Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

IDENTITAS NASIONAL
Diajukan untuk memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah
KEWARGANEGARAAN
DOSEN PENGAMPU : ROOSJE M. S. SARAPUN, S.H., M.H.

Oleh Kelompok 2 (dua)


1. CHERUBIM JIREH GRAFLAND PAATH (230711010149)
2. CHESY CHRISTABELLE GANSALI (230711010150)
3. CHINWAYA VALERINA LOTULUNG (230711010151)
4. CHRISTIAN JEREMY MARK PANGEMANAN (230711010152)
5. CHRISTIAN NATHANIEL MAMUDI (230711010153)
6. CHRISTIANY POLII (230711010154)
7. CHRISTIFILIA PETRA MOTULO (230711010155)
8. CHRISTINE KARENSA LUMOWA (230711010156)
9. CHRISTINO PUTRA LUMOPA (230711010157)

Fakultas Hukum
Universitas Sam Ratulangi
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa disampaikan kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan
kekuatan, kesempatan, berkat serta karunia-Nya sehingga makalah dengan berjudul “Identitas
Nasional” dapat selesai.
Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi Tugas Kelompok dari Ibu Dosen Roosje M. S.
Sarapun, S.H., M.H. pada mata kuliah Kewarganegaraan. Selain itu, penyusunan
makalalah ini bertujuan menambah wawasan kepada pembaca mengenai hal baru tentang
bagaimana sejatinya Identitas Nasioanal Indonesia, Negara yang kami tempati.
Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ibu Dosen Roosje M. S. Sarapun,
S.H., M.H. selaku dosen mata kuliah Kewarganegaraan. Berkat tugas yang diberikan ini,
dapat menambah wawasan penulis berkaitan dengan tema yang diberikan. Penulis juga
mengucapkan terima kasih yang sebesarnya kepada semua pihak yang membantu dalam
proses penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan masih melakukan banyak
kesalahan. Oleh karena itu penulis memohon maaf atas kesalahan dan ketaksempurnaan yang
pembaca temukan dalam makalah ini. Penulis juga mengharap adanya kritik serta saran dari
pembaca apabila menemukan kesalahan dalam makalah ini.

Manado, 1 September 2023


Bab I
Pendahuluan

1.1 Latar Belakang


Sebagai warga negara Indonesia sudah seharusnya kita memahami adanya identitas nasional,
sehingga membuat kita tahu bahwa kesatuan dan nilai-nilai yang ada di negara itu penting.
Kemudian dengan adanya identitas nasional membuat masyarakat paham betul ciri khas dari
negara Indonesia dibandingkan budaya yang ada di luar negeri. Kerena budaya Indonesia unik
dan berbeda dengan bangsa-bangsa lain. Identitas nasional adalah jati dari negara itu sendiri yaitu
Indonesia dan bagaimana identitas yang dimiliki suatu bangsa dibandingkan dengan negara
lainnya. Identitas nasional bisa diartikan sebagai ciri yang dimiliki suatu negara. Secara
etimologis, istilah identitas nasional berasal dari kata 'identitas' dan 'nasional'. Dan kata identitas
di artikan sebagai “identity" yang memiliki arti karakteristik, ciri-ciri, dan juga jati diri yang ada
pada suatu individu juga adanya perbedaan dan keunikan yang membedakan dengan yang
lainnya. Sedangkan nasional berarti “ la nation” yang adalah bangsa.

Dan Identitas berkaitan penting didalam bidang hukum. Identitas Nasional Di Tinjau dari
Undang-Undang Dasar 1945 dan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009. Identitas nasional
adalah suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa sebagai pengenalan dan penjelas kepribadian
dari satu negara ke negara lain. Dan seharusnya setiap orang harus paham betul pentingnya
perihal identitas nasional di kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara. Tanpa adanya
identitas nasional bisa dikatakan kita tidak bisa melihat dan menyadari betapa indahnya bangsa
Indonesia.

Oleh karena itu identitas nasional harus lebih kita kenal, sehingga masyarakat Indonesia bisa
mempunyai rasa cinta tanah air dan menghargai setiap perjuangan bangsa Indonesia dari masa
penjajahan sehingga bisa menjadi negara yang maju seperti saat ini. Bahkan kelak Indonesia
mempunyai penerus bangsa yang bermartabat dan dapat mengharumkan nama bangsa, bukan
hanya untuk diri sendiri namun untuk negara, dan terlebih untuk Tuhan Maha Esa.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Hakekat Bangsa dan Negara?
2. Apa saja Identitas Nasional negara Indonesia?
3. Apa perbedaan Bangsa dan Negara?
4. Mengapa Identitas Nasional itu penting untuk diketahui?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Hakekat Negara
2. Untuk mengetahui Identitas Nasional negara Indonesia saat ini
3. Untuk mengetahui bagaimana Hakekat Negara Indonesia
4. Untuk mengetahui perbedaan Bangsa dan Negara
5. Untuk mengetahui seberapa penting Identitas Nasional
BAB II
Pembahasan

2.1 Pengertian Identitas Nasioanal


Identitas (identity) dalam kamus Oxford berasal dari bahasa Latin yaitu ‘idem’ atau sama dan dua
makna dasar yaitu, pertama tentang kesamaan absolut dan yang kedua adalah konsep pembeda atau
perbedaan yang menganggap adanya konsistensi dan kontinuitas. Identitas adalah soal apa yang kamu
miliki secara bersama-sama dengan beberapa orang dan apa yang membedakan kamu dengan yang
lainnya. Sementara itu kata ‘nasional’ merupakan identitas yang melekat pada kelompok-kelompok
yang lebih besar yang diikat oleh kesamaan-kesamaan fisik, baik fisik seperti budaya, agama dan
bahasa maupun nonfisik seperti cita-cita, keinginan dan tujuan. Himpunan kelompok inilah yang
kemudian disebut dengan identitas bangsa atau identitas nasional yang pada akhirnya melahirkan
tindakan kelompok yang diwujudkan dalam bentuk organisasi atau pergerakan-pergerakan yang diberi
atribut-atribut nasional.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa identitas nasional adalah suatu jati diri yang khas dimiliki
oleh suatu bangsa dan tidak dimiliki oleh bangsa yang lain. Dalam hal ini, tidak hanya mengacu pada
individu saja, akan tetapi berlaku juga pada suatu kelompok. Dengan kata lain, identitas nasional
adalah kumpulan nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam berbagai aspek kehidupan
dari ratusan suku yang dihimpun dalam satu kesatuan Indonesia menjadi kebudayaan nasional dengan
acuan pancasila dan Bhineka Tunggal Ika sebagai dasar dan arah pengembangannya.
Unsur-unsur identitas nasional merujuk pada bangsa yang majemuk. Kemajemukan itu merupakan
gabungan faktor unsur-unsur pembentuk identitas nasional yang meliputi ;
1. Sejarah
Sejarah menjadi faktor pembentuk identitas nasional suatu bangsa karena berbagai fase
kehidupan, seperti masa primitif, penjajahan, hingga kemerdekaan memberikan pandangan
yang berbeda-beda bagi masyarakat di masing-masing bangsa.
2. Kebudayaan
Kebudayaan merupakan hasil dari olah rasa, karya, cipta, dan karsa manusia yang
menghasilkan pengetahuan sebagai makhluk sosial. Kebudayaan berisi perangkat dan model
pengetahuan yang disepakati secara kolektif dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Kebudayaan akan menjadi rujukan dalam bertindak dan mengambil keputusan terhadap
berbagai gejala yang dihadapi masyarakat, termasuk memengaruhi identitas nasional.
3. Suku bangsa
Suku bangsa merupakan golongan sosial yang telah ada sejak lahir atau dikenal dengan istilah
askriptif. Suku bangsa adalah ciri khas yang khusus sebagai pemersatu dan identitas
masyarakat di suatu bangsa. Mulai dari tata cara berperilaku sampai dialek yang digunakan
untuk berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari.
4. Agama
Agama adalah kepercayaan umat manusia terhadap Tuhan. Masing-masing bangsa memiliki
kepercayaan terhadap agama-agama tertentu dan ini turut mempengaruhi identitas nasional
mereka.

2.2 Sifat Identitas Nasional


Identitas nasional merupakan jati diri bangsa yang bersifat dinamis dan khas yang menjadi pandangan
hidup dalam mencapai cita-cita dan tujuan hidup bersama. Pada era globalisasi ini eksistensi bangsa-
bangsa di dunia sedang dihadapkan oleh tantangan yang sangat kuat dari kekuatan internasional baik
di bidang ekonomi, sosial, budaya dan politik. Apabila bangsa tersebut tidak mempunyai atau tidak
mampu mempertahankan identitas nasional yang menjadi kepribadiannya, maka bangsa tersebut akan
mudah goyah dan terombang-ambing oleh tantangan zaman. Bangsa yang tidak mampu
mempertahankan identitas nasional akan menjadi kacau, bimbang dan kesulitan dalam mencapai cita-
cita dan tujuan hidup bersama. Kondisi suatu bangsa yang sedemikianrupa sudah tentu merupakan hal
yang mudah bagi bangsa lain yang lebih kuat untuk menguasai bahkan untuk menghancurkan bangsa
yang lemah tersebut. Oleh karena itu, identitas nasional sangat mutlak diperlukan supaya suatu bangsa
dapat mempertahankan eksistensi diri dan mencapai hal-hal yang menjadi cita-cita dan tujuan hidup
bersama.

2.3 Hakikat Negara


Hakekat negara membahas suatu negara yang didalam-Nya berisikan pengertian, fungsi, sifat,
berkaitan dengan negara itu sendiri. Didalam-Nya terdapat unsur-unsur yang ada dalam aspek negara
untuk dipahami dan dilaksanakan oleh setiap masyarakat, dikarenakan aspek negara tidak lepas dari
kehidupan masyarakat warga negara Indonesia yang bersifat bebas, dan teratur sesuai dengan batasan
yang ditetapkan negara. Aspek unsur Negara
dapat digolongkan menjadi dua macam yaitu unsur konstitutif dan unsur deklaratif.
A. Unsur konstitutif adalah unsur yang mutlak harus ada di saat negara tersebut didirikan
seperti rakyat, wilayah, dan pemerintahan yang berdaulat.

1. Rakyat
Rakyat suatu negara ialah semua orang yang berada di dalam wilayah negara yang taat kepada
peraturan dalan suatu negara tersebut.
2. Wilayah
Wilayah adalah hal penting yang harus ada di suatu negara. Secara umum wilayah dapat kita
bedakan atas wilayah daratan, lautan, udara dan wilayah ekstrateritorial. Wilayah merupakan
landasan fisik atau landasan materil negara.
3. Pemerintahan Berdaulat
Pemerintahan yang berkuasa atas seluruh wilayahnya dan segenap rakyatnya merupakan
syarat yang harus ada dalam keberadaan suatu negara. Pemerintah dan negara lain tidak ada
kuasa atas wilayah dan rakyat negara tersebut.

Pemerintahan dapat kita bedakan menjadi dua, yaitu :


1. Pemerintahan dalam arti sempit, ialah semu alat kelengkapan negara yang menjalankan
pemerintahan, seperti presiden, wakil presiden serta para menteri, sedangkan
2. Pemerintahan dalam arti luas, meliputi seluruh kekuasaan yang ada di pemerintahan, yaitu
kekuasaan eksekutif, legislatif, dan yudikatif.

B. Unsur deklaratif adalah unsur yang tidak harus ada di saat negara tersebut berdiri tetapi boleh
dipenuhi setelah negara tersebut berdiri, misalnya pengakuan dari Negara lain. Pengakuan dari Negara
lain ialah unsur penguat untuk terbentuknya suatau negara. Unsur ini berfungsi untuk menerangkan
bahwa suatu negara tersebut sudah berdiri. Sehingga negara tersebut dikenal, atau diketahui oleh
negara-negara lain.
Pengakuan dari negara lain dibagi atas dua macam, yaitu :
1. Pengakuan de facto, merupakan pengakuan dari melihat kenyataan dan fakta tentang
berdirinya suatu negara.
2. Pengakuan de jure, merupakan suatu pengakuan berdasarkan pernyataan resmi menurut
hukum internasional yang ada.
Pengertian dari hakikat Negara sangat luas, para ahli pun mempunyai banyak pendapat tentang apa
pengertian Hakikat Negara. Sehingga tidak bisa hanya berpatokan pada satu pengertian saja. Secara
umum Negara adalah dimana adanya perkumpulan sekelompok orang yang disebut “masyarakat”,
yang dimana mereka harus menaati setiap peraturan yang ditetapkan Negara tsb. dan harus
mematuhinya, namun disamping itu masyarakat juga punya kebebasan untuk melakukan suatu hal
dengan catatan tidak melewati batas-batas negara.

Sifat negara di Indonesia sangat menarik untuk dipahami lebih jauh, diantaranya adalah tentang tiga
sifat negara yang diantaranya sama-sama memiliki keterkaitan satu dengan lainnya, diantaranya yaitu;
1. Sifat memaksa, artinya negara mempunyai sifat memaksa dan wewenang untuk mewajibkan
setiap masyarakat harus patuh pada setiap aturan yang ditetapkan yang diatur undang-undang.
2. Sifat monopoli, artinya negara mempunyai kuasa untuk bertanggung jawab atas tujuan yang
harus di kejar negara itu sendiri
3. Sifat mencakup semua, artinya negara mempunyai tugas untuk menyamaratakan setiap
golongan masyarakat sampai pemerintah untuk semua warganya tanpa terkecuali.

Negara mempunyai beberapa fungsi yang dijalankan untuk menjamin kehidupan bernegara yang baik.
Fungsi negara tersebut ialah pelaksanaan ketertiban, kemakmuran dan kesejahteraan, pertahanan dan
keamanan, serta fungsi keadilan. Setiap fungsi negara tersebut mempunyai peran masing-masing.
Namun, hal tersebut tetap mengacu pada tujuan yang sama, yaitu mencapai kehidupan negara yang
layak bagi setiap rakyatnya.
Fungsi negara secara umum ada empat, yakni ;

1. Melaksanakan ketertiban
Fungsi negara yang pertama adalah fungsi pengaturan dan ketertiban. Fungsi ini sangat penting,
terutama untuk mencegah bentrokan-bentrokan maupun pertikaian antarwarga.
Fungsi pelaksanaan ketertiban ini hadir untuk mengatur masyarakat agar tercipta kehidupan bernegara
yang baik sesuai dengan tujuan dan cita-cita negara.

2. Fungsi kemakmuran dan kesejahteraan


Fungsi ini makin penting seiring berjalannya waktu, terutama bagi negara yang menganut paham
negara kesejahteraan (welfare staat). Dalam hal ini, negara berupaya agar masyarakat dapat hidup dan
sejahtera, terutama dibidang ekonomi dan sosial masyarakat.
Untuk itu, negara melakukan berbagai macam upaya seperti pembangunan di segala bidang, serta
berusaha untuk selalu menciptakan kondisi perekonomian yang selalu stabil.

3. Fungsi pertahanan
Fungsi pertahanan menjadi satu di antara fungsi yang sangat penting. Fungsi ini diperlukan untuk
menjaga kemungkinan terjadinya serangan dari luar.
Jadi, negara wajib nampu melindungi rakyat, wilayah dan pemerintahannya dari berbagai ancaman,
tantangan, serangan dan gangguan baik dari dalam maupun dari luar negeri. Maka dari itu, penting
bagi setiap negara mempunyai alat-alat pertahanan serta personel keamanan yang terlatih dan
tangguh.

4. Fungsi keadilan
Fungsi negara ini dilaksanakan oleh badan penegak hukum, khususnya badan-badan peradilan.
Negara harus dapat menegakkan hukum secara tegas dan tanpa adanya unsur kepentingan tertentu.
Negara memiliki fungsi untuk menegakkan keadilan bagi seluruh warganya meliputi seluruh aspek
kehidupan lewat badan-badan peradilan di bidang politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan,
keamanan, dan lain-lain.

2.4 Hakekat Bangsa


Hakekat Bangsa dan Hakekat Negara memiliki kaitan yang dekat dan erat dalam kalangan kelompok
masyarakat bernegara Indonesia. Hakekat bangsa dan Hakekat negara pun tidak jauh dari konteks
sosial dan juga politik, yang dimana unsur nasionalisme yaitu satu keturunan, adat istiadat dan
kesamaan politik. Dan banyak sekali unsur terbentuknya bangsa salah satunya dimana adanya
persamaan sejarah.

Pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial artinya manusia sebagai warga masyarakat. Dalam
kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat hidup sendiri atau memenuhi kebutuhan sendiri. Meskipun
manusia mempunyai kedudukan dan kekayaan, dia selalu membutuhkan manusia lain. Oleh karena
masyarakat bangsa Indonesia bisa dikatakan sekelompok orang yang menempati wilayah tertentu
yang di ikat oleh persamaan nasib, sejarah dan cita-cita.

Bangsa bisa terbentuk apabila ada perasaan hasrat dan keinginan yang sama bersama atau
“nasionalisme".
Freidrich Hertz dalam bukunya Nationality in History and Politic mengemukakan bahwa ada empat
unsur yang berpengaruh dalam terbentuknya suatu bangsa, yaitu :

1. Keinginan untuk mencapai kesatuan nasional yang terdiri atas kesatuan sosial, politik, ekonomi,
agama, kebudayaan, komunikasi, dan solidaritas.
2. Keinginan untuk mencapai kemerdekaan dan kebebasan nasional sepenuhnya, yaitu bebas dari
dominasi dan campur tangan bangsa asing terhadap urusan dalam negerinya.
3. Keinginan akan kemandirian, keunggulan, individualitas, dan keaslian atau kekhasan. Contohnya
menjunjung tinggi bahasa nasional yang mandiri.
4. Keinginan untuk menonjol (unggul) di antara bangsa-bangsa dalam mengejar kehormatan,
pengaruh, dan prestise.

Unsur-unsur pembentuk bangsa


Menurut Hans Kohn, kebanyakan bangsa adakarena unsur atau faktor objektif tertentu yang
membedakannya dengan bangsa lain, seperti:

•Unsur nasionalisme yaitu kesamaan keturunan.


•Adat-istiadat
•Kesamaan politik.

2.5 Bangsa dan Negara Indonesia


A. Pengertian Bangsa dan Negara Indonesia
Bangsa dan negara memiliki kaitan yang sangat erat satu sama lain.
•> Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, bangsa adalah orang-orang yang memiliki kesamaan
asal, keturunan, adat, bahasa dan sejarah serta berpemerintahan sendiri. Bangsa adalah kumpulan
manusia yang biasanya terikat karena kesatuan bahasa dan wilayah tertentu dimuka bumi.
•> Definisi Negara dari para ahli:
 Menurut Roger H. Soltau, Negara adalah alat (agency) atau wewenang (authority) yang
mengtatur atau mengendalikan persoalan-persoalan bersama atas nama masyarakat.
Negara adalah suatu organisasi dari sekelompok atau beberapa kelompok manusia yang sama–
sama mendiami satu wilayah tertentu dan mengetahui adanya satu pemerintahan yang mengurus
tata tertib serta keselamatan sekelompok atau beberapa kelompok manusia tersebut. Juga bisa
diartikan sebagai satu perserikatan yang melaksanakan satu pemerintahan melalui hukum yang
mengikat masyarakat dengan kekuasaan untuk memaksa bagi ketertiban sosial.
B. Unsur Negara Indonesia
a. Konstitutif Negara meliputi wilayah udara, darat, dan perairan (unsur perairan tidak
mutlak), rakyat atau masyarakat, dan pemerintahan yang berdaulat.
b. Deklaratif Negara mempunyai tujuan, undang–undang dasar, pengakuan dari negara lain
baik secara de jure dan de Facto dan ikut dalam perhimpunan bangsa–bangsa, misalnya PBB.
C. Bentuk Negara Indonesia
a. Negara kesatuan
1) Negara Kesatuan dengan sistem sentralisasi
• Artinya penyatuan segala sesuatu ke suatu tempat yang dianggap sebagai pusat •
Sistem sentralisasi maksudnya sistem kekuasaan yang sepenuhnya diatur oleh
pemerintah pusat, dalam hal ini daerah-daerah kabupaten atau kota tinggal
melaksanakannya saja.
2) Negara Kesatuan dengan sistem desentralisasi
• Artinya tata pemerintahan yang lebih banyak memberikan kekuasaan kepada
pemerintahan daerah
• Pemerintah daerah memiliki kekuasaan untuk mengatur dan mengurus rumah
tangganya sendiri berdasarkan kebutuhan dan potensi daerah masing-masing.
b. Negara serikat, di dalam negara ada negara yaitu negara bagian
Sistem Desentralisasi
• Tujuan penyerahan wewenang oleh pemerintah pusat itu adalah agar daerah-daerah
dapat berpartisipasi dalam mengatur daerahnya sendiri secara bertanggung jawab.
• Hak untuk mengatur daerahnya sendiri itu disebut otonomi.
• Daerah yang diserahi wewenang oleh pemerintah pusat tersebut disebut daerah otonom.
Kelebihan sistem desentralisasi
• Masyarakat di daerah memperoleh kesempatan yang lebih luas untuk mengatur rumah
tangga daerahnya sendiri;
•Masyarakat di daerah juga memperoleh kesempatan untuk melakukan pengawasan
terhadap penyelenggaraan pemerintahan di daerah;
• Berbagai masalah di daerah-daerah dapat lebih cepat diselesaikan oleh Pemerintah
Daerah;
•Peraturan yang ditetapkan oleh setiap daerah dapat disesuaikan dengan kondisi setiap
daerahnya; dan lainlain
Kelemahan sistem desentralisasi
• Kualitas partisipasi masyarakat antardaerah bisa sangat beragam, berhubung dengan
kualitas sumber daya manusianya;
•Terdapat ketidaksamaan peraturan antara daerah yang satu dengan daerah yang lain;
•Kemajuan daerah-daerah dapat beragam dan tidak merata, berhubung dengan
keragaman potensi daerahdaerah itu; dan lain-lain.

D. Negara Dan Warga Negara Dalam Sistem Kenegaraan Di Indonesia


• Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara berdaulat yang mendapatkan pengakuan
dari dunia internasional dan menjadi anggota PBB.
• NKRI mempunyai kedudukan dan kewajiban yang sama dengan negara– negara lain di
dunia, yaitu ikut serta memelihara dan menjaga perdamaian dunia
• Dalam UUD 1945 telah diatur tentang kewajiban negara terhadap warga negaranya, juga
tentang hak dan kewajiban warga negara kepada negaranya.
• Negara wajib memberikan:
~kesejahteraan hidup dan keamanan lahir batin sesuai dengan sistem demokrasi yang
dianutnya serta
~melindungi hak asasi warganya sebagai manusia secara individual berdasarkan ketentuan
yang berlaku yang dibatasi oleh ketentuan agama, etika moral, dan budaya yang berlaku di
Indonesia dan oleh sistem kenegaraan yang digunakan.

E. Proses Bangsa Yang Menegara


• Memberikan gambaran tentang bagimana terbentuknya bangsa dimana sekelompok manusia
yang berada didalamnya merasa sebagai bagian dari bangsa.
~Bangsa yang berbudaya, artinya bangsa yang mau melaksanakan hubungan dengan
penciptanya (Tuhan) disebut agama ;
~ Bangsa yang mau berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya disebut ekonomi;
~Bangsa yang mau berhubungan dengan lingkungan sesama dan alam sekitarnya disebut
sosial;
~Bangsa yang mau berhubungan dengan kekuasaan disebut politik;
~ Bangsa yang mau hidup aman tenteram dan sejahtera dalam negara disebut pertahanan dan
keamanan.
•Di Indonesia proses menegara telah dimulai sejak Proklamasi 17 Agustus 1945, dan
terjadinya Negara Indonesia merupakan suatu proses atau rangkaian tahap–tahapnya yang
berkesinambungan.
• Secara ringkas, proses tersebut adalah sebagai berikut :
~Perjuangan pergerakan Kemerdekaan Indonesia.
~ Proklamasi atau pintu gerbang kemerdekaan.
~ Keadaan bernegara yang nilai–nilai dasarnya ialah merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan
makmur. Pendidikan Kewarganegaraan Moh Ega Elman Miska, SP, MSi
• Bangsa Indonesia menerjemahkan secara terperinci perkembangan teori kenegaraan tentang
terjadinya Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai berikut :
~ Perjuangan kemerdekaan.
~ Proklamasi
~ Adanya pemerintahan, wilayah dan bangsa
~ Pembangunan Negara Indonesia
~ Negara Indonesia berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.
• Proses bangsa yang menegara di Indonesia diawali adanya pengakuan yang sama atas
kebenaran hakiki kesejarahan.
• Kebenaran hakiki dan kesejarahan yang dimaksud adalah :
~Kebenaran yang berasal dari Tuhan pencipta alam semesta yakni; Ke-Esa-an Tuhan;
Manusia harus beradab; Manusia harus bersatu; Manusia harus memiliki hubungan sosial
dengan lainnya serta mempunyai nilai keadilan; Kekuasaan didunia adalah kekuasaan
manusia.
~Kesejarahan. Sejarah adalah salah satu dasar yang tidak dapat ditinggalkan karena
merupakan bukti otentik sehingga kita akan mengetahui dan memahami proses terbentuknya
Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai hasil perjuangan bangsa. •Pendidikan
pendahuluan bela negara adalah kesamaan pandangan bagi landasan visional (wawasan
nusantara) dan landasan konsepsional (ketahanan nasional) yang disampaikan melalui
pendidikan, lingkungan pekerjaan dan lingkungan masyarakat.
F. Pemahaman Hak Dan Kewajiban Warga Negara Peran warga negara
• Ikut serta memajukan pendidikan nasional.
• Merubah budaya negatif yang dapat menghambat kemajuan bangsa.
• Memelihara nilai–nilai positif (hidup rukun, gotong royong, dll).
• Mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan negara.
•Menjaga keselamatan bangsa dari segala macam ancaman.
G. Perbedaan antara Bangsa dengan Negara
Karena saling berkaitan antara satu sama lain dan cukup familiar dalam kehidupan sehari-
hari. Makna bangsa dan negara seringkali dianggap sama, padahal kedua istilah tersebut
merupakan kedua istilah yang berbeda. Berikut ini perbedaan antara bangsa dengan negara
yang dapat kita lihat melalui beberapa unsur, sebagai berikut.
1. Perbedaan bangsa dan negara berdasarkan pembentuknya
Yang pertama, yaitu perbedaan bangsa dan negara yang terletak pada unsur
pembentuknya. Sebuah bangsa pada awalnya akan terbentuk melalui adanya keberadaan
sekelompok individu yang memiliki kesamaan antara satu sama lain, dimana setiap
anggota di dalamnya memiliki beberapa kesamaan seperti agama, ras, adat istiadat,
maupun bahasa.Sedangkan, sebuah negara merupakan sekelompok individu yang ada
pada suatu wilayah tertentu dan diatur dalam sebuah pemerintahan serta hukum yang
berlaku pada wilayah tersebut.
2. Perbedaan bangsa dan negara berdasarkan anggota yang ada di dalamnya
Yang kedua, yaitu perbedaan bangsa dan negara yang dapat kita lihat melalui anggota
kelompok yang ada didalamnya. Pada umumnya, anggota sebuah bangsa hanya terikat
karena memiliki kesamaan tertentu, dan tidak adanya bukti dalam bentuk dokumentasi
maupun identitas. Sedangkan, sebuah negara setiap anggotanya memiliki kesamaan yaitu
bukti identitas yang jelas, seperti di Indonesia sendiri setiap warga negaranya wajib
memiliki KTP atau Kartu Tanda Penduduk.
3. Perbedaan bangsa dan negara berdasarkan batasan wilayah
Yang ketiga, yaitu perbedaan bangsa dan negara yang dapat kita lihat melalui batasan
wilayahnya. Faktor ini adalah faktor yang paling mencolok, dimana pada sebuah bangsa
memiliki wilayah yang tidak disepakati atau tercatat dalam sebuah hukum.Sedangkan,
sebuah negara dalam hak kepemilikan sebuah wilayah diatur dengan adanya berbagai
batasan yang jelas dan jika dilanggar akan berurusan dengan sistem pemerintahan negara
lain yang berlaku.
4. Perbedaan bangsa dan negara berdasarkan sifatnya
Yang keempat, yaitu perbedaan bangsa dan negara yang dapat kita lihat melalui sifatnya.
Dimana, pada sebuah bangsa pada umumnya akan memberikan kebebasan bagi setiap
anggota masyarakat di dalamnya tanpa ada ikatan atau diatur secara penuh.Sedangkan,
sebuah negara memiliki aturan yang jelas yang harus dijalankan oleh setiap anggota
masyarakat di dalamnya. Aturan tersebut dibuat secara tertulis dan diresmikan melalui
hukum yang berlaku sehingga sanksi yang akan didapatkan juga jelas jika melanggar
aturan yang berlaku di sebuah negara.
BAB III
kesimpulan dan saran

3.1 Kesimpulan

Identitas nasional sangatlah berkaitan penting dalam kehidupan sehari-hari bahkan bangsa
dan bernegara. Dan keunikan dari negara Indonesia bahkan jatinya tidak bisa
dibandingkan dengan negara lain. Dan identitas Indonesia sangat mengacu kepada:
sejarah, kebudayaan, suku bangsa, dan agama. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa identitas nasional adalah suatu jati diri yang khas dimiliki oleh suatu bangsa dan
tidak dimiliki oleh bangsa yang lain. Dalam hal ini, tidak hanya mengacu pada individu
saja, akan tetapi berlaku juga pada suatu kelompok. Dengan kata lain, identitas nasional
adalah kumpulan nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam berbagai aspek
kehidupan dari ratusan suku yang dihimpun dalam satu kesatuan Indonesia menjadi
kebudayaan nasional dengan acuan pancasila dan Bhineka Tunggal Ika sebagai dasar dan
arah pengembangannya. Didalam Identitas Nasional juga terdapat aspek penting yang
berkaitan yaitu: sifat Identitas Nasional, Hakikat Negara, Bangsa dan bernegara yang
pengertiannya sudah kelompok kami jelaskan di pembahasan awal.

3.2 Saran

Demikianlah makalah ini kami susun. Bagi pembaca, hasil makalah ini diharapkan dapat
menambah wawasan pengetahuan terkait dengan Identitas Nasional. Adapun saran-saran yang
dapat disampaikan dalam makalah ini adalah bahwa mari kita budayakan dan kita jaga segala hal
yang terkandung dalam Identitas Nasional. Jangan sampai identitas bangsa seperti kebudayaan,
bahasa, bahkan falsafah indonesia diakuisisi oleh pihak lain yang ingin menguasai bangsa
Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai