Anda di halaman 1dari 62

Pengemasan, Penyimpanan &

Pelabelan Pangan
ND
GE
A
A MENGENAL dan
1 MENGIDENTIFIKASI KEMASAN
PANGAN IRTP

PENYIMPANAN PANGAN IRTP


2

PELABELAN PANGAN IRTP


3
in i si
Def
a s an
Ke m
g a n
Pan Bahan yg digunakan untuk mewadahi
dan/atau membungkus pangan, baik yang
bersentuhan LANGSUNG dengan pangan
maupun tidak

(UU No. 18 Tahun 2012 tentang Pangan dan PP


No. 28 Tahun 2004 tentang Keamanan Mutu dan
Gizi Pangan)
 Sbg WADAH (penyimpanan,
penataan, transportasi)
 Memberi PROTEKSI dan
perpanjangan daya tahan pangan
agar terhindar dari kerusakan secara :
 fisik (mekanikal, cahaya)
 kimiawi (permeasi gas,
kelembaban/uap air)
 biologis (mikroba, kapang)
 Mempermudah transpor
 Sbg media PROMOSI dan INFORMASI
PERBANDINGAN KEMASAN PANGAN

DAHULU SEKARANG
Peraturan terkait Kemasan Pangan
 UU No. 18 Tahun 2012 tentang Pangan
 PP No. 28 Tahun 2004 tentang Keamanan, Mutu dan Gizi
Pangan
 Peraturan Kepala Badan POM No HK 03.1.23.07.11.6664
thn 2011 tentang Pengawasan Kemasan Pangan
 Peraturan MenPerin No : 24/M-IND/PER/2/2010
tentang Pencantuman Logo Tara Pangan dan Kode Daur
Ulang

6 6
JENIS KEMASAN PANGAN
 Gelas  Plastik

 Kertas dan Karton


 Kayu/gabus
 Selofan

 Karet dan Elastomer  Produk tekstil

 Logam dan Paduan Logam


 Lilin parafin dan
 Keramik mikrokristal
Jenis bahan dasar manakah yang paling populer
digunakan untuk kemasan pangan

ik • Plastik adalah senyawa


s t
Pla makromolekul organik yang
diperoleh dengan cara
polimerisasi, polikondensasi,
poliadisi, atau proses serupa
lainnya dari monomer atau
oligomer atau dengan
perubahan kimiawi
makromolekul alami
Jenis Plastik Berdasarkan Sifatnya

1). Thermoplastic : jenis plastik yang dapat 2). Thermosetting : jenis plastik yang tidak
dilunakkan berulang dengan pemanasan. dapat dibentuk kembali dengan bantuan
Jenis plastik yang masuk dalam golongan ini pemanasan. Plastik yang termasuk golongan
meliputi polietilen tereftalat (PET), polietilen ini adalah resin epoksi, resin melamin, dan
(PE), polipropilen (PP), polivinil klorida poliamida (nilon), misalnya melamin-
(PVC) dan polistiren (PS). formaldehid.

9
JENIS BAHAN KEMASAN PANGAN
YG TERBUAT DARI PLASTIK

JENIS POLIMER KODE SIFAT PENGGUNAAN

Jernih, kuat, tahan pelarut, kedap gas dan Botol minuman, minyak goreng,
Polietilena tereftalat
air, melunak pd suhu 80oC selai peanut butter, kecap dan
(PET)
sambal, tray biskuit
Keras hingga semi fleksibel, tahan tgd BK Botol susu cair dan juice, tutup
dan kelembaban, permeabel thd gas, plastik, kantong belanja dan
HDPE permukaan berlilin (waxy), buram wadah es krim
(opaque), mdh diwarnai, diproses dan
dibentuk, melunak pd suhu 75oC
Kuat, keras, bisa jernih, bentuk dpt diubah Botol jus, air mineral, minyak
Polivinil klorida (PVC) dgn pelarut, melunak pd suhu 80oC sayur, kecap, sambal,
pembungkus pangan (food wrap)
Mdh diproses, kuat, fleksibel, kedap air, Pot yoghurt, kantong belanja
permukaan berlilin, tdk jernih tapi tembus (kresek), kantong roti dan
LDPE
cahaya, melunak pd suhu 70oC pangan segar, botol yg dapt
ditekan
10
JENIS BAHAN KEMASAN PANGAN
YG TERBUAT DARI PLASTIK

JENIS POLIMER KODE SIFAT PENGGUNAAN

Keras tapi fleksibel, kuat, permukaan Pembungkus biskuit, kantong


berlilin, tidak jernih tapi tembus cahaya, chips kentang, krat serealia, pita
Polipropilen (PP)
tahan terhadap BK, panas dan minyak, perekat kemasan dan sedotan
melunak pd suhu 140oC
Jernih seperti kaca, kaku, getas, buram, Wadah pangan beku, sendok,
Polistiren (PS) terpengaruh lemak dan pelarut, mudah garpu
dibentuk, melunak pd suhu 95oC
Keras, jernih, secara termal sangat Galon air mineral, botol susu
Polikarbonat (PC) stabil bayi

Keras, kuat, mudah diwarnai, bebas Gelas, mangkok, piring alat


Tdk dpt rasa dan bau, tahan thd pelarut dan makan
Melamin-formaldehid
didaur ulang noda, kurang tahan thd asam dan alkali
(MF) (termoset)

11
Ciri : Jernih, kuat,
tahan pelarut,
kedap gas dan air,
melunak pd suhu
80oC

Botol Kecap Botol Saus Sambal Botol Air Mineral


Ciri : Keras hingga semi fleksibel, tahan terhadap Bahan
Kimia dan kelembaban, permeabel terhadap gas,
permukaan berlilin (waxy), buram (opaque), mudah
diwarnai, diproses dan dibentuk, melunak pada suhu 75oC
Ciri Komponen berbahaya Bahaya utama

Vinyl Chloride Monomer (VCM) Karsinogen kelas 1


Kuat, keras, bisa Ester ftalat (DEHP, DIDP, DOP) Endocrine disrupter
jernih, bentuk dpt
diubah dgn pelarut, Nefrotoksik, penurunan IQ
Senyawa Pb
melunak pd suhu 80oC
Semikarbazid (SEM) Karsinogen

Wadah nasi uduk, nasi


Cling wrap goreng, mie goreng, dll
CIRI :
Mudah diproses, kuat, fleksibel, kedap air,
permukaan berlilin, tidak jernih tapi
tembus cahaya, melunak pada suhu 70oC

Plastik pembungkus

Kantong buah/sayur di
supermarket
Keras tapi fleksibel, kuat, permukaan
berlilin, tidak jernih tapi tembus
cahaya, tahan terhadap Bahan Kimia,
panas dan minyak, melunak pada
suhu 140oC
Cup air mineral
Cup minuman ringan

Kelemahan :
 Sangat rapuh dan mudah pecah pada suhu
rendah, sehingga tidak cocok untuk
makanan beku
 Permeabilitas uap air rendah
Ciri : Kaku, getas,
buram,
terpengaruh lemak Migran yg diwaspadai : Bahaya : Karsinogen
dan pelarut, mdh Residu monomer stiren kelas 2B
dibentuk, melunak
pada suhu 95oC
Ciri : tidak mudah
pecah, ringan, jernih, Migran yg
Polikarbonat (PC) secara termal sangat diwaspadai: Residu Bahaya :
bisfenol A (BPA) Endocrine disrupter
stabil

Botol air minum


dan botol susu bayi
Galon air mineral 19L
Peralatan Makan
“Melamin”

Ada 2 jenis :
• Melamin : melamin formaldehid, berikatan kuat sehingga formaldehid
tidak mudah lepas
• “Melamin” (melamin palsu) : urea-formaldehid, ikatan tidak kuat, mudah
melepaskan formaldehid

Ciri Migran Bahaya


Keras, kuat, mudah diwarnai, Monomer formaldehid Karsinogen kelas 1, iritatif
bebas rasa dan bau, tahan thd
pelarut dan noda, kurang tahan thd
asam dan alkali Monomer melamin Kerusakan ginjal
Bahan Pengemas
Logam
U NIUM
ALUM LUFO
A
DAN

• Daya pengkaratan rendah, • Merupakan bahan kemas dari lembaran


alumunium yang padat dan tipis dengan
• Mudah dibengkokkan, ketebalan <0.15 m.
• Mampu menahan masuknya gas, • Kemasan ini kedap, tidak tembus cahaya,
• Tidak berbau dan tidak berasa, fleksibel/mudak dilipat atau dibentuk,
• Dapat digunakan sebagai bahan pelapis
• Sulit disolder sehingga sambungan
atau penguat dilapisi dengan plastik atau
tidak rapat kertas
• Cocok untuk produk gorengan
n /
ot a
Bahan Pengemas Kayu s r
ma
g e
en bu
n P m
ha ba
Ba

Merupakan kemasan tradisional


Merupakan kemasan sekunder;
• Umumnya sebagai bahan pengemas Dibuat anyaman;
Relatif fleksibel;
sekunder Dapat untuk promosi; dan
• Syarat : mudah tersedia, mudah Umumnya untuk komoditi hortikultura,
disambung dan dipaku, kuat, tergantung sari buah, minuman beralkohol, dll
pada jenis, ukuran dan proses awal dari
produk yang dikemas.
Kertas kraft, Kertas krep
N Kertas glasin dan kertas tahan
HA S
A minyak yang permukaannya licin
BA RT
KE Kertas lilin yang dibuat dengan
menambahkan lilin
Kertas koran & majalah bekas
sering digunakan sebagai bungkus

makanan (misal gorengan) dapat


menimbulkan pencemaran logam
berat karena Tinta koran
mengandung Pb.
Ka r t o n Kantong
/ Tas
L i p a t Kertas

• Populer karena pemakaian • Umumnya terbuat dari kertas


luas kraft
• Idealnya kadar air kertas 6-8%
• Bahan ekonomis,
• Ukuran kantong tergantung berat
• Dapat dibuat berbagai bahan yang dikemas
bentuk dan ukuran, • Ideal (murah dan kuat) untuk
• Mudah dibuka tutup komoditi 10-40 kg
• Kantong tahan lemak: bagian
dalam dilapisi dengan kertas
minyak
Berbagai
Karung Goni Karung…..
 Terbuat dari yute/rami
 Fleksibel/mudah dilipat, kuat,
murah dan relatif dapat  Karung Plastik
melindungi produk dari
lembab Terbuat dari PE
 Rongga agak besar sehingga mudah pecah; mudah
terdapat bahaya serangga dan meluncur dalam
masuknya gas yang digunakan tumpukan; jika ditusuk
untuk membasmi serangga
sulit menutup kembali
atau tikus
• Keunggulan Bahan Pe
ngemas
Gela s
 inert (tidak bereaksi dengan bahan
Kelemahan :
yang dikemas, tahan asam dan
• Rapuh/ mudah pecah
basa, dan tahan lingkungan)
• Bobot besar sehingga biaya
 gelas dapat dibuat tembus pandang distribusi dan transportasi tinggi
atau gelap • Perlu bahan pengemas kedua
 selama pemakaian, bentuknya • Membutuhkan banyak energi
tetap Contoh produk : Selai, acar, cuka makan,
kecap asin, saos cabe, saos tomat
 tidak berbau dan tidak berpengaruh
terhadap bahan yang dikemas
(tidak ada perpindahan)
 penahan yang baik terhadap uap
air, air dan gas
Kantong Kresek
• Kantong plastik kresek terutama yang berwarna hitam merupakan
plastik daur ulang.

Yang Harus Diperhatikan :


• Riwayat penggunaan sebelumnya tidak diketahui (bekas wadah
pestisida, limbah rumah sakit, kotoran hewan/manusia, limbah
logam berat, dll)
• Dalam proses pembuatannya sering ditambahkan bahan tambahan
(antioksidan, pewarna, dll).
• Kantong kresek khususnya yang berwarna hitam tidak layak untuk
mengemas makanan siap santap (misal bakso, mie, gorengan, dll)

26
Teknologi Pengemasan

Aspek Perlindungan dan Penanganan Produk


Aspek Pemasaran dari Pengemasan
Aspek Perlindungan dan
Penanganan Produk
Mengontrol keluar masuknya air
Mengendalikan suhu,
Mengatur kondisi udara pengemasan,
Mencegah perpindahan komponen
yang dapat menguap
Mencegah penyinaran UV (ultra
violet)
a p Air
trol U Meng
en gon endal
M ikan
Suhu
Mencegah masuknya uap air terutama Memperpanjang Umur Simpan
untuk produk yang kering Penyimpanan dengan suhu rendah
Mencegah keluarnya uap air dengan perlu kemasan yang tahan suhu
mengatur sirkulasi (perputaran) udara rendah
diluar kemasan Kemasan dapat menahan penguapan
Mengontrol uap air dengan menggunakan air
pengemas yang masih dapat melewatkan Kemasan kuat, sehingga pada waktu
uap air dalam jumlah yang sedikit, pembekuan tidak pecah
terutama untuk makanan semi basah
(dengan kadar air yang sedang) Contoh PVDC (poliviniliden
klorida)
Mencegah Perpindahan Komponen
yang Dapat Menguap

Mencegah Kontak Cahaya


 Menghindari kontak cahaya untuk produk-
produk yang tidak tahan terhadap cahaya.
 Menggunakan kemasan kedap cahaya
Mencegah terjadinya perubahan  Kemasan Aluminium Foil
cita rasa produk  Kemasan Kaleng
Kemasan kedap  Kemasan Gelas Berwarna
Contoh kantong polietilen dan  Kemasan Plastik Tidak transparan
kemasan gelas seperti botol atau (tembus
gelas jar pandang
Aspek Pemasaran dari
Pengemasan
Menarik Perhatian
 Warna
 Bentuk
 Merk
 Gambar-gambar
 Tata letak

Daya Tarik Praktis


mudah dibuka dan ditutup; volume
yang sesuai; dapat digunakan
kembali; dapat diisi ulang
PENYIMPANAN

Tujuan :
Stok produk/bahan baku
Jenis kehilangan dalam
penyimpanan Parameter/penentu kehilangan/kerusakan
 Penurunan berat  Kadar air
 Penurunan Kualitas  Serangan serangga
 Kehilangan nilai uang  Ketengikan
 Kehilangan benih  Jumlah mikroba
 Kehilangan  Racun yang dihasilkan
kepercayaan mikroba
 Nilai gizi turun
Teknik penyimpanan pangan biji-
bijian
 Daya tampung dan kekuatan
 Kekedapan terhadap cuaca
 Perlindungan terhadap tikus
 Efisiensi insulasi
 Pengaturan pengisian dan pengeluaran
 Nilai ekonomi
U M
U M U K
A N O D
O M P R
PED ELAN N
A B G A Label Pangan
PEL PAN
Setiap keterangan mengenai pangan
yang berbentuk gambar, tulisan,
kombinasi keduanya atau bentuk lain
yang disertakan pada pangan,
dimasukkan ke dalam, ditempelkan
pada, atau merupakan bagian
kemasan pangan.
a n tt g L a b e l
a Pe ratu r
Apa saj

UU No 18 Tahun 2012 tentang Pangan

PP No 69 Tahun 1999 tentang Label dan Iklan Pangan

Peraturan Kepala Badan POM No.HK.03.1.5.12.11.09955 Tahun 2011


Tentang Pendaftaran Pangan Olahan

PerKa Badan No. 23 Tahun 2016 tentang Pencantuman Informasi Tanpa


Bahan Tambahan Pangan pada Label dan Iklan Pangan
36
TULISAN YANG DILARANG DICANTUMKAN
• mengandung suatu zat gizi lebih ‘Vitamin C paling
unggul dari produk lain. tinggi’ ‘Madu bermanfaat untuk
• dapat menyehatkan menyehatkan badan’

• berfungsi sebagai obat ‘dapat mengobati kanker’

• merendahkan produk lain ‘terbaik untuk kebutuhan


gizi sehari-hari’
• dapat meningkatkan
‘dengan DHA untuk
kecerdasan atau IQ meningkatkan
kecerdasan anak’
• tidak mengandung zat tertentu
yang secara alami tidak ada. ‘TIDAK MENGANDUNG KOLESTEROL’ 
pada produk minyak goreng
• bebas Bahan Tambahan Pangan
atau yang semakna. ‘Tanpa BTP

• pernyataan dari tenaga ‘Konsumsi produk A untuk memenuhi kebutuhan


kesehatan atau yang protein anda setiap hari’ (Prof. Abal – ahli gizi)
menyerupai.
GAMBAR YANG TIDAK
BOLEH DICANTUMKAN

• Tenaga kesehatan.
• Nama, logo atau identitas lembaga
yang melakukan analisis

S I P :
PRIN Keterangan harus benar dan TIDAK menyesatkan
38
PENTINGKAH LABEL

PERLUKA
H
DIATUR ??

Menciptakan
Sarana perdagangan yang
komunikasi adil, jujur dan
produsen -
bertanggung jawab
konsumen

Penentu keputusan Melindungi


‘MEMBELI’ bagi konsumen
konsumen
39
Peraturan Pemerintah No. 69, 1999 tentang
Label dan Iklan Pangan

Meliputi :
1. Dasar-dasar pelabelan
2. Keterangan yang dicantumkan pada label
3. Ketentuan tentang nama produk, daftar bahan,
berat bersih, nama dan alamat, tanggal
kadaluarsa, nomor pendaftaran, kode
produksi, kandungan gizi
4. Pelabelan pangan olahan tertentu
Identifikas
i produk
Fungsi
Pelabela Membantu
n penjualan
produk

Pemenuhan
peraturan
perundang-
undangan
1. Fungsi Identifikasi

MEMBERIKAN INFORMASI KEPADA KONSUMEN TENTANG :


• bahan yang dikemas,
• cara menggunakan produk
• cara menangani produk,
• tanggal kadaluarsa, • customer service,
• komposisi produk, • cara penanganan
• ukuran,
kemasan bekas,
• volume, • identifikasi persyaratan
• bobot,
lingkungan
• siapa produsennya,
• Lokasi produksi,
2. Fungsi Membantu Penjualan Produk
• kemasan menjadi promosi bagi 3. Fungsi Pemenuhan Peraturan
produk Perundang-undangan

• aspek pemasaran :
 menarik perhatian : warna, • Komposisi label harus sesuai dengan
bentuk, merk, foto/gambar, kandungan bahan pangan tersebut;
tata letak • Tidak boleh menyesatkan konsumen;
 daya tarik praktis : mudah • Label halal dapat
dibuka/ ditutup, volume dipertanggungjawabkan
yang sesuai, dapat • Tanggal kadaluarsa harus benar;
digunakan kembali, dapat • Nomor registrasi sertifikasi produksi
diisi ulang
Balai Besar POM di Semarang
t a r
La g
a k a n Banyaknya ditemukan pelanggaran pada

B e l label pangan antara lain :

 TIDAK sesuai dengan yang disetujui pada pendaftaran.


 TIDAK mencantumkan kode produksi
 Alamat TIDAK lengkap
 TIDAK mencantumkan tanggal kedaluwarsa
 Komposisi yang dicantumkan TIDAK sesuai
 Pencantuman halal tidak sesuai dengan ketentuan
Tidak boleh ada
pernyataan dapat Terletak pada bagian
berfungsi sebagai pangan yang mudah
Dalam Bahasa OBAT dilihat dan dibaca
Indonesia, angka
arab dan huruf Tidak mudah lepas
latin L
LA B E dari kemasan,
N luntur atau rusak,
Tidak
PA N G A tidak mencemari
mencantumkan
logo atau nama pangan
lembaga yang Tidak mengubah/ Wajib ada
menganalisa melabel kembali Harus benar
pada setiap
pangan yang dan tidak
pangan
diedarkan menyesatkan
Balai Besar POM di Semarang
NAMA PRODUK MENYESATKAN
TIDAK SESUAI DENGAN
KOMPOSISI

pa .
e la
si : isa
k
osi la, p e r
m p gu
Ko terig u ,
p ung
Te
Label
Pangan
LABEL YG
DIMASUKKAN
Label KEDALAM KEMASAN
Pangan

DITEMPEL PADA
KEMASAN DICETAK PADA
KEMASAN
MERANCANG ISI
LABEL
Ilustrasi pada label
Keterangan yang WAJIB Bukan gambar yang menyesatkan
dicantumkan :
Harus menunjukkan hal yang sebenarnya
Nama Produk sesuai dengan
Gambar buah, sayur, daging, ikan boleh
keadaan sebenarnya jika pangan mengandung bahan yang
Komposisi dimaksud
Berat bersih atau Isi bersih Perkecualian HANYA jika ilustrasi untuk
Nama & Alamat IRTP saran penyajian

Nomor P-IRT Jika produk pangan mengandung babi,


cantumkan tulisan mengandung babi dan
Keterangan tentang kadaluarsa gambar babi utuh dalam kotak berwarna
Tanggal / Kode Produksi merah .
BAGIAN INFORMASI
BAGIAN LABEL YANG TIDAK
TERMASUK BAGIAN UTAMA

s a m b io N a m a d a g a n g

Be ra t b e rs i h S e la i K a c a n g
B e r a t b e r s ih : 2 5 0 g
N a m a p ro d u k
M D 123456789012
N o m o r p e n d a fta ra n

N a m a d a n a la m a t D ip r o d u k s i o le h :

p ro d u s e n
P T. S u ry a K e n c a n a
J a k a r t a 1 0 5 6 0 - I n d o n e s ia

K o m p o s is i
B a g i a n U ta m a L a b e l K a c a n g t a n a h , g u la
C M C , A ir ,

BAGIAN UTAMA : Ta n g g a l ke d a lu a rs a d a n T a n g g a l & k o d e P ro d u k s i :

MEMUAT KETERANGAN ko d e p ro d u ksi B a ik d i g u n a k a n s e b e l u m :


P a d a tu t u p k e m a s a n

PENTING UNTUK DIKETAHUI


MASYARAKAT PADA
UMUMNYA. B a g ia n In fo rm a s i L a b e l
50

BAGIAN UTAMA LABEL BAGIAN LAIN


Nama Produk Komposisi
Agar-agar instan
Komposisi: tepung
agar-agar, pewarna
Rasa Hijau FCF CI. No.
Melon 42053, perisa melon
Nama Dagang Cap BURUNG CAMAR
Cara Penggunaan:
1. Siapkan 800 ml air
2. Campurkan agar-agar
dengan dengan 300 g gula
3. Masukkan campuran agar-
agar - gula ke dalam air
Saran 4. Aduk dan panaskan hingga
Penyajian Saran Penyajian
mendidih
5. Angkat dan tuangkan dalam
cetakan
6. dinginkan Tanggal Kedaluwarsa & Kode
Diproduksi oleh:
Nama dan PT. Angin Segar Maritim Produksi
Jl. Syukur No. 35
Alamat Produsen Jakarta 12610 Berat Bersih 7 g
Indonesia Kode Produksi: CPD03
P-IRT No. 1234567890134-15
Baik Digunakan
Sebelum : 12 Nov 13

Isi Bersih
4 No. pendaftaran
BERAT BERSIH
atau ISI BERSIH
• Pada bagian utama label
• Pangan cair dinyatakan dengan isi bersih
• Pangan padat dinyatakan dengan berat bersih
Is i Be rs ih : • Pangan semi padat atau kental dinyatakan dengan
l
220 m berat atau isi bersih
• Penulisan untuk menerangkan bentuk bijian atau
butiran adalah seperti contoh berikut :
Berat bersih 1 gram, Isi 5 butir @ 200 mg
MASA KADALUARSA


Umur simpan adalah selang waktu
antara saat produksi hingga mutu KRITERIA KADALUARSA :
kerusakan dapat terdeteksi Adanya perubahan tekstur,
(Kadaluarsa)
flavor/aroma, warna,
penampakan khusus, nilai gizi,
jumlah mikroba
Jika kadaluarsa tergantung pada cara
penyimpanan, maka petunjuk cara penyimpanan
harus ditulis pada label dan berdekatan dengan
tanggal kadaluarsa.

Baik digunakan sebelum : Tanggal, Bulan, Tahun


(sesuai dengan daya simpannya )
CONTOH KRITERIA KADALUARSA BEBERAPA PRODUK
IRTP

PRODUK KRITERIA KADALUARSA


Bubuk Instan Peningkatan kekempalan karena
peningkatan kadar air

Kudapan yang digoreng & Kue kering Penurunan kerenyahan karena


peningkatan Kadar air ; ketengikan
karena oksidasi minyak/lemak

Abon / dodol Ketengikan


Sari buah Perubahan warna; perubahan bau
Saus/Sambal/Sirup Perubahan warna; perubahan bau ;
perubahan kekentalan
A RA N
C M A
N TU
C A
PEN
Produk pangan dengan daya simpannya sampai dengan tiga
bulan, kedaluwarsa dinyatakan dengan tanggal, bulan dan tahun.
Daya simpan lebih 3 bulan dinyatakan dengan bulan dan tahun
Dapat dicantumkan pada tutup botol, bagian bawah kaleng,
bagian atas dos

Contoh :
Baik digunakan sebelum
: lihat bagian bawah kaleng
MENETAPKAN dan MENCANTUMKAN
KODE PRODUKSI
KODE PROD 111114P01 111114S02 P01111114

11= Tanggal 11 11= Tanggal 11 P = Shift/ Tanggal


A Kelompok pagi produksi &
R
T
11 = Bulan 11 = Bulan 01= Peralatan No.1 angka/ huruf
November November
I lain yang
14 = Tahun 2014 14 = Tahun 2014 11= Tanggal 11
mencirikan
K riwayat&
P = Shift/ S = Shift/ 11 = Bulan
O Kelompok pagi Kelompok siang November batch
D produksi
01 = Batch 1 02 = Batch 2 14 = Tahun 2014
E
PRODUK PANGAN HALAL

HALAL dan THAYIB

Halal & Thayib = Dua


sisi mata uang
SERTIFIKASI HALAL
DILAKUKAN OLEH LEMBAGA MUTU DAN KEAMANAN PANGAN
YANG MEMPUNYAI OTORITAS TUGAS UTAMA BADAN POM
MEMBERIKAN FATWA HALAL
HALAL THAYIB
 UNDANG- UNDANG TENTANG PANGAN
 UNDANG- UNDANG TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN
 PP TENTANG LABEL DAN IKLAN PANGAN
 UU TENTANG JAMINAN PRODUK HALAL
Log o PENCANTUMAN
Tulisan / Logo Halal

al a l  Mempunyai sertifikat “Halal” dari


H lembaga yang berwenang.
 Bersifat mandatory dan harus bisa
dipertanggungjawabkan, namun saat ini
sanksi hukum sesuai UU No.33 / 2014
belum bisa diterapkan
 Mendapat persetujuan pencantuman
tulisan “Halal” dari BADAN POM RI /
BALAI/ BALAI BESAR POM/ DKK
setempat
Informasi Nilai Gizi
Sesuai dengan urutan
berikut :
Bukan suatu kewajiban  Jumlah total energi
 Energi yang berasal dari lemak
Harus sesuai dengan takaran  Jumlah lemak total
saji (dalam gram)  Lemak jenuh
 Kolesterol
Menyertakan persentase AKG  Jumlah total Karbohidrat
 Serat
 Gula
 Protein
 Vitamin
 Mineral
Pencantuman Informasi
Nilai Gizi
• Format vertikal jika luas
2
permukaan label > 100 cm
• Format linier jika permukaan
2
label ≤ 100 cm
Pencantuman Kode
Barcode
Bersifat sukarela
Contoh Pelabelan
yang dilarang….
KESALAHAN PADA LABEL :

1. Mencantumkan logo Badan POM.


2. Mencantumkan kalimat telah diuji
pada suatu instansi.
Komposisi :
3. Klaim menyesatkan, gambar tidak Gula, perisa, anggur, air,
pewarna pangan

sesuai dengan komposisi. K h a s ia t :


M e n y e m b u h k a n p e g a l- p e g a l,
R e u m a t ik , e n c o k d a n m a s u k
a n g in

4. Mengklaim produk tersebut M e n in g k a t k a n V it a lit a s


t in g g i b ila d ik o n s u m s i
d e n g a n t e lu r d a n m a d u

berkhasiat menyembuhkan. Diproduksi oleh :


Telah diuji di
Institut Pertanian
PT. Mabubae Bogor
Jakarta 10560 - Indonesia
PERKABADAN No. 23 TAHUN 2016 tentang
PENCANTUMAN INFORMASI TANPA BAHAN
TAMBAHAN PANGAN
Pasal 4
ayat 2 PADA LABEL dan IKLAN PANGAN

Pangan Olahan yang mencantumkan informasi tanpa BTP pada Label


Pangan hanya dapat mencantumkan informasi berupa keterangan:
a. Tanpa Pemanis Buatan;
b. Tanpa Pengawet;
c. Tanpa Pewarna Sintetis;
d. Tanpa Antioksidan; dan/atau
e. Tanpa Penguat Rasa
62

Anda mungkin juga menyukai