Anda di halaman 1dari 16

Asal Mula Kemasan Edible

Bahan kemasan yang berasal dari polimer petrokimia atau yang lebih dikenal dengan plastik, merupakan bahan kemasan yang paling banyak digunakan. Polimer plastik juga mempunyai berbagai kelemahan, yaitu sifatnya yang tidak tahan panas, mudah robek dan yang paling penting adalah dapat menyebabkan kontaminasi melalui transmisi monomernya ke bahan yang dikemas dan sifatnya yang tidak dapat dihancurkan secara alami (non -biodegradable)

KEMASAN EDIBLE
Salah satu jenis kemasan yang bersifat ramah lingkungan adalah kemasan edible (edible packaging) Kemasan edibel adalah suatu jenis bahan pengemas yang dapat dikonsumsi dan digunakan untuk membungkus bahan pangan sehingga bahan pangan secara umum terhindar dari penurunan atau penyimpangan mutu akibat pengaruh lingkungan, dalam jangka waktu tertentu Keuntungan dari edible packaging adalah dapat melindungi produk pangan, penampakan asli produk dapat dipertahankan dan dapat langsung dimakan serta aman bagi lingkungan

KEMASAN EDIBLE

Edible Packaging

Edible Coating

Edible Film

Bahan Pembuatan Edible Film


Protein (gelatin, kasein, gluten gandum, dll)

1. Hidrokoloid 2. Lipid 3. Komposit 4. Plastisizer


Lilin Wax Gliserol

Karbohidrat (pati, alginat, pektin, gum arab,dll)

Asam Lemak

Hidrokolid+Lipid

MESIN PEMBUAT KEMASAN EDIBLE

PEMBUATAN KEMASAN EDIBLE FILM


Tahapan pembuatan edible film adalah sebagai berikut Guilbert (1986): Pensuspensian bahan dalam pelarut seperti etanol, air atau bahan pelarut lain Penambahan plastizicer Pengaturan suhu Pengeringan

Edible Film dari Pektin


Edible film pektin cincau hitam komposit asam stearat Edible Film Komposit Pektin Daging Buah Pala dan Tapioka Edible film pektin albedo semangka dan tapioka Edible Film dari Campuran Protein biji Karet dan Kasein

Pembuatan Edible film Pektin Cincau Hijau


Tapioka 4 g + 150 ml aquadest Pektin Cincau Hijau 0%, 10%, 0%, 30% (b/b tapioka) Pelarutan CaSO4 0,05% (b/b cincau) + aquades 150 ml

Pengadukan

Pencampuran Pengadukan dan pemanasan (75oC, 5 menit) Pemanasan (80oC 85oC, 10 menit)

+Gliserol 0,87% (v/v)

Pencetakan

Pengeringan (60oC, 12 jam)

SIFAT FISIK DAN MEKANIS EDIBLE FILM


Sifat Fisik Ketebalan edible film Transmisi uap air edible film Warna edible film Perpanjangan edible film atau elongasi Kekuatan peregangan edible film atau tensile strength

Sifat Mekanik

kuat tarik (tensile strength), kuat tusuk (puncture strength), persen pemanjangan (elongation to break) elastisitas (elastic modulus)

APLIKASI EDIBLE FILM PADA BAHAN PANGAN


Edible film diaplikasikan pada makanan dengan cara pembungkusan, pencelupan, penyikatan atau penyemprotan. Contoh pangan yang menggunakan kemasan edible diantaranya, produk pangan seperti sosis,pizza, confectionary disamping itu juga digunakan sebagai pelindung produk buahbuahan seperti buah apel, buah peer dsb.

Aplikasi pada Buah Anggur Hijau


3-5 buah anggur

Coating (pelapisan) buah anggur hijau

Pencelupan dalam larutan Na Benzoat (0,05%)

Pencelupan dalam larutan edible Film (5 menit)

Penirisan dan pengeringan dengan hair dryer (40oC, 35 menit)

Pencelupan dilakukan sebanyak 2X

Penyimpanan dalam cawan petri

Penyimpanan dalam toples plastik (23-25oC, 3hari)

Analisis susut berat dan kenampakan warna secara visual

Wrapping (pengemasan) buah anggur hijau

CONTOH PENGEMASAN EDIBLE FILM

PENUTUP
Kesimpulan

Dari makalah mengenai edible film dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Kemasan adalah suatu wadah yang digunakan untuk melindungi suatu produk, contohnya edible,plastic, karton dan lain-lain. Kemasan edibel adalah suatu jenis bahan pengemas yang dapat dikonsumsi dan digunakan untuk membungkus bahan pangan sehingga bahan pangan secara umum terhindar dari penurunan atau penyimpangan mutu akibat pengaruh lingkungan, dalam jangka waktu tertentu. Komponen utama penyusun edible film dikelompokan menjadi tiga, yaitu hidrokoloid, lipida, dan komposit. Sifat fisik yang digunakan sebagai parameter mutu edible film adalah ketebalan film, warna, suhu transisi gelasdan aw. Sifat mekanik menunjukkan kemampuan kekuatan film dalam menahan kerusakan bahan selama pengolahan,

Saran
Dalam pembutan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.mohon kritik dan saran yang membangun.

Anda mungkin juga menyukai