Anda di halaman 1dari 5

MANA YANG BENAR, PUSKESMAS, UPT KESEHATAN ATAU UPTD

KESEHATAN?
By: Amrin Madolan Tag: Berita Kesehatan, Puskesmas, Suara Mitra Kesmas

Dalam memberikan pelayanan kesehatan masyarakat yang maksimal dibutuhkan suatu unit pelaksana teknis
yang melakukan pelayanan sesuai dengan bidang dan tugasnya. Unit pelaksana tersebut bertanggungjawab
kepada Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.

Hal ini sesuai dengan tata kelola perangkat daerah yang telah diatur dalam beberapa peraturan perundang-
undangan yang berlaku di Indonesia, termasuk didalamnya Peraturan Pemerintah dan Peraturan Menteri
Kesehatan RI.

Dalam pelaksanaannya, terkadang kita menemukan pertanyaan mengenai sebutan unit pelaksana teknis
kesehatan dimaksud. Kita juga sering menemukan sebutan berbeda yang digunakan dibeberapa daerah.

Sebagian daerah menggunakan Puskesmas dan sebagian lainnya menggunakan UPT Kesehatan dan UPTD
Kesehatan. Ada juga yang beranggapan bahwa sama saja.

Bagaimana menurut anda?

Puskesmas atau UPT Kesehatan?

Mana yang Benar, Puskesmas, UPT Kesehatan atau UPTD Kesehatan?


Mungkin ada sebagian dari teman-teman yang berpendapat bahwa apalah arti sebuah nama, tidaklah penting
menggunakan nama apa, yang penting adalah melakukan pelayanan kesehatan secara maksimal.
Jika demikian, maka kami tidak sependapat dengan itu. Kami merasa bahwa nama adalah identitas yang perlu
diperjuangkan, nama instansi butuh keseragaman, nama instansi harus menyesuaikan dengan aturan yang telah
ditetapkan.

Sehubungan dengan hal tersebut di atas, kami mencoba membagikan literatur yang mungkin akan membantu
kita untuk membuat kesimpulan tentang sebutan tersebut.

Peraturan Pemerintah RI Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah

Sebelum diterbitkan peraturan pemerintah ini, sebelumnya yang mengatur tentang perangkat daerah adalah
Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah.

Dalam pasal 43 Peraturan Pemerintah RI Nomor 18 tahun 2016 tentang Perangkat Daerah disebutkan sebagai
berikut:

Selain unit pelaksana teknis dinas Daerah kabupaten/kota sebagaimana dimaksud dalam Pasal 41,
terdapat unit pelaksana teknis dinas Daerah kabupaten/kota di bidang kesehatan berupa
rumah sakit Daerah kabupaten/kota dan pusat kesehatan masyarakat sebagai unit organisasi
bersifat fungsional dan unit layanan yang bekerja secara profesional.

Selanjutnya pada pasal 45 disebutkan sebagai berikut:

1. Pusat Kesehatan Masyarakat sebagaimana dimaksud dalam pasal 43 dipimpin


oleh kepala pusat kesehatan masyarakat.
2. Ketentuan lebih lanjut mengenai organisasi dan tata hubungan kerja pusat kesehatan
masyarakat diatur dengan peraturan menteri yang menyelenggarakan Urusan Pemerintahan
di bidang kesehatan setelah mendapat pertimbangan tertulis dari Menteri dan menteri yang
menyelenggarakan Urusan Pemerintahan di bidang aparatur negara.

Dalam peraturan tersebut menginformasikan bahawa unit pelaksana teknis dinas daerah kabupaten/kota di
bidang kesehatan ada yang namanya "pusat kesehatan masyarakat".
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat

Pada Peraturan Menteri Kesehatan ini secara khusus menjelaskan tentang pusat kesehatan masyarakat, baik
pengertian, teknis pelaksanaan maupun persyaratan-persyaratan yang berkaitan dengan pusat kesehatan
masyarakat.

Dari banyaknya pasal yang ada di dalam peraturan tersebut, terdapat beberapa pasal yang berkaitan dengan
sebutan puskesmas, yaitu:

Pasal 1, menyatakan bahwa:

Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah fasilitas pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan
tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.

Dalam pasal 32, menyatakan bahwa:

Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota, sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.

Dari pasal-pasal tersebut dapat kita lihat bahwa Puskesmas merupakan singkatan dari Pusat Kesehatan
Masyarakat. Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota.

Hal ini sesuai dengan yang ada pada Peraturan Pemerintah nomor 18 tahun 2016 tentang perangkat daerah.

Walaupun terdapat beberapa kontradiksi, namun mengenai sebutan puskesmas memiliki pendapat yang sama.
Fakta Lapangan

Dalam pelaksnaan pembangunan kesehatan maupun fakta yang ada dimasyarakat,, kita dapat melihat beberapa
fakta yang berkaitan dengan sebutan tersebut. Beberapa hal yang dapat kami rangkum adalah sebagai berikut:

1. Baik juknis, pedoman, panduan, format atau daftar yang terkait dengan penamaan, maka kita
hanya menemukan satu sebutan yaitu Puskesmas atau Pusat Kesehatan Masyarakat, bukan Unit
Pelaksana Teknis Kesehatan.

2. Kita melihat fakta di masyarakat. Ketika seseorang sakit, mereka pasti akan mengatakan
untuk pergi berobat ke Puskesmas, bukan ke Unit Pelaksana Teknis Kesehatan. Mampukah kita
merubah kebiasaan dan menyamarkan sebutan puskesmas?

3. Sebagian daerah menetapkan izin operasional dengan sebutan UPT Kesehatan.

Pendapat Kami tentang Sebutan Puskesmas dan UPT Kesehatan

Dari uraian tersebut diatas, kami memberikan beberapa argumen berkaitan dengan sebutan Puskesmas dan
UPT Kesehatan, sebagai berikut:

Unit Pelaksana Teknis Kesehatan terdiri dari dua yaitu:

1. Pusat Kesehatan Masyarakat atau disingkat Puskesmas; dan

2. Rumah Sakit.

Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) merupakan sebutan bagi salah satu Unit Pelaksana Teknis
Kesehatan, maka ketika kita berbicara mengenai Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) maka pastinya itu
merupakan bagian dari unit pelaksana kesehatan, sebaliknya ketika kita berbicara tentang Unit Pelaksana
Teknis Kesehatan (UPT Kesehatan) maka belum tentu itu adalah Puskesmas, bisa jadi Rumah Sakit yang juga
merupakan UPT Kesehatan.
Jadi, menurut kami yang paling tepat digunakan bagi FKTP yang bertanggung jawab tentang pelayanan
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif tersebut adalah Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat).

Saran bacaan: Persyaratan Peralatan Puskesmas Berdasarkan Permenkes 75 tahun 2014.

Anda mungkin juga menyukai