KEMASAN
Oleh :
Nama : Zahrina
NIM : 2105105010011
Kelas : Kamis, 14.00 WIB
Tanggal Praktikum : 24 Februari 2022
4.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan dapat dilihat bahwa pada praktikum ini
digunakan produk keripik pisang, blue band, perisa vanilla, dan ABC Sardines.
Kemasan keripik pisang termasuk jenis kemasan plastik, bersifat fleksibel, serta
memiliki pelengkap yaitu label dan stiker. Kemasan blue band termasuk jenis
kemasan plastik, bersifat fleksibel, serta memiliki pelengkap yaitu label. Kemasan
perisa vanilla termasuk kedalam kemasan plastik, bersifat semi kaku, serta
memiliki pelengkap yaitu label dan stiker. Kemasan ABC Sardines termasuk
kedalam jenis kemasan kaleng, bersifat semi kaku, serta memiliki pelengkap yaitu
label dan strepping. Adapaun pengamatan berdasarkan video ketika praktikum,
produk yang digunakan adalah sirup kurnia, susu netsle (susu beruang), sunlight,
bimoli, tepung beras putih, plastic wrap, holland maizena, dan plastik perekat.
Kemasan sirup kurnia termasuk kedalam jenis kemasan kaca, bersifat kaku, serta
memiliki pelengkap yaitu label, strepping, bantalan pelindung, dan stiker. Kemasan
susu beruang termasuk kedalam jenis kemasan kaleng, bersifat semi kaku, serta
memiliki pelengkap yaitu label dan strepping. Kemasan sunlight termasuk kedalam
jenis kemasan plastik, bersifat semi fleksibel, serta memiliki pelengkap yaitu label.
Kemasan bimoli termasuk kedalam jenis kemasan plastik, bersifat fleksibel, serta
memiliki pelengkap yaitu label. Kemasan tepung beras putih termasuk kedalam
jenis kemasan plastik, bersifat fleksibel, serta memiliki pelengkap yaitu label.
Plastic wrap termasuk kedalam jenis kemasan plastik, bersifat semi kaku, serta
memiliki pelengkap yaitu label dan cutting. Kemasan holland maizena termasuk
kedalam jenis kemasan karton, bersifat semi kaku, serta memiliki pelengkap yaitu
label. Kemudian kemasan yang terakhir adalah plastik perekat, termasuk kedalam
jenis kemasan plastik, bersifat fleksibel, serta memiliki pelengkap yaitu pita
perekat.
Jenis bahan kemasan yang biasa digunakan adalah bahan kayu, logam,
gelas, kertas, plastik, foil dan film. Bahan-bahan yang digunakan dalam kemasan
tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Jenis kemasan
berbahan kayu merupakan kemasan yang bahan dasarnya berasal dari kayu untuk
melindungi produk yang dikemas, memiliki kelebihan yaitu tidak mudah rusak serta
kekurangannya adalah lebih mahal jika dibandingkan dengan kemasan plastik.
Kemasan berbahan logam merupakan kemasan yang berbahan logam untuk
melindungi produk pangan, memilik kelebihan yaitu daya tahan kemasannya
bertahan pada suhu tinggi, serta kekurangannya adalah akan mengalami karatan.
Kemasan gelas merupakan kemasan yang dibuat sedemikian rupa dengan bentuk
yang mirip gelas, memiliki kelebihan yaitu mudah ketika digunakan, serta
kekurangannya adalah mudah pecah dan tidak tahan matahari karena harus
disimpan pada tempat yang tidak terkena matahari langsung. Kemasanan berbahan
kertas meruapakan kemasan yang bahan dasarnya berasal dari kertas, memiliki
kelebihan yaitu ramah lingkungan karena dapat diaur ulang, serta kekurangannya
adalah mudah robek, tidak tahan air, dan mudah terbakar. Kemasan berbahan dasar
plastik adalah kemasan yang bahan dasarnya berasal dari plastik, memiliki
kelebihan yaitu tidak berkarat seperti kemasan logam dan mudah dibentuk, serta
kekurangannya adalah dapat merusak lingkungan karena terurai hingga ratusan
tahun. Kemasan berbahan foil adalah kemasan yang berasal dari aluminum foil,
memiliki kelebihan yaitu tahan terhadap sinar uv dan lebih menarik, serta
kekurangannya adalah tidak tahan terhadap reaksi asam basa. Kemudian pada
kemasan berbahan dasar film adalah kemasan yang dapat dimakan sekaligus dengan
produk yang dikemas contohnya obat-obatan dan sosis, memiliki kelebihan yaitu
ramah lingkungan dan dapat mengurangi sampah plastik, serta kekurangannya
adalah ketahanannya tidak terlalu baik (Apriyanti, 2018).
Kemasan terdiri dari empat jenis, yaitu kemasan kaku, kemasan semi kaku,
kemasan fleksibel, dan kemasan semi fleksibel. Kemasan kaku meruapakan
kemasan yang bersifat kaku serta bahan dasar yang digunakan adalah logam dan
kayu, contohnya adalah kemasan logam pada produk ikan kaleng. Kemasan semi
kaku adalah kemasan yang bersifat kaku tetapi mendekati fleksibel, contohnya
adalah kemasan pada produk minuman yaitu sprite. Kemasan fleksibel adalah
kemasan yang bersifat mudah dibengkokkan, apabila di sentuh akan berubah bentuk
dan kembali lagi ke bentuk semula, contohnya adalah kemasan minyak Sunco.
Kemasan semi fleksibel adalah kemasan yang bersifat sedikit kaku dan mendekati
fleksibel, bahan dasar yang digunakan biasanya kertas maupun papan kertas,
contohnya adalah kemasan pada produk Pizza dan kentang goreng (Ermawati,
2019).
Kemasan komposit merupakan kemasan yang terdiri dari campuran
beberapa jenis bahan kemasan. Kemasan tersebut biasanya terdiri dari dua bahan
yang berbeda yang benar-benar tercampur satu sama lain dan tidak dapat dipisahkan
dengan tangan. Misalnya gabungan antara kertas dan plastik maupun kertas dan
logam. Oleh karena itu, kemasan komposit tidak dapat dibedakan lagi unsur
pembentuknya apabila dilihat secara langsung, tetapi unsur pembentuk awalnya
sudah diketahui (Bagaskara dan Jamaludiin, 2021).
Jenis-jenis pelengkap terdiri dari pita perekat, label, stiker, tag, strapping,
dan bantalan pelindung. Pita perekat berfungsi sebagai pelengkap pada kemasan
yang mampu memudahkan konsumen membuka dan menutup kemasan dengan
mudah. Label berfungsi sebagai pemberi informasi pada produk yang dikemas,
biasanya terdiri dari komposisi, dan cara penyajian. Stiker berfungsi sebagai
meningkatkan daya tarik konsumen terbadap suatu produk. Tag berfungsi sebagai
pemberi informasi merek dagang suatua produk. Strepping berfungsi sebagai
penjaga kemasan agar tidak mudah terbuka. Bantalan pelindung berfungsi sebagai
pelindung kemasan pada posisi pertama kali dibuka, biasanya dibuat untuk
melindungi produk agar tidak kemasukan udara serta produk tidak mudah
mengalami kerusakan (Permatasari, dkk., 2021).
BAB V. KESIMPULAN
A. Diagram Alir
Bahan
Diamati kemasan
Diamati pelengkap
Hasil
B. Dokumentasi