Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

TEORI HAKEKAT NEGARA


MATAKULIAH : ILMU NEGARA

DOSEN PENGAMPU : Eugenius Paransi SH. MH


DISUSUN OLEH : Alva Ronald Kairupan
NIM : 230711010336
KLS : J

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SAMRATULANGI
T.A 2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami naikan kepada Tuhan Yesus Kristus. Yang telah melimpahkan rahmat
dan hikmat-nya sehingga saya bisa menyelesaikan Makalah tentang “Teori Hakekat
Negara”.
Tidak lupa juga saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentunya, tidak akan bisa
maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Sebagai penyusun, saya menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari
penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini ini.
Oleh karena itu, saya dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca
agar saya dapat memperbaiki makalah ini.
Saya berharap semoga makalah ini yang saya susun ini memberikan manfaat dan juga
inspirasi untuk pembaca.

Manado, 8 September 2023


ii
DAFTAR ISI

ABSTRAK........................................................................................... i
KATA PENGANTAR........................................................................ ii
DAFTAR ISI..................................................................................... iii

BAB I : PENDAHULUAN............................................................... 1
A. Latar Belakang.......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah..….............................................................. 1
C. Tujuan........................................................................................ 1
BAB II : PEMBAHASAN................................................................. 2
A. Teori Absolute........................................................................... 2
B. Teori Kontrak Sosial................................................................ 2
C. Teori Hukum Alam................................................................... 2
D. Teori Pluralisme........................................................................ 3
BAB III : PENUTUP.......................................................................... 3
A. Kesimpulan................................................................................ 3
DAFTAR PUSTAKA......................................................................... 4
iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Hakekat negara merupakan konsep yang telah menjadi pusat perdebatan dalam
ilmu politik dan filsafat selama berabad-abad. Beberapa teori telah diajukan
untuk menjelaskan sifat sejati dari sebuah negara, yang pada gilirannya
membantu kita memahami peran dan fungsi negara dalam masyarakat. Dalam
makalah ini, kami akan mengeksplorasi beberapa teori yang telah diajukan
mengenai sifat hakekat negara.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana berbagai teori tentang sifat hakekat negara, seperti teori
absolutisme, kontrak sosial, hukum alam, dan pluralisme, telah
mempengaruhi pemahaman kita tentang peran dan karakteristik
negara?

2. Apa pengaruh pemikiran tokoh seperti Thomas Hobbes, John


Locke, Jean-Jacques Rousseau, Hugo Grotius, dan Samuel von
Pufendorf dalam mengembangkan teori-teori tentang sifat hakekat
negara?

3. Bagaimana konsep sifat hakekat negara relevan dalam konteks


masyarakat dan politik kontemporer, terutama dalam kaitannya
dengan isu-isu hak asasi manusia, ekonomi, lingkungan, dan
hubungan internasional?

C. Tujuan
1. Menguraikan Berbagai Teori Sifat Hakekat Negara:
Makalah ini bertujuan untuk menyajikan berbagai teori
yang berpengaruh dalam pemikiran politik dan filsafat
mengenai sifat sejati dari sebuah negara. Ini mencakup
teori absolutisme, kontrak sosial, hukum alam, dan
pluralisme.
1
2. Mengidentifikasi Peran Tokoh Penting: Makalah ini
mencoba mengidentifikasi peran tokoh-tokoh penting
seperti Thomas Hobbes, John Locke, Jean-Jacques
Rousseau, Hugo Grotius, dan Samuel von Pufendorf dalam
perkembangan teori-teori tentang sifat hakekat negara.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Teori Absolute
Salah satu teori awal yang mempengaruhi pemahaman kita
tentang negara adalah teori absolutisme. Teori ini, yang terkait
dengan pemikiran tokoh seperti Thomas Hobbes, menyatakan
bahwa negara adalah entitas yang memiliki kekuasaan mutlak
dan tidak terbatas atas warga negaranya. Dalam pandangan ini,
negara adalah instrumen untuk menjaga ketertiban dan
mencegah konflik dalam masyarakat.

B. Teori Kontrak Sosial


Konsep lain yang signifikan dalam pemahaman sifat negara
adalah teori kontrak sosial. Filosof seperti John Locke dan Jean-
Jacques Rousseau mengembangkan teori ini. Mereka
berpendapat bahwa negara adalah hasil dari kesepakatan
bersama antara individu-individu dalam masyarakat. Warga
negara memberikan sebagian dari hak-hak mereka kepada
negara dalam pertukaran perlindungan dan manfaat lainnya.

C. Teori Hukum Alam


Teori hukum alam, yang diajukan oleh tokoh seperti Hugo
Grotius dan Samuel von Pufendorf, menyatakan bahwa negara
ada berdasarkan prinsip-prinsip moral dan hukum alam yang
lebih tinggi. Dalam konteks ini, negara memiliki tanggung
jawab moral untuk bertindak sesuai dengan prinsip-prinsip yang
mendukung keadilan dan kebaikan bersama.

2
D. Teori Pluralisme
Teori pluralisme menggambarkan negara sebagai arena di mana
berbagai kelompok kepentingan bersaing untuk pengaruh dan
kekuasaan. Dalam pandangan ini, negara adalah refleksi dari
beragam kepentingan dalam masyarakat. Teori ini
dikembangkan oleh tokoh seperti Robert Dahl, yang
menekankan pentingnya persaingan kepentingan dalam proses
pengambilan keputusan politik.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Sifat hakekat negara adalah konsep yang kompleks dan terus
berubah seiring perkembangan pemikiran politik dan filsafat.
Teori-teori yang telah disebutkan di atas adalah hanya
beberapa contoh dari berbagai pandangan yang ada mengenai
sifat sejati dari sebuah negara. Pentingnya pemahaman ini
terletak pada kemampuan kita untuk mengevaluasi peran dan
fungsi negara dalam masyarakat serta bagaimana negara
dapat memenuhi tugas-tugasnya dengan baik dalam
memastikan kesejahteraan warganya.

3
DAFTAR PUSTAKA

Hobbes, Thomas. (1651). “Leviathan.” London: Andrew


Crooke. [Referensi utama untuk teori absolutisme]

Locke, John. (1689). “Two Treatises of Government.”


London: Awnsham Churchill. [Referensi utama untuk teori
kontrak sosial]

Rousseau, Jean-Jacques. (1762). “The Social Contract.”


Paris: Marc-Michel Rey. [Referensi utama untuk teori
kontrak sosial]

Grotius, Hugo. (1625). “The Law of War and Peace.” Paris:


Jean Maire. [Referensi utama untuk teori hukum alam]

Pufendorf, Samuel von. (1672). “On the Duty of Man and


Citizen.” Oxford: Oxford University Press. [Referensi utama
untuk teori hukum alam]

Dahl, Robert A. (1967). “Pluralist Democracy in the United


States: Conflict and Consent.” Chicago: Rand McNally.
[Referensi utama untuk teori pluralisme]

Easton, David. (1965). “A Systems Analysis of Political


Life.” New York: Wiley. [Referensi tambahan untuk teori
pluralisme]

Finer, Samuel E. (1997). “The History of Government from


the Earliest Times.” Oxford: Oxford University Press.
[Sumber untuk konteks sejarah dan teori-teori politik]
Heywood, Andrew. (2013). “Political Theory: An
Introduction.” New York: Palgrave Macmillan. [Sumber yang
menyelidiki berbagai teori politik]. 4

Anda mungkin juga menyukai