Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN MATA KULIAH PENGEMASAN DAN PENGEPAKAN

IDENTIFIKASI KEMASAN PRODUK PANGAN

Nama Kelompok (2) :

Moh.Arifan Ilhami (361841333009)


Adinda Jeanita (361841333014)
Ana Aimatur Rifqi (361841333016)
Taufik Firmansyah (361841333021)
Hotim Risky Amaliah (361841333022)
Kelas 3A TPHT

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENGOLAHAN HASIL TERNAK


POLITEKNIK NEGERI BANYUWANGI
2020
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pengemasaan merupakan suatu usaha yang bertujuan untuk melindungi bahan pangan
dari penyebab-penyebab kerusakan baik fisik, kimia, biologis maupun mekanis, sehingga dapat
sampai ke tangan konsumen dalam keadaan baik dan menarik. Bahan kemasan yang digunakan
bervariasi dari bahan kertas, plastik, gelas, logam, fiber, hingga bahan-bahan yang dilaminasi.
Bentuk dan teknologi kemasan juga bervariasi dari kemasan botol, kaleng, tetrapak, corrugated
box, kemasan vakum, kemasan aseptik, kaleng bertekanan, kemasan tabung hingga kemasan
aktif dan pintar ( active and intelligent packaging) yang dapat menyesuaikan kondisi lingkungan
di dalam kemasan dengan kebutuhan produk yang dikemas. Fungsi paling mendasar dari
kemasan adalah untuk mewadahi dan melindungi produk dari kerusakan-kerusakan, sehingga
lebih mudah disimpan, diangkut dan dipasarkan.
Pada praktikum ini akan diidentifikasi kemasan berdasarkan beberapa cara, yaitu :
1. Berdasarkan struktur sistem kemas : kemasan primer, kemasan sekunder, kemasan tersier
dan kuartener
2. Berdasarkan sifat kekakuan bahan kemasan : kemasan fleksibel, kemasan kaku, dan
kemasan semi fleksibel
3. Berdasarkan sifat perlindungan terhadap lingkungan : kemasan hermetis, kemasan tahan
cahaya, kemasan tahan suhu tinggi
4. Berdasarkan frekuensi pemakaian : kemasan disposable, kemasan multi trip, kemasan
semi disposable
T u j u a n Pengemasan diantaranya yakni Membuat umur simpan bahan pangan
menjadi panjang, Menyelamatkan produksi bahan pangan yang berlimpah, Mencegah rusaknya
nutrisi/gizi bahan pangan, Menjaga dan menjamin tingkat kesehatan  bahan pangan,
Memudahkan distribusi/pengangkutan bahan pangan, Mendukung perkembangan makanan siap
saji, Menambah estetika dan nilai jual bahan pangan. Dalam kemasan tentu ada label dimana
label tersebut akan memberikan informasi terkait produk. Informasi yang ditampilkan
dalam kemasan biasanya meliputi Brand, Exp, Date, Produsen, Deskripsi umum,
Komposisi, Takaran saji, Logo lulus setifikasi produk seperti LPPOM, BPOM RI,
Berat bersihm, bar code,dll.
1.2 Tujuan
1. Mengetahui jenis bahan kemasan pangan.
2.   Mengetahui klasifikasi bahan kemasan pangan.
3.   Mengetahui fungsi spesifik kemasan terhadap produk pangan yang dikemas.
4.   Mengetahui kelebihan dan kelemahan bahan kemasan pangan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1`Pengertian kemasan

Menurut Kotler( 2003) pengemasan merupakan kegiatan merancang danmembuat wadah


atau bungkus sebagai suatu produk, sedang menurut Swasta, Basu (1999) mengatakan kemasan
(packaging)adalah kegiatan-kegiatan yang bersifat umum dan perencanaan barang yang
melibatkan penentuan betuk atau desain pembuatanbungkus atau kemasan suatu barang. Jadi
dapat dikatan bahwa kemasan adalah suatukegiatan merancang dan memproduksi bungkus suatu
produk yang meliputi desainbungkus dan pembuatan bungkus produk tersebut.

Dewasa ini kemasan mempunyai arti yang sangat pentingkarena kemasan tidakhanya
digunakan sebagai pelindung terhadap isi produk saja tetapi juga digunakan untukmenyenangkan
dan memikat hati konsumen. Oleh karenanya kemasan termasuk salahsatu dalam strategi
pemasaran khususnya strategi produk yang dapat dilakukan dengancara memperbaiki bentuk luar
dari produk seperti pembungkus, etiket, warna, logo, dan lain-lain agar dapat menarik perhatian
konsumen dan dapat memberi kesan bahwaproduk tersebut bermutu atau berkualitas baik.

2.2 Fungsi Kemasan

Seorang pakar di bidang pemasaran mengatakan bahwa teknologi telah membuat


packaging berubah fungsi, dulu orang bilang “Packaging protects what it sells (Kemasan
melindungi apa yang dijual).” Sekarang, “Packaging sells what it protects (Kemasan menjual apa
yang dilindungi).” Dengan kata lain, kemasan bukan lagi sebagai pelindung atau wadah tetapi
harus dapat menjual produk yang dikemasnya.
Perkembangan fungsional kemasan tidak hanya berhenti sampai di situ saja. Sekarang ini
kemasan sudah berfungsi sebagai media komunikasi. Misalnya pada kemasan susu atau makanan
bayi seringkali dibubuhi nomor telepon toll-free atau bebas pulsa. Nomor ini bisa dihubungi oleh
konsumen tidak hanya untuk complain, tetapi juga sebagai pusat informasi untuk bertanya
tentang segala hal yang berhubungan dengan produk tersebut. Kemasan juga dapat berfungsi
untuk mengkomunikasikan suatu citra tertentu. Contohnya, produk-produk makanan Jepang.
Orang Jepang dikenal paling pintar membuat kemasan yang bagus. Permen Jepang seringkali
lebih enak dilihat daripada rasanya. Mereka berani menggunakan bahan-bahan mahal untuk
membungkus produk yang dijual. Walaupun tidak ada pesan apa-apa yang ditulis pada bungkus
tersebut, tapi kemasannya mengkomunikasikan suatu citra yang baik.
BAB III
METODOLOGI
3.1  Waktu dan Tempat
Praktikum ini dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 08 Desember 2020 pukul 07.30-10.00 WIB
Ruang A2.1 Gedung 454 Politeknik Negeri Banyuwangi.

3.2  Alat dan Bahan


3.2.1 Alat
Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah alat penginderaan, buku, laptop dan pulpen
3.2.2 Bahan
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini antara lain berbagai macam kemasan produk
pangan, yaitu :
 Yakult
 You.C1000
 Qtela
 Sosis SoNice
 Nyam-nyam
 Susu steril bear brand
 Ultramilk
 Mentos
 Pocky
 Oranamin C

3.3  Prosedur Kerja


1.      Disiapkan alat dan bahan.
2.      Dilakukan alat pengamatan menggunakan penginderaan terhadap berbagai macam kemasan
produk pangan.
3.      Dicatat hasil pengamatan pada kolom pangamatan.
4.      Dicari referensi untuk melengkapi laporan.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1  Hasil
Tabel 1. Gambar Kemasan Produk Pangan
No. Nama Produk Gambar Produk
1 Qtela

2 Yakult

3 Nyam-nyam

4 You.C1000

5 Sosis Sonice
6 Mentos

7 Ultramilk

8 Pocky

9 Susu Steril Bear Brand

10 Oranamin C
No Jenis Produk Jenis Struktur Label Penyimpanan Sifat Kekakuan Sifat Frekuensi
. Kemasan Kemasan Perlindungan Pemakaian
terhadap
Lingkungan
1 Qtela Plastik Primer Deskriptif Suhu ruang Fleksibel Disposable
2 Yakult Botol Plastik Tersier dan Deskriptif Tempat sejuk Semi Fleksibel Tahan cahaya Disposable
Kuartener
3 Nyam-nyam Karton Sekunder Deskriptif Suhu ruang, hindari Semi Fleksibel Tahan cahaya Disposable
kelembaban
4 You.C1000 Botol kaca Primer Deskriptif Tempat sejuk, hindari Kaku Tahan suhu Multitrip
cahaya lampu dan suhu tinggi
tinggi
5 Sosis SoNice Plastik Primer Brand Suhu ruang Fleksibel Disposable
6 Mentos Alumunium Primer Suhu ruang, hindari Fleksibel Disposable
foil kelembaban
7 Ultramilk Karton/tetrap Primer Deskriptif Simpan di kulkas, Semi Fleksibel Tahan cahaya Disposable
ack hindari sinar matahari
8 Pocky Karton dan Sekunder Deskriptif Suhu ruang Fleksibel Disposable
Plastik
9 Bear Brand Kaleng Primer Deskriptif Simpan di kulkas, Kaku Hermetis
hindari sinar matahari Semi
Tabel 2. Identifikasi Kemasan Produk disposable
10 Oranamin C Botol kaca Primer Deskriptif Tempat sejuk, hindari Kaku Multitrip
cahaya lampu
Tabel 3. Kekurangan dan Kelebian Kemasan Produk Pangan

No. Jenis Produk Kelebihan Kekurangan


1 Qtela a.
2 Yakult
3 Nyam-nyam
4 You.C1000
5 Sosis SoNice
6 Mentos
7 Ultramilk a.Apabila kemasan terbuka
maka produk harus langsung
habis
b.
8 Pocky
9 Bear Brand
10 Oranamin C
4.2  Pembahasan
Pengemasan merupakan sistem yang terkoordinasi untuk menyiapkan barang menjadi
siap untuk ditransportasikan, didistribusikan, disimpan, dijual, dan dipakai. Adanya wadah atau
pembungkus dapat membantu mencegah atau mengurangi kerusakan, melindungi produk yang
ada di dalamnya, melindungi dari bahaya pencemaran serta gangguan fisik (gesekan, benturan,
getaran). Di samping itu pengemasan berfungsi untuk menempatkan suatu hasil pengolahan atau
produk industri agar mempunyai bentuk-bentuk yang memudahkan dalam penyimpanan,
pengangkutan dan distribusi
Dalam praktikum ini dibahas berbagai macam kemasan mengenai jenis kemasan, struktur
kemasan, sifat kekakuan bahan kemasan, frekuensi kemasan, sifat perlindungan terhadap
lingkungan, kelebihan serta kekurangan dari kemasan suatu produk pangan. Dari beberapa jenis
kemasan terdapat sifat dan jenis yang berbeda-beda. Untuk kemasan jenis plastik, karton dan
foil, kemasan ini bersifat fleksibel yang artinya mudah dibentuk ditekuk ataupun dilipat. Untuk
kemasan botol, kemasan ini bersifat semi fleksibel yang artinya hampir fleksibel namun agak
kaku. Untuk kemasan logam dan kaca, kemasan ini bersifat kaku yang artinya dapat terjadi pecah
belah. Kemudian untuk sifat perlindungan terhadap lingkungan rata-rata kemasan yang telah
diidentifikasi tahan terhadap cahaya, namun untuk kemasan kaleng dan kaca selain bersifat tahan
terhadap cahaya juga tahan terhadap suhu tinggi.
Dalam praktikum ini juga diidentifikasi mengenai kelebihan dan kekurangan dari
kemasan produk pangan. Rata-rata kelebihan kemasan modern sekarang tergolong praktis, tahan
lama, higenis/steril, disertai gambar yang menarik pelanggan. Adapun kekurangan kemasan
modern yaitu tidak ramah lingkungan, ini dikarenakan proses penguraian kemasan oleh mikroba
membutuhkan waktu yang sangat lama, tidak ekonomis karena hanya sekali pakai, jika
menumpuk dapat menyebabkan kebanjiran dan menimbulkan wabah penyakit seperti diare.
DAFTAR PUSTAKA
Asisten.tim, Penuntun Praktikum Teknologi Pengemasan Dan Penyimpanan.Jurusan Teknologi
Hasil Pertanian.Universitas Mulawarman.2014

JURNALSTIE SEMARANG, VOL 4, NO 3, Edisi Oktober 2012 (ISSN : 2252-7826)

Anda mungkin juga menyukai