,
dan Polistiren
b. Termoseting : Jenis plastik yang tidak dapat dibentuk kembali
dengan pemanasan, misalnya melamin
A Termoplastik
Berikut jenis-jenis plastik yang bersifat termoplastik
Ciri : Jernih,
kuat, tahan
pelarut, kedap
gas dan air,
melunak pada
suhu 80oC

Botol Air
Botol Kecap Botol Saus Sambal Mineral
Ciri : Keras hingga semi fleksibel, tahan
terhadap Bahan Kimia dan kelembaban,
permeabel terhadap gas, permukaan berlilin
(waxy), buram (opaque), mudah diwarnai,
diproses dan dibentuk, melunak pada suhu
75oC
Ciri Komponen berbahaya Bahaya utama

Vinyl Chloride Monomer (VCM) Karsinogen kelas 1


Kuat, keras, bisa
jernih, bentuk dpt Ester ftalat (DEHP, DIDP, DOP) Endocrine disrupter
diubah dengan Nefrotoksik, penurunan IQ
Senyawa Pb
pelarut, melunak
pada suhu 80oC Semikarbazid (SEM) Karsinogen

Wadah nasi uduk,


Cling wrap nasi goreng, mie
goreng, dll
CIRI :
Mudah diproses, kuat, fleksibel,
kedap air, permukaan berlilin,
tidak jernih tapi tembus cahaya,
melunak pada suhu 70oC
Plastik
pembungkus

Kantong
buah/sayur di
supermarket
Keras tapi fleksibel, kuat,
permukaan berlilin, tidak
jernih tapi tembus cahaya,
tahan terhadap Bahan
Kimia, panas dan minyak,
melunak pada suhu 140oC
Cup minuman
ringan Kelemahan :
 Sangat rapuh dan mudah pecah Cup air mineral
pada suhu rendah, sehingga tidak
cocok untuk makanan beku
 Permeabilitas uap air rendah
Ciri : Kaku, getas,
buram,
terpengaruh lemak
dan pelarut, Migran yg diwaspadai : Bahaya :
mudah dibentuk, Residu monomer stiren Karsinogen kelas 2B
melunak pada
suhu 95oC
Ciri : tidak
mudah pecah, Migran yg
Polikarbonat diwaspadai: Bahaya :
ringan, jernih,
(PC) Residu bisfenol Endocrine
secara termal
A (BPA) disrupter
sangat stabil

Botol air
minum dan
Galon air mineral 19L botol susu
bayi
Tips menggunakan kemasan plastik yang aman
Menggunakan plastik Penggunaan PET Menyimpan pangan
Hindari! styrofoam untuk mewadahi dan HDPE secara terlalu lama dalam
makanan berlemak, terlebih berulang (lebih dari wadah plastik
dalam keadaan panas. 1 pemakian)

PP, HDPE, LDPE, dan


Lakukan! Pilih kemasan plastik
PET sebagai plastik
dengan logo
yang relatif aman untuk
FOODGRADE
bahan kemasan pangan

B Termoseting

MELAMIN
Melamin adalah perlengkapan makan dan minum yang dibuat dari resin sintesis
hasil kondensasi melamin dan formaldehid, urea dengan formaldehid, fenolik
dengan formaldehid dan atau gabungan antara ketiga nya dengan formaldehid
yang bersentuhan langsung dengan
makanan dan minuman
(Peraturan Menteri Perindustrian No 77/M-IND/PER/9/2015)
Perlengkapan makan dan minum melamin
tidak baik digunakan
• Pada suhu tinggi (>80 C)
• Untuk mewadahi pangan yang panas dan
atau asam
Dapat menyebabkan terlepasnya senyawa
kimia (formaldehida dan melamin) masuk
kedalam pangan (migrasi).

Formaldehida apabila masuk kedalam tubuh


akan sangat berbahaya bagi kesehatan
Tips menggunakan perlengkapan makan dan minum
melamin :
Jangan menggunakan perlengkapan melamin
dalam microwave atau oven

Jangan menggunakan perlengkapan makan


dan minum melamin yang rusak atau
permukaannya terkelupas atau tergores
Jangan menggunakan perlengkapan
melamin untuk mewadahi makanan yang
asam, terlebih dalam keadaan panas

Jangan gunakan deterjen yang merusak


melamin dan sabut logam atau bahan
kimia perusak karena akan merusak
permukaannya.

Pilih perlengkapan yang mencantumkan


logo SNI dan tara pangan

Pilih wadah melamin yang mencantumkan


petunjuk penggunaan, merk dan nama
produsen yang jelas
KERTAS
Kertas Glasin dan Kertas tahan Minyak
Ciri-ciri : Sebagai pembungkus :
• Permukaan seperti gelas/ Kue-kue, keju, margarin,
transparan permen, roti, potato
• daya tahan tinggi terhadap chips dan lainnya.
lemak dan minyak
• tidak tahan air.

Kertas Perkamen
Ciri-ciri : Sebagai pembungkus :
Tahan terhadap lemak, mentega, margarin,
mempunyai kekuatan basah biskuit yang berkadar
yang baik walaupun dalam air lemak tinggi, keju, teh,
mendidih. tidak berbau dan kopi, dan ikan (basah,
tidak berasa, serta transparan kering atau digoreng)

Kertas Karton

Tidak disarankan untuk Bahan pengemas kedua


digunakan sebagai kemasan yang (untuk pengangkutan),
kontak langsung dengan pangan penyekat kemasan wadah
kecuali diberi alas atau dilapisi dari kaca, dus makanan
dengan suatu plastik. segar, kering maupun yang
dibekukan
Kertas Kraft
Ciri-ciri : Sebagai
• Warna kecoklatan, pembungkus :
• bentuk kemasan bervariasi (sak, Biji-bijian, tepung,
kantung, pembungkus, tabung, kaleng susu bubuk,
komposit), makanan ternak,
• mengemas bahan dengan berat jenis dan lain-lain.
besar

Kertas Berlapis (Laminated)

Contoh nya : Tetrapack biasanya


kemasan tetrapack yang terdiri dari digunakan untuk
kertas lilin, karton, alumunium foil, dan mengemas susu, jus,
polietilen. Kertas-kertas tersebut santan, dan lain-lain
direkatkan dengan menggunakan panas.

Kertas bekas atau koran mengandung tinta


banyak, TIDAK BOLEH digunakan sebagai
pembungkus produk pangan seperti
gorengan. Kertas Bekas/Koran

Minyak panas dapat melarutkan timbal pada tinta kertas koran,


sehinggal timbal bermigrasi/ pindah kedalam produk pangan dan
apabila dikonsumsi dapat membahayahan kesehatan (gejala yang
dirasakan pucat, sakit, dan kelumpuhan)
KALENG
Produk pangan yang biasa
menggunakan kemasanan Sarden
kertas contohnnya : Manisan Kornet

Kemasan kaleng dari logam (seng, besi, dan alumunium) akan bereaksi
dengan makanan asam, hal ini menyebabkan logam tersebut melarut
dalam pangan. Apabila logam terakumulasi banyak dalam tubuh maka
dapat meracuni tubuh.

Pangan kaleng dapat mengandung bakteri Clostridium botullinum.


Bakteri tersebut dapat menghasilkan racun yang disebut botulin.
Botulin bersifat neurotoksin, dapat menyebabkan kelumpuhan
bahkan kematian.
Tips memilih makanan dalam kaleng:

Jangan membeli makanan kaleng yang dengan


tanda-tanda kerusakan, seperti kaleng kembung,
berkarat, penyok, dan bocor.

Sebaiknya panaskan kembali makanan kaleng


hingga mendidih selama 10 menit sampai 15 menit
sebelum dikonsumsi.

Bacalah label secara seksama dan perhatikanlah


tanggal kadaluwarsa. Jangan membeli pangan
yang sudah melebihi tanggal kedaluwarsa.

Konsumsi segera panganan kaleng yang sudah


dibuka

Makanan kaleng harus dibuang apabila


menunjukkan kebusukan (bau, warna, dan tekstur
yang menyimpang).
GELAS

Produk pangan yang biasa menggunakan


kemasanan gelas contohnnya :
Selai Saus
Beberapa kelebihan gelas sebagai bahan
pengemas pangan : Kecap tomat
Asin
Tidak bereaksi dengan bahan yang dikemas,
Tahan makanan asam, dan basa
ü Dapat tembus pandang atau gelap
Bentuknya tetap selama pemakaian

Tidak berbau dan tidak berpengaruh terhadap bahan yang


dikemas

Beberapa kelemahan gelas sebagai bahan pengemas pangan :

Berat sehingga transportasi mahal


Mudah pecah
Berpotensi menimbulkan bahaya yaitu pecahan kaca
CEK
2 LABEL
Label Pangan Olahan adalah keterangan mengenai pangan yang
berbentuk gambar, tulisan, kombinasi keduanya, atau bentuk lain
yang disertakan pada pangan, dimasukkan ke dalam,
ditempelkan pada, atau merupakan bagian kemasan pangan.

Berikut bagian-bagian yang ada pada label kemasan pangan


olahan:
Nama Jenis Pangan
Pernyataan atau keterangan
identitas mengenai pangan olahan.

Nama Dagang Pangan


Tanda berupa gambar, nama,
kata, huruf-huruf, angka, susunan
warna, atau kombinasi, yang
memiliki daya pembeda dan
digunakan dalam kegiatan
peredaran pangan olahan.

Nama dan Alamat yang


Memproduksi/Mengimpor
Untuk pangan dalam Untuk pangan luar negeri
negeri mencantumkan mencantumkan nama dan
nama dan alamat alamat produsen di luar negeri
produsen di wilayah serta nama dan alat pihak yang
Indonesia. memasukkan pangan/improtir.
Kode mengenai riwayat produksi
Batas akhir suatu pangan yang diproses pada kondisi dan waktu
olahan dijamin mutunya yang sama. Dapat disertai dng atau
sepanjang penyimpanannya berupa tanggal produksi (tgl, bln, thn).
mengikuti petunjuk produsen.
Keterangan Kode Produksi
Kedaluwarsa

Bahan yg digunakan dlm produksi


pangan, dicantumkan pada label
secara lengkap dan berurutan
dimulai dari jumlah terbanyak.
Daftar Bahan
yg digunakan

Nomor
Pendaftaran
Pangan Olahan
Nomor pendaftaran, yaitu: Berat atau
 BPOM RI MD (pangan olahan diproduksi Isi Bersih
dalam negeri) Pernyataan yang memberikan
 BPOM RI ML (pangan olahan diproduksi keterangan mengenai jumlah
luar negeri).
pangan olahan yang terdapat di
 Nomor P-IRT (Pangan Industri Rumah
Tangga) dalam kemasan.
SELAIN 7 INFORMASI TERSEBUT, INFORMASI LAIN YANG JUGA PERLU
DIPERHATIKAN ANTARA LAIN:

Keterangan Kandungan Gizi


Keterangan tentang kandungan gizi dinyatakan
sebagai informasi nilai gizi dan/atau klaim
(klaim gizi dan klaim kesehatan) sehingga dapat
menyesuaikan kebutuhan gizinya.

Pangan Halal

Pangan olahan Sertifikasi Persetujuan


yang mempunyai Halal oleh pencatuman
sertifikat “Halal” LPPOM MUI oleh Badan
POM
Petunjuk Penyimpanan Peringatan
Pangan olahan dalam Label pangan olahan tertentu harus
kemasan yang tidak dicantumkan tulisan atau
mungkin dikonsumsi peringatan.
dalam satu kali makan Misalnya:
harus mencantumkan Pangan olahan yang mengandung
cara penyimpanan bahan berasal dari babi
setelah kemasan dibuka. mencantumkan:
Contoh: Produk susu kental manis
mencantumkan:
Logo Halal
 Mempunyai sertifikat “Halal” dari lembaga yang
berwenang.
 Bersifat sukarela namun harus bisa
dipertanggungjawabkan
CEK
3 IZIN EDAR
Apa itu nomor izin edar?
Nomor Izin Edar adalah nomor yang
diberikan bagi Pangan Olahan dalam
rangka peredaran Pangan yang
tercantum pada Izin Edar.
Izin Edar adalah persetujuan Penilaian
Pangan Olahan yang diterbitkan oleh
Badan POM dalam rangka peredaran
Pangan Olahan
Setiap Pangan Olahan yang diproduksi
didalam negeri atau yang diimpor untuk
diperdagangkan dalam kemasan eceran
wajib memiliki izin edar
BERIKUT Izin Edar pada Pangan Olahan :
• Pangan olahan produksi dalam negeri
BPOM RI MD XXXXXXXXXXXX (12 digit angka)
• Pangan olahan impor
BPOM RI ML XXXXXXXXXXXX (12 digit angka)
• Pangan olahan hasil industri Rumah Tangga
Pangan, Izin edar dikeluarkan oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota
P-IRT No. XXXXXXXXXXXXXXX (15 digit angka)
CARA CEK PRODUK TERDAFTAR
DI BADAN POM MELALUI HP ANDROID

• Down load di Playstore


• Cari aplikasi cek BPOM
• Klik Pasang/Install  Terima
• Tunggu beberapa saat sampai muncul tulisan
BUKA/OPEN
• Klik BUKA/OPEN
Ketik nomor izin edar
CEK
4 KEDALUWARSA
Kedaluwarsa adalah batas akhir suatu pangan dijamin
mutunya, sepanjang penyimpanannya mengikuti petunjuk
yang diberikan produsen.

Pangan yang memiliki masa simpan kurang


dari atau sama dengan 3 bulan mencantumkan
tanggal, bulan dan tahun kedaluwarsa
Pangan yang memiliki masa Bulan Tahun
simpan lebih dari 3 bulan
mencantumkan bulan dan tahun
kedaluwarsa
KETERANGAN KEDALUWARSA PADA LABEL PRODUK PANGAN
OLAHAN DIDAHULUI DENGAN TULISAN:

“BAIK DIGUNAKAN SEBELUM” Apabila tanggal


kadaluwarsa
Sumber : Peraturan Badan POM dipengaruhi oleh
Nomor 31 Tahun 2018 cara penyimpanan
maka, petunjuk atau
”Baik digunakan sebelum 10 15
cara penyimpanan
jika disimpan pada suhu 5”C – dicantumkan
7”C" berdekatan dengan
tanggal
Sumber : Peraturan Badan POM kadaluwarsa.
Nomor 27 Tahun 2017
Pangan kedaluwarsa berkaitan
dengan umur simpan pangan.

Masa simpan (shelf life) adalah jangka waktu dimana suatu produk
dapat disimpan, dan dalam waktu tersebut mutu dari produk tersebut
tetap baik dalam kondisi distribusi, penyimpanan dan penataaan
yang diharapkan.

Ketika lebih dari waktu kedaluwarsa makanan akan mengalami


penurunanan kualitas (misalnya dari segi kerenyahan, rasa, dan nilai
gizi).

Jangan konsumsi pangan yang sudah kedaluwarsa.


Walaupun rasa, bau, dan penampakannya masih
baik.

Konsumsi pangan yang sudah kedaluwarsa


dapat menyebabkan penyakit akibat pangan.
Balai Besar POM di Semarang
Jl. Sukun Raya No. 41A Banyumanik - Semarang
Telp. 024-7612324, Fax. 024-7612325
e-mail: likpomsm@yahoo.com
Twitter : @bpomsemarang

Anda mungkin juga menyukai