Anda di halaman 1dari 23

PEMAHAMAN LABEL PADA

KEMASAN PESTISIDA

DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI


SUMATERA UTARA
KOMISI PENGAWASAN PUPUK DAN PESTISIDA (KP3)
LANDASAN HUKUM
1. UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 1992 TENTANG
SISTEM BUDIDAYA TANAMAN
2. UNDANG-UNDANG RI NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG
PERLINDUNGAN KONSUMEN
3. PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 7 TAHUN 1973
TENTANG PENGAWASAN ATAS PEREDARAN,
PENYIMPANAN DAN PENGGUNAAN PESTISIDA
4. PERMENTAN NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG
PENDAFTARAN PESTISIDA
5. PERMENTAN NOMOR 107 TAHUN 2014 TENTANG
PENGAWASAN PESTISIDA
KETERANGAN YANG WAJIB DICANTUMKAN
PADA LABEL
1. Nama dagang formula;
2. Jenis pestisida;
3. Nama dan kadar bahan aktif;
4. Isi atau berat bersih dalam kemasan;
5. Peringatan keamanan;
6. Klasifikasi dan simbol bahaya;
7. Petunjuk keamanan;
8. Gejala keracunan;
9. Pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K);
10.Perawatan medis;
11.Petunjuk penyimpanan;
12.Petunjuk penggunaan;
13.Piktogram;
14.Nomor pendaftaran;
15.Nama dan alamat serta nomor telepon pemegang nomor pendaftaran;
16.Nomor produksi, bulan dan tahun produksi (batch number) serta bulan dan tahun
daluwarsa;
17.Petunjuk pemusnahan.
Lampiran XI PERMENTAN No.
39/Permentan/SR.330/7/2015

Nama dagang

Jenis pestisida

Nama dan kadar bahan aktif

Nomor pendaftaran
Isi/berat bersih

Nama dan alamat, no telpon

Peringatan keamanan
Klasifikasi dan simbol
bahaya
Piktogram
Nomor produksi/batch
Lampiran XI PERMENTAN No.
39/Permentan/SR.330/7/2015
Peringatan keamanan

Petunjuk keamanan/
penyimpanan/pemusnahan

Gejala keracunan

P3K

Perawatan medis

Petunjuk penggunaan
KLASIFIKASI DAN SIMBOL BAHAYA PESTISIDA
Kelas bahaya
Pernyataan bahaya Warna Simbol bahaya Simbol Kata
Ia
Sangat berbahaya
sekali Sangat beracun Cokelat tua

sangat beracun
Ib
Berbahaya sekali
Beracun Merah tua

beracun
II
Berbahaya
Berbahaya Orange

berbahaya
III
Cukup berbahaya
Perhatian Biru muda

Perhatian
IV
Tidak berbahaya Hijau
pada penggunaan
normal
SIMBOL SIFAT FISIK PESTISIDA

Bahan Korosi Bahan Eksplosif

Bahan Mudah Terbakar Bahan Mudah Terbakar


(Cairan) (Padatan)
Lanjutan...

Bahan Mudah Terbakar Bahan Mudah Terbakar


(reaktif terhadap air)

Bahan Iritasi Bahan Oksidasi


1. KALIMAT PERINGATAN BAHAYA
a. Simpan di tempat terkunci dan jauh dari jangkauan
anak-anak
b. Jangan makan minum atau merokok selama bekerja
dengan pestisida
c. Pestisida ini berbahaya, beracun apabila tertelan,
mengenai kulit dan atau terhirup
d. Pestisida ini menyebabkan iritasi pada mata, kulit
atau sistem pernafasan
Lanjutan...

2. KALIMAT PETUNJUK KEAMANAN


a. Untuk Pekerja dan Pengguna
b. Untuk Konsumen
c. Untuk Lingkungan
Setelah kalimat tentang gejala dini keracunan perlu
ditambahkan kalimat
“Apabila terjadi keracunan segera berhenti
bekerja dan lakukan tindakan pertolongan
pertama pada kecelakaan dan segera hubungi
petugas medis”.
KETERANGAN
TENTANG PETUNJUK PERTOLONGAN

1. Petunjuk Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)


2. Kalimat Petunjuk P3K
3. Perawatan medis
4. Antidot
5. Perawatan medis yang disesuaikan dengan sifat
pestisida yang bersangkutan
1. Penyimpanan

2. Penggunaan
Lanjutan...

3. Keamanan pekerja atau pengguna

4. Keamanan lingkungan
KETERANGAN
TENTANG PETUNJUK PENYIMPANAN
a. Kalimat “Simpanlah pestisida di tempat
yang aman, sejuk, kering, tidak langsung
terkena sinar matahari. Jauhkan dari
jangkauan anak-anak, sumber air,
binatang, dan jauh dari api”.
b. Kalimat lain yang sesuai dengan sifat
pestisida yang bersangkutan
KETERANGAN
TENTANG PETUNJUK
PENGGUNAAN
a. Manusia, hewan, tanaman atau benda sasaran lainnya
b. Organisme pengganggu tanaman
c. Dosis
d. Konsetrasi
e. Volume cairan semprot
f. Cara aplikasi
g. Cara menghindari dampak negatif etrhadap organisme bukan
sasaran dan lingkungan lainnya
h. Waktu aplikasi
i. Jangka waktu tunggu untuk menghindari masalah residu dan
fitotoksisitas
LABEL PESTISIDA TERBATAS

Disamping mengikuti ketentuan tersebut di atas,


maka wajib mengikuti ketentuan label pestisida
terbatas, yaitu:
1.Warna dasar label harus jingga
2. Pada label harus dicantumkan kalimat
“hanya digunakan oleh pengguna yang
bersertifikat”, ditulis dengan huruf yang mudah
terbaca
PENYUSUNAN LABEL
1. Satu panel Semua keterangan wajib tercantum
dalam panel
2. Lebih dari dua panel Panel utama wajib
dicantumkan keterangan, sedangkan pada panel
lainnya memuat keterangan yang belum tercantum
dalam panel utama
3. Piktogram, kalimat peringatan bahaya, dan simbol
bahaya diletakkan di bagian bawah
4. Kelas bahaya pestisida dinyatakan dalam pita
sepanjang label dengan warna tertentu
5. Lebar pita 15% dari lebar label
6. Di dalam pita dapat ditempatkan piktogram serta
simbol dan peringatan bahaya
SIMBOL SIFAT FISIK PESTISIDA
GAMBAR PIKTOGRAM DAN SIMBOL SIFAT FISIK PESTISIDA
Kode Formulasi
1. WP (wettable powder) = tepung yang dapat disuspensikan
2. SP (soluble powder) = tepung dapat larut dalam air
3. P (powder) = tepung lainnya
4. GR (granul) = butiran
5. SL (soluble liquid) = larutan dalam air
6. EC (emulsifiable concentrate) = pekatan yang dapat diemulsikan
7. OC (oil concentrate) = larutan dalam minyak
8. SC (suspension concentrate) = pekatan suspensi
9. BB (blok bait ) = blok
10 CS (capsulated suspension) = kapsul yang dapat disuspensikan
11. FS (flowable concentrate for seed treatment) = pekatan untuk perlakuan benih
12. FW (smoke pellet) = pelet yang dapat diuapkan
13. PA (pasta) = pasta
14. SG (water soluble granule) = butiran yang dapat didispersikan
15. TB (tablet) = tablet
16. WG (water dispersible granule) = butiran yang dapat didispersikan
17. GA (gas) = gas
Lanjutan...

Kode Formulasi
18.AE (aerosol dispenser) = aerosol
19. AL (anyother liquid) = larutan
20. MC (mosquito coil ) = padatan lingkar
21. LV (liquid vaporizer) = larutan yang dapat diuapkan
22. MV (vaporizing mats)= padatan keping
23. BB (blok bait) = umpan siap pakai
24. HN (hot fogging concentrate ) = fogging
25. LV (liquid vaporation ) = lampion
26. Lt (lotion ) = lotion
27. GL (emulsifiable gel) = gel
28. TB (tablet ) = tablet
29. Ul (ULV) = ultra low volume
30. Lain-lain

Anda mungkin juga menyukai